!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Friday, February 21, 2014

Pesawat militer Libya jatuh di Tunisia, 11 orang tewas

Pesawat militer Libya jatuh di Tunisia, 11 orang tewas


Pesawat medis Angkatan Udara Libya jatuh di Tunis selatan pada Jumat pagi, menewaskan semua 11 orang di dalamnya, kata pejabat Tunisia.

Pesawat itu jatuh di lapangan pinggir desa Nianou, sekitar 40 kilometer dari ibu kota tersebut, tetapi tidak menghantam rumah penduduk, kata saksi.

Bendera Libya masih terlihat di ekor pesawat itu di tengah-tengah reruntuhan pesawat yang hangus.

"Pesawat itu jatuh pukul 01.30 waktu setempat (07.30WIB) dengan 11 orang di dalamnya --tiga dokter, dua pasien dan enam awak," kata juru bicara badan urusan darurat Mongi El Kadhi, seperti dilaporkan AFP.

"Seluruh badan pesawat itu terbakar. Badan urusan darurat datang ke lokasi musibah itu dan menemukan mayat mayat yang hangus."

Tidak segera ada laporan mengenai identitas dua pasien lainnya di pesawat itu atau mengapa mereka terbang ke bandara internasional Carthage Tunis dari satu pangkalan militer dekat Tripoli.

Pejebat pengawas lalu lintas udara Sofiene Bejauoi mengatakan pesawat itu adalah Antonov-26 buatan Sovyet.

"Menurut pengawas lalu lintas udara yang berbicara dengannya, pesan terakhir pilot adalah mesin terbakar," katanya.

"Pesawat itu adalah Antonov 26 milik Angkatan Udara Libya, nomor daftar Five Alpha Delta Oscar Wahiskey," kata Bejaoui.

Hampir 1.400 pesawat transpor dan militer diproduksi antara tahun 1969 dan 1986, 420 di antara mereka untuk ekspor, kata laman pabrik pesawat itu.

Pada siang hari, tim-tim mulau memeriksa catatan penerbangan kotak hitam dalam usaha untuk menentukan penyebab kemungkinan kerusakan mesin.

No comments:

Post a Comment