!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Thursday, April 30, 2015

Wasiat Nabi Nuh Terhadap kedua putranya

Perjalanan yang belum selesai (270)

(Bagian ke dua ratus tujuh puluh , Depok, Jawa Barat, Indonesia, 01 Mei 2015. 09.44 WIB)

Wasiat Nabi Nuh Terhadap kedua putranya.

Dalam mutiara nasehat Radio Rodja Jumat pagi 01 Mei 2015 Ustad dalam nasehatnya mengutip sebuah hadist (sunnah)  Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan disahihkan oleh Albany, menceritakan adanya wasiat Nabi Nuh kepada kedua putranya sebelum nabi Nuh Meninggal.
Wasiat itu adalah permintaan Nabi Nuh kepada kedua putranya agar tetap menjaga dan konsisten menjaga kalimat Laillahaillaulah (Tiada Tuhan yang wajib disembah, kecuali Allah).
Dalam hadist lain Nabi Muhammad pernah berdialog dengan seorang sahabatnya yang tengah bersamanya naik unta:
‘’Maukah kamu saya kasih tahu sutu kunci penting,’’. Hanya Allah dan Para Nabinya yang tahu,’’ kata Sahabatnya itu.
Lalu Nabi Muhammad bersabda, barang siapa selama hidupnya tidak pernah berbuat syirik (menyekutukan Allah), maka dia tidak akan pernah di azab Allah’’.
Apakah ini boleh saya beritahu kepada saudara-saudaraku yang lain,’’ Jangan, kata Nabi, nanti Ummat manusia hanya menyandarkan pada wasiatku ini, tanpa mengamalkan ibadah lainnya.
Jadi kalimat Tauhid diatas memberikan kepada manusia kunci agar dengan mudah membuka pintu surga.
Namun, setiap kunci untuk membuka pintu surga itu tentu saja memerlukan gerigi, agar membuka pintu surga dengan mulus dan mudah.
Gerigi kunci pintu surga itu adalah konsekuensi dari seseorang yang telah mengucapkan Laillahaillaulah itu yaitu secara konsisten menjalankan rukun Islam dan rukun Iman, seperti sholat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, membayar zakat, dan naik haji/Umroh bila mampu.
Sholat adalah syarat terpenting kedua setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, Laillahaillaulah Muhammad Rasul Allah (Tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah Rasul Allah).
Apalagi sholat adalah satu-satunya perintah Allah yang disampaikan langsung Allah kepada Nabi Muhammad ketika Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjid Aksa (di Palestina/Jerusalem), ke Langit ke tujuh (Sidratul Muntaha).
Dalam Isra Mirad ini Nabi Muhammad mendapat perintah sholat 50 waktu sehari semalam.
Namun berkat nasehat para Nabi yang ditemui Nabi Muhammad , antara lain nabi Musa, Nabi minta keringanan kepada Allah sampai akhirnya Allah memberikan keringanan kepada umat manusia untuk sholat hanya 5 waktu sehari semalam, namun pahalanya tetap sama bila kita mengerjakan sholat 50 waktu.
Betapa luar biasanya Allah memberikan rahmat dan kasih sayangnya pada umat manusia, sehingga hanya dibebani sedikit saja, namun pahalanya berlipat ganda.
Karena Allah mengetahui, pada dasarnya fitrah manusia itu tidak luput dari berbuat dosa (maksiat). Itulah sebabnya Allah lewat Nabi Muhammad memberitahu manusia, bahwa setiap anak adam (manusia) pasti pernah berbuat dosa. Kecuali Nabi dan Rasul yang maksum (tanpa dosa, karena dijaga langsung Allah).
Walaupun Nabi itu sudah dijamin masuk surga, Nabi Muhammad usai Sholat selalu berzikir Istighfar (Astaghfirullah allazim) (Ya Allah Ampuni segala dosa hamba) 100 kali, selain berzikir mengucapkan Subhanallah (Maha suci Allah), Alhamdulilah (Segala puji bagi Allah), Laillahailaulah (Tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar), Walahauwalakauwalaillabilah (Tiada daya upaya yang dilakukan manusia kecuali hanya bantuan Allah semua bisa terjadi).
Kenapa Kalimat Tauhid dan konsekuensi Tauhid ini menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia, karena tujuan hidup manusia menjadi khalifah di bumi adalah hanya beribadah kepada Allah.
Dan hidup manusia setelah melalui hidup di alam rahim Ibu kandung selama sembilan bulan sepuluh hari, kemudian menghadapi ujian ketika hidup di alam dunia berupa musibah, kenikmatan berupa rezeki (harta melimpah) sampai musibah kesempitan rezeki (kemiskinan dan kelaparan) dan berbagai ujian lain seperti sakit dan musibah lain.
Ujian berupa harta melimpah kalau kita bersyukur dan menggunakan harta melimpah itu dijalan Allah, maka kita akan berbahagia bukan hanya di dunia yang sementara ini, tetai juga di surga yang abadi.
Lalu kalau kita diuji oleh kemiskinan dan sakit kalau kita bersabar dan di tengah penderitaan sakit ini kita tetap beriman dan menjalankan perintah Allah dengan sabar, maka Allah akan memberikan hadiah berupa kehidupan abadi di surga, dibandingkan musibah ujian yang hanya sementara di dunia, yang di mata Allah dunia tidak lebih berharga diandingkan sayap seekor nyamuk dan lebih buruk diandingkan bangkai kambing yang tiada kuping.
Jadi dalam hidup ini dan setiap langkah kita harus kita tujukan semata karena Allah agar kita selamat dan mendapat Rahmat Allah agar berbahagia hidup di dunia dan akherat.
Ingat kebahagiaan hidup di dunia itu bukan karena banyaknya Harta melimpah, punya istri cantik, suami ganteng, jadi penguasa, paling kuat, tapi kebahagiaan letaknya di hati, ketenangan hidup dan kemudahan dalam melalui berbagai Ujian dan Rintangan hidup (bisa mengatasi dari Godaan Iblis), berupa ketakwaan kita Pada Allah. Oleh sebab itu kata Allah, orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.


Isra Mikraj
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini adalah bagian dari seri tentang:

Isra Mikraj (bahasa Arab: الإسراء والمعراج, al-’Isrā’ wal-Mi‘rāj) adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S.A.W dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.[1] Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surah ke-17 di Al-Quran, yaitu Surah Al-Isra.[2]

Menurut tradisi, perjalanan ini dikaitkan dengan Lailat al Mi'raj, sebagai salah satu tanggal paling penting dalam kalender Islam.[3]


Isra Mikraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi[4] dan mayoritas ulama,[5] Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer. Namun, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri[6] menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab, dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mikraj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi'raj.

Hadits tentang Isra' Mi'raj nabi[sunting | sunting sumber]
Riwayat tentang perjalanan malam nabi dan diangkatnya dia ke langit untuk bertemu langsung dengan Allah dan menerima perintah kewajiban shalat di lima waktu terdapat dalam Kitab Hadits Shahih milik Imam Muslim:[7]

"...dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku telah didatangi Buraq. Yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal. Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut mencapai ujungnya." Dia bersabda lagi: "Maka aku segera menungganginya sehingga sampai ke Baitul Maqdis." Dia bersabda lagi: "Kemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para nabi. Sejurus kemudian aku masuk ke dalam masjid dan mendirikan shalat sebanyak dua rakaat. Setelah selesai aku terus keluar, tiba-tiba aku didatangi oleh Jibril dengan membawa semangkuk arak dan semangkuk susu, dan aku pun memilih susu. Lalu Jibril berkata, 'Kamu telah memilih fitrah'. Lalu Jibril membawaku naik ke langit. Ketika Jibril meminta agar dibukakan pintu, maka ditanyakan, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Ditanyakan lagi, 'Siapa yang bersamamu?' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutus? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutus.' Maka dibukalah pintu untuk kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Adam, dia menyambutku serta mendoakanku dengan kebaikan. Lalu aku dibawa naik ke langit kedua. Jibril lalu minta supaya dibukakan pintu. Lalu ditanyakan lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria, mereka berdua menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik langit ketiga. Jibril pun meminta supaya dibukakan pintu. Lalu ditanyakan, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Yusuf Alaihis Salam, ternyata dia telah dikaruniakan dengan kedudukan yang sangat tinggi. Dia terus menyambut aku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keempat. Jibril pun meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Idris Alaihis Salam, dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Allah berfirman: '(...dan kami telah mengangkat ke tempat yang tinggi darjatnya) '. Aku dibawa lagi naik ke langit kelima. Jibril lalu meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Harun Alaihissalam, dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keenam. Jibril lalu meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Musa, dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit ketujuh. Jibril meminta supaya dibukakan. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawabnya, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Ibrahim Alaihissalam, dia sedang berada dalam keadaan menyandar di Baitul Makmur. Keluasannya setiap hari bisa memasukkan tujuh puluh ribu malaikat. Setelah keluar, mereka tidak kembali lagi kepadanya (Baitul Makmur). Kemudian aku dibawa ke Sidratul Muntaha. Daun-daunnya besar seperti telinga gajah dan ternyata buahnya sebesar tempayan." Dia bersabda: "Ketika dia menaikinya dengan perintah Allah, maka sidrah muntaha berubah. Tidak seorang pun dari makhluk Allah yang mampu menggambarkan keindahannya karena indahnya. Lalu Allah memberikan wahyu kepada dia dengan mewajibkan shalat lima puluh waktu sehari semalam. Lalu aku turun dan bertemu Nabi Musa Alaihissalam, dia bertanya, 'Apakah yang telah difardukan oleh Tuhanmu kepada umatmu? ' Dia bersabda: "Shalat lima puluh waktu'. Nabi Musa berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Aku pernah mencoba Bani Israel dan menguji mereka'. Dia bersabda: "Aku kembali kepada Tuhan seraya berkata, 'Wahai Tuhanku, berilah keringanan kepada umatku'. Lalu Allah subhanahu wata'ala. mengurangkan lima waktu shalat dari dia'. Lalu aku kembali kepada Nabi Musa dan berkata, 'Allah telah mengurangkan lima waktu shalat dariku'. Nabi Musa berkata, 'Umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi'. Dia bersabda: "Aku masih saja bolak-balik antara Tuhanku dan Nabi Musa, sehingga Allah berfirman: 'Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardukan lima waktu sehari semalam. Setiap shalat fardu dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Maka itulah lima puluh shalat fardu. Begitu juga barangsiapa yang berniat, untuk melakukan kebaikan tetapi tidak melakukanya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan. Jika dia melaksanakannya, maka dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya barangsiapa yang berniat ingin melakukan kejahatan, tetapi tidak melakukannya, niscaya tidak dicatat baginya sesuatu pun. Lalu jika dia mengerjakannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan baginya'. Aku turun hingga sampai kepada Nabi Musa, lalu aku memberitahu kepadanya. Dia masih saja berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan'. Aku menjawab, 'Aku terlalu banyak berulang-ulang kembali kepada Tuhanku, sehingga menyebabkanku malu kepada-Nya'."
— Shahih Muslim, Kitab Iman, Bab Isra' Rasulullah ke langit, hadits nomor 234.
Perbedaan Isra dan Mikraj[sunting | sunting sumber]
Seringkali masyarakat menggabungkan Isra Mikraj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mikraj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad S.A.W "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Dia mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Pengaruh[sunting | sunting sumber]
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah S.A.W sedih.

Zaman modern[sunting | sunting sumber]
Lailat al Mi'raj (bahasa Arab: لیلة المعراج, Lailätu 'l-Mi‘rāğ), juga dikenal sebagai Shab-e-Mi'raj (bahasa Persia: شب معراج, Šab-e Mi'râj) di Iran, Pakistan, India dan Bangladesh, dan Miraç Kandili dalam bahasa Turki, adalah sebuah perayaan yang dilangsungkan saat Isra dan Mikraj. Beberapa Muslim merayakannya dengan melakukan salat tahajud di malam hari, dan di beberapa negara mayoritas Muslim, dengan menghias kota dengan lampu dan lilin. Umat Islam berkumpul di masjid dan salat berjamaah serta mendengarkan khutbah mengenai Isra dan Mikraj.[8][9]


Masjid Al-Aqsa dipercaya sebagai tempat dimana Nabi Muhammad naik ke surga. Tanggal pasti mengenai kejadian ini tidak jelas, tetapi tetap dirayakan karena terjadi sebelum hijrah dan setelah kunjungan nabi ke Taif. Beberapa orang menganggapnya telah terjadi hanya setahun sebelum hijrah, pada 27 Rajab; tetapi tanggal ini tidak selalu diterima. Tanggal ini akan sama dengan 26 Februari 621 di kalender Julian dan 8 Maret 620 jika terjadi setahun sebelumnya. Dalam tradisi Syi'ah di Iran, 27 Rajab merupakan hari pemanggilan pertama Nabi Muhammad, disebut Mab'as. Masjid Al-Aqsa dan sekitarnya dianggap sebagai tempat tersuci ketiga di dunia bagi para Muslim.[10][11]

Friday, April 24, 2015

Refer to as 'Jihad Constitution,' Muhammadiyah 3 sue Investment Act

Refer to as 'Jihad Constitution,' Muhammadiyah 3 sue Investment Act


JAKARTA-
Muhammadiyah sued three types of legislation, while echoing what they refer to as "constitutional jihad" which could be a blow to foreign investors in the oil and gas sector.

Muhammadiyah has also signed 115 laws that are believed to violate Article 33 of the 1945 Constitution that Indonesia's natural resources should be controlled by the state for the benefit of citizens of Indonesia.

"We will not stop as long as there are laws that are contrary to the Constitution. It is the jihad of our constitution," said Chairman of Muhammadiyah Din Shamsuddin told Reuters.

Muhammadiyah three laws proposed this week to the Constitutional Court for judicial review is Law No. 24 of 1999 on Foreign Exchange System and Exchange Rate System, Law No. 25 of 2007 concerning Foreign Investment and Law No. 30 Year 2009 on Electricity.

If granted the Constitutional Court, the legal basis for the exchange of foreign currency would be lost, which mean losing the guarantee to foreign investors that they will be treated the same as domestic investors. In addition, the rights of private parties to operate power plants will no longer be guaranteed by law.

"Jihad constitution" this group has managed to cancel two laws. In 2012, Muhammadiyah succeeded in limiting the space for governments to contract private companies in the oil and gas sector.

Two months ago, the judicial review filed Muhammadiyah withdraw legislation governing the use of water. The abolition of the law means the loss of water management permits for the private sector, causing uncertainty for various types of businesses ranging from textiles to bottling.

"The uncertainty and confusion"

Arif Budimanta, a special staff for the finance minister, told Reuters that the government, which requires a lot of foreign capital to realize infrastructure targets, will prepare a special legal advisory team to address the judicial review filed Muhammadiyah.

But foreign investors remain wary.

Not impossible for the Court to favor of Muhammadiyah, according to Arian Ardie, a risk consultant of US-Indonesia specializing in the shrimp business and power plants.

"There is a fundamental change in the laws that regulate
trade in Indonesia, "he added. Ardie says the changes are worried about the future of foreign investment in Indonesia.

Jakob Sorensen, head of the European Chamber of Commerce in Jakarta, said the government needs to intervene and convince foreign investors. "We do not see clarity here. We need a clear policy direction," he said.

The legal experts said the decision of the Constitutional Court could encourage other courts to support efforts for the cancellation of individual private contracts.

Jakarta district court decided last month to cancel the contracts of private companies including a unit of Suez Environnement of France, for water supply in Jakarta.

These companies, whose contract remains in effect during the appeal process, initially not affected by the decision of the Constitutional Court against the law waters because they provide water for public purposes.

Political analyst Kevin O'Rourke said the court has decided some cases erratic in recent years, and showed a "lack of appreciation for the fundamentals, as well as a tendency to side with the rigid interpretation of the constitution."

According to him, when Law No. 24 of 1999 on Foreign Exchange System and Exchange Rate System canceled, it does not automatically make the currency can not be converted, referring to the existing law, but Parliament will have to pass a new law on freedom of the courts to consider the views and foreign exchange control.


"In the meantime, uncertainty and confusion about the legal status, and the exchange of currencies, will weigh on investor sentiment and weighed on the market," according to O'Rourke in a research note. VOA

Sebut sebagai 'Jihad Konstitusi,' Muhammadiyah Gugat 3 UU Investasi

Sebut sebagai 'Jihad Konstitusi,' Muhammadiyah Gugat 3 UU Investasi

Seorang pegawai PT Pertamina bekerja di sumur minyak mintah di pulau Bunyu, Kalimantan Timur (foto: dok). Uji materi terbaru terhadap 3 UU yang diajukan Muhammadiyah oleh Mahkamah Konstitusi membuat khawatir investor asing di sektor migas.
Seorang pegawai PT Pertamina bekerja di sumur minyak mintah di pulau Bunyu, Kalimantan Timur (foto: dok). Uji materi terbaru terhadap 3 UU yang diajukan Muhammadiyah oleh Mahkamah Konstitusi membuat khawatir investor asing di sektor migas.

JAKARTA—
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggugat tiga jenis perundang-undangan, sembari mengumandangkan apa yang mereka sebut sebagai "jihad konstitusional"  yang dapat menjadi pukulan bagi investor asing di sektor minyak bumi dan gas.

Muhammadiyah juga telah mendaftar 115 perundang-undangan yang diyakini melanggar Pasal 33 UUD 1945 bahwa sumber daya alam Indonesia harus dikontrol oleh negara bagi kepentingan warga negara Indonesia.

"Kami tidak akan berhenti selama masih ada hukum yang bertentangan dengan UUD. Ini adalah jihad konstitusi kami," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin kepada Reuters.

Tiga UU yang diajukan Muhammadiyah pekan ini kepada Mahkamah Konstitusi untuk uji materi adalah UU Nomor 24 Tahun 1999 tentang Sistem Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar, UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing dan UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

Jika dikabulkan MK, dasar hukum bagi penukaran valuta asing terhadap rupiah akan hilang, yang berarti hilang pula jaminan bagi investor asing bahwa mereka akan diperlakukan sama dengan investor dalam negeri. Selain itu, hak-hak pihak swasta untuk mengoperasikan pembangkit-pembangkit tenaga listrik akan tidak lagi dijamin oleh UU.

"Jihad konstitusi" kelompok ini sudah berhasil membatalkan dua UU. Pada tahun 2012, Muhammadiyah berhasil membatasi ruang gerak pemerintah untuk mengontrak perusahaan swasta di sektor migas.

Dua bulan lalu, uji materi yang diajukan Muhammadiyah menarik kembali UU yang mengatur penggunaan air. Dihapusnya UU tersebut berarti hilangnya izin pengelolaan air bagi swasta, menyebabkan ketidakpastian bagi berbagai jenis bisnis mulai dari tekstil hingga pembotolan minuman.

"Ketidakpastian dan kebingungan"

Arif Budimanta, staf khusus bagi menteri keuangan, mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah, yang membutuhkan banyak modal asing untuk merealisasikan target-target infrastruktur, akan menyiapkan tim penasehat hukum khusus untuk menyikapi uji materi yang diajukan Muhammadiyah.

Tapi investor asing tetap was-was.

Tidak mustahil bagi MK untuk mengabulkan gugatan dari Muhammadiyah, menurut  Arian Ardie, seorang risk consultant AS-Indonesia yang mengkhususkan diri pada bisnis udang dan pembangkit tenaga listrik.

"Ada perubahan mendasar dalam undang-undang yang mengatur
perdagangan di Indonesia," tambahnya. Ardie mengatakan perubahan tersebut membuatnya khawatir akan masa depan penanaman modal asing di Indonesia.

Jakob Sorensen, kepala Kamar Dagang Eropa di Jakarta, mengatakan pemerintah perlu turun tangan dan menyakinkan investor asing. "Kami tidak melihat kejelasan di sini. Kami butuh arahan kebijakan yang jelas," katanya.

Para pakar hukum mengatakan keputusan MK dapat mendorong pengadilan-pengadilan lain untuk mendukung upaya-upaya individu bagi pembatalan kontrak-kontrak pribadi.

Pengadilan negeri Jakarta memutuskan bulan lalu untuk membatalkan berbagai kontrak perusahaan swasta termasuk sebuah unit Suez Environnement dari Perancis, untuk penyediaan air di Jakarta.

Perusahaan-perusahaan tersebut, yang kontraknya tetap berlaku selama proses banding, pada awalnya tidak terpengaruh oleh keputusan MK terhadap UU perairan karena mereka menyediakan air bagi keperluan publik.

Analis politik Kevin O'Rourke mengatakan pengadilan telah secara tidak menentu memutuskan beberapa kasus dalam beberapa tahun terakhir, dan menunjukkan "kurangnya penghargaan bagi fundamental ekonomi, serta kecenderungan untuk berpihak pada interpretasi kaku terhadap konstitusi."

Menurutnya, bila UU Nomor 24 Tahun 1999 tentang Sistem Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar dibatalkan, itu tidak otomatis menjadikan mata uang tidak dapat dikonversikan, mengacu pada UU yang ada sebelumnya, tapi DPR akan harus meloloskan UU baru yang mempertimbangkan pandangan pengadilan mengenai kebebasan dan pengendalian valuta asing.


"Sementara ini, ketidakpastian dan kebingungan mengenai status hukum, dan mengenai pertukaran mata uang, akan membebani sentimen investor dan menekan pasar," menurut O'Rourke dalam catatan risetnya. VOA

وأعلنت دعم الاستقلال الفلسطيني مرة أخرى

وأعلنت دعم الاستقلال الفلسطيني مرة أخرى

باندونغ، KOMPAS.com - تقديم الدعم لاستقلال الفلسطينية إعادة يسمى من قبل قادة الدول المشاركة المؤتمر الآسيوي الأفريقي في جيدونغ ميرديكا، باندونغ، الجمعة (24/04/2015).

في كلمته، الرئيس جوكو ويدودو أكرر تشجيع وقف العنف ودعم الاستقلال الفلسطيني.

"دعونا ترتفع مرة أخرى روح باندونج. دعونا نواصل النضال من قادتنا منذ 60 عاما. ولا بد من وقف العنف. تحرير فلسطين يجب أن يستمر قاتل"، وقال رئيس المؤتمر الآسيوي الأفريقي الحدث الاول في جيدونغ ميرديكا، باندونغ Jokowi.

وقال Jokowi، وروح القادة الذين حضروا المؤتمر الآسيوي الأفريقي في عام 1955، والرئيس الإندونيسي سوكارنو ورئيس الوزراء الهندي جواهر لال نهرو، رئيس وزراء ميانمار يو نو، لا تزال ملموسة.

"الهند هو طموح وباكستان هو طموح وميانمار هو طموح وإندونيسيا أيضا هو طموح والمثل عن حياة حرة ونزيهة والرخاء وروح ملهمة من باندونغ. من هذه المدينة، هذا الموقف النبيل من negawaran أسلافنا. تلك المثل أكبر من وقته "، وقال Jokowi انها تثير الكفاح من أجل الاستقلال والنضال من أجل السيادة.

موقف الدعم للفلسطينيين ألمح إلى الوراء رئيس الوزراء المصري إبراهيم محلب وكذلك رئيس الاتحاد الأفريقي ورئيس زيمبابوي روبرت موغابي. "، ويدعم أفريقيا الشعب الفلسطيني من أجل العدالة والحرية في بلدهم"، وقال موغابي.

حصنا ضد الفلسطينيين عليها في الإعلان فلسطين، واحدة من الوثائق الثلاث المتفق عليها في المنتدى KAA. وفقا لذلك، تعيين الرئيس جوكو ويدودو من الخطوات لفتح قنصلية فخرية في رام الله بالضفة الغربية.

وكان في استقبال تأييد رئيس الوزراء الفلسطيني رامي حمد الله. وذكر أيضا أن الوقت قد حان لتعترف جميع البلدان فلسطين.

خطوات ملموسة

بالإضافة إلى فلسطين، روبرت موغابي يسلط الضوء على الحاجة إلى اتخاذ خطوات ملموسة لتعزيز التعاون في آسيا وأفريقيا.

وقال "يجب علينا أن نعزز تعاوننا والتفاعل لصالح منطقتنا، لبلدنا وشعبنا"، وقال موغابي.

وقال رئيس Jokowi قد تغير خريطة العالم. وبالمثل، فإن التحديات التي تواجهها البلدان في آسيا وأفريقيا، مثل الفقر وعدم المساواة الاقتصادية التي يمكن التغلب عليها من خلال العمل معا.

"نحن ندرك أن هدفنا يجب أن يتحقق من خلال التعاون والحاجة إلى شريك مع الدول الأخرى. ورئيس إندونيسيا، التي لديها 250 مليون نسمة، إندونيسيا ليست حتى الآن خالية من الفقر، ونحن لا تزال متخلفة البلدان نموا في نصف الكرة الأرضية الآخر. وبالإضافة إلى ذلك، ونحن وقال انه يجب أن نعمل معا لتحسين رفاهية شعبنا من خلال التعاون الاقتصادي والتجاري ".

مراقب العلاقات الدولية من المعهد الإندونيسي للعلوم (LIPI)، Ganewati Wuryandari، مثلا، بلدان آسيا وأفريقيا يمكن أن تصبح قوة اقتصادية جديدة إذا كان يمكن التعاون في مجالات الاقتصاد والتجارة.

ومع ذلك، فإن الشرط الرئيسي، وقال Wuryandri، والدول المشاركة KAA أن تحل مشاكلها الداخلية، مثل السياسة، والاقتصاد، والصراعات بين الدول المشاركة.

باندونغ، KOMPAS.com - حاكم جاوا الغربية أحمد Heryawan يمكن أن يدعي بفخر أن يكون واعظ ديني في صلاة الجمعة في مسجد رايا جاوة الغربية، باندونغ في جاوة الغربية، يوم الجمعة (2015/4/24).

"من المؤكد أن هناك شعورا بالفخر" قال الرجل الذي يدعى حميمه هذا Aher في باندونغ، الجمعة (24/04/2015).

وفقا لAher، هذه اللحظة حقا لا يمكن نسيانها. ولذلك، فإن صلاة الجمعة جماعة والضيوف ورؤساء الدول الآسيوية والإفريقية. بالإضافة إلى ذلك، ساهم الرئيس جوكو ويدودو للجمعية.

واضاف "انها التاريخ الحي، وقد يكون مرة واحدة فقط في خطاب عمر أمام رئيس الجمهورية وأمام رؤساء الدول في شرق آسيا أفريقيا (الذين هم مسلم)" قال Aher.

وقال Aher، واحدة من النقاط المقدمة بعد الحدث المؤتمر الآسيوي الأفريقي (KAA) 60 يمكن أن تلد السلام وتعزيز الأخوة المتبادلة بين الدول في جميع أنحاء العالم، وخاصة في آسيا وأفريقيا.

واضاف ان "الرسالة، تلد السلام، رسالة الأخوة ورسالة للإنسانية وفي سياق الإسلام، يعززها الأخوة باسم الدين"، قال.

"حتى وآسيا وأفريقيا أنه dipersaudarakan مع الأخوة الإسلامية والأخوة الإسلامية، وكذلك، لأنه اتضح أكثر من نصف سكان آسيا وأفريقيا هي مسلم"، قال.

لم يحضر فقط من قبل الضيوف ورؤساء الدول الآسيوية والأفريقية، وحضر مجتمع صلاة الجمعة باندونغ أيضا موكب ديني.


على الرغم من الاجراءات الامنية المشددة في حين KAA، ولكن المجتمع باندونغ غير محظورة للصلاة صلاة الجمعة معا. ومع ذلك، لا تزال إجراءات أمنية مشددة وضوحا في المسجد. الناس الذين دخلوا المسجد فحص وتفتيش من قبل الحرس الجمهوري (Paspampres).

Support for Palestinian independence was once again proclaimed

Support for Palestinian independence was once again proclaimed

BANDUNG, KOMPAS.com - Support for Palestinian independence re-called by the leaders of the participating countries Asian-African Conference at Gedung Merdeka, Bandung, Friday (24/04/2015).

In his speech, President Joko Widodo restate encourage the cessation of violence and support Palestinian independence.

"Let surge back Bandung spirit. Let us continue the struggle of our leaders 60 years ago. The violence must be stopped. Liberation of Palestine must continue to be fought," said President Jokowi the top event Asian-African Conference at Gedung Merdeka, Bandung.

Jokowi said, the spirit of the leaders who attended the Asian-African Conference in 1955, as Indonesian President Sukarno, Indian Prime Minister Jawaharlal Nehru, Prime Minister of Myanmar U Nu, can still be felt.

"India is an aspiration, Pakistan is an aspiration, Myanmar is an aspiration, Indonesia also is an aspiration, ideals about life free, fair, prosperous and inspiring spirit of Bandung. From this city, they inflame the struggle for independence and the struggle for sovereignty. That noble attitude of the negawaran our predecessors. Those ideals bigger than his time, "said Jokowi.

The attitude of support for the Palestinians back alluded Egyptian Prime Minister Ibrahim Mahlab as well as African Union chairman and President of Zimbabwe Robert Mugabe. "Africa supports the Palestinian people for justice and freedom in their own country," said Mugabe.

Bulwark against Palestinian forth in the Declaration of Palestine, one of the three documents agreed at the forum KAA. Accordingly, the President Joko Widodo set of steps to open honorary consulate in Ramallah, West Bank.

Endorsement was welcomed by Palestinian Prime Minister Rami Hamdallah. He also stated that it was time for all countries recognize Palestine.

Concrete steps

In addition to Palestine, Robert Mugabe highlights the need for concrete steps to strengthen cooperation in Asia and Africa.

"We must strengthen our cooperation and interaction for the benefit of our region, for our country and our people," said Mugabe.

The President Jokowi said world map has changed. Similarly, the challenges faced by countries in Asia and Africa, such as poverty and economic inequality that can be overcome by working together.

"We realize that our goal must be achieved through cooperation and the need to partner with other countries. As President of Indonesia, which has 250 million inhabitants, Indonesia is not yet free from poverty and we still lags behind developed countries in the other hemisphere. In addition, we must work together to improve the welfare of our people through economic cooperation and trade, "he said.

Observers of international relations from the Indonesian Institute of Sciences (LIPI), Ganewati Wuryandari, say, countries of Asia and Africa can become a new economic power if it can cooperate in the fields of economy and trade.

However, the main requirement, said Wuryandri, is KAA participating countries should resolve their domestic problems, such as politics, economics, and conflicts among the participating countries.

BANDUNG, KOMPAS.com - West Java Governor Ahmad Heryawan can proudly claim to be a religious preacher at Friday prayers at Masjid Raya West Java, Bandung, West Java, on Friday (04/24/2015).

"Certainly there is a sense of pride," said the man who is familiarly called this Aher in Bandung, Friday (24/04/2015).

According to Aher, this moment really can not be forgotten. Therefore, the Friday prayers congregation are guests and heads of Asian and African countries. In addition, the President Joko Widodo contributed to the assembly.

"It's living history. It may be only once in a lifetime speech in front of the President and in front of the heads of state in Asia Africa (who are Muslim)," said Aher.

Aher said, one of the points presented after the event Asian-African Conference (KAA) 60th could give birth to peace and strengthen mutual brotherhood among nations around the world, especially in Asia and Africa.

"The message is, give birth to peace, a message of brotherhood, a message of humanity and in the context of Islam, strengthened by the brotherhood in the name of religion," he said.

"So, Asia and Africa it dipersaudarakan with Islamic brotherhood and Islamic fraternity as well, because it turns out more than half the population of Asia and Africa are Muslim," he said.

Not only attended by guests and heads of Asian and African countries, religious procession was also attended Friday prayers Bandung community.


Despite tight security while KAA, but not prohibited Bandung community to pray the Friday prayer together. However, tight security remains visible in the mosque. People who entered the mosque checked and searched by the Presidential Guard (Paspampres).

Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina kembali diserukan

Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina kembali diserukan

BANDUNG, KOMPAS.com — Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina kembali diserukan oleh para pemimpin negara peserta Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat (24/4/2015).

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyatakan kembali mendorong penghentian kekerasan dan mendukung kemerdekaan Palestina.

"Mari kita gelorakan kembali semangat Bandung. Mari kita lanjutkan perjuangan pemimpin kita 60 tahun lalu. Kekerasan harus dihentikan. Kemerdekaan Palestina harus terus diperjuangkan," kata Presiden Jokowi dalam acara puncak Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka, Bandung.

Jokowi menyebutkan, semangat para pemimpin yang hadir dalam Konferensi Asia Afrika pada 1955, seperti Presiden Indonesia Soekarno, PM India Jawaharlal Nehru, PM Myanmar U Nu, masih dapat dirasakan.

"India adalah sebuah cita-cita, Pakistan adalah sebuah cita-cita, Myanmar adalah sebuah cita-cita, Indonesia juga adalah sebuah cita-cita. Cita-cita tentang kehidupan merdeka, adil, dan sejahtera yang menginspirasi semangat Bandung. Dari kota ini, mereka menggelorakan perjuangan kemerdekaan dan memperjuangkan kedaulatan. Begitulah sikap luhur para negawaran pendahulu kita. Cita-cita mereka lebih besar dari zamannya," kata Jokowi.

Sikap dukungan terhadap Palestina kembali disinggung Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab serta Ketua Uni Afrika sekaligus Presiden Zimbabwe Robert Mugabe. "Afrika mendukung rakyat Palestina untuk mendapatkan keadilan dan merdeka di negara mereka sendiri," kata Mugabe.

Sokongan terhadap Palestina dituangkan dalam Deklarasi Palestina, salah satu dari tiga dokumen yang disepakati di forum KAA. Sehubungan dengan itu, Presiden Joko Widodo menetapkan langkah untuk membuka konsulat kehormatan di Ramallah, Tepi Barat.

Sokongan itu disambut baik oleh Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah. Dia pun menyatakan bahwa sudah saatnya semua negara mengakui Palestina.

Langkah konkret

Selain Palestina, Robert Mugabe menyoroti perlunya langkah konkret untuk memperkuat kerja sama di kawasan Asia dan Afrika.

"Kita harus memperkuat kerja sama dan interaksi kita agar bermanfaat bagi kawasan kita, untuk negara kita, dan rakyat kita," kata Mugabe.

Adapun Presiden Jokowi mengatakan, peta dunia sudah berubah. Demikian pula tantangan yang dihadapi oleh negara-negara di Asia Afrika, seperti kemiskinan dan kesenjangan ekonomi yang dapat diatasi dengan kerja sama.

"Kita menyadari bahwa cita-cita kita harus diraih melalui kerja sama dan harus bermitra dengan negara lain. Sebagai Presiden Indonesia yang memiliki 250 juta penduduk, Indonesia belum bebas dari kemiskinan dan kami masih tertinggal dari negara maju di belahan bumi lain. Selain itu, kita harus bahu-membahu meningkatkan kesejahteraan rakyat kita melalui kerja sama ekonomi dan perdagangan," ujarnya.

Pengamat hubungan internasional dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ganewati Wuryandari, mengatakan, negara-negara Asia dan Afrika dapat menjadi kekuatan ekonomi baru jika dapat bekerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Namun, syarat utamanya, kata Wuryandri, adalah negara-negara peserta KAA harus menyelesaikan persoalan dalam negeri mereka, seperti politik, ekonomi, dan konflik antar-negara peserta.

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku bangga bisa menjadi khatib pada ibadah salat Jumat di Masjid Raya Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Jumat, (24/4/2015).

"Tentu ada rasa kebanggaan," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Bandung, Jumat, (24/4/2015).

Menurut Aher, momen ini sungguh tak bisa dilupakan. Sebab, para jemaah salat Jumat adalah para tamu dan kepala negara Asia Afrika. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo turut menjadi jemaah.

"Ini kan sejarah hidup. Boleh jadi hanya sekali dalam seumur hidup ceramah di depan Presiden RI dan di depan para kepala negara se-Asia Afrika (yang beragama muslim)," kata Aher.

Aher mengatakan, salah satu poin yang disampaikan usai perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 ini bisa melahirkan perdamaian dan saling mempererat persaudaraan di antara negara-negara di seluruh dunia, terutama di Asia Afrika.

"Pesannya, melahirkan perdamaian, pesan persaudaraan, pesan kemanusiaan dan dalam kontek keislaman, diperkuat lagi dengan persaudaraan atas nama agama," kata dia.

"Jadi, Asia Afrika itu dipersaudarakan dengan persaudaraan keislaman dan persaudaraan keislaman sekaligus, karena ternyata lebih dari separuh penduduk Asia Afrika adalah muslim," ujarnya.

Tak hanya dihadiri para tamu dan kepala negara Asia Afrika, prosesi ibadah salat Jumat ini juga diikuti masyarakat Bandung.


Meski pengamanan berlangsung ketat saat KAA, tapi masyarakat Bandung tak dilarang untuk beribadah salat Jumat bersama. Meski begitu, pengamanan ketat tetap terlihat di masjid. Masyarakat yang memasuki masjid diperiksa dan digeledah oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

execution of criminal drug second wave will begin immediately

execution of criminal drug second wave will begin immediately

JAKARTA, KOMPAS.com - Attorney General has announced that the second wave of executions will begin immediately. As confirmed on Thursday, 23/04/2015), Head of the Legal Information Center Attorney General Tony Tribagus Spontana said, writ of execution has been submitted to the Attorney General for General Crimes prosecutor executor.

However, the AGO has yet to announce exactly when the execution will be carried out. Because the Prosecutor is still awaiting the decision of the Supreme Court on the petition of reconsideration (PK) filed a death row inmate from Indonesia, Zainal Abidin. (Read: Command Execution of Convicted Dead Already Received executor)

The following names 10th death row inmate who was included in the second wave of executions:

1. Andrew Chan (Australia), 2. Myuran Sukumaran (Australia).

Andrew Chan and Myuran Sukumaran was arrested at Ngurah Rai, Badung, Bali in 2005. They tried to smuggle 8.3 kg of heroin to Bali with his gang of nine people. Therefore, they are referred to syndicate "Bali Nine".

The syndicate comprises nine Australian citizens aged 18-28 years old when they were arrested in Bali, April 2005. In addition to Andrew and Myuran, other members are Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tan Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush and Martin Stephens. Andrew and Myuran sentenced to death in 2006.

While seven others acquire sentences ranging between 20 years to life. (Read: Australia Requested Be More Polite Related Duo "Bali Nine")

3. Raheem Agbaje Salami (Nigeria). Raheem was arrested at Juanda Airport in 1999, as caught carrying 5.2 kilograms of heroin. Nigerian citizen was prosecuted and sentenced to death immediately. Once the decision is legally enforceable, he filed a clemency on September 11, 2008.

The clemency new answers down seven years later that it was rejected. Some time ago Raheem sued the clemency rejection. However, the State Administrative Court rejecting the lawsuit.

4. Zainal Abidin. He is the only person sentenced to death from Indonesia to be executed AGO in this second wave. Zainal was previously arrested at his home in Palembang on December 21, 2000, as a result of the illicit drug possession case of marijuana weighing 58.7 kilograms. (Read: "If it's been Sentenced to Death, Turns One, Who Can Restore Lives?")

Tony Spontana said that the AGO has gained signal rejection PK filings made Zainal. In addition because there is no new evidence (Novum), the rejection was due to the clemency petition filed Zainal has rejected the president. Denial of clemency decision was out on January 2, 2015 through Presidential Decree No. 2 / G 2015.

5. Serge Areski Atlaoui (France). Serge Areski Atlaoui involved in plant operations ecstasy and shabu-shabu in Cikande, Tangerang, with evidence seized 138.6 kilograms form of methamphetamine, 290 kilograms of Ketamine, and 316 drum precursor on November 11, 2005.

Filing clemency was rejected by President Serge done through Presidential Decree (Decree) No. 35 / G 2014. He then filed a PK for the first time since it was decided to put to death by the Supreme Court in 2007.

PK has been filed by the lawyer Serge on February 10, 2015 to the Tangerang District Court and the first session was held on March 11, 2015. The panel of judges, chaired Indri Murtini reject the submission of new witnesses by Atlaoui because there is no new evidence in the case.

There are 12 defendants in cases involving Sergei, where nine of whom have been sentenced to death in the Supreme Court. Continued ... read: It Will Convict Executed 10 Dead


JAKARTA, KOMPAS.com - The government will carry out the execution of 10 death row inmates in the near future. The Center for Legal Information Tribagus Spontana Attorney General Tony said, a warrant of execution has been handed over to the young prosecutor general criminal prosecutor executor.

The following is a brief description of the case of death row inmates. This news is a continuation of the previous news entitled "It Will Convict Executed 10 Off (Part 1)"

6. Rodrigo Gularte (Brazil). Rodrigo was arrested on July 31, 2004 at Soekarno-Hatta Airport, Tangerang, Banten. Rodrigo was caught smuggling 19 kilograms of heroin in the sled when arrested. He was convicted by the Tangerang District Court on February 7, 2005 and clemency was rejected on January 5, 2015.

Rodrigo case enough to get serious attention from human rights activists. Because, Rodrigo called a psychiatric disorder that is considered not worthy of execution. (Read: AGO Considered Premature Death Convicts Conclude Psycho WN Brazil)

Based on the results of the examination at the General Hospital of Cilacap, Rodrigo sentenced to suffer from a chronic mental disorder with a diagnosis of paranoid schizophrenia and psychotic bipolar disorder.

Based on the medical records of doctors who deal with psychiatric Rodrigo, the color of the Brazilian state psychiatric disorder since 1982 and sentenced to suffer a nervous breakdown in the brain.

The disorder causes Rodrigo lost the capacity to judge something correctly or incorrectly and ignore the consequences of his actions.

Prasetyo HM Attorney General asserted that death row inmates who have a mental disorder will remain undergo execution. He said, there are no specific rules governing the execution of people with mental disorders.

7. Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustafa. Nigerian national was arrested in 2003 by the Directorate of Drugs Police Headquarters for smuggling 1.2 kilograms of heroin into Indonesia and subsequently sentenced to death by the Tangerang District Court.

Petition for clemency has been rejected by Decree 11 / G 2015. Silvester known to have been twice arrested by the National Narcotics Agency (BNN) for control of drug trafficking in prisons, namely on 27 November 2012, when inhabiting Batu Prison, reclaiming, and on January 29 2015 when the White Sand inhabit prisons, reclaiming.

8. Martin Anderson aka Belo (Ghana). According to the data Attorney General, Martin was arrested in 2003 at his home in Kelapa Gading, Jakarta. He was arrested for possession of 50 grams of heroin. He was sentenced to death since the trial court until the appeal is reinforced by the decision of the Jakarta High Court in 2004.

Early March, Martin filed a reconsideration for the first time after clemency was rejected. He was present at the inaugural session, accompanied by an interpreter. Before getting into the courtroom, Martin said, he was not a dealer or a city as far reported. He also said that there is injustice against him.

At that time, he was arrested along with others who just sentenced to less than 5 years, whereas he was sentenced to death.

Filing reconsideration considered irrelevant by the judge. Therefore, Martin has filed a clemency which means that the convict had admitted his guilt. In addition, the judge also considered the petition filed by Martin just an attempt to buy time so that PK submitted later rejected.

9. Okwudili Oyatanze (Nigeria). The man born in 1970 involved cases of smuggling 1.1 kilograms of heroin. He was caught at the Soekarno-Hatta Airport on January 28, 2001.

Tangerang District Court on August 13, 2001 death sentences against Okwudili. The decision was reinforced by the Banten High Court on October 25, 2011, and the decision of the Supreme Court of Cassation on August 28, 2002.

Okwudili had filed a petition for clemency to the President, but the request was rejected. Clemency be rejected through Presidential Decree No. 14 / G, dated February 5, 2015.

10. Mary Jane Fiesta Veloso (Philippines). Mary Jane is a citizen of the Philippines who was arrested in Adi Sucipto Airport, Yogyakarta, on April 25, 2010, due to smuggle 2.6 kilograms of heroin.

He was found guilty by the Yogyakarta Sleman District Court on October 11, 2010. Sleman District Court sentenced him to death for Mary Jane proven violating Article 114 paragraph 2 of Law No. 35 Year 2009 on Narcotics.

Sleman District Court ruling on the verdict Mary Jane is also reinforced by the decision of the High Court appeal Yogyakarta on December 23, 2010 and the decision of the Supreme Court on May 31, 2011.

Clemency petition submitted Mary Jane has been rejected by the President through Presidential Decree No. 31 / G dated December 31, 2014. Some time ago, the Supreme Court (MA) also rejected the submission PK filed by Mary Jane.

JAKARTA, KOMPAS.com - The process of execution of death row inmates in drug cases a matter of time. Today, Thursday (04/23/2015), the team executing prosecutors have received the warrant of execution.

"A warrant of execution has been handed over to prosecutors Jampidum executor," said Head of Information Law Attorney General, Tony Tribagus Spontana.

Nevertheless, there can be certain when the execution would take place. Because the Attorney General's Office is still awaiting the Supreme Court's decision on reconsideration submitted on death row from Indonesia, Zainal Abidin.

Tony continued, if later the Supreme Court rejected the proposed PK Zainal then Attorney General will immediately execute death row inmates were. It also followed news of the rejection of the proposed PK Sergei Atloui, a French citizen, and Martin Anderson, a citizen of Ghana who entered the list of the execution of the second wave.


"If it is rejected (Zainal), meant to be complete ten people," he said.

eksekusi mati pidana narkoba gelombang kedua akan segera dilaksanakan

eksekusi mati pidana narkoba gelombang kedua akan segera dilaksanakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung telah mengumumkan bahwa pelaksanaan eksekusi mati gelombang kedua akan segera dilaksanakan. Saat dikonfirmasi pada Kamis 23/4/2015), Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana mengatakan, surat perintah pelaksanaan eksekusi telah diserahkan dari Jaksa Muda Pidana Umum kepada jaksa eksekutor.

Meski demikian, pihak Kejaksaan belum mengumumkan kapan tepatnya eksekusi akan dilakukan. Pasalnya, Kejaksaan masih menunggu putusan Mahkamah Agung terhadap permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan seorang terpidana mati asal Indonesia, Zainal Abidin. (baca: Perintah Pelaksanaan Eksekusi Terpidana Mati Sudah Diterima Eksekutor)

Berikut nama ke-10 terpidana mati yang termasuk dalam pelaksanaan eksekusi mati gelombang kedua:

1. Andrew Chan (Australia), 2. Myuran Sukumaran (Australia).

Andrew Chan dan Myuran Sukumaran ditangkap di Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali pada 2005. Mereka hendak menyelundupkan 8,3 kg heroin ke Bali bersama komplotannya yang berjumlah sembilan orang. Karena itu, mereka disebut sindikat "Bali Nine".

Sindikat tersebut terdiri atas sembilan orang warga negara Australia berusia 18-28 tahun ketika mereka ditangkap di Bali, April 2005. Selain Andrew dan Myuran, anggota lainnya adalah Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tan Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush, dan Martin Stephens. Andrew dan Myuran divonis mati tahun 2006.

Sementara tujuh lainnya memperoleh hukuman bervariasi antara 20 tahun hingga seumur hidup. (baca: Australia Diminta Bersikap Lebih Sopan Terkait Duo "Bali Nine")

3. Raheem Agbaje Salami (Nigeria). Raheem ditangkap di Bandara Juanda pada 1999, karena kedapatan membawa 5,2 kilogram heroin. Warga negara Nigeria itu diproses hukum dan langsung divonis hukuman mati. Setelah putusan berkekuatan hukum tetap, dia mengajukan grasi pada 11 September 2008.

Jawaban grasi tersebut baru turun tujuh tahun kemudian yang isinya ditolak. Beberapa waktu lalu Raheem menggugat penolakan grasi tersebut. Namun, Pengadilan Tata Usaha Negara menolak gugatan tersebut.

4. Zainal Abidin. Ia merupakan satu-satunya terpidana mati asal Indonesia yang akan dieksekusi Kejagung dalam gelombang kedua ini. Zainal sebelumnya ditangkap di rumahnya di Palembang pada 21 Desember 2000, akibat kasus kepemilikan narkoba jenis ganja seberat 58,7 kilogram. (baca: "Kalau Sudah Dihukum Mati, Ternyata Salah, Siapa yang Bisa Kembalikan Nyawa?")

Tony Spontana mengatakan bahwa Kejagung telah mendapatkan sinyal penolakan pengajuan PK yang dilakukan Zainal. Selain karena tidak terdapat bukti baru (novum), penolakan ini disebabkan karena permohonan grasi yang diajukan Zainal telah ditolak presiden. Keputusan penolakan grasi itu keluar pada 2 Januari 2015 melalui Keppres Nomor 2/G Tahun 2015.

5. Serge Areski Atlaoui (Prancis). Serge Areski Atlaoui terlibat dalam operasi pabrik ekstasi dan sabu-sabu di Cikande, Tangerang, dengan barang bukti yang disita berupa 138,6 kilogram sabu-sabu, 290 kilogram Ketamine, dan 316 drum Prekusor pada 11 November 2005.

Pengajuan grasi yang dilakukan Serge ditolak oleh Presiden melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 35/G Tahun 2014. Ia kemudian mengajukan PK untuk pertama kalinya sejak diputuskan untuk dihukum mati oleh Mahkamah Agung pada tahun 2007.

PK telah diajukan oleh pihak pengacara Serge pada 10 Februari 2015 ke Pengadilan Negeri Tangerang dan sidang pertamanya telah dilaksanakan pada 11 Maret 2015. Majelis hakim yang diketuai Indri Murtini menolak pengajuan saksi baru oleh Atlaoui karena tidak ada bukti baru dalam kasusnya.

Ada 12 orang terdakwa dalam kasus yang melibatkan Sergei, di mana sembilan di antaranya telah divonis mati di tingkat Mahkamah Agung. Bersambung... baca: Ini 10 Terpidana yang Akan Dieksekusi Mati


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan melaksanakan eksekusi terhadap 10 terpidana mati dalam waktu dekat. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana mengatakan, surat perintah pelaksanaan eksekusi telah diserahkan dari jaksa muda pidana umum kepada jaksa eksekutor.

Berikut ini penjelasan singkat kasus para terpidana mati tersebut. Berita ini kelanjutan dari berita sebelumnya yang berjudul "Ini 10 Terpidana yang Akan Dieksekusi Mati (Bagian 1)"

6. Rodrigo Gularte (Brasil). Rodrigo ditangkap pada 31 Juli 2004 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Rodrigo kedapatan menyelundupkan 19 kilogram heroin di dalam papan seluncur saat ditangkap. Ia divonis bersalah oleh PN Tangerang pada 7 Februari 2005 dan grasinya ditolak pada 5 Januari 2015.

Kasus Rodrigo cukup mendapat perhatian serius dari para pegiat hak asasi manusia. Pasalnya, Rodrigo disebut memiliki gangguan kejiwaan sehingga dianggap tidak layak menerima eksekusi mati. (Baca: Kejagung Dianggap Prematur Simpulkan Kejiwaan Terpidana Mati WN Brasil)

Berdasarkan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap, Rodrigo divonis menderita gangguan mental kronis dengan diagnosis skizofrenia paranoid dan gangguan bipolar psikotik.

Berdasarkan rekam medis dari dokter yang menangani kejiwaan Rodrigo, warna negara Brasil itu mengidap gangguan kejiwaan sejak tahun 1982 dan divonis mengidap gangguan saraf di otak.

Gangguan tersebut menyebabkan Rodrigo kehilangan kapasitas untuk menilai sesuatu secara benar atau salah dan mengabaikan konsekuensi dari tindakannya.

Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan bahwa terpidana mati yang mengalami gangguan jiwa akan tetap menjalani eksekusi. Ia mengatakan, tidak ada aturan khusus yang mengatur mengenai eksekusi bagi penderita gangguan jiwa.

7. Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa. Warga negara Nigeria ini ditangkap pada 2003 oleh Direktorat Narkoba Mabes Polri karena menyelundupkan heroin sebanyak 1,2 kilogram ke Indonesia dan selanjutnya divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Tangerang.

Permohonan grasinya telah ditolak melalui Keppres 11/G 2015. Silvester diketahui telah dua kali diciduk oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) karena mengendalikan peredaran narkoba dari dalam penjara, yakni pada tanggal 27 November 2012, saat menghuni Lapas Batu, Nusakambangan, dan tanggal 29 Januari 2015 saat menghuni Lapas Pasir Putih, Nusakambangan.

8. Martin Anderson alias Belo (Ghana). Sesuai data Kejaksaan Agung, Martin ditangkap pada 2003 di rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta. Dia tertangkap atas kepemilikan 50 gram heroin. Ia pun dijatuhi hukuman mati sejak pengadilan tingkat pertama hingga diperkuat oleh putusan banding Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 2004.

Awal Maret lalu, Martin mengajukan peninjauan kembali untuk pertama kali setelah grasinya ditolak. Ia hadir dalam sidang perdana didampingi penerjemah. Sebelum masuk ke ruang sidang, Martin mengungkapkan, dirinya bukanlah pengedar atau bandar seperti yang selama ini diberitakan. Dia juga mengatakan, ada ketidakadilan atas dirinya.

Saat itu, dia ditangkap bersama pihak lain yang hanya dihukum kurang dari 5 tahun, sedangkan dia dijatuhi hukuman mati.

Pengajuan peninjauan kembali dianggap tak relevan oleh hakim. Sebab, Martin telah mengajukan grasi yang berarti terpidana telah mengakui kesalahannya. Selain itu, hakim juga menilai permohonan yang diajukan Martin hanya sebagai upaya mengulur waktu sehingga PK yang diajukan kemudian ditolak.

9. Okwudili Oyatanze (Nigeria). Pria kelahiran tahun 1970 tersebut terlibat kasus penyelundupan 1,1 kilogram heroin. Ia tertangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Januari 2001.

Pengadilan Negeri Tangerang pada 13 Agustus 2001 menjatuhkan vonis mati terhadap Okwudili. Keputusan itu diperkuat oleh Pengadilan Tinggi Banten pada 25 Oktober 2011, dan putusan Kasasi MA pada 28 Agustus 2002.

Okwudili sempat mengajukan permohonan grasi kepada Presiden, tetapi permohonan itu ditolak. Grasi dinyatakan ditolak melalui Keppres No 14/G, tertanggal 5 Februari 2015.

10. Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina). Mary Jane merupakan warga negara Filipina yang ditangkap di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010, lantaran menyelundupkan 2,6 kilogram heroin.

Ia dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Sleman Yogyakarta pada 11 Oktober 2010. Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan hukuman mati karena Mary Jane terbukti melanggar Pasal 114 ayat 2 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Putusan PN Sleman atas vonis Mary Jane juga diperkuat dengan putusan banding Pengadilan Tinggi Yogyakarta pada 23 Desember 2010 dan putusan kasasi Mahkamah Agung pada 31 Mei 2011.

Permohonan grasi yang diajukan Mary Jane telah ditolak oleh Presiden melalui Keppres Nomor 31/G tertanggal 31 Desember 2014. Beberapa waktu lalu, Mahkamah Agung (MA) juga menolak pengajuan PK yang diajukan oleh Mary Jane.

JAKARTA, KOMPAS.com — Proses eksekusi terhadap terpidana mati kasus narkoba tinggal menunggu waktu. Hari ini, Kamis (23/4/2015), tim jaksa eksekutor telah menerima surat perintah eksekusi tersebut.

"Surat perintah pelaksanaan eksekusi telah diserahkan dari Jampidum kepada jaksa eksekutor," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Tony Tribagus Spontana.

Kendati demikian, belum dapat dipastikan kapan eksekusi itu akan dilangsungkan. Pasalnya, Kejaksaan Agung hingga kini masih menunggu putusan Mahkamah Agung atas peninjauan kembali yang diajukan terpidana mati asal Indonesia, Zainal Abidin.

Tony melanjutkan, jika nantinya MA menolak PK yang diajukan Zainal maka Kejagung akan segera mengeksekusi para terpidana mati itu. Hal itu juga menyusul kabar ditolaknya PK yang diajukan Sergei Atloui, warga negara Perancis, dan Martin Anderson, warga negara Ghana yang masuk daftar eksekusi gelombang kedua.


"Kalau sudah ditolak (Zainal), berarti akan komplet sepuluh orang," ujarnya.