Gunung
Kelud Meletus
Semalam , sekitar pukul 22.50 WIB,
Gunung Kelud meletus. Warga sekitar
Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berhamburan keluar
rumah setelah dihebohkan kabar Gunung Kelud meletus karena status nya dari
Siaga (level III) menjadi Awas (Level IV)
Bau belerang sudah menyebar, sedikit terlihat kepulan
gumpalan awan hitam di atas gunung itu dari daerah dengan radius berkisar 15-20
kilometer, dari puncak gunung Kelud. Tiang listrik juga dipukul bertalu-talu
sebagai tanda bahaya.
Efek letusan Gunung yang terletak di Kediri itu sampai terasa
keYogyakarta. . Suara dentuman terus terjadi dan terasa hingga lereng Gunung
Merapi. Seismograf yang ada di Balai Penyelidikan dan Pengembangan
Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta, mencatat getaran tremor berkali-kali.
Sementara di Malang juga banyak yang sudah mengungsi ke daerah
Ganesha, Graha wangsa dan Museum semi.
Hujan abu akibat letusan Gunung Kelud di Provinsi Jawa Timur
pada Kamis (13/2) malam juga mencapai wilayah Ampenan Kota Mataram Provinsi
Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Letusan Gunung Kelud mencapai ketinggian 17 kilometer dan debunya terbawa angin ke beberapa daerah," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya yang dihubungi dari Medan Sumatera Utara, Jumat.
Berdasarkan analisis BMKG, debu pada lapisan 1.500 meter terbawa ke arah Timur Laut, pada lapisan 5.000 meter ke arah Barat Laut dan pada 9.000 meter ke arah barat.
Hal ini menjelaskan alasan Surabaya, Kediri, Solo dan Jogyakarta juga merasakan hujan abu.
Erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2) pukul 23.30 wib setinggi 17 km dan melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir.
Material abu dan pasir tersebut melayang-layang di atmosfer dan menyebar di daerah yang jauh dari Gunung Kelud.
Wilayah barat lebih banyak terjadi hujan abu dan pasir seperti di Pacitan, Ponorogo, Wonogiri, Bantul, Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Salatiga, Temanggung dan sebagainya yang terkena abu dan pasir belakangan waktunya.
Sedangkan di bagian timur hujan abu hingga Malang, Surabaya, Banyuwangi dan Ampenan NTB.
Akibat erupsi tersebut 40 penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya dan beberapa dari Bandara Adi Sucipto Jogakarta dan Asi Soemarmo Solo ditunda menunggu situasi semakin kondusif.
"Letusan Gunung Kelud mencapai ketinggian 17 kilometer dan debunya terbawa angin ke beberapa daerah," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya yang dihubungi dari Medan Sumatera Utara, Jumat.
Berdasarkan analisis BMKG, debu pada lapisan 1.500 meter terbawa ke arah Timur Laut, pada lapisan 5.000 meter ke arah Barat Laut dan pada 9.000 meter ke arah barat.
Hal ini menjelaskan alasan Surabaya, Kediri, Solo dan Jogyakarta juga merasakan hujan abu.
Erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2) pukul 23.30 wib setinggi 17 km dan melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir.
Material abu dan pasir tersebut melayang-layang di atmosfer dan menyebar di daerah yang jauh dari Gunung Kelud.
Wilayah barat lebih banyak terjadi hujan abu dan pasir seperti di Pacitan, Ponorogo, Wonogiri, Bantul, Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Salatiga, Temanggung dan sebagainya yang terkena abu dan pasir belakangan waktunya.
Sedangkan di bagian timur hujan abu hingga Malang, Surabaya, Banyuwangi dan Ampenan NTB.
Akibat erupsi tersebut 40 penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya dan beberapa dari Bandara Adi Sucipto Jogakarta dan Asi Soemarmo Solo ditunda menunggu situasi semakin kondusif.
Menyusul letusan Gunung Kelud pada Kamis malam
(13/4) malam, 56 frekuensi penerbangan Citilink dari dan menuju empat bandar
udara di Jawa Tengah dan Jawa Timur terpengaruh.
"Kami
terima notice to airmen demikian
sebagai dampak dari letusan Gunung Kelud itu, keselamatan dan keamanan
penerbangan tetap yang paling penting," kata CEO Citilink, Arif Wibowo, di
Jakarta, Jumat pagi.
Dia mengungkap
rute penerbangan yang terdampak itu, yaitu 20 penerbangan dari dan menuju
Bandar Udara Internasional Juanda (Surabaya, Jawa Timur), dua penerbangan dari
Bandar Udara Adi Sumarmo (Semarang, Jawa Tengah), tiga penerbangan dari Bandar
Udara Adi Sucipto (Yogyakarta), dan satu penerbangan dari Bandar Udara
Abdulrahman Saleh (Malang, Jawa Timur).
"Semuanya
dikalikan dua, karena pergi dan pulang menuju bandar udara tujuan
masing-masing. Juga pendaratan dan keberangkatan armada kami di Bandar Udara
Internasional Halim Perdanakusuma menuju kota-kota terdampak itu juga ikut
terpengaruh," kata Wibowo.
Khusus Bandar
Udara Abdulrahman Saleh, dia menyatakan, "Barusan kami juga menerima notice to airmen bahwa bandara itu bisa ditutup
operasionalisasinya sementara waktu."
Seluruh armada
Citilink memakai pesawat terbang Airbus A-320, dan dia belum bisa menyebutkan
potensi kerugian akibat perubahan jadual dan operasionalisasi menyusul letusan
Gunung Kelud itu.
"Sesuai
aturan, jika memang penerbangannya tidak bisa dilakukan maka pemakai jasa
penerbangan kami boleh dan bisa meminta pengalihan penerbangan ke maskapai lain
atau meminta kembali uang tiket yang telah dibeli. Kami siap melayani,"
kata Wibowo.
Editor: Fitri Supratiwi
Pengelola Bandara Ahmad Yani Semarang mulai Jumat menutup
sementara kegiatan penerbangan untuk menghindari dampak hujan abu vulkanik
akibat letusan Gunung Kelud di Jawa Timur.
Menurut General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko, setelah bertemu dengan operator penerbangan pengelola memutuskan untuk menutup bandara mulai Jumat pukul 11.15 WIB.
"Kami mengambil keputusan close karena berdampak bahaya terhadap mesin pesawat," katanya tentang dampak hujan abu letusan Gunung Kelud.
Ia menjelaskan hujan abu vulkanik tidak sampai memengaruhi jarak pandang pilot namun dikhawatirkan bisa merusak mesin pesawat.
Pengelola bandara terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk memantau kondisi cuaca akibat abu vulkanik itu. Pemantauan akan dilakukan hingga Sabtu (15/2) pukul 07.00 WIB.
Ia mengatakan, pengelola akan membuka kembali bandara setelah kondisi membaik.
Sebelum ditutup, ada empat pesawat tujuan Jakarta yang berangkat dari Bandara Ahmad Yani.
Menurut General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko, setelah bertemu dengan operator penerbangan pengelola memutuskan untuk menutup bandara mulai Jumat pukul 11.15 WIB.
"Kami mengambil keputusan close karena berdampak bahaya terhadap mesin pesawat," katanya tentang dampak hujan abu letusan Gunung Kelud.
Ia menjelaskan hujan abu vulkanik tidak sampai memengaruhi jarak pandang pilot namun dikhawatirkan bisa merusak mesin pesawat.
Pengelola bandara terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk memantau kondisi cuaca akibat abu vulkanik itu. Pemantauan akan dilakukan hingga Sabtu (15/2) pukul 07.00 WIB.
Ia mengatakan, pengelola akan membuka kembali bandara setelah kondisi membaik.
Sebelum ditutup, ada empat pesawat tujuan Jakarta yang berangkat dari Bandara Ahmad Yani.
No comments:
Post a Comment