Wiranto , Hary Tanoesoedibjo |
Wiranto dimata swbagian umat Islam sebagai orang yang saleh, Isterinyapun menutup auratnya dengan berjilbab, sedangklan Hary Tanoesoedibjo dikenal orang kaya yang mengusai media televisi RCTI, Global TV. MNC TV, dan Koran Sindo dan puluhan TV Lokal.
Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 bersama Hary Tanoesoedibjo sebagai calon wakil presiden. Deklarasi tersebut berlangsung di Grand Mercure Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2013).
"Dengan segala kerendahan hati, saya dan Bapak Hary Tanoesoedibjo meneguhkan hati untuk meneguhkan peran dan menyatakan sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2014. Saya bersama Bapak Hary Tanoesoedibjo merupakan perpaduan yang saling mengisi dan melengkapi," kata Wiranto, dalam pidatonya, saat mendeklarasikan diri sebagai capres dan cawapres.
"Saya punya pengalaman 30 tahun di organisasi militer, mendampingi tiga presiden. Pak Hary Tanoe pengusaha sukses yang memahami masalah ekonomi militer," lanjut Wiranto.
Menurutnya, dia dan Hary Tanoe bisa merajut keberagaman etnik dan agama. "Serta semangat toleransi antara kelompok mayoritas dan minoritas," ujar mantan Panglima TNI ini.
Dalam pidato politiknya, Wiranto menyatakan, Indonesia saat ini butuh pemimpin perubahan, yang punya visi misi, sarat inovasi, dan bisa memberikan keteladanan bagi bangsa.
Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo resmi mendeklarasikan diri menjadi pasangan capres. Wiranto mengusung tagline 'pasti maju Indonesia'.
"Saya bersyukur dipertemukan dengan tokoh muda Bapak Hary Tanoesoedibjo untuk berdampingin mengusung perubahan. Saya dan Pak Hary Tanoesoedibjo telah mengambil keputusan sebagai presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2014 yang akan datang," kata Wiranto di Hotel Grand Mercure, Jl Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2013).
Wiranto yakin pasangan Wiranto-HT sangat ideal. Perpaduan pengalaman militer dan pengusaha yang dinilai Wiranto ciamik.
"Dengan modal pengalaman saya memimpin organisasi militer selama 35 tahun mendampingi 3 presiden. Pasangan saya sebagai pengusaha sukses yang memahami sepenuhnya ekonomi dan militer merupakan perpaduan yang saling melengkapi untuk mewujudkan perubahan itu menjadi kenyataan," katanya.
"Pasangan yang dapat merajut perbedaan menjadi persamaan. Pasangan kami menyatukan mayoritas dan minoritas. Pasangan kami juga menyatukan antara generasi. Kesemuanya itu benar-benar sangat dibutuhkan untuk mengambil kembali kejayaan Indonesia," lanjutnya.
Wiranto pun memohon doa restu rakyat Indonesia. Agar mendapat dukungan di Pemilu 2014.
"Kami mohon doa restu dan doa dari seluruh rakyat Indonesia. Kami mendeklarasikan pasti maju Indonesia. Pasangan sehati untuk memajukan Indonesia," tandasnya.
Acara deklarasi ini disiarkan langsung RCTI, televisi milik HT. Sejumlah artis yang beken lewat acara televisi swasta itu turut menyemarakkan. Kader Hanura yang memenuhi ballroom tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel, bertepuk tangan dan melambaikan bendera kecil Hanura.
Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens, menilai rencana Partai Hanura untuk mendeklarasikan pasangan Wiranto dan Hary Tanoesudibjo sebagai calon presiden dan wakil presiden sebagai ambisi yang berlebihan. Menurutnya, pengusungan keduanya tak diimbangi kerja politik Hanura serta pertimbangan tingkat akseptabilitasnya di masyarakat.
"Hanura tidak bakal mampu mencapreskan siapa-siapa. Paling tinggi memajukan cawapres dalam satu koalisi. Artinya, ide tiga besar dalam pemilu hanya utopia, hanya ambisi berlebihan," kata Boni, Senin (7/1/2013).
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini memprediksi, perolehan suara Partai Hanura di Pemilu 2014 tak akan lebih dari empat persen. Secara akseptabilitas dan elektabilitas, kata dia, Hanura tak bisa meningkatkannya dalam waktu singkat, meskipun Hary Tanoe memiliki kekuatan finansial dan jaringan media.
Icha Rastika Hary Tanoesoedibjo (tengah) dan Ketua Umum DPP Partai Hanura pada jumpa pers di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta, Minggu (17/2/2013). Hary Tanoe resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura.
Dari sisi figur, menurutnya, Hary Tanoe belum berkompeten untuk diusung sebagai calon wapres. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik rencana Partai Hanura yang akan mengusung duet Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sebagai calon presiden dan wakil presiden. Kehadiran duet internal Partai Hanura ini diperkirakan akan menambah semarak bursa capres yang ada.
"Kalau PKS sambut baik munculnya capres-capres definitif diawali dengan Pak ARB, Prabowo Subianto, dan sekarang Pak Wiranto-Hary Tanoe maju, bahkan lengkap capres dan cawapresnya. Ini postif dan memudahkan proses komunikasi di lapangan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen, Senin (1/7/2013).
Mahfudz berpendapat, keputusan Partai Hanura menduetkan dua kader internalnya sebagai capres dan cawapres cukup berani. Pasalnya, dalam realitas politik saat ini, partai politik kemungkinan besar akan mengajukan capres-cawapres berkoalisi dengan partai lain. "Melihat realita sekarang, sebenarnya sangat sulit (mengusung calon sendiri) dan sebaiknya memang koalisi," ucap Mahfudz.
Sementara itu, PKS hingga saat ini masih belum mempersiapkan capres dan cawapresnya. Mahfudz menjelaskan PKS masih fokus mempersiapkan pemilu legislatif. Jika PKS mencapai tiga besar, kata dia, partai ini baru akan mengajukan capresnya. "Kalau target pileg tiga besar tercapai, baru kami kemudian bicara capres. Hasil di pileg ini akan jadi modal bagi PKS nantinya," tutur Mahfudz.
Lebih lanjut, Ketua Komisi I DPR ini mengatakan, calon presiden yang akan diusung PKS bakal dibahas dalam rapat Majelis Syuro. Kewenangan membuat mekanisme maupun menunjuk kader yang ditetapkan sebagai capres yang bakal diusung, sebut dia, ada pada Majelis Syuro.
Seperti diberitakan, Partai Hanura menetapkan Wiranto-Hary Tanoe sebagai capres dan cawapres yang akan mereka usung. Penetapan pasangan ini dilakukan setahun sebelum pelaksanaan pilpres. Di Partai Hanura, Hary Tanoe baru saja bergabung dan langsung dilantik sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu partai ini.
Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin menjelaskan, keduanya dipilih karena ada permintaan dari para kader Hanura di daerah. "Dalam perjalanan, ada arus keras permintaan dari daerah yang menginginkan agar Pak Wiranto diduetkan dengan Pak HT menjadi pasangan capres-cawapres," ujar Saleh, Senin (1/7/2013).
Wiranto dan Hary Tanoe, kata Saleh, merupakan pasangan yang cukup ideal, serasi, serta saling menunjang dan melengkapi jika ditinjau dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu, ia mengatakan, DPP Partai Hanura akan mendesak pengusungan keduanya menjadi capres-cawapres bisa disahkan dalam acara pembekalan caleg yang masih berlangsung di Hotel Grand Mercure.
"Semangat untuk jadi cawapres gede, tapi realitas belum bisa karena belum punya citra yang memadai. HT (Hary Tanoe) masih dilihat sebatas orang kaya, belum dilihat sebagai figur pemimpin," ujarnya.
Rencananya, Hanura akan mendeklarasikan pasangan Wiranto-Hary Tanoe, pada Selasa (2/7/2013) ini. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura Hary Tanoesudibjo akan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari partai tersebut.
Pengurus Hanura mengklaim keputusan menduetkan Wiranto dan Hary Tanoe diambil bukan karena permintaan calon yang dipasangkan atau deal politik pribadi. Pengusungan keduanya merupakan hasil rapat seluruh Ketua DPD Partai Hanura yang dilakukan pada Minggu (30/6/2013).
No comments:
Post a Comment