!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Saturday, July 19, 2014

Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menilai, Pilpres RI 2014 diintervensi asing

Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menilai, Pilpres RI 2014 diintervensi asing

Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menilai, Pilpres RI 2014 diintervensi asing. Pertemuan jurnalis Amerika, Allan Nairn dengan Tim Jokowi-JK menjadi bukti.

Menurut Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Andre Rosiade, Allan Nairn sempat bertemu dengan pendukung Jokowi-JK, Boni Hargens.

"Pilpres ini diintervensi asing, apa tujuannya Allan Nairn di Indonesia apalagi dia ketemu dengan Boni Hargens," kata Andre di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2014).

Pihaknya akan melaporkan dugaan intervensi asing ke Mabes Polri. "Kita akan ajukan ke Kabareskrim Polri untuk tangkap dia, karena terindikasi terlibat dengan Tim Jokowi-JK membangun opini," tegas dia.

Dia mengaku telah mengantongi bukti berupa foto pertemuan Tim Jokowi-JK dengan Allan Nairn. "Ini jelas ada keterlibatan asing," pungkasnya.

Bill Clinton ditolak kedatangannya ke Indonesia, karena dituduh datang untuk mendukung Joko Wdodo

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat hari ini.

Koordinator aksi, Diki Saefurohman, mengatakan, mahasiswa menolak rencana kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton ke Indonesia pada 22 Juli mendatang.

"Tolak intervensi asing dan tolak kedatangan Bill Clinton. Kalau memang pemerintah tidak berani kami sendiri yang akan lakukan deportasi Bill Clinton," ujar Diki Saefurohman, di Gedung KPU, Jakarta, Senin (14/7/2014).

Dia menduga, kedatangan mantan orang nomor satu di negeri Paman Sam tersebut dinilai sebagai upaya campur tangan asing yang akan membuat proses pemilu presiden menjadi kurang objektif dan adil.

"Sebab, kedatangan Clinton ke Indonesia diduga bisa memengaruhi hasil pemilu. Perlu kita kabarkan Bill Clinton itu teman dekat James Riady yang seorang pengusaha dan juga penyokong dana Jokowi," tegasnya. (Lihat: http://newsandfeaturesonindonesia.blogspot.com/2014/03/melacak-jejak-stan-greenberg-james.html)

Aksi demonstrasi menolak rencana kedatangan Bill Clinton itu tergabung dari sejumlah BEM, antara lain, Bem UNJ, IPB, UBK, Ibnu Khaldun Jakarta, Jaya Baya, Ibnu Khaldun Bogor, Stei Tazkia, Yarsi, Swadaya dan Unkris.

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mensinyalir kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton ke Indonesia untuk mengintervensi kondisi politik Indonesia.

Ketua KAMMI DKI Jakarta, Abi Subhan Rahmat mempertanyakan momentum kedatangan Clinton ke Indonesia, pada saat rakyat Indonesia telah melaksanakan pemilihan presiden.

"Pengumuman KPU kan sebentar lagi, dia terindikasi dekat dengan pengusaha James Riyadi yang diduga mendukung salah satu calon presiden Indonesia 2014," ucap Abi saat melakukan aksi di depan kantor Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2014).

Ditegaskannya, pihaknya sangat menentang kedatangan Clinton, karena dengan kehadiran dirinya dikhawatirkan membawa nuansa intervensi perpolitikan di negeri ini, terlebih dirinya diketahui salah satu tokoh yang mendukung berdirinya negara Israel.

"Itu yang kita tidak suka. Pasti ada kepentingan, apalagi banyak perusahaan Amerika di Indonesia," ujarnya.

Meski kedatangan Clinton dikabarkan akan mengunjungi lingkungan hidup yayasannya, namun diduga ada hal lain, lantaran dirinya cukup memiliki pengaruh di negeri Paman Sam.

"Jadi kami ingin Indonesia dijauhkan dari intervensi asing. Bukan hanya itu, kita harap Indonesia juga memberikan dukungan kepada Palestina sebagaimana yang pernah dikatakan Presiden Soekarno," tandas dia.


Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio menilai rencana kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton ke Indonesia pada momentum pilpres kali ini kurang tepat.

Pasalnya, Indonesia saat ini tengah dalam situasi sangat sensitif pascapencoblosan pada 9 Juli lalu.

"Kunjungannya kurang elok dan tidak tepat pada waktunya," uja Agung, saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Menurut Agung, sebaiknya Presiden AS ke-42 itu mengurungkan niatnya untuk menyambangi Indonesia sampai kondisi bangsa kembali normal.

"Sebaiknya ditunda, setelah pemilu presiden dihelat, untuk menjaga situasi kondusif pascapencoblosan pemilihan presiden," ujarnya.

Namun, Agung yakin KPU tetap kuat dan tidak akan terpengaruh apalagi dengan isu kepentingan pihak asing. "Saya yakin Presiden dan KPU punya pendirian dan independensi dari segala macam bentuk intervensi dalam dan luar negeri," tegasnya.

Andre Rosiade, anggota Tim Kampanye Nasional Pasangan Prabowo-Hatta membeberkan sejumlah bukti keterlibatan Allan Nairn dalam kampanye Jokowi-JK.

"Kita punya sejumlah bukti di antaranya Foto Allan yang sedang berbicara dengan Boni Hargens yang diketahui sebagai salah satu Tim Sukses Jokowi-JK," bebernya, saat konfrensi pers, dirumah Polonia, Jakarta Timur, Sabtu (19/7/2014).

Andre berkisah, foto itu dijepret secara diam-diam. Kata dia pertemuan mereka dilakukan di salah satu restoran yang terletak dibilangan Pacifik Place, 15 Juli 2014 sore hari.

"Ini buktinya, kalau Pemilu Indonesia telah diintervensi asing, mereka tidak ingin Indonesia maju," ucapnya, sambil memperlihatkan sejumlah foto pertemuan tersebut.

Atas dasar bukti-bukti tersebut, Tim kampanye nasional Prabowo-Hatta menegaskan, menolak intervensi warga asing dan negara asing dalam pilpres indonesia.

“Kemudian kepada aparat kepolisian, untuk segera memeriksa Allan terkait kedatangan dan intervensinya dalam  pilpres,” tandasnya. Okezone

No comments:

Post a Comment