Dua polisi dan satu warga tewas ditembak di Timika
Ketiga korban ditemukan dengan luka senjata tajam dan
luka tembak
Dua anggota polisi dan satu warga sipil yang merupakan
satpam PT Freeport Indonesia, tewas dianiaya dan ditembak pada Kamis (01/01).
Penembakan ini terjadi di Timika tepatnya di mil 68
Utikini, sekitar pukul 20.30 WIT, saat ketiganya tengah berpatroli ke arah
Utikini dengan mengunakan mobil.
Karena tak ada kontak komunikasi dari patroli pertama
sekitar pukul 21.00 WIT sehingga mobil ke dua yang dipimpin Ipda Risky
melakukan patroli menuju ke tempat yang sama yaitu Utikini.
Namun sesampainya di jembatan terlihat mobil pertama
dalam keadaan berhenti.
Tim patroli kedua langsung turun memeriksa dan menemukan
ketiga korban tergeletak di sekitar mobil dengan luka senjata tajam dan luka
tembak.
Ketiga korban langsung di evakuasi menuju rumah sakit
Tembagapura namun mereka dinyatakan telah meninggal dunia.
Ketiga korban adalah Bripda Rian Hariansah, Bripda
M.Anpriadi dan korban ketiga Suko Miartono seorang petugas keamanan PT.
Freeport Indonesia.
Kabid Humas Polda Papua Kombes (Pol) Patrige Renwarin
mengatakan dua pucuk senjata api, tiga magasin serta 125 butir amunisi
dinyatakan hilang dirampas oleh pelaku penembakan.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang
dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Sarraju telah ditemukan 13 selongsong 9 mm dan
4 butir amunisi 5,56 mm,"ujar Patrige.
Rencananya jenazah Bripda M.Andriadi dan Bripda Rian
Ariansyah akan diberangkatkan hari ini ke Palembang dengan menggunakan pesawat
Airfast milik PT. Freeport pada pukul 11.00 WIT.
Sebelumnya , Rabu 31 Desember 2014 sekitar pukul 10.30
WIT, seorang anggota Polres Paniai bernama Briptu Arif Sumahendra ditembak oleh
orang tidak dikenal di Kampung Dagokebo Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai,
Paniai saat hendak berangkat menuju ke kantornya.
Berdasarkan catatan Polda Papua, selama 2014 kelompok
bersenjata telah melakukan 45 kali tindak kekerasan yang menewaskan 12 orang. (BBC)
No comments:
Post a Comment