!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, April 14, 2014

.Giliran Bluefin-21 cari MH370.

.Giliran Bluefin-21 cari MH370.

Senin ini, setelah lebih dari sebulan Malaysia Airlines MH370 hilang, Pusat Koordinasi Gabungan (JACC) mengumumkan penggelaran sebuah wahana bawah laut tak berawak Bluefin-21 ke dasar Samudera Hindia, lapor Sidney Morning Herald hari ini.

Penggelaran Bluefin-21 ini dilakukan setelah Ketua JACC Marsekal (Purn) Angus Houston mengungkapkan bahwa kemarin (Minggu) telah ditemukan tumpahan minyak di sekitar area pencarian bawah laut dan sampel minyak itu telah dikirimkan ke penyelidik untuk dianalisis.

"Sumber minyak itu mesti ditentukan dahulu,'' kata  Houston. ''Namun tumpahan minyak ini kira-kira 5.500 meter melawan arah angin dan di bawah laut di sekitar sinyal-sinyal ping yang dideteksi alat pelacak (ping kotak hitam) yang dicantolkan pada (kapal) Ocean Shield."

Alat pelacak kotak hitam yang berhasil menangkap empat ping yang diyakini berasal dari kotak hitam MH370 itu telah diistirahatkan Senin ini guna memberi kesempatan untuk digelarkannya Bluefin-21.

Menurut pembuatnya, Bluefin-21 bisa beroperasi pada kedalaman maksimum 4,5 kilometer dan bisa menjelajah dalam kecepatan maksimum 4,5 knot atau kurang dari 9 km per jam.

Setiap misi pencarian akan membutuhkan Bluefin-21 paling tidak selama 24 jam, dengan hanya 16 jam berada di dasar samudera, kata Houston.

Bisa menciptakan pencitraan permukaan 3D dengan menggunakan sonar pemindaian, Bluefin-21 dapat menjelajah wilayah seluas 40 km persegi pada hari pertama operasinya.

Perlu dua jam untuk wahana ini mencapai dasar samudera dan 16 jam berada di dasar samudera untuk melakukan pencarian, sebelum kembali ke permukaan dalam waktu dua jam.

Lalu, butuh empat jam untuk mengunduh data yang dideteksi wahana ini dari dasar samudera guna dianalisis oleh satu tim beranggotakan 10 orang kontraktor AS yang berada di kapal Ocean Shield.

Bluefin-21 akan digelarkan pada dua area yang sudah dianalisis para pakar sebagai tempat di mana ping-ping kotak hitam ditemukan, dalam operasi pencarian bawah laut yang luas, kata Kapten Mark Matthews dari Angkatan Laut AS.

Dia mengatakan para operator Bluefin-21 akan mencari citra gelap pada satu foto monokromatik di dasar samudera.

"Mereka akan melihat hal-hal yang tampak tidak normal, yaitu bentuk-bentuk buatan manusia. Kami sudah menerima sejumlah indikasi bahwa kami sudah mendapatkan petunjuk-petunjuk menjanjikan yang akan kami kejar," kata Kapten Matthews seperti dikutip Sidney Morning Herald

No comments:

Post a Comment