!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Friday, April 4, 2014

Kotak Hitam Baru: Sangat Terlambat, Pencarian MH370 Terhambat Minimnya Petunjuk

Kotak Hitam Baru: Sangat Terlambat, Pencarian MH370 Terhambat Minimnya Petunjuk

Maskapai penerbangan nantinya akan memiliki kotak hitam dengan sinyal darurat yang mampu bertahan lebih lama. Kotak hitam jenis ini bakal mengirim sinyal dari bawah permukaan air selama paling tidak 90 hari. Durasinya tiga kali lipat lebih lama ketimbang kotak hitam pesawat MH370 yang belum ditemukan.

Namun, pembaruan sistem kotak hitam—yang diamanatkan regulator Amerika Serikat dan Eropa—tak bisa membantu pencari menemukan MH370, yang sinyalnya bisa benar-benar hilang pada Senin mendatang. Sinyal kotak hitam pesawat Malaysia Airlines itu akan lenyap selepas jangka daya hidup 30 hari.

Di selatan Samudra Hindia, upaya pencarian puing pesawat jenis Boeing 777 itu kian intensif. Satu fakta yang bisa membuat kita mengelus dada: Peluang untuk menemukan kotak hitam—dan petunjuk hilangnya pesawat—bakal lebih besar jika saja regulator dan industri penerbangan bergerak lebih cepat dalam memperbarui sistem pelacak lokasi darurat itu.

Dorongan pembaruan sistem muncul sesudah kecelakaan fatal pesawat Air France Flight 447. Pesawat itu jatuh di Samudra Atlantik pada 2009. Insiden mendorong perburuan dua tahun akan perekam data penerbangan dan kokpit. Pada 2011, Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat serta Badan Keamanan Penerbangan Eropa mengharuskan “pinger” atau pengirim sinyal darurat pada kotak hitam mesti hidup paling tidak 90 hari sesudah pesawat menghantam air. Persyaratan itu mulai berlaku sekitar setahun sejak sekarang.

Perangkat yang diperbarui masih diuji coba. Kotak hitam terbaru akan mulai dikirim tahun ini, menurut Chuck Schofield. Ia adalah wakil presiden unit perkembangan bisnis Radiant Power Corp, perusahaan Florida yang memasok pemancar sinyal darurat kotak hitam. Radiant merupakan anak usaha dari pemasok perangkat antariksa Heico Corp.

“Menyediakan produk yang lebih bisa diandalkan dan tahan lama dapat meningkatkan kesempatan menemukan” kotak hitam di masa depan, kata Schofield.

Insiden Air France menekankan waktu yang diperlukan guna menemukan kotak hitam. Perangkat ini sangat penting, karena menyediakan data perintah penerbangan, suara-suara dalam kokpit, serta manuver pesawat. Namun, penemuan kotak hitam belum berarti pencarian selesai. Dalam kasus Air France, kotak hitam yang ditemukan ternyata terlepas dari unit memori penyimpan data. Unit penyimpan itu baru ditemukan beberapa waktu kemudian. Data pun berhasil diselidiki.

Kini, tim pencari di perairan Australia berpacu dengan waktu demi menemukan lokasi terakhir kotak hitam, sebelum baterai litiumnya habis tenggat waktu hidup. Kapal selam Inggris, HMS Tireless, pekan ini bergabung dalam pencarian. Kapal pendukung Ocean Shield milik Angkatan Laut Australia bertugas melacak pinger. Sinyal samar-samar hanya bisa dideteksi dalam radius sekitar 1.600 meter.

Dengan berat kurang dari 225 gram, pinger dirancang untuk tetap utuh dan bisa mengirim sinyal dari bawah air sedalam 6.000 meter, jauh lebih dalam dari lokasi pencarian MH370.

Sebuah kapal selam Inggris bergabung dalam misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di selatan Samudra Hindia. Pengerahan kapal selam mengisyaratkan tim pencari tengah bersiap menelusuri dasar laut guna menemukan kotak hitam, meski puing pesawat belum juga terlihat.

Pengerahan kapal selam HMS Tireless memperkuat pencarian multinasional akan pesawat Boeing 777-200 itu. Sejauh ini, pencarian puing di selatan Samudra Hindia bergantung pada kombinasi data radar dan satelit. Sembilan pesawat militer dan sembilan kapal militer menjelajahi perairan sepanjang 1.500 kilometer barat laut Perth, ibu kota Australia Barat pada Rabu waktu setempat.

Menurut pejabat Australia, area pencarian sejauh ini adalah perkiraan terbaik akan lokasi pesawat. Tetap saja, mereka tak mengesampingkan kemungkinan telah mencari di area yang salah. Pejabat Australia memperkirakan daya tahan baterai pemancar di kotak hitam kurang dari sepekan, sebelum akhirnya berhenti mengirim sinyal. Dengan sinyal itu, tim pencari bisa lebih mudah menemukan posisi kotak hitam di bawah permukaan air

Sisa waktu kian singkat, dan pejabat terkait telah memohon lebih banyak bantuan. Kementerian Pertahanan Inggris mengirim HMS Echo ke area pencarian. Kapal survei militer itu bisa memetakan kedalaman laut. Sebelumnya pekan ini, Menteri Pertahanan Malaysia Hishamuddin Hussein mengaku akan meminta bantuan khusus dari Amerika Serikat (AS) dan Asean. Bantuan berupa perangkat canggih yang bisa mencari objek hingga jauh di bawah permukaan laut.

Sebuah kapal militer Australia bernama Ocean Shield mengangkut pelacak lokasi kotak hitam milik Angkatan Laut AS. Instrumen yang bisa mendeteksi sinyal perekam pesawat itu meninggalkan Perth menuju area pencarian, Senin malam. Sebelumnya, instrumen telah menempuh beberapa uji coba.

Ocean Shield, kapal yang dirancang untuk menghadapi cuaca di Antartika itu, diperkirakan tiba di lokasi pencarian pada 5 April. Artinya, tim pencari hanya memiliki waktu sekitar dua hari untuk menemukan kotak hitam pada kedalaman sekitar 2.000 hingga 4.000 meter di bawah permukaan laut.

Kepala kepolisian Malaysia pada Rabu berupaya meredam harapan akan penyelidikan cepat dan tuntas atas penyebab hilangnya pesawat. Namun, ia meminta semua tetap sabar, hingga penyelidik menanyai beberapa orang lagi.

“Mohon beri kami lebih banyak waktu,” papar Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar kepada jurnalis. “Kami bahkan tidak tahu penyebab sebenarnya insiden ini.”

Mantan komandan militer Australia yang memimpin pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 mengatakan bangkai pesawat takkan ditemukan dalam waktu dekat. Mereka belum sepenuhnya yakin telah berada di lokasi pencarian yang tepat.

“Kami tak yakin memulai [pencarian] di tempat yang tepat,” ujar Marsekal Angus Houston dalam rapat di Pusat Koordinasi Gabungan. Tim pencari sebelumnya menyisir Samudera Hindia bagian selatan seiring menipisnya usia baterai sinyal kitak hitam pesawat.

“Kami tidak mengetahui ketinggian pesawat. Kami tidak mengetahui kecepatan jelajahnya selain dari sumber yang memberikan dugaan kecepatan. Sangat tidak akurat secara ilmiah,” ujarnya. Menurutnya, pesawat memakai sedikit bahan bakar saat berada di ketinggian. Jadi, jika pesawat terbang pada level 40 ribu kaki, daya jelajahnya lebih tinggi ketimbang level lebih rendah.

Para penyelidik Malaysia yakin MH370 jatuh di Samudera Hindia bagian selatan saat kehabisan baham bakar. Seluruh awak dan penumpang yang berjumlah 239 orang diduga tewas.

Memasuki pekan keempat setelah hilang dari radar, pencarian pesawat berjenis Boeing 777-200 hanya bersandar pada citra satelit dan foto udara sejumlah objek yang ternyata tidak berkaitan dengan pesawat. Kapal-kapal pencari hanya menemukan sampah yang terbawa arus perairan.

“Ini adalah operasi pencarian yang paling menantang yang pernah saya rasakan,” ujar Marsekal Houston. “Ini bukan masalah yang akan dapat dipecahkan dalam dua pekan mendatang.”

Pihak berwenang memperhitungkan sinyal kotak hitam pesawat akan mati dalam waktu kurang dari sepekan.

Marsekal Houston mengatakan penemuan puing pesawat akan menjadi tonggak awal pencarian demi memungkinkan perburuan di dalam air dengan menggunakan teknologi lebih canggih. Jika tidak, upaya pencarian akan makan waktu bertahun-tahun.

Ia mengambil contoh pesawat Air France Airbus A330 yang jatuh di Samudera Atlantik pada 2009. Butuh waktu dua tahun bagi tim penyeldik untuk mengangkat rekaman percakapan kokpit meski puing-puing pesawat telah dapat ditemukan dalam beberapa hari.

“Yang pasti, jika tak menemukan apa pun di permukaan laut, kami mungkin akan mengulas tindakan berikutnya yang dapat diambil dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.WSJ

No comments:

Post a Comment