!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, January 13, 2015

5 Tempat Menakjubkan Ini Terancam Lenyap Dari Muka Bumi

5 Tempat Menakjubkan Ini Terancam Lenyap Dari Muka Bumi

Tak ada yang abadi, hanya perubahan itu sendiri yang kekal begitulah orang-orang bijak berkata. Begitupun dengan apa-apa yang ada di dunia ini pasti memiliki masa kadaluarsanya masing-masing. Ini juga menjadi kabar buruk bagi traveler seantero jagat sebab beberapa destinasi wisata yang akan kami ulas berikut ini adalah tempat-tempat yang terancam lenyap dari muka bumi dalam beberapa kurun waktu ke depan.

Pertanyaannya adalah, pernahkah kalian memikirkan untuk melihat tempat-tempat keren sebelum mereka lenyap? Mungkin bagi kebanyakan traveler berfikir jika suatu tempat itu akan ada hingga akhir zaman, namun nyatanya tidak. Akibat pemanasan global serta perilaku manusia yang seenaknya dapat membuat tempat-tempat ini hilang dari muka bumi. Berikut daftar tempat menakjubkan yang wajib traveler lihat sebelum kecantikan mereka hilang selamanya.

1. Laut Mati – Mengapung Otomatis di Lautan Garam

Bernama Laut mati namun sebenarnya tempat ini bukanlah bagian dari lautan yang sesungguhnya. Tempat ini merupakan sebuah danau yang membentang di daerah antara Palestina, Yordania dan Israel yang memiliki tingkat kandungan garam yang sangat tinggi yaitu pada kisaran 32% dibandingkan kadar garam rata-rata 3% pada Laut Tengah atau Mediteranian. Dengan kandungan garam yang begitu tinggi, orang yang berenang di danau ini tidak perlu mahir berenang sebab mereka akan otomatis mengapung di permukaan.

Laut Mati (c) twistedsifter.files.wordpress.com

Namun sangat di sayangkan, menurut studi ilmiah danau yang lumpurnya terkenal dapat digunakan untuk mempercantik kulit ini tidak akan ada dalam 50 tahun kedepan. Penyebabnya adalah air danau menyusut secara signifikan setiap tahunnya, hal ini dibuktikan jika traveler mengunjungi Laut mati saat ini maka akan melihat hotel-hotel yang dulu berada di dekat pantai kini berada sangat jauh sekali.






Selanjutnya : 2. Maladewa – Negara yang Memiliki Puncak Tertinggi Namun Terendah di Dunia

2. Maladewa – Negara yang Memiliki Puncak Tertinggi Namun Terendah di Dunia

Jika ada suatu negara yang memiliki populasi terkecil dengan luas wilayah tersempit di dunia tidak lain adalah Maladewa. Negara kepulauan yang memiliki 26 atol atau suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna ini juga termasuk negara dengan permukaan terendah di dunia. Rata-rata wilayah Maladewa hanya berada di ketinggian 1,5 meter di atas permukaan laut dan memiliki puncak tertinggi hanya 2,3 meter saja sehingga tidak heran jika negara ini dijuluki sebagai negara yang memiliki puncak tertinggi namun terendah di dunia.

data-ad-format="rectangle">
Salah satu spot di Maladewa (c) escapisttraveller.com

Dengan banyaknya atol yang berada di negara ini maka ini mejadi tempat yang sangat sempurna untuk melakukan snorkeling ataupun scuba diving dan itu alasan yang sangat tepat mengapa traveler harus mengunjungi tempat ini. Kabar buruknya karena makin buruknya pemanasan global yang terjadi di bumi, negara terkecil di Asia ini diprediksi hanya dapat dihuni tidak lebih dari 100 tahun saja karena bukan tidak mungkin daratan kecil ini akan tenggelam seiring naiknya permukaan air laut.





Selanjutnya : 3. Madagaskar – Mengunjungi Rumah Alex, Marty dan Kawan-Kawan

3. Madagaskar – Mengunjungi Rumah Alex, Marty dan Kawan-Kawan

Masih ingatkah kalian dengan film animasi Amerika Serikat berjudul Madagascar yang diperankan oleh seekor singa bernama Alex yang bersahabat dengan Marty seekor zebra? Nah dalam film tersebut menggunakan Madagaskar sebagai latar cerita mereka. Madagaskar sendiri adalah negara pulau yang berada di Samudra Hindia dan daratannya menjadi pulau terluas keempat di dunia.


Madagaskar (c) i-moveadventure.it

Negara yang terkenal dengan spesies lemurnya ini terancam lenyap, namun bukan karena hilang ditelan bumi melainkan kekayaan alam yang ada didalamnya lah yang terancam punah karena perburuan liar, penebangan dan pembakaran lahan. Padahal di sini terdapat lebih dari 20 spesies lemur yang berbeda dan 80% satwa liar di dunia berada di sini belum lagi tanaman-tanaman langka yang hanya dapat ditemukan di negara ini menjadi satu kesatuan yang sempurna unutk destinasi wisata kalian.






Selanjutnya : 4. Venesia – Kota Romantis di Italia

4. Venesia – Kota Romantis di Italia

Jika traveler berkunjung ke Italia pasti salah satu tujuan yang ada dalam daftar adalah Venesia. Sebuah kota kecil dengan luas wilayah hanya 412 kilometer persegi yang sangat terkenal akan moda transportasi airnya bernama gondola. Bagi traveler yang hobi sekali dengan kuliner maka kota ini adlah tujuan yang tepat untuk memuaskan nafsu makan Anda. Masakan yang disajikan pun berasal dari bahan-bahan lokal yang masih segar dan disajikan secara sederhana.


Venesia (c) foundtheworld.com

Kabar buruknya adalah kota ini sudah tenggelam 25 sentimeter dalam 100 tahun terakhir menurut para ilmuan. Meskipun para pejabat tidak tinggal diam dalam menghadapi keadaan ini dan terus berupaya menghambat laju tenggelamnya kota namun usaha itu sia-sia. Mungkin juga karena alasan itulah statistik kunjungan turis ke kota ini meningkat drastis sejak 7 tahun terakhir. Mereka ingin menjadi saksi hidup yang pernah mengunjungi kota romantis di Italia ini sebelum tenggelam dalam 70 tahun mendatang seperti apa yang diprediksikan oleh para ilmuan.





Selanjutnya : 5. Great Barrier Reef – Dunia Terumbu Karang Terbesar di Dunia

5. Great Barrier Reef – Dunia Terumbu Karang Terbesar di Dunia

Pastikan untuk mengunjungi destinasi wisata yang satu ini sebelum keberadaannya benar-benar hilang dari muka bumi. Great Barrier Reef merupakan dunia terumbu karang terbesar di dunia yang membentang sepanjang 2.600 kilometer dan terdiri atas 3.000 karang. Tempat ini berada di laut Koral, lepas pantai Queensland di timur laut Australia. Great Barrier Reef atau dikenal pula dengan Karang Penghalang Besar merupakan tempat hidup bagi biota laut terlengkap di dunia sehingga pada tahun 1981 ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.



Kini akibat dari meningkatnya suhu laut, badai siklon, pengapuran karang dan pencemaran air laut secara nyata merusak terumbu karang yang telah terbentuk selama ribuan tahun. Bahkan para ahli memperkirakan jika 60% dari terumbu karang yang ada di lokasi ini akan lenyap pada tahun 2030. jadi dibutuhkan penanganan serius untuk mencegah hal ini terjadi agar anak cucu kita dapat melihat betapa indahnya alam bawah laut di tempat ini.

No comments:

Post a Comment