 |
| Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto |
Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tingkat Jawa Barat menggelar doa bersama di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/7/2014). Itu jadi rangkaian penutup kampanye yang dilakukan di Jawa Barat dalam sebulan terakhir.
"Ini adalah kampanye terakhir yang dirancang dengan cara berbeda," kata Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Tingkat Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher).
Fokus dari kegiatan hari ini adalah doa bersama. Sebab kegiatan besar sudah digelar kemarin di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, dan berlangsung meriah.
"Hari ini kami kampanye dengan tema kampanye titik akhir secara resmi dan kemudian kita berdoa sama-sama mudah-mudahan seluruh rangkaian kampanye diberkahi Allah SWT. Insya Allah masyarakat akan memilih Prabowo-Hatta," tutur Aher.
Ia kemudian memimpin doa bersama. Aher meminta semua hadirin di lokasi untuk berdiri dan mengacungkan jari tangan kanannya. Doa bersama pun dilakukan.
Sementara dalam kegiatan itu, hadir sejumlah petinggi parpol di Jawa Barat. Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil juga hadir di lokasi. Kehadiran mereka tak lepas karena bagian dari tim pemenangan Prabowo-Hatta.
Calon presiden Prabowo Subianto mengirim surat pribadi dan meminta dukungan kepada 27.000 guru di Kabupaten Jember, Jawa Timur, melalui jasa pos Indonesia.
"Kami menerima surat calon presiden Prabowo sejak 2 Juli 2014 dan puluhan ribu surat tersebut sudah dikirim sesuai dengan alamatnya masing-masing," kata Kepala Kantor Pos Cabang Jember, Wahyudi Aziz, di Jember, Sabtu (5/7/2014).
Dari 27.000 surat Prabowo tersebut, lanjut dia, sebanyak 92 persen sudah dikirim ke alamat guru atau sekolah sesuai dengan alamat tujuan, namun sebagian surat terpaksa kembali ke kantor pos karena tidak ada penerimanya.
"Sejumlah sekolah banyak yang libur dan petugas Kantor Pos Jember sudah mengirimkan ke alamat tujuan, namun tidak ada penjaga di sekolah setempat, sehingga tidak ada pihak yang menerima surat Prabowo itu," tuturnya.
Wahyudi mengaku tidak tahu isi surat yang dikirimkan calon presiden nomor urut satu itu kepada puluhan ribu guru di Kabupaten Jember karena pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membuka isi surat tersebut.
"Kami tidak tahu isi surat itu, namun beliau mencalonkan diri sebagai capres dan kemungkinan ada kaitannya dengan meminta dukungan atau mohon doa restu," katanya.
Sebagian besar alamat yang dituju lebih banyak untuk guru sekolah dasar (SD) dan guru sekolah menengah pertama (SMP) yang dikirim ke alamat sekolah setempat, namun pihak Kantor Pos Jember sudah mengirimkan sebagian besar surat tersebut.
Informasi yang dihimpun di lapangan, surat Prabowo tersebut berisi meminta doa restu untuk maju dalam Pilpres dan memaparkan visi-misi yang berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan guru jika terpilih menjadi Presiden RI.
Sementara salah seorang guru SMA di Jember, Sulis, mengaku tidak menerima surat dari capres Prabowo karena sudah musim liburan sekolah dan banyak guru yang tidak datang ke sekolah.
"Sekolah sudah libur dan saya tidak tahu apakah ada surat dari Prabowo untuk guru-guru atau tidak karena saat ini libur dan belum waktunya masuk sekolah," tuturnya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jember, I Wayan Wesa Atmaja mengatakan pihaknya belum menerima laporan dari para guru terkait dengan surat yang dikirimkan salah satu calon presiden untuk meminta dukungan para guru pada Pemilu Presiden 2014.
"Belum ada laporan dan semoga tidak ada guru yang menerima surat itu karena pengirim dan penerima surat tersebut dapat menciderai demokrasi. PNS guru harus bersikap netral, meskipun memiliki hak suara," tuturnya.
Sekira seribuan orang yang tergabung dalam Yayasan Lindu Aji mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah.
Mereka menyatakan siap memastikan Jawa Tengah bakal dimenangi Prabowo - Hatta di Pemilihan 2014.
"Kita tidak membutuhkan pinpinan leda-leda (lembek) dan pembohong. Ini saatnya Indonesia bangkit, Lindu Aji Banyumas siap mempertaruhkan untuk mendukung Prabowo Hatta. Ajak saudara-saudara kita memilih Prabowo-Hatta," kata Edo, perwakilan Lindu Aji dari Banyumas dalam acara deklarasi di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/7/2014).
Deklarasi tersebut dihadiri perwakilan Lindu Aji Banyumas, Lindu Aji Semarang, Lindu Aji Pemalang, dan Lindu Aji Solo. Perwakilan Lindu Aji dari Semarang, Novel Al-Bakrie, menyatakan ribuan anggotanya siap memenangkan Prabowo - Hatta pada 9 Juli mendatang.
"Kawan-kawan semua kota Semarang, Kita bersatu memenangkan pasangan prabowo hatta memimpin Indonesia ke depan. Kita bahu membahu siap bekerja keras menyambut tanggal 9 Juli," ungkap Novel berapi-api di atas panggung.
Deklarasi dukungan untuk Prabowo-Hatta ini berlangsung meriah. Seribuan anggota Lindu Aji disuguhkan musik dari artis lokal dan nasional. Duet musik The Virgin dan politikus Anang Hermansyah sempat menggoyang mereka sebelum acara deklarasi berlangsung.
The Virgin menyanyikan dua lagu, Cinta Mati II dan Demi Nama Cinta. Sedangkan Anang berduet dengan The Virgin menyanyikan lagu Aku Bukan Bang Thoyib milik Wali Band dan Pilihlah Aku Jadi Pacarmu. Di atas panggung, Anang meminta agar Lindu Aji benar-benar memenangkan Prabowo Hatta.
"Indonesia hebat sudah dari dulu hebat. Tapi, Indonesia bangkit harus mulai dari sekarang," terang Anang.
Momentum pemilihan presiden merupakan agenda penting, tidak hanya untuk menentukan masa depan Indonesia, namun juga bagi dinamika politik keagamaan di berbagai daerah.
Berpijak pada keyakinan itu, kemarin 200-an kiai se-Karisidenan Kedu menyelenggarakan workshop dan lailatul ijtima’ di Pondok Pesantren Ushuluddin Ngadirejo, Salaman, Magelang, untuk menyikapi pilpres 2014. Hadir dalam acara ini, Gus Nasrul Fattah (Tegalrejo, Magelang), Gus Abdul Chakim, Gus Mahfud Chamid (Maron, Loano, Purworejo), Gus Yusuf (Watucongol, Magelang), Gus Cholil Asrori, dan Gus Said Asrori (Magelang).
Pengasuh Pesantren Ushuluddin KH. Manshur Hadziq mengungkapkan bahwa kiai-kiai perlu mengerti peta politik dan mempunyai gambaran yang jelas tentang Pilpres 2014. “Kiai-kiai yang ada di kawasan Kedu, perlu mempunyai peta utuh tentang Pilpres 2014. Tidak hanya mendapat informasi dari media massa dan televisi, akan tetapi harus punya akses langsung untuk mendengar komitmen dari calon presiden. Agenda berkumpulnya kiai-kiai penting yang tersebar di kampung-kampung Magelang, Temanggung, Purworejo, dan Kebumen menjadi sangat signifikan” terang Kiai Manshur.
Fasilitator workshop ini, Dr. Thonthowi menegaskan bahwa pihak penyelenggara sudah mencoba menghubungi kedua calon presiden, yakni Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto. “Kami sudah mencoba berkomunikasi dengan kedua capres untuk mendengar secara langsung apresiasi, visi misi dan komitmen terhadap Nahdliyyin dan pesantren. Namun, hanya Pak Prabowo Subianto yang mau menyapa secara langsung dengan Kiai-Kiai di Karisidenan Kedu ini,” terangnya.
Pada agenda itu, diadakan teleconference untuk mendengarkan sambutan, visi misi dan komitmen Prabowo Subianto. Prabowo mengungkapkan, bahwa bangsa Indonesia harus berterima kasih pada kiai-kiai yang selama ini mengawal kesatuan NKRI tanpa pamrih.
“Indonesia merupakan Negara yang besar dan kaya raya. Selama ini, Kiai-kiai di negeri ini berperan penting untuk merekatkan harmoni dan menjaga perdamaian. Ketika Negara sedang dalam keadaan genting, kiai-kiai berusaha untuk mengawal agar Negara ini damai kembali,” tegasnya.
Untuk itu, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya sangat menghormati kiai dan menghargai pesantren. “Saya selalu berkonsultasi kepada kiai-kiai ketika terjadi hal-hal krusial menyangkut bangsa dan Negara. Saya memastikan, ketika mendapat amanah dari rakyat, kiai dan pesantren akan menjadi bagian penting dari Istana Merdeka. Saya memberi ruang bagi tokoh-tokoh pesantren untuk terlibat dalam pemerintahan, agar membentuk Negara yang kuat, bermoral dan disegani di level internasional,” janjinya.
Workshop dan lailatul ijtima’ ini menjadi agenda krusial di tengah berbagai informasi positif dan negatif yang beredar menjelang Pilpres. Forum ini, menjadi tabayyun dan diskusi kiai-kiai dengan calon presiden, tentang komitmen dan apresiasinya terhadap perkembangan pesantren.
Dukungan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rustriningsih terhadap pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dianggap sangat berpengaruh dalam perolehan suara.
Tidak hanya itu, pengaruh tersebut juga berdampak kepada simpatisan dan kader Muhammadiyah di Jawa Tengah.
"Masuknya Rustriningsih mendukung Prabowo-Hatta, ada peningkatan yang signifikan. Tak hanya simpatisan PDIP dan masyarakat umum yang mengikuti, simpatisan Muhammadiyah juga terpengaruh," ujar Koordinator Nasional Surya Madani Indonesia (SMI), Syafrudin Anhar saat ditemui dalam acara Silaturahmi Nasional SMI, Jakarta Timur, Sabtu (5/7/2014).
Dijelaskan Syafrudin, perolehan suara dari kader Muhammadiyah seluruh Indonesia saat ini mencapai 60 persen. Organisasi yang dibentuk anggota dan fungsionaris Muhammadiyah ini menargetkan meraih dukungan suara sebesar 80 persen.
Untuk mencapai target tersebut di waktu kampanye akan akan segera berakhir, SMI akan memanfaatkan momen Ramadan untuk bersilaturahmi dan memperkuat rasionalisasi pemilih Prabowo-Hatta.
"Kita targetkan 80 persen suara, saat ini baru 60 persen. Masih bisa untuk dikejar. Kami akan manfaatkan silaturahmi Ramadan untuk memperkuat rasionalisasi untuk mendukung Prabowo-Hatta," jelasnya.
Beredar kabar Calon Presiden Prabowo Subianto akan melangsungkan pernikahan dengan mantan istrinya Siti Hediati Hariyadi atau dikenal Titiek Soeharto. Kabar tersebut mulai berhembus beberapa hari ini.
Menanggapi kabar tersebut, Tim Sukses Prabowo-Hatta, Sandiago Uno, tak menampik kabar bahagia tersebut. "Iya kita doakan saja, beberapa memang menginginkan keduanya bersatu kembali," ujar Sandiago di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2014).
Terkait waktu pelaksanaan pernikahan tersebut, pengusaha ini enggan menyebutkan tanggal kepastian hari bahagia itu dilangsungkan. Namun, terkait termpat prosesi yang akan diambil, Sandiago mengatakan di Masjid Istiqlal Jakarta. "Di Masjid Istiqlal," tuturnya singkat.
Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto pernah menikah dengan anak keempat Presiden Soeharto itu pada Mei 1983. Pasangan ini dikaruniai seorang anak bernama Didiet Prabowo. Didiet menghabiskan sebagian masa sekolahnya di Boston, AS, dan kini menjadi desainer. Perkawinan pasangan ini berakhir dengan perceraian. Namun tidak diketahui secara pasti kapan pasangan ini berpisah.
Ribuan mahasiswa menggelar aksi deklarasi Gerakan Nasional Mahasiswa Menitipkan Mandat kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Massa yang berasal dari berbagai kampus di seluruh Indonesia berkumpul sejak pukul 09.00 WIB di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Ribuan mahasiswa tersebut berorasi mendukung pasangan Prabowo-Hatta dengan mengenakan atribut kampus masing-masing. Selain orasi, aksi deklarasi juga diisi dengan teatrikal yang menggambarkan kondisi Indonesia yang terancam kedaulatannya, persembahan lagu, serta pembacaan puisi.
"Kami menegaskan untuk menitipkan mandat kepada Prabowo-Hatta. Setelah melakukan kajian mendalam, kami menilai bahwa Prabowo Subianto mampu untuk menjaga kedaulatan NKRI," ujar Koordinator Aksi, Fajar, saat ditemui di lokasi.
Menurut Fajar, saat ini mahasiswa harus melakukan keberpihakan yang jelas. Mahasiswa harus sadar politik yang didasari atas akal sehat karena mahasiswa adalah tulang punggung bangsa di masa depan. Menghadapi pilpres ini mahasiswa diharapkan tidak netral ataupun golput.
Tantangan Indonesia, kata Fajar, ke depan tidak hanya berasal dari dalam negeri semata, tapi juga dari luar negeri. Adanya ancaman klaim budaya negeri serta pengerukan kekayaan Indonesia yang menguntungkan pihak asing merupakan salah satu persoalan bangsa.
"Untuk itu bangsa membutuhkan sosok yang mampu memperkuat nasionalisme dan identitas nasional. Kami melihat visi misi Prabowo-Hatta yang tepat," kata Fajar.
Gerakan Nasional Mahasiswa Menitipkan Mandat ini diikuti oleh aktivis mahasiswa dari ratusan kampus, antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas Padang, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Brawijaya (Unbraw), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan sebagainya.
"Kami bukanlah tim sukses. Kami mahasiswa yang mempunyai sikap dan keberpihakan. Oleh karena itu kami titipkan mandat pada Prabowo-Hatta untuk dijalankan. Namun, kami juga dengan tegas akan menjadi orang pertama yang mencabut mandat dan turun ke jalan apabila Prabowo-Hatta mengkhianati mandat ini," tegas Fajar. Okezone
Ayo Mudik Lebaran Beli tiket On Line berhadiah ke Singapura, Bali, Bandung
Jual Tiket Berbagai Entertainment, Pesawat Terbang, Kereta Api, Kamar Hotel di seluruh dunia termasuk di kota Madinah dan Mekah untuk Naik Haji/Umroh di Arab Saudi
Perlu Tiket berbagai Entertainmnet seperti Universal Studios Singapore, Waterbom Jakarta, Kidzania,Debut Solo Bastian Steel, Trans Studio Bandung, Independence Party 2014, Jungleland, Piraves the first, We the Festival 2014, star trek the exhibion, dan Juga perlu tiket Pesawat Terbang , kereta api (di Jawa, Indonesia), dan kamar hotel seluruh dunia, serta konser lainnya di berbagai entertainment/tempat hiburan di Indonesia) pembeli tiket pesawat terbang konfirmasi dapat dikirim melalui email atau short massage /SMS di ponsel (hand phone anda) cukup perlihatkan konfirmasi ini dari Hand phone anda di bandara. Untuk booking kamar hotel di seluruh dunia termasuk kamar hotel di Madinah dan kota suci Mekah, Arab Saudi bagi umat Islam yang ingin pergi ber- Umrah atau Naik Haji, termasuk hotel-hotel di Bali, New York, Paris, London, Moskow, Jerusalem , Beijing, Shanghai , Bangkok, Kuala Lumpur, Singapura, Tokyo, dan ribuan hotel lainnya di seluruh dunia, juga di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur ( beli secara on line di iklan yang ada di blogs: http://newsandfeaturesonindonesia.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment