!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Saturday, April 5, 2014

Calon Presiden Joko widodo Mau Dibunuh, Media Pendukungnya Tiarap

Calon Presiden Joko widodo Mau Dibunuh, Media Pendukungnya Tiarap


ASATUNEWS - Informasi mengenai adanya rencana pembunuhan terhadap diri seorang tokoh yang diterima oleh Presiden SBY dan kemudian diungkap presiden saat membuka rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta pada Selasa, 1 April 2014 lalu, ternyata tidak diliput luas oleh media massa nasional.

Liputan dan pemberitaan media nasional sangat minim sehubungan dengan pernyataan Presiden SBY mengenai adanya rencana pembunuhan seorang tokoh itu. Minimnya pemberitaan terkait Jokowi ini sangat aneh, karena tokoh yang sedang terancam jiwanya oleh rencana pembunuhan sebagaimana dilansir Presiden SBY adalah Joko Widodo (Jokowi), yang sebelumnya diketahui selalu dimuat berita apa pun tentang kegiatan dan seputar dirinya.

Media seperti Kompas, Beritasatu, Tempo, Sinar Harapan, Detik.com, Suara Pembaruan dan ratusan media lain, yang selama ini gencar setiap detik memberitakan informasi seputar Jokowi, tiba - tiba semuanya tiarap. Seolah - olah tidak peduli terhadap keselamatan Jokowi, tokoh yang selalu dipromosikan dan diangkat terus menerus seputar kegiatan atau dirinya.

Sikap aneh media - media pendukung Jokowi ini dicermati oleh Irwandi Lubis, aktivis Jaringan Advokasi Publik (JAP). Irwandi mengutarakan kecurigaannya terhadap sikap media pendukung Jokowi tersebut.

"Saya mencium keanehan luar biasa terhadap sikap media mainstream yang selama ini peduli pada Jokowi, kok tiba - tiba diam seribu bahasa ketika nyawa Jokowi diinformasikan presiden sedang dalam bahaya. Gelagat apakah ini?, ujar Irwandi mempertanyakan media - media pendukung Jokowi, kepada Asatunews di Jakarta, Minggu (6/4/14) pagi di Jakarta.

Sebelumnya, informasi mengeai rencana pembunuhan Jokowi juga diungkap Ketua MPR Sidarto Danusubroto, lebih sebulan lalu (24/2/14). Informasi serius itu, juga tidak disebarluarkan oleh media massa, khususnya media massa pendukung Jokowi. Ada apa ?

No comments:

Post a Comment