!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Saturday, January 3, 2015

Ditemukan lagi jenazah QZ 8501, Pencarian melibatkan kapal pencari dari Amerika Seikat, Singapura, Rusia dan Jepang

Ditemukan lagi jenazah QZ 8501, Pencarian melibatkan kapal pencari dari Amerika Seikat, Singapura, Rusia dan Jepang


Badan SAR Nasional memastikan satu jenazah tambahan korban pesawat AirAsia QZ 8501 yang ditemukan di perairan Selat Karimata pada Minggu (04/01). Temuan itu amat mungkin bertambah mengingat tim SAR gabungan mendeteksi keberadaan beberapa jenazah di sekitar lokasi pencarian.

Kepala Basarnas, Bambang Soelistyo, mengatakan jenazah yang baru ditemukan tersebut kini berada di kapal Angkatan Laut Singapura, RSS Persistent.

“Jenazah akan dievakuasi ke Pangkalan Bun jika cuaca membaik,” kata Bambang dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (04/01).
Dengan tambahan satu jenazah, maka jumlah total jasad yang telah ditemukan sampai hari kedelapan operasi pencarian mencapai 31 jasad.

Meski demikian, jumlah tersebut amat mungkin bertambah lantaran beberapa kapal melihat keberadaan sejumlah jenazah yang mengapung di lokasi pencarian. Hal itu dikatakan Kepala Operasi Basarnas di Pangkalan Bun, Marsekal Pertama Supriyadi.

“Beberapa kapal melaporkan melihat sejumlah jenazah. Namun, sejauh ini belum berhasil diangkat ke atas kapal. Jumlahnya belum bisa dipastikan,” kata Supriyadi kepada wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan.

Guna mengantisipasi jenazah-jenazah dan obyek pesawat yang terseret arus laut, lokasi pencarian akan diperlebar ke arah timur seluas 20.700 mil laut persegi.

Sedikitnya 27 kapal dan 14 unit helikopter dikerahkan dalam operasi pencarian, Minggu (04/01).
Obyek pesawat

Selain jenazah, tim SAR menemukan obyek yang diduga bagian pesawat AirAsia QZ 8501.
Kepala Basarnas, Bambang Soelistyo, mengatakan obyek berukuran 9,8 meter x 1,1 meter x 0,4 meter itu ditemukan pukul 03.00 WIB, Minggu (04/01).

“Berarti sudah ada lima obyek yang ditemukan,” kata Bambang.
Dua obyek yang ditemukan pada Sabtu (03/01) berdimensi 9,4 meter x 4,8 meter dan 7,2 x 0,5 meter.

Menurut Kepala Operasi Basarnas di Pangkalan Bun, Marsekal Pertama Supriyadi, jarak lokasi pencarian dengan Pelabuhan Kumai sekitar 107 mil laut.

Di lokasi tersebut, terdapat sedikitnya 9 kapal yang mencakup dua kapal Angkatan Laut Amerika Serikat dan kapal-kapal Angkatan Laut Indonesia, serta terlibat juga kapal dari singapura, Jepang dan Rusia. Masuk juga KRI Usman-Harun yang dilengkapi alat deteksi pencarian objek.

Salah satu kapal AL Indonesia ialah KRI Banda Aceh. Di dalamnya, sebagaimana dilaporkan wartawan harian Borneo News, Budi Baskoro, telah bersiaga sebanyak 47 anggota Komando Pasukan Katak.

Mereka akan diterjunkan untuk mencari badan pesawat AirAsia QZ 8501 begitu cuaca membaik.


Basarnas juga akan menurunkan robot pencari bawah laut untuk mencari kotak hitam pesawat. (BBC)

No comments:

Post a Comment