!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, April 1, 2014

Pencarian MH370 Malaysia Airlines dilanjutkan, PM Malaysia tiba di Australia cari MH370

.
Pencarian MH370 Malaysia Airlines dilanjutkan, PM Malaysia tiba di Australia cari MH370



Sepuluh pesawat dan sembilan kapal pada Selasa membantu pencarian pesawat penumpang Malaysia dengan nomor penerbangan MH370, yang hilang, kata Badan Koordinasi Bersama Pusat (JACC).

JACC, yang dibentuk pada Senin dan dipimpin pensiunan Marsekal Udara Angus Houston, berada di Perth untuk secara efektif mengkoordinasikan pencarian dengan pemerintah Australia dan operasi penemuan.

Badan ini juga akan memberikan informasi yang tepat waktu untuk keluarga penumpang dan awak pesawat yang hilang serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan terbaru yang tersedia.

Menurut keterangan pers terbaru  yang dikutip Xinhua, Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) telah menentukan area pencarian seluas 120.000 km persegi, sebelah barat Perth.

Sepuluh pesawat militer - dua Royal Australian Air Force P3 Orion, dua pesawat C-130 Malaysia, sebuah Ilyushin IL-76 Tiongkok, sebuah P8 Poseidon Angkatan Laut AS, Gulfstream jet Jepang, P3 Orion Korea Selatan, Royal Air Force Selandia Baru P3, P3 Orion Jepang akan membantu dalam pencarian, dengan jet sipil memberikan sambungan komunikasi.

Sembilan kapal telah ditugaskan untuk mencari di empat wilayah yang terpisah.

Kapal Pertahanan Australia Ocean Shield memberangkatkan HMAS Stirling Senin malam, dengan "locator pinger". Selain itu, cuaca di daerah pencarian diperkirakan menjadi buruk, dengan visibilitas daerah rendah.

 Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tiba di Perth, Australia Barat, Rabu untuk menyaksikan operasi pencarian pesawat MH370 Malaysian Airlines yang hilang di samudera Hindia selatan.

Seperti dilaporkan Xinhua, Razak  dijadwalkan untuk mengunjungi Pangkalan Udara Pearce dekat Perth.

Dia berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam upaya multinasional untuk menemukan sisa-sisa pesawat tersebut.

MH370 Malaysia Airlines berangkat dari Kuala Lumpur ke Beijing dan hilang pada 8 Maret dengan 239 penumpang dan awak kapal, tujuh di antaranya warga negara Indonesia.

Pusat Badan Koordinasi Bersama yang berbasis di Perth telah dibentuk untuk mengawasi komunikasi dengan lembaga-lembaga internasional yang terlibat dalam upaya pencarian itu.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott juga telah mengunjungi Pangkalan Udara Pearce Senin untuk menunjukkan tekad menemukan jet tersebut.

Tujuh negara Australia, Amerika Serikat, Tiongkok, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia telah memberikan kontribusi kapal dan pesawat untuk pencarian di lepas pantai Perth ini.

Dengan memudarnya baterai kotak hitam setelah 30 hari, Menteri Transportasi Warren Truss mengatakan, pencarian langsung menjadi prioritas untuk menemukannya.

Kapal angkatan laut Australia, Ocean Shield, dilengkapi dengan detektor kotak hitam dan drone bawah air tak berawak, meninggalkan Pangkalan Angkatan Luat Stirling pada pukul 18.00 waktu setempat Senin untuk mencoba menemukan kotak hitam MH370 dan reruntuhan pesawat itu.

No comments:

Post a Comment