!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, April 9, 2014

PKB Jadi Fenomena di Pemilu 2014

PKB Jadi Fenomena di Pemilu 2014

Perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pemilu Legislatif 2014 fenomenal dan mengejutkan, bahkan hampir menyamai perolehan suara Partai Demokrat.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan;
"Strategi komunikasi politik yang dibangun dengan melibatkan tokoh-tokoh kunci memang tepat," kata Hendri, di Jakarta, Kamis (10/4).

Tokoh kunci yang diusung PKB, menurut Hendri, memang sangat berpengaruh, seperti Rhoma Irama, Mahfud MD, dan musisi Ahmad Dhani. Ini yang menjadi pembeda strategis bagi PKB, konvensi rakyat PKB juga ikut mengangkat citra PKB, katanya.

"Kalau partai-partai Islam membuat poros tengah jilid dua, bisa jadi PKB akan memimpin. Dan bila ditelaah lebih jauh, mungkin parpol inilah salah satu penyebab gagalnya atau terhambatnya "Jokowi effect"," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan Hendri, prestasi PKB pada Pemilu 2014 ini sungguh luar biasa dan membuat citra partai Islam jadi kembali terangkat. "Tentang perolehan suara Partai Demokrat yang terus ditempel oleh PKB, itu adalah risiko politik yang harus dihadapi Demokrat. Tapi harus diingat, Demokrat masih memegang kartu truf konstelasi politik Indonesia. Turunnya suara Demokrat juga kemungkinan besar banyak dipengaruhi oleh habisnya periode tokoh sentralnya, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden," tutur Hendri.

Ia juga mengatakan, bila beberapa hasil penghitungan atau 'quick count' tepat, dengan urutan PDIP, Golkar, Gerindra dan Demokrat, maka di tangan parpol itu nasib Indonesia lima tahun ke depan ditentukan. "Empat partai tersebut akan menjadi partai dengan perolehan di atas 10 persen," kata Hendri.

Dikatakan Hendri, baik PDIP atau Golkar sebagai calon kuat pemenang pemilu legislatif sudah seharusnya merapatkan barisan menyambut Pilpres Juli 2014. Ia mengatakan, Prabowo walaupun Gerindra di peringkat tiga atau empat, "boarding pass" menuju kompetisi capres masih terbuka lebar. "Sebagai salah satu kandidat terkuat penantang Jokowi, koalisi partai Gerindra pasti akan mengusung dirinya," jelas Hendri.

Menurut Hendri, Demokrat bila ingin menjagokan capres konvensi pasti akan mengumumkan jagonya, namun posisi cawapres yang paling memungkinkan. "Posisi Cawapres adalah paling realistis. Kemungkinan Demokrat akan memilih di antara Dahlan Iskan, Anies Baswedan, Gita Wiryawan atau Pramono Edhie Wibowo," kata Hendri.

No comments:

Post a Comment