Euro pada nilai terendah terhadap dolar AS
Masalah politik Yunani dipandang juga turut membebani
mata uang eropa ini.
Euro anjlok pada tingkat terendah terhadap dolar AS dalam
sembilan tahun sementara para penanam modal memperkirakan Bank Sentral Eropa
(ECB) akan bertindak untuk membangkitkan ekonomi.
Mata uang bersama beberapa negara Eropa itu turun 1,2%
terhadap dolar pada US$1,1864, yangh merupakan paling rendah sejak bulan Maret
2006, sebelum kemudian sedikit membaik menjadi US$1,19370.
Penurunan terjadi sementara presiden ECB, Mario Draghi,
menyampaikan komentar yang mengisyaratkan bank kemungkinan secepatnya akan melakukan
pelonggaran kuantitatif (QE).
Masalah politik Yunani dipandang juga turut membebani
mata uang eropa ini.
Meskipun ECB sudah memotong tingkat suku bunga pada
tingkat terendah dan membeli sejumlah obiligasi beberapa perusahaan swasra,
program pelonggaran kuantitatif dalam skala besar masih belum diluncurkan.
Tetapi hari Jumat (02/01) Draghi mengisyaratkan dalam
sebuah wawancara koran bahwa ECB kemungkinan akan secepatnya memulai kebijakan
QE dengan membeli obligasi pemerintah, meniru rekan-rekannya di Inggris dan
Amerika Serikat.
Tujuannya adalah menyuntikkan dana kontan ke sistim
perbankan, membangkitkan ekonomi dan semakin mendongkrak harga. (BBC)
No comments:
Post a Comment