!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Saturday, August 2, 2014

Polisi di Cina menembak mati dua orang tersangka dalam pembunuhan seorang imam di masjid terbesar di Cina dan menangkap seorang tersangka lainnya.

Imam Masjid Id Kah, Juma Tahir, ditemukan tewas setelah salah subuh.





Polisi di Cina menembak mati dua orang tersangka dalam pembunuhan seorang imam di masjid terbesar di Cina dan menangkap seorang tersangka lainnya.

Jume Tahir yang merupakan imam Majsid Id Kah di Kashgar -Daerah Otonomi Xinjiang yang belakangan ini bergejolak- ditemukan tewas setelah salat subuh, Rabu 30 Juli.

Polisi mengatakan para tersangka sempat melawan dengan menggunakan pisau dan kapak.

Kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan, "Mereka dipengaruhi oleh ekstrimisme agama."

Xinjiang yang terletak di pelosok timur Klik Cina merupakan tempat tinggal suku Uighur yang beragama Islam.

Selama beberapa tahun terjadi ketegangan antara pemerintah Beijing dengan warga Uighur terkait migrasi suku Han dan ketatnya kendali pemerintah pusat di Xinjiang.

Namun kekerasan meningkat dalam beberapa waktu belakangan, antara lain serangan di Klik pasar di ibukotaKlik Xinjiang, Urumqi, yang menewaskan sedikitnya 30 orang.

Imam Tahir, yang merupakan suku Uighur, dikenal sebagai pendukung kebijakan pemerintah pusat Beijing di Xinjiang, seperti dilaporkan wartawan BBC, Damian Grammaticas di Beijing.

Dia ditunjuk sebagai imam di masjid Id Kah yang sudah berusia sekitar 600 tahun oleh Partai Komunis Cina.


Beberapa orang mengatakan dia tidak disenangi oleh sejumlah warga Uighur karena mendukung kebijakan pemerintah, yang kadang disampaikan juga di dalam kotbah-kotbahnya. BBC

No comments:

Post a Comment