Perjalanan yang belum selesai (308)
(Bagian ke tiga ratus delapan), Depok, Jawa Barat,
Indonesia, 08 juli 2015, 21.59. WIB)
Sinetron 7 manusia harimau RCTI menyesatkan
Sinetron 7 manusia Harimau yang setiap malam ditayangkan
oleh Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), dalam dialognya menurut saya sangat
berbahaya, terutama terhadap pembinaan karakter anak cucu saya, dan rakyat
Indonesia pada umumnya, khususnya Muslim yang menjadi mayoritas.
Diantara dialog para pemain antara lain ‘’menunggu
petunjuk para leluhur’’, bukankah kalimat ini sama dengan ajaran kepercayaan
anismisme yang diyakini nenek moyang Indonesia pra sejarah dan juga yang
dilakukan para Kafir Quraish.
Dulu Kafir Quraish sangat mendewakan para leluhur mereka,
Latta dan Uzza yang dahulunya sebenarnya orang saleh, namun dikultuskan
sehingga dibuatkan patung dan di pajang di kabah untuk di sembah.
Kita bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan sudah
mendlarasikan ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila, dan sejak Presiden
Abdurrahman Wahid agama yang resmi diakui adalah Islam, Katolik, Protestan, Hindu,
Buddha dan Kong Fu Tse.
Jadi kalau kita tanya para ulama dan pendeta agama-agama
resmi ini tidak ada satu pun dari mereka yang mengajari bahwa mereka perlu
petunjuk dari para leluhur.
Terlepas bahwa sinetron ini hanya sekadar sinetron
dongeng masa lalu di Indonesia, namun ,kalau terlalu lama sinetron ini tayang,
apalagi ditonton anak cucu saya yang kini Balita dan Remaja, saya kuatir di
masa depan dialog diatas jadi Hujjah baru (agama baru).
Saya pribadi sebagai Muslim ini jelas bertentangan dengan
Ketauhid an Islam, bahwa ini bisa dikategorikan berbuat kesyirikan
(menyekutukan Tuhan),
Bukankah Allah akan mengampuni semua dosa kecuali dosa
syirik, kecuali pelakunya bertaubat sebelum nyawa sampai di kerongkongan.
Hendaknya kita dalam membuat sinetron adalah mengajak
generasi muda kita untuk berpikir jernih, ilmiah dan empiris.
Para ulama seperti Bukhari dan Muslim saja dalam
mendalami dan mencari yang mana hadist sahih, hasan dan dhoif (Palsu) selaku
melakukannya dengan pendekatan ilmiah, empiris dan keimanan (Rahmat dan
hidayah).
Semoga sutradara sinetron 7 manusia harimau RCTI bisa
meralat dan memperbaiki sinopsisnya, agar manusia generasi muda Indonesia termotivasi
untuk mengejar ketertinggalan kita dari negara lain.
Cina saja yang berideologi komunis dan Atheis saja bisa
mengejar ketinggalannya dengan menjadi kekuatan ekonomi nomer dua terbesar di
dunia menggeser jepang, bahkan 20 tahun mendatang akan menggeser Amerika
Serikat yang kini nomer satu.
Bukankan agama mengajarkan pada kita untuk berjihad dalam
bekerja keras dan menuntut ilmu dan bekerja adalah bagian dari jihad.
No comments:
Post a Comment