Pemimpin tim pencari mengatakan sinyal-sinyal itu akan membantu mempersempit wilayah pencarian, tetapi luasnya masih 75 ribu kilometer persegi.
Para petugas pencari di Samudera Hindia kembali memperoleh sinyal dari bawah air yang mereka yakini dapat bersumber dari kotak hitam pesawat penumpang Malaysia yang hilang.
Pimpinan tim dari Australia Angus Houston mengatakan sebuah kapal angkatan laut Amerika yang menarik alat pencari sinyal telah menerima sinyal dua kali Selasa (8/4).
Houston mengatakan dalam jumpa pers Rabu pagi, sinyal-sinyal itu akan membantu mempersempit wilayah pencarian, tetapi luasnya masih 75 ribu kilometer persegi.
Marsekal Udara pensiunan itu mengatakan pihak berwenang masih akan belum meluncurkan kapal selam robot untuk melakukan pencarian di dasar laut. Saat ini, katanya, pencarian sinyal sangat penting diteruskan.
Sudah satu bulan berlalu sejak pesawat Boeing 777, yang membawa 239 orang, menghilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
No comments:
Post a Comment