!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, November 25, 2014

Kasus Michael Brown: Demonstran lakukan vandalisme, penjarahan

Kasus Michael Brown: Demonstran
Kasus Michael Brown: Demonstran lakukan vandalisme, penjarahan

Presiden AS Barack Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih pasca keputusan, ia mengatakan meski ia bisa memahami bahwa sebagian rakyat Amerika kecewa dan marah, demonstrasi harus dilakukan dengan damai.
Kasus ini memicu ketegangan rasial di AS dan banyak pihak di komunitas Afrika Amerika menyerukan agar Wilson dijerat dengan pasal pembunuhan.

Polisi tembak mati remaja, Missouri ricuh

Sepekan setelah Michael Brown ditembak mati, unjuk rasa tetap berlangsung
Bentrokan dan kekerasan terus terjadi di kota Ferguson, negara bagian Missouri, Amerika Serikat sepekan setelah polisi menembak mati Michael Brown, seorang remaja berkulit hitam tanpa senjata.

Para pengunjuk rasa Sabtu (16/08) memprotes tindakan polisi tersebut dengan melempar botol kepada polisi yang membalasnya dengan menembakkan gas air mata.

Polisi telah merilis video yang menunjukkan Brown melakukan perampokan di toko.

Keluarga Brown meminta masyarakat agar tetap tenang meski rekaman CCTV menunjukkan Michael Brown mencuri dari sebuah toko dan mengintimidasi pemilik toko.

Tidak "sempurna"
Keluarga Brown mengatakan anak mereka tidak "sempurna" tetapi mengkritik polisi yang mereka sebut berusaha untuk "membenarkan gaya pembunuhan eksekusi".

Pembunuhan tersebut memicu bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa atas kejadian tersebut.

"Kami tidak ingin melihat kekerasan di jalan-jalan. Silakan tetap berunjuk rasa secara damai," kata sepupu Michael Brown, Eric Davis.
Pemimpin hak aksasi manusia Al Sharpton mengatakan sebuah apel yang dipimpin oleh keluarga Michael Brown rencananya akan digelar Minggu (17/08).

"Keluarga Brown tidak pernah mengatakan Mike Brown adalah sempurna," kata seorang pengacara yang mewakili keluarga Brown.

Sementara itu, Obama menjanjikan investigasi menyuluruh atas kematian Michael Brown. (BBC)

No comments:

Post a Comment