Abu Bakr Al-Baghdadi, Pemimpin Daulah Islam (ISIS) |
Perjalanan yang belum selesai (91)
(Bagian ke Sembilan puluh satu, Depok,Jawa Barat,
Indonesia, 16 September 2014, 20.05 WIB)
Negara Islam Irak dan Suriah bukan saja merepotkan 40
negara pimpinan Amerika Serikat yang sudah sepakat memerangi ISIS, tetapi juga
merepotkan Indonesia yang memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia.
Polisi periksa warga Turki terkait ISIS
Dari Bandara Sukarno-Hatta, seorang warga Turki yang
ditangkap di Sulawesi selatan dibawa ke
tahanan Brigade mobil.
Kepolisian Indonesia menyatakan tengah menyelidiki
kemungkinan keterkaitan empat orang warga negara Turki yang ditangkap di
Sulawesi Tengah, Sabtu (13/09) dini hari, dengan kelompok militan Daulah
Islamiyah yang sebelumnya disebut ISIS.
Empat orang warga negara Turki ini ditangkap di wilayah
Kabupaten Parigi, Moutong, Sulteng, bersama tiga orang warga Sulteng yang
belakangan diduga anggota kelompok teroris Santoso alias Abu Wardah yang masih
buron.
"Masih kita terus dalami keterkaitan mereka (dengan
kelompok militan Daulah Islamiyah)," kata Kabagpenum Mabes Polri, Kombes
Polisi Agus Rianto, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Minggu (14/09)
siang.
Setelah ditangkap, keempat warga negara Turki itu telah
diterbangkan ke Jakarta pada Minggu pagi dan kini ditempatkan di ruang tahanan
Markas Komando Brimob, Jakarta.
Adapun tiga orang warga Indonesia asal Sulteng yang
ditangkap, menurut Agus Rianto, merupakan terduga anggota kelompok teroris
pimpinan Santoso alias Abu Wardah. Mereka tetap ditahan di tahanan Polda Palu,
Sulteng.
"Diantara tiga orang WNI yang ditangkap, sesuai data
yang kami miliki, itu terkait dengan kelompok Santoso," ungkap Agus.
Bantuan masyarakat
Kepolisian setempat menangkap tujuh orang itu di wilayah
Kabupaten Parigi, Moutong, Sulteng, Sabtu (13/09) dini hari, saat rombongan itu
mengendarai kendaraan dari Palu menuju Poso.
"Saat kita melakukan razia di jalan, tiba-tiba satu
kendaraan balik arah, (dan) melarikan diri," ungkap Agus.
Polisi menangkap terduga kerusuhan di Poso, November
2012, setelah polisi menangkap terduga teroris.
Setelah dikejar oleh aparat kepolisian yang melibatkan
Pasukan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri, lanjutnya, polisi kemudian berhasil
menangkap tiga orang WNI yang belakangan diketahui terduga anggota kelompok
teroris Santoso
"Di sana, kita mendapatkan paspor, yang diantaranya
bertuliskan paspor Turki," ungkapnya.
Atas bantuan masyarakat, menurutnya, polisi kemudian
melanjutkan pencarian empat orang warga negara Turki tersebut.
"Dan pada Sabtu (13/09) sore, kita berhasil
menangkap empat orang negara asing itu," katanya.
Internasionalisasi gerakan
Sementara, pengamat masalah terorisme, Al Chaidar,
mengatakan, dia menduga penangkapan warga negara Turki ini menunjukkan bahwa
kelompok terduga teroris pimpinan Santoso di wilayah Poso ingin melakukan
internasionalisasi gerakannya.
Menurutnya, ini terjadi setelah kelompok Santoso -yang
masih dinyatakan buron terkait sejumlah kasus teroris- menyatakan dukungannya
terhadap gerakan Daulah Islamiyah di Irak dan Suriah.
"Kelihatannya mereka sudah melakukan komunikasi
dengan intens tentang bagaimana mengirimkan bantuan kepada kelompok pimpinan
Santoso," kata Al Chaidardi saat dihubungi BBC Indonesia, Minggu (14/09)
sore.
Pasukan Brimob saat terlibat saling tembak dengan
kelompok teroris di Poso, akhir November 2012 lalu.
Dia menduga, empat warga Turki itu adalah wakil dari
kelompok Daulah Islamiyah atau ISIS yang datang ke Poso untuk
"melindungi" kelompok Santoso.
"Karena memang ada konsep yang namanya Junnah,"
kata staf pengajar di Universitas Malikusaleh, Lhoksumawe, Provinsi Aceh.
Junnah adalah konsep proteksi yang diberikan seorang
Khalifah kepada orang atau kelompok yang menyatakan sumpah setia kepadanya.
Sidang kabinet
Di tempat terpisah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menggelar rapat kabinet terbatas pada Minggu sore, yang membahas perkembangan
terakhir terkait Daulah Islamiyah dan sepak terjangnya yang dirasakan sampai di
Indonesia.
Dalam pidato saat membuka rapat, Presiden SBY kembali
menegaskan sikap Indonesia menolak dan mewaspadai penyebaran ideologi Daulah
Islamiyah atau ISIS.
Presiden SBY meminta warga Indonesia tetap mewaspadai
penyebaran ideologi DI di Indonesia.
"Ini berarti jangan kita ternina-bobo, jangan kita
terlena seolah-olah yang berbahaya itu di luar negeri di Timur Tengah, tetapi
kalau kita tidak waspada dan tidak melakukan sesuatu yang tepat bisa juga
terjadi di negeri kita tindakan kekerasan seperti itu," kata SBY.
Sebelumnya, polisi telah menangkap WNI terduga teroris di
Jawa Tengah dan Depok, Jabar, yang belakangan diketahui mereka adalah pendukung
Daulah Islamiyah, DI.
Seruan penolakan terhadap ideologi DI telah disuarakan
oleh berbagai ormas Islam, setelah muncul dukungan oleh warga Indonesia
terhadap gerakan kelompok militan ini.
Siapa pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS?
Kinerja Daulah Islamiyah jauh lebih baik dibandingkan
milisi lainnya.
Sejumlah negara kawasan Teluk dituduh mendanai kelompok
ekstrem Daulah Islamiyah (DI) atau ISIS di Irak dan Suriah.
Tetapi seperti dijelaskan Michael Stephens, direktur
Dewan Layanan Kesatuan Kerajaan di Qatar, tidak ada yang hitam putih jika
berkaitan dengan perang.
Banyak tulisan telah dibuat tentang dukungan yang didapat
DI dari pendonor dan pendukungnya, terutama dari negara kaya kawasan Teluk.
Sebagian besar tuduhan yang dilontarkan musuh DI di Irak
dan Suriah bahwa Qatar, Turki dan Arab Saudi yang bertanggung jawah atas
keberadaan kelompok ini.
Tetapi yang sebenarnya terjadi lebih rumit dan diperlukan
pengkajian lebih lanjut, kata Michael Stephens.
Kebijakan yang salah
Qatar sebenarnya tidak secara langsung mendanai DI.
Gabungan dari kebijakan yang tidak jelas dan kenaifan
membuat senjata dan dana Qatar jatuh ke tangan DI.
Arab Saudi juga tidak memiliki kebijakan pemerintah
secara langsung mendanai kelompok ini.
qatar
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dan Presiden
Prancis, Francois Hollande.
Sama seperti Qatar, keinginan menjatuhkan presiden
Suriah, Bashar al Assad, menyebabkan terjadinya kesalahan besar pemilihan
sekutu.
Kedua negara ini harus mengkaji diri, meskipun proses
seperti ini kemungkinan tidak akan diumumkan ke masyarakat.
Agama dan dukungan
Tetapi ada masalah yang lebih dalam, yaitu ikatan
keagamaan dan simpati kepada sebuah kelompok yang secara terbuka menentang Iran
Syiah dan dukungan banyak orang di Teluk.
Tindakan mengerikan yang dilakukan DI sulit dipahami
orang yang ingin mendukungnya, tetapi tujuan pendirian negara Islam sudah pasti
menarik perhatian beberapa kelompok pemikiran Islam.
Banyak pihak yang mendukung tujuan ini telah berada di
Suriah, berperang dan tewas demi DI dan kelompok lain.
Yang lainnya menyatakan dukungannya dengan lebih pasif
dan mereka akan terus melakukan hal ini.
Kinerja bagus
DI, kelompok yang berkinerja lebih baik dibandingkan
pihak-pihak lain di peperangan.
isis
Daulah Islamiyah bertujuan mendirikan kekhalifahan Islam.
Mereka berkampanye media dalam berbagai bahasa dan
berhasil menarik perhatian dan dukungan remaja pria dan wanita.
Dalam setiap aksi, mulai dari perang, organisasi,
hierarki dan pesan media, DI jauh lebih maju dibandingkan kelompok oposisi lain
yang beroperasi di kawasan.
DI telah menciptakan struktur mirip negara, lewat
kementerian, pengadilan dan sistem pajak sederhana, yang meminta masyakarat
membayar pajak dalam nilai yang jauh lebih rendah dibandingkan pemerintahan
Assad.
Kelompok yang dikenal juga dengan nama ISIS ini memperlihatkan pola yang konsisten
sejak pertama kali mencaplok wilayah musuhnya di permulaan tahun 2013.
Mereka segera menguasai sumber air, tepung dan
hidrokarbon, memusatkan penyebarannya sehingga penduduk tergantung kepada DI
agar dapat bertahan hidup.
Daulah Islamiyah mengekspor sekitar 9.000 barel minyak
per hari dengan harga sekitar US$25-US$45.
Apa bisa dikalahkan?
Pertanyaan lebih besar adalah apakah kekuatan kawasan
seperti ini bisa dikalahkan.
Kemenangan tidak akan tercapai tanpa campur tangan
militer Barat.
Kelompok Sunni di Irak memang mendukung kelompok ini,
tetapi mereka tidak memiliki persenjataan dan pendanaan yang diperlukan untuk
menjatuhkan DI.
Militer Irak dan rekannya di Suriah juga tidak memiliki
kemampuan ini.
Tujuan mendirikan kekhalifahan
Pembunuhan massal dan pemenggalan DI memicu kekhawatiran
dan kemarahan dunia.
Daulah Islamiyah atau yang juga dikenal sebagai ISIS
adalah kelompok Islam radikal yang mencaplok banyak wilayah di Suriah timur
serta Irak utara dan barat.
Strategi brutalnya -termasuk pembunuhan massal dan
penculikan anggota kelompok keagamaan dan suku, di samping pemenggalan tentara
dan wartawan- memicu kekhawatiran dan kemarahan di dunia dan campur tangan
militer Amerika Serikat.
Apa yang diinginkan Daulah Islamiyah?
Kelompok ini berkeinginan mendirikan sebuah 'kekalifahan'
atau sebuah negara yang dikuasai satu pemimpin keagamaan dan politik menurut
hukum Islam atau syariah.
Meskipun saat ini terbatas di Irak dan Suriah, DI
bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon dan
"memerdekakan" Palestina.
Mereka mendapatkan dukungan warga Islam di dunia yang
menyatakan kesetiaan kepada pemimpinnya, Ibrahim Awad Ibrahim Ali al-Badri
al-Samarrai atau Abu Bakr al-Baghdadi.
Asal usul DI
Cikal bakal Daulah Islamiyah adalah almarhum Abu Musab
al-Zarqawi, warga Yordania yang mendirikan Tawhid wa al-Jihad di tahun 2002.
Setahun setelah invasi Irak yang dipimpin Amerika
Serikat, Zarqawi menyatakan dukungan kepada Osama Bin Laden dan membentuk
al-Qaida di Iraq (AQI).
al baghdadi
Pemimpin DI, Ibrahim Awad Ibrahim Ali al-Badri
al-Samarrai atau Abu Bakr al-Baghdadi.
Taktik Zarqawi dipandang pemimpin al-Qaida sebagai
terlalu ekstrem.
Tahun 2006, AQI mendirikan organisasi Negara Islam di
Irak (ISI) yang kemudian melemah karena peningkatan pasukan AS dan pendirian
dewan Kebangkitan oleh suku Arab Sunni yang menolak kebrutalan.
Setelah menjadi pemimpin di tahun 2010, Baghdadi
membangun kembali ISI.
Mereka bergabung dalam pemberontakan menentang Presiden
Suriah Bashar al-Assad, mendirikan Front al-Nusra.
April 2013, Baghdadi mengumumkan penggabungan pasukannya
di Irak dan Suriah dan diciptakannya Negara Islam di Irak dan Levant (ISIS).
Juni 2014, ISIS menguasai kota Mosul, dan maju ke selatan
menuju Baghdad.
Pada akhir bulan Juni, setelah mengkonsilidasi penguasaan
beberapa kota, ISIS menyatakan pendirian khalifah dan mengubah nama menjadi
Daulah Islamiyah.
Wilayah yang dikuasai
Sejumlah pihak memperkirakan DI dan sekutunya menguasai
40.000 km2 dari wilayah Irak dan Suriah, kurang lebih seluas negara Belgia.
Kota-kota yang mereka kuasai diantaranya adalah Mosul,
Tikrit, Falluja dan Tal Afar di Irak; Raqqa di Suriah.
Mereka menguasai lapangan minyak, bendungan, jalan utama
dan perlintasan perbatasan.
Delapan juta orang diperkirakan berada di bawah kekuasaan
sepenuhnya atau sebagian DI.
Berapa jumlah milisi?
Pejabat AS memperkirakan sekitar 15.000 milisi aktif.
di
Daulah Islamiyah menyebabkan ribuan orang harus
mengungsi, termasuk anak-anak.
Pengamat Irak, Hisham al-Hashimi mengatakan pada
permulaan bulan Agustus terdapat sekitar 30.000-50.000 orang.
Apa senjata DI?
Milisi memiliki akses pada atau mampu menggunakan
berbagai jenis senapan kecil dan senjata berat, termasuk senapan mesin di truk,
peluncur roket, senjata antipesawat dan sistem peluru kendali darat ke udara.
Mereka juga merampas tank dan kendaraan lapis baja
militer Suriah dan Irak.
Darimana DI mendapatkan dana?
Daulah Islamiyah dilaporkan memiliki US$2 miliar dalam
bentuk uang kontan dan aset.
Pada mulanya dukungan keuangan didapat dari sejumlah
orang di negara Teluk Arab.
Sekarang DI adalah organisasi yang membiayai diri
sendiri, dengan pemasukan jutaan dolar per bulan dari ladang minyak dan gas, di
samping pajak, jalan tol, penyelundupan, pemerasan dan penculikan.
Mengapa begitu brutal?
Anggota DI adalah jihadis yang menginterpretasi Islam
Sunni secara ekstrem.
Mereka mengklaim bahwa dasar tindakan brutal adalah ayat
Alquran.
Bagaimana kelompok jihadis ISIS terbentuk?
ISIS disebut lebih menarik untuk jihadis muda
dibandingkan al-Qaeda.
Negara Islam Irak dan Suriah ISIS merupakan kelompok
Jihadis yang aktif di Irak dan Suriah.
ISIS dibentuk pada April 2013 dan cikal bakalnya berasal
dari al-Qaida di Irak (AQI), tetapi kemudian dibantah oleh al-Qaida.
Kelompok ini menjadi kelompok jihad utama yang memerangi
pasukan pemerintah di Suriah dan membangun kekuatan militer di Irak.
Huruf "S" dalam singkatan ISIS berasal dari
bahasa arab "al-Sham", yang merujuk ke wilayah Damaskus (Suriah) dan
Irak.
Tetapi dalam konteks jihad global disebut Levant yang
merujuk kepada wilayah di Timur Tengah yang meliputi Israel, Yordania, Lebanon,
wilayah Palestina, dan juga wilayah Tenggara Turki.
Jumlah mereka tidak diketahui secara pasti, tetapi
diperkirakan memiliki ribuan pejuang, termasuk jihadis asing.
Koresponden BBC mengatakan tampaknya ISIS akan menjadi
kelompok jihadis yang paling berbahaya setelah al-Qaida.
Siapa Abu Bakr al-Baghdadi?
Organisasi ini dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi. Hanya
sedikit yang mengetahui tentang dia, tetapi dia diyakini lahir di Samarra,
bagian utara Baghdad, pada 1971 dan bergabung dengan pemberontak yang merebak sesaat
setelah Irak diinvasi oleh AS pada 2003 lalu.
Pada 2010 dia menjadi pemimpin al-Qaida di Irak, salah
satu kelompok yang kemudian menjadi ISIS.
Baghdadi dikenal sebagai komandan perang dan ahli taktik,
analis mengatakan hal itu yang membuat ISIS menjadi menarik bagi para jihadis
muda dibandigkan al-Qaeda, yang dipimpin oleh Ayman al-Zawahiri, seorang teolog
Islam.
Prof Peter Neumann dari King's College London
memperkirakan sekitar 80% pejuang Barat di Suriah telah bergabung dengan
kelompok ini.
ISIS mengklaim memiliki pejuang dari Inggris, Prancis,
Jerman, dan negara Eropa lain, seperti AS, dunia Arab dan negara Kaukakus.
Sumber dana
Tak seperti pemberontak di Suriah, ISIS tampak akan
mendirikan kekhalifahan Islam di Suriah dan Irak.
Kelompok ini tampak berhasil membangun kekuatan militer.
Pada 2013 lalu, mereka menguasai Kota Raqqa di Suriah - yang merupakan ibukota
provinsi pertama yang dikuasai pemberontak.
Juni 2014, ISIS juga menguasai Mosul, yang mengejutkan
dunia. AS mengatakan kejatuhan kota kedua terbesar di Irak merupakan ancaman
bagi wilayah tersebut.
Kelompok ini mengandalkan pendanaan dari individu kaya di
negara-negara Arab, terutama Kuwait dan Arab Saudi, yang mendukung pertempuran
melawan Presiden Bashar al-Assad.
Saat ini, ISIS disebutkan menguasai sejumlah ladang
minyak di wilayah bagian timur Suriah, yang dilaporkan menjual kembali pasokan
minyak kepada pemerintah Suriah.
ISIS juga disebutkan menjual benda-benda antik dari situs
bersejarah.
ISIS
ISIS menguasai kota Raqqa dan kota utama Mosul di Irak
utara.
Prof Neumann yakin sebelum menguasai Mosul pada Juni
lalu, ISIS telah memiliki dana serta aset senilai US$900 juta dollar, yang
kemudian meningkat menjadi US$2 milliar.
Kelompok itu disebutkan mengambil ratusan juta dollar
dari bank sentral Irak di Mosul. Dan keuangan mereka semakin besar jika dapat
mengontrol ladang minyak di bagian utara Irak.
Kelompok ini beroperasi secara terpisah dari kelompok
jihad lain di Suriah, al-Nusra Front, afiliasi resmi al-Qaeda di negara
tersebut, dan memiliki hubungan yang "tegang" dengan pemberontak
lain.
Baghdadi mencoba untuk bergabung dengan al-Nusra, yang
kemudian menolak tawaran tersebut. Sejak itu, dua kelompok itu beroperasi
secara terpisah.
Zawahiri telah mendesak ISIS fokus di Irak dan
meninggalkan Suriah kepada al-Nusra, tetapi Baghdadi dan pejuangnya menentang
pimpinan al-Qaida.
Di Suriah, ISIS menyerang pemberontak lain dan melakukan
kekerasan terhadap warga sipil pendukung opoisisi Suriah.
Mengenal lebih jauh Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin Negara
Islam
abu bkar al
baghdadi
Baghdadi dipandang lebih memiliki pengetahuan Islam
dibandingkan Bin Laden dan al-Zawahiri.
Tanggal 5 Juli, Abu Bakr al-Baghdadi, yang dikenal di
antara para pendukungnya sebagai Khalifah Ibrahim, untuk pertama kalinya
memperlihatkan wajahnya pada khotbah hari Jumat di Mosul, Irak.
Sebelumnya beberapa fotonya memang dibocorkan, tetapi
Baghdadi sendiri tidak tampil di muka umum selama empat tahun sejak menjadi
pemimpin kelompok yang sebelumnya bernama Negara Islami Jihadis Irak, nama
sebelum ISIS, yang sekarang menjadi
Negara Islami.
Sebelum April 2013, Baghdadi juga tidak terlalu banyak
mengeluarkan pesan audio.
Pernyataan tertulis pertamanya adalah sambutannya
terhadap tewasnya Osama Bin Laden pada bulan Mei 2011.
Pesan audio pertamanya dikeluarkan bulan Juli 2012,
berisi ramalan kemenangan Negara Islam di masa depan.
Sejak kemunculan kelompok tersebut, 15 bulan lalu,
informasi tentang Baghdadi yang disediakan untuk media meningkat.
Jumlah informasi khusus tentang latar belakangnya juga
bertambah.
Keturunan Nabi Muhammad
Bulan Juli 2013, ahli ideologi asal Bahrain, Turki
al-Binali, yang menggunakan nama Abu Humam Bakr bin Abd al-Aziz al-Athari,
menulis biografi Baghdadi terutama untuk menggarisbawahi sejarah keluarga
Baghdadi.
Dia menyatakan Baghdadi memang keturunan Nabi Muhammad,
salah satu persyaratan kunci dalam sejarah Islam untuk menjadi khalifah atau
pemimpin semua warga Muslim.
baghdadi
Sebelumnya tidak begitu banyak foto Baghdadi yang
beredar.
Baghdadi dikatakan berasal dari suku al-Bu Badri, yang
sebagian besar berada di Samarra dan Diyala, Baghdad utara dan timur, dan
secara historis penduduknya dikenal sebagai keturunan Muhammad.
Turki al-Binali kemudian menyebut bahwa sebelum invasi
Amerika Serikat terhadap Irak, Baghdadi menerima gelar doktor dari Universitas
Islamis Baghdad, yang memusatkan kajian pada kebudayaan, sejarah, hukum dan
jurisprudensi Islam.
Baghdadi sempat berkhotbah di Masjid Imam Ahmad ibn
Hanbal di Samarra.
Dia memang tidak memiliki gelar dari lembaga keagamaan
Sunni seperti Universitas al-Azhar di Kairo atau Universitas Islami Madinah di
Arab Saudi.
Meskipun demikian dia lebih memiliki pengalaman
pendidikan Islam tradisional dibandingkan pemimpin al-Qaida, Osama Bin Laden
dan Aymen al-Zawahiri, yang keduanya adalah orang biasa, insinyur dan dokter.
Karena itulah Baghdadi menerima pujian dan legitimasi
yang lebih tinggi di antara pendukungnya.
Menjadi pemimpin
Setelah invasi AS terhadap Irak di tahun 2003, Baghdadi
dan beberapa rekannya mendirikan Jamaat Jaysh Ahl al-Sunnah wa-l-Jamaah
(JJASJ), Angkatan Bersenjata Kelompok Warga Sunni, yang beroperasi dari
Samarra, Diyala, dan Baghdad.
isis
Negara Islam berusaha menguasai daerah kaya minyak di
Irak dan Suriah.
Di dalam kelompok ini, Baghdadi menjadi pemimpin dewan
hukum. Pasukan pimpinan AS menahannya dari bulan Februari-Desember 2004, tetapi
membebaskannya karena Baghdadi tidak dianggap sebagai ancaman tingkat tinggi.
Mengikuti jejak al-Qaida di Tanah Dua Sungai mengubah
nama menjadi Majlis Shura al-Mujahidin (Dewan Syura Mujahidin) pada permulaan
tahun 2006, pimpinan JJASJ menyatakan dukunganya dan penggabungan diri.
Di dalam struktur baru, Baghdadi bergabung dalam dewan
hukum.
Tetapi tidak lama kemudian organisasi mengumumkan
perubahan nama kembali di akhir tahun 2006 menjadi Negara Islam Irak (ISI)
Baghdadi menjadi pengurus umum dewan hukum provinsi di dalam "negara"
baru disamping anggota dewan penasehat senior ISI.
Ketika pimpinan ISI, Abu Umar al-Baghdadi, meninggal pada
April 2010, Abu Bakr al-Baghdadi menggantikannya.
Tokoh sejarah?
Sejak menjadi pemimpin Negara Islam, Baghdadi membangun
dan membangkitkan kembali organisasi yang berantakan karena kebangkitan
kesukuan Sunni yang menolaknya sementara di saat yang sama kekuatan militer AS
juga meningkat.
Dibandingkan dengan usaha pertama Negara Islam untuk
berkuasa dalam sepuluh tahun terakhir, sampai sejauh ini, walaupun masih
menggunakan kekerasan, mereka dipandang lebih berhasil meskipun tetap timbul
pertanyaan tentang kelangsungannya dalam jangka panjang.
Keberhasilan ini sebagian karena mereka menggabungkan
penerapan hukum keras dengan layanan sosial, disamping juga strategi pemberian
umpan.
Jika ditelaah, Negara Islami menargetkan wilayah di
sepanjang Sungai Efrat dan Tigris di samping daerah yang memiliki minyak di
Irak dan Suriah.
Baghdadi dan pemimpin Negara Islami lain menyadari
monopoli atas energi dan peningkatan kekuatan militer akan memudahkan
penghimpunan kekuatan.
Tidak bisa diramalkan secara persis nasib Negara Islam di
masa mendatang, tetapi Baghdadi jelas membuat organisasinya menjadi lebih
dikenal dunia.
ISIS dirikan kekhalifahan di Irak dan Suriah
Seorang pejuang membawa senjata dan bendera ISIS di kota
Raqqa di Suriah utara.
Juru bicara kelompok militan Islam ISIS mengumumkan bahwa
mereka menyatukan wilayah-wilayah yang mereka kuasai di Irak dan Suriah ke
dalam satu kekhalifahan.
Abu Muhammad al-Adnani mengatakan hari Minggu (29/06)
melalui situs internet dan Twitter bahwa di kekhalifahan ini semua aspek
kehidupan akan diatur sesuai dengan hukum Islam.
Berita terkait
Kekhalifahan tersebut mencakup wilayah dari Aleppo di
Suriah utara hingga Diyala di Irak timur.
Juru bicara ISIS mengatakan perkembangan ini membuat
mereka mengubah nama dari ISIS, yang bermakna Negara Islam Irak dan Levant,
menjadi "Negara Islam" saja.
Kelompok ini juga mengatakan sudah mengangkat pemimpin
mereka, Abu Bakr al-Baghdadi sebagai khalifah, yang dikatakan sebagai pemimpin
semua umat Islam.
"Ia adalah imam dan khalifah bagi setiap Muslim (di
seluruh dunia)," kata Al-Adnani.
Pembentukan kekhalifahan Islam diumumkan setelah ISIS
merebut beberapa wilayah di Irak.
ISIS -kelompok militan Sunni- memiliki garis ideologi
yang sama dengan al-Qaida tetapi diperkuat oleh para pejuang asing yang berasal
dari luar Irak.
Charles Lister, pengamat di lembaga kajian Brooking Doha
Center, menilai pengumuman ini sebagai perkembangan yang penting.
"Terlepas dari persoalan legitimasi, pengumuman
pembentukan kekhalifahan ini adalah perkembangan paling signifikan jihadisme
internasional sejak serangan 11 September," kata Lister seperti dikutip
kantor berita Reuters. (BBC)
Negara Islam Irak dan Levant
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
"Isil" dan "ISIS" redirect di sini.
Untuk kegunaan lain, lihat Isil (disambiguasi) dan ISIS (disambiguasi).
Halaman semi dilindungi
Negara Islam
الدولة الإسلامية (Arab)
ad-Dawlah l-Islamiyyah
Rayat al-`Uqab, "Eagle Banner"; juga disebut
bendera hitam jihad
Bendera Lambang
Motto: باقية وتتمدد (Arab)
"Bāqiyah wa-Tatamaddad" (transliterasi)
"Sisa dan Memperluas" [1] [2]
Pada 13 September 2014 Daerah dikendalikan oleh Daerah
Negara Islam diklaim oleh Islam Negeri Istirahat Irak dan Suriah Catatan: peta
mencakup daerah tak berpenghuni.
Pada 13 September 2014
Kawasan yang dikendalikan
oleh Negara Islam
Daerah diklaim oleh Negara
Islam
Istirahat Irak dan Suriah
Catatan: Peta mencakup daerah tak berpenghuni.
Status negara yang belum diakui
Modal Ar-Raqqah, Suriah [3] [4]
35 ° 57'N 39 ° 1'E
pemerintah Khilafah
- Khalifah [5] Abu Bakr al-Baghdadi /
"Ibrahim" [6] [7]
pendirian
- Negara Islam Irak dan Levant menyatakan 3
Januari 2014 [8] [9]
- Khilafah menyatakan 29 Juni 2014 [5]
Zona waktu Arabia Standard Time (UTC + 3)
Negara Islam
الدولة الإسلامية (Arab)
Peserta dalam Perang Irak, Perang Global Melawan
Terorisme, pemberontakan Irak, dan Perang Saudara Suriah
Aktif 2004-sekarang [10] [11] (di bawah berbagai nama)
[12]
Ideologi Islamisme Sunni
Salafi para tokoh
Seluruh Dunia Khilafah
Anti-Shiaism
pemimpin
Abu Bakr al-Baghdadi (Khalifah) [5]
Abu Omar al-Shishani (Field Commander) [13] [14]
Abu Mohammad al-Adnani (Juru Bicara) [15]
Markas Ar-Raqqah, Suriah
Area
operasi
Irak
Suriah
Lebanon [16] [17]
Kekuatan 80,000-100,000 (hingga 50.000 di Suriah dan
30.000 di Irak) (SOHR est.) [18] [19]
20,000-31,500 (CIA est.) [20]
Bagian dari Al-Qaeda (2004 [21] -2014) [22]
Berasal sebagai Jama'at al-Tawhid wal Jihad
(Kelompok Tauhid dan Jihad)
Al-Qaeda di Irak
Mujahidin Shura Council
Negara Islam Irak
sekutu
Boko Haram [23]
Jemaah Islamiyah [24]
al-Qaeda di Maghreb Islam [25]
al-Qaeda di Semenanjung Arab [26]
Pejuang Bangsa Moro Islamic Freedom [27]
lawan
NATO [28] [29] [30]
Amerika Serikat Amerika Serikat [30]
Inggris [29]
Prancis [29]
Italia [29]
Jerman [29]
Polandia [29]
Denmark [29]
Kanada [29]
Turki [29]
Australia (GP) [29]
al-Qaeda
al-Nusra depan [31] (gencatan senjata)
Ansar al-Islam [32]
Irak Pemberontak Irak Sunni
Naqshbandi Angkatan Darat [33]
Supreme Command untuk Jihad dan Pembebasan
Dewan Militer Jenderal Revolusioner Irak [34] [35]
Tentara Islam di Irak
Iran Iran [36]
Pengawal Revolusi Islam
Pasukan Quds [37]
Irak
Angkatan Bersenjata Irak
Milisi Syiah Irak
Irak Turkmen depan [38]
Dewan Kebangkitan
Irak Kurdistan KurdistanSyrian pasukan Kurdi
Peshmerga
Unit Perlindungan Rakyat [39]
Pasukan Asyur Asyur
Dewan Militer Suryani [40]
Sutoro [41]
Partai Patriotik Assyria [42]
Gerakan Demokrat Assyria [43] [44]
Komite Perlindungan Qaraqosh [45]
Suriah Suriah [46]
Angkatan Bersenjata Suriah
Suriah Oposisi Suriah [47] [48] [49]
Panduan Tentara Suriah
Suriah Revolusioner Depan
Front Islam
Tentara Mujahidin [50]
Amerika Serikat Amerika Serikat (operasi udara) [51]
Angkatan Laut Amerika Serikat [52]
Libanon
Angkatan Bersenjata Lebanon [53]
Hizbullah [54]
Turki Turki
Angkatan Bersenjata Turki (bentrokan perbatasan) [55]
[56] [57] [58]
Direktorat Jenderal Keamanan (penggerebekan di İstanbul)
[59] [60]
Arab Saudi Arab Saudi
Angkatan Bersenjata Saudi (perlindungan perbatasan) [61]
Indonesia Indonesia
Kepolisian Negara Republik Indonesia [62]
pertempuran
dan perang
Perang Irak
Al Anbar kampanye
Kedua Pertempuran Fallujah
Perang saudara di Irak (2006-07) [rujukan?]
Pemberontakan Irak
Operasi al-shabah
Anbar kampanye (2013-14)
Irak utara ofensif (Juni 2014)
Irak utara ofensif (Agustus 2014)
Islam Negeri-Amerika Serikat konflik
Sinjar pembantaian
Perang Saudara Suriah
2013 Latakia ofensif [63]
Konflik Kurdi-Islam Suriah [64]
Pertempuran Qalamoun [65]
Konflik antar pemberontak di Suriah
Pertempuran Aleppo
Deir ez-Zor bentrokan
Pertempuran Arsal
Negara Islam (IS; Arab: الدولة الإسلامية ad-Dawlah
l-'Islāmiyyah), yang sebelumnya menyebut dirinya Negara Islam Irak dan Levant
(Isil; / aɪsəl /) / Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS; / aɪsɪs /; Arab: الدولة
الإسلامية في العراق والشام), dan juga dikenal dengan singkatan bahasa Arab
Da'esh (داعش), [a] adalah sebuah negara yang belum diakui dan kelompok jihad
Sunni aktif di Irak dan Suriah di Timur Tengah. Dalam status memproklamirkan
diri sebagai khalifah, ia mengklaim otoritas keagamaan atas semua umat Islam di
seluruh dunia [67] dan bercita-cita untuk membawa sebagian besar wilayah Muslim
dihuni dunia di bawah kontrol politik [68] dimulai dengan wilayah di Levant
wilayah yang mencakup Yordania, Israel, Palestina, Lebanon, Siprus dan bagian
dari Turki selatan. [69] telah dijelaskan oleh PBB dan Barat dan media Timur
Tengah sebagai kelompok teroris [70] dan telah ditunjuk sebagai teroris asing
organisasi oleh Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Indonesia dan Arab
Saudi. PBB dan Amnesty International telah menuduh kelompok pelanggaran HAM berat.
Negara Islam, juga dikenal sebagai ISIS, Isil dan Da'esh,
berasal sebagai Jama'at al-Tawhid wal Jihad pada tahun 1999 kelompok ini adalah
cikal bakal dari Tanzim Qaidat al-Jihad fi Bilad al-Rafidayn-umumnya dikenal
sebagai al-Qaeda di Irak (AQI) a kelompok yang dibentuk oleh Abu Musab Al
Zarqawi tahun 2004 yang mengambil bagian dalam pemberontakan Irak melawan
pasukan pimpinan Amerika dan sekutu Irak mereka setelah invasi Irak 2003. [69]
[71] Selama 2003- 2011 Perang Irak, itu bergabung dengan kelompok-kelompok
pemberontak Sunni lainnya untuk membentuk Dewan Syura Mujahidin, [tidak dalam
kutipan yang diberikan] yang dikonsolidasikan lebih lanjut ke Negara Islam Irak
(ISI) (/aɪsɪ/).[71] tak lama kemudian. [72] pada puncaknya itu menikmati
kehadiran yang signifikan di governorat Irak Al Anbar, Nineveh, Kirkuk,
sebagian besar Salah ad Din, bagian dari Babil, Diyala dan Baghdad, dan diklaim
Baqubah sebagai ibu kota. [73] [74] [75 ] [76] Namun, upaya kekerasan oleh
Negara Islam Irak untuk mengatur wilayahnya menyebabkan reaksi dari Sunni Irak
dan kelompok-kelompok pemberontak lainnya di sekitar 2.008 yang membantu untuk
mendorong gerakan Kebangkitan dan penurunan sementara dalam kelompok. [71 ]
[77]
ISIS tumbuh secara signifikan di bawah kepemimpinan Abu Bakr
al-Baghdadi, memperoleh dukungan di Irak sebagai akibat dari diskriminasi
ekonomi dan politik terhadap dugaan Sunni Irak. Kemudian, setelah memasuki
Perang Saudara Suriah, ia mendirikan kehadiran besar di Governorat Suriah
Ar-Raqqah, Idlib, Deir ez-Zor dan Aleppo. [78] Pada bulan Juni 2014, itu
setidaknya 4.000 pejuang dalam jajarannya di Irak . [79] Hal ini mengklaim
bertanggung jawab atas serangan terhadap sasaran pemerintah dan militer dan
untuk serangan yang menewaskan ribuan warga sipil. [80] pada bulan Agustus
2014, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa jumlah
pejuang dalam kelompok meningkat menjadi 50.000 di Suriah dan 30.000 di Irak,
[18] sedangkan CIA diperkirakan pada September 2014 bahwa di kedua negara itu
antara 20.000 dan 31.500 pejuang. [20] ISIS memiliki hubungan dekat dengan
al-Qaeda hingga Februari 2014 ketika, setelah delapan bulan perebutan
kekuasaan, al-Qaeda memutus semua hubungan dengan kelompok, dilaporkan untuk
kebrutalan dan "kedegilan terkenal". [81] [82]
Tujuan asli ISIS adalah mendirikan kekhalifahan di daerah
Sunni-mayoritas Irak, dan mengikuti keterlibatannya dalam Perang Saudara Suriah
ini diperluas untuk mencakup mengendalikan daerah Sunni-mayoritas Suriah. [83]
Sebuah kekhalifahan diproklamasikan pada tanggal 29 Juni 2014, Abu Bakr
al-Baghdadi-sekarang dikenal sebagai Amir al-Mu'minin Khalifah Ibrahim-disebut
sebagai khalifah, serta kelompok ini berganti nama Negara Islam. [5]
Isi [hide]
1 Nama dan nama perubahan
1.1 Indeks nama
2 Ideologi dan keyakinan
3 Gol
4 klaim teritorial
4.1 Pemerintahan
5 Analisis
6 Propaganda dan media sosial
7 Keuangan
8 Peralatan
9 Sejarah
9.1 Sebagai Jama'at al-Tawhid wal Jihad (1999-2004)
9.2 Sebagai Tanzim Qaidat al-Jihad fi Bilad al-Rafidayn
(2004-2006)
9.2.1 Keterlibatan dalam Pemberontakan Irak
9.2.2 menghasut kekerasan sektarian
9.2.3 Operasi luar Irak dan kegiatan lainnya
9.2.4 Tujuan dan organisasi payung
9.3 Sebagai Negara Islam Irak (2006-2013)
9.3.1 Kekuatan dan aktivitas
9.3.2 Penurunan
9.3.3 Konflik dengan kelompok lain
9.3.4 Transformasi dan kebangkitan
9.4 Sebagai Negara Islam Irak dan Levant (2013-2014)
9.4.1 Deklarasi dan sengketa dengan al-Nusra depan
9.4.2 Konflik dengan kelompok lain
9.4.3 Hubungan dengan pemerintah Suriah
9.5 Sebagai Negara Islam (2014-sekarang)
10 Pelanggaran HAM
10.1 Perang kejahatan tuduhan
10.2 penganiayaan Keagamaan
10.3 Pengobatan sipil
10.4 tuduhan kekerasan seksual
10,5 Pedoman sipil
11 Timeline peristiwa
11.1 2003-06 peristiwa
11.2 2007 peristiwa
11,3 2009-12 peristiwa
11.4 2013 peristiwa
11,5 2.014 peristiwa
11.6 September 2014
12 anggota Terkemuka
13 Penunjukan sebagai organisasi teroris
14 Teori konspirasi
15 Lihat juga
16 Catatan
17 Referensi
18 Bibliografi
19 Pranala luar
Nama dan nama perubahan
Sejak pembentukannya pada awal tahun 1999; sebagai
Jama'at al-Tawhid wa-al-jihad, "Organisasi Tauhid dan Jihad" (JTJ),
kelompok ini telah memiliki sejumlah nama yang berbeda, termasuk beberapa yang
kelompok lain digunakan untuk itu. [10] [71]
Pada bulan Oktober 2004, pemimpin kelompok Abu Musab
al-Zarqawi bersumpah setia kepada Osama bin Laden dan mengubah nama kelompok
untuk Tanzim Qa'idat al-jihad fi Bilad al-Rafidayn, "Organisasi Basis
Jihad di Negeri Dua Sungai ", lebih dikenal sebagai" Al-Qaeda di Irak
"(AQI). [10] [84] Meskipun kelompok ini tidak pernah menyebut
dirinya" Al-Qaeda di Irak ", nama ini sudah sering digunakan untuk
menggambarkan itu melalui berbagai inkarnasi. [12]
Pada bulan Januari 2006, AQI bergabung dengan beberapa
kelompok pemberontak Irak yang lebih kecil di bawah organisasi payung yang
disebut "Mujahidin Dewan Syura." Hal ini diklaim sedikit lebih dari
latihan media dan upaya untuk memberikan kelompok rasa yang lebih Irak dan
mungkin menjauhkan al-Qaeda dari beberapa kesalahan taktis al-Zarqawi, terutama
2005 pemboman oleh AQI dari tiga hotel di Amman. [85] Al-Zarqawi tewas pada
bulan Juni 2006, setelah arah kelompok bergeser lagi.
Pada tanggal 12 Oktober 2006, Dewan Syura Mujahidin
bergabung empat faksi pemberontak dan perwakilan dari sejumlah suku Arab Irak,
dan bersama-sama mereka bersumpah sumpah Arab tradisional kesetiaan dikenal
sebagai Hilf al-Muṭayyabīn ("Sumpah Ones Scented") . [b] [86] [87]
dalam upacara tersebut, para peserta bersumpah untuk membebaskan Irak Sunni
dari apa yang mereka digambarkan sebagai Syiah dan penindasan asing, dan untuk
lebih nama Allah dan mengembalikan Islam ke dalam kemuliaan. [c] [86]
Pada tanggal 13 Oktober 2006, pembentukan Dawlat al-'Iraq
al-Islamiyah, "Negara Islam Irak" (ISI) diumumkan. [10] [88] kabinet
A dibentuk dan Abu Abdullah al-Rashid al-Baghdadi menjadi ISI emir boneka,
dengan kekuatan nyata berada dengan Abu Mesir Ayyub al-Masri. [89] deklarasi
itu bertemu dengan kritik bermusuhan, tidak hanya [90] Al dari saingan jihad
ISI di Irak, tetapi dari terkemuka ideolog jihad di luar negeri. -Baghdadi dan
al-Masri keduanya tewas dalam operasi AS-Irak pada bulan April 2010 pemimpin
berikutnya dari ISI adalah Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin saat ISIS.
Pada 8 April 2013, setelah diperluas ke Suriah, kelompok
mengadopsi nama "Negara Islam Irak dan Levant", juga dikenal sebagai
"Negara Islam Irak dan al-Sham." [91] [92] [93] Nama disingkat
sebagai Isil atau bergantian ISIS. Final "S" dalam akronim ISIS
berasal dari kata Arab Syam (atau Shaam), yang dalam konteks global
jihad-seperti dalam Jund al-Sham, misalnya-mengacu pada Levant atau Suriah
Raya. [94] [95] ISIS juga dikenal sebagai al-Dawlah ("Negara"), atau
al-Dawlat al-Islamiyah ("Negara Islam"). Ini adalah pendek bentuk
nama "Negara Islam Irak dan al-Sham" dalam bahasa Arab. [96]
Pencela ISIS, khususnya di Suriah, luas mengacu pada
kelompok yang menggunakan berbagai bentuk "Da'esh" (diucapkan
"Da3esh" dan diterjemahkan sebagai "Dā'esh"), sebuah
istilah berdasarkan huruf Arab, dal,'Alif,'Ayn dan dosa (Shin) , yang merupakan
akronim (داعش) dari nama Arab yang diterjemahkan sebagai, "Negara Islam
Irak dan Levant" (al-Dawla al-Islamiya fi Irak wa ash-Sham). [97] [98]
kelompok ini menganggap istilah menghina dan dilaporkan menggunakan cambuk
sebagai hukuman bagi orang-orang yang menggunakan singkatan di daerah
ISIS-dikendalikan. [99] [100]
Pada 14 Mei 2014, Amerika Serikat Departemen Luar Negeri
mengumumkan keputusan untuk menggunakan "Negara Islam Irak dan
Levant" (Isil) sebagai nama utama kelompok. [98] Perdebatan yang singkatan
harus digunakan untuk menunjuk kelompok, Isil atau ISIS, telah dibahas oleh
beberapa komentator. [95] [96]
Pada tanggal 29 Juni 2014, pembentukan kekhalifahan baru
diumumkan, dan kelompok secara resmi berganti nama menjadi "Negara
Islam" (IS). [5] [101] [102] [d]
Pada akhir Agustus 2014, terkemuka otoritas Islam Dar
al-Ifta al-Misriyyah di Mesir menyarankan umat Islam untuk berhenti menyebut
kelompok "Negara Islam" dan bukannya menyebutnya sebagai
"Al-Qaeda Separatis di Irak dan Suriah" atau "QSIS", karena
kelompok militan itu tidak Islami karakter. [104] [105]
Indeks nama
Nama-nama ini dibahas di atas. Links pergi ke jangkar
dalam halaman ini.
al-Dawlah ("Negara")
al-Dawlat al-Islamiyah ("Negara Islam")
AQI: Al-Qaeda di Irak: Tanzim al-Qa'idat jihad fi Bilad
al-Rafidayn
Da'esh / Da'ish / Daesh (داعش): al-Dawla al-Islamiya fi
Irak wa ash-Sham
ISI: Negara Islam Irak: Dawlat al-'Iraq al-Islamiyah
Isil: Negara Islam Irak dan Levant
ISIS: Negara Islam Irak dan al-Sham
Negara Islam
JTJ: Jama'at al-Tawhid wa al-jihad: Organisasi Tauhid dan
Jihad
Mujahidin Shura Council
QSIS: Al-Qaeda Separatis di Irak dan Suriah
Ideologi dan keyakinan
ISIS adalah kelompok ekstremis Sunni yang mengikuti garis
keras ideologi al-Qaeda dan mematuhi prinsip-prinsip jihad global. [106] [107]
Seperti al-Qaeda dan kelompok-kelompok jihad modern lainnya, ISIS muncul dari
ideologi Ikhwanul Muslimin , kelompok Islam pertama di dunia dating kembali ke
1920-an di Mesir [108] ISIS berikut. interpretasi anti-Barat yang ekstrim
Islam, mempromosikan kekerasan agama dan menganggap mereka yang tidak setuju
dengan interpretasi sebagai kafir atau murtad. Secara bersamaan, ISIS-sekarang
IS-bertujuan untuk mendirikan negara Islam Salafi berorientasi di Irak, Suriah
dan bagian lain dari Levant. [107]
Ideologi ISIS yang berasal dari cabang Islam modern yang
bertujuan untuk kembali ke masa-masa awal Islam, menolak kemudian "inovasi"
dalam agama yang percaya korup semangat aslinya. Ini mengutuk kekhalifahan
kemudian dan Kekaisaran Ottoman untuk menyimpang dari apa yang mereka sebut
Islam murni dan karenanya telah berusaha untuk membangun kekhalifahan sendiri.
[109] Namun, beberapa komentator Sunni, termasuk Salafi dan mufti jihad seperti
Adnan al-Aroor dan Abu Basir al-Tartusi, mengatakan bahwa ISIS dan kelompok
teroris yang terkait tidak Sunni, tapi modern Khawarij-Muslim yang telah
melangkah di luar arus utama Islam-menyajikan agenda anti-Islam kekaisaran.
[110] [111] [112] [113 ] kritikus lain merek ISIS murah dari Islam Sunni
termasuk Salafi yang sebelumnya terbuka mendukung kelompok jihad seperti
al-Qaeda, misalnya pejabat pemerintah Saudi Saleh Al-Fawzan yang mengklaim
bahwa ISIS adalah ciptaan dari "Zionis, Tentara Salib dan Safawi",
dan penulis Yordania-Palestina Abu Muhammad al-Maqdisi yang dibebaskan dari
penjara di Yordania pada bulan Juni 2014 [113]
Salafi seperti ISIS percaya bahwa hanya otoritas yang sah
dapat melakukan kepemimpinan jihad, dan bahwa prioritas pertama atas daerah
lain pertempuran, seperti memerangi negara-negara non-Muslim, adalah pemurnian
masyarakat Islam. Misalnya, ketika datang ke konflik Israel-Palestina, karena
ISIS menganggap kelompok Sunni Palestina Hamas sebagai murtad yang tidak
memiliki kewenangan yang sah untuk memimpin jihad, mereka anggap melawan Hamas
sebagai langkah pertama menuju konfrontasi dengan Israel. [114] [115 ]
tujuan
Sejak tahun 2004, tujuan kelompok telah menjadi dasar
negara Islam di kawasan Mediterania timur. [116] [117] Secara khusus, ISIS
berusaha pembentukan khilafah, jenis negara Islam yang dipimpin oleh sekelompok
pemuka agama di bawah pemimpin tertinggi -caliph-yang diyakini sebagai penerus
Muhammad. [118] pada bulan Juni 2014, ISIS menerbitkan dokumen yang diklaim
terkait ISIS pemimpin Abu Bakr al-Baghdadi nabi. [118] Di bulan yang sama, ISIS
dihapus "Irak dan Levant "dari namanya dan mulai menyebut dirinya
sebagai Negara Islam, menyatakan wilayah yang diduduki di Irak dan Suriah
kekhalifahan baru dan penamaan al-Baghdadi sebagai khalifah-nya. [5] dengan
mendeklarasikan sebuah kekhalifahan, al Baghdadi menuntut kesetiaan dari semua
umat Islam saleh yang menurut hukum-fiqh Islam [119] ISIS juga menyatakan:.
"legalitas semua emirat, kelompok, negara dan organisasi menjadi nol
dengan perluasan khilafah ini [khalifah ini] otoritas dan kedatangan pasukannya
ke daerah mereka. "[118] ISIS sehingga menolak perpecahan politik yang
didirikan oleh kekuatan Barat pada akhir Perang Dunia I dalam Perjanjian
Sykes-Picot karena menyerap wilayah di Suriah dan Irak. [120] [121] [122]
klaim teritorial
Pada tanggal 13 Oktober 2006, kelompok ini mengumumkan
pembentukan Negara Islam Irak, yang diklaim otoritas atas Governorat Irak
Baghdad, Anbar, Diyala, Kirkuk, Salah al-Din, Nineveh dan bagian dari Babil.
[88] Setelah 2013 perluasan kelompok ke Suriah dan pengumuman Negara Islam Irak
dan Levant, jumlah-wilâyah-provinsi yang diklaim meningkat menjadi 16 Selain
tujuh wilâyah Irak, divisi Suriah, sebagian besar berbaring bersama yang ada
provinsi batas, adalah Al Barakah, Al Kheir, Ar-Raqqah, Al Badiya, Halab,
Idlib, Hama, Damaskus dan Pantai. [123] Setelah mengambil kendali dari kedua
sisi perbatasan pada pertengahan 2014, ISIS menciptakan provinsi baru
dilengkapi kedua wilayah Suriah sekitar Albu Kamal dan wilayah Irak sekitar
Qaim. Wilâyah baru ini ditunjuk al-Furat. [124] Di Suriah, kursi ISIS murah
dari kekuasaan di Ar-Raqqah Governorate. Pemimpin ISIS Top, termasuk Abu Bakr
al-Baghdadi, diketahui telah mengunjungi ibukota propinsi, Ar-Raqqah. [123]
Pemerintahan
Ahli keamanan Inggris Frank Gardner menyimpulkan bahwa
prospek kelompok mempertahankan kontrol dan aturan yang lebih besar pada tahun
2014 dibandingkan mereka telah di 2006 Meskipun sebagai brutal seperti
sebelumnya, ISIS telah menjadi "baik mengakar" di kalangan penduduk
dan tidak mungkin copot oleh pasukan Suriah atau Irak tidak efektif. Ini telah
menggantikan pemerintahan yang korup dengan pemerintah lokal berfungsi
dikendalikan. Layanan telah dipulihkan dan ada kecukupan pasokan air dan
minyak. Dengan intervensi yang didukung Barat menjadi tidak mungkin, kelompok
akan "terus memegang tanah mereka" dan memerintah daerah "ukuran
Pennsylvania di masa mendatang", katanya. [125] [126]
Ar-Raqqah di Suriah adalah ibukota de facto dari Negara
Islam. Hal ini dikatakan sebagai "test case" atau "show
case" dari ISIS pemerintahan. [127] Pada September 2014, pemerintahan di
Ar-Raqqah berada di bawah kontrol total ISIS, di mana ia telah membangun
kembali struktur pemerintahan modern di kurang dari setahun. Mantan pekerja
pemerintah dari rezim Assad mempertahankan pekerjaan mereka setelah berjanji
setia kepada ISIS. Lembaga, dipulihkan dan direstrukturisasi, yang menyediakan
layanan. Ar-Raqqah bendungan terus menyediakan listrik dan air. Keahlian asing
suplemen pejabat Suriah dalam menjalankan lembaga-lembaga sipil. Hanya polisi
dan tentara adalah pejuang ISIS, yang menerima menyita penginapan yang
sebelumnya dimiliki oleh non-Sunni dan lain-lain yang melarikan diri. Pelayanan
kesejahteraan disediakan, kontrol harga didirikan, dan pajak yang dikenakan
pada orang kaya. Pengekspor minyak dari ladang minyak yang telah ditangkap
membawa puluhan juta dolar. [126] [128] ISIS menjalankan program soft power
dalam bidang di bawah kekuasaan mereka di Irak dan Suriah, yang mencakup
pelayanan sosial, ceramah agama dan dakwah -proselytizing-bagi penduduk
setempat. Hal ini juga melakukan pelayanan publik seperti perbaikan jalan dan
menjaga pasokan listrik. [129]
analisis
Setelah kemunduran signifikan bagi kelompok selama tahap
terakhir dari kehadiran pasukan koalisi di Irak, akhir tahun 2012 itu dianggap
telah memperbaharui kekuatan dan lebih dari dua kali lipat jumlah anggotanya
sebanyak 2.500, [130] dan sejak pembentukannya pada April 2013, ISIS tumbuh
pesat dalam kekuatan dan pengaruh di Irak dan Suriah. Pada bulan Juni 2014, The
Economist melaporkan bahwa "ISIS dapat memiliki hingga 6.000 pejuang di
Irak dan 3,000-5,000 di Suriah, termasuk mungkin 3.000 orang asing, hampir
seribu dilaporkan berasal dari Chechnya dan mungkin 500 atau lebih lebih dari
Perancis, Inggris dan tempat lain di Eropa ". [131] Menurut The New York
Times, di antara pejuang asing dari ISIS ada lebih dari 100 orang Amerika. [132]
Chechnya tempur Abu Omar al-Shishani, misalnya, diangkat menjadi komandan
sektor utara ISIS di Suriah pada 2013 [133] [134]
Analis telah menggarisbawahi peradangan sengaja konflik
sektarian antara Syiah dan Sunni Irak selama Perang Irak oleh berbagai pemain Sunni
dan Syiah sebagai akar penyebab dari kenaikan ISIS ini. Kebijakan pasca-invasi
pasukan koalisi internasional juga telah disebut-sebut sebagai faktor, dengan
Fanar Haddad, seorang peneliti di National University of East Tengah Institute
Singapura, menyalahkan pasukan koalisi selama Perang Irak untuk
"mengabadikan politik identitas sebagai penanda kunci politik Irak ".
[135]
Pada 2014, ISIS telah semakin dilihat sebagai milisi
daripada kelompok teroris oleh beberapa organisasi. [136] Sebagai kota besar
Irak jatuh ke kohort al-Baghdadi pada bulan Juni, Jessica Lewis, seorang mantan
perwira intelijen militer AS di Institut untuk Studi Perang, menggambarkan ISIS
sebagai "tidak masalah terorisme lagi", melainkan "tentara
beraktivitas di Irak dan Suriah, dan mereka mengambil medan. mereka memiliki
pemerintah bayangan di dan sekitar Baghdad, dan mereka memiliki tujuan
aspirasional untuk memerintah. aku tidak tahu apakah mereka ingin mengontrol
Baghdad, atau jika mereka ingin menghancurkan fungsi negara Irak, tapi
bagaimanapun hasilnya akan menjadi bencana bagi Irak. "Lewis telah disebut
ISIS "kepemimpinan militer canggih". Dia berkata, "Mereka
memiliki perintah yang luar biasa dan kontrol dan mereka memiliki mekanisme
pelaporan canggih dari bidang yang dapat relay taktik dan arahan atas dan ke
bawah garis. Mereka baik-dibiayai, dan mereka memiliki sumber besar tenaga
kerja, bukan hanya asing pejuang, tetapi juga pelarian tahanan. "[136]
Menurut Institut untuk Studi Perang, 2013 laporan tahunan
ISIS mengungkapkan komando militer metrik-driven, yang merupakan "indikasi
kuat dari, struktur kepemimpinan koheren terpadu yang perintah dari atas ke
bawah". [137] Timur Tengah Forum Aymenn Jawad Al-Tamimi berkata,
"Mereka sangat terampil dalam perang gerilya perkotaan sementara Tentara
Irak baru hanya tidak memiliki kompetensi taktis." [136] pengamat
berpengalaman menunjukkan korupsi sistemik dalam Angkatan Darat Irak, itu
menjadi sedikit lebih dari suatu sistem patronase, dan telah dikaitkan dengan
runtuhnya ini spektakuler sebagai ISIS dan sekutunya mengambil alih wilayah
besar Irak pada bulan Juni 2014 [138]
Sementara pejabat takut ISIS baik dapat menginspirasi
serangan di Amerika Serikat oleh simpatisan atau mereka yang kembali setelah
bergabung ISIS, badan-badan intelijen Amerika menemukan tidak ada ancaman
langsung atau plot tertentu. Menteri Pertahanan Chuck Hagel melihat sebuah
"ancaman untuk setiap bunga yang kita miliki." Daniel Benjamin,
mantan penasihat kontraterorisme atas, mengejek seperti bicara alarmis sebagai
"lelucon" yang panik masyarakat. [139]
Hillary Clinton menyatakan: "Kegagalan untuk
membantu membangun kekuatan tempur kredibel orang-orang yang adalah penggagas
protes terhadap Assad-ada Islamis, ada sekuler, ada segala sesuatu di
tengah-kegagalan untuk melakukan itu meninggalkan vakum besar, yang jihadis
sekarang telah terisi. "[140]
Propaganda dan media sosial
Logo Al-Hayat Media Center
ISIS juga dikenal untuk penggunaan efektif propaganda.
[141] Pada bulan November 2006, tak lama setelah pembentukan Negara Islam Irak,
kelompok mendirikan al-Furqan Institut Produksi Media, yang memproduksi CD,
DVD, poster, pamflet , dan web-produk terkait propaganda. [142] stopkontak
utama Media ISIS ini adalah I'tisaam Media Foundation, [143] yang dibentuk
Maret 2013 dan mendistribusikan melalui Islam Media depan global (GIMF). [144]
pada tahun 2014, ISIS mendirikan Al Hayat Media Center, yang menargetkan
audiens Barat dan menghasilkan materi dalam bahasa Inggris, Jerman, Rusia dan
Perancis. [145] [146] pada tahun 2014 itu juga meluncurkan Ajnad Media
Foundation, yang melepaskan nyanyian suara jihad. [147]
Pada bulan Juli 2014, ISIS mulai menerbitkan majalah
digital yang disebut Dabiq dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris.
Menurut majalah itu, namanya diambil dari kota di utara Suriah, yang disebutkan
dalam sebuah hadits tentang Armageddon. [148] Harleen K. Gambhir, dari Institut
untuk Studi Perang, menemukan bahwa sementara al-Qaeda di majalah Semenanjung
Arab Inspire fokus pada mendorong pembacanya untuk melakukan serangan
tunggal-serigala di Barat, Dabiq lebih peduli dengan membangun legitimasi
keagamaan ISIS dan khalifah memproklamirkan diri nya, dan mendorong umat Islam
untuk beremigrasi sana. [149]
Penggunaan ISIS murah dari media sosial telah dijelaskan
oleh seorang pakar sebagai "mungkin lebih canggih dari [bahwa] sebagian
besar perusahaan AS". [150] [151] Secara teratur mengambil keuntungan dari
media sosial, khususnya Twitter, untuk menyebarkan pesan melalui
penyelenggaraan hashtag kampanye, mendorong Tweets pada hashtags populer, dan
memanfaatkan aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan propaganda ISIS untuk
didistribusikan ke rekening pendukungnya '. [152] komentar lain adalah bahwa
"ISIS menempatkan lebih menekankan pada media sosial daripada
kelompok-kelompok jihad lainnya. ... Mereka memiliki sangat terkoordinasi
kehadiran media sosial. "[153] Pada bulan Agustus 2014, administrator
Twitter menutup sejumlah rekening yang terkait dengan ISIS. ISIS diciptakan dan
dipublikasikan account baru pada hari berikutnya, yang juga ditutup oleh
administrator Twitter [154] Kelompok ini telah berusaha untuk cabang ke situs
media sosial alternatif, seperti Quitter, Friendica dan Diaspora.; Quitter dan
Friendica, bagaimanapun, segera bekerja untuk menghapus keberadaan ISIS itu
dari situs mereka. [155] ISIS merilis beberapa video khusus untuk mempengaruhi
pemuda Muslim di anak benua India. Kabarnya dua pemuda dari Thane dan empat
dari Mumbai bergabung ISIS dari India. [156] Setelah menemukan ini menjadi
sebuah laporan asli Pemerintah India telah memperkenalkan langkah-langkah untuk
menghentikan pemuda bergabung ISIS [rujukan?]. Empat pemuda dari Hyderabad
tertangkap di Kolkata sementara penerbangan ke Suriah untuk bergabung ISIS.
Pada tanggal 19 Agustus 2014, video propaganda yang
menunjukkan pemenggalan AS wartawan James Foley telah diposting di Internet.
ISIS mengklaim bahwa pembunuhan itu telah dilakukan sebagai pembalasan atas
pemboman AS target ISIS. Video berjanji bahwa ditangkap wartawan AS kedua
Steven Sotloff akan dibunuh berikutnya jika serangan udara terus. [157] Pada
tanggal 2 September 2014, ISIS merilis sebuah video yang menunjukkan pemenggalan
konon mereka Sotloff. [158] Dalam video algojo mengatakan, "aku kembali,
Obama, dan aku kembali karena kebijakan luar negeri arogan Anda terhadap Negara
Islam, karena desakan Anda untuk melanjutkan pemboman dan pada Mosul Dam,
meskipun peringatan serius kami. Jadi hanya sebagai rudal Anda terus menyerang
orang-orang kami, pisau kami akan terus menyerang leher orang-orang Anda.
"[159] Adegan berikutnya menunjukkan algojo sama memegang jumpsuit oranye
dari tahanan lain, dan mengatakan "Kami mengambil kesempatan ini untuk
memperingatkan orang-orang pemerintah yang masuk aliansi ini kejahatan Amerika
terhadap Negara Islam untuk mundur dan meninggalkan orang-orang kita
sendiri." [159] [160] pada tanggal 13 September 2014, ISIS merilis video
lain yang serupa konon menggambarkan pemenggalan David C. Haines, seorang
pekerja bantuan Inggris mereka telah menyandera. [161]
keuangan
Sebuah studi dari surat 200 dokumen-pribadi, laporan
pengeluaran dan keanggotaan daftar nama-diambil dari Al-Qaeda di Irak dan Negara
Islam Irak dilakukan oleh RAND Corporation tahun 2014 [162] Ia menemukan bahwa
dari tahun 2005 sampai 2010, di luar sumbangan hanya sebesar 5% dari anggaran
operasional kelompok, dengan sisanya diangkat dalam Irak. [162] pada periode
waktu yang diteliti, sel-sel yang diperlukan untuk mengirim hingga 20% dari
pendapatan yang dihasilkan dari penculikan, pemerasan dan lainnya kegiatan ke
tingkat berikutnya dari pemimpin kelompok itu. Komandan berpangkat tinggi maka
akan mendistribusikan dana untuk sel provinsi atau lokal yang dalam kesulitan
atau membutuhkan uang untuk melakukan serangan. [162] Catatan menunjukkan bahwa
Negara Islam Irak tergantung pada anggota dari Mosul uang tunai, yang
kepemimpinan yang digunakan untuk menyediakan dana tambahan untuk berjuang
militan di Diyala, Salahuddin dan Baghdad. [162]
Peta Gerakan ISIS |
Pada pertengahan 2014, intelijen Irak diekstrak informasi
dari operasi ISIS yang mengungkapkan bahwa organisasi memiliki aset senilai US
$ 2 miliar, [163] menjadikannya kelompok jihad terkaya di dunia. [164] Sekitar
tiga perempat dari jumlah ini dikatakan diwakili oleh aset yang disita setelah
kelompok ditangkap Mosul di Juni 2014; ini termasuk mungkin sampai US $
429.000.000 dijarah dari bank sentral Mosul, bersama dengan jutaan tambahan dan
sejumlah besar emas batangan yang dicuri dari sejumlah bank lainnya di Mosul.
[165] [166] Namun, keraguan kemudian dilemparkan pada apakah ISIS mampu
mengambil mendekati jumlah yang dari bank sentral, [167] [168] dan bahkan
apakah bank perampokan telah benar-benar terjadi.
ISIS secara rutin melakukan pemerasan, dengan menuntut
uang dari sopir truk dan mengancam akan meledakkan bisnis, misalnya. Merampok
bank dan toko emas telah sumber pendapatan lain. [169] Kelompok ini secara luas
dilaporkan sebagai menerima dana dari donor swasta di negara-negara Teluk,
[170] [171] dan kedua Iran dan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menuduh
Arab Saudi dan Qatar pendanaan ISIS, [172] [173] [174] [175] meskipun tidak
dilaporkan ada bukti bahwa hal ini terjadi. [175] [176] [177] [178]
Kelompok ini juga diyakini menerima dana yang cukup besar
dari operasinya di Timur Suriah, di mana ia telah dikomandoi ladang minyak dan
terlibat dalam menyelundupkan bahan baku dan artefak arkeologi. [179] [180]
ISIS juga menghasilkan pendapatan dari produksi minyak mentah dan menjual
tenaga listrik di Suriah utara. Beberapa listrik ini kabarnya dijual kembali
kepada pemerintah Suriah. [181]
Sejak 2012, ISIS telah menghasilkan laporan tahunan
memberikan informasi numerik pada operasinya, agak dalam gaya laporan
perusahaan, tampaknya dalam upaya untuk mendorong donor potensial. [150] [182]
peralatan
Senjata yang paling umum digunakan terhadap pasukan AS
dan koalisi lainnya selama pemberontakan Irak yang diambil dari stok senjata
Saddam Hussein di seluruh negeri, ini termasuk AKM senapan varian serangan, PK
senapan mesin dan RPG-7s. [183] ISIS telah mampu memperkuat kemampuan
militernya dengan menangkap dalam jumlah besar dan varietas persenjataan selama
Perang Saudara Suriah dan Post-AS di Irak pemberontakan. Kejang senjata ini
telah meningkatkan kapasitas kelompok untuk melaksanakan operasi berikutnya
sukses dan memperoleh peralatan yang lebih. [184] Senjata yang ISIS telah
dilaporkan ditangkap dan digunakan meliputi SA-7 [185] dan Stinger [186]
permukaan-ke-udara rudal, M79 Osa, HJ-8 [187] dan AT-4 keran [185] anti-tank
senjata, Type 59 senjata lapangan [187] dan M198 howitzer, [188] Humvee,
T-54/55, T-72, dan M1 Abrams [189] tank tempur utama, [187] M1117 mobil lapis
baja, [190] truk mount senjata DShK, [185] ZU-23-2 senjata anti-pesawat, [191]
[192] BM-21 Grad peluncur roket ganda [184 ] dan setidaknya satu rudal Scud.
[193]
Ketika ISIS ditangkap Mosul pada bulan Juni 2014, itu
menyita sejumlah UH-60 Blackhawk helikopter dan pesawat kargo yang ditempatkan
di sana. [194] [195] Namun, menurut Peter Beaumont dari The Guardian, tampaknya
tidak mungkin bahwa ISIS akan [196] mampu menempatkan mereka.
ISIS ditangkap bahan nuklir dari Mosul University di Juli
2014 Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Irak Duta
PBB Mohamed Ali Alhakim mengatakan bahwa bahan-bahan telah disimpan di
universitas dan "dapat digunakan dalam pembuatan senjata massal kehancuran
". Ahli nuklir dianggap sebagai ancaman signifikan. Juru bicara Badan Tenaga
Atom Internasional Gill Tudor mengatakan bahwa bahan-bahan yang disita adalah
"kelas rendah dan tidak akan menyajikan keselamatan, keamanan yang
signifikan atau resiko proliferasi nuklir". [197] [198]
Sejarah
Sebagai Jama'at al-Tawhid wal Jihad (1999-2004)
Artikel utama: Jama'at al-Tawhid wal Jihad
Sejarah
Sebagai Jama'at al-Tawhid wal Jihad (1999-2004)
Artikel utama: Jama'at al-Tawhid wal Jihad
Sebuah screenshot dari video 2004 sandera, di mana Nick
Berg dipenggal oleh pejuang JTJ.
Jama'at al-Tawhid wal Jihad (abrreviated JTJ atau
disingkat menjadi Tauhid dan Jihad, Tawhid wal Jihad, kadang-kadang Tawhid
al-Jihad, Al Tawhid atau Tawhid) dimulai pada tahun 1999 oleh Abu Musab
al-Zarqawi dan kombinasi asing dan simpatisan Islam lokal. [71] Al-Zarqawi
adalah Yordania Salafi Jihadis yang telah melakukan perjalanan ke Afghanistan
untuk berperang dalam Perang Soviet-Afganistan, tetapi ia tiba setelah
kepergian pasukan Soviet dan segera kembali ke tanah airnya. Dia akhirnya
kembali ke Afghanistan, menjalankan kamp pelatihan militan Islam di dekat
Herat.
Setelah 2003 invasi pimpinan AS ke Irak, JTJ berkembang
menjadi jaringan militan memperluas untuk tujuan melawan pasukan koalisi
pendudukan dan sekutu Irak mereka. Itu termasuk beberapa sisa-sisa Ansar
al-Islam dan semakin banyak pejuang asing. Banyak pejuang asing tiba di Irak
pada awalnya tidak terkait dengan kelompok tersebut, namun setelah mereka
berada di negara mereka menjadi tergantung pada kontak lokal al-Zarqawi. [199]
Sebagai Tanzim Qaidat al-Jihad fi Bilad al-Rafidayn
(2004-2006)
Artikel utama: Tanzim Qaidat al-Jihad fi Bilad
al-Rafidayn
Keterlibatan dalam Pemberontakan Irak
US Navy Seabees di Fallujah, November 2004.
Kelompok ini secara resmi berjanji setia kepada jaringan
Al-Qaeda Osama bin Laden dalam sebuah surat pada bulan Oktober 2004 dan berubah
nama resmi untuk Tanzim Qaidat al-Jihad fi Bilad al-Rafidayn (تنظيم قاعدة الجهاد
في بلاد الرافدين, "Organisasi Jihad Base di Mesopotamia "). [21] [200]
[201] Di bulan yang sama, kelompok, sekarang populer disebut sebagai Al-Qaeda
di Irak (AQI), diculik dan dibunuh warga Jepang Shosei Koda. Pada bulan
November, jaringan al-Zarqawi adalah target utama dari AS Operasi phantom Fury
di Fallujah, namun kepemimpinannya berhasil lolos dari pengepungan Amerika dan
penyerbuan berikutnya kota. Pada bulan Desember, dalam dua dari banyak serangan
sektarian yang, AQI membom sebuah prosesi pemakaman Syiah di Najaf dan stasiun
bus utama di dekat Karbala, menewaskan sedikitnya 60 orang di dua kota suci
Syiah Islam. Kelompok ini juga dilaporkan mengambil tanggung jawab untuk 30
September 2004 pemboman Baghdad yang menewaskan 41 orang, sebagian besar
anak-anak. [202]
Pada tahun 2005, AQI sebagian besar difokuskan pada
mengeksekusi profil tinggi dan serangan bunuh diri terkoordinasi, mengklaim
bertanggung jawab atas sejumlah serangan yang terutama ditujukan untuk
administrator Irak. Kelompok ini melancarkan serangan terhadap pemilih dalam
pemilu legislatif Irak pada bulan Januari, bunuh diri gabungan dan serangan
konvensional di penjara Abu Ghraib pada bulan April, dan serangan bunuh diri
terkoordinasi di luar Sheraton Ishtar dan Palestine Hotel di Baghdad pada bulan
Oktober. [203] Pada bulan Juli, AQI mengaku bertanggung jawab atas penculikan
dan eksekusi Ihab Al-Sherif, utusan Mesir ke Irak. [204] [205] Juga pada bulan
Juli, seri tiga hari serangan bunuh diri, termasuk pemboman pasar Musayyib,
menewaskan sedikitnya 150 orang tewas . [206] Al-Zarqawi mengaku bertanggung jawab
atas serangkaian satu hari lebih dari selusin serangan bom di Baghdad pada
bulan September, termasuk serangan bom pada 14 September yang menewaskan
sekitar 160 orang, kebanyakan dari mereka adalah pekerja Syiah menganggur.
[207] Mereka mengaku bertanggung jawab atas serangkaian pemboman masjid di
bulan yang sama di kota Khanaqin, yang menewaskan sedikitnya 74 orang. [208]
Serangan diduga dilakukan atau diklaim oleh AQI terus
meningkat pada tahun 2006 (lihat juga daftar serangan utama perlawanan di Irak).
[209] Dalam salah satu insiden, dua tentara-Thomas US Lowell Tucker dan
Kristian Menchaca-ditangkap, disiksa dan dipenggal oleh ISI. Di lain, empat
petugas kedutaan Rusia diculik dan kemudian dibunuh. Irak al-Qaeda dan kelompok
payung yang disalahkan untuk beberapa serangan yang menargetkan Syiah penduduk
negara itu, beberapa di antaranya AQI mengaku bertanggung jawab atas. AS
mengklaim tanpa verifikasi bahwa kelompok itu setidaknya salah satu kekuatan di
balik gelombang serangan bom klorin di Irak, yang mempengaruhi ratusan orang,
meskipun dengan beberapa kematian, setelah serangkaian serangan senjata kimia
mentah antara akhir 2006 dan pertengahan 2007 [210] Selama tahun 2006, beberapa
anggota kunci AQI tewas. atau ditangkap oleh pasukan Amerika dan sekutu. Ini
termasuk al-Zarqawi sendiri, dibunuh pada tanggal 7 Juni 2006, penasehatnya
spiritual Sheik Abd-Al-Rahman, dan wakil pemimpin dugaan "nomor dua",
Hamid Juma Faris Jouri al-Saidi. Pemimpin kelompok itu kemudian diasumsikan
oleh seorang pria bernama Abu Hamza al-Muhajir, [211] [212] yang pada
kenyataannya adalah militan Mesir Abu Ayyub al-Masri.
Pemboman mobil adalah bentuk umum dari serangan di Irak
selama pendudukan Koalisi
Menghasut kekerasan sektarian
Serangan terhadap milisi sering menjadi sasaran Syiah
mayoritas Irak dalam upaya untuk menghasut kekerasan sektarian. [213]
Al-Zarqawi konon menyatakan perang habis-habisan pada Syiah [207] [208] Pada
bulan yang sama sementara mengklaim bertanggung jawab atas pemboman masjid
Syiah. , surat diduga ditulis oleh al-Zawahiri-kemudian ditolak sebagai
"palsu" oleh AQI-muncul untuk mempertanyakan taktik para pemberontak
'tanpa pandang bulu menyerang warga Syiah di Irak. [214] Dalam sebuah video
yang muncul pada bulan Desember 2007, al-Zawahiri membela AQI, tapi menjauhkan
diri dari kejahatan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh "orang-orang
munafik dan pengkhianat" yang katanya ada di antara jajarannya. [215]
Para pejabat AS dan Irak menuduh AQI mencoba meluncur
Irak ke dalam perang saudara skala penuh antara Irak mayoritas Syiah dan
minoritas Sunni Arab melalui sebuah kampanye pembantaian milisi dan sejumlah
serangan provokatif terhadap target agama profil tinggi. [216] Dengan serangan
konon dipasang oleh AQI seperti pemboman Masjid Imam Ali pada tahun 2003, Hari
Asyura dan Karbala pemboman dan Najaf pemboman pada tahun 2004, pertama
pemboman Masjid al-Askari di Samarra pada tahun 2006, seri satu hari mematikan
pemboman pada bulan November 2006 di mana sedikitnya 215 orang tewas di distrik
Syiah di Baghdad Sadr City, dan kedua pemboman al-Askari pada tahun 2007, AQI
memprovokasi milisi Syiah untuk melepaskan gelombang serangan balasan. Hasilnya
adalah wabah pembunuhan kematian skuad-gaya dan spiral ke dalam kekerasan
sektarian lebih lanjut, yang meningkat pada tahun 2006 dan membawa Irak ke
ambang anarki kekerasan pada tahun 2007 [217] Pada tahun 2008, pemboman
sektarian menyalahkan al-Qaeda menewaskan sedikitnya 42 orang di Imam Husain
Shrine di Karbala Maret dan setidaknya 51 orang di sebuah halte bus di Baghdad
pada bulan Juni.
Operasi luar Irak dan kegiatan lainnya
Pada tanggal 3 Desember 2004, AQI berusaha meledakkan
sebuah perbatasan Irak-Yordania, namun gagal melakukannya. Pada tahun 2006,
pengadilan Yordania dihukum mati al-Zarqawi in absentia dan dua rekannya karena
keterlibatan mereka dalam plot. [218] AQI meningkatkan kehadirannya di luar
Irak dengan mengklaim kredit untuk tiga serangan pada tahun 2005 Dalam paling
mematikan ini serangan, bom bunuh diri menewaskan 60 orang di Amman, Yordania
pada tanggal 9 November 2005 [219] Mereka mengaku bertanggung jawab atas
serangan roket yang nyaris USS Kearsarge dan USS Ashland di Yordania, yang juga
ditargetkan kota Eilat di Israel, dan untuk penembakan beberapa roket ke Israel
dari Libanon pada bulan Desember 2005 [203]
Kelompok militan Lebanon-Palestina Fatah al-Islam, yang
dikalahkan oleh pasukan pemerintah Lebanon selama konflik Lebanon 2007,
dikaitkan dengan AQI dan dipimpin oleh mantan pendamping al-Zarqawi yang telah
berjuang bersama dia di Irak. [220] Kelompok ini mungkin telah dikaitkan dengan
kelompok yang kurang dikenal bernama "Tauhid dan Jihad di Suriah",
[221] dan mungkin telah mempengaruhi kelompok perlawanan Palestina di Gaza yang
disebut "Tauhid dan Jihad Brigade", lebih dikenal sebagai Tentara
Islam. [222]
Para pejabat Amerika percaya bahwa Al-Qaeda di Irak telah
melakukan serangan bom terhadap pasukan pemerintah Suriah. [223] [224] [225] Al-Nusra
depan, kelompok lain al-Qaeda yang terinspirasi, mengklaim bertanggung jawab
atas serangan-serangan di dalam wilayah Suriah, dan Luar Negeri Irak Menteri
Hoshyar Zebari mengatakan bahwa Al-Qaeda di Irak anggota akan Syria, di mana
para militan sebelumnya mendapat dukungan dan senjata. [226]
Tujuan dan organisasi payung
Lihat juga: Mujahidin Shura Council (Irak)
Dalam sebuah surat kepada Ayman al-Zawahiri pada Juli
2005, al-Zarqawi diuraikan rencana empat tahap untuk memperluas Perang Irak,
termasuk mengusir pasukan AS dari Irak, mendirikan Islam otoritas
khalifah-menyebarkan konflik ke tetangga sekuler Irak , dan terlibat dalam
konflik Arab-Israel. [203] Kelompok-kelompok afiliasinya yang terkait dengan
serangan daerah luar Irak yang konsisten dengan rencana mereka menyatakan, satu
contoh menjadi 2.005 pemboman Sharm al-Sheikh di Mesir, yang menewaskan 88
orang, banyak dari mereka wisatawan asing.
Pada bulan Januari 2006, Al-Qaeda di Irak (AQI) nama -the
dimana Tanzim Qaidat al-Jihad fi Bilad al-Rafidayn lebih dikenal diciptakan
sebuah organisasi payung yang disebut Mujahidin Shura Council (MSC), dalam
upaya untuk menyatukan pemberontak Sunni di Irak. Upaya untuk merekrut
nasionalis Sunni Irak dan kelompok-kelompok sekuler yang dirusak oleh taktik
kekerasan itu digunakan terhadap warga sipil dan doktrin Islam fundamentalis
ekstrim. [227] Karena kendala tersebut, upaya itu sebagian besar tidak
berhasil. [217]
Pada tanggal 13 Oktober 2006, MSC menyatakan pembentukan
Negara Islam Irak (ISI), yang terdiri dari enam gubernuran Arab sebagian besar
Sunni Irak, dengan Abu Omar al-Baghdadi yang diumumkan sebagai Emir negara
memproklamirkan diri. [88] [209] Abu Ayyub al-Masri, yang telah menjadi
pemimpin MSC, diberi gelar Menteri Perang dalam ISI kabinet sepuluh anggota.
[228] Setelah pengumuman itu, sejumlah orang bersenjata mengambil bagian dalam
parade militer di Ramadi dan lainnya Anbar kota untuk merayakan. [229] [230]
Menurut sebuah studi yang disusun oleh badan-badan
intelijen AS pada awal tahun 2007, ISI merencanakan untuk merebut kekuasaan di
wilayah tengah dan barat negara itu dan mengubahnya menjadi negara Islam Sunni.
[231]
Sebagai Negara Islam Irak (2006-2013)
Kekuatan dan aktivitas
Marinir AS di Ramadi, Mei 2006 The Islamic State of Iraq telah
menyatakan kota menjadi modal.
Pada tahun 2006, Biro Departemen Luar Negeri Intelijen
dan Penelitian memperkirakan bahwa Al-Qaeda di Irak keanggotaan inti adalah
"lebih dari 1.000". [232] Angka-angka ini tidak termasuk enam [233]
[kutipan relevan] AQI dipimpin kelompok Salafi lainnya di Negara Islam Irak.
Pada tahun 2007 perkiraan kekuatan kelompok berkisar dari hanya 850 sampai
beberapa ribu pejuang penuh waktu. [232] [234] Kelompok ini dikatakan menderita
kerugian tenaga kerja tinggi, termasuk dari banyak "martir"
operasinya, tetapi untuk waktu yang lama kali ini tampaknya memiliki pengaruh
yang kecil pada kekuatan dan kemampuan, menyiratkan aliran konstan relawan dari
Irak dan luar negeri. Namun, Al-Qaeda di Irak lebih dari dua kali lipat dalam
kekuatan, dari 1.000 menjadi 2.500 pejuang, setelah penarikan AS dari Irak pada
akhir 2011 [235]
Pada tahun 2007, beberapa pengamat dan akademisi
menyarankan bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh AQI sedang dibesar-besarkan dan
bahwa "fokus berat pada al-Qaeda mengaburkan situasi jauh lebih rumit di
lapangan". [236] [237] Menurut Juli 2007 Nasional Intelligence Estimate
dan Badan Intelijen Pertahanan melaporkan, AQI menyumbang 15% persen dari
serangan di Irak. Namun, Congressional Research Service mencatat dalam laporan
September 2007 bahwa serangan dari al-Qaeda yang kurang dari 2% dari kekerasan
di Irak. Ia mengkritik statistik pemerintahan Bush, mencatat bahwa pelaporan
palsu serangan pemberontakan sebagai serangan AQI telah meningkat sejak operasi
dimulai pada gelombang 2007 [232] [238] Pada bulan Maret 2007, yang disponsori
AS Radio Free Europe / Radio Liberty dianalisis AQI serangan untuk bulan itu
dan menyimpulkan bahwa kelompok tersebut telah mengambil kredit untuk 43 dari
439 serangan terhadap pasukan keamanan Irak dan milisi Syiah, dan 17 dari 357
serangan terhadap tentara AS. [232]
Menurut laporan Pemerintah AS 2006, kelompok ini paling
jelas berhubungan dengan sel-sel jihad asing yang beroperasi di Irak dan telah
secara khusus ditargetkan pasukan internasional dan warga Irak; sebagian besar
Al-Qaeda di Irak (AQI) koperasi 's tidak Irak, tetapi datang melalui
serangkaian rumah aman, yang terbesar berada di perbatasan Irak-Suriah. Operasi
AQI yang didominasi Irak berbasis, tapi Amerika Serikat Departemen Luar Negeri
menyatakan bahwa kelompok mempertahankan jaringan logistik yang luas di seluruh
Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan dan Eropa. [239] Dalam sebuah laporan
khusus CNN Juni 2008, Al- Qaeda di Irak disebut "a diminyaki ...
organisasi ... hampir sama pedantically birokrasi seperti Ba'ath Party Saddam
Hussein", mengumpulkan video eksekusi baru lama setelah mereka berhenti
mempublikasikan mereka, dan memiliki jaringan mata-mata bahkan di pangkalan
militer AS . Menurut laporan itu, Irak-banyak dari mereka mantan anggota
layanan yang rahasia Hussein sekarang secara efektif menjalankan Al-Qaeda di
Irak, dengan "peran pejuang asing" seakan menjadi "sebagian
besar diturunkan ke pakan ternak meriam serangan bunuh diri", meskipun pimpinan
puncak organisasi masih didominasi oleh non-Irak. [240]
Penurunan
Serangan profil tinggi terkait dengan kelompok terus
melalui awal 2007, sebagai AQI mengklaim bertanggung jawab atas
serangan-serangan seperti Maret upaya pembunuhan terhadap Sunni Wakil Perdana
Menteri Irak Salam al-Zaubai, pemboman April Parlemen Irak, dan menangkap Mei
dan selanjutnya eksekusi tiga tentara Amerika. Juga pada bulan Mei, pemimpin
ISI al-Baghdadi dinyatakan telah tewas di Baghdad, tapi kematiannya kemudian
ditolak oleh para pemberontak; kemudian, al-Baghdadi bahkan dinyatakan oleh AS
untuk menjadi tidak ada. Ada laporan yang bertentangan mengenai nasib al-Masri.
Dari bulan Maret sampai Agustus, pasukan koalisi berperang Pertempuran Baqubah
sebagai bagian dari upaya sebagian besar berhasil merebut Diyala Governorate
dari pasukan AQI-blok. Melalui 2007, sebagian besar bom bunuh diri yang
menargetkan warga sipil di Irak secara rutin diidentifikasi oleh sumber-sumber
militer dan pemerintah sebagai tanggung jawab al-Qaeda dan kelompok-kelompok
yang terkait, bahkan ketika tidak ada klaim tanggung jawab, seperti yang
terjadi di 2007 Yazidi masyarakat pemboman yang menewaskan sekitar 800 orang
dalam serangan teroris paling mematikan di Irak sampai saat ini.
Pada akhir 2007, serangan kekerasan dan tanpa pandang
bulu disutradarai oleh elemen AQI nakal terhadap warga sipil Irak telah rusak
parah citra mereka dan menyebabkan hilangnya dukungan di kalangan penduduk,
sehingga mengisolasi kelompok. Dalam pukulan besar bagi AQI, banyak mantan
gerilyawan Sunni yang sebelumnya berjuang bersama kelompok mulai bekerja dengan
pasukan Amerika (lihat juga di bawah). AS lonjakan pasukan disediakan militer
dengan lebih tenaga kerja untuk operasi penargetan kelompok, sehingga puluhan
tingkat tinggi anggota AQI ditangkap atau dibunuh. [241] Al-Qaeda tampaknya
telah kehilangan pijakan di Irak dan tampaknya sangat timpang [242] Oleh karena
itu, karunia dikeluarkan untuk al-Masri akhirnya dipotong dari $ 5 juta untuk $
100.000 pada bulan April 2008. [243]
Pada 2008, serangkaian serangan AS dan Irak berhasil
mengusir para pemberontak AQI-blok dari bekas tempat berlindung yang aman
mereka, seperti Diyala dan Al Anbar gubernuran dan modal diperangi Baghdad, ke
daerah kota utara Mosul , terbaru dari medan pertempuran utama Perang Irak.
[243] Perjuangan untuk mengendalikan Ninawa Governorate-the Ninawa kampanye
diluncurkan pada bulan Januari 2008 oleh pasukan AS dan Irak sebagai bagian
dari skala besar Operasi phantom Phoenix, yang bertujuan untuk memerangi
aktivitas al-Qaeda di Mosul dan sekitar, dan finishing off sisa-sisa jaringan
di Irak tengah yang lolos Operasi phantom Thunder dalam 2007 Di Baghdad pasar
hewan peliharaan dibom pada Februari 2008 dan pusat perbelanjaan dibom Maret
2008, menewaskan Sedikitnya 98 dan 68 orang masing-masing; AQI adalah pelaku
yang dicurigai.
Tentara AS dan suku Arab Sunni memindai aktivitas musuh
di bidang pertanian di selatan Arab JIBOR, Januari 2008
AQI telah lama mengumpulkan uang, berjalan ke puluhan
juta dolar, dari penculikan untuk tebusan, mobil pencurian-kadang membunuh
driver di truk bahan bakar proses pembajakan dan kegiatan lainnya. [243]
Menurut pernyataan April 2007 oleh Tentara Islam dalam saingan Irak, AQI
menuntut pajak jizyah dan membunuh anggota keluarga kaya ketika itu tidak
dibayar. [244] Menurut AS dan sumber-sumber Irak, pada bulan Mei 2008 AQI
sedang meningkatkan kampanye penggalangan dana sebagai kemampuan ketat militan
yang semakin berkurang , dengan aktivitas terutama menguntungkan dikatakan
operasi minyak berpusat di kota industri Bayji. Menurut US sumber intelijen militer,
pada tahun 2008 kelompok menyerupai "Mafia-esque geng kriminal".
[243]
Konflik dengan kelompok lain
Lihat juga: gerakan Kebangkitan Islam di Irak dan
Tentara-al-Qaeda konflik
Laporan pertama dari perpecahan dan bahkan bersenjata
bentrokan antara Al-Qaeda di Irak dan kelompok Sunni lainnya tanggal kembali ke
2005 [245] [246] Pada musim panas 2006, suku Sunni lokal dan kelompok-kelompok
pemberontak, termasuk tokoh Islam-nasionalis Tentara Islam kelompok di Irak
(IAI), mulai berbicara tentang ketidakpuasan mereka dengan al-Qaeda dan
taktiknya, [247] secara terbuka mengkritik para pejuang asing untuk penargetan
sengaja mereka warga sipil Irak. Pada bulan September 2006, 30 suku Anbar
membentuk aliansi lokal mereka sendiri yang disebut Anbar Salvation Council
(ASC), yang diarahkan secara khusus pada melawan pasukan teroris
al-Qaeda-sekutu di provinsi ini, [248] [249] dan mereka secara terbuka sisi
dengan pemerintah dan pasukan AS. [250]
Pada awal 2007, suku Sunni dan gerilyawan nasionalis
mulai berjuang dengan mantan sekutu mereka di AQI untuk merebut kembali kendali
atas komunitas mereka. [251] Pada awal 2007, pasukan sekutu Al-Qaeda di Irak
melakukan serangkaian serangan terhadap Sunni kritis dari kelompok, termasuk
serangan Februari 2007 di mana puluhan orang tewas ketika sebuah bom truk
meledak di dekat sebuah masjid Sunni di Fallujah. [252] Al-Qaeda diduga
memainkan peran dalam pembunuhan pemimpin Anbar- kelompok pemberontak berbasis
1920 Revolusi Brigade, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam. [253] Pada bulan
April 2007, juru bicara IAI menuduh ISI membunuh setidaknya 30 anggota IAI,
serta anggota Jamaat Ansar al-Sunna dan kelompok pemberontak Tentara Mujahidin,
dan meminta Osama bin Laden untuk melakukan intervensi pribadi untuk
mengendalikan Al-Qaeda di Irak. [244] [254] Bulan berikutnya, pemerintah
mengumumkan bahwa pemimpin AQI al-Masri telah dibunuh oleh pejuang ASC. [212]
[216] Empat hari kemudian, AQI merilis rekaman audio di mana seorang pria yang
mengaku sebagai al-Masri memperingatkan Sunni untuk tidak mengambil bagian
dalam proses politik; ia juga mengatakan bahwa laporan dari pertempuran
internal antara kelompok-kelompok milisi Sunni yang "kebohongan dan
rekayasa". [255] Kemudian pada bulan Mei, pasukan AS mengumumkan perilisan
puluhan warga Irak yang disiksa oleh AQI sebagai bagian dari kampanye
intimidasi kelompok. [256]
Pada bulan Juni 2007, permusuhan tumbuh antara jihadis
asing dipengaruhi dan nasionalis Sunni telah menyebabkan membuka pertempuran
senjata antara kelompok di Baghdad. [257] [258] Tentara Islam segera mencapai
kesepakatan gencatan senjata dengan AQI, tetapi menolak untuk menandatangani
untuk ISI. [259] Ada laporan bahwa Hamas pemberontak Irak terlibat dalam
membantu pasukan AS dalam operasi Diyala Governorate mereka melawan Al-Qaeda
pada bulan Agustus 2007 Pada bulan September 2007, AQI mengaku bertanggung
jawab atas pembunuhan tiga orang termasuk tokoh Sunni syekh Abdul Sattar Abu
Risha, pemimpin Anbar "dewan Kebangkitan". Di bulan yang sama,
serangan bunuh diri di sebuah masjid di kota Baqubah menewaskan 28 orang,
termasuk anggota Hamas Irak dan 1920 Revolusi Brigade, selama pertemuan di
masjid antara pemimpin suku dan gerilya dan polisi. [260] Sementara , militer
AS mulai mempersenjatai faksi pemberontak moderat ketika mereka berjanji untuk
melawan Al-Qaeda di Irak bukan Amerika. [261]
Pada Desember 2007, kekuatan "Kebangkitan"
gerakan laskar-juga disebut "Concerned Local Citizens" dan "Sons
of Iraq" -adalah diperkirakan 65,000-80,000 pejuang. [262] Banyak dari mereka
adalah mantan gerilyawan, termasuk terasing mantan AQI pendukung, dan mereka
sekarang sedang dipersenjatai dan dibayar oleh Amerika secara khusus untuk
memerangi keberadaan Al-Qaeda di Irak. Pada Juli 2007, strategi yang sangat
kontroversial ini terbukti efektif dalam membantu untuk mengamankan kabupaten
Sunni Baghdad dan hotspot lain Irak tengah, dan untuk membasmi para militan
al-Qaeda-blok.
Pada tahun 2008, ISI itu menggambarkan dirinya sebagai
dalam keadaan "krisis yang luar biasa", [263] yang disebabkan oleh
sejumlah faktor, [264] terutama Anbar Kebangkitan.
Transformasi dan kebangkitan
Pada awal 2009, pasukan AS mulai menarik diri dari
kota-kota di seluruh negeri, membalik tugas menjaga keamanan untuk Angkatan
Darat Irak, Kepolisian Irak dan sekutu paramiliter mereka. Para ahli dan banyak
orang Irak khawatir bahwa dengan tidak adanya tentara AS ISI mungkin muncul
kembali dan mencoba serangan massal korban untuk mengacaukan negara. [265]
adalah Ada memang lonjakan jumlah serangan bunuh diri, [266] dan melalui
pertengahan dan akhir tahun 2009, ISI rebound pada kekuatan dan tampaknya
meluncurkan upaya bersama untuk melumpuhkan pemerintah Irak. [267] Selama bulan
Agustus dan Oktober 2009, ISI mengaku bertanggung jawab atas pemboman
menargetkan empat lima gedung-gedung pemerintah di Baghdad, termasuk serangan
yang menewaskan 101 di kementerian Luar Negeri dan Keuangan pada bulan Agustus
dan 155 di Kementerian Kehakiman dan Kementerian Kota dan Pekerjaan Umum pada
bulan September; ini adalah serangan paling mematikan yang ditujukan pada
pemerintah baru dalam lebih dari enam tahun perang. Serangan-serangan ini
mewakili pergeseran dari upaya kelompok sebelumnya untuk menghasut kekerasan
sektarian, meskipun serangkaian serangan bunuh diri pada bulan April ditargetkan
peziarah Syiah terutama Iran, menewaskan 76, dan pada bulan Juni, pemboman
masjid di Taza menewaskan sedikitnya 73 warga Syiah dari Turkmen etnis
minoritas.
Pada akhir 2009, komandan pasukan AS di Irak, Jenderal
Ray Odierno, menyatakan bahwa ISI "telah mengubah secara signifikan dalam
dua tahun terakhir. Apa yang dulu didominasi oleh individu-individu asing kini
telah menjadi lebih dan lebih didominasi oleh warga Irak". Komentar
Odierno ini diperkuat tuduhan oleh pemerintah Nouri al-Maliki bahwa al-Qaeda
dan mantan Ba'athists bekerja sama untuk melemahkan meningkatkan keamanan dan
sabotase pemilihan parlemen Irak yang direncanakan pada tahun 2010 [268] Pada
tanggal 18 April 2010, ISI dua pemimpin puncak, Abu Ayyub al-Masri dan Abu Omar
al-Baghdadi, tewas dalam serangan bersama AS-Irak di dekat Tikrit. [269] Dalam
konferensi pers pada bulan Juni 2010, Jenderal Odierno melaporkan bahwa 80%
dari ISI top 42 pemimpin , termasuk perekrut dan pemodal, telah dibunuh atau
ditangkap, dengan hanya delapan yang tersisa pada umumnya. Dia mengatakan bahwa
mereka telah terputus dari kepemimpinan Al-Qaeda di Pakistan, dan bahwa
kecerdasan meningkat telah memungkinkan misi sukses pada bulan April yang
menyebabkan pembunuhan al-Masri dan al-Baghdadi; di samping itu, jumlah
serangan dan jumlah korban di Irak selama lima bulan pertama tahun 2010 adalah
yang terendah sejak 2003 [270] [271] [272] Pada Mei 2011, Negara Islam
"emir Baghdad" Irak Huthaifa al [273] [274] -Batawi, ditangkap selama
tindakan keras setelah serangan 2010 Baghdad gereja di mana 68 orang tewas,
tewas selama istirahat penjara percobaan, di mana seorang Irak umum dan
beberapa orang lain juga tewas.
Pada tanggal 16 Mei 2010, Abu Bakr al-Baghdadi ditunjuk
sebagai pemimpin baru dari Negara Islam Irak,. [275] ia sebelumnya menjadi
pengawas umum komite syariah provinsi kelompok dan anggota dewan konsultatif
senior [276] Al-Baghdadi diisi ulang pemimpin kelompok itu, banyak dari mereka
telah dibunuh atau ditangkap, dengan menunjuk mantan militer dan intelijen
petugas Ba'athist yang pernah bertugas selama rezim Saddam Hussein. Orang-orang
ini, hampir semua dari mereka telah menghabiskan waktu dipenjara oleh pasukan
Amerika, datang untuk membuat sekitar sepertiga dari top 25 komandan Baghdadi
ini. Salah satunya adalah mantan Kolonel, Samir al-Khlifawi, juga dikenal
sebagai Haji Bakar, yang menjadi komandan militer keseluruhan bertugas
mengawasi operasi kelompok. [277] [278]
Pada bulan Juli 2012, pernyataan audio yang pertama
al-Baghdadi dirilis secara online. Dalam hal ini ia mengumumkan bahwa kelompok
itu kembali ke mantan benteng yang pasukan AS dan sekutu Sunni mereka telah
didorong mereka dari sebelum penarikan pasukan AS. [279] Dia juga menyatakan
awal dari sebuah serangan baru di Irak disebut Breaking the Walls yang akan
fokus pada membebaskan anggota kelompok ditahan di penjara Irak. [279]
Kekerasan di Irak mulai meningkat bulan itu, dan pada tahun berikutnya kelompok
dilakukan 24 gelombang serangan VBIED dan delapan istirahat penjara. Oleh Juli
2013, kematian bulanan telah melampaui 1.000 untuk pertama kalinya sejak April
2008 [280] The Breaking kampanye Walls memuncak di Juli 2013, dengan kelompok
melakukan serangan simultan di Taji dan penjara Abu Ghraib, membebaskan lebih
dari 500 tahanan, [280] [281] banyak dari mereka veteran pemberontakan Irak.
Abu Bakr al-Baghdadi dinyatakan sebagai Teroris global
Specially Designated pada tanggal 4 Oktober 2011 oleh Departemen Luar Negeri
AS, dengan hadiah mengumumkan US $ 10 juta untuk informasi yang mengarah pada
penangkapannya atau kematian. [282]
Sebagai Negara Islam Irak dan Levant (2013-2014)
Deklarasi dan sengketa dengan al-Nusra depan
Pada Maret 2011, protes dimulai di Suriah terhadap
pemerintah Bashar al-Assad. Dalam bulan-bulan berikutnya, kekerasan antara
demonstran dan pasukan keamanan menyebabkan militerisasi bertahap konflik.
[283] Pada bulan Agustus 2011, Abu Bakr al-Baghdadi mulai mengirimkan Suriah
dan Irak anggota ISI, berpengalaman dalam perang gerilya, melintasi perbatasan
ke Suriah untuk mendirikan sebuah organisasi di dalam negeri. Dipimpin oleh
Suriah dikenal sebagai Abu Muhammad al-Jawlani, kelompok itu mulai merekrut
pejuang dan membangun sel-sel di seluruh negeri. [284] [285] Pada tanggal 23
Januari 2012 kelompok itu mengumumkan pembentukannya sebagai Jabhat al-Nusra li
Ahl as- Sham-Jabhat al-Nusra-yang lebih dikenal sebagai al-Nusra depan.
Al-Nusra tumbuh pesat menjadi kekuatan tempur yang mampu dengan dukungan
populer di kalangan oposisi Suriah. [284]
Pada April 2013, al-Baghdadi merilis sebuah pernyataan
audio yang di mana ia mengumumkan bahwa al-Nusra depan telah didirikan,
dibiayai dan didukung oleh Negara Islam Irak [286] dan bahwa kedua kelompok
penggabungan dengan nama "Negara Islam Irak dan Al-Sham ". [91]
Al-Jawlani mengeluarkan pernyataan menyangkal merger dan mengeluh bahwa baik
dia maupun orang lain dalam kepemimpinan al-Nusra telah dipilih berkonsultasi
tentang hal itu. [287] Pada Juni 2013, Al Jazeera melaporkan bahwa telah
memperoleh surat yang ditulis oleh pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri, yang
ditujukan kepada kedua pemimpin, di mana ia memutuskan terhadap merger, dan
menunjuk seorang utusan untuk mengawasi hubungan antara mereka untuk mengakhiri
ketegangan. [288] Pada yang sama bulan, al-Baghdadi merilis sebuah pesan audio
menolak putusan al-Zawahiri dan menyatakan bahwa merger itu akan maju. [289]
Pada Oktober 2013, al-Zawahiri memerintahkan pembubaran ISIS, menempatkan
al-Nusra depan yang bertanggung jawab atas upaya jihad di Syria, [290] tetapi
al-Baghdadi diperebutkan penguasa al-Zawahiri atas dasar hukum Islam, [289] dan
kelompok terus beroperasi di Suriah. Pada bulan Februari 2014, setelah
perebutan kekuasaan delapan bulan, al-Qaeda mengingkari setiap hubungan dengan
ISIS. [81]
Menurut wartawan Sarah Birke, ada "perbedaan yang
signifikan" antara al-Nusra depan dan ISIS. Sementara al-Nusra aktif
menyerukan penggulingan pemerintah Assad, ISIS "cenderung lebih fokus pada
membangun pemerintahan sendiri di wilayah ditaklukkan". ISIS adalah
"jauh lebih kejam" dalam membangun sebuah negara Islam,
"melakukan serangan sektarian dan memaksakan hukum syariah segera".
Sementara al-Nusra memiliki "kontingen besar pejuang asing", terlihat
sebagai kelompok rumah-tumbuh oleh banyak Suriah; Sebaliknya, pejuang ISIS
telah digambarkan sebagai "asing 'penjajah'" oleh banyak pengungsi
Suriah. [291] Ia memiliki kehadiran yang kuat di tengah dan utara Suriah, di
mana ia telah menerapkan syariah di sejumlah kota-kota [291] Kelompok ini.
dilaporkan menguasai empat kota perbatasan Atmeh, al-Bab, Azaz dan Jarablus,
memungkinkan untuk mengontrol pintu masuk dan keluar dari Suriah ke Turki.
[291] pejuang asing di Suriah mencakup berbahasa Rusia jihadis yang merupakan
bagian dari Jaish al-Muhajirin wal-Ansar (JMA) [292] Pada bulan November 2013,
JMA Pemimpin etnis Chechnya Abu Omar al-Shishani bersumpah setia kepada
al-Baghdadi,. [293] kelompok kemudian dibagi antara mereka yang mengikuti al-Shishani
bergabung ISIS dan mereka yang terus beroperasi secara independen di JMA di
bawah kepemimpinan baru. [14]
Pada bulan Mei 2014, pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri
memerintahkan al-Nusra depan untuk menghentikan serangan terhadap saingan ISIS.
[31] Pada bulan Juni 2014, setelah terus pertempuran antara dua kelompok,
cabang al-Nusra di kota Suriah al -Bukamal berjanji setia kepada ISIS. [294]
[295]
Konflik dengan kelompok lain
Lihat juga: konflik Inter-pemberontak selama Perang Sipil
Suriah
Di Suriah, pemberontak yang berafiliasi dengan Front
Islam dan Tentara Pembebasan Suriah melancarkan serangan terhadap militan ISIS
di dan sekitar Aleppo pada bulan Januari 2014 [296] [297]
Hubungan dengan pemerintah Suriah
Pada bulan Januari 2014, The Daily Telegraph mengatakan
bahwa Barat "sumber-sumber intelijen" percaya bahwa pemerintah Suriah
membuat kesepakatan minyak rahasia dengan ISIS dan al-Nusra Front menyatakan
bahwa militan dana kampanye mereka dengan menjual minyak mentah ke rezim dari
ladang mereka telah diambil. [298]
Sebagai Negara Islam (2014-sekarang)
Pada tanggal 29 Juni 2014, ISIS dihapus "Irak dan
Levant" dari namanya dan mulai menyebut dirinya sebagai Negara Islam,
menyatakan wilayah di bawah kekuasaannya kekhalifahan baru dan penamaan Abu
Bakr al-Baghdadi sebagai khalifah-nya. [5] Pada malam pertama Ramadhan, Syaikh
Abu Muhammad al-Adnani al-Shami, juru bicara ISIS, menggambarkan pembentukan
kekhalifahan sebagai "mimpi yang hidup di kedalaman setiap orang percaya
Muslim" dan "kewajiban ditinggalkan era" . Dia mengatakan bahwa
keputusan kelompok Dewan Syura telah memutuskan untuk mendirikan kekhalifahan
formal dan bahwa umat Islam di seluruh dunia sekarang harus berjanji setia
kepada khalifah baru. [299] [300] Deklarasi khilafah telah dikritik dan
ditertawakan oleh para sarjana Muslim dan saingan Islamis dalam dan di luar
wilayah yang diduduki. [301] [302] [303] [304] [305] [306]
Pada saat itu, banyak pemberontak moderat telah
berasimilasi ke dalam kelompok. Pada bulan Agustus 2014, tingkat tinggi IS
komandan mengatakan bahwa "Di Timur Suriah, tidak ada Tentara Suriah Bebas
lagi. All Free orang Army Suriah [ada] telah bergabung dengan Negara
Islam". [307] Negara Islam memiliki [308] merekrut lebih dari 6.300
pejuang di Juli 2014 saja, banyak dari mereka berasal dari Tentara Pembebasan
Suriah.
Analis mengamati bahwa menjatuhkan referensi ke daerah
mencerminkan pelebaran lingkup kelompok, dan Laith Alkhouri, seorang analis
terorisme, berpikir bahwa setelah menangkap banyak daerah di Suriah dan Irak,
ISIS merasa ini adalah kesempatan yang cocok untuk mengambil kontrol dari
gerakan jihad global yang . [309]
Seminggu sebelum berubah nama menjadi Negara Islam, ISIS
telah menangkap persimpangan Trabil di perbatasan Yordania-Irak, [310] satu-satunya
penyeberangan perbatasan antara kedua negara. [311] ISIS telah menerima
beberapa dukungan publik di Yordania, meskipun terbatas, sebagian karena
represi negara di sana. [312] Raghad Hussein, putri Saddam Hussein yang
sekarang tinggal di suaka mewah di Yordania, secara terbuka menyatakan dukungan
bagi kemajuan ISIS di Irak, mencerminkan aliansi Ba'athist kenyamanan dengan
ISIS dengan tujuan kembali berkuasa di Bagdad. [313] ISIS melakukan drive
perekrutan di Arab Saudi [176] [314] di mana suku-suku di utara terkait dengan
orang-orang di Irak barat dan timur Suriah.
Pada bulan Juni dan Juli 2014, Yordania dan Arab Saudi
pindah pasukan mereka ke perbatasan dengan Irak setelah Irak kehilangan
kontrol, atau menarik diri dari, titik persimpangan strategis yang berada di
bawah kendali ISIS. [61] [311] Ada spekulasi bahwa al-Maliki telah
memerintahkan penarikan pasukan dari Irak penyeberangan-Saudi dalam rangka
"untuk meningkatkan tekanan terhadap Arab Saudi dan membawa ancaman Isis
over-berjalan perbatasannya juga". [314]
Setelah kelompok ditangkap Kurdi-wilayah yang dikuasai
[315] dan membantai Yazidi, [316] AS meluncurkan misi kemanusiaan dan kampanye
pemboman udara terhadap ISIS. [317] [318]
Pada bulan Juli 2014, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau
menyatakan dukungan untuk Calpihate baru dan Khalifah Ibrahim. [23] Pada bulan
Agustus, Shekau mengumumkan bahwa Boko Haram telah menangkap kota Nigeria
Gwoza. Shekau mengumumkan: "Syukur kepada Allah yang memberi kemenangan
kepada saudara-saudara kita di Gwoza dan membuat negara antara negara-negara
Islam" [319] [320] Boko Haram melancarkan serangan di Adamawa dan Borno
Serikat di timur laut Nigeria pada bulan September, menyusul. contoh Negara
Islam. [321]
Para pemberontak moderat Gratis Tentara Suriah telah
didukung oleh Amerika Serikat dengan senjata dan pelatihan. [322] [323] Pada
tanggal 12 September 2014, Angkatan Darat Suriah Barat yang didukung Bebas dan
Negara Islam menandatangani "non-agresi" perjanjian. [ 324]
Pelanggaran HAM
Pada awal September 2014, Dewan Hak Asasi Manusia PBB
setuju untuk mengirim tim ke Irak dan Suriah untuk menyelidiki pelanggaran dan
pembunuhan yang dilakukan oleh Negara Islam pada "skala yang tak
terbayangkan". Zeid Ra'ad al Hussein dari Yordania, yang telah mengambil
alih pos Navi Pillay sebagai Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia,
mendesak para pemimpin dunia untuk langkah untuk melindungi perempuan dan
anak-anak menderita di tangan militan Negara Islam, yang katanya mencoba untuk
menciptakan sebuah "rumah darah". Dia mengimbau kepada masyarakat
internasional untuk berkonsentrasi pada upaya mengakhiri konflik di Irak dan
Suriah. [325]
Kejahatan perang tuduhan
Pada bulan Juli 2014, BBC melaporkan kepala penyelidik
PBB sebagai menyatakan: ". Pejuang dari Negara Islam di Irak dan Levant
(Isis) dapat ditambahkan ke daftar tersangka kejahatan perang di Suriah"
[326]
Pada bulan Agustus 2014, PBB menuduh Negara Islam
melakukan "kekejaman massal" dan kejahatan perang. [327] [328]
Penganiayaan agama
ISIS memaksa orang-orang di daerah yang dikendalikan, di
bawah hukuman mati, penyiksaan atau mutilasi, untuk menyatakan keyakinan Islam,
dan hidup sesuai dengan penafsiran Islam Sunni dan hukum syariah. [329] [330]
Ia mengarahkan kekerasan terhadap Muslim Syiah, adat Asyur, Kasdim, Syria dan
Armenia Kristen, Yazidi, Druze, Shabaks dan Mandean pada khususnya. [331]
Amnesty International menuduh ISIS dari pembersihan etnis
kelompok minoritas di Irak utara. [332]
Pengobatan sipil
Selama konflik Irak pada tahun 2014, ISIS merilis puluhan
video yang menunjukkan perlakuan buruk atas warga sipil, banyak di antaranya
tampaknya telah ditargetkan atas dasar agama atau etnis mereka. Navi Pillay,
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, memperingatkan kejahatan perang
yang terjadi di zona perang Irak, dan diungkapkan salah satu laporan PBB militan
ISIS membunuh Tentara Irak dan 17 warga sipil di jalan yang sama di Mosul. PBB
melaporkan bahwa dalam 17 hari dari 05-22 Juni, ISIS menewaskan lebih dari
1.000 warga sipil Irak dan melukai lebih dari 1.000. [333] [334] [335] Setelah
merilis foto-foto ISIS pejuangnya menembak puluhan pemuda, PBB menyatakan bahwa
"eksekusi" berdarah dingin dikatakan telah dilakukan oleh militan di
Irak utara hampir pasti merupakan kejahatan perang. [336]
Muka ISIS di Irak pada pertengahan 2014 didampingi oleh
kekerasan terus berlanjut di Suriah. Pada tanggal 29 Mei, sebuah desa di Suriah
digerebek oleh ISIS dan setidaknya 15 warga sipil tewas, termasuk, menurut
Human Rights Watch, setidaknya enam anak. [337] Sebuah rumah sakit di daerah
itu mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima 15 mayat di hari yang sama [338]
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan. bahwa pada tanggal 1
Juni, seorang pria 102 tahun tewas bersama seluruh keluarganya di sebuah desa
di Hama. [339]
ISIS telah direkrut untuk jajarannya anak-anak Irak, yang
dapat dilihat dengan masker di wajah dan senjata di tangan mereka berpatroli di
jalan-jalan Mosul mereka. [340]
Wilayah Kekhalifahan Daulah Islam |
Tuduhan kekerasan seksual
Menurut satu laporan, penangkapan ISIS murah dari
kota-kota Irak pada bulan Juni 2014 disertai dengan kenaikan dalam kejahatan
terhadap perempuan, termasuk penculikan dan pemerkosaan. [341] [342] [343] The
Guardian melaporkan bahwa agenda ekstrimis ISIS diperpanjang ke tubuh perempuan
dan bahwa perempuan yang hidup di bawah kendali mereka ditangkap dan diperkosa.
[344] Hannaa Edwar, pendukung hak-hak terkemuka perempuan di Baghdad yang
menjalankan sebuah LSM yang disebut Irak Asosiasi Al-Amal (IAA), [345] mengatakan
bahwa tidak ada kontak nya di Mosul yang bisa mengkonfirmasi apapun kasus
pemerkosaan. [346] Namun, aktivis hak-hak perempuan Baghdad yang berbasis orang
lain, Basma al-Khateeb, mengatakan bahwa budaya kekerasan ada di Irak terhadap
perempuan pada umumnya dan merasa yakin bahwa kekerasan seksual terhadap
perempuan yang terjadi di Mosul [346] yang melibatkan tidak hanya ISIS tetapi
semua kelompok bersenjata.
Selama pertemuan dengan Nouri al-Maliki, Menteri Luar
Negeri Inggris William Hague mengatakan berkaitan dengan ISIS: "Siapa pun
memuliakan, mendukung atau bergabung harus memahami bahwa mereka akan membantu
kelompok yang bertanggung jawab atas penculikan, penyiksaan, eksekusi,
pemerkosaan dan banyak lainnya mengerikan kejahatan ". [347] Menurut
Martin Williams dalam The Citizen, beberapa Salafi garis keras tampaknya
menganggap seks di luar nikah dengan pasangan berganda sebagai bentuk sah dari
perang suci dan itu adalah" sulit untuk mendamaikan ini dengan agama mana
beberapa penganut bersikeras bahwa perempuan harus ditutupi dari kepala sampai
kaki, dengan hanya celah sempit untuk mata ". [348]
Haleh Esfandiari dari International Center for Scholars
Woodrow Wilson telah menyoroti penyalahgunaan perempuan lokal dengan militan
ISIS setelah mereka telah menangkap suatu daerah. "Mereka biasanya
mengambil wanita yang lebih tua ke pasar budak darurat dan mencoba untuk
menjualnya. Gadis-gadis muda ... diperkosa atau menikah dengan pejuang",
katanya, menambahkan, "Ini didasarkan pada kawin kontrak, dan sekali
pejuang ini memiliki berhubungan seks dengan gadis-gadis muda, mereka hanya
meneruskannya kepada pejuang lainnya. "[349] gadis Yezidi di Irak diduga
diperkosa oleh pejuang ISIS telah melakukan bunuh diri dengan melompat ke
kematian mereka dari Gunung Sinjar, seperti yang dijelaskan dalam sebuah
pernyataan saksi. [350 ]
Pedoman untuk warga sipil
Setelah Negara Islam memproklamirkan diri merebut
kota-kota di Irak, ISIS mengeluarkan panduan tentang cara untuk memakai pakaian
dan kerudung. ISIS memperingatkan perempuan di kota Mosul memakai jilbab
seluruh wajah atau menghadapi hukuman berat. [351] [352] Seorang ulama
mengatakan kepada Reuters di Mosul bahwa ISIS pria bersenjata telah
memerintahkan dia untuk membacakan peringatan dalam masjid ketika jamaah
berkumpul. [ 351] ISIS juga dilarang manekin telanjang dan memerintahkan wajah
laki-laki dan perempuan manekin yang akan dibahas. [353] ISIS dirilis 16
catatan berlabel "Kontrak the City", seperangkat aturan ditujukan
pada warga sipil di Niniwe. Satu aturan menetapkan bahwa perempuan harus
tinggal di rumah dan tidak pergi ke luar kecuali jika diperlukan. Peraturan
lain mengatakan bahwa mencuri akan dihukum oleh amputasi. [129] [354]
Selain melarang penjualan dan penggunaan alkohol (yang
merupakan adat dalam budaya Muslim), militan telah melarang penjualan dan
penggunaan rokok dan pipa hookah. Mereka juga telah melarang "musik dan
lagu-lagu di mobil, di pesta-pesta, di toko-toko dan di depan umum, serta
foto-foto orang di jendela toko." [355]
Kristen yang tinggal di daerah yang dikuasai ISIS yang
ingin tetap berada di "khalifah" menghadapi tiga pilihan: masuk
Islam, membayar jizyah agama retribusi--atau kematian. "Kami menawarkan
mereka tiga pilihan: Islam, kontrak dzimmah - melibatkan pembayaran jizyah,
jika mereka menolak ini mereka akan memiliki apa-apa kecuali pedang", kata
ISIS [356] ISIS telah menetapkan aturan serupa bagi orang Kristen di
Ar-Raqqah,. [357] [358] Suriah, setelah salah satu kota paling liberal bangsa.
Timeline peristiwa
Bagian ini dalam format daftar yang mungkin lebih baik
disajikan dengan menggunakan prosa. Anda dapat membantu dengan mengkonversi
bagian ini untuk prosa, jika sesuai. Bantuan penyuntingan tersedia. (Agustus
2014)
Tanda seru dengan panah saling berhadapan
Artikel atau bagian ini tampak bertentangan itu sendiri.
Silakan lihat halaman pembicaraan untuk informasi lebih lanjut. (Agustus 2014)
2003-06 peristiwa
Al-Askari Masjid, salah satu situs paling suci di Islam
Syiah, setelah serangan pertama oleh Al-Qaeda di Irak pada tahun 2006
Kelompok ini didirikan pada tahun 2003 sebagai reaksi
terhadap invasi pimpinan Amerika dan pendudukan Irak. Pemimpin pertama adalah
militan Yordania Abu Musab al-Zarqawi, yang menyatakan setia kepada jaringan
Al-Qaeda Osama bin Laden pada tanggal 17 Oktober 2004 [359] pejuang asing dari
luar Irak berpikir untuk memainkan peran penting dalam jaringan. [360 ]
Kelompok ini menjadi target utama pemerintah Irak dan pendukung asing, dan
serangan antara kelompok-kelompok ini mengakibatkan lebih dari 1.000 kematian
setiap tahun antara 2004 dan 2010 [361]
Negara Islam Irak menegaskan keyakinannya bahwa
penargetan warga sipil adalah strategi yang dapat diterima dan telah
bertanggung jawab atas kematian ribuan warga sipil sejak 2004 [362] Pada bulan
September 2005, al-Zarqawi menyatakan perang terhadap Muslim Syiah dan kelompok
digunakan bombings- khususnya pemboman bunuh diri di depan umum
tempat-pembantaian dan eksekusi untuk melakukan serangan teroris pada Syiah
yang didominasi dan dicampur lingkungan sektarian. [363] Bunuh Diri serangan
oleh ISI juga menewaskan ratusan warga sipil Sunni, yang ditimbulkan kemarahan
luas di kalangan Sunni.
2007 acara
Antara akhir tahun 2006 dan Mei 2007, ISI membawa
lingkungan Baghdad selatan Dora di bawah kendalinya. Banyak keluarga Kristen
pergi, tidak mau bayar pajak jizya. [Rujukan?] Upaya AS untuk mengusir
kehadiran ISI terhenti pada akhir Juni 2007, meskipun jalan-jalan yang
berdinding dan penggunaan teknologi identifikasi biometrik. Pada bulan November
2007, ISI telah dihapus dari Dora, dan Gereja Asiria bisa dibuka kembali. [364]
[tidak dalam kutipan yang diberikan] Pada tahun 2007 saja ISI menewaskan
sekitar 2.000 warga sipil, membuat tahun itu yang paling keras dalam kampanye
melawan penduduk sipil Irak. [362]
9 Maret: Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan bahwa
Abu Omar al-Baghdadi telah ditangkap di Baghdad, [365] tapi itu kemudian
mengatakan bahwa orang tersebut tidak al-Baghdadi [366].
19 April: Organisasi mengumumkan bahwa mereka telah
mendirikan sebuah pemerintahan sementara disebut "pemerintahan Islam
pertama" pasca-invasi Irak. The "Emirat" dinyatakan yang akan
dipimpin oleh Abu Omar al-Baghdadi dan "kabinet" nya sepuluh
"menteri". [228]
Nama (transliterasi bahasa Inggris) dan nama samaran terkenal
nama Arab Posting Catatan
Abu Omar al-Baghdadi
d. 18 April 2010
Abu Bakr al-Baghdadi al-Husseini al-Qurashi [367] (alias
Abu Du'a) [368] أبو عمر البغدادي, أبو بكر البغدادي الحسيني القرشي Emir Abu
Du'a, juga dikenal sebagai Abu Bakr al-Baghdadi, [368 ] adalah pemimpin kedua
kelompok. [369]
Abu Abdullah al-Husseini al-Qurashi al-Baghdadi أبو عبدالله
الحسيني القرشي البغدادي Wakil Emir [rujukan?]
Abu Abdul Rahman al-Falahi أبو عبد الرحمن الفلاحي
'Abū'Abd Ar-Rahman al-Falahi "Menteri Pertama"
(Perdana Menteri)
Abu Hamza al-Muhajir (alias Abu Ayyub al-Masri)
d. 18 April 2010
Al-Nasser Lideen Allah Abu Suleiman (alias Neaman Salman
Mansour al Zaidi) أبو حمزة المهاجر Perang Identitas al-Muhajir dengan al-Masri
dicurigai. ISI hanya digunakan mantan nama. Abu Suleiman adalah menteri kedua
perang.
Abu Utsman al-Tamimi أبو عثمان التميمي
'Abū'Uṯmān At-Tamimi urusan Syariah
Abu Bakr al-Jabouri
(Alias Muharib Abdul Latif al-Jabouri-)
d. 1/2 Mei 2007 أبو بكر الجبوري
'Abū Bakr al-Ǧabūrī
(Aka محارب عبد اللطيف الجبوري
Muḥārib'Abd al-Latif al-Ǧabūrī) Humas umum varian ejaan:
al-Jubouri, al-Jiburi.
Abu Abdul Jabar al-Janabi أبو عبد الجبار الجنابي Keamanan
Didirikan "Komite untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan"
[370]
Abu Muhammad al-Mashadani أبو محمد المشهداني
'Abū Muḥammad al-Mašhadānī Informasi
Abu Abdul Qadir al-Eissawi أبو عبد القادر العيساوي
'Abū'Abd Al-Qadir al-'Īsāwī Martir dan Urusan Tahanan
Abu Ahmed al-Janabi أبو أحمد الجنابي
'Abū'Aḥmad Al-Ǧanābī Oil
Mustafa al-A'araji مصطفى الأعرجي
MUSTAFA al-'A'raǧī Pertanian dan Perikanan
Abu Abdullah al-Zabadi أبو عبد الله الزيدي Kesehatan
Mohammed Khalil al-Badria محمد خليل البدرية
Muḥammad Halil al-Badriyyah Pendidikan Diumumkan pada 3
September 2007
Nama-nama yang tercantum di atas semua dianggap noms de
guerre.
3 Mei: sumber Irak mengklaim bahwa Abu Omar al-Baghdadi
tewas waktu singkat sebelumnya. Menurut The Long War Journal, tidak ada bukti
yang tersedia untuk mendukung hal ini dan sumber-sumber AS tetap skeptis. [371]
Negara Islam Irak mengeluarkan pernyataan hari itu yang membantah kematiannya.
[372]
12 Mei: Dalam apa yang tampaknya insiden yang sama,
diumumkan bahwa "Menteri Hubungan Masyarakat" Abu Bakr al-Jabouri
tewas pada 12 Mei 2007 di dekat Taji [verifikasi diperlukan] Keadaan yang tepat
dari insiden tersebut masih belum diketahui.. Versi awal dari kejadian di Taji,
seperti yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri Irak, adalah bahwa telah
terjadi tembak-menembak antara milisi Sunni saingan. Koalisi dan operasi
pemerintah Irak tampaknya sedang dilakukan di area yang sama pada waktu yang
sama dan sumber kemudian tersirat bahwa mereka terlibat langsung, dengan
al-Jabouri dibunuh melakukan perlawanan ketika ditangkap. (Lihat Abu Omar
al-Baghdadi untuk rincian.)
12 Mei: ISI mengeluarkan siaran pers mengklaim
bertanggung jawab atas penyergapan di Al Taqa, Babil pada 12 Mei 2007, di mana
seorang tentara Irak dan empat tentara AS 10 Gunung Divisi tewas. Tiga tentara
dari unit AS ditangkap dan satu ditemukan tewas di sungai Efrat 11 hari
kemudian. Setelah 4.000-man berburu oleh AS dan pasukan sekutu berakhir tanpa
hasil, ISI merilis sebuah video di mana ia menyatakan bahwa dua tentara lainnya
tewas dan dikuburkan, tetapi tidak ada bukti langsung diberikan. Mayat mereka
ditemukan setahun kemudian. [373] [374]
18 Juni: AS melancarkan Operasi Arrowhead Ripper, sebagai
"upaya besar-besaran untuk menghilangkan Al-Qaeda di Irak teroris yang
beroperasi di Baquba dan sekitarnya" [375] (Lihat juga kampanye provinsi
Diyala.).
25 Juni: Bom bunuh diri dari pertemuan para pemimpin suku
Al Anbar dan pejabat di Mansour Hotel, Baghdad [376] menewaskan 13 orang,
termasuk enam syekh Sunni [377] dan tokoh-tokoh lainnya. Hal ini
diproklamasikan oleh ISI telah pembalasan atas pemerkosaan seorang wanita Sunni
oleh polisi Irak. [378] Keamanan di hotel, yang berjarak 100 meter di luar Zona
Hijau, diberikan oleh kontraktor Inggris [379] yang memiliki rupanya menyewa
pejuang gerilya untuk memberikan keamanan fisik. [380] [381] [tidak dalam
kutipan yang diberikan] Ada dugaan bahwa kelompok Islam Mesir mungkin telah
bertanggung jawab atas pengeboman itu, tapi ini tidak pernah terbukti.
Pada bulan Juli, Abu Omar al-Baghdadi merilis sebuah
rekaman audio di mana ia mengeluarkan ultimatum kepada Iran. Dia mengatakan:
"Kami memberikan Persia, dan terutama penguasa Iran, jangka waktu dua
bulan untuk mengakhiri semua jenis dukungan bagi pemerintah Syiah Irak dan
menghentikan intervensi langsung dan tidak langsung ... jika perang berat
menunggu Anda. " Dia juga memperingatkan negara-negara Arab terhadap
melakukan bisnis dengan Iran. [382] Iran mendukung pemerintah Irak yang banyak
dilihat sebagai anti-Sunni. [Rujukan?]
Resistensi terhadap operasi koalisi di Baqubah ternyata
kurang dari yang diantisipasi. Pada awal Juli, sumber Angkatan Darat AS menyarankan
bahwa setiap kepemimpinan ISI di daerah sebagian besar telah dipindahkan ke
tempat lain pada awal Juni 2007, sebelum memulai Operation Arrowhead Ripper.
[383]
2009-12 peristiwa
Dalam pemboman 25 Oktober 2009 Baghdad 155 orang tewas
dan sedikitnya 721 terluka, [384] dan dalam 8 Desember 2009 Baghdad pemboman
setidaknya 127 orang tewas dan 448 luka-luka. [385] ISI mengaku bertanggung
jawab atas kedua serangan .
ISI mengaku bertanggung jawab atas pemboman 25 Januari
2010 Baghdad yang menewaskan 41 orang, dan 4 pemboman April 2010 Baghdad yang
menewaskan 42 orang dan melukai 224. Tanggal 17 Juni 2010, kelompok ini
mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap Bank Sentral Irak yang
menewaskan 18 orang dan melukai 55 [386] Pada tanggal 19 Agustus 2010, dalam
sebuah pernyataan yang diposting di situs Web yang sering digunakan oleh
radikal Islam, ISI mengaku bertanggung jawab atas 17 Agustus 2010 Baghdad
pemboman. [387] Ia juga mengaku bertanggung jawab atas pemboman pada bulan
Oktober 2010 [verifikasi diperlukan]
Menurut SITE Institute, [388] ISI mengaku bertanggung
jawab atas serangan terhadap gereja Baghdad 2010 yang berlangsung selama Misa
Minggu pada tanggal 31 Oktober 2010 [389]
8 Februari 2011: Menurut SITE Institute, pernyataan
dukungan untuk Mesir demonstran-yang tampaknya telah menjadi reaksi pertama
dari setiap kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda untuk protes di Mesir
selama 2011 Arab Spring Gerakan-dikeluarkan oleh Negara Islam Irak pada forum
jihad. Pesan ditujukan kepada para pengunjuk rasa adalah bahwa "pasar
jihad" telah dibuka di Mesir, bahwa "pintu kemartiran telah
membuka", dan bahwa setiap pria berbadan sehat harus berpartisipasi. Ini
mendesak Mesir untuk mengabaikan "cara menipu bodoh" dari sekularisme,
demokrasi dan "busuk nasionalisme kafir". "Jihad Anda", itu
berlangsung, adalah untuk mendukung Islam dan lemah dan tertindas di Mesir,
untuk "orang-orang Anda" di Gaza dan Irak, dan "bagi setiap
muslim" yang telah "tersentuh oleh penindasan dari tiran dari Mesir
dan tuannya di Washington dan Tel Aviv ". [390]
Dalam proses empat bulan yang berakhir pada Oktober 2011,
pemerintah Suriah dilaporkan dirilis dipenjara radikal Islam dan memberi mereka
senjata "untuk membuat sendiri pilihan paling buruk bagi masyarakat
internasional." [391]
23 Juli 2012: Sekitar 32 serangan terjadi di Irak,
menewaskan 116 orang dan melukai 299 ISI mengaku bertanggung jawab atas
serangan, yang berupa pengeboman dan penembakan [392].
Pada bulan Agustus 2012, dua pengungsi Irak yang sudah
berada di Kentucky dituduh membantu AQI dengan mengirimkan dana dan senjata;
seseorang telah mengaku bersalah. [393]
2013 acara
Crystal Clear app kedit.svg
Bagian ini mungkin perlu ditulis ulang seluruhnya untuk
memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda bisa membantu. Halaman pembicaraan
mungkin berisi saran. (Juni 2014)
Tentara ISIS |
2012-14 protes Irak: demonstran Sunni Irak memprotes
pemerintah Syiah yang dipimpin.
Mulai di April 2013, kelompok membuat keuntungan militer
yang cepat dalam mengendalikan sebagian besar Northern Suriah, di mana
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menggambarkan mereka sebagai
"kelompok terkuat". [394]
11 Mei: Dua bom mobil meledak di kota Reyhanlı di
Provinsi Hatay, Turki. Setidaknya 51 orang tewas dan 140 terluka dalam serangan
itu. [395] Serangan itu adalah tindakan tunggal paling mematikan terorisme yang
pernah terjadi di tanah Turki. [396] Seiring dengan dinas intelijen Suriah,
Isil diduga melaksanakan Serangan bom. [397]
Oleh Mei 12, sembilan warga negara Turki, yang diduga
memiliki hubungan dengan dinas intelijen Suriah, telah ditahan. [398] Pada
tanggal 21 Mei 2013, pihak berwenang Turki dikenakan tersangka utama, menurut
kantor berita milik pemerintah Anatolia. Empat tersangka lainnya juga didakwa
dan 12 orang telah didakwa secara total. [Klarifikasi diperlukan] Semua
tersangka adalah warga negara Turki yang diyakini Ankara yang didukung oleh
pemerintah Suriah. [399]
Pada bulan Juli, Free Syrian Army kepala batalion Kamal
Hamami-lebih dikenal dengan menjuluki Abu Bassir Al-Jeblawi-dibunuh oleh
kelompok Pesisir emir wilayah setelah konvoinya dihentikan di sebuah pos
pemeriksaan ISIS di dataran tinggi utara pedesaan Latakia ini. Al-Jeblawi
bepergian untuk mengunjungi Al-Izz Bin Abdulsalam Brigade beroperasi di wilayah
itu ketika anggota ISIS menolak perjalanannya, sehingga tembak-menembak di mana
Al-Jeblawi menerima luka tembak fatal. [400]
Juga pada bulan Juli, ISIS diselenggarakan break-out
massa anggotanya ditahan di Irak Abu Ghraib. Surat kabar Inggris The Guardian
melaporkan bahwa lebih dari 500 tahanan melarikan diri, termasuk komandan
senior kelompok. [401] [402] ISIS mengeluarkan pernyataan secara online
mengklaim bertanggung jawab atas istirahat penjara, menjelaskan operasi dengan
melibatkan 12 bom mobil, banyak pelaku bom bunuh diri dan mortir dan serangan
roket [401] [402] Hal ini digambarkan sebagai puncak dari kampanye satu tahun
disebut "menghancurkan dinding", yang diluncurkan pada tanggal 21
Juli 2012 oleh pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.; tujuannya adalah untuk mengisi
jajaran kelompok dengan kawan-kawan dibebaskan dari penjara. [403]
Pada awal Agustus, ISIS memimpin serangan terakhir dalam
Pengepungan Menagh Air Base. [404]
Pada bulan September, anggota kelompok menculik dan
membunuh komandan Ahrar Syam Abu Obeida Al-Binnishi, setelah ia telah campur
tangan untuk melindungi anggota amal Islam Malaysia; ISIS telah keliru bendera
Malaysia mereka untuk itu dari Amerika Serikat. [405] [406]
Juga pada bulan September, ISIS menyerbu kota Suriah
Azaz, mengambil dari brigade pemberontak FSA yang berafiliasi. [407] anggota
ISIS telah berusaha untuk menculik seorang dokter Jerman yang bekerja di Azaz.
[408] Pada November 2013, hari ini Zaman, bahasa Inggris koran -Bahasa di
Turki, melaporkan bahwa pihak berwenang Turki berada dalam keadaan siaga
tinggi, dengan pihak berwenang mengatakan bahwa mereka memiliki informasi rinci
mengenai rencana ISIS untuk melakukan bom bunuh diri di kota-kota besar di
Turki, menggunakan tujuh mobil sarat bahan peledak sedang dibangun di Ar-Raqqah
. [409]
Dari 30 September, beberapa situs media Turki melaporkan
bahwa ISIS telah menerima tanggung jawab atas serangan itu dan mengancam
serangan lebih lanjut pada Turki. [410] [411] [412] [413]
Pada bulan November, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi
Manusia menyatakan: ". ISIS adalah kelompok terkuat di Northern
Suriah-100%-dan siapa pun yang memberitahu Anda apa pun berbohong" [394]
Pada bulan Desember, ada laporan dari pertempuran antara
ISIS dan kelompok lain pemberontak Islam, Ahrar Syam, di kota Maskana, Aleppo
di Suriah. [414]
Pada bulan Desember, ISIS mulai serangan di provinsi
Anbar di Irak, mengubah pemberontakan sana ke perang regional yang melibatkan
Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara di daerah. [Rujukan?]
2014 acara
Lihat Timeline Negara Islam Irak dan peristiwa Levant
pada 2014 untuk daftar lengkap dari 2014 peristiwa.
Lihat juga: Anbar bentrokan (2013-14), Irak Utara ofensif
(Juni 2014), Irak Utara ofensif (Agustus 2014) dan 2014 intervensi Amerika di
Irak
Situasi militer saat ini (September 2014):
Dikuasai oleh Negara Islam Irak dan Suriah
(ISIS)
Dikendalikan oleh pemberontak Suriah lainnya
Dikendalikan oleh pemerintah Suriah
Dikendalikan oleh pemerintah Irak
Dikendalikan oleh Suriah Kurdi
Dikendalikan oleh Kurdi Irak
Beberapa peristiwa terbaru yang ditransklusikan berikut:
18 Agustus: Paus Francis, pemimpin dunia 1,2 miliar umat
Katolik Roma, mengatakan bahwa masyarakat internasional akan dibenarkan dalam
menghentikan gerilyawan di Irak. Dia juga mengatakan bahwa hal itu tidak harus
sampai satu bangsa untuk memutuskan bagaimana untuk campur tangan dalam
konflik. [415]
19 Agustus:.. Menurut Observatorium Suriah untuk Hak
Asasi Manusia, Negara Islam sekarang memiliki pasukan lebih dari 50.000 pejuang
di Suriah [18] jurnalis Amerika James Foley dipenggal oleh Negara Islam pada
rekaman video [416]
20 Agustus: Presiden Obama mengecam "pembunuhan
brutal Jim Foley oleh kelompok teroris Isil." [417]
21 Agustus: Militer AS mengakui bahwa upaya penyelamatan
rahasia yang melibatkan puluhan pasukan Operasi Khusus AS telah dibuat untuk
menyelamatkan James Foley dan orang Amerika lainnya yang ditahan di Suriah oleh
militan Negara Islam. Udara dan tanah penyerangan, yang melibatkan pertama yang
diketahui AS aksi militer di Suriah tanah, memiliki otorisasi Presiden Obama.
Tembak-menembak berikutnya menghasilkan satu tentara AS yang terluka.
Penyelamatan tidak berhasil, karena Foley dan tawanan lainnya tidak berada di
lokasi yang ditargetkan. Ini adalah yang pertama dikenal keterlibatan pasukan
darat AS yang diduga militan Negara Islam. [418] The US Menteri Pertahanan
memperingatkan bahwa Negara Islam sangat baik yang didanai, menambahkan,
"Mereka tidak memiliki standar kesusilaan, perilaku manusia yang
bertanggung jawab", [419] dan bahwa mereka adalah ancaman ke Amerika
Serikat.
22 Agustus:. AS sedang mempertimbangkan serangan udara di
ISIS di Suriah, yang akan menarik pasukan militer AS langsung ke Perang Saudara
Suriah, sebagai Presiden Obama mengembangkan strategi jangka panjang untuk
mengalahkan Negara Islam [420]
26 Agustus: Negara Islam melakukan serangan bunuh diri di
Baghdad menewaskan 15 orang dan melukai 37 lainnya [421].
28 Agustus: Negara Islam memenggal kepala seorang
prajurit Angkatan Darat Lebanon yang telah mereka diculik [422] Kelompok ini
juga memenggal kepala seorang Peshmerga pejuang Kurdi dalam menanggapi aliansi
Kurdistan dengan Amerika Serikat, dan dieksekusi sekitar 250 tentara Suriah
yang ditangkap setelah jatuhnya Tabqa Air. Basis di provinsi Ar-Raqqah. [423]
Para prajurit sebelumnya telah berbaris ke tempat eksekusi mereka hanya
mengenakan pakaian dalam mereka. [424]
29 Agustus: Perdana Menteri Inggris David Cameron
mengangkat tingkat teror di Inggris untuk "parah" dan berkomitmen
untuk melawan Islam radikal "di rumah dan di luar negeri" [425]
[426].
31 Agustus:. Pasukan militer Irak yang didukung oleh
milisi Syiah dan serangan udara Amerika mematahkan pengepungan dua bulan kota
Irak utara Amerli oleh militan Negara Islam [427] Menteri Federal Jerman
Pertahanan Ursula von der Leyen mengumumkan bahwa Jerman akan mengirim senjata
yang cukup untuk mempersenjatai 4.000 pejuang Peshmerga di Irak utara memerangi
gerilyawan Negara Islam. [428] pengiriman yang akan dijadwalkan secara bertahap
akan mencakup 16.000 senapan serbu, 40 senapan mesin, 240 granat berpeluncur
roket, 500 MILAN rudal anti-tank dengan 30 peluncur dan 10.000 granat tangan,
dengan nilai total sekitar 70 juta euro. Dalam rangka untuk menilai kebutuhan
Peshmerga dan mencegah akumulasi berlebihan senjata, Bundeswehr diperbantukan
enam petugas penghubung ke Erbil yang akan melaporkan ke Berlin. [429]
September 2014
1 September:. Keputusan kabinet Pemerintah Jerman untuk
mempersenjatai milisi Peshmerga Kurdi disahkan di Bundestag oleh
"mayoritas" dari orang, setelah perdebatan emosional [430]
2 September:. IS merilis sebuah video yang menunjukkan
pemenggalan kepala seorang pria yang mereka diidentifikasi sebagai wartawan
Amerika Steven Sotloff [431] [432]
4 September:. Seorang anggota Negara Islam mengeluarkan
ancaman kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, bersumpah untuk menggulingkan dia
atas dukungannya terhadap rezim Bashar al-Assad di Suriah [433] [434]
5 September: Jerman Bundeswehr dikirim pertama dari
serangkaian rencana pesawat kargo ke Irak, sarat dengan helm, rompi, radio, dan
inframerah malam-visi lingkup senapan. Setelah persinggahan tiga jam di Baghdad
untuk pemeriksaan, pesawat akan memberikan peralatan untuk personil Jerman
sudah di Erbil untuk dibagikan kepada para pejuang Kurdi. [435] Qassem
Soleimani, Komandan Garda Revolusi Iran Pasukan Quds elit, telah ke kota Irak
Amirli, untuk bekerja dengan Amerika Serikat dalam mendorong kembali militan
Negara Islam. [436] [437] [438]
8 September: Negara Islam melakukan serangan bunuh diri
ganda di sebuah kota di utara Baghdad menewaskan 9 orang dan melukai 70 orang
lain [439].
10 September: Setelah Isil telah marah opini Amerika
dengan memenggal kepala dua wartawan Amerika dan telah menguasai sebagian besar
dari Suriah dan Irak dalam menghadapi oposisi yang tidak efektif dari sekutu
Amerika, Presiden Obama memutuskan pada tujuan baru untuk kebijakan rollback di
Timur Tengah . Dia mengumumkan: "Amerika akan memimpin koalisi yang luas
untuk memutar kembali ancaman teroris ini Tujuan kami adalah jelas:.. Kami akan
menurunkan, dan akhirnya menghancurkan, Isil melalui strategi kontraterorisme
yang komprehensif dan berkelanjutan" [440]
12 September: Barat yang didukung pemberontak Suriah dan
Negara Islam menandatangani "non-agresi" kesepakatan [441].
13 September:. UK pekerja bantuan kemanusiaan David
Cawthorne Haines, yang hidupnya telah diancam oleh Jihadi John dalam video
Steven Sotloff, konon dipenggal dalam sebuah video berjudul "Pesan untuk
Sekutu Amerika" [442]
Anggota Terkemuka
Mugshot Abu Bakar al-Baghdadi oleh pasukan bersenjata
dalam tahanan di Camp Bucca pada tahun 2004
Pemimpin
Abu Musab al-Zarqawi (tewas pada tahun 2006)
Abu Ayyub al-Masri (dibunuh tahun 2010)
Abu Abdullah al-Rashid al-Baghdadi (dibunuh tahun 2010)
Abu Bakr al-Baghdadi (khalifah Negara Islam sendiri
menyatakan)
Personil lainnya
Abu Anas al-Shami (dibunuh tahun 2004)
Abu Azzam (tewas pada tahun 2005)
Abu Suleiman al-Naser
Abu Omar al-Kurdi (ditangkap pada tahun 2005)
Abu Omar al-Shishani
Abdul Hadi al-Irak (ditangkap pada tahun 2006)
Abu Yaqub al-Masri (dibunuh tahun 2007)
Abu Waheeb
Haitham al-Badri (tewas dalam 2007)
Hamid Juma Faris Jouri al-Saidi (ditangkap pada tahun
2006)
Khaled al-Mashhadani (ditangkap pada 2007)
Mahir al-Zubaydi (dibunuh tahun 2008)
Douglas McCain (dibunuh tahun 2014)
Mohamed MouMou (dibunuh tahun 2008)
Sheik Abd-Al-Rahman (dibunuh tahun 2006)
Huthaifa al-Batawi (dibunuh tahun 2011)
Penunjukan sebagai organisasi teroris
Negara Tanggal Referensi
Amerika Serikat Amerika Serikat 17 Desember 2004 [443]
Australia 2 Maret 2005 [444]
Kanada 20 Agustus 2012 [445]
Arab Saudi Arab Saudi 7 Maret 2014 [446]
Britania Raya 20 Juni 2014 [447]
Indonesia Indonesia 1 Agustus 2014 [448]
Sumber media di seluruh dunia juga telah disebut IS
organisasi teroris. [169] [329] [449] [450] [451]
teori konspirasi
Teori konspirasi di dunia Arab telah maju desas-desus
palsu bahwa AS diam-diam di belakang keberadaan dan kwalitas ISIS, sebagai
bagian dari upaya untuk lebih mengguncang Timur Tengah. Setelah rumor
mendapatkan status viral, kedutaan AS di Lebanon mengeluarkan pernyataan resmi
menyangkal tuduhan, menyebut mereka fabrikasi lengkap. [452] Lain-lain yakin
bahwa pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi adalah agen Mossad Israel dan aktor
yang disebut "Simon Elliot ". Desas-desus menyatakan bahwa dokumen
NSA dibocorkan oleh Edward Snowden mengungkapkan hubungan ini. Pengacara
Snowden telah disebut cerita "tipuan". [453] [454] [455] (Bersambung)
No comments:
Post a Comment