!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Friday, May 1, 2015

Gempa di Nepal : Gempa Kaum Suaib.


Perjalanan yang belum selesai (269)

(Bagian ke dua ratus enam puluh sembilan , Depok, Jawa Barat, Indonesia, 30 April 2015, 17.45 WIB)


Gempa di Nepal : Gempa Kaum Suaib.

Gempa yang terjadi di nepal yang menewaskan puluhan ribu jiwa dan jutaan penduduk jadi korban, turut memprihatinkan dunia, termasuk Indonesia yang juga telah mengirimkan bantuan tim medis, tim SAR dan bantuan obat-obatan dan makanan.
Kalau kita perhatikan, bahwa fenomena gempa atau peristiwa musibah lain bukan terjadi kali ini saja di nepal tetapi juga terjadi di belahan dunia lain dan telah terjadi ribuan tahun sebelumnya.
Pada masa kaum nabi Suaib, Allah mengabadikan peristiwa gempa ini di dalam kitab suci Al Quran, bahwa Musibah gempa ketika itu ditimpakan kepada kaum Nabi Suaib, karena mereka menolak imbauan Nabi Suaib agar mereka hanya menyembah Allah bukan menyembah yang selain Allah, sehingga Azab ditimpakan kepada kaum Nabi Suaib, sehingga banyak diantara mereka tewas terkena dampak gempa, dari mulai tanah longsor, tertimpa bangunan, sampai tertelan bumi karena tanah yang rengang terbelah.
Kalau kita perhatikan , apa yang telah Allah Firmankan melalui Al Quran dan Sunnah yang di suarakan Allah melalui Malaikat Jibril kepada Rasul Allah Muhammad, adalah berupa peringatan , pelajaran dan nasehat kepada manusia.
Memang Azab seperti gempa, tidak selalu Allah timpakan kepada manusia selagi kita hidup di dunia, namun, sebagian besar baru akan diterima manusia di alam akherat.
Adapun azab yang menimpa manusia selama manusia masih hidup, baru berupa peringatan, ujian, azab yang dipercepat atau nasehat agar kita merenungi apa yang teleh kita perbuat.
Apakah seluruh akitivitas kita dilakukan semata karena allah atau agar kita semakin dekat kepada Allah, atau hanya karena dunia (hanya kebanggaan semata dan dipuji manusia lain).
Padahal kata Allah kalau aktiviras kita hanya sekadar ingin dipuji manusia (karena dunia semata) bukan hanya karena Allah, maka kita termasuk orang yang merugi.
Karena kata Allah kehidu[am dunia itu hanya sandiwara dan sementara dan dunia kata Allah tidak leboh berharga dibandingkan sayap seekor nyamuk, dan lebih buruk dibandingkan bangkai seekor kambing yang sudah putus telinganya.
Sedangkan hidup sesungguhnya adalah di akherat, yang abadi, setelah kita melalui alam barzakh (alam kubur). Jika kita hanya menyembah Allah kita dijanjikan hidup bahagia di sorga dengan abadi.
Kalau kita terhanyut bujukan iblis agar kita berbuat syirik (menyekutukan Tuhan) maka ancamannnya adalah Neraka.
Bagi para pendaki asal Indonesia bila anda mendaki gunung everest (Himalaya) agar anda ingin mendekatkan diri kepada Allah, kenapa mesti susah dan mengandung resiko tinggi mendaki ginung Everest. Bukan kah kata Nabi Muhammad sebaik-baiknya safar (perjalanan jauh) adalah perjalanan Haji/Umroh ke Mekah dan Madinah. Tentu saja ini terpulang pada Anda, apakah hanya menginginkan kehidupan dunia yang sementara ini atau berbahagia bukan hanya di dunia , tetapi juga di akherat.



Ajaib, Gempa Dahsyat Nepal 25-4-2015 Tercatat di Al-quran

#Pray  for World …. sebuah peristiwa besar terjadi, mengutip wikipedia, Gempa bumi Nepal 2015


Gempa bumi Nepal 2015 adalah sebuah gempa bumi berkekuatan 7,8 (Mw) yang terjadi pada pukul 11:56 NST (6:11:26 UTC) pada Sabtu 25 April 2015, dengan episenter sekitar 29 km (18 mi) dari timur-tenggara Lamjung, Nepal, dan pusat gempa di kedalaman sekitar 15 km (9.3 mi).Peristiwa tersebut merupakan gempa bumi paling kuat yang mengguncang Nepal sejak gempa bumi Nepal–Bihar 1934. Setidaknya 1.523 orang diketahui tewas akibat dari gempa bumi tersebut yang dikabarkan mengguncang Nepal dan beberapa wilayah India, Tiongkok, dan Bangladesh. Bangunan-bangunan yang berusia berabad-abad hancur di Situs Warisan Dunia UNESCO di Lembah Kathmandu, termasuk beberapa bangunan di Alun-Alun Kathmandu Durbar….. Gempa Nepal, Menara Bersejarah Dharahara Roboh

menara_bersejarah_ambruk_terkena_gempa_nepal_25_4_2015Menara bersejarah Dharahara yang juga dikenal sebagai Menara Bhimsen yang terletak di ibu kota Nepal, Kathmandu, roboh menyusul gempa dahsyat berkekuatan 7,9 SR yang menggoyang negeri itu…. Korban Tewas Gempa Nepal Saat Ini 1.341 Orang Warga: Suara Seperti Petir Terdengar Saat Nepal Gempa

“Ada suara seperti petir, berlangsung selama lebih dari satu menit … Bumi benar-benar berguncang, berguncang dan berguncang,” kata Shristi Mainali dikutip dari ITV, Sabtu (25/4/2015)…..”Sangat menakutkan. Aku melihat ada kerusakan besar,” kata Rupen Pradhan…..Gempa 7,9 SR Nepal Picu Gunung Everest Longsor, 8 Tewas Tertimbun  Foto Dramatis dari Base camp Everest Saat Gempa 7,9 SR Mengguncang Nepal  Korban Tewas Gempa Nepal Lebih 2.300, RS Tak Mampu Tampung Jenazahgempa_nepal_25_4_2015Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter itu kini sudah melampaui angka 2.300 di Nepal, India, dan China. Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal Laxmi Prasad Dhakal, jumlah korban tewas tercatat 2.263 orang, semetara 5.838 orang terluka. Di India tercatat 60 orang tewas, sementara media China melaporkan 17 warga wilayah Tibet….Gempa Nepal, Mengapa Bisa Begitu Mematikan?  Apa Penyebab Gempa Darat di Nepal? Apa Penyebab Gempa Darat di Nepal?  Penyebab Nepal Sangat Rentan Diguncang Gempa

….Durbar Square, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO, kini sudah menjadi puing-puing. Menara Dharahara yang terkenal, juga roboh dan hampir rata dengan tanah.Gempa bumi umum terjadi di Nepal karena negara ini adalah salah satu daerah seismik paling aktif di dunia.

Gunung-gunung yang ada, termasuk Himalaya, merupakan konsekuensi dari lempeng tektonik India yang berada di Asia Tengah (lempeng tektonik Eurasia). Kedua lempeng besar tersebut bergerak sekitar 4 hingga 5cm per tahun. David Rothery, seorang profesor geosains planet dari Open University Inggris mengatakan, “Pegunungan Himalaya sedang didorong ke atas lempeng India. Lempeng tektonik tersebut bergerak sekitar dua atau tiga kali, inilah yang sebenarnya terjadi,” katanya seperti dilansir BBC, Minggu (26/4/2015).


Gempa ini merupakan sebuah jejak gempa terakhir yang merusak terjadi tgl 22-11-2014 (baca Misteri Dua Gempa Aneh di Jepang & Cina)

gempa_cina_22_11_2014_Dan Gempa Jepang

gempa_jepang_22_11_2014

Apakah maksud misteri dua gempa yang serempak terjadi tgl kembar 22-11-2014 ? sehingga muncul gempa hebat di nepal 25-4-2015 ? perhatikan gambar dibawah ini:

gempa_nepal_25_4_2015_154_hari_gempa_jepang_cina_22_11_2014Sebuah rentang waktu 154 hari dari gempa ditanggal kembar 22-11-2014 (Misteri Dua Gempa Aneh di Jepang & Cina), hingga sebuah 154 adalah 99+55 hari diantara gempa hebat diatas. Sebuah 154 yang merupakan suatu kensicayaan dalam surah alquran surah 15 ayat ke 4 yang berisi sebuah peristiwa besar

Dan  Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan. (QS 15 ayat 4)

Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan  agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. (QS 20:15)

Rentang waktu 99+55 merupakan rentang yang berulang-ulang terjadi seperti yang tertuliskan di bawah ini (baca Gempa Dahsyat Nepal 25-4-2015, Telah Diperingatkan Sebelumnya)

Perhatikan peringatan ini, saat air asia jatuh membawa sebuah pesan yang berbahaya, akhir dari video yg dipublish tgl 23-maret-2015,


peringatan_akan_bencana_besar_23_maret_2015Sehari setelah publish tentang pesawat air asia jatuh, maka  pesawat Germanwing jatuh di gunung Alpen yang membawa pesan serupa,


Perhatikan gambar dibawah ini

gempa_nepal_terbukti_telah_diperingatkanSimbol 99+55 muncul di Video youtube diatas, hingga 99+55 adalah peristiwa kelam di 2014

gempa_nepal_25_4_2015_154_hari_gempa_jepang_cina_22_11_2014

Sebuah peringatan Alam Semesta yang senantiasa di gaungkan, perhatikan film dibawah dengan pesan yang sama ‘Waspada yang Kembar’,

, Sekali lagi perhatikan lagi sebuah tulisan 32 hari sebelum Gempa Dahsyat nepal, yaitu,Aneh, Pesawat Ini Jatuh Karena Berkode Mirip dengan MH 370 dan Adam Air dan dalam film di akhir diberikan pernyataan akan peristiwa besar, secara ringkas dua gambar ini

mystery plane crashed germanswingsSebuah simbol 99 dan 55 yang ada pada pesawat Jatuh di Gunung Alpen

Code Germanwings Plane CrashedPesawat jatuh di Alpen 24/3/2015, kemudian 32 hari setelahnya Gempa dahsyat di Nepal, bukankah  ALPEN tempat pesawat Jatuh adalah AL-PEN dibaca terbalik menjadi NEP -AL, bukankah secara digit semua berjumlah sama ALPEN=NEPAL=48 ?

Semua ini adalah terfilmkan pada

, hingga update demi update terjadi

fakta_gempa_nepal_25_4_2015mystery plane crashed germanswingsCode Germanwings Plane Crashed

[Update Kejadian Besar Tahun 2015 yang berjejak Sama]



[Update Tiga Kejadian Tahun 2014 yang berjejak Sama]

Gunung Kelud Meletus dahsyat 13-feb-2014 yang membawa ‘pesan’ khusus berjejak sama

Longsor Banjar Negara 12-12-2014, di tanggal kembar membawa pesan khusus berjejak sama

Air Asia Jatuh 28-12-2014, memuat yang kembar membawa pesan khusus berjejak sama ini

MH 370 menjadi misteri paling aneh di dunia membawa pesan khusus berjejak sama

Di dunia semakin ditandai dengan Pesawat demi pesawat Jatuh membawa pesan khusus berjejak sama


Waspada yang Kembar Terbukti di Tahun Kembar 2011
Update Data :

22-2-11 Gempa Besar Landa Selandia Baru
11-3-11 Gempa & Tsunami Jepang
11-5-11 Gempa Spanyol
22-5-11 Tornado Amerika….
waspada_terhadap_kembar_terbukti_2011Tsunami Japan 11-3-11
gempa_tsunami_jepang_11_maret_2011_pkl_12_46_mengapa_22



Perhatikan dengan seksama 11-3-11 yang membentuk Tsunami Jepang, didauhului dengan Gempa Dahsyat di Selandia Baru 22-2-11

gempa_selandia_baru_22_2_2011_luluh_lantakDua bencana besar di dunia di tanggal kembar yaitu 22-2-11 dan 11-3-11 merupakan sebuah pertanyaan yang wajar

Tafsir Surat Al Zalzalah: Gempa Bumi yang Dahsyat pada Hari Kiamat

Saat bumi berguncang dan saat itu bumi mengeluarkan apa yang dikandungnya. Itulah di antara kejadian pada hari kiamat yang akan kita telaah pada tafsir surat Al Zalzalah kali ini.
Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6)
 فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 1-8)
Dalam surat ini, Allah mengabarkan apa yang terjadi pada hari kiamat di mana saat itu bumi bergoncang begitu dahsyatnya dan meruntuhkan segala yang ada di atasnya. Juga akan diterangkan bagaimanakah setiap amalan baik dan jelek akan menuai balasannya.
Bumi Bergoncang
Ibnu ‘Abbas berkata mengenai ayat,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)“, maksudnya adalah bumi bergoncang dari bawahnya. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 627).
Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat lainnya,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
“Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).” (QS. Al Hajj: 1).
Bumi Mengeluarkan Isinya
Dalam ayat selanjutnya disebutkan,
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
“dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya.” Para ulama katakan bahwa ayat tersebut berarti bumi mengeluarkan mayit yang ada di dalamnya. Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 9: 627.
Hal ini semisal dengan ayat,
وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ (3) وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ (4)
“Dan apabila bumi diratakan, dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong.” (QS. Al Insyiqaq: 3-4).
Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Bumi?
Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا
“Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?” Maksudnya di sini sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Katsir, bumi sebelumnya dalam keadaan tenang lalu berubah keadaannya menjadi bergoncang. Itu sudah jadi ketentuan Allah, tidak ada yang bisa menolaknya. Ketika bergoncang, keluarlah berbagai mayit dari orang terdahulu dan orang belakangan.
Bumi Berbicara …
Ketika itu bumi pun berbicara,
يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5)
“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
Syaikh As Sa’di rahimahullah menerangkan, “Bumi menjadi saksi bagi setiap orang yang telah beramal dahulu di atasnya. Bumi dahulu telah menjadi saksi amalan setiap hamba. Dan Allah memerintahkan untuk memberitahukan amalan-amalan manusia, perintah ini harus dijalankan (jangan didurhakai).” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 932).
Bumi Menjadi Saksi bagi Orang yang Rajin Berdzikir
Ibnul Qayyim berkata, “Orang yang senantiasa berdzikir di jalan, di rumah, di lahan yang hijau, ketika safar, atau di berbagai tempat, itu akan membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat. Karena tempat-tempat tadi, semisal gunung dan tanah, akan menjadi saksi baginya di hari kiamat. Kita dapat melihat hal ini pada firman Allah Ta’ala,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (QS. Az Zalzalah: 1-5)”. Lihat Al Wabilush Shoyyib, hal. 197.
Manusia Keluar …
Allah Ta’ala berfirman,
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
“Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.” Maksudnya adalah pada hari kiamat, manusia dikeluarkan dari bumi dalam keadaan beraneka ragam lalu ditampakkan kebaikan dan kejelekan yang pernah mereka lakukan, kemudian mereka akan melihat balasannya.
Balasan bagi yang Berbuat Baik dan yang Berbuat Jelek
Allah Ta’ala berfirman,
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”
Ini adalah balasan bagi yang berbuat baik dan jelek. Walau yang dilakukan adalah sebesar dzarrah (ukuran yang kecil atau sepele), maka itu akan dibalas. Tentu lebih pantas lagi jika ada yang beramal lebih dari itu dan akan dibalas. Allah Ta’ala berfirman,
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا
“Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh.” (QS. Ali Imran: 30).
وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
“Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis).” (QS. Al Kahfi: 49).
Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah, “Ayat ini memotivasi untuk beramal baik walau sedikit. Begitu pula menunjukkan ancaman bagi yang beramal jelek walau itu kecil.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 932).
Hanya Allah yang memberi taufik untuk mengingat hari akhir dan memberi petunjuk beramal sholeh.

Referensi:
Taisir Al Karimir Rahman fii Tafsiril Kalamil Mannan, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1423 H.
Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1431 H.
Al Wabilush Shoyyib, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Dar ‘Alamil Fawaid, cetakan ketiga, tahun 1433 H.

Di sore hari menjelang berbuka @ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, 8 Ramadhan 1434 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id

No comments:

Post a Comment