!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Friday, December 12, 2014

Harimau pindah rumah karena krisis ekonomi

Phevos pindah ke Amerika Serikat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Harimau pindah rumah karena krisis ekonomi


Phevos, seekor harimau yang menjadi salah satu korban krisis ekonomi di Yunani, minggu ini ia dipindahkan ke Amerika Serikat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Harimau seberat 260 kilogram ini diselamatkan dari sebuah kebun binatang kecil di Trikala, Yunani Tengah, yang tidak mampu mengurus lagi hewan-hewan eksotis yang dimilikinya setelah adanya pemotongan anggaran belanja negara yang berdampak pada setiap aspek kehidupan di Yunani.
Phevos, yang berarti Dewa Matahari, adalah keturunan harimau Benggala dan Siberia dan merupakan harimau milik pemerintah Yunani.

Rumah baru untuk Phevos adalah Taman Suaka Singa, Harimau dan Beruang di Alpine, California.

Di sana ia akan disatukan dengan harimau lainnya dan akan mendapatkan perawatan dokter hewan untuk masalah pinggulnya yang membuatnya kesakitan ketika berjalan.

Petugas di Trikala mengatakan perasaan mereka campur aduk karena kehilangan Phevos.

"Saya tidak tahu apakah kami harus senang atau sedih. Kami senang karena Phevos pergi ke tempat yang lebih baik di mana ia bisa hidup tenang dalam kondisi yang lebih baik," kata Odisseas Raptis yang mengelola e-Trikala, bagian dari pemerintah kotamadaya yang mengurusi kebun binatang.
"Namun di sisi lain, kami merasa sedih karena kami dulu punya beberapa harimau di sini di Trikala. Jujur saja, secara keseluruhan kami merasa sedih," kata Raptis.

sleepy phevos
Phevos dibius sebelum dimasukkan ke dalam peti untuk diterbangkan ke rumah barunya.

Raptis juga mengakui bahwa hewan di kebun binatang itu seharusnya dipelihara dengan lebih baik.


"Sudah bertahun-tahun kami tidak punya uang dan kami tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana merawat hewan-hewan eksotis ini. Tentu kami tidak senang hewan-hewan menderita di sini, kami selalu menginginkan yang terbaik untuk mereka. Itu sebabnya kami mengirimnya ke AS," katanya. (BBC)

No comments:

Post a Comment