Total sudah 30 korban AirAsia diangkat dari laut
Korban AirAsia dibawa ke Surabaya untuk menjalani proses
identifikasi oleh tim DVI Polri.
Kepala Badan SAR Nasional Bambang Soelistyo menyatakan
hingga hari Jumat petang (02/01) sudah 30 jasad korban AirAsia QZ8501 diangkat
dari Selat Karimata.
"Saya bisa konfirmasi sudah ada 30 jenazah yang
ditemukan," kata Bambang Soelistyo.
Dalam proses evakuasi, jenazah diangkut oleh kapal-kapal
pencari untuk dibawa ke Pangkalan Bun, kota di Kalimantan Tengah yang paling
dekat dengan lokasi pencarian.
Setelah itu dibawa ke Surabaya untuk diidentifikasi oleh
tim DVI (Disaster Victim Identification) Mabes Polri.
Begitu selesai diidentifikasi, jasad akan diserahkan
kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
Badan SAR Nasional mengatakan cuaca buruk masih menjadi
kendala utama untuk menemukan para korban.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 hilang
dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu pagi (28/12).
Terdapat 155 penumpang dan tujuh awak di pesawat
tersebut.
Sementara itu, fokus pencarian kini diarahkan ke dasar
laut untuk menemukan badan pesawat dan alat perekam penerbangan, yang berperan
penting mengetahui penyebab jatuhnya pesawat ke laut.
Izin rute AirAsia Surabaya-Singapura dibekukan sementara
Pemerintah Indonesia menyatakan AirAsia tak punya izin
terbang Surabaya-Singapura untuk hari Minggu.
Kementerian Perhubungan Indonesia untuk sementara
mencabut izin terbang AirAsia untuk rute Surabaya-Singapura pulang-pergi karena
dinilai telah melanggar izin penerbangan.
Menurut juru bicara Kementerian Perhubungan J.A. Barata,
AirAsia memiliki izin operasi rute Surabaya-Singapura-Surabaya untuk hari
Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu, seperti tertuang dalam izin yang dikeluarkan
pada 24 Oktober 2014.
Namun kenyataannya, ada penerbangan yang dioperasikan di
luar izin tersebut.
Seperti diketahui AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501
rute Surabaya-Singapura, yang membawa 155 penumpang dan tujuh awak, hilang pada
hari Minggu (28/12), dan dinyatakan jatuh di Selat Karimata.
Hingga Jumat petang (02/01) sudah 30 jenazah korban
diangkat dari laut.
Barata menjelaskan izin rute Surabaya-Singapura
pulang-pergi dibekukan mulai 2 Januari 2015 hingga ada hasil evaluasi dan
investigasi.
Hingga Jumat malam belum ada tanggapan resmi dari pihak
AirAsia, namun salah satu direktur AirAsia, Raden Achmad Sadikin, kepada situs
berita Detik mengatakan belum membaca surat izin pembekuan dari Kementerian
Perhubungan. (BBC)
No comments:
Post a Comment