!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Saturday, July 12, 2014

Jimly: Burhanudin Muhtadi Mau Menyaingi Allah Maha Benar ?




Jimly Asshiddiqie
Jimly: Burhanudin Muhtadi Mau Menyaingi Allah Maha Benar ?


Sesumbar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi,  mendapat reaksi keras dari Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie. Jimly menilai ucapan Burhanudin yang merasa paling benar sama saja hendak menyaingi Tuhan.

Sebelumnya, Burhan menyatakan bila hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, maka hasil penghitungan KPU salah lantaran berbeda dengan hasil hitung cepat yang dilakukan lembaganya.

Menurut mantan Ketua mahkamah Konstitusi (MK) itu, hasil quick count memiliki celah kesalahan meski sudah melalui metode paling canggih sekalipun. Hal itu tak lain karena kesalahan bersifat manusiawi.

"Namanya ilmu pengatahuan terbuka untuk dikritik benar dan tidak benar ilmu ilmiah itu. Kalau mengklaim mutlak itu namanya mau menyaingi Tuhan, bisa syirik," ucapnya saat buka bersama di Pondok Labu Indah, Jalan Margasatwa Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (12/7/2014) petang.

Karenanya, kata dia, seseorang harus percaya dengan ilmu pengetahuan sebagai buatan Tuhan yang kebenaran tetap milik Tuhan.

"Bisa menyaingi Tuhan kalau pasti benar sebuah ilmu ilmiah. Bisa benar, bisa salah. Kita percaya, kita tak boleh anti ilmiah. Buruk kalau pemmpin tidak percaya ada ilmu ini, itu sunnatullah," tegasnya.

Juru Bicara Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, mengatakan, pihaknya menyadari bahwa demokrasi mengandung arti siap menang dan kalah. Menurut dia, berada di dalam dan di luar pemerintahan sama mulianya.

“Golkar tidak mempunyai kendala untuk melakukan kerjasama dengan pihak mana pun, termasuk Jokowi. Namun saat ini, kami berkonsentrasi dalam pemenangan Prabowo-Hatta. Itu adalah sikap poltik Partai Golkar,” ujarnya di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2014).

Pada Senin 14 Juli 2014, lanjut dia, partai pengusung Prabowo-Hatta akan menandatangani koalisi permanen merah putih.

”Yaitu, jaminan kepada rakyat bahwa apabila Prabowo-Hatta terpilih maka mereka mendapatkan jaminan politik dari parlemen karena Koalisi Merah Putih ini kan dominan suaranya. Bahwa akan stabil antara pemerintah dan parlemen. Karena kita kan (menganut) presidensial, parlemen lebih kuat,” terangnya.

Kalau pun pada akhirnya pasangan yang diusungnya kalah, Tantowi menegaskan bahwa koalisi yang dibangunnya tetap permanen di parlemen.

“Koalisi ini permanen. Tidak ada oposisi di Indonesia, hanya di luar pemerintahan,” pungkasnya.

Banyak pihak menyesalkan sesumbar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, bahwa hasil hitung cepat Pilpres 2014 yang dilakukan lembaganya paling akurat. Bahkan, hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun salah, bila memenangkan Pasangan Prabowo-Hatta.

Tim Kampanye Nasional Prabowo Hatta, Andre Rosiade, menyayangkan pernyataan sombong Burhan itu. "Tidakan tersebut sangat provokatif dan memancing timbulnya kerusuhan di tengah masyarakat. Tidak hanya itu, pernyataan Burhanudin juga dirasa sebagai tindakan kudeta terhadap KPU," kata Andre di Jakarta, Sabtu (12/7/2014).

Menurutnya, statement Burhan dapat memicu konflik horizontal di tengah masyarakat. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seharusnya pihak berwajib segera menangkapnya.

"Kami sangat menyesalkan pernyataan ini dan berharap Polri proaktif menindaklanjuti pernyataan yang berbau provokasi terhadap rakyat Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin Muhtadi merasa hasil quick count yang dilakukan lembaganya sudah benar. Bahkan dengan lantang, Burhanudin menuding KPU salah jika hasil real count-nya berbeda dengan hasil quick count miliknya.

Indikator politik atau lembaga survei yang dipimpin Burhanudin merupakan salah satu lembaga survei rujukan pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK. Dalam quick count yang dilakukan Burhanudin, pasangan Jokowi-JK menang Pilpres 2014 dengan perolehan 52,95 persen. Sementara pasangan capres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 47,05 persen.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid, menegaskan, hitung cepat atau quick count yang mereka gunakan saat pemilu presiden (pilpres) 9 Juli 2014 sudah melalui tahap yang benar.

Hal tersebut ditegaskan Husin lantaran lembaganya kerap mendapat cibiran tidak berkompeten dalam melakukan survei.

Metode yang digunakan dalam quick count Pilpres 2014 adalah multi stage random sampling dengan margin of error plus-minus 1 persen dan tingkat kepercayaan 99 persen.

“Lalu perlengkapan sampel-sampel sudah kami lakukan secara detail berdasarkan teori ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Husin saat Diskusi Polemik Sindo Radio bertajuk “Republik Quick Count” di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jakarta, Sabtu (12/7/2014).

Husin menambahkan, mereka menggunakan 1.250 sampel yang tersebar di 135 hingga 150 kabupaten-kota di 33 provinsi.

Dalam mengumpulkan data, Puskaptis mengerahkan 625 surveyor dan bertugas di 1-2 TPS. Husin menggarisbawahi, data yang dikirim ke pusat sudah ditandatangani Ketua KPPS dan saksi-saksi.

”Artinya apa yang kami lakukan sudah didasarkan pada teori ilmiah yang benar dan bisa dipertanggngjawabkan. Lalu quick count ini umur pakainya pukul 13.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB Rabu kemarin. Setelah itu kami beracuan kepada real count dari KPU,” ungkapnya.

Sekedar informasi, Puskaptis merilis quick count perolehan suara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 52,05 persen, sementara Joko Widodo-Jusuf Kalla 47,95 persen.

Sekira 12 lembaga survei melakukan hitung cepat (quick count) dalam hajatan Pilpres, 9 Juli lalu. Delapan di antaranya, mengunggulkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sisanya menjagokan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Dari kegiatan yang mereka lakukan, berapa sesungguhnya jumlah uang yang harus mereka keluarkan?

Lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengaku membutuhkan anggaran sekira Rp1,2 miliar untuk melakukan penghitungan ilmiah itu.

"Dananya Rp1 miliar, tepatnya sekira Rp1,2 miliar, biaya sendiri," ungkap peneliti LSI Adjie Alfarabi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2014).

?Direktur Eksekutif Puskaptis Husein Yazid mengatakan juga mengatakan hal yang sama. Pihaknya membiayai sendiri surveinya, meski hasi survei ditayangkan di TV One.

"Totalnya sekira Rp1,2 miliar, itu biaya kita dan beberapa perusahaan. TV One untuk publikasi saja," ujar dia.

Selain menyatakan siap diaudit, dua lembaga survei, Indonesia Research Center (IRC) dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), siap membubarkan diri jika hasil quick count Pilpres 2014 mereka tidak sesuai dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan pada 22 Juli.

Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, juga menantang lembaga survei lain, untuk membubarkan diri jika hasil quick count mereka berbeda dengan hasil KPU.

”Lembaga survei ini harus diaudit dan dalam audit itu setiap lembaga harus siap menyatakan, kalau hasil quick count beda dengan KPU, siap membubarkan diri,” tegas Husin di diskusi Polemik Sindo Radio bertajuk “Republik Quick Count”, di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2014).

Husin menyadari, tanggung jawab untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui quick count cepat sangat besar. Karena itul, lembaganya siap bubar jika memang salah.

”Lembaga survei ini lembaga yang kompeten, lembaga yang kredibel, kredibilitas kita ini harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” ucapnya

Hal serupa disampaikan Kepala Penelitian IRC, Yunita Mandolang. “Enggak masalah, kami siap juga untuk membubarkan diri,” tukasnya. Okezone


Ayo Mudik Lebaran Beli tiket On Line berhadiah ke Singapura, Bali, Bandung

Jual Tiket Berbagai Entertainment, Pesawat Terbang, Kereta Api, Kamar Hotel di seluruh dunia termasuk di kota Madinah dan Mekah untuk Naik Haji/Umroh di Arab Saudi
Perlu Tiket berbagai Entertainmnet seperti  Universal  Studios Singapore, Waterbom Jakarta, Kidzania,Debut Solo Bastian Steel, Trans Studio Bandung,  Independence Party 2014, Jungleland, Piraves the first, We the Festival 2014, star trek the exhibion, dan  Juga perlu tiket Pesawat Terbang , kereta api (di Jawa, Indonesia), dan kamar hotel seluruh dunia, serta  konser  lainnya  di  berbagai entertainment/tempat hiburan di Indonesia) pembeli tiket pesawat terbang konfirmasi dapat dikirim melalui email atau short massage /SMS di ponsel (hand phone anda) cukup perlihatkan konfirmasi ini dari Hand phone anda di bandara. Untuk booking kamar hotel di seluruh dunia termasuk kamar hotel di Madinah dan kota suci Mekah, Arab Saudi bagi umat Islam yang ingin pergi ber- Umrah atau Naik Haji, termasuk hotel-hotel di Bali, New York, Paris, London, Moskow, Jerusalem , Beijing, Shanghai , Bangkok, Kuala Lumpur, Singapura, Tokyo, dan ribuan hotel lainnya di seluruh dunia, juga di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur ( beli secara on line di iklan yang ada di blogs: http://newsandfeaturesonindonesia.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment