Latihan teror dengan pakaian Muslim, India dikecam
Polisi Gujarat menggelar latihan teror dengan
penyerangnya memakai pakaian ala Muslim.
Muncul kemarahan di India setelah video latihan serangan
teror di negara bagian Gujarat melibatkan orang-orang dengan pakaian ala
Muslim.
Dalam salah satu bagian latihan terlihat polisi menahan
beberapa pria dengan kopiah putih dan pakaian panjang.
Di bagian lain latihan ini terekam orang-orang
meneriakkan "hidup Islam".
Banyak pihak yang mengatakan ini semua memberikan citra
atau gambaran yang buruk terhadap warga Muslim.
"Ini penggambaran yang sangat buruk. Mereka harus
meminta maaf, kalau tidak kasus ini akan dibawa ke pengadilan," kata Kamal
Faruqui, pemuka Islam di India kepada stasiun televisi NDTV.
Menteri Besar Gujarat, Anandiben Patel, mengakui adanya
kesalahan dalam latihan teror tersebut.
"Adalah keliru menghubungkan agama dengan terorisme.
Masalah ini sudah selesai, kesalahan sudah diperbaiki," kata Patel.
Polisi sudah meminta maaf setelah sebelumnya mengatakan
pakaian ala Muslim dipakai untuk membedakan peran orang-orang yang terlibat
dalam latihan.
"Ini murni kesalahan (tidak ada unsur kesengajaan)
dan mestinya tidak dilakukan," kata kepala kepolisian Gujarat, Pradeep
Sejul, kepada kantor berita AFP.
Warga Muslim India berjumlah sekitar 14% dari total
penduduk yang mencapai 1,2 miliar orang. (BBC)
No comments:
Post a Comment