!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, April 15, 2014

Trio Macan ungkap dugaan korupsi US$ 583 juta atau Rp. 6,8 triliun pada Lapangan Gas Terang


Trio Macan ungkap dugaan korupsi  US$ 583 juta atau Rp. 6,8 triliun pada Lapangan Gas Terang
   
ASATUNEWS - Akun twitter fenomenal Triomacan2000 (TM) menyampaikan permintaan maafnya kepada rakyat Indonesia, khususnya kepada seluruh pengikutnya yang berjumlah lebih 700.000 follower.

Melalui kuliah twit TM yang selalu mengungkap informasi - informasi sensitif tentang korupsi dan kemunafikan pejabat - pejabat tinggi Indonesia, TM menyampaikan permintaan maafnya, kali ini terkait korupsi sektor minyak dan gas Indonesia, yang dibongkarnya melalui 123 twitnya di dunia maya, Selasa (15/4/14).

TM minta maaf ke publik karena telah membongkar mafia hukum yang bercokol di KPK dan selama ini telah menjadi pelindung koruptor migas. Buktinya, tidak satu pun korupsi migas di Indonesia yang diusut KPK secara tuntas.

Secara gamblang akun itu mengungkap dugaan korupsi sebesar US$ 583 juta atau Rp. 6,8 triliun pada Lapangan Gas Terang - Sirasun - Batur (TSB) Blok Kangean, Madura, Jawa Timur. Indikasi korupsi pada Lapangan Gas TSB Blok Kangean Madura itu terlihat sangat nyata dari penggelembungan biaya eksplorasi gas oleh kontraktor Kangean Energy Indonesia (KEI) selaku operator,  sebesar lebih US$ 1 miliar (hampir Rp. 12 triliun) untuk produksi gas 300 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau US$ US$ 610 juta (Rp. 7,2 triliun) lebih mahal dibanding POD (Plan of Development) tahun 2002 yang hanya US$ 410 juta (Rp. 5 triliun).

Menurut akun kontroversial itu, KEI yang diduga milik politisi Partai Golkar Setya Novanto, diduga telah KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) dengan pejabat - pejabat tinggi sektor migas seperti Purnomo Yusgiantoro (mantan menteri ESDM, sekarang Menteri Pertahanan RI), Raden Prijono (mantan Kepala BP Migas), Johanes Widjanarko (mantan Deputi Umum BP Migas, sekarang PLT Kepala SKK Migas), WS Wiryawan (mantan Deputi Pengendalian Keuangan BP Migas), Marteen Gerhard Rummesser (mantan Deputi BP Migas, terduga korupsi di SKK Migas) dan lain - lain.

TM menyampaikan, POD untuk Lapangan Gas Gajah Baru di Natuna, Kepulauan Riau, biaya eksplorasinya tidak sampai US$ 500 juta atau hampir Rp. 6 triliun, padahal perairan laut di Natuna lebih ganas di banding di Kangean dan target produksi gas lebih besar, yakni 350 juta MMFSCD).

Tidak hanya dugaan korupsi Setya Novanto, Prijono, WS Wiryawan dan kroni - kroninya di Blok Kangean, Madura yang dibongkar akun TM di lini masa, dugaan korupsi sebesar US$ 3 miliar (Rp. 35 triliun) di Blok Cepu, Lapangan Migas Banyu Urip, Jawa Timur oleh ExxonMobil, juga dibongkarnya dengan menayangkan bukti - bukti dokumen pendukung yang menguatkan indikasi korupsi sebagaimana dituduhkannya. Berikut Twit lengkapnya.

No comments:

Post a Comment