!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Sunday, April 6, 2014

MH370 mungkin kelabui radar Indonesia

MH370 mungkin kelabui radar Indonesia

Seorang sumber pada pemerintah Malaysia mengatakan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 berusaha terbang di wilayah udara Indonesia dengan menghindari pantauan radar, lapor Sidney Morning Herald hari ini.

Pejabat Malaysia yang meminta tidak disebutkan namanya karena dia tidak berhak berbicara kepada media tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang di Indonesia telah memastikan bahwa pesawat tersebut tidak terlihat pada radar militer Indonesia.

"Pesawat ini mungkin sengaja terbang di sekitar wilayah udara Indonesia dengan menghindari deteksi (radar) atau mungkin malah kebetulan terbang di luar jangkauan radar," kata sumber tadi seperti dikutip Sidney Morning Herald.

Pengungkapan ini muncul di tengah upaya para pencari dalam memburu jet hilang tersebut di selatan Samudera Hindia dengan memastikan apakah sinyal-sinyal akustik dari dalam lautan yang belum lama ini dideteksi berasal dari kotak hitam MH370 yang baterainya sebentar lagi akan habis.

Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang sudah berjalan hampir sebulan dilanjutkan Minggu, setelah kapal Tiongkok dilaporkan mendeteksi sinyal elektronik yang mungkin berkaitan dengan pesawat yang hilang di Samudera Hindia itu.

Sekitar 10 pesawat militer, dua jet sipil dan 13 kapal akan mencari jejak penerbangan MH370 dengan dukungan cuaca bagus, dasar awan 2.500 kaki dan jarak pandang lebih dari 10 kilometer, kata Joint Agency Coordination Center (JACC), yang mengkoordinir operasi pencarian itu.

Area pencarian meliputi sekitar 216.000 kilometer persegi, 2.000 kilometer barat laut Perth, atau sekitar 300 kilometer lebih jauh dari kota pesisir barat dibandingkan dengan area pencarian hari sebelumnya.

Laporan semalam menyatakan bahwa detektor kotak hitam pada kapal patroli Tiongkok Haixun 01 telah mendeteksi getaran sinyal elektronik di Samudera Hindia terkait MH370 yang "tidak dapat diverifikasi saat ini," kata JACC dalam siaran pers yang dikutip kantor berita Xinhua.

Kapal patroli Tiongkok Haixun 01 pada Sabtu mendeteksi getaran sinyal dengan frekuensi 37.5kHz per detik di bagian selatan perairan Samudera Hindia.

Detektor kotak hitam pada Haixun 01 mendeteksi sinyal di sekitar 25 derajat Lintang Selatan dan 101 derajat Bujur Timur.

Pada Sabtu, satu pesawat angkatan udara Tiongkok juga melihat sejumlah benda putih mengambang di area pencarian.

Pesawat memotret obyek selama 20 menit setelah melihatnya pukul 11.05 waktu setempat dan sudah melaporkannya ke JACC.

No comments:

Post a Comment