!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Friday, July 11, 2014

Real count kubu Prabowo Subianto–Hatta Rajasa (65,95%) tetap Unggul 51,59% (45.663.399 suara)

 Real count kubu Prabowo Subianto–Hatta Rajasa (65,95%) tetap Unggul 51,59% (45.663.399 suara)



“ Tak ada masalah dengan real count Kubu Prabowo Hatta didasarkan data hasil perhitungan oleh saksi (form C1)  Partai Keadilan Sejahtera yang bertugas di seluruh Indonesia,” kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago, Jumat (11/7/2014).

“Mereka lebih baik dan siap dibanding kubu Jokowi-JK,” kata Pangi. Kubu Prabowo-Hatta menumpukan hitungan real count dari data saksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski kubu Jokowi dan JK juga melakukan real count dari data saksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) , menurut Pangi , kader PKS Jauh lebih militan dibanding kader  PDIP.

”Meski kita tahu kaderisasi dua partai ini baik, namun PKS memberi pendidikan politik  jauh lebih baik bagi kadernya dibanding PDIP ke kadernya. Saya percaya kader PKS mengawal form C1 dengan baik, kecil kemungkinan ada kecurangan,” kata Pangi.

“Buktinya pada Pemilihan Legislatif lalu, para kader ini mengawal suara partai mereka dari awal sampai akhir.  PKS akhirnya meraih 6, 9 persen. Jika tak dikawal dengan baik pasti perolehannya di bawah Parlementary Treshold (PT) 3,5 persen,” kata Pangi.

Pangi juga menambahkan bahwa sebagian saksi PKS rela tidak mendapat imbalan dalam mengawal surat suaranya. Padahal menurutnya, tugas saksi berat karena harus bekerja dari pagi sampai malam. “Ini berbeda dengan kader PDIP, meski keduanya sama-sama militant,” katanya.

Pusat Tabulasi Data tim Saksi PKS untuk Prabowo Hatta mengolah data hasil perhitungan oleh saksi (C1) yang bertugas di 470 ribu TPS di 33 provinsi dan 359 kabupaten kota seluruh Indonesia. Sementara ini merilis angka 52,3 persen untuk Prabowo Hatta dan 47,7 persen untuk Jokowi –JK.

Menurut Pangi, real count yang dibuat masing-masing kubu capres bersifat data pembanding .”Data utama tetap data Komisi Pemilihan Umum (KPU),” kata Pangi.

Menurutnya, jika KPU sudah merilis data, semua pihak harus menghargai  keputusan itu. Bukan malah menuding bahwa KPU salah hitung. “Kecil kemungkinan KPU bermain curang karena banyak pihak yang terlibat. Mulai dari KPPS, para Saksi, petugas kemanan dan sebagainya,” kata Pangi.

Beli tiket Pesawat (termasuk Kereta api, konser dan hotel) murah On Line berhadiah 1 paket (dua orang) liburan ke Singapura, Bali dan Bandung


Kubu calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyayangkan sikap sejumlah lembaga survei pro Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang mengklaim kalau hasil quick count atau hitung cepat mereka merupakan yang paling benar.

Juru debat nasional Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mayjen TNI (purn) Kivlan Zein menegaskan, justru dari sejumlah lembaga survei yang memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam hitung cepatnya itu semua abal-abal.

Ia pun melihat adanya upaya intimidasi dan agitasi yang dilakukan oleh para lembaga survei itu yang bertujuan mempengaruhi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagaimana dilakukan oleh pimpinan lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, termasuk CEO lembaga survei, Polmark, Eep Saefulloh Fattah yang menyatakan agar mengikuti survei nomor urut dua.

"Saya sangat menyesalkan atas peryataan mereka bahwa hasil survei mereka yang terbaik dan benar, dan jika KPU tidak mengikuti hasil survei mereka dinyatakan KPU tidak benar. Dasar hukum apa itu?" tegas Kivlan, usai mendampingi Hatta Rajasa melakukan Salat Tarawih di Masjid Al Riyadh, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2014).

Dengan tegas, Kivlan mengaku, akan melawan para lembaga survei pro Jokowi-JK, apalagi ia telah mengantongi bukti kalau ada uang yang digelontorkan sejumlah lembaga survei itu di basis suara Jawa Timur guna mendongkrak suara Jokowi-JK.

"Hai Eep Saefulloh Fattah kamu berhati-hati survei mu adalah survei yang dibayar dan memberikan Rp200 ribu kepada perorang di TPS yang kami katakan survei mu adalah benar. Polmark kamu adalah intimidator termasuk 7 surveiyor itu," tantangnya.

Kivlan menambahkan, jika mereka menantang kalau surveinya adalah benar ketimbang keputusan KPU. Itu salah besar, karena mereka bukan pembentuk undang-undang (UU). Mengingat dalam UU penentu kemenangan adalah KPU dan bukan survei.

Bila seperti ini, ia tak segan untuk membawa persoalan ini ke pengadilan. "Undang-undang itu mengatakan bahwa KPU menentukan kemenangan didalam Pilpres. Kalau kamu menantang  katakan kamu benar, itu sama saja menantang rakyat. Kamu tak demokrasi,  kamu agitator, sama dengan PKI," pungkasnya.

Sekedar diketahui, ada tujuh lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK dalam hitung cepatnya, yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Populi Center, CSIS, Litbang Kompas Indikator Politik Indonesia, RRI, Saiful Mujani Research Center‎ dan Poltracking Institute.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, menyatakan berdasar update data real count internalnya hingga sore hari tadi, tidak terjadi perubahan angka yang signifikan.

"Sampai dengan pukul 18.01 WIB dengan total suara masuk 65,06 persen atau 88.529.510 suara, Prabowo-Hatta masih unggul dengan presentase 51,58 persen atau 45.663.399. Sedangkan pasangan Jokowi-JK sebesar 48,42 persen atau 42.866.111 suara,"kata Fadli saat Konferensi Pers Update Real Count Internal Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Jumat (11/7/2014).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, data yang diperolehnya berasal dari para saksi pada tiap TPS dengan panduan form C1. "Kita punya bukti form C1 yang akan kita buka ke media yang berasal dari saksi kredibel. Sedangkan kubu sebelah berani tidak buka datanya ke media?" tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya merasa siap beradu data dengan kubu Jokowi-JK yang juga melakukan real count internal. "Kita siap adu data. Kita punya data real count yang siap kita adu. Sekarang sudah di kecamatan dan akan berlanjut ke kabupaten," tandasnya.

Sebelumnya, data real count internal Prabowo-Hatta yang dirilis pada Kamis 10 Juni, pada pukul 18.20 WIB, pasangan nomor urut 1 unggul dengan presentase suara 51,67 persen, sedangkan perolehan suara Jokowi-JK 48,33 persen. Suara yang masuk saat itu, sebesar 82.975.065. Okezone



Beli tiket On Line berhadiah 1 paket (dua orang) liburan ke Singapura, Bali dan Bandung
Tiket Liburan  ke Waterbom Jakarta, trans studio bandung, universal studio singapura, Pesawat, Kereta api, hotel
Bersilaturakhim dengan kedua orang tua kita dan saudara bisa memperpanjang umur dan rezeki
Surga Itu di bawah telapak kaki Ibumu (orang tuamu) segera ber Lebaran ke mereka segera pesan tiket On Line
Ridho Allah tergantung ridho kedua Orang tus kita , segera pulang kampung ber iedul Fitri segera beli tiket on line
Bersilaturahim (berlebaran) dengan Bapa dan Ibu di kampung beli tiket peswat On line
Jual Tiket Berbagai Entertainment, Pesawat Terbang, Kereta Api, Kamar Hotel di seluruh dunia termasuk di kota Madinah dan Mekah untuk Naik Haji/Umroh di Arab Saudi
Perlu Tiket berbagai Entertainmnet seperti  Universal  Studios Singapore, Waterbom Jakarta, Kidzania,Debut Solo Bastian Steel, Trans Studio Bandung,  Independence Party 2014, Jungleland, Piraves the first, We the Festival 2014, star trek the exhibion, dan  Juga perlu tiket Pesawat Terbang , kereta api (di Jawa, Indonesia), dan kamar hotel seluruh dunia, serta  konser  lainnya  di  berbagai entertainment/tempat hiburan di Indonesia) pembeli tiket pesawat terbang konfirmasi dapat dikirim melalui email atau short massage /SMS di ponsel (hand phone anda) cukup perlihatkan konfirmasi ini dari Hand phone anda di bandara. Untuk booking kamar hotel di seluruh dunia termasuk kamar hotel di Madinah dan kota suci Mekah, Arab Saudi bagi umat Islam yang ingin pergi ber- Umrah atau Naik Haji, termasuk hotel-hotel di Bali, New York, Paris, London, Moskow, Jerusalem , Beijing, Shanghai , Bangkok, Kuala Lumpur, Singapura, Tokyo, dan ribuan hotel lainnya di seluruh dunia, juga di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur ( beli secara on line di iklan yang ada di blogs: http://newsandfeaturesonindonesia.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment