!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, August 24, 2015

Hati-hati iblis pandai menipu manusia.

Perjalanan yang belum selesai (352)

(Bahagian ke tiga ratus lima puluh dua), Depok, Jawa Barat, Indonnesia, 21 Ogos 2015, 07.00 WIB).

Hati-hati iblis pandai menipu manusia.

Allah dalam firmannya dalam surat Fatir ayat 5-6 amaran kepada manusia bahawa syaitan adalah musuh manusia yang sangat berbahaya.
Iblis, kata Allah, sangat pandai menipu manusia dengan bungkus kehidupan dunia.
Dengan bungkus kehidupan dunia syaitan terus menggoda manusia, agar manusia terus berbuat maksiat agar iblis mempunyai pengikut agar bersamanya menjadi penghuni neraka yag abadi.
Banyak sekali tipu daya iblis terhadap manusia, mulai dari haus kekuasaan, harta dan politik, lihat saja peperangan yang terjadi di masa zaman kerajaan pada masa lalu, peperangan yang berlaku pada abad ini bermula dari perang dunia I, perang dunia 2, penjajahan tentera Hitler ( Jerman) di Eropah dan Afrika, pasukan Mussolini (Itali) di Afrika, penjajahan pasukan Hirohito (Jepun) di Asia, perang korea, perang Vietnam, perang di Malvinas, perang di Ukraine Timur, perang di Afghanistan, perang di Afrika Utara, Timur Tengah , di Iraq, Syria dan perang di Yaman yang menimbulkan banyak korban jiwa dan luka-luka baik kalangan awam maupun tentera, banyak rakyat menderita kelaparan kehilangan tempat tinggal dan hancurnya tanah pertanian / kebun, sehingga menimbulkan wabak penyakit dan kelaparan, serta arus pengungsian besar- besaran dari daratan Afrika menuju Eropah (kebanyakan pelarian asal Syria, Iraq dan Afrika), belum lagi masyarakat Muslim Rohingya yang terusir dari Myanmar ke negara asia tenggara.
Penipuan iblis juga merasuki manusia agar menyenangi dadah yang mematikan, juga merokok (menghisap tembakau) yang juga walaupun secara perlahan juga mematikan (bunuh diri). Fatwa yang dikeluarkan Muhammadiyah Indonesia dan Ulama Arab Saudi bahawa menghisap tembakau berdasarkan dalil yang ada di Al Quran dan sunnah (hadis) hukumnya haram dan kata Ustad Abu Yahya Badrussalam, seorang pakar sunnah lulusan Universiti Islam Madinah, Arab Saudi, menyatakan merokok menjadi faktor pemberat timbangan dosa di akhirat. Iblis juga membungkus manusia dengan syurga dunia berupa kesenangan mabuk-mabukan di Kelab malam, bahkan sampai terjerumus dalam ubat-ubatan terlarang, juga menggemari zina (melakukan hubungan seksual dengan yang bukan dengan isteri atau suaminya).
Ada ribuan maksiat lainnya baik yang disedari, mahupun tidak disedari dilakukan manusia, akibat penipuan iblis dalam kehidupan dunia.
Padahal Kata Nabi Muhammad, kehidupan dunia itu nilainya di sisi Allah tidak lebih dari sayap seekor nyamuk, bahkan lebih hina berbanding bangkai anak kambing yang cacat telinganya.
Nabi Muhammad memberi amaran manusia bahawa dunia itu adalah surganya bagi orang kafir (zina / minum yang memabukkan), dan penjara bagi orang yang beriman (harus bersabar dalam beribadah dan bersabar dalam menghindari perbuatan maksiat), agar boleh selamat dalam kehidupan yang sebenarnya di akhirat (abadi ).

Alqur'an surat al-fatir, ayat 5-6 ..
"wahai manusia! Sungguh janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan jagalah (setan / Iblis) yg pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.
Sungguh, syaitan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, kerana sesungguhnya syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yagg menyala-nyala. "

JIHAD MELAWAN SYAITHAN

Oleh
Ustadz Abu Ismail Muslim Al-Atsari



Sedarkah kita, bahawa setiap diri ini mempunyai musuh besar? Musuh yang sangat menginginkan kita sesat dan celaka. Musuh yang tidak kelihatan, tapi mempunyai banyak tipu-daya dan cara untuk mencapai tujuannya. Itulah syaitan (setan).

Allâh Subhanahu wa Ta'ala telah mengingatkan manusia agar tidak tergoda olehnya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

يا بني آدم لا يفتننكم الشيطان كما أخرج أبويكم من الجنة

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah berjaya mengeluarkan kedua ibu bapa kamu dari Syurga. [al-A'râf / 7: 27]

Oleh kerana itu, dengan rahmat-Nya, Allâh Azza wa Jalla memerintahkan manusia untuk menjadikan syaitan sebagai musuh. kerana memang sebenarnya, syaitan musuh bagi manusia. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

إن الشيطان لكم عدو فاتخذوه عدوا إنما يدعو حزبه ليكونوا من أصحاب السعير

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. [Fâthir / 35: 6]

Bagaimana sepak terajang musuh terhadap lawannya? Semua orang sudah tahu jawapannya iaitu berusaha sekuat tenaga agar lawannya ditimpa segala keburukan dan terlepas dari semua kebaikan.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengulas mengenai ayat di atas, "Perintah Allâh untuk menjadikan syaitan sebagai musuh ini sebagai peringatan agar (manusia) mengerahkan segala kemampuan untuk memerangi dan melawannya. Sehingga syaitan itu seolah-olah musuh yang tidak pernah berhenti dan tidak pernah lalai ". [Zâdul Ma'âd, III / 6]

Dalam menjalankan aksinya menyesatkan dan membinasakan manusia, syaitan mempunyai dua senjata yaitu syubhat dan syahwat. Oleh kerana itu, orang yang ingin selamat harus berjihad melawan syaitan dengan bersenjatakan ilmu dan mentazkiyah (membersihkan) jiwanya. Ilmu nafi '(yang yang bermanfaat) akan membuahkan rasa yakin, yang akan menolak syubhat. Sedangkan tazkiyatun nafs akan melahirkan ketakwaan dan kesabaran, yang membuatnya mampu mengendalikan syahwat.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Jihad melawan syaitan mempunyai dua tingkatan: Pertama, menolak syubhat dan keraguan yang dilemparkan syaithan kepada hamba; Kedua, menolak syahwat dan keinginan-keinginan jelek yang dilemparkan syaithan kepada hamba. Jihad yang pertama akan diakhiri dengan keyakinan, sedangkan jihad yang kedua akan diakhiri dengan kesabaran. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وجعلنا منهم أئمة يهدون بأمرنا لما صبروا وكانوا بآياتنا يوقنون

Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. [as-Sajdah / 32: 24]

Allâh Azza wa Jalla memberitakan bahwa kepemimpinan agama hanya boleh diraih dengan kesabaran (dan keyakinaan), kesabaran akan menolak syahwat dan keinginan-keinginan jelek, dan keyakinan akan menolak keraguan dan syubhat. "[Zâdul Ma'âd III / 10]

Jadi senjata manusia untuk melawan syaithan adalah ilmu dan kesabaran. Ilmu yang bersumber dari kitabullah dan sunnah Rasul-Nya. Kemudian mengamalkan ilmu tersebut sehingga jiwa menjadi bersih dan suci, dan menumbuhkan kesabaran.

Itulah cara menghadapi tipu daya syaitan secara global, sedangkan secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Beriman Dan Mentauhidkan Allâh Dengan Benar
Sesungguhnya seluruh kekuatan, kekuasaan, kesempurnaan hanyalah milik Allâh Azza wa Jalla. Oleh kerana itu, seorang hamba yang ditolong dan dilindungi oleh Allâh, tidak akan ada yang mampu mencelakainya. Inilah senjata pertama dan utama seorang mukmin dalam menghadapi syaitan iaitu beriman dengan benar kepada Allâh, beribadah dengan ikhlas kepada-Nya, bertawakkal hanya kepadaNya dan beramal soleh sesuai aturan-Nya. Allâh Azza wa Jalla memberitakan bahawa syaitan tidak mempunyai kuasa terhadap hamba-hamba Allâh yang beriman dan mentauhidkan-Nya. Allâh berfirman.

إنه ليس له سلطان على الذين آمنوا وعلى ربهم يتوكلون

"Sesungguhnya syaitan itu tidak ada memliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. [an-Nahl / 16: 99]

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Ketika Iblis tahu bahawa dia tidak mempunyai jalan (untuk menguasai) orang-orang yang ikhlas, dia mengecualikan mereka dari sumpahnya yang bersyarat untuk menyesatkan dan membinasakan (manusia). Iblis berkata,

قال فبعزتك لأغوينهم أجمعين)82(إلا عبادك منهم المخلصين

"Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas [Shâd / 38: 82-83]

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

إن عبادي ليس لك عليهم سلطان إلا من اتبعك من الغاوين

Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu (Iblis) terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti-mu, yaitu orang-orang yang sesat. [al-Hijr / 15: 42]

Maka ikhlas adalah jalan kebebasan, islam adalah kenderaan keselamatan, dan iman adalah penutup keselamatan. [al-'Ilmu, Fadhluhu Wa Syarafuhu, hlm. 72-74, tansiq: Syeikh Ali bin Hasan Al-Halabi]

2. Berpegang Teguh Kepada Al-Kitab Dan As-Sunnah Dengan Pemahaman As-Salafush Shalih
Ketika Allâh Azza wa Jalla menurunkan manusia di muka bumi, sesungguhnya Dia menyertakan petunjuk untuk mereka. Sehingga manusia hidup di dunia ini tidak dibiarkan begitu saja, tanpa bimbingan, perintah dan larangan. Allâh Azza wa Jalla menurunkan kitab suci dan mengutus para Rasul yang membawa peringatan, penjelasan dan bukti-bukti. Barangsiapa berpaling dari peringatan Allâh, maka dia akan menjadi mangsa syaitan dan dihumbankan ke dalam kecelakaan abadi. Allâh Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

ومن يعش عن ذكر الرحمن نقيض له شيطانا فهو له قرين

"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb yang Maha Pemurah (al-Qur'ân), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. [az-Zukhruf / 43: 36]

Oleh kerana itu, jalan selamat dari tipu daya syaitan adalah dengan mengikuti jalan Allâh, mengikuti al-Kitab dan as-Sunnah dengan pemahaman as-salafush shâlih. Allâh Azza wa Jalla berfirman

ومن يشاقق الرسول من بعد ما تبين له الهدى ويتبع غير سبيل المؤمنين نوله ما تولى ونصله جهنم وساءت مصيرا

"Dan barangsiapa menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang yang beriman (yaitu jalan para sahabat), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk -buruknya tempat kembali. [an-Nisa '/ 4: 115]

3. Berlindung Kepada Allâh Dari Gangguan Syaithan.
Inilah sebaik-baik jalan untuk menyelamatkan diri dari syaitan dan tenteranya, memohon perlindungan kepada Allâh Azza wa Jalla, kerana Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui dan Maha Berkuasa.

Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, "Makna" aku berlindung kepada Allâh dari syaitan yang dilaknat "yaitu aku meminta perlindungan kepada Allâh dari syaitan yang dilaknat yang menggangguku pada agamaku atau pada duniaku, atau menghalangiku dari melakukan sesuatu yang diperintahkan (Allah Azza wa Jalla) kepadaku , atau mendorongku melakukan apa terlarang bagiku. Kerana tidak ada yang boleh menghalang syaitan dari manusia kecuali Allâh.

Oleh kerana itu, Allâh Azza wa Jalla memerintahkan untuk mengambil hati dan bersikap lembut kepada syaithan manusia, dengan melakukan kebaikan kepadanya, agar tabi'atnya (yang baik) menolaknya dari gangguan (yang dia lakukan).

Dan Allâh memerintahkan agar (manusia) berlindung kepada-Nya dari syaithan jin, karena dia tidak menerima rasuah dan perbuatan kebaikan tidak akan mempengaruhinya, kerana dia mempunyai tabiat yang jahat, dan tidak akan mencegahnya darimu kecuali Yang telah menciptakannya. "[Tafsir Ibnu Katsir, 1/14, penerbit: Darul Jiil, Beirut, tanpa tahun]

Memohon perlindungan ini dilakukan secara umum pada setiap masa, pada setiap diganggu oleh syaitan, dan juga dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang dituntunkan oleh Allâh dan Rasul-Nya.

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وإما ينزغنك من الشيطان نزغ فاستعذ بالله إنه سميع عليم

Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allâh. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [al-A'râf / 7: 200]

Adapun waktu-waktu tertentu yang dituntut untuk beristi'adzah antara lain yaitu apabila diganggu syaitan; adanya bisikan jahat; gangguan dalam solat; saat marah; mimpi buruk; akan membaca al-Qur'an; akan masuk masjid; akan masuk tempat buang hajat; saat mendengar lolongan anjing dan ringkikan keldai; ketika akan berjima '; waktu pagi dan petang; isti'adzah untuk anak-anak dan keluarga; ketika singgah di suatu tempat; ketika akan tidur; dan lain-lain. Perincian dalil-dalil ini semua terdapat di dalam hadis-hadis yang sahih.

4. Membaca Al-Qur'an
Sesungguhnya syaitan akan lari menjauh dengan sebab bacaan Al-Qur'an, sebagaimana di dalam hadis sebagai berikut:

عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لا تجعلوا بيوتكم مقابر إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة

Dari Abu Hurairah, bahawa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu menjadikan rumah-rumah kamu sebagai kubur, sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya ". [HR. Muslim, no: 780]

Syaitan telah membukakan salah satu rahsianya ini kepada Abu Hurairah, yang hal itu dibenarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Syaitan berkata:

إذا أويت إلى فراشك فاقرأ آية الكرسي (الله لا إله إلا هو الحي القيوم) حتى تختم الآية فإنك لن يزال عليك من الله حافظ ولا يقربنك شيطان حتى تصبح فخليت سبيله فأصبحت

"Jika engkau menduduki tempat tidurmu, maka bacalah ayat kursi (Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum) hingga engkau menyelesaikan ayat tersebut, maka sesungguhnya akan selalu ada padamu seorang penjaga dari Allâh, dan syaitan tidak akan mendekatimu hingga engkau masuk waktu pagi". [HR. Bukhari]

5. Memperbanyak Dzikrulloh.
Dzikrullah adalah benteng yang sangat kukuh untuk melindungi diri dari gangguan syaitan. Hal ini diketahui dari pemberitaan Allâh Subhanahu wa Ta'alaewat para Rasul-Nya, antara lain melalui lisan Nabi Yahya Alaihissallam, sebagaimana hadis di bawah ini:

عن الحارث الأشعري أن النبي صلى الله عليه وسلم قال إن الله أمر يحيى بن زكريا بخمس كلمات أن يعمل بها ويأمر بني إسرائيل أن يعملوا بها ... وآمركم أن تذكروا الله فإن مثل ذلك كمثل رجل خرج العدو في أثره سراعا حتى إذا أتى على حصن حصين فأحرز نفسه منهم كذلك العبد لا يحرز نفسه من الشيطان إلا بذكر الله

Dari Al-Harits Al-Asy'ari, bahawa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allâh memerintahkan Yahya bin Zakaria q dengan lima kalimat, agar beliau mengamalkannya dan memerintahkan Bani Israil agar mereka mengamalkannya (di antaranya) ..." Aku perintahkan kamu untuk dzikrullah (mengingat / menyebut Allâh). Sesungguhnya perumpamaan itu seperti perumpamaan seorang laki-laki yang dikejar oleh musuhnya dengan cepat, sehingga apabila dia telah mendatangi benteng yang kukuh, kemudian dia menyelamatkan dirinya dari mereka (dengan berlindung di dalam benteng tersebut). Demikianlah seorang hamba tidak akan dapat melindungi dirinya dari syaitan kecuali dengan dzikrullah ". [HR.Ahmad]

Maka jika anda ingin selamat dari tipu-daya dan gangguan syaitan, hendaklah sentiasa membasahi lidah anda dengan dzikrullah disertai kepekatan dengan hati.

6. Tetap Bersama Jama'ah umat Muslimin
Bergabung dengan jama'ah umat Islam dalam melaksanakan berbagai ibadah yang dituntunkan dengan berjamaah, merupakan salah satu cara menyelamatkan diri dari incaran syaithan. Kerana sesungguhnya syaithan merupakan serigala yang akan menerkam manusia, sebagaimana serigala akan menerkam kambing yang menyimpang dari kelompoknya.

عن أبي الدرداء قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ما من ثلاثة في قرية ولا بدو لا تقام فيهم الصلاة إلا قد استحوذ عليهم الشيطان فعليك بالجماعة فإنما يأكل الذئب القاصية قال زائدة قال السائب يعني بالجماعة الصلاة في الجماعة

Dari Abu Darda ', dia berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:" Tidak ada tiga orang di suatu kampung atau padang, tidak didirikan solat jemaah pada mereka, kecuali syaitan menguasai mereka. Maka bergabunglah dengan jama'ah, karena sesungguhnya srigala itu akan memakan kambing yang menyendiri ". [HR. Abu Daud, no: 547]

7. Mengetahui Tipu-Daya Syaithan Sehingga mewaspadainya.
Syaitan itu sangat berantusias menyesatkan manusia, ia habiskan waktunya dan segala kemampuannya dikerahkan untuk merosakkan manusia. Allâh Azza wa Jalla memperingatkan hamba-hambaNya yang beriman dari musuh tradisi tersebut dengan firmanNya:

ياأيها الذين ءامنوا لاتتبعوا خطوات الشيطان ومن يتبع خطوات الشيطان فإنه يأمر بالفحشآء والمنكر

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. [An-Nuur / 24: 21]

Salah satu cara mengelakkan tipu daya syaithan yaitu mengetahui dan membongkar tipu-daya itu sehingga dapat dielakkan. Kerana orang yang tidak mengetahui keburukan, dia akan mudah terjerumus dalam keburukan tersebut tanpa disedari.

8. Menyelisihi Syaithan Dan Menjauhi Sarana-saranannya Untuk Menyesatkan Manusia.
Syaitan adalah musuh manusia. Oleh kerana itu, kita wajib memposisikannya sebagai musuh. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

يآأيها الناس إن وعد الله حق فلا تغرنكم الحياة الدنيا ولايغرنكم بالله الغرور

Hai manusia, sesungguhnya janji Allâh adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allâh. [Fathir: 5]

Diantara realisasi dari hal diatas yaitu dengan menyelisihi perbuatan syaithan. Misalnya:

• Syaithan makan dan minum dengan tangan kiri, maka selisihi dia dengan makan dan minum dengan tangan kanan.
• Syaithan tidak melakukan qoilulah (berehat di tengah hari), maka kita selisihi dengan melakukan qoilulah.
• Tidak boros (tabdziir) kerana orang yang berbuat tabdziir adalah saudarasyaithan.
• Melakukan sesuatu dengan tenang dan hati-hati, kerana sikap tergesa-gesa dari syaitan.
• Hendaklah kita berusaha sekuat tenaga agar tidak menguap, kerana itu dari syaitan.

Dalil-dalil yang kami sebutkan ini, terdapat di dalam hadis-hadis yang sahih.

Diantara merealisasikan sikap permusuhan terhadap syaitan adalah adalah menjauhi cara-cara yang digunakan oleh syaitan untuk menyesatkan manusia, seperti: muzik, lagu dan khamer.

9. Yakin Bahawa Tipu Daya Syaithan Itu Lemah
Allâh Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

إن كيد الشيطان كان ضعيفا

Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. [An-Nisa ': 76]

Bagaimanapun lihainya syaithan dalam menebarkan perangkap-perangkapnya, kita harus yakin bahawa sebenarnya tipu daya syaitan itu lemah. Asalkan kita selalu mentaati Allâh Yang Maha Perkasa. Di antara kelemahan syaitan iaitu:

• Dia tidak boleh membuka pintu yang dikunci dengan disertai doa (menyebut nama Allâh).
• Dia juga tidak boleh makan bersama orang yang mengucapkan bismillah ketika hendak makan.
• Juga tidak boleh bermalam di rumah yang dimasuki oleh penghuninya sambil membaca doa

10. Taubat Dan Istighfar.
Selama masih hidup, manusia sentiasa perlu bertaubat dan istighfar kepada Allah Azza wa Jalla, diriwayatkan dalam sebuah hadits:

عن أبي سعيد الخدري قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول إن إبليس قال لربه بعزتك وجلالك لا أبرح أغوي بني آدم ما دامت الأرواح فيهم فقال الله فبعزتي وجلالي لا أبرح أغفر لهم ما استغفروني

Dari Abu Sa'id Al-Khudri, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Iblis berkata kepada Robbnya:" Demi kemuliaan dan keagunganMu, aku senantiasa akan menyesatkan anak-anak Adam selama ruh masih ada pada mereka ". Maka Allâh berfirman: "Demi kemuliaan dan keagunganMu, Aku senantiasa akan mengampuni mereka selama mereka memohon ampun kepadaKu". [HR. Ahmad]

Inilah sedikit maklumat tentang syaitan dan tipu-dayanya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. Wallahul Musta'an.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 02 / Tahun XV / 1432H / 2011. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo - Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]

No comments:

Post a Comment