Polisi Prancis rilis foto Kouachi bersaudara, Cherif di
kiri dan Said di kanan
Foto Kouachi bersaudara dirilis polisi Prancis. Cherif di
kiri dan Said di kanan.
Kepolisian Prancis menyatakan dua kakak beradik Cherif
dan Said Kouachi sebagai tersangka penyerangan kantor redaksi majalah Charlie
Hebdo, pada Rabu (07/01).
Aparat kemudian melansir foto kedua pria itu seraya
memperingatkan khalayak bahwa mereka mungkin bersenjata dan berbahaya.
Adapun pria ketiga yang disebut dalam dokumen polisi,
Hamyd Mourad, menyerahkan diri ke polisi setelah melihat namanya muncul di
media sosial.
Selagi foto Kouachi bersaudara dirilis ke masyarakat,
kepolisian Prancis masih melancarkan operasi penggerebekan di Kota Reims, 140
kilometer dari Paris.
Sejauh ini, belum ada orang yang ditangkap. Namun, polisi
tampak menutup kawasan sekitar sebuah flat di kota tersebut dan tim forensik
terlihat berada di sana.
Kouachi bersaudara diduga menyerang kantor redaksi
Charlie Hebdo yang mengakibatkan 12 orang tewas, termasuk redaktur Stephane
Charbonnier, kartunis Wolinski dan Cabu, serta ekonom Prancis Bernard Maris.
Aksi protes menentang penyerangan kantor redaksi Charlie
Hebdo bermunculan di sejumlah kota Prancis dan kota lainnya di Eropa.
Berkabung
Sementara itu, unjuk rasa menentang pembunuhan di kantor
majalah Charlie Hebdo, yang menewaskan 12 orang, berlangsung di beberapa kota
Prancis dan Eropa.
Ribuan orang berkumpul di Alun-alun Place de la
Republique di pusat kota Paris, Rabu (07/01) malam, menggelar aksi siaga dan
banyak yang membawa plakat bertuluskan 'Je suis Charlie' atau 'Saya Charlie'.
Tumpukan pulpen--yang mencerminkan kebebasan berekspresi--dan
lilin diletakkan di alun-alun itu untuk mengenang para korban.
Puluhan ribu lainnya menggelar aksi serupa di sejumlah
kota Prancis, antara lain di Lyon, Toulouse, dan Montpellier.
Dalam pidato yang disampaikan melalui televisi, Presiden
Prancis Francois Hollande mengatakan, “Hari ini Republik Prancis sebagai suatu
kesatuan telah menjadi target.”
Dalam kesempatan itu, Hollande juga mengumumkan hari
Kamis (08/01) sebagai hari berkabung nasional. Selama 50 tahun terakhir hari
semacam itu hanya diadakan sebanyak lima kali. (BBC)
No comments:
Post a Comment