!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, April 9, 2014

CSIS: Efek Jokowi Tak Terjadi di Pileg



CSIS: Efek Jokowi Tak Terjadi di Pileg



"Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan CSIS dan Cyrus Network hari ini, PDIP memenangkan pemilu legislatif 2014 tapi perolehan suaranya jauh dari perkiraan sejumlah poling yang dilakukan sebelumnya yang menyebut PDIP akan meraih suara signifikan," kata kata peneliti senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) Phillips J. Vermonte di Jakarta dalam konferensi pers setelah hitung cepat di gedung CSIS, Jakarta Pusat.

Menurut hitung cepat CSIS dan Cyrus Network, PDIP meraih suara tertinggi 19,1 persen, Golkar 14,3 persen, Gerindra 11,9 persen, PKB 9,5 persen, Demokrat 9,4 persen, PAN 7,4 persen, PPP 6,8 persen, PKS  6,8 persen, Nasional Demokrat 6,8 persen, Hanura 5,4 persen, PBB 1,6 persen dan PKPI 1 persen.

Phillips menilai caleg PDIP terlalu mengandalkan efek kepopuleran Jokowi sebagai capres dan kurang mengadakan pendekatan ke konstituennya, sementara caleg partai lain berusaha lebih keras memenangkan dukungan publik di daerah. Menurut dia, pada Pemilu Legislatif 2014 ini pemilih memisahkan loyalitas kepada figur capres dari loyalitas kepada partai.

"PDIP harus merangkul partai lain untuk bisa sukses memenangkan pemilu presiden 2014 tanggal 9 Juli nanti. Hal ini harus dilakukan karena di Pemilu Legislatif PDIP tidak meraih suara minimal 25 persen untuk bisa mengajukan capres sendiri," katanya. Hitung cepat CSIS dan Cyrus Network menggunakan metode random sampling dengan tingkat partisipasi 75,3 persen dengan mengambil suara di 2,000 TPS terpilih di 77 daerah pemilihan DPR RI di Indonesia

No comments:

Post a Comment