!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, April 15, 2014

.Tak Ada Sinyal MH370 di Dasar Laut

.Tak Ada Sinyal MH370 di Dasar Laut

Data awal yang berasal dari kapal selam tak berawak yang diterjunkan Senin lalu tak menunjukkan apapun terkait pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, demikian keterangan pejabat berwenang pada Selasa.

Kapal selam tak berawak Bluefin-21 milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) diturunkan untuk memindai dasar laut Samudra Hindia. Bluefin-21 diharapkan dapat menemukan puing MH370. Dalam misi pertama sepanjang Senin, kapal selam itu menjelajahi bawah laut selama enam jam.

Penjelajahan mencapai batas kedalaman operasi Bluefin-21 yang sekitar 4,8 kilometer. Begitu mencapai batas kedalaman, sistem keselamatan kapal selam itu otomatis mengangkatnya kembali ke permukaan. Nihilnya buah perjalanan Bluefin-21 hari itu menggambarkan sulit dan berlarut-larutnya misi ini.

Tujuan utama misi adalah menemukan perekam data penerbangan dan perekam suara dalam kokpit. Namun, tanpa sinyal terlacaknya kedua objek “kotak hitam” itu pada enam hari terakhir, besar kemungkinan baterai penunjuk lokasi darurat pada kotak hitam telah mati. Itulah mengapa tim pencari menurunkan Bluefin-21, yang menggunakan sonar untuk memindai dasar laut..

“Saya perlu mengingatkan Anda … bahwa pemakaian kapal selam [belum tentu] berujung kepada terlacaknya rongsokan pesawat,” papar Marsekal Angkatan Udara Australia Angus Houston. Ia merupakan kepala tim pencarian multinasional akan pesawat Boeing 777 itu. “Bagaimanapun, inilah petunjuk terbaik yang kami punya. Petunjuk mesti dikejar dengan sebaik-baiknya.”

Jika suatu hari Bluefin mengidentifikasi kotak hitam atau sisa-sisa lainnya dari pesawat, tim pencari bakal menghadapi keputusan sulit berikutnya: waktu pemotretan puing. Selain itu, mereka juga mesti menentukan bagian mana yang mesti diangkat untuk dianalisis lebih lanjut. Pilihan kian rumit pada kedalaman 4,8 kilometer di bawah permukaan laut.

Pemetaan lokasi puing di dasar laut adalah langkah awal yang penting dilakukan sebelum menurunkan kapal selam yang membawa kamera guna mendokumentasikan lokasi. Namun, tim pencari tak bakal memotret lebih dini, sebab mereka mesti memastikan apa yang sebenarnya ada di lokasi puing.

Tantangan untuk menentukan waktu tepatnya, kata Claude Lelaie, mantan petinggi senior keselamatan Airbus Group NV, “lebih kompleks dibanding perkiraan umum.” Pengangkatan semua benda-benda yang ingin dikaji oleh penyelidik “bisa berlangsung selama bertahun-tahun.”

Verifikasi puing oleh Bluefin bukan berarti pengangkatan puing ke permukaan bisa langsung dilakukan, sahut John Purvis, mantan kepala investigasi kecelakaan Boeing. Operasi penyelamatan membutuhkan teknologi yang berbeda, dengan jenis misi yang jauh berbeda pula, kata Purvis. “Episode yang sulit bahkan baru dimulai.”WSJ

No comments:

Post a Comment