!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Saturday, September 6, 2014

Perjalanan yang belum selesai (45)

Remaja di Budapest
Perjalanan yang belum selesai (45)

(Bagian ke empat puluh lima, Depok, Jawa Barat, Indonesia, 6 September 2014, 14.46 WIB).

Usai meliput sidang pertemuan 13 negara anggota Negara Pengekspor Minyak OPEC, di Wina Austria tahun 1998 lalu kami ingin merasakan suasana negeri komunis Hongaria.
Kami singgah dulu ke Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Budapest sebelum melihat-lihat suasana pariwisata di Hongaria. Kami disambut langsung Duta Besar Indonesia di Hongaria RM Pringgodigdo.
Setelah melihat-lihat kota Budapest kami tidak melihat suasana negeri komunis seperti yang digembar-gemborkan selama ini, dimana-mana justru banyak wisatawan berkunjung ke negeri ini. Bahkan industry pariwisatanya sudah seramai kota Wina, Austria, bahkan seramai kota Amsterdam, di Belanda dan Berlin di Jerman.

Hanya pasukan (Tentara) Hongaria saja yang Nampak seperti menggunakan seragam seperti yang digunakan tentara komunis di Uni Soviet maupun Jerman Timur.

Saya kembali lagi ke negeri ini tahun 1990an sudah berubah menjadi negeri demokratis dan sudah bergabung di NATO dan Ekonomi Eropa. Kini Hongaria adalah salah satu negeri di Eropa Tengah (Eks Eropa Timur) yang paling maju industry pariwisatanya yang patut dicontoh Indonesia.




Traditional Musik di Budapest




Hongaria
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan detail
Magyarország
         
Bendera   
Lagu kebangsaan:
MENU0:00


Peta lokasi  Hongaria  (Hijau tua)
– di Eropa  (hijau & Abu-abu)
– di Uni Eropa  (hijau)  —  [Legenda]
Ibu kota
(dan kota terbesar)      Budapest
Bahasa resmi     Hongaria
Pemerintahan     Republik demokratis
 -       Presiden    László Kövér Pelaksana tugas
 -       Perdana Menteri          Orbán Viktor
Didirikan
 -        - Pecah dari Austria    Desember 1000
31 Oktober 1918
Luas
 -       Total 93,030 km2 (109)
 -       Perairan (%)       0,74%
Penduduk
 -       Perkiraan 2013   9.908.798 (84)
 -       Sensus 2011      9.937.628
 -       Kepadatan          107,2/km2 (98)
PDB (KKB)          Perkiraan 2012
 -       Total US$195,630 miliar
 -       Per kapita  US$19.637
Mata uang Forint (HUF)
Zona waktu         CET (UTC+1)
 -       Musim panas (DST)    CEST (UTC+2)
Ranah Internet   .hu
Kode telepon      36
Republik Hongaria (bahasa Hongaria: Magyarország) adalah sebuah negara terkurung daratan di Eropa tengah. Negara ini terletak pada Basin Carpathia dan berbatasan dengan Austria di sebelah barat, Slowakia di sebelah utara, Ukraina di sebelah timur, Rumania di sebelah tenggara, Kroasia dan Serbia di sebelah selatan, Slovenia di sebelah barat daya, dan Austria di barat. Dalam bahasa setempat, negara ini dikenal sebagai Magyarország yang berarti daerah Magyar. Hongaria membentuk kumpulan Visegrád bersama Polandia, Slowakia dan Republik Ceko. Kota terbesar dan ibukotanya adalah Budapest. Hongaria juga termasuk anggota NATO, Uni Eropa, Organisasi Kerjasama dan Perkembangan Ekonomi, dan Perjanjian Schengen. Bahasa resminya adalah bahasa Hongaria, yang merupakan bahasa non-Indo-Eropa yang paling banyak dituturkan di Eropa.
Setelah masa pendudukan bangsa Celtic, Roman, Hun, Slavia, Gepid, dan Avar, kerajaan Hongaria terbentuk pada akhir abad ke-9 oleh pangeran agung Hongaria bernama Arpad. Cucunya, Santo Stephen I naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1000 M, mengubahnya menjadi kerajaan Kristen. Kerajaan Hongaria bertahan hingga 946 tahun dan pada beberapa waktu menjadi pusat kebudayaan dunia Barat. Setelah Perang Mohacs dan pendudukan oleh Kekhalifahan Ottoman (1541-1699), Hongaria menjadi bagian dari Kekaisaran Habsburg, yang kemudian membentuk bagian dari Kekaisaran Austro-Hongaria.
Batas negara yang sekarang dipakai didasarkan pada Perjanjian Trianon (1920) setelah Perang Dunia I. Negara ini kehilangan lebih dari 71% wilayah, 58% penduduk, dan 32% etnis Hongaria. Di pihak Poros (Axis Power), Hongaria juga mengalami kerugian hebat pada Perang Dunia II. Selama empat dekade lebih masa pemerintahan komunis (1947-1989), negara ini mendapat sorotan dari dunia luas atas Revolusi 1956 dan pembukaan batas wilayahnya dengan Austria pada 1989, yang sebelumnya ditutup dengan Tirai Besi, yang mempercepat runtuhnya Blok Timur.
Pada 23 Oktober 1989, Hongaria kembali menjadi republik parlementer yang demokratis, dan kini termasuk dalam negara-negara berkembang. Hongaris juga terkenal sebagai tempat kunjungan wisata yang populer dengan menarik 10,2 juta pengunjung dalam satu tahun (2011). Negara ini menjadi tumah bagi gua air panas terbesar dan danau air panas terbesar kedua di dunia (Danau Héviz), danau terbesar di Eropa Tengah (Danau Balaton), dan padang rumput alami terbesar di Eropa (Hortobagy).
Sejarah[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Hongaria
Sebelum 895[sunting | sunting sumber]
Di masa Kekaisaran Romawi, orang-orang Romawi menyebut wilayah ini Pannonia (sebelah barat Sungai Danube). Setelah Roma jatuh di bawah migrasi suku-suku Jermanik dan tekanan bangsa Karpia, Periode Migrasi terus mendatangkan banyak penyerang. Pertama-tama datang orang-orang Hun, yang membangun sebuah imperium yang kuat di bawah Attila. Nama "Hongaria" kemungkinan dipengaruhi oleh bangsa Hun, meskipun mungkin pula nama itu berasal dari nama aliansi Turkis pada abad ke-7 yang disebut Onogur. Setelah pemerintahan orang-orang Hun memudar, suku-suku Jermanik lainnya, yaitu orang-orang Lombardi dan Gepid berkuasa di Pannonia selama sekitar 100 tahun. Pada masa itu pula suku-suku Slavia mulai bermigrasi ke selatan. Pada tahun 560-an, mereka digantikan oleh Avar yang kemudian berkuasa di negeri itu selama lebih dari dua abad. Orang-orang Prancis di bawah Charlemagne dari barat dan orang-orang Bulgar dari tenggara akhirnya berhasil menggulingkan orang-orang Avar pada awal abad ke-9. Tak lama kemudian, orang-orang Frankia mengundurkan diri, dan kerajaan Slavonik Moravia Raya serta Kepangeranan Balaton menguasai sebagian besar dari Pannonia hingga akhir abad itu. Akhirnya, bangsa Magyar bermigrasi ke Hongaria pada akhir abad ke-9.
Abad Pertengahan (895-1526)[sunting | sunting sumber]
Tradisi mengatakan bahwa bangsa Magyar (Hongaria) didirikan oleh Árpád, yang memimpin bangsa Magyar ke dataran Pannonia setelah tahun 895. Kerajaan Hongaria didirikan pada tahun 1000 oleh Raja Szent István I.
Mulanya sejarah Hongaria berkembang dalam sebuah segitiga-sejarah antara Polandia dan Bohemia, dengan banyak hubungan dengan para paus dan kaisar dari Kekaisaran Suci Romawi. Antara 1241–1242, sebagian Hongaria hancur dan banyak sekali orang yang meninggal di tangan tentara-tentara Mongol (Tatar) dari Batu Khan.
Perlahan-lahan Hongaria di bawah pemerintahan dinasti keluarga Árpád berubah menjadi sebuah kerajaan yang independen yang membentuk sebuah kebudayaan Eropa Tengah yang khas dengan ikatan dengan peradaban Eropa Barat yang besar. Kerajaan Hongaria yang diperintah oleh keluarga Angevins sejak 1308, untuk waktu yang singkat membentangkan kekuasaannya terhadap Wallachia dan Moldova. Raja Matthias Corvinus yang tidak membentuk dinasti, anak dari János Hunyadi, memerintah Kerajaan Hongaria dari 1458 hingga 1490. Ia memperkuat Hongaria dan pemerintahannya. Di bawah pemerintahannya, Hongaria (khususnya bagian-bagian utara, sebagian darinya kini berada di Slowakia sekarang) menjadi pusat seni dan kebudayaan Eropa yang penting pada masa Renaisan. Kebudayaan Hongaria memengaruhi yang lainnya, misalnya Persemakmuran Polandia-Lithuania.
Zaman Ottoman (1526-1699)[sunting | sunting sumber]
Kemerdekaan Hongaria berakhir ketika negara itu ditaklukkan oleh Kesultanan Ottoman pada awal abad ke-16; bagian-bagian Hongaria yang tidak ditaklukkan oleh Ottoman, dianeksasi oleh Austria (yang penguasanya pada saat yang sama adalah juga raja-raja Hongaria) di bagian barat, dan menjadi Kepangeranan Transilvania yang independen di timur. Setelah 150 tahun, Austria dan sekutu-sekutu Kristennya merebut kembali wilayah yang menjadi Hongaria sekarang pada akhir abad ke-17 dari Kerajaan Ottoman yang Islam.
Pada akhir pengunduran diri orang-orang Turki, mulailah perjuangan antara bangsa Hongaria dan raja-raja Habsburg untuk mendapatkan perlindungan atas hak-hak para bangsawan (dengan demikian mempertahankan otonomi Hongaria). Perjuangan melawan absolutisme Austria dalam perjuangan kemerdekaan rakyat dipimpin oleh seorang bangsawan Transilvania, Ferenc II Rákóczi, antara 1704 dan 1711. Revolusi dan perang 1848–1849 menghapuskan serfdom dan menghasilkan hak-hak sipil. Orang-orang Austria akhirnya berhasil menang hanya karena bantuan Rusia.
Kekaisaran Austro-Hongaria[sunting | sunting sumber]
Berkat kemenangan melawan Austria oleh koalisi Prancis-Italia (Pertempuran Solferino, 1859) dan Prusia (Pertempuran Königgratz, 1866), Hongaria akhirnya, pada 1867, berhasil menjadi bagian otonom dari Kekaisaran Austro-Hongaria (lihat Ausgleich). Setelah mencapai status ini, pemerintah Hongaria government berusaha untuk secara nasional mempersatukan Kerajaan itu dengan Magyarisasi berbagai kelompok kebangsaan lainnya. Hal ini berlangsung hingga akhir Perang Dunia I, ketika kekaisaran Austro-Hongaria runtuh. Pada 16 November 1918, sebuah Republik Hongaria yang independen diproklamasikan.
Republik Hongaria[sunting | sunting sumber]
Pada Maret 1919 komunis mengambil alih kekuasaan, dan pada bulan April, Béla Kun memproklamasikan Republik Soviet Hongaria. Pemerintahan ini, seperti pendahulunya, terbukti pendek umurnya; setelah sejumlah kemenangan militer melawan tentara Cekoslovakia, orang-orang Rumania menyerang untuk menghalami peperangan di Transilvania. Pada Agustus lebih dari setengah wilayah Hongaria sekarang, termasuk Budapest, diduduki Rumania, yang berlangsung hingga November. Kekuatan militer kanan, yang dipimpin oleh Admiral Miklós Horthy dari bekas Austro-Hongaria, masuk ke Budapest menjelang keberangkatan tentara Rumania dan mengisi kekosongan kekuasaan. Pada Januari 1920, pemilu diadakan untuk sebuah parlemen satu kamar, dan Admiral Horthy dipilih menjadi Penguasa, dan dengan demikian secara resmi memulihkan Hongaria sebagai Kerajaan, meskipun tidak ada lagi raja-raja Hongaria, meskipun bekas Raja Habsburg berusaha kembali berkuasa. Horthy terus berkuasa dengan kekuasaan otokratik hingga 1944.
Pada Juni 1920, Perjanjian Trianon ditandatangani dan menetapkan perbatasan Hongaria. Dibandingkan dengan kerajaan sebelum perang, ukuran dan populasi dari Hongaria yang baru ini dikurangi dua pertiganya. Sekitar sepertiga dari penduduk Magyar menjadi minoritas di negara-negara tetangga. Oleh karena itu , politik dan budaya Hongaria dari masa antara-peperangan diwarnai dengan irredentisme dan revisionisme (pemulihan "Hongaria raya " dari masa abad ke-19 dengan cara apapun).
Horthy mengadakan persekutuan dengan Jerman Nazi pada tahun 1930-an, dengan harapan untuk memulihkan wilayah yang telah hilang setelah Perang Dunia I. Aliansi ini memang berhasil mengembalikan sejumlah wilayah kepada Hongaria dalam dua Hadiah Wina. Hongaria lalu membantu pendudukan Jerman terhadap Kerajaan Yugoslavia, langsung menduduki Banat setelah itu, dan akhirnya ikut terlibat dalam Perang Dunia II pada 1941, terutama memerangi Uni Soviet. Pada Oktober 1944, Hitler menggantikan Horthy dengan kolaborator Nazi Hongaria Ferenc Szálasi dan Partai Salib Panahnya untuk mencegah beralihnya Hongaria ke pihak Sekutu, yang terus-menerus terancam sejak penyerbuan Sekutu terhadap Italia.








Adam Smith

Hongaria memberlakukan sejumlah undang-undang anti-Semit selama tahun 1920-an dan 1930-an, dan sejumlah pembantaian terhadap orang-orang Yahudi oleh tentara Hongaria terjadi pada awal Perang Dunia II, namun Hongaria mulanya menolak untuk melakukan deportasi besar-besaran terhadap penduduk Yahudinya. Namun akhirnya, pada masa pendudukan Jerman, Partai Salib Panah dan para pejabat pemerintah ikut serta sepenuhnya dalam Holocaust: pada Mei dan Juni 1944, polisi Hongaria mendeportasikan hampir 440.000 orang Yahudi dalam lebih dari 145 kereta api, kebanyakan ke Auschwitz [1]. Akhirnya, lebih dari 533.000 orang Yahudi di Hongaria dibunuh pada masa Holocaust, ditambah lagi dengan beberapa puluh ribu orang Roma.
Setelah kekalahan Jerman Nazi, Hongaria menjadi bagian dari daerah pengarah Soviet dan dijadikan sebuah negara komunis setelah suatu masa demokrasi yang singkat pada 1946–1947. Setelah pemimpin Komunis 1948, Mátyás Rákosi, membentuk suatu pemerintahan Stalinis di negara itu, yang hampir tidak dapat ditanggung oleh negara yang tercabik-cabik oleh peperangan. Hal ini menyebabkan pecahnya Revolusi Hongaria 1956 dan Hongaria dinyatakan keluar dari Pakta Warsawa. Hal ini dijawab dengan intervensi militer besar-besaran oleh Uni Soviet. Dari tahun 1960-an hingga akhir 1980-an Hongaria menikmati status khusus sebagai "barak yang paling bahagia" di lingkungan blok Timur, di bawah pemerintahan almarhum pemimpin komunis yang controversial, János Kádár, yang menerapkan pemerintahan yang otokratis pada masa ini. Pada akhir tahun 1980-an, Hongaria memimpin gerakan untuk membubarkan Pakta Warsawa dan beralih kepada demokrasi multi-partai dan ekonomi yang berorientasi pasar. Setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991, Hongaria mengembangkan ikatan yang lebih erat dengan Eropa Barat, bergabung dengan NATO pada 1999 dan Uni Eropa pada 11 Mei 2004.
Lihat pula: Kerajaan Hongaria, Hongaria sebelum bangsa Magyar
Politik[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik di Hongaria
Presiden, yang dipilih oleh parlemen setiap 5 tahun, umumnya mempunyai peran seremonial saja, namun kekuasaannya juga mencakup penunjukkan perdana menteri. Perdana Menteri memilih menteri-menteri kabinet dan mempunyai hak eksklusif untuk memberhentikannya. Masing-masing calon anggota kabinet muncul di depan satu atau lebih komite parlementer dalam acara dengar pendapat terbuka yang bersifat konsultatif dan harus secara formal disetujui oleh presiden.
Dewan Nasional (Országgyűlés), parlemen satu kamar yang beranggotakan 386 orang, adalah lembaga kekuasaan negara tertinggi dan mengusulkan serta menyetujui undang-undang yang disponsori oleh perdana menteri. Pemilihan umum parlementer nasional diselenggarakan setiap 4 tahun (pemilu berikutnya adalah 9 April 2006). Sebuah Pengadilan Konstitusional dengan 11 anggota mempunyai kekuasaan untuk menantang undang-undang bila dianggap tidak konstitusional
Wilayah[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Wilayah di Hongaria
Secara administratif Hongaria dibagi ke dalam 19 kabupaten. Namun selain itu, ada pula satu ibu kota (főváros): Budapest. Ada 23 kabupaten kota (bentuk tunggal: megyei jogú város) di Hongaria, yaitu:







Lenin


Pest (Budapest)
Somogy (Kaposvár)
Szabolcs-Szatmár-Bereg (Nyíregyháza)
Tolna (Szekszárd)
Vas (Szombathely)
Veszprém (Veszprém)
Zala (Zalaegerszeg)
Geografi[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Hongaria

Peta Hongaria
Hongaria terletak pada antara garis lintang 45°-49° Lintang Utara dan garis bujur 16°-23° Bujur Timur.
Lanskap Hongaria terdiri dari tanah yang rata dan dataran yang merentang dari Basin Karpati, dengan bukit-bukit dan gunung-gunung yag rendah di utara sepanjang perbatasan Slowakia (titik tertinggi: Kékes pada ketinggian 1.014 m). Hongaria dibagi dua oleh aliran sungai utamanya, Sungai Danube (Duna); sungai-sungai besar lainnya termasuk Sungai Tisza dan Dráva, sementara bagian barat mempunyai Danau Balaton, sebuah danau utama. Danau hangat terbesar di dunia, Danau Hévíz (Hévíz Spa), terletak di Hongaria. Danau kedua terbesar di dunia terletak di Basin Karpatia (dan barangkali danau buatan terbesar di Eropa) adalah Danau Tisza (Tisza-tó).
Transdanubia adalah wilayah perbukitan utama yang medannya terdiri dari beragam gunung yang tidak terlalu tinggi, termasuk di dalamnya bagian paling timur dari Pegunungan Alpen. Perbukitan tersebut mencakup juga Pegunungan Alpokalja, bagian barat dari Pegunungan Transdanubia. serta Pegunungan Mecsek dan Pegunungan Villany di selatan. Titik tertinggi dari perbukitan Transdanubia terletak pada Írott-kő, yang termasuk bagian pegunungan Alpen, dengan ketinggian 882 meter.
Iklim[sunting | sunting sumber]
Hongaria mempunyai iklim benua, dengan musim dingin yang dingin, berawan, lembap, dan musim panas yang hangat hingga panas. Temperatur tahunan rata-rata adalah 9,7 °C. Temperatur yang ekstrem adalah sekitar 38 °C di musim panas dan −29 °C di musim dingin. Temperatur rata-rata di musim panas adalah 27 hingga 32 °C, dan di musim dingin 0 hingga −15 °C. Rata-rata curah hujan per tahun sekitar 600 mm. Sebuah wilayah yang kecil di selatan negara ini dekat Pécs menikmati iklim Mediterania.
Daerah Basin Karpatia yang relatif terisolasi membuatnya mudah terkena bencana kering dan pengaruh pemanasan global sudah terasa. Menurut pandangan masyarakat dan banyak ilmuwan pada beberapa dasawarsa terakhir, negara ini menjadi semakin kering, karena kekeringan kini sudah biasa terjadi, dan musim panas menjadi lebih panas, sementara musim dingin tidak begitu dingin. Karena alas an-alasan ini, salju menjadi jauh lebih jarang di wilayah ini daripada sebelumnya. Pandangan umum juga mengatakan bahwa sistem empat musim di sana telah berubah menjadi dua musim, karena musim semi dan musim gugur menjadi semakin pendek saja, bahkan dalam tahun-tahun tertentu malah tidak ada sama sekali.
Kebanyakan wilayah Hongaria ditutupi oleh hutan-hutan yang lebat dan tanah pegunungan.
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Hongaria

Gedung Parlemen di Budapest
Hongaria terus memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat sebagai salah satu anggota terbaru Uni Eropa (sejak 2004). Bersama dengan Slovenia dan Republik Ceko, Hongaria memberikan salah satu standar kehidupan tertinggi di antara engara-negara Eropa Timur. Hongaria mengalami liberalisasi pasar pada tahun 1990-an sebagai bagian dari peralihat sistem ekonomi komunis menjadi sistem ekonomi pasar, senada dengan negara-negara lain yang pernah tergabung dalam Blok Timur. Hongaria termasuk dalam anggota Organisation of Economic Cooperation and Development (OECD) sejak 1995, anggota World Trade Organization (WTO) sejak 1996, dan anggota Uni Eropa sejak 2004.
Sektor swasta mewakili lebih dari 80% dari PDB. Hongaria mendapatkan hampir sepertiga dari semua investasi asing langsung yang mengalir ke Eropa Tengah. Pemilikan asing atas perusahaan-perusahaan Hongaria dan investasinya sangat luas, dengan investasi langsung asing kumulatif mencapai lebih dari 23 miliar dolar AS sejak 1989. Utang pemerintah Hongaria diupgrade pada 2000 hingga mencapai peringkat kedua tertinggi di antara semua ekonomi transisi Ekonomi Tengah. Inflasi dan pengangguran – keduanya merupakan kepedulian utama dalam 2001 – telah jauh berkurang. Langkah-langkah pembaruan ekonomi seperti pembaruan pemeliharaan kesehatan, pembaruan pajak, dan pendanaan pemerintahan lokal masih belum ditangani oleh pemerintahan sekarang.
Pemerintah Hongaria telah mengungkapkan niatnya untuk mengadopsi mata uang euro pada 2010, namun penggunaan mata uang ini saat ini baru pada tahap perencanaan awal.
Demografi[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Demografi Hongaria
Dikarenakan migrasi dan perubahan luas wilayah yang signifikan, demografi Hongaria telah mengalami pasak surut sepanjang sejarahnya. Pada masa ini, Hongaria memiliki keberagaman etnis yang homogen. Berdasarkan Sensus Penduduk 2011, dari 8,5 juta penduduk yang menyatakan etnisnya, 98% dari mereka adalah etnis Hongaria.
Bahasa[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan Sensus 2011, 9.896.333 jiwa (99.6%) berbicara bahasa Hongaria, di mana 9.827.875 orang (98.9%) menuturkannya sebagai bahasa pertama/bahasa ibu, sedangkan 68.458 orang (0.7%) menuturkannya sebagai bahasa kedua. Bahasa Hongaria termasuk dalam rumpun bahasa Uralik yang tidak berhubungan dengan bahasa-bahasa tetangganya dan berkerabat jauh dengan bahasa Finlandia dan bahasa Estonia. Bahasa Inggris (1.589.180 penutur, 16.0%) dan Bahasa Jerman (1.111.997 penutur, 11.2%) menjadi bahasa asing yang paling banyak dituturkan, sedangkan terdapat beberapa bahasa minoritas yang diakui di Hungary (bahasa Kroasia, Jerman, Romania, Romani, Serbia, Slowakia, Slovenia, dan Ukraina).
Historis[sunting | sunting sumber]
sekitar 900 Masehi- menurut berbagai sumber 250.000 - 400.000 orang Magyar menetap di dataran Pannonia, yang dihuni terutama oleh orang-orang Slavia
1222 - 2.000.000 pada masa Sapi Emas
1242 - 1.200.000 setelah invasi Mongol-Tatar
1370 - 2.500.000 pada masa raja-raja Angevin
1490 - 4.000.000 sebelum penaklukan Ottoman (3,2 juta Magyar)
1699 - 3.300.000 pada masa Perjanjian Karlowitz (kurang dari 2 juta Magyar)
1711 - 3.000.000 pada akhir Perang Kuruc (1,6 juta Magyar)
1790 - 8.000.000 (39% Magyar)
1828 - 11.495.536
1846 - 12.033.399
1880 - 13.749.603 (46% Magyar)
1900 - 16.838.255 (51.4% Magyar)
1910 - 18.264.533 (54.5% Magyar, 5% Yahudi)
1920 - 7.516.000 setelah Perjanjian Trianon (90% Magyar, 6,1% Yahudi)
Etnisitas[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Demografi Hongaria
Sekitar 95% penduduk Hongaria adalah orang Hongaria, bahasa ibu mereka adalah bahasa Hongaria, sebuah bahasa Fino-Ugrik yang tidak berhubungan dengan bahasa manapun di negara-negara tetangganya. Beberapa kelompok etnis minoritas juga ada di negara ini, yaitu orang Roma (2%), Jerman (1,2%), orang Rumania (0,8%), orang Slowakia (0,4%), orang Kroasia (0,2%), orang Serbia (0,2%) dan orang Ukraina (0,1%).
Agama[sunting | sunting sumber]
Kelompok agama terbesar di Hongaria adalah Katolik – Katolik Roma dan Ortodoks Yunani – (sekitar 50% dari seluruh penduduk), dengan minoritas Calvinis (sekitar 30%) dan Lutheran (5%). Orang Yahudi kini sekitar 1% dari seluruh populasi. Namun angka-angka resmi ini tidak sepenuhnya representatif, karena rakyat Hongaria tidak religius; tidak lebih dari 25% aktif menjalankan agamanya. Lebih jauh, penindasan terhadap agama oleh rezim Komunis selama 50 tahun telah membuat agama kebanyakan dipeluk hanya oleh orang-orang lanjut usia yang tidak lagi menghadapi risiko dalam mendapatkan berbagai kesempatan di masyarakat.
Karena alasan-alasan historis, sejumlah besar penduduk minoritas Hongaria dapat ditemukan di negara-negara tetangga, khususnya di Ukraina (di daerah Transkarpatia), Slowakia, Rumania (di Transilvania), dan Serbia (di Vojvodina). Austria (di Burgenland), Kroasia, dan Slovenia juga mempunyai sejumlah etnik Magyar.
Minoritas[sunting | sunting sumber]
Orang-orang Roma mengalami masalah khusus di Hongaria. Saat ini lebih dari 70% dari anak-anak Roma menyelesaikan pendidikan dasar (SD) tapi hanya sepertiga yang melanjutkan belajarnya ke tingkat sekolah menengah. Ini jauh lebih rendah daripada 90% proporsi anak-anak non-Roma yang melanjutkan belajarnya pada tingkat menengah. Situasi ini menjadi lebih parah oleh kenyataan bahwa kebanyakan dari orang-orang muad Roma memenuhi syarat dalam mata pelajaran yang memberikan mereka kesempatan yang terbatas untuk bekerja. Kurang dari 1% dari orang-orang Roma memiliki ijazah pendidikan tinggi.
Budaya[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Hongaria
Budaya Hongaria sangat beragam dan kaya.
Arsitektur[sunting | sunting sumber]
Hongaria mempunyai sinagog terbesar di Eropa (Graet Synagogue) yang dibangun pada tahun 1859 dengan gaya Moorish yang dapat menampung 3000 orang; kolam pengobatan terbesar di Eropa (Széchenyi Medicinal Bath), yang selesai dibangun pada 1913 dengan gaya renaissance modern dan terletak di taman kota; gedung Parlemen yang merupakan gedung terbesar di Eropa (dengan panjang 268 meter); salah satu basilika terbesar di Eropa (Esztergom Basilica); biara kedua terluas di dunia (Pannonhalma Archabbey); dan Early Christian Necropolis terbesar di luar Italia (Pecs).
Musik[sunting | sunting sumber]
Musik Hongaria pada umumnya terdiri dari musik rakyat dan musik oleh para komponis Romantik dan Barok terkemuka seperti misalnya Ferenc Liszt, Béla Bartók dan Zoltán Kodály (meskipun Kodály terutama mengarang musik dengan unsur-unsur tradisional). Musik tradisional Hongaria cenderung mempunyai irama dactyl yang kuat, seperti halnya bahasanya sendiri yang biasanya memberikan tekanan suku kata pertama dari setiap kata.
Musik Hongaria pada umumnya terdiri dari musik rakyat dan musik oleh para komponis Romantik dan Barok terkemuka seperti misalnya Ferenc Liszt, Béla Bartók dan Zoltán Kodály (meskipun Kodály terutama mengarang musik dengan unsur-unsur tradisional). Musik tradisional Hongaria cenderung mempunyai irama dactyl yang kuat, seperti halnya bahasanya sendiri yang biasanya memberikan tekanan suku kata pertama dari setiap kata.
Masakan[sunting | sunting sumber]
Masakan Hongaria juga merupakan ciri yang menonjol dari budaya Hongaria, dengan makanan-makanan tradisional seperti misalnya goulash, suatu ciri utama dari makanan Hongaria. Makanan seringkali diberi bumbu paprika. Sup daging seringkali mengandung unsur-unsur yang khas, seperti daging babi atau daging sapi, seperti misalnya sup daging pörkölt.
Penemuan[sunting | sunting sumber]
Hongaria terkenal karena lembaga matematikanya yang telah mendidik banyak pemenang Hadiah Nobel. Contoh matematikawan Hongaria terkenal termasuk Pál Erdős yang terkenal karena menerbitkan buku dalam lebih dari 40 bahasa dan yang angka Erdősnya masih ditelusuri, John von Neumann yang merupakan salah satu perintis dalam komputasi digital, Eugene Wigner, dan masih banyak lagi lainnya.
Bangsa Hongaria juga sangat bangga akan penemuan-penemuan mereka, yang mencakup holografi, korek api, teori tentang bom hidrogen, bolpen, kubus Rubik dan bahasa pemrograman BASIC. János Bolyai, seorang matematikawan Hongaria berperan besar dalam penemuan geometri non-Euclidea.
Sastra[sunting | sunting sumber]
Sastra Hongaria juga sangat kaya, meskipun tidak begitu banyak dikenal di luar negeri karena keterbatasan pengetahuan tentang bahasanya. János Arany adalah seorang penyair terkenal Hongaria yang banyak menulis puisi yang sangat terkenal Sándor Márai dan Imre Kertész mendapatkan pujian baru-baru ini. Kertész telah memenangkan Penghargaan Nobel untuk sastra.
Olahraga[sunting | sunting sumber]
Bangsa Hongaria juga terkenal akan keunggulan mereka dalam olahraga air, terutama renang, polo air dan kano; semua ini mungkin agak mengejutkan karena Hongaria tidak memiliki pantai. Di pihak lain, kehadiran dua sungai utama (Duna/Tisza) dan sebuah danau besar (Balaton) memberikan kesempatan yang sangat baik untuk berlatih dalam cabang-cabang olahraga tersebut.
Hongaria mempunyai sejarah sepakbola yang cemerlang: memenangkan tiga medali emas Olimpiade, menjadi juara kedua pada Piala Dunia 1938 dan 1954, dan juara ketiga pada Kejuaraan Sepakbola Eropa 1964. Hongaria merevolusi sepakbolanya pada tahun 1950-an, dengan gaya total football dan mendominasi persebakbolaan dunia dengan Goldem Team dengan legendanya Ferenc Puskas, yang menjadi topskor sepanjang abad ke-20.

kapitalisme
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
"Perusahaan Gratis" beralih ke halaman ini. Untuk film 1999, lihat Panduan Enterprise (film).
Untuk kegunaan lain, lihat Kapitalisme (disambiguasi).
Bagian dari seri tentang
kapitalisme
Kapitalisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar.[1][2] Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka. Peleburan kapitalisme dengan sosialisme tanpa adanya pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak daripada dua atau tiga abad yang lalu.
Istilah kapitalisme, dalam arti modern, sering dikaitkan dengan Karl Marx.[3][4] Dalam magnum opus Das Kapital, Marx menulis tentang "cara produksi kapitalis" dengan menggunakan metode pemahaman yang sekarang dikenal sebagai Marxisme. Namun, sementara Marx jarang menggunakan istilah "kapitalisme", namun digunakan dua kali dalam interpretasi karyanya yang lebih politik, terutama ditulis oleh kolaborator Friedrich Engels. Pada abad ke-20 pembela sistem kapitalis sering menggantikan kapitalisme jangka panjang dengan frase seperti perusahaan bebas dan perusahaan swasta dan diganti dengan kapitalis rente dan investor sebagai reaksi terhadap konotasi negatif yang terkait dengan kapitalisme.[5]

Kaum klasik kapitalis[sunting | sunting sumber]
Pemerintah mendominasi bidang perdagangan selama berabad-abad namun kemudian malah memunculkan ketimpangan ekonomi. Para pemikir ini mulai beranggapan bahwa para borjuis, yang pada era sebelumnya mulai memegang peranan penting dalam ekonomi perdagangan yang didominasi negara atau lebih dikenal dengan merkantilisme, seharusnya mulai melakukan perdagangan dan produksi guna menunjang pola kehidupan masyarakat. Beberapa ahli ini antara lain:
Adam Smith[sunting | sunting sumber]
Adam Smith adalah seorang tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang para psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola produksi. Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-Money, modal-komoditas-uang), yang menjadi suatu hal yang tidak akan berhenti karena uang akan beralih menjadi modal lagi dan akan berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya.
Kritik[sunting | sunting sumber]

Sebuah poster Dunia Pekerja Industri (1911)
Kritik kapitalisme mengasosiasikannya dengan kesenjangan sosial dan distribusi yang tidak adil dari kekayaan dan kekuasaan; kecenderungan monopoli pasar atau oligopoli (dan pemerintah oleh oligarki), imperialisme, perang kontra-revolusioner dan berbagai bentuk eksploitasi ekonomi dan budaya; materialisme, represi pekerja dan anggota serikat buruh, alienasi sosial, kesenjangan ekonomi, pengangguran, dan ketidakstabilan ekonomi. Hak milik pribadi juga telah dikaitkan dengan tragedi anticommons.
Kritikus terkemuka dari kapitalisme telah menyertakan: sosialis, anarkis, komunis, sosialis nasional, sosial demokrat, teknokrat, beberapa jenis dari konservatif, Luddites, Narodnik, Shaker, dan beberapa jenis nasionalis.
Marxis telah menganjurkan penggulingan revolusioner dari kapitalisme yang akan memimpin ke sosialisme, sebelum akhirnya berubah menjadi komunisme. Banyak sosialis menganggap kapitalisme menjadi tidak rasional, dalam produksi dan arah ekonomi tidak direncanakan, menciptakan banyak inkonsistensi dan kontradiksi internal.[6] Sejarawan tenaga kerja dan cendekiawan seperti Immanuel Wallerstein berpendapat bahwa tidak bebas tenaga kerja -Oleh para budak, pembantu dengan perjanjian, tahanan, dan orang-orang lainnya dipaksa- kompatibel dengan hubungan kapitalis.[7] Ekonom Marxis Richard D. Wolff mendalilkan bahwa ekonomi kapitalis memprioritaskan keuntungan dan akumulasi modal atas kebutuhan sosial masyarakat, dan perusahaan kapitalis jarang pernah menyertakan pekerja dalam keputusan-keputusan dasar dari perusahaan.[8]
Banyak aspek kapitalisme telah datang di bawah serangan dari gerakan anti-globalisasi, yang terutama menentang kapitalisme korporasi. Para pegiat lingkungan berpendapat bahwa kapitalisme membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, dan bahwa hal itu pasti akan menguras sumber daya alam terbatas di Bumi.[9] kritik tersebut berpendapat bahwa sementara neoliberalisme ini, atau kapitalisme kontemporer,[10] memang meningkatkan perdagangan global, tapi juga memungkinkan meningkat kemiskinan global.- dengan lebih hidup hari ini dalam kemiskinan dari sebelumnya neoliberalisme, dan indikator lingkungan menunjukkan kerusakan lingkungan besar-besaran sejak akhir 1970-an.[11]
Setelah krisis perbankan tahun 2007, Alan Greenspan mengatakan kepada Kongres Amerika Serikat pada tanggal 23 Oktober 2008, "Bangunan intelektual seluruhnya runtuh. Aku membuat kesalahan dalam menganggap bahwa kepentingan-diri dari organisasi, khususnya bank dan lain-lain, adalah seperti bahwa mereka yang terbaik yang mampu melindungi pemegang saham mereka sendiri. ...aku terkejut."[12]
Banyak agama mengkritik atau menentang unsur-unsur tertentu dari kapitalisme. Tradisional Yahudi, Kristen, dan Islam melarang meminjamkan uang dengan bunga,[13][14] meskipun metode alternatif perbankan telah dikembangkan. Beberapa orang Kristen telah mengkritik kapitalisme untuk aspek materialis[15] dan ketidakmampuannya untuk memperhitungkan kesejahteraan semua orang. Banyak perumpamaan Yesus berurusan dengan masalah ekonomi: Pertanian, penggembalaan, berada di utang, melakukan kerja paksa, dikucilkan dari perjamuan dan rumah-rumah orang kaya, dan memiliki implikasi untuk kekayaan dan distribusi kekuasaan.[16][17]
Dalam 84-halaman himbauan apostolik Evangelii Gaudium, Paus Francis menggambarkan terkekang kapitalisme sebagai "tirani baru" dan menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk memerangi meningkatnya kemiskinan dan ketidaksetaraan.[18] Di dalamnya ia mengatakan:
Beberapa orang terus membela teori trickle-down yang menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi, didorong oleh pasar bebas, pasti akan berhasil dalam mewujudkan keadilan yang lebih besar dan inklusivitas di dunia. Pendapat ini, yang belum pernah dikonfirmasi oleh fakta, mengungkapkan kepercayaan mentah dan naif dalam kebaikan mereka memegang kekuatan ekonomi dan sakralisasi kerja dari sistem ekonomi yang berlaku. Sementara itu, yang dikecualikan masih menunggu.[19]
Lihat pula[sunting | sunting sumber]


Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri, dan alat-alat produksi yang sebagian besar atau seluruhnya dimiliki dan dioperasikan untuk mendapatkan keuntungan. [1] [2] Karakteristik Central kapitalisme termasuk akumulasi modal, pasar kompetitif dan upah tenaga kerja. [3] dalam ekonomi kapitalis, para pihak yang bertransaksi biasanya menentukan harga di mana aset, barang, dan jasa dipertukarkan. [4]

Tingkat persaingan, peran intervensi dan regulasi, dan ruang lingkup kepemilikan publik bervariasi di seluruh model yang berbeda dari kapitalisme. [5] Ekonom, ekonom politik, dan sejarawan telah mengambil perspektif yang berbeda dalam analisis mereka kapitalisme dan diakui berbagai bentuk dalam praktek . Ini termasuk kapitalisme laissez-faire, kapitalisme kesejahteraan, kapitalisme kroni dan kapitalisme negara; setiap menyoroti berbagai tingkat ketergantungan pada pasar, kepemilikan publik, dan penyertaan kebijakan sosial. Sejauh mana pasar yang berbeda bebas, serta aturan mendefinisikan milik pribadi, adalah masalah politik dan kebijakan. Banyak negara memiliki apa yang disebut ekonomi campuran kapitalis, mengacu pada campuran antara unsur-unsur terencana dan berbasis pasar. [6] Kapitalisme telah ada di bawah berbagai bentuk pemerintahan, di banyak waktu yang berbeda, tempat, dan budaya. [7] Menyusul kematian feodalisme, kapitalisme menjadi sistem ekonomi yang dominan di dunia Barat.

Kapitalisme dilakukan di seluruh dunia oleh proses yang lebih dari globalisasi seperti imperialisme dan, pada akhir abad kesembilan belas, menjadi sistem ekonomi global yang dominan, pada gilirannya proses ekonomi dan lainnya globalisasi mengintensifkan. [8] Kemudian, pada abad ke-20 , kapitalisme mengatasi tantangan oleh negara-negara pusat-direncanakan dan sekarang sistem meliputi seluruh dunia, [9] [10] dengan ekonomi campuran menjadi bentuk dominan dalam dunia industri Barat. Barry Gills dan Paul James menulis:

"Proses ini tetap tidak merata, tetapi meskipun pentingnya terus nasional dan ekonomi regional hari ini, kapitalisme global tidak diragukan lagi kerangka dominan ekonomi di dunia. Ada banyak perdebatan tentang apa artinya ini, tetapi seluruh spektrum politik 'kapitalisme' telah menjadi cara yang diambil-untuk-diberikan penamaan pola ekonomi yang menjalin bersama mode dominan saat ini produksi dan pertukaran. [11] "
Perspektif ekonomi yang berbeda menekankan unsur-unsur tertentu dari kapitalisme dalam definisi yang mereka sukai. Laissez-faire dan ekonom liberal menekankan sejauh mana pemerintah tidak memiliki kontrol atas pasar dan pentingnya hak milik. [12] [13] neoklasik dan Keynesian makro-ekonomi menekankan perlunya peraturan pemerintah untuk mencegah monopoli dan untuk melunakkan efek dari boom dan bust siklus [14] ekonom Marxis menekankan peran akumulasi modal, eksploitasi dan upah tenaga kerja.. Sebagian besar ekonom politik menekankan milik pribadi juga, selain hubungan kekuasaan, upah buruh, kelas, dan keunikan kapitalisme sebagai formasi sejarah. [6]

Para pendukung kapitalisme berpendapat bahwa hal itu menciptakan kemakmuran yang lebih daripada sistem ekonomi lain, dan bahwa manfaatnya terutama untuk orang biasa. [15] Kritik kapitalisme beragam mengasosiasikannya dengan ketidakstabilan ekonomi, [16] ketidakmampuan untuk menyediakan baik-yang menjadi semua orang, [17] dan bahaya berkelanjutan terhadap lingkungan alam. [18] Sosialis mempertahankan bahwa, meskipun kapitalisme lebih unggul semua sistem ekonomi yang sudah ada sebelumnya (seperti feodalisme atau perbudakan), kontradiksi antara kepentingan kelas hanya akan diselesaikan dengan memajukan ke dalam sistem yang sama sekali sosial produksi dan distribusi di mana semua orang memiliki hubungan yang sama dengan alat-alat produksi. [19]

Istilah kapitalisme, dalam pengertian modern, sering dikaitkan dengan Karl Marx. [7] [20] Modal magnum opus-nya, Marx menganalisis "cara produksi kapitalis" dengan menggunakan metode pemahaman sekarang dikenal sebagai Marxisme. Namun, Marx sendiri jarang menggunakan istilah "kapitalisme", sementara itu digunakan dua kali dalam interpretasi yang lebih politik karyanya, terutama ditulis oleh kolaborator Friedrich Engels. Pada pembela abad ke-20 dari sistem kapitalis sering diganti istilah kapitalisme dengan ungkapan-ungkapan seperti perusahaan yang bebas dan perusahaan swasta dan diganti dengan kapitalis rente dan investor sebagai reaksi terhadap konotasi negatif yang terkait dengan kapitalisme. [21]


Sejarah [sunting]
Artikel utama: Sejarah kapitalisme
Perdagangan ekonomi untuk keuntungan telah ada setidaknya sejak kedua milenium SM. [22] Namun, kapitalisme dalam bentuk modern biasanya ditelusuri dengan munculnya kapitalisme agraria dan merkantilisme era Modern Awal.

Kapitalisme agraria [sunting]
Fondasi ekonomi dari sistem pertanian feodal mulai bergeser secara substansial dalam abad ke-16 Inggris; sistem manorial telah rusak saat ini, dan lahan mulai terkonsentrasi di tangan sedikit tuan tanah dengan perkebunan semakin besar. Alih-alih sistem berbasis budak tenaga kerja, pekerja semakin dipekerjakan sebagai bagian dari ekonomi uang yang lebih luas dan berkembang. Sistem menekan kedua tuan tanah dan penyewa untuk meningkatkan produktivitas pertanian untuk membuat keuntungan; kekuasaan koersif melemah bangsawan untuk mengekstrak surplus petani mendorong mereka untuk mencoba metode yang lebih baik, dan penyewa juga memiliki insentif untuk meningkatkan metode mereka, dalam rangka untuk berkembang dalam pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif. Persyaratan sewa untuk tanah itu menjadi tunduk pada kekuatan pasar ekonomi daripada sistem stagnan sebelumnya adat dan kewajiban feodal. [23]

Pada abad ke-17-an, Inggris adalah negara yang tersentralisasi, di mana banyak dari tatanan feodal Eropa Abad Pertengahan telah hanyut. Sentralisasi ini diperkuat dengan sistem yang baik jalan dan ibukota proporsional besar, London. Modal bertindak sebagai hub pasar sentral untuk seluruh negara, menciptakan pasar internal yang sangat besar untuk barang, bukan kepemilikan feodal terfragmentasi yang berlaku di sebagian besar Benua.

Merkantilisme [sunting]
Artikel utama: Merkantilisme

Sebuah lukisan dari pelabuhan Perancis dari 1638 pada puncak merkantilisme.
Doktrin ekonomi yang memegang kekuasaan antara abad keenam belas dan kedelapan belas umumnya digambarkan sebagai merkantilisme. [24] Periode ini, Age of Discovery, dikaitkan dengan eksplorasi geografis negeri asing oleh pedagang pedagang, terutama dari Inggris dan Low Countries. Merkantilisme adalah sebuah sistem perdagangan untuk profit, meskipun komoditas yang sebagian besar masih diproduksi dengan metode produksi non-kapitalis. [7] Kebanyakan ahli menganggap era kapitalisme dan merkantilisme pedagang sebagai asal dari kapitalisme modern, [25] [26] meskipun Karl Polanyi berpendapat bahwa ciri kapitalisme adalah pembentukan pasar umum untuk apa yang dia disebut sebagai "komoditas fiktif": tanah, tenaga kerja, dan uang. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa "tidak sampai 1834 adalah pasar tenaga kerja yang kompetitif didirikan di Inggris, kapitalisme maka industri sebagai sistem sosial tidak dapat dikatakan telah ada sebelum tanggal tersebut." [27]

Inggris mulai skala besar dan pendekatan integratif untuk merkantilisme selama Era Elizabeth (1558-1603). Penjelasan sistematis dan koheren neraca perdagangan dibuat publik melalui argumen Thomas Mun Inggris Harta oleh Forraign Perdagangan, atau Neraca Perdagangan Forraign kami adalah The Rule of Our Harta. Itu ditulis pada 1620-an dan diterbitkan pada 1664. [28]


Robert Clive setelah Pertempuran Plassey. Pertempuran mulai Aturan East India Company di India.
Di antara prinsip-prinsip utama dari teori merkantilis adalah bullionism, doktrin menekankan pentingnya mengumpulkan logam mulia. Merkantilis berpendapat bahwa negara harus mengekspor barang lebih banyak daripada impor sehingga orang asing harus membayar selisih logam mulia. Merkantilis berpendapat bahwa hanya bahan baku yang tidak dapat diekstraksi di rumah harus diimpor; dan subsidi pemerintah dipromosikan, seperti pemberian monopoli dan tarif protektif, yang merkantilis pikir perlu untuk mendorong rumah produksi barang-barang manufaktur.

Pedagang Eropa, didukung oleh kontrol negara, subsidi, dan monopoli, membuat sebagian besar keuntungan mereka dari pembelian dan penjualan barang. Dalam kata-kata Francis Bacon, tujuan merkantilisme adalah "pembukaan dan baik-balancing perdagangan, yang cherishing produsen, menjauhkan diri dari kemalasan, yang menekan limbah dan kelebihan oleh hukum sumptuary, perbaikan dan husbanding tanah; pengaturan harga ... "[29]

The British East India Company dan Perusahaan India Timur Belanda diresmikan era ekspansif perdagangan dan perdagangan. [30] [31] Perusahaan-perusahaan ini yang ditandai dengan kolonial mereka dan kekuatan ekspansi diberikan kepada mereka oleh negara-bangsa. [30] Selama era ini , pedagang, yang telah diperdagangkan dengan tahap sebelumnya merkantilisme, modal yang diinvestasikan di India Perusahaan Timur dan koloni lain, mencari laba atas investasi.

Kapitalisme industri [sunting]

Sebuah mesin uap Watt. Mesin uap berbahan bakar batu bara didorong terutama oleh Revolusi Industri di Inggris. [32]
Suatu grup baru dari teori ekonomi, yang dipimpin oleh David Hume [33] dan Adam Smith, pada pertengahan abad ke-18, menantang doktrin merkantilis mendasar seperti keyakinan bahwa jumlah kekayaan dunia tetap konstan dan bahwa negara hanya dapat meningkatkan nya kekayaan dengan mengorbankan negara lain.

Selama Revolusi Industri, pengusaha diganti pedagang sebagai faktor dominan dalam sistem kapitalis dan mempengaruhi penurunan keterampilan kerajinan tradisional dari pengrajin, serikat pekerja, dan journeymen. Juga selama periode ini, surplus yang dihasilkan oleh munculnya pertanian komersial mendorong peningkatan mekanisasi pertanian. Kapitalisme industri menandai perkembangan sistem pabrik manufaktur, ditandai dengan pembagian kerja yang kompleks antara dan di dalam proses kerja dan rutinitas tugas pekerjaan; dan akhirnya mendirikan dominasi global dari modus produksi kapitalis. [24]

Inggris juga meninggalkan kebijakan proteksionis, seperti yang dianut oleh merkantilisme. Pada abad ke-19, Richard Cobden dan John Bright, yang berdasarkan keyakinan mereka pada Manchester School, memprakarsai gerakan untuk menurunkan tarif. [34] Pada tahun 1840-an, Inggris mengambil kebijakan proteksionis yang kurang, dengan pencabutan Undang-undang Gandum dan navigasi Kisah [24] Inggris mengurangi tarif dan kuota, sejalan dengan advokasi David Ricardo untuk perdagangan bebas..

Globalisasi [sunting]

Standar emas membentuk dasar keuangan ekonomi internasional 1870-1914.
Industrialisasi memungkinkan produksi yang murah barang rumah tangga menggunakan skala ekonomi, sedangkan pertumbuhan penduduk yang cepat menciptakan permintaan yang berkelanjutan untuk komoditas. Globalisasi dalam periode ini tegas dibentuk oleh imperialisme abad kesembilan belas. [35]

Setelah Pertama dan Kedua Perang Opium dan penyelesaian penaklukan Inggris di India, populasi besar wilayah ini menjadi konsumen siap ekspor Eropa. Saat itu di periode ini bahwa daerah Afrika sub-Sahara dan pulau-pulau Pasifik dimasukkan ke dalam sistem dunia. Sementara itu, penaklukan bagian baru dari dunia, terutama sub-Sahara Afrika, oleh orang Eropa menghasilkan sumber daya alam yang berharga seperti karet, berlian dan batu bara dan bahan bakar perdagangan membantu dan investasi antara kekuatan Eropa kekaisaran, koloni mereka, dan Amerika Serikat.

"The penghuni London bisa memesan melalui telepon, menyeruput teh paginya, berbagai produk dari seluruh bumi, dan cukup berharap pengiriman awal mereka pada depan pintu rumahnya. Imperialisme dan militerisme persaingan ras dan budaya yang sedikit lebih dari hiburan dari koran sehari-hari. Apa yang luar biasa episode dalam kemajuan ekonomi manusia adalah bahwa usia yang berakhir pada bulan Agustus 1914 [36] "
Sistem keuangan global terutama terkait dengan standar emas dalam periode ini. Britania Raya pertama secara resmi mengadopsi standar ini pada tahun 1821. Segera mengikuti adalah Kanada pada tahun 1853, Newfoundland pada tahun 1865, dan Amerika Serikat dan Jerman (de jure) pada tahun 1873. Teknologi baru, seperti telegraf, kabel transatlantik, Radiotelepon yang , kapal uap dan kereta api barang diizinkan dan informasi untuk bergerak di seluruh dunia pada tingkat belum pernah terjadi sebelumnya. [37]

Keynesianisme dan monetarisme [sunting]
Artikel utama: Keynesianisme dan monetarisme

The New York bursa lantai pedagang (1963)
Pada periode setelah depresi global tahun 1930-an, negara memainkan peran yang semakin penting dalam sistem kapitalis di seluruh sebagian besar dunia. Era pasca perang sangat dipengaruhi oleh kebijakan stabilisasi ekonomi Keynesian. The pascaperang booming berakhir pada akhir tahun 1960 dan awal 1970-an, dan situasi itu diperparah dengan munculnya stagflasi. [38]

Monetarisme, alternatif teoritis untuk Keynesianisme yang lebih kompatibel dengan laissez-faire, diperoleh peningkatan menonjol di dunia kapitalis, terutama di bawah kepemimpinan Ronald Reagan di Amerika Serikat dan Margaret Thatcher di Inggris pada 1980-an. Kepentingan umum dan politik mulai bergeser dari apa yang disebut keprihatinan kolektif dikelola kapitalisme Keynes untuk fokus pada pilihan individu, yang disebut "kapitalisme remarketized." [39]

Elemen ekonomi [sunting]
Fitur penting dari kapitalisme adalah investasi uang untuk membuat keuntungan. [40]

Dalam aset modal sistem ekonomi kapitalis dapat dimiliki dan dikendalikan oleh orang pribadi, tenaga kerja yang dibeli untuk uang gaji, keuntungan modal terhutang kepada pemilik swasta, dan mekanisme harga yang digunakan untuk mengalokasikan barang modal antara menggunakan bersaing. Sejauh mana mekanisme harga yang digunakan, tingkat daya saing, keseimbangan antara sektor publik dan sektor swasta, dan tingkat intervensi pemerintah di pasar adalah faktor-faktor yang membedakan beberapa bentuk kapitalisme di dunia modern. [5 ]

Dalam pasar bebas dan bentuk laissez-faire kapitalisme, pasar dimanfaatkan paling luas dengan minimal atau tidak ada peraturan mengenai mekanisme harga. Dalam ekonomi campuran, yang hampir secara universal saat ini, [41] pasar terus memainkan peran yang dominan tetapi diatur sampai batas tertentu oleh pemerintah dalam rangka untuk memperbaiki kegagalan pasar, memajukan kesejahteraan sosial, melestarikan sumber daya alam, pertahanan dan keamanan dana publik atau untuk alasan lain. Dalam sistem kapitalis negara, pasar yang diandalkan paling tidak, dengan negara bergantung pada badan usaha milik negara atau perencanaan ekonomi tidak langsung untuk mengakumulasi modal.

Kapitalisme dan ekonomi kapitalis sering dikontraskan dengan sosialisme, meskipun arti kata sosialisme telah berubah dari waktu ke waktu. Arti asli dari sosialisme adalah kepemilikan negara atas alat-alat produksi. Saat ini, kata ini sering digunakan untuk berarti setiap kontrol negara ekonomi pengambilan keputusan.

Uang, modal, dan akumulasi [sunting]
Uang terutama media standar pertukaran, dan sarana akhir pembayaran, yang berfungsi untuk mengukur nilai semua barang dan komoditas di standar nilai. Ini adalah sebuah abstraksi dari nilai ekonomi dan alat tukar yang menghilangkan sistem rumit dari barter dengan memisahkan transaksi yang terlibat dalam pertukaran produk, sehingga sangat memudahkan spesialisasi dan perdagangan dengan mendorong pertukaran komoditas. Kapitalisme melibatkan abstraksi lebih lanjut dari uang dalam aset tukar lain dan mengumpulkan uang melalui kepemilikan, pertukaran, bunga dan berbagai instrumen keuangan lainnya.

Akumulasi modal mengacu pada proses "membuat uang", atau tumbuh jumlah yang awal uang melalui investasi dalam produksi. Kapitalisme didasarkan sekitar akumulasi modal, dimana modal keuangan diinvestasikan dalam rangka mewujudkan keuntungan dan kemudian diinvestasikan kembali ke dalam produksi lebih lanjut dalam suatu proses berkelanjutan akumulasi. Dalam teori ekonomi Marxis, dinamis ini disebut hukum nilai.

Modal dan pasar keuangan [sunting]
Fitur mendefinisikan pasar kapitalis, berbeda dengan pasar dan pertukaran dalam masyarakat pra-kapitalis seperti feodalisme, adalah adanya pasar untuk barang modal (alat-alat produksi), yang berarti pertukaran-hubungan (hubungan bisnis) ada dalam proses produksi . Selain itu, kapitalisme memiliki pasar tenaga kerja. Ini membedakan pasar kapitalis dari masyarakat pra-kapitalis yang umumnya hanya terdapat pertukaran pasar untuk barang jadi dan barang sekunder. "Pasar" dalam kapitalisme mengacu pada pasar modal dan pasar keuangan. Dengan demikian, ada tiga pasar utama dalam ekonomi kapitalistik yang khas: tenaga kerja, barang dan jasa, dan keuangan.

Upah buruh dan struktur kelas [sunting]
Upah buruh mengacu pada kelas-struktur kapitalisme, dimana pekerja menerima baik upah atau gaji, dan pemilik menerima keuntungan yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi yang digunakan dalam produksi nilai ekonomi. Individu yang memiliki dan menyediakan modal keuangan untuk usaha produktif menjadi pemilik, baik bersama-sama (sebagai pemegang saham) atau secara individu. Dalam ilmu ekonomi Marxis pemilik ini alat-alat produksi dan pemasok modal umumnya disebut kapitalis. Uraian tentang peran kapitalis telah bergeser, pertama mengacu pada perantara antara produsen berguna untuk majikan produsen, dan akhirnya datang untuk merujuk pada pemilik alat-alat produksi. [21] kapitalis Istilah umumnya tidak digunakan oleh pendukung ekonomi mainstream.

"Pekerja" termasuk mereka yang mengeluarkan kedua tenaga kerja manual dan mental (atau kreatif) dalam produksi, dimana produksi tidak hanya berarti produksi fisik tetapi mengacu pada produksi dari kedua nilai ekonomi berwujud dan tidak berwujud. "Kapitalis" adalah individu yang memperoleh penghasilan dari investasi.

Buruh mencakup semua sumber daya fisik dan mental manusia, termasuk kemampuan dan keterampilan manajemen kewirausahaan, yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dan jasa. Produksi adalah tindakan membuat barang atau jasa dengan menerapkan tenaga kerja. [42] [43]

Makroekonomi [sunting]
Makroekonomi terus mata pada hal-hal seperti inflasi: kenaikan umum dalam harga dan penurunan nilai beli uang; Pertumbuhan: berapa banyak uang pemerintah memiliki dan seberapa cepat timbul uang; pengangguran, dan tingkat perdagangan antara negara-negara lain. Sedangkan ekonomi mikro berkaitan dengan perusahaan individual, orang, dan lembaga lain yang bekerja dalam pekerjaan set kerangka aturan untuk menyeimbangkan harga dan cara kerja pemerintahan tunggal.

Kedua mikro dan makroekonomi bekerja sama untuk membentuk satu set aturan dan peraturan berkembang. Pemerintah (sisi makroekonomi) menetapkan peraturan nasional dan internasional yang melacak harga dan (ekonomi mikro) tingkat pertumbuhan korporasi, menetapkan harga, dan perdagangan, sedangkan korporasi mempengaruhi apa undang-undang federal ditetapkan. [44] [45] [46 ]

Jenis kapitalisme [sunting]
Ada banyak varian dari kapitalisme yang ada yang berbeda menurut negara dan wilayah. Mereka berbeda dalam makeup kelembagaan mereka dan dengan kebijakan ekonomi mereka. Fitur umum di antara semua berbagai bentuk kapitalisme adalah bahwa mereka didasarkan pada produksi barang dan jasa untuk keuntungan, alokasi berbasis pasar didominasi sumber daya, dan mereka terstruktur pada akumulasi modal. Bentuk-bentuk utama dari kapitalisme tercantum di bawah ini:

Merkantilisme [sunting]
Artikel utama: Merkantilisme dan Proteksionisme

Ruang berlangganan Lloyd of London pada awal abad ke-19.
Merkantilisme adalah bentuk nasionalis kapitalisme awal yang muncul kira-kira di akhir abad ke-16. Hal ini ditandai dengan terjalinnya kepentingan bisnis nasional untuk negara-bunga dan imperialisme, dan akibatnya, aparatur negara digunakan untuk memajukan kepentingan bisnis nasional di luar negeri. Contoh dari hal ini adalah koloni yang tinggal di Amerika yang hanya diizinkan berdagang dengan dan membeli barang-barang dari negara-negara ibu mereka (Inggris, Perancis, dll). Merkantilisme menyatakan bahwa kekayaan suatu bangsa meningkat melalui keseimbangan positif dalam perdagangan dengan negara-negara lain, dan sesuai dengan tahap perkembangan kapitalis disebut akumulasi primitif modal.

Ekonomi pasar bebas [sunting]
Lihat juga: pasar bebas dan Laissez-faire
Ekonomi pasar bebas mengacu pada sistem ekonomi kapitalis di mana harga barang dan jasa yang diatur secara bebas oleh kekuatan penawaran dan permintaan dan diperbolehkan untuk mencapai titik keseimbangan mereka tanpa intervensi kebijakan pemerintah. Ini biasanya memerlukan dukungan untuk pasar yang sangat kompetitif, kepemilikan pribadi atas usaha produktif. Laissez-faire adalah bentuk yang lebih luas dari ekonomi pasar bebas di mana peran negara terbatas untuk melindungi hak milik.

Sosial ekonomi pasar [sunting]
Artikel utama: pasar Sosial dan Model Nordic
Sebuah sosial ekonomi pasar adalah sistem nominal pasar bebas di mana intervensi pemerintah dalam pembentukan harga yang disimpan ke minimum tetapi negara memberikan layanan yang signifikan di bidang jaminan sosial, tunjangan pengangguran dan pengakuan hak-hak buruh melalui pengaturan perundingan bersama nasional. Model ini menonjol di Barat dan negara-negara Eropa Utara, dan Jepang, meskipun dalam konfigurasi yang sedikit berbeda. Sebagian besar perusahaan yang dimiliki secara pribadi dalam model ekonomi ini.

Kapitalisme Rhine mengacu pada model kontemporer kapitalisme dan adaptasi dari model pasar sosial yang ada di benua Eropa Barat hari ini.

Kapitalisme negara [sunting]
Artikel utama: kapitalisme Negara
Kapitalisme negara terdiri dari kepemilikan negara atas alat-alat produksi dalam negara, dan organisasi BUMN sebagai bisnis komersial, laba-mencari. Perdebatan antara pendukung swasta dibandingkan kapitalisme negara ini berpusat di sekitar pertanyaan dari keberhasilan manajerial, efisiensi produktif, dan distribusi kekayaan yang adil.

Menurut Aldo Musacchio, seorang profesor di Harvard Business School, merupakan sistem di mana pemerintah, apakah demokratis atau otokratis, memberikan pengaruh luas terhadap perekonomian, baik melalui kepemilikan langsung maupun berbagai subsidi. Musacchio juga menekankan perbedaan antara kapitalisme negara hari ini dan pendahulunya. Lewatlah sudah hari-hari ketika pemerintah menunjuk birokrat untuk menjalankan perusahaan. BUMN terbesar di dunia yang diperdagangkan di pasar publik dan disimpan dalam kesehatan yang baik oleh investor institusi besar. [47]

Kapitalisme korporasi [sunting]
Artikel utama: kapitalisme Perusahaan
Lihat juga: kapitalisme monopoli negara dan kapitalisme kroni
Kapitalisme korporasi adalah ekonomi bebas atau dicampur-pasar ditandai dengan dominasi hirarki, perusahaan birokrasi.

Campuran ekonomi [sunting]
Artikel utama: Ekonomi Campuran
Lihat juga: intervensi Ekonomi
Sebuah ekonomi campuran adalah ekonomi sebagian besar berbasis pasar yang terdiri dari kedua kepemilikan pribadi dan publik atas alat-alat produksi dan intervensi ekonomi melalui kebijakan makroekonomi dimaksudkan untuk memperbaiki kegagalan pasar, mengurangi pengangguran dan menjaga inflasi rendah. Tingkat intervensi di pasar bervariasi di antara negara yang berbeda. Beberapa ekonomi campuran, seperti Perancis di bawah dirigisme, juga menampilkan tingkat perencanaan ekonomi tidak langsung lebih dari ekonomi sebagian besar didasarkan kapitalis.

Kebanyakan ekonomi kapitalis didefinisikan sebagai "ekonomi campuran" untuk beberapa derajat. [Rujukan?]

Lainnya [sunting]
Varian lain dari kapitalisme meliputi:

Anarko-kapitalisme
kapitalisme komunitas
kapitalisme kroni
kapitalisme Keuangan
kapitalisme keuangan
kapitalisme akhir
Neo-kapitalisme
Post-kapitalisme
Technocapitalism
kapitalisme kesejahteraan
Etimologi dan penggunaan awal [sunting]
Istilah lainnya kadang-kadang digunakan untuk kapitalisme:

Cara produksi kapitalis
Liberalisme ekonomi [48]
Perekonomian bebas [9] [49]
Pasar bebas [49] [50]
Laissez-faire ekonomi [51]
Ekonomi pasar [52]
Liberalisme pasar [53] [54]
Pasar mengatur diri sendiri [49]
Sistem keuntungan [55]
Kapitalis jangka sebagai merujuk kepada pemilik modal (bukan artinya seseorang patuh terhadap sistem ekonomi) menunjukkan awal mencatat penggunaan dari kapitalisme istilah, dating kembali ke pertengahan abad ke-17. Kapitalis berasal dari modal, yang berevolusi dari capitale, kata Latin akhir berdasarkan caput, yang berarti "kepala" - juga asal harta dan ternak dalam arti harta bergerak (hanya banyak kemudian untuk merujuk hanya untuk ternak). Capitale muncul di 12 sampai abad ke-13 dalam arti mengacu pada dana, saham barang dagangan, sejumlah uang, atau uang membawa bunga. [56] [57] [58] Pada 1283 itu digunakan dalam arti aset modal dari sebuah perusahaan perdagangan. Itu sering dipertukarkan dengan sejumlah kata lain -. Kekayaan, uang, dana, barang, aset, properti, dan sebagainya [56]

The Hollandische Mercurius menggunakan kapitalis pada tahun 1633 dan 1654 untuk merujuk kepada pemilik modal. [56] Di Perancis, Étienne Clavier dimaksud capitalistes tahun 1788, [59] enam tahun sebelum pertama yang tercatat penggunaan bahasa Inggris oleh Arthur Young dalam karyanya Travels di Prancis (1792). [58] [60] David Ricardo, dalam Prinsip tentang Ekonomi Politik dan Perpajakan (1817), disebut "kapitalis" berkali-kali. [61] Samuel Taylor Coleridge, seorang penyair Inggris, yang digunakan kapitalis dalam karyanya Table Talk (1823). [62] Pierre-Joseph Proudhon menggunakan istilah kapitalis dalam karya pertamanya, Apa Properti? (1840) untuk merujuk pada pemilik modal. Benjamin Disraeli menggunakan kapitalis jangka pada tahun 1845 karyanya Sybil. [58] Karl Marx dan Friedrich Engels menggunakan istilah kapitalis (Kapitalist) dalam Manifesto Komunis (1848) untuk merujuk kepada pemilik modal swasta.

Menurut Oxford English Dictionary (OED), istilah kapitalisme pertama kali digunakan oleh novelis William Makepeace Thackeray pada 1854 di The Newcomes, di mana ia berarti "memiliki kepemilikan modal". [58] Juga menurut OED, Carl Adolph Douai, seorang sosialis dan abolisionis Jerman-Amerika, menggunakan kapitalisme swasta istilah dalam 1863.

Penggunaan awal istilah kapitalisme dalam arti modern telah dikaitkan dengan Louis Blanc pada tahun 1850 dan Pierre-Joseph Proudhon pada tahun 1861 [63] Karl Marx dan Friedrich Engels disebut sistem kapitalis (kapitalistisches System) [64] [65] dan dengan cara produksi kapitalis (kapitalistische Produktionsform) di Das Kapital (1867). [66] penggunaan kata "kapitalisme" dalam referensi ke sebuah sistem ekonomi muncul dua kali dalam Volume I Das Kapital, p. 124 (edisi Jerman), dan Teori Surplus Value, tome II, hal. 493 (edisi Jerman). Marx tidak secara ekstensif menggunakan bentuk kapitalisme, tetapi orang-orang kapitalis dan produksi kapitalis, yang muncul lebih dari 2.600 kali dalam trilogi Das Kapital.

Gagasan Marx tentang cara produksi kapitalis ditandai sebagai sistem kepemilikan terutama pribadi atas alat-alat produksi dalam ekonomi pasar terutama, dengan kerangka hukum pada perdagangan dan infrastruktur fisik yang disediakan oleh negara. Dia percaya bahwa tidak ada kerangka hukum yang tersedia untuk melindungi buruh, sehingga eksploitasi oleh perusahaan merebak [67] [halaman diperlukan] Engels membuat lebih sering menggunakan istilah kapitalisme.; volume II dan III dari Das Kapital, baik diedit oleh Engels setelah kematian Marx, mengandung kata "kapitalisme" empat dan tiga kali, masing-masing. Tiga volume gabungan dari Das Kapital (1867, 1885, 1894) berisi kata kapitalis lebih dari 2.600 kali.

Sebuah 1.877 karya berjudul Waktu yang lebih baik oleh Hugh Gabutt dan artikel 1884 di Pall Mall Gazette juga digunakan istilah kapitalisme. [58] Sebuah penggunaan selanjutnya dari kapitalisme istilah untuk menggambarkan sistem produksi adalah oleh ekonom Jerman Werner Sombart, pada tahun 1902-nya buku Orang-orang Yahudi dan modern Kapitalisme (Die Juden und das Wirtschaftsleben). Teman dekat Sombart dan kolega, Max Weber, juga digunakan kapitalisme dalam bukunya 1904 Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme (Die protestantische Ethik und der Geist des Kapitalismus).
Adam Smith
Sekolah klasik pemikiran ekonomi muncul di Inggris pada akhir abad ke-18. Para ekonom politik klasik Adam Smith, David Ricardo, Jean-Baptiste Say, dan John Stuart Mill menerbitkan analisis dari produksi, distribusi dan pertukaran barang di pasar yang sejak membentuk dasar studi bagi sebagian besar ekonom kontemporer.

Di Prancis, 'Physiocrats' seperti François Quesnay dipromosikan perdagangan bebas didasarkan pada konsepsi bahwa kekayaan berasal dari tanah. Quesnay ini Tableau Pengalaman indah (1759), menggambarkan ekonomi analitis dan meletakkan dasar teori ekonomi Physiocrats ', diikuti oleh Anne Robert Jacques Turgot yang menentang tarif dan bea cukai dan menganjurkan perdagangan bebas. Richard Cantillon didefinisikan jangka panjang ekuilibrium sebagai keseimbangan arus pendapatan, dan berpendapat bahwa pasokan dan permintaan mekanisme di sekitar lahan dipengaruhi harga jangka pendek.

Serangan Smith pada merkantilisme dan alasannya untuk "sistem kebebasan alamiah" dalam The Wealth of Nations (1776) biasanya diambil sebagai awal dari ekonomi politik klasik. Smith merancang serangkaian konsep yang tetap sangat terkait dengan kapitalisme hari ini. Teorinya tentang "tangan tak terlihat" biasanya diartikan individu mengejar kepentingan diri sendiri sengaja memproduksi baik kolektif bagi masyarakat. Hal itu perlu untuk Smith menjadi begitu kuat dalam argumennya mendukung pasar bebas karena ia harus mengatasi sentimen merkantilis populer dari jangka waktu tersebut. [68]

Dia mengkritik monopoli, tarif, tugas, dan negara lainnya diberlakukan pembatasan waktu dan percaya bahwa pasar adalah penengah yang paling adil dan sumber daya yang efisien. Pandangan ini dibagi oleh David Ricardo, kedua yang paling penting dari ekonom politik klasik dan salah satu ekonom paling berpengaruh di zaman modern. [69]

Di Pada Prinsip Ekonomi Politik dan Perpajakan (1817), ia mengembangkan hukum keunggulan komparatif, yang menjelaskan mengapa menguntungkan bagi kedua belah pihak untuk berdagang, bahkan jika salah satu mitra dagang lebih efisien dalam setiap jenis produksi ekonomi. Prinsip ini mendukung kasus ekonomi untuk perdagangan bebas. Ricardo adalah pendukung Hukum Say dan memegang pandangan bahwa full employment adalah keseimbangan normal untuk ekonomi yang kompetitif. [70] Dia juga berpendapat bahwa inflasi berkaitan erat dengan perubahan kuantitas uang dan kredit dan adalah pendukung hukum semakin berkurang, yang menyatakan bahwa setiap unit tambahan input menghasilkan kurang dan kurang tambahan output. [71]

Nilai-nilai ekonomi politik klasik yang berkaitan erat dengan doktrin liberal klasik intervensi pemerintah minimal dalam perekonomian, meskipun tidak selalu menentang ketentuan negara dari barang kebutuhan pokok masyarakat beberapa. [72] pemikiran liberal klasik secara umum diasumsikan pembagian yang jelas antara ekonomi dan alam lain dari kegiatan sosial, seperti negara. [73]

Sementara liberalisme ekonomi nikmat pasar bebas oleh pemerintah, ia mempertahankan bahwa negara memiliki peran yang sah dalam menyediakan barang-barang publik. [74] Misalnya, Adam Smith berpendapat bahwa negara memiliki peran dalam memberikan jalan, kanal, sekolah dan jembatan yang tidak bisa secara efisien dilaksanakan oleh swasta. Namun, ia lebih suka bahwa barang-barang ini harus dibayar secara proporsional terhadap konsumsi mereka (misalnya menempatkan tol). Selain itu, ia menganjurkan tarif balasan untuk membawa perdagangan bebas, dan hak cipta dan paten untuk mendorong inovasi. [74]

Ekonomi politik Marxis [sunting]
Artikel utama: ekonomi Marxis
Karl Marx dianggap kapitalisme menjadi modus historis tertentu produksi (cara di mana properti produktif dimiliki dan dikendalikan, dikombinasikan dengan hubungan sosial yang sesuai antara individu berdasarkan hubungan mereka dengan proses produksi) di mana kapitalisme telah menjadi dominan cara produksi. [24]

Tahap kapitalis pembangunan atau "masyarakat borjuis," untuk Marx, mewakili bentuk paling maju dari organisasi sosial sampai saat ini, tapi ia juga berpikir bahwa kelas pekerja akan berkuasa dalam transformasi sosialis atau komunis di seluruh dunia masyarakat manusia sebagai akhir dari serangkaian aristokrat pertama, kemudian kapitalis, dan kekuasaan kelas akhirnya bekerja tercapai. [75] [76]


Karl Marx
Setelah Adam Smith, Marx membedakan nilai penggunaan komoditas dari nilai tukar mereka di pasar. Modal, menurut Marx, dibuat dengan pembelian komoditas untuk tujuan menciptakan komoditas baru dengan nilai tukar yang lebih tinggi dari jumlah pembelian asli. Bagi Marx, penggunaan tenaga kerja telah sendiri menjadi komoditas di bawah kapitalisme; nilai tukar tenaga kerja, sebagaimana tercermin dalam upah, kurang dari nilai yang menghasilkan untuk kapitalis.

Perbedaan nilai, menurutnya, merupakan nilai lebih, yang mengekstrak kapitalis dan menumpuk. Dalam Capital bukunya, Marx berpendapat bahwa cara produksi kapitalis dibedakan oleh kerja surplus bagaimana pemilik ekstrak surplus modal ini dari pekerja-semua masyarakat kelas sebelumnya telah diekstrak, tapi kapitalisme baru dalam melakukannya melalui nilai penjualan yang dihasilkan komoditas. [77] Dia berpendapat bahwa persyaratan inti masyarakat kapitalis adalah bahwa sebagian besar penduduk tidak harus memiliki sumber diri rezeki yang akan memungkinkan mereka untuk mandiri, dan harus malah dipaksa, untuk bertahan hidup, untuk menjual kerja mereka untuk upah layak. [78] [79] [80]

Dalam hubungannya dengan kritiknya terhadap kapitalisme adalah keyakinan Marx bahwa kelas pekerja, karena hubungannya dengan alat-alat produksi dan keunggulan numerik di bawah kapitalisme, akan menjadi kekuatan pendorong di belakang revolusi sosialis. [81] Argumen ini terkait dengan versi Marx dari teori nilai kerja dengan alasan tenaga kerja yang merupakan sumber dari semua nilai, dan dengan demikian laba.

Vladimir Lenin, di Imperialisme, Tahap Tertinggi Kapitalisme (1916), dikembangkan lebih lanjut teori Marxis dan berargumen bahwa kapitalisme selalu menyebabkan kapitalisme monopoli dan ekspor modal-yang juga disebut "imperialisme" -untuk mencari pasar baru dan sumber daya, yang mewakili tahap terakhir dan tertinggi dari kapitalisme. [82] [83] Beberapa abad ke-20 ekonom Marxis menganggap kapitalisme sebagai formasi sosial di mana proses kelas kapitalis mendominasi, tetapi tidak eksklusif.

Proses kelas kapitalis, para pemikir ini, hanya orang-orang yang kerja surplus mengambil bentuk nilai lebih, dapat digunakan sebagai modal; kecenderungan lain untuk pemanfaatan tenaga kerja tetap eksis secara bersamaan dalam masyarakat yang ada di mana proses kapitalis yang dominan. Namun, akhir pemikir Marxian lain berpendapat bahwa formasi sosial secara keseluruhan dapat digolongkan sebagai kapitalis jika kapitalisme adalah mode dimana surplus diekstrak, bahkan jika kelebihan ini tidak diproduksi oleh aktivitas kapitalis, seperti ketika mayoritas mutlak penduduk terlibat dalam kegiatan ekonomi non-kapitalis. [84]

Dalam Limits to Capital (1982), David Harvey menguraikan overdetermined, "spasial gelisah" kapitalisme ditambah dengan spasialitas pembentukan krisis dan resolusi. [85] Harvey menggunakan teori Marx tentang krisis untuk membantu argumennya bahwa kapitalisme harus memiliki nya "perbaikan" tetapi kita tidak bisa mentakdirkan apa perbaikan akan dilaksanakan, atau dalam bentuk apa mereka akan. Karyanya pada kontraksi akumulasi modal dan gerakan internasional mode produksi kapitalis dan uang arus telah berpengaruh. [86] Menurut Harvey, kapitalisme menciptakan kondisi untuk pengembangan stabil dan secara geografis tidak merata [87]

Sosiologi politik Weberian [sunting]

Max Weber
Dalam ilmu sosial, pemahaman karakteristik mendefinisikan kapitalisme telah sangat dipengaruhi oleh sosiolog Jerman, Max Weber. Weber dianggap pasar pasar, pasokan sukarela tenaga kerja dan pembagian kerja yang direncanakan dalam perusahaan sebagai ciri utama kapitalisme. Perusahaan kapitalis, berbeda dengan rekan-rekan mereka di mode sebelum kegiatan ekonomi, diarahkan ke arah rasionalisasi produksi, memaksimalkan efisiensi dan produktivitas - kecenderungan tertanam dalam proses sosiologis rasionalisasi membungkus yang membentuk birokrasi hukum modern di kedua bidang publik dan swasta. [88] Menurut Weber, pekerja di ekonomi pra-kapitalis memahami pekerjaan dalam hal hubungan pribadi antara guru dan pekerja harian di sebuah serikat, atau antara tuan dan petani di manor. [89]

Untuk perkembangan ini kapitalisme muncul, Weber berpendapat, itu perlu pengembangan "semangat kapitalis"; yaitu, ide-ide dan kebiasaan yang mendukung pengejaran rasional keuntungan ekonomi. Ide-ide ini, dalam rangka untuk menyebarkan dengan cara tertentu hidup dan datang untuk mendominasi orang lain, "harus berasal di suatu tempat ... sebagai cara hidup yang umum untuk seluruh kelompok manusia". [88] Dalam bukunya Etika Protestan dan Roh Kapitalisme (1904-1905), Weber berusaha melacak bagaimana bentuk khusus dari spirit agama, dimasukkan ke mode tradisional kegiatan ekonomi, adalah kondisi kemungkinan kapitalisme Barat modern. Untuk Weber, 'semangat kapitalisme' adalah, secara umum, bahwa Protestantisme asketis; ideologi ini mampu memotivasi rasionalisasi ekstrim dari kehidupan sehari-hari, kecenderungan untuk mengakumulasi modal oleh etika agama untuk memajukan ekonomi melalui kerja keras dan rajin, dan dengan demikian juga kecenderungan untuk menginvestasikan kembali modal. Ini sudah cukup, maka, untuk menciptakan "modal sendiri mediasi" seperti yang dipahami oleh Marx.

Hal ini digambarkan dalam pemahaman Protestan beruf [90] - yang maknanya mencakup pada saat yang sama profesi, pekerjaan, dan menelepon - seperti yang dicontohkan dalam Amsal 22:29, "Kaulihat orang rajin panggilannya Dia akan berdiri di hadapan raja-raja? ". Dalam Etika Protestan, Weber menjelaskan perkembangan ide ini menelepon dari akar keagamaannya, melalui pemahaman keberhasilan ekonomi seseorang sebagai tanda keselamatannya, sampai konsepsi yang menghasilkan uang adalah, dalam tatanan ekonomi modern, hasil dan ekspresi ketekunan dalam pemanggilan seseorang.

Akhirnya, sebagai adat istiadat sosial penting untuk perkembangannya menjadi tidak lagi diperlukan untuk pemeliharaan, kapitalisme Barat modern datang untuk mewakili perintah "sekarang terikat dengan kondisi teknis dan ekonomi dari mesin produksi yang saat ini menentukan kehidupan semua individu yang lahir dalam mekanisme ini, tidak hanya mereka yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi ekonomi, dengan kekuatan yang tak tertahankan. Mungkin akan jadi menentukan mereka sampai ton terakhir batubara fosil dibakar "(hal. 123). [91] Hal ini lebih terlihat dalam kritiknya terhadap "spesialis tanpa roh, hedonis tanpa hati" yang berkembang, menurutnya, dengan memudar asli Puritan "roh" yang terkait dengan kapitalisme.

Ekonomi kelembagaan [sunting]
Artikel utama: ekonomi Kelembagaan

Thorstein Veblen
Ekonomi kelembagaan, setelah sekolah utama pemikiran ekonomi di Amerika Serikat, menyatakan bahwa kapitalisme tidak dapat dipisahkan dari sistem politik dan sosial di mana ia tertanam. Ini menekankan landasan hukum kapitalisme (lihat John R. Commons) dan proses evolusi, terbiasa, dan kehendak dimana lembaga yang didirikan dan kemudian berubah.

Salah satu tokoh kunci dalam ekonomi kelembagaan adalah Thorstein Veblen yang dalam bukunya, The Theory of the Leisure Kelas (1899), menganalisis motivasi dari orang-orang kaya dalam kapitalisme yang mencolok dikonsumsi kekayaan mereka sebagai cara untuk menunjukkan keberhasilan. Konsep konsumsi berlebihan adalah bertentangan langsung dengan pandangan neoklasik bahwa kapitalisme adalah efisien.

Dalam Teori Badan Usaha (1904) Veblen membedakan motivasi produksi industri bagi orang untuk menggunakan hal-hal dari motivasi bisnis yang digunakan, atau disalahgunakan, infrastruktur industri untuk keuntungan, dengan alasan bahwa mantan sering terhalang karena bisnis mengejar kedua. Output dan kemajuan teknologi dibatasi oleh praktek bisnis dan penciptaan monopoli. Bisnis melindungi investasi modal yang ada dan menggunakan kredit yang berlebihan, yang menyebabkan depresi dan meningkatkan pengeluaran militer dan perang melalui kontrol bisnis kekuasaan politik.

Sejarah Jerman Sekolah dan Sekolah Austria [sunting]
Artikel utama: Sejarah sekolah ekonomi dan Sekolah Austria
Dari perspektif Jerman Historical School, kapitalisme terutama yang tertuang dalam organisasi produksi untuk pasar. Meskipun ini saham perspektif serupa akar teoritis dengan Weber, penekanannya pada pasar dan uang meminjamkan fokus yang berbeda. [24] Untuk pengikut Jerman Historical School, pergeseran kunci dari mode tradisional kegiatan ekonomi kapitalisme melibatkan pergeseran dari abad pertengahan pembatasan kredit dan uang untuk ekonomi moneter modern yang dikombinasikan dengan penekanan pada motif profit.


Ludwig von Mises
Pada akhir abad ke-19, Historical Sekolah Jerman ekonomi menyimpang, dengan munculnya Sekolah Austria ekonomi, menyebabkan pada saat itu oleh Carl Menger. Kemudian generasi pengikut Sekolah Austria terus menjadi berpengaruh dalam pemikiran ekonomi Barat pada awal abad ke-20.

Ekonom kelahiran Austria Joseph Schumpeter, kadang-kadang dikaitkan dengan School, [92] menekankan "destruksi kreatif" kapitalisme-fakta bahwa ekonomi pasar mengalami perubahan konstan. Schumpeter berpendapat bahwa setiap saat dalam waktu di sana meningkat industri dan penurunan industri. Schumpeter, dan banyak ekonom kontemporer dipengaruhi oleh karyanya, berpendapat bahwa sumber daya harus mengalir dari penurunan untuk industri berkembang bagi perekonomian untuk tumbuh, tapi mereka mengakui bahwa kadang-kadang sumber daya lambat untuk menarik diri dari industri menurun karena berbagai bentuk resistensi kelembagaan berubah.

Para ekonom Austria Ludwig von Mises dan Friedrich Hayek adalah di antara pembela terkemuka ekonomi pasar terhadap pendukung abad ke-20 ekonomi terencana sosialis. Mises dan Hayek berpendapat bahwa hanya kapitalisme pasar bisa mengelola, ekonomi modern yang kompleks.

Karena ekonomi modern menghasilkan seperti array besar barang dan jasa yang berbeda, dan terdiri dari suatu array besar konsumen dan perusahaan, berpendapat Mises dan Hayek, masalah yang dihadapi informasi bentuk lain dari organisasi ekonomi selain kapitalisme pasar akan melebihi kapasitas untuk menangani informasi. Pemikir dalam ekonomi sisi penawaran yang dibangun pada karya Sekolah Austria, dan khusus menekankan Hukum Say: ". Pasokan menciptakan permintaannya sendiri" Kapitalisme, ke sekolah ini, didefinisikan oleh kurangnya negara menahan diri pada keputusan produsen.

Ekonomi Keynesian [sunting]
Artikel utama: ekonomi Keynesian

John Maynard Keynes
Dalam bukunya 1937 The General Theory of Employment, Interest and Money, ekonom Inggris John Maynard Keynes berpendapat bahwa kapitalisme mengalami masalah dasar dalam kemampuannya untuk pulih dari periode slowdowns investasi. Keynes berpendapat bahwa ekonomi kapitalis bisa tetap dalam keseimbangan terbatas meskipun pengangguran yang tinggi.

Pada dasarnya menolak hukum Say, ia berpendapat bahwa beberapa orang mungkin memiliki preferensi likuiditas yang akan melihat mereka lebih memegang uang daripada membeli barang baru atau jasa, yang karenanya meningkatkan prospek bahwa Great Depression tidak akan berakhir tanpa apa yang disebut dalam Teori Umum " sosialisasi agak komprehensif investasi. "

Ekonomi Keynesian menantang gagasan bahwa ekonomi kapitalis laissez-faire dapat beroperasi dengan baik pada mereka sendiri, tanpa intervensi negara digunakan untuk mempromosikan permintaan agregat, memerangi pengangguran yang tinggi dan deflasi dari jenis terlihat selama tahun 1930-an. Dia dan para pengikutnya dianjurkan "pump-priming" ekonomi untuk menghindari resesi: pemotongan pajak, meningkatkan pinjaman pemerintah, dan pengeluaran selama ekonomi bawah-turn. Hal ini harus disertai dengan mencoba mengendalikan upah nasional sebagian melalui penggunaan inflasi untuk memotong upah riil dan untuk mencegah orang-orang dari memegang uang. [93]

John Maynard Keynes mencoba memberikan solusi untuk banyak masalah Marx tanpa benar-benar meninggalkan pemahaman klasik kapitalisme. Karyanya berusaha untuk menunjukkan regulasi yang bisa efektif, dan bahwa stabilisator ekonomi dapat mengendalikan ekspansi agresif dan resesi yang Marx tidak menyukai. Perubahan ini berusaha menciptakan stabilitas lebih dalam siklus bisnis, dan mengurangi penyalahgunaan buruh. Ekonom Keynesian berpendapat bahwa kebijakan Keynesian adalah salah satu alasan utama kapitalisme bisa pulih setelah Depresi Besar. [94] Lokal karya Keynes ini telah, namun, karena ditantang oleh ekonomi neoklasik dan sisi penawaran dan Sekolah Austria.

Tantangan lain untuk berpikir Keynesian datang dari rekannya Piero Sraffa, dan kemudian dari sekolah Neo-Ricardian yang diikuti Sraffa. Dalam analisis yang sangat teknis Sraffa ini, kapitalisme didefinisikan oleh seluruh sistem hubungan sosial di antara produsen dan konsumen, tetapi dengan penekanan utama pada tuntutan produksi. Menurut Sraffa, kecenderungan modal untuk mencari tingkat tertinggi laba menyebabkan ketidakstabilan dinamis dalam hubungan sosial dan ekonomi.

Ekonomi neoklasik dan Chicago School [sunting]
Artikel utama: ekonomi neoklasik
Saat ini, sebagian besar penelitian akademis tentang kapitalisme di dunia berbahasa Inggris mengacu pada pemikiran ekonomi neoklasik. Ini nikmat koordinasi pasar yang luas dan pola yang relatif netral peraturan pasar pemerintah bertujuan untuk mempertahankan hak milik; deregulasi pasar tenaga kerja; tata kelola perusahaan yang didominasi oleh pemilik keuangan perusahaan; dan sistem keuangan tergantung terutama pada pembiayaan berbasis pasar modal daripada pembiayaan negara.


Milton Friedman
Milton Friedman mengambil banyak prinsip-prinsip dasar yang ditetapkan oleh Adam Smith dan ekonom klasik dan memberi mereka twist baru. Salah satu contoh dari hal ini adalah artikelnya di edisi September 1970 dari The New York Times Magazine, di mana ia berpendapat bahwa tanggung jawab sosial bisnis adalah "untuk menggunakan sumber dayanya dan terlibat dalam kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan keuntungannya ... (melalui) terbuka dan persaingan bebas tanpa penipuan atau penipuan. " Hal ini mirip dengan argumen Smith bahwa kepentingan pada gilirannya manfaat seluruh masyarakat. [95] Bekerja seperti ini membantu meletakkan dasar untuk marketisasi datang (atau privatisasi) BUMN dan ekonomi sisi penawaran dari Ronald Reagan dan Margaret Thatcher.

The Chicago School of ekonomi terkenal karena advokasi pasar dan monetaris ide bebasnya. Menurut Friedman dan monetaris lainnya, ekonomi pasar secara inheren stabil jika dibiarkan sendiri dan depresi hasil hanya dari intervensi pemerintah. [96]

Friedman, misalnya, berpendapat bahwa Great Depression adalah hasil dari kontraksi jumlah uang beredar, yang dikendalikan oleh Federal Reserve, dan bukan oleh kurangnya investasi sebagai John Maynard Keynes berpendapat. Ben Bernanke, mantan Ketua Federal Reserve, adalah salah satu ekonom saat ini umumnya menerima analisis Friedman penyebab Depresi Besar. [97]

Ekonom neoklasik, yang pada tahun 1998 merupakan mayoritas ekonom akademik, [98] berlangganan teori subjektif dari nilai, yang menurut nilai yang diperoleh dari konsumsi yang baik, bukannya obyektif dan statis, sangat bervariasi dari orang ke orang dan untuk orang yang sama pada waktu yang berbeda. Kepatuhan terhadap teori subjektif nilai memaksa pemikir neoklasik untuk menolak teori nilai kerja ditegakkan oleh Adam Smith dan pemikir liberal klasik lainnya, yang didasarkan pada konsepsi nilai obyektif.

Model Neoklasik biasanya mengadopsi asumsi marginalisme, yang menurut hasil nilai ekonomi dari utilitas marjinal dan biaya marjinal (konsep marginal). Teori Marginalist menyiratkan bahwa kapitalis mendapatkan keuntungan bukan oleh pekerja mengeksploitasi, tetapi dengan berpantang konsumsi saat ini, mengambil risiko, dan mengatur produksi.

Teori ekonomi neoklasik [sunting]

Bagian ini membutuhkan tambahan kutipan untuk verifikasi. Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber terpercaya. Disertai rujukan bahan mungkin sulit dan dihapus. (Juni 2010)
Ekonomi neoklasik menjelaskan kapitalisme sebagai terdiri dari individu, perusahaan, pasar dan pemerintah. Menurut teori mereka, individu terlibat dalam ekonomi kapitalis sebagai konsumen, buruh, dan investor. Sebagai buruh, individu dapat memutuskan mana pekerjaan untuk mempersiapkan, dan di mana pasar untuk mencari pekerjaan. Sebagai investor mereka memutuskan berapa banyak dari pendapatan mereka untuk menyimpan dan bagaimana berinvestasi tabungan mereka. Tabungan ini, yang menjadi investasi, memberikan banyak uang yang bisnis perlu untuk tumbuh.

Perusahaan bisnis memutuskan apa yang akan diproduksi dan di mana produksi ini harus terjadi. Mereka juga membeli input (bahan, tenaga kerja, dan modal). Bisnis mencoba untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui pemasaran dan iklan, serta penciptaan produk baru dan lebih baik. Mengemudi ekonomi kapitalis adalah mencari keuntungan (pendapatan dikurangi biaya). Hal ini dikenal sebagai motif profit, dan membantu memastikan bahwa perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang konsumen inginkan dan mampu membeli. Untuk menjadi menguntungkan, perusahaan harus menjual kuantitas produk mereka pada harga tertentu untuk menghasilkan keuntungan. Sebuah bisnis mungkin kehilangan uang jika penjualan jatuh terlalu rendah atau jika biaya yang menjadi terlalu tinggi. Motif keuntungan mendorong perusahaan untuk beroperasi secara lebih efisien. Dengan menggunakan kurang bahan, tenaga kerja atau modal, perusahaan dapat memangkas biaya produksi, yang dapat menyebabkan peningkatan keuntungan.

Perekonomian tumbuh ketika total nilai barang dan jasa yang diproduksi meningkat. Pertumbuhan ini membutuhkan investasi dalam infrastruktur, modal dan sumber daya lain yang diperlukan dalam produksi. Dalam sistem kapitalis, bisnis memutuskan kapan dan berapa banyak mereka ingin berinvestasi.

Pendapatan dalam ekonomi kapitalis terutama tergantung pada keterampilan apa dalam permintaan dan keterampilan apa yang sedang disediakan. Keterampilan yang dalam pasokan langka bernilai lebih di pasar dan dapat menarik pendapatan yang lebih tinggi. Persaingan di antara para pekerja untuk pekerjaan - dan kalangan pengusaha untuk pekerja terampil - membantu menentukan tingkat upah. Perusahaan harus membayar upah yang cukup tinggi untuk menarik pekerja yang sesuai; ketika pekerjaan langka, pekerja dapat menerima upah yang lebih rendah daripada mereka akan ketika pekerjaan berlimpah. Serikat buruh dan pemerintah mempengaruhi upah dalam sistem kapitalis. Serikat bertindak untuk mewakili anggotanya dalam negosiasi dengan majikan atas hal-hal seperti tingkat upah dan kondisi kerja yang dapat diterima.

Pasar [sunting]

Harga (P) dari suatu produk ditentukan oleh keseimbangan antara produksi pada setiap harga (supply, S) dan keinginan mereka dengan daya beli pada setiap harga (permintaan, D). Hal ini menyebabkan keseimbangan pasar, dengan jumlah tertentu (Q) yang dijual produk. Kenaikan permintaan akan menyebabkan peningkatan harga dan peningkatan output.
Pasokan adalah jumlah pelayanan yang baik atau diproduksi oleh perusahaan dan yang tersedia untuk dijual. Permintaan adalah jumlah orang yang mau membeli pada harga tertentu. Harga cenderung naik ketika permintaan melebihi pasokan, dan jatuh pada saat pasokan melebihi permintaan. Secara teori, pasar mampu mengkoordinasikan dirinya sendiri ketika harga keseimbangan baru dan kuantitas tercapai.

Persaingan muncul ketika lebih dari satu produsen sedang mencoba untuk menjual produk yang sama atau mirip dengan pembeli yang sama. Secara teori kapitalis, persaingan mengarah ke inovasi dan harga yang lebih terjangkau. Tanpa kompetisi, monopoli atau kartel dapat berkembang. Monopoli terjadi ketika sebuah perusahaan memasok total output di pasar; perusahaan sehingga dapat membatasi output dan menaikkan harga karena tidak memiliki rasa takut kompetisi. Kartel adalah sekelompok perusahaan yang bertindak bersama-sama dengan cara monopoli untuk mengontrol output dan menaikkan harga.

Peran pemerintah [sunting]
Informasi lebih lanjut: Kompetisi regulator, perlindungan konsumen dan hukum Kompetisi
Dalam sistem kapitalis, pemerintah tidak melarang kepemilikan pribadi atau mencegah individu dari bekerja di mana mereka menyenangkan. Pemerintah tidak mencegah perusahaan dari penentuan upah apa yang mereka akan membayar dan apa harga mereka akan mengenakan biaya untuk produk mereka. Banyak negara, bagaimanapun, memiliki undang-undang upah minimum dan standar keselamatan minimum.

Dalam beberapa versi kapitalisme, pemerintah melakukan sejumlah fungsi ekonomi, seperti menerbitkan uang, mengawasi utilitas umum dan menegakkan kontrak pribadi. Banyak negara memiliki undang-undang persaingan yang melarang monopoli dan kartel dari pembentukan. Meskipun undang-undang anti-monopoli, perusahaan besar dapat membentuk dekat-monopoli di beberapa industri. Perusahaan tersebut sementara dapat menurunkan harga dan menerima kerugian untuk mencegah persaingan untuk masuk ke pasar, dan kemudian membangkitkan mereka lagi setelah ancaman masuk berkurang. Di banyak negara, utilitas umum (misalnya listrik, bahan bakar pemanas, komunikasi) dapat beroperasi sebagai monopoli di bawah peraturan pemerintah, karena ekonomi yang tinggi skala.

Instansi pemerintah mengatur standar layanan di banyak industri, seperti maskapai penerbangan dan penyiaran, serta pembiayaan berbagai program. Selain itu, pemerintah mengatur aliran modal dan menggunakan alat-alat finansial seperti suku bunga untuk mengendalikan faktor-faktor seperti inflasi dan pengangguran. [99]

Demokrasi, negara, dan kerangka hukum [sunting]
Artikel utama: Sejarah teori kapitalis
Milik pribadi [sunting]
Hubungan antara negara, mekanisme formal, dan masyarakat kapitalis telah diperdebatkan di berbagai bidang teori sosial dan politik, dengan diskusi aktif sejak abad ke-19. Hernando de Soto adalah ekonom kontemporer yang berpendapat bahwa karakteristik penting dari kapitalisme adalah perlindungan negara fungsi hak milik dalam sistem kepemilikan formal di mana kepemilikan dan transaksi dicatat secara jelas. [100]

Menurut de Soto, ini adalah proses dimana aset fisik diubah menjadi modal, yang pada gilirannya dapat digunakan di lebih banyak cara dan lebih efisien dalam ekonomi pasar. Sejumlah ekonom Marxis berpendapat bahwa Lampiran Kisah di Inggris, dan undang-undang serupa di tempat lain, yang merupakan bagian integral dari akumulasi primitif kapitalis dan bahwa kerangka hukum tertentu kepemilikan tanah pribadi telah terpisahkan untuk perkembangan kapitalisme. [101] [102 ]

Lembaga [sunting]
Ekonomi kelembagaan baru, bidang dipelopori oleh Douglass North, menekankan perlunya kerangka hukum agar kapitalisme dapat berfungsi secara optimal, dan berfokus pada hubungan antara sejarah perkembangan kapitalisme dan penciptaan dan pemeliharaan lembaga-lembaga politik dan ekonomi. [103 ] Dalam baru ekonomi kelembagaan dan bidang lain yang berfokus pada kebijakan publik, ekonom berusaha untuk menilai kapan dan apakah intervensi pemerintah (seperti pajak, kesejahteraan, dan peraturan pemerintah) dapat menghasilkan keuntungan potensial dalam efisiensi. Menurut Gregory Mankiw, ekonom Keynesian Baru, intervensi pemerintah dapat memperbaiki hasil pasar dalam kondisi "kegagalan pasar", atau situasi di mana pasar sendiri tidak mengalokasikan sumber daya secara efisien. [104]

Kegagalan pasar terjadi ketika eksternalitas hadir dan pasar akan baik di bawah-menghasilkan produk dengan eksternalisasi positif atau kelebihan produk yang menghasilkan eksternalisasi negatif. Polusi udara, misalnya, adalah eksternalisasi negatif yang tidak dapat dimasukkan ke dalam pasar karena udara dunia tidak dimiliki dan kemudian dijual untuk digunakan untuk pencemar. Jadi, terlalu banyak polusi bisa dipancarkan dan orang-orang yang tidak terlibat dalam produksi membayar biaya polusi bukan perusahaan yang awalnya dipancarkan polusi udara. Kritik teori kegagalan pasar, seperti Ronald Coase, Harold Demsetz, dan James M. Buchanan berpendapat bahwa program dan kebijakan pemerintah juga jatuh pendek dari kesempurnaan mutlak. Kegagalan pasar sering kecil, dan kegagalan pemerintah kadang-kadang besar. Oleh karena itu kasus bahwa pasar tidak sempurna sering lebih baik daripada alternatif pemerintah yang tidak sempurna. Sementara semua negara saat ini memiliki beberapa jenis peraturan pasar, tingkat yang diinginkan dari regulasi adalah sengketa.

Demokrasi [sunting]
Hubungan antara demokrasi dan kapitalisme adalah wilayah perdebatan dalam teori dan gerakan politik populer. Perpanjangan hak pilih universal dewasa laki-laki di abad ke-19 Inggris terjadi seiring dengan perkembangan kapitalisme industri, dan demokrasi menjadi luas pada waktu yang sama seperti kapitalisme, menyebabkan banyak teori untuk menempatkan hubungan kausal antara mereka, atau bahwa setiap mempengaruhi yang lain. Namun, di abad ke-20, menurut beberapa penulis, kapitalisme juga disertai berbagai formasi politik sangat berbeda dari demokrasi liberal, termasuk rezim fasis, monarki absolut, dan negara-negara satu partai. [24]

Sementara beberapa pemikir berpendapat bahwa perkembangan kapitalis lebih-atau-kurang pasti akhirnya mengarah pada munculnya demokrasi, yang lain membantah klaim ini. Penelitian pada teori perdamaian demokratis menunjukkan bahwa demokrasi kapitalis jarang melakukan peperangan satu sama lain [105] dan memiliki kekerasan internal yang sedikit. Namun, kritikus dari teori demokrasi damai catatan bahwa negara-negara kapitalis demokratis dapat melawan jarang dan atau tidak pernah dengan negara-negara kapitalis demokrasi lainnya karena kesamaan politik atau stabilitas bukan karena mereka demokratis atau kapitalis.

Beberapa komentator berpendapat bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi di bawah kapitalisme telah menyebabkan demokratisasi di masa lalu, tidak dapat melakukannya di masa depan, seperti rezim-rezim otoriter telah mampu mengelola pertumbuhan ekonomi tanpa membuat konsesi untuk kebebasan politik yang lebih besar. [106] [107] Negara yang memiliki sistem ekonomi yang sangat kapitalistik telah berkembang di bawah sistem politik otoriter atau menindas. Singapura, yang mempertahankan ekonomi pasar yang sangat terbuka dan menarik banyak investasi asing, tidak melindungi kebebasan sipil seperti kebebasan berbicara dan berekspresi. Swasta (kapitalis) sektor di Republik Rakyat China telah berkembang pesat dan berkembang sejak awal, meskipun memiliki pemerintahan yang otoriter. Aturan Augusto Pinochet di Chili menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan tingginya tingkat ketimpangan [108] dengan menggunakan sarana otoriter untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi investasi dan kapitalisme. Thomas Piketty dari Paris School of Economics menegaskan bahwa peningkatan ketidaksetaraan ekonomi adalah konsekuensi alami dari aktivitas kapitalis, dan menjadi tidak stabil untuk masyarakat demokratis dan merusak cita-cita keadilan sosial atas mana mereka dibangun. [109]

Menanggapi kritik dari sistem, beberapa pendukung kapitalisme berpendapat bahwa keuntungan didukung oleh penelitian empiris. Indeks Kebebasan Ekonomi menunjukkan korelasi antara negara-negara dengan kebebasan ekonomi yang lebih (seperti yang didefinisikan oleh indeks) dan skor yang lebih tinggi pada variabel seperti pendapatan dan harapan hidup, termasuk masyarakat miskin, di negara-negara tersebut.

Advokasi bagi kapitalisme [sunting]
Scales.svg seimbang
Netralitas bagian ini masih diperdebatkan. Diskusi yang relevan dapat ditemukan di halaman pembicaraan. Harap tidak menghapus pesan ini sampai sengketa diselesaikan. (Juni 2014)
Pertumbuhan ekonomi [sunting]

Situs PDB per kapita menunjukkan pertumbuhan eksponensial sejak awal Revolusi Industri. [110]

Kapitalisme dan ekonomi dari Republik Rakyat Cina
Banyak teori dan kebijakan di negara-negara yang didominasi kapitalis telah menekankan kemampuan kapitalisme untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB), utilisasi kapasitas atau peningkatan standar hidup. Argumen ini adalah pusat, misalnya, untuk advokasi Adam Smith membiarkan produksi kontrol pasar bebas dan harga, dan mengalokasikan sumber daya. Banyak teori telah mencatat bahwa peningkatan GDP global dari waktu ke waktu bertepatan dengan munculnya sistem kapitalis dunia modern. [111] [112]

Antara 1000 dan 1820, ekonomi dunia tumbuh enam kali lipat, tingkat yang lebih cepat daripada pertumbuhan penduduk, sehingga setiap individu menikmati, rata-rata, kenaikan 50% kekayaan. Antara 1820 dan 1998, ekonomi dunia tumbuh 50 kali lipat, jauh lebih cepat daripada pertumbuhan penduduk, sehingga setiap individu menikmati, rata-rata, peningkatan 9 kali lipat kekayaan. [113] Di sebagian besar wilayah ekonomi kapitalis seperti Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru, ekonomi tumbuh 19 kali lipat per orang, meskipun negara-negara ini telah memiliki tingkat awal yang lebih tinggi, dan di Jepang, yang miskin pada tahun 1820, peningkatan per orang adalah 31 kali lipat. Dalam dunia ketiga terjadi peningkatan, tetapi hanya 5 kali lipat per orang. [113]

Para pendukung berpendapat bahwa peningkatan PDB (per kapita) secara empiris terbukti membawa meningkatkan standar hidup, seperti ketersediaan yang lebih baik dari makanan, perumahan, pakaian, dan perawatan kesehatan. [114] Penurunan jumlah jam kerja per minggu dan penurunan partisipasi anak-anak dan orang tua dalam angkatan kerja telah dikaitkan dengan kapitalisme. [115] [116]

Para pendukung juga percaya bahwa ekonomi kapitalis menawarkan jauh lebih banyak kesempatan bagi individu untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui profesi baru atau usaha bisnis daripada bentuk-bentuk ekonomi lainnya. Untuk pemikiran mereka, potensi ini jauh lebih besar daripada yang ada di masyarakat feodal atau suku tradisional atau dalam masyarakat sosialis.

Kebebasan politik [sunting]
Dalam bukunya The Road to Serfdom, Freidrich Hayek menegaskan bahwa kebebasan ekonomi kapitalisme merupakan syarat kebebasan politik. Dia berpendapat bahwa mekanisme pasar adalah satu-satunya cara untuk memutuskan apa yang akan diproduksi dan bagaimana mendistribusikan barang-barang tanpa menggunakan paksaan. Milton Friedman, Andrew Brennan dan Ronald Reagan juga dipromosikan pandangan ini. Friedman menyatakan bahwa operasi ekonomi terpusat selalu disertai dengan represi politik. Dalam pandangannya, transaksi dalam ekonomi pasar bersifat sukarela, dan bahwa keanekaragaman bahwa izin kegiatan sukarela merupakan ancaman mendasar untuk represif pemimpin politik dan sangat mengurangi kekuatan mereka untuk memaksa. Beberapa pandangan Friedman dibagikan oleh John Maynard Keynes, yang percaya bahwa kapitalisme sangat penting bagi kebebasan untuk bertahan hidup dan berkembang. [117] [118]

Novelis dan filsuf Ayn Rand membuat pertahanan moral yang positif kapitalisme laissez-faire, terutama dalam dirinya 1957 Novel Atlas Shrugged, dan dalam koleksi 1966-nya esai Kapitalisme: The Unknown Ideal. Dia berargumen bahwa kapitalisme harus didukung atas dasar moral, bukan hanya atas dasar manfaat praktis. [119] [120] Dia telah dipengaruhi pendukung konservatif dan libertarian kapitalisme, terutama dalam gerakan Amerika Tea Party. [121]

Self-organisasi [sunting]
Ekonom Sekolah Austria berpendapat bahwa kapitalisme dapat mengatur dirinya menjadi sebuah sistem yang kompleks tanpa bimbingan eksternal atau mekanisme perencanaan pusat. Friedrich Hayek dianggap sebagai fenomena self-organisasi sebagai mendasari kapitalisme. Harga berfungsi sebagai sinyal mengenai keinginan mendesak dan terisi orang, dan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan jika berhasil, atau menyerap kerugian jika sumber daya yang digunakan kurang atau dibiarkan, memberikan insentif untuk pengusaha menggunakan pengetahuan dan sumber daya mereka untuk memuaskan keinginan. Dengan demikian kegiatan jutaan orang, masing-masing mencari kepentingan sendiri, terkoordinasi. [122]

Kritik [sunting]
Artikel utama: Kritik kapitalisme

Sebuah Pekerja Industri poster Dunia (1911)
Kritik kapitalisme mengasosiasikan sistem ekonomi dengan ketimpangan sosial; distribusi yang tidak adil dari kekayaan dan kekuasaan; kecenderungan monopoli pasar atau oligopoli (dan pemerintah oleh oligarki); imperialisme; kontra-revolusioner perang; berbagai bentuk eksploitasi ekonomi dan budaya; materialisme; represi pekerja dan anggota serikat buruh; alienasi sosial; kesenjangan ekonomi; pengangguran; dan ketidakstabilan ekonomi. Kritikus terkenal kapitalisme telah mencantumkan: sosialis, anarkis, komunis, sosialis nasional, sosial demokrat, lingkungan, teknokrat, beberapa jenis konservatif, Luddites, Narodnik, Shaker, dan beberapa jenis nasionalis.

Banyak sosialis menganggap kapitalisme menjadi tidak rasional, dalam produksi itu dan arah ekonomi tidak direncanakan, menciptakan banyak inkonsistensi dan kontradiksi internal. [123] Kapitalisme dan properti individu hak telah dikaitkan dengan tragedi anticommons. Ekonom Marxis Richard D. Wolff mendalilkan bahwa ekonomi kapitalis memprioritaskan keuntungan dan akumulasi modal atas kebutuhan sosial masyarakat, dan perusahaan kapitalis jarang menyertakan pekerja dalam pengambilan keputusan dasar dari perusahaan. [124] Setelah krisis perbankan tahun 2007, Alan Greenspan mengatakan Kongres Amerika Serikat pada tanggal 23 Oktober 2008, "The bangunan intelektual Seluruh runtuh. Aku membuat kesalahan dalam menganggap bahwa kepentingan-diri dari organisasi, khususnya bank dan lain-lain, itu sedemikian rupa sehingga mereka terbaik mampu melindungi pemegang saham mereka sendiri.. .. aku terkejut. "[125]

Beberapa sejarawan tenaga kerja dan ahli berpendapat bahwa kerja tidak bebas - oleh para budak, budak akan, tahanan atau orang dipaksa lainnya - kompatibel dengan hubungan kapitalis. Tom Kuningan berpendapat bahwa tenaga kerja tidak bebas dapat diterima modal [126] [127] Sejarawan Greg Grandin berpendapat bahwa kapitalisme memiliki asal-usul dalam perbudakan. "Ketika sejarawan berbicara tentang revolusi pasar Atlantik, mereka berbicara tentang kapitalisme Dan ketika mereka berbicara. tentang kapitalisme, mereka berbicara tentang perbudakan. "[128]

Menurut Immanuel Wallerstein, rasisme kelembagaan telah "salah satu pilar yang paling signifikan" dari sistem kapitalis dan berfungsi sebagai "pembenaran ideologis untuk hierarchization dari angkatan kerja dan distribusi yang sangat tidak merata atas imbalan." [129]

Banyak aspek kapitalisme telah datang di bawah serangan dari gerakan anti-globalisasi, yang terutama menentang kapitalisme korporasi. Pemerhati lingkungan berpendapat bahwa kapitalisme membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, dan bahwa hal itu pasti akan menguras sumber daya alam terbatas Bumi. [18] kritik tersebut berdebat bahwa sementara neoliberalisme atau kontemporer kapitalisme ini memang peningkatan perdagangan global, telah juga menghancurkan cara-cara tradisional hidup, diperburuk ketimpangan dan meningkatkan kemiskinan global -. dengan lebih hidup hari dalam kemiskinan dari sebelumnya neoliberalisme, dan bahwa indikator lingkungan menunjukkan degradasi lingkungan besar-besaran sejak akhir 1970-an [130] [131]

Banyak agama mengkritik atau menentang unsur-unsur tertentu dari kapitalisme. Tradisional Yudaisme, Kristen, dan Islam melarang meminjamkan uang dengan bunga, [132] [133] meskipun metode alternatif perbankan telah dikembangkan. Beberapa orang Kristen mengkritik kapitalisme untuk aspek materialis dan ketidakmampuannya untuk memperhitungkan kesejahteraan semua orang [134] Banyak perumpamaan kesepakatan Yesus dengan kekhawatiran ekonomi. Pertanian, penggembalaan, berada di utang, melakukan kerja paksa, yang dikeluarkan dari perjamuan dan rumah-rumah orang kaya, dan memiliki implikasi untuk kekayaan dan distribusi tenaga listrik. [135] [136] Pada 84-halaman seruan apostoliknya Evangelii Gaudium, Paus Francis menggambarkan kapitalisme tak terkekang sebagai "tirani baru" dan menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk melawan meningkatnya kemiskinan dan ketimpangan: [137]

"Beberapa orang terus membela teori trickle down yang menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi, didorong oleh pasar bebas, pasti akan berhasil dalam mewujudkan keadilan yang lebih besar dan inklusivitas di dunia. Pendapat ini, yang belum pernah dikonfirmasi oleh fakta, mengungkapkan kepercayaan mentah dan naif dalam kebaikan mereka memegang kekuasaan ekonomi dan kerja sacralized dari sistem ekonomi yang berlaku. Sementara itu, dikecualikan masih menunggu. [138] "

Komunisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Search Wikisource      Wikisumber memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini:
Perbedaan Asas Sosial-Demokrat dan Komunis

Kenetralan sebagian atau keseluruhan artikel ini dipertentangkan.
Silakan melihat pembicaraan di halaman diskusi artikel ini.

Keakuratan artikel ini diragukan dan artikel ini perlu diperiksa ulang dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Lihat diskusi mengenai artikel ini di halaman diskusinya.
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.

Ide dasar[sunting | sunting sumber]
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan komunis internasional. Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh dunia. sedangkan komunis internasional merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut "Marxisme-Leninisme".
Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar (lihat: The Holy Family [1]), namun pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata, Komunisme memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme Dialektika dan Materialisme Historis oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan mitos, takhayul dan agama dengan demikian tidak ada pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap candu" yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata (kebenaran materi).
Komunis Internasional[sunting | sunting sumber]
Komunis internasional sebagai teori ideologi mulai diterapkan setelah meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. Komunis internasional adalah teori yang disebutkan oleh Karl Marx.
Maoisme[sunting | sunting sumber]
Ideologi komunisme di Tiongkok agak lain daripada dengan Marxisme-Leninisme yang diadopsi bekas Uni Soviet. Mao Zedong menyatukan berbagai filsafat kuno dari Tiongkok dengan Marxisme yang kemudian ia sebut sebagai Maoisme. Perbedaan mendasar dari komunisme Tiongkok dengan komunisme di negara lainnya adalah bahwa komunisme di Tiongkok lebih mementingkan peran petani daripada buruh. Ini disebabkan karena kondisi Tiongkok yang khusus di mana buruh dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari kapitalisme.
Indonesia dan komunisme[sunting | sunting sumber]
Indonesia pernah menjadi salah satu kekuatan besar komunisme dunia. Kelahiran PKI pada tahun 1920an adalah kelanjutan fase awal dominasi komunisme di negara tersebut, bahkan di Asia. Tokoh komunis nasional seperti Tan Malaka misalnya. Ia menjadi salah satu tokoh yang tak bisa dilupakan dalam perjuangan di berbagai negara seperti di Cina, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Bukan seperti Vietnam yang mana perebutan kekuatan komunisme menjadi perang yang luar biasa. Di Indonesia perubuhan komunisme juga terjadi dengan insiden berdarah dan dilanjutkan dengan pembantaian yang banyak menimbulkan korban jiwa. Dan tidak berakhir disana, para tersangka pengikut komunisme juga diganjar eks-tapol oleh pemerintahan Orde Baru dan mendapatkan pembatasan dalam melakukan ikhtiar hidup mereka.
Sejarah Komunisme Di Indonesia[sunting | sunting sumber]
Era pra-Perang Kemerdekaan[sunting | sunting sumber]
Kelahiran Komunisme di Indonesia tak bisa dilepaskan dari hadirnya orang-orang buangan politik dari Belanda dan mahasiswa-mahasiswa lulusannya yang berpandangan kiri. Beberapa di antaranya Sneevliet, Bregsma, dan Tan Malaka yang masuk setelah Sarekat Islam (SI) Semarang sudah terbentuk.
Gerakan Komunis di Indonesia diawali di Surabaya, yakni di dalam diskusi intern para pekerja buruh kereta api Surabaya yang dikenal dengan nama VSTP. Awalnya VSTP hanya berisikan anggota orang Eropa dan Indo Eropa saja, namun setelah berkembangnya waktu, kaum pribumi juga banyak yang bergabung. Salah satu anggota yang menjadi besar adalah Semaoen kemudian menjadi ketua SI Semarang.
Komunisme kemudian juga aktif di Semarang, atau sering disebut dengan "Kota Merah" setelah menjadi basis PKI di era tersebut. Hadirnya ISDV dan masuknya para pribumi berhaluan kiri ke dalam Sarekat Islam menjadikan komunis sebagai bagian cabangnya, yang nantinya disebut sebagai "SI Merah". ISDV sendiri sering menjadi salah satu organisasi yang bertanggung jawab atas banyaknya pemogokan buruh di Jawa.
Konflik antara SI Semarang (SI Merah) dengan SI pusat di Yogyakarta (SI Putih) mendorong diselenggarakannya kongres. Atas usulan Haji Agus Salim, yang disahkan oleh pusat SI, baik SI Merah maupun SI Putih menyepakati bahwa personel SI Merah keluar dari SI. Mantan personel SI Merah kemudian bersama ISDV berganti nama menjadi PKI.
Kehancuran PKI fase awal bermula dengan adanya Persetujuan Prambanan yang memutuskan akan ada pemberontakan besar-besaran di seluruh Hindia-Belanda. Tan Malaka yang tidak setuju karena Komunisme di Indonesia kurang kuat mencoba menghentikan, namun para tokoh PKI lainnya tidak menggubris usulan tersebut, kecuali mereka yang ada di pihak Tan Malaka. Pemberontakan terjadi pada tahun 1926-1927 yang berakhir dengan kekalahan PKI. Para tokoh PKI menyalahkan Tan Malaka atas kegagalan tersebut, karena telah mencoba menghentikan pemberontakan dan memengaruhi cabang-cabang PKI.
Era Perang Kemerdekaan[sunting | sunting sumber]
Gerakan PKI bangkit kembali pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia, diawali oleh kedatangan Muso secara misterius dari Uni Soviet ke Negara Republik (Saat itu masih beribu kota di Yogyakarta). Sama seperti Soekarno dan tokoh pergerakan lain, Muso berpidato dengan lantang di Yogyakarta dengan pandangannya yang murni Komunisme. Di Yogyakarta, Muso juga mendidik calon-calon pemimpin PKI seperti D.N. Aidit.
Muso dan pendukungnya kemudian menuju ke Madiun, di sana ia dikabarkan mendirikan Negara Indonesia sendiri yang berhalauan komunis. Gerakan ini didukung oleh salah satu menteri Soekarno, Amir Syarifuddin. Divisi Siliwangi akhirnya maju dan mengakhiri pemberontakan Muso ini.[2]
Era pasca-Perang Kemerdekaan RI[sunting | sunting sumber]
Pasca Perang Kemerdekaan Indonesia tersebut, PKI menyusun kekuatannya kembali. Didukung oleh Soekarno yang ingin menyatukan semua aspek masyarakat Indonesia saat itu, di mana antar ideologi menjadi musuh masing-masing, PKI menjadi salah satu kekuatan baru dalam politik Indonesia. Ketegangan itu tidak hanya terjadi di tingkat atas saja, melainkan juga di tingkat bawah di mana tingkat ketegangan banyak terjadi antara tuan tanah dan para buruh tani.[3]
Soekarno sendiri yang cenderung ke kiri, lebih dekat kepada PKI. Terutama setelah Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, politik luar negeri Indonesia semakin condong ke Blok Timur (Blok Komunis Uni Soviet). Indonesia lebih banyak melakukan kerja sama dengan negara komunis seperti Uni Soviet, Kamboja, Vietnam, RRT, maupun Korea Utara. Beberapa langkah-langkah politik luar negeri yang dianggap kekiri-kirian itu antara lain:
Presiden Soekarno menyampaikan pandangan politik dunia yang berlawanan dengan barat, yaitu OLDEFO (Old Established Forces) dan NEFO (New Emerging Forces)
Indonesia membentuk Poros Jakarta-Peking dan Poros Jakarta-Phnompenh-Hanoi-Peking-Pyongyang yang membuat Indonesia terkesan ada di pihak Blok Timur
Konfrontasi dengan Malaysia yang berujung dengan keluarnya Indonesia dari PBB.
Di sisi lain, konflik dalam negeri semakin memanas dikarenakan krisis moneter, selain itu juga terdengar desas-desus bahwa PKI dan militer yang bermusuhan akan melakukan kudeta. Militer mencurigai PKI karena mengusulkan Angkatan Kelima (setelah AURI, ALRI, ADRI dan Kepolisian), sementara PKI mencurigai TNI hendak melakukan kudeta atas Presiden Soekarno yang sedang sakit, tepat saat ulang tahun TNI. Kecurigaan satu dengan yang lain tersebut kemudian dipercaya menjadi sebab insiden yang dikenal sebagai Gerakan 30 September, namun beberapa ilmuwan menduga, bahwa ini sebenarnya hanyalah konflik intern militer waktu itu. [4]
Pasca Gerakan 30 September, terjadi pengambinghitaman kepada orang-orang komunis oleh pemerintah Orde Baru. Terjadi "pembersihan" besar-besaran atas warga dan anggota keluarga yang dituduh komunis meskipun belum tentu kebenarannya. Diperkirakan antara limaratus ribu sampai duajuta jiwa meninggal di Jawa dan Bali setelah peristiwa Gerakan 30 September, para "tertuduh komunis" ini yang ditangkap kebanyakan dieksekusi tanpa proses pengadilan. Sementara bagi "para tertuduh komunis" yang tetap hidup, setelah selesai masa hukuman, baik di Pulau Buru atau di penjara, tetap diawasi dan dibatasi ruang geraknya dengan penamaan Eks Tapol.[5]
Era pasca-Reformasi[sunting | sunting sumber]
Semenjak jatuhnya Presiden Soeharto, aktivitas kelompok-kelompok komunis, marxis, dan haluan kiri lainnya, mulai kembali aktif di lapangan politik Indonesia, walaupun secara hukum, belum boleh mendirikan partai karena masih dilarang oleh pemerintah.
Apakah Komunisme Telah Mati?[sunting | sunting sumber]
Banyak orang yang mengira komunisme 'mati' dengan bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, yang diawali dengan keputusan Presiden Mikhail Gorbachev. Namun komunisme yang murni belum pernah terwujud dan tak akan terwujud selama revolusi lahir dalam bentuk sosialisme (Uni Soviet dan negara-negara komunis lainnya). Dan walaupun komunis sosialis hampir punah, partai komunis tetap ada di seluruh dunia dan tetap aktif memperjuangkan hak-hak buruh, pelajar dan anti-imperialisme. Komunisme secara politis dan ekonomi telah dilakukan dalam berbagai komunitas, seperti Kepulauan Solentiname di Nikaragua.
Seperti yang digambarkan Anthony Giddens, komunisme dan sosialisme sebenarnya belum mati. Ia akan menjadi hantu yang ingin melenyapkan kapitalisme selamanya. Saat ini di banyak negara, komunisme berubah menjadi bentuk yang baru. Baik itu Kiri Baru ataupun komunisme khas seperti di Kuba dan Vietnam. Di negara-negara lain, komunisme masih ada di dalam masyarakat, namun kebanyakan dari mereka membentuk oposisi terhadap pemerintah yang berkuasa.

Komunisme
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Untuk jangka Barat untuk sebuah negara yang diatur oleh pihak diri mengaku Komunis, lihat negara komunis. Untuk ideologi ditegakkan di beberapa negara komunis, lihat Marxisme-Leninisme.

Komunisme (dari communis Latin - umum, universal) [1] [2] adalah sistem sosial ekonomi terstruktur pada kepemilikan umum atas alat-alat produksi dan ditandai oleh tidak adanya kelas-kelas sosial, uang, [3] [4] dan negara; serta ideologi sosial, politik dan ekonomi dan gerakan yang bertujuan untuk membangun tatanan sosial ini. Gerakan untuk mengembangkan komunisme, dalam Surat interpretasi Marxis-Leninis, secara signifikan mempengaruhi sejarah abad ke-20, yang melihat persaingan sengit antara negara-negara yang mengaku mengikuti ideologi ini dan musuh-musuh mereka.

Komunisme pertama kali dikembangkan menjadi teori ilmiah oleh filsuf Jerman dan ilmuwan sosial Karl Marx, dan pemahaman kolektif pendekatan ilmiah ini adalah hari sering disebut sebagai Marxisme (meskipun ada kecenderungan komunis yang tidak Marxis). Menurut Marxisme, kapitalisme merupakan tahap historis diperlukan masyarakat, yang telah menyebabkan konsentrasi kelas sosial menjadi dua kelompok besar: proletariat - yang harus bekerja untuk bertahan hidup, dan yang membuat mayoritas masyarakat - dan kaum borjuis - minoritas yang memperoleh keuntungan dari kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi. Konflik politik, sosial, dan ekonomi antara kedua kelompok (perjuangan kelas), masing-masing berusaha untuk mendorong kepentingan mereka ke ekstrem logis mereka, akan mengarah ke penangkapan kekuasaan politik oleh proletariat. Kepemilikan publik dan pengelolaan alat-alat produksi oleh masyarakat akan dibentuk - ini dikenal sebagai sosialisme. Sebagai pengembangan kekuatan produktif mengakhiri kelangkaan, barang dan jasa yang dibuat tersedia atas dasar akses gratis. Hal ini menyebabkan hilangnya kelas sosial dan uang. [5] Akhirnya, sebagai perjuangan kelas berakhir, negara tidak lagi menjadi relevan dan memudar dari pengakuan, sebagai lembaga sosial untuk manajemen diri kolektif masyarakat manusia terus tanpa itu . [6] hasilnya adalah komunisme: sebuah masyarakat tanpa negara, tanpa kelas dan tanpa uang, terstruktur atas kepemilikan umum atas alat-alat produksi.





Stalin


Revolusi Oktober, yang dipimpin oleh Lenin dan Trotsky, mengatur kondisi untuk menimbulkan kekuatan sebuah partai Marxis di Rusia, akhirnya mengakibatkan penciptaan Uni Soviet, dengan tujuan untuk mengembangkan sosialisme dan komunisme akhirnya. Lenin pernah mengklaim bahwa Uni Soviet telah mencapai sosialisme; pada kenyataannya, Lenin secara terbuka mengakui bahwa kapitalisme negara berada di tempat, tetapi juga menyatakan bahwa sosialisme akhirnya akan dikembangkan. [7] [8] Lenin, di hari-hari terakhirnya, meminta Stalin untuk dicopot dari jabatannya. [9 ]

Kematian Lenin menyebabkan perebutan kekuasaan antara faksi-faksi menentang, akhirnya menghasilkan kemenangan Stalin, yang pemerintahannya melihat penghapusan oposisi. Stalin menciptakan Marxisme-Leninisme, [10] sebuah ideologi yang tidak serikat hanya baik, melainkan adalah istilah untuk mendeskripsikan ideologi politik Stalin diterapkan di CPSU dan Komintern, yang juga menetapkan penyimpangan dari kedua Marxisme dan Leninisme (seperti sebagai penerimaan "sosialisme di satu negara" [11] [12] [13]). Tidak ada kesepakatan yang pasti antara sejarawan tentang apakah Stalin benar-benar mengikuti prinsip-prinsip Marx dan Lenin. [14] Marxisme-Leninisme didasarkan pada pembentukan sebuah negara partai tunggal [15] yang memiliki kontrol penuh dari ekonomi. Menurut Marxisme-Leninisme, Uni Soviet telah mencapai sosialisme dan dalam perjalanan ke komunisme; kecenderungan komunis lainnya tidak setuju, beberapa (yang beberapa Marxis, beberapa yang lain tidak) mengklaim bahwa itu sebenarnya didirikan kapitalisme negara, [16] dan sosialisme yang tidak dikembangkan melainkan bahwa perkembangannya dihentikan sejak datang ke kekuasaan Stalin. Untuk kecenderungan ini, Marxisme-Leninisme bukanlah Marxisme, Leninisme, atau penyatuan kedua; melainkan istilah buatan yang dibuat untuk membenarkan distorsi Stalin ideologis, [13] dipaksakan CPSU dan Komintern. Di Uni Soviet, perjuangan melawan Marxisme-Leninisme dipimpin oleh Oposisi Kiri (dengan Trotsky sebagai de facto pemimpin). Trotskisme menggambarkan dirinya sebagai sebuah tendensi Marxis Leninis dan.

Marxisme-Leninisme dibuat menjadi ideologi resmi Komintern, dan diekspor ke negara-negara lain. Ini tubuh pemikiran menjadi dasar bagi gerakan komunis yang paling jelas terlihat pada abad ke-20 dan, dengan demikian, di dunia Barat, istilah "komunisme" datang untuk merujuk pada gerakan sosial dan negara terkait dengan Komintern. Namun, negara-negara ini tidak mengembangkan komunisme, dan sejauh mana mereka telah mencapai sosialisme diperdebatkan. [17]

Isi [hide]
1 Etimologi dan terminologi
2 Sejarah
2.1 komunisme Awal
2.2 komunisme modern
2.3 Perang Dingin
2.4 Pembubaran Uni Soviet
3 komunisme Marxis
3.1 Marxisme
3.2 Leninisme
3.3 Marxisme-Leninisme, Stalinisme dan Trotskyisme
3.3.1 Marxisme-Leninisme dan Stalinisme
3.3.2 Trotskyisme
3.4 Marxisme Libertarian
3.5 Dewan komunisme
3,6 komunisme Kiri
4 Non-Marxis komunisme
4.1 Anarkis komunis
4.2 komunisme Kristen
5 Kritik
6 Lihat juga
7 Referensi
8 Pranala luar
Etimologi dan terminologi
Dalam skema materialisme historis dan materialisme dialektis (penerapan dialektika Hegel ke materialisme historis), komunisme adalah gagasan dari masyarakat bebas tanpa divisi atau keterasingan, di mana manusia sudah bebas dari penindasan dan kelangkaan. Sebuah masyarakat komunis akan memiliki pemerintah atau pembagian kelas. Dalam teori Marxis, kediktatoran proletariat adalah sistem intermediate antara kapitalisme dan komunisme, ketika pemerintah sedang dalam proses mengubah cara kepemilikan dari privatisme ke kepemilikan kolektif. [18]


Palu dan sabit berawal pada Revolusi Rusia, melambangkan persatuan pekerja industri dengan petani. Bintang merah adalah simbol yang sering digunakan oleh politik kiri serta komunisme.
Dalam penggunaan modern, kata "komunisme" masih sering digunakan untuk merujuk pada kebijakan masa lalu dan pemerintah sosialis menyatakan diri hadir biasanya terdiri dari negara satu partai dimana partai pelopor negara yang mengatur negara secara eksklusif, operasi ekonomi perencanaan pusat dan kepemilikan negara atas alat-alat produksi. Sektor yang signifikan dari gerakan komunis yang modern menuduh bahwa negara-negara ini tidak pernah membuat upaya untuk transisi ke masyarakat komunis, sementara yang lain bahkan berpendapat bahwa mereka tidak pernah mencapai sosialisme yang sah, sering mengatakan bahwa mereka mendirikan bukan kapitalisme negara. Sebagian besar pemerintah-pemerintah ini mengaku mendasarkan ideologi mereka pada Marxisme-Leninisme (meskipun beberapa dari negara-negara ini telah dituduh revisionisme), tetapi mereka tidak memanggil sistem mereka telah mendirikan "komunisme", atau apakah mereka bahkan selalu mengklaim setiap saat bahwa ideologi adalah kekuatan pendorong di belakang satunya kebijakan mereka: Mao Zedong, misalnya, mengejar Demokrasi Baru, dan Vladimir Lenin dalam Perang Saudara Rusia diberlakukan perang komunisme; kemudian, Vietnam diberlakukan doi moi, dan Cina beralih ke sosialisme dengan karakteristik Cina. Pemerintah diberi label oleh pemerintah lain sebagai "komunis" umumnya mengklaim bahwa mereka telah mendirikan sebuah sistem sosialis transisi. Sistem ini kadang-kadang disebut sebagai sosialisme negara atau dengan nama lain yang sejenis.

"-Fase yang lebih tinggi komunisme" adalah istilah kadang-kadang digunakan untuk merujuk ke panggung dalam sejarah setelah sosialisme (atau fase yang lebih rendah komunisme), meskipun seperti banyak komunis menggunakan hanya istilah "komunisme" untuk merujuk ke tahap itu. The tanpa kelas, masyarakat tanpa yang mencirikan komunisme ini adalah satu di mana keputusan tentang apa yang harus memproduksi dan kebijakan apa untuk mengejar dibuat oleh asosiasi bebas individu yang sama. Dalam sebuah komunisme-fase yang lebih tinggi kepentingan setiap anggota masyarakat diberikan bobot yang sama dalam praktis proses pengambilan keputusan baik di bidang politik dan ekonomi dari kehidupan.

Sejarah
Artikel utama: Sejarah komunisme
komunisme awal
Informasi lebih lanjut: komunisme primitif, komunisme dan sosialisme utopis Keagamaan
Asal-usul komunisme bisa diperdebatkan, dan ada berbagai kelompok sejarah, serta teori, yang kepercayaannya telah kemudian digambarkan sebagai komunis. Filsuf Jerman Karl Marx melihat komunisme primitif seperti aslinya, negara pemburu manusia dari yang muncul. Bagi Marx, hanya setelah umat manusia mampu menghasilkan surplus, melakukan milik pribadi berkembang. Gagasan tentang masyarakat tanpa kelas pertama kali muncul di Yunani Kuno [19] Plato dalam bukunya The Republic menggambarkannya sebagai suatu keadaan di mana orang-orang berbagi semua milik mereka, istri, dan anak-anak. "The swasta dan individu sama sekali dibuang dari kehidupan dan hal-hal yang secara alami pribadi, seperti mata dan telinga dan tangan, telah menjadi umum, dan dalam beberapa cara melihat dan mendengar dan bertindak yang sama, dan semua orang mengekspresikan pujian dan merasa suka dan duka pada kesempatan yang sama. "[19]

Dalam sejarah pemikiran Barat, unsur-unsur tertentu dari ide masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan umum properti dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Contohnya termasuk budak pemberontakan Spartacus di Roma. [20] Gerakan Mazdak abad ke-5 di Persia (Iran) telah digambarkan sebagai "komunis" untuk menantang hak besar kelas mulia dan ulama, mengkritik lembaga milik pribadi dan untuk berjuang untuk masyarakat egaliter. [21]

Pada satu waktu atau yang lain, berbagai komunitas komunis kecil ada, umumnya di bawah inspirasi dari Kitab Suci. [22] Dalam gereja Kristen abad pertengahan, misalnya, beberapa komunitas monastik dan perintah agama berbagi tanah mereka dan properti lainnya (lihat Keagamaan dan Kristen komunisme) .

Pemikiran Komunis juga telah ditelusuri kembali ke pekerjaan abad ke-16 penulis Inggris Thomas More. Dalam risalahnya Utopia (1516), Lebih digambarkan masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan umum properti, yang penguasa diberikan melalui penerapan alasan. Pada abad ke-17, pemikiran komunis muncul lagi di Inggris, di mana kelompok agama Puritan yang dikenal sebagai "Diggers" menganjurkan penghapusan kepemilikan pribadi atas tanah. [23] Eduard Bernstein, dalam bukunya 1895 Cromwell dan Komunisme [24] berpendapat bahwa beberapa pengelompokan dalam Perang Saudara Inggris, terutama Diggers dianut jelas komunis, cita-cita agraria, dan bahwa sikap Oliver Cromwell untuk kelompok ini adalah yang terbaik ambivalen dan sering bermusuhan. [25] Kritik gagasan milik pribadi terus ke Zaman Pencerahan abad ke-18, melalui pemikir seperti Jean Jacques Rousseau di Perancis. Kemudian, menyusul pergolakan Revolusi Perancis, komunisme muncul sebagai doktrin politik. [26]

Berbagai reformis sosial pada awal abad ke-19 yang didirikan masyarakat berdasarkan kepemilikan umum. Tapi tidak seperti banyak masyarakat komunis sebelumnya, mereka diganti penekanan agama dengan dasar yang rasional dan filantropis. [27] Yang terpenting diantaranya adalah Robert Owen, yang mendirikan New Harmony di Indiana (1825), dan Charles Fourier, yang pengikutnya diselenggarakan permukiman lain di Amerika Serikat seperti Brook Farm (1841-1847). [27] Kemudian pada abad ke-19, Karl Marx menggambarkan para reformis sosial sebagai "sosialis utopis" untuk kontras mereka dengan programnya "sosialisme ilmiah" (istilah yang diciptakan oleh Friedrich Engels ). Penulis lain yang dijelaskan oleh Marx sebagai "sosialis utopis" termasuk Saint-Simon.

Dalam bentuk modern, komunisme tumbuh dari gerakan sosialis abad ke-19 Eropa. Sebagai Revolusi Industri maju, kritikus sosialis menyalahkan kapitalisme untuk penderitaan kaum proletar-kelas baru pekerja pabrik di perkotaan yang bekerja di bawah kondisi yang sering berbahaya. Terutama di kalangan kritikus ini adalah Marx dan Friedrich Engels rekannya. Pada tahun 1848, Marx dan Engels menawarkan definisi baru dari komunisme dan mempopulerkan istilah dalam pamflet mereka terkenal Manifesto Komunis. [27]

komunisme modern

Negara di dunia sekarang (merah) atau sebelumnya (orange) yang memiliki nominal pemerintah Marxis-Leninis.
1917 Revolusi Oktober di Rusia adalah pertama kalinya setiap Partai Komunis terus terang, dalam hal ini Partai Bolshevik, merebut kekuasaan negara. Asumsi kekuasaan negara oleh kaum Bolshevik menghasilkan banyak perdebatan praktis dan teoritis dalam gerakan Marxis. Marx meramalkan bahwa sosialisme dan komunisme akan dibangun di atas fondasi yang diletakkan oleh perkembangan kapitalis yang paling maju. Rusia, bagaimanapun, adalah salah satu negara termiskin di Eropa dengan besar, petani sebagian besar buta huruf dan sebagian kecil pekerja industri. Marx secara eksplisit menyatakan bahwa Rusia mungkin bisa melewatkan tahap kekuasaan burjuis. [28] sosialis lain juga percaya bahwa revolusi Rusia bisa menjadi cikal bakal revolusi pekerja di Barat.

Menshevik moderat menentang Lenin Bolshevik rencana revolusi sosialis sebelum kapitalisme lebih sepenuhnya dikembangkan. Bolshevik 'berhasil naik ke kekuasaan didasarkan pada slogan-slogan seperti "Perdamaian, roti, dan tanah" yang mengetuk keinginan publik besar-besaran untuk mengakhiri keterlibatan Rusia dalam Perang Dunia Pertama, petani permintaan untuk reformasi tanah, dan populer dukungan untuk Soviet. [29]


Vladimir Lenin setelah kembali ke Petrograd.
Kedua International telah dilarutkan dalam 1916 atas divisi nasional, sebagai partai nasional terpisah yang terdiri tidak mempertahankan front bersatu melawan perang, bukan umumnya mendukung peran negara masing-masing itu. Lenin sehingga menciptakan Internasional Ketiga (Komintern) pada tahun 1919 dan dikirim Dua puluh satu Kondisi, yang termasuk sentralisme demokratis, kepada semua pihak sosialis Eropa bersedia untuk mematuhi. Di Prancis, misalnya, sebagian besar Bagian Perancis Pekerja Internasional (SFIO) partai perpecahan pada tahun 1921 untuk membentuk Bagian Prancis Komunis Internasional (SFIC). Sejak saat itu, istilah "Komunisme" diaplikasikan pada tujuan dari pihak yang didirikan di bawah payung Komintern. Program mereka menyerukan penyatuan buruh sedunia untuk revolusi, yang akan diikuti oleh pembentukan kediktatoran proletariat serta pengembangan ekonomi sosialis.

Selama Perang Saudara Rusia (1918-1922), kaum Bolshevik menasionalisasikan semua properti produktif dan memberlakukan kebijakan bernama perang komunisme, yang menempatkan pabrik-pabrik dan rel kereta api di bawah kontrol pemerintah yang ketat, dikumpulkan dan dijatah makanan, dan memperkenalkan beberapa manajemen borjuis industri. Setelah tiga tahun perang dan 1.921 Kronstadt pemberontakan, Lenin menyatakan Kebijakan Ekonomi Baru (NEP) pada tahun 1921, yang memberikan "tempat yang terbatas untuk waktu yang terbatas untuk kapitalisme." NEP berlangsung sampai 1928, ketika Joseph Stalin mencapai kepemimpinan partai, dan pengenalan Rencana Lima Tahun dieja akhir itu. Setelah Perang Saudara Rusia, kaum Bolshevik, pada tahun 1922, membentuk Uni Republik Sosialis Soviet (USSR), atau Uni Soviet, dari bekas Kekaisaran Rusia.


Vladimir Lenin berpidato.
Setelah sentralisme demokratis Lenin, pihak Leninis diselenggarakan secara hirarkis, dengan sel-sel aktif dari anggota sebagai dasar yang luas; mereka terdiri hanya dari kader elit yang disetujui oleh anggota yang lebih tinggi dari partai sebagai handal dan benar-benar tunduk pada disiplin partai. [30] The Great Purge dari 1937-1938 adalah upaya Stalin untuk menghancurkan oposisi mungkin dalam Partai Komunis. Di Pengadilan Moskow banyak Bolshevik tua yang telah memainkan peran utama selama Revolusi Rusia 1917, atau dalam pemerintahan Soviet Lenin setelah itu, termasuk Kamenev, Zinoviev, Rykov, dan Bukharin, dituduh, mengaku bersalah, dan dieksekusi. [31]

Setelah Perang Dunia II, Marxis-Leninis mengkonsolidasikan kekuasaan di Eropa Tengah dan Timur, dan pada tahun 1949, Partai Komunis China (CPC), yang dipimpin oleh Mao Zedong, didirikan Republik Rakyat Cina, yang akan mengikuti jalan ideologis sendiri pembangunan setelah perpecahan Sino-Soviet. Kuba, Korea Utara, Vietnam, Laos, Kamboja, Angola, dan Mozambik di antara negara-negara lain di Dunia Ketiga yang diadopsi atau diterapkan pemerintah berlari oleh Marxis-Leninis partai di beberapa titik. Pada awal 1980-an hampir sepertiga dari populasi dunia tinggal di negara-negara yang diperintah oleh Marxis-Leninis partai memproklamirkan diri, termasuk bekas Uni Soviet dan RRC. [Rujukan?]

Serikat seperti Uni Soviet dan RRC berhasil menjadi kekuatan industri dan teknologi, menantang kekuasaan para kapitalis dalam perlombaan dan ruang perlombaan senjata.

Perang Dingin
Artikel utama: Perang Dingin

Uni Soviet prangko yang menggambarkan negara-negara yang diperintah oleh partai komunis memproklamirkan diri, meluncurkan satelit buatan pertama Sputnik 1.
Perannya terkemuka di Perang Dunia Kedua melihat munculnya Uni Soviet sebagai negara adidaya, dengan pengaruh yang kuat di Eropa Timur dan sebagian Asia. Pada saat yang sama kerajaan Eropa yang ada hancur dan pihak Komunis memainkan peran utama dalam gerakan kemerdekaan banyak.

Pemerintahan Marxis-Leninis meniru Uni Soviet mengambil alih kekuasaan dengan bantuan Soviet di Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Polandia, Hungaria dan Rumania. Sebuah pemerintahan Marxis-Leninis juga dibuat di bawah Marsekal Tito di Yugoslavia, tetapi kebijakan independen Tito menyebabkan pengusiran Yugoslavia dari Cominform, yang menggantikan Komintern. Titoism, cabang baru di Marxis-Leninis gerakan, diberi label "menyimpang" [oleh siapa?]. Albania juga menjadi negara Marxis-Leninis mandiri setelah Perang Dunia II. [32]

Pada tahun 1950, Cina kaum Marxis-Leninis telah mengambil alih semua daratan Cina. Dalam Perang Korea dan Perang Vietnam, Komunis berjuang untuk kekuasaan di negara mereka melawan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Dengan berbagai tingkat keberhasilan, Komunis berusaha untuk bersatu dengan kekuatan-kekuatan nasionalis dan sosialis terhadap dirasakan imperialisme Barat di negara-negara miskin.

Komunisme dipandang sebagai saingan dan ancaman bagi kapitalisme Barat untuk sebagian besar abad ke-20. [33] Persaingan ini memuncak selama Perang Dingin, sebagai dua negara adidaya dunia yang tersisa, Amerika Serikat dan Uni Soviet, terpolarisasi sebagian besar dunia menjadi dua kubu negara. Ini mendukung penyebaran sistem ekonomi dan politik masing-masing. Akibatnya, kamp-kamp memperluas kemampuan militer mereka, menimbun senjata nuklir, dan berkompetisi dalam eksplorasi ruang angkasa.

Pembubaran Uni Soviet
Informasi lebih lanjut: Daftar partai komunis, Daftar partai-partai komunis dan anti-kapitalis dengan parlemen perwakilan dan Pembubaran Uni Soviet

Sebuah demonstrasi dari Partai Komunis Federasi Rusia, Moskow, Desember 2011.
Pada tahun 1985, Mikhail Gorbachev menjadi pemimpin Uni Soviet dan kontrol pusat santai, sesuai dengan kebijakan reformasi glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi). Uni Soviet tidak melakukan intervensi sebagai Polandia, Jerman Timur, Cekoslovakia, Bulgaria, Rumania, dan Hongaria semua ditinggalkan Marxis-Leninis pemerintahan oleh 1990 Pada tahun 1991, Uni Soviet dibubarkan.

Saat ini, negara dikendalikan oleh pihak Marxis-Leninis di bawah sistem partai tunggal termasuk Republik Rakyat Cina, Kuba, Laos, dan Vietnam. Korea Utara saat ini mengacu pada ideologi terkemuka sebagai Juche, yang digambarkan sebagai pengembangan Marxisme-Leninisme. Partai komunis, atau pihak keturunan mereka, tetap politik penting di sejumlah negara lain. Partai Komunis Afrika Selatan adalah mitra dalam pemerintahan Kongres Nasional Afrika yang dipimpin. Di India, komunis memimpin pemerintah tiga negara, dengan populasi gabungan lebih dari 115 juta. Di Nepal, komunis menguasai mayoritas di parlemen. [34] Partai Komunis Brasil adalah bagian dari koalisi parlemen yang dipimpin oleh Partai Buruh sosialis demokratis berkuasa 'dan diwakili dalam kabinet eksekutif Dilma Rousseff.

Republik Rakyat China telah dinilai ulang banyak aspek warisan Maois; itu, bersama dengan Laos, Vietnam, dan, pada tingkat yang lebih rendah Kuba, telah mengurangi kontrol negara ekonomi untuk merangsang pertumbuhan. Reformasi ekonomi China mulai tahun 1978 di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping; sejak saat itu, Cina telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 53% pada era Mao hanya 6% pada tahun 2001 [35] Republik Rakyat Cina menjalankan Kawasan Ekonomi Khusus didedikasikan untuk perusahaan berorientasi pasar, bebas dari kontrol pemerintah pusat . Beberapa negara lain berlari oleh memproklamirkan diri Marxis-Leninis pihak juga telah berusaha untuk melaksanakan reformasi berbasis pasar, termasuk Vietnam.

Teori dalam Marxisme mengapa komunisme di Eropa Tengah dan Timur tidak tercapai setelah revolusi menunjuk unsur-unsur seperti tekanan negara-negara kapitalis eksternal, keterbelakangan relatif dari masyarakat di mana revolusi terjadi, dan munculnya lapisan birokrasi atau kelas yang ditangkap atau dialihkan proses transisi dalam kepentingannya sendiri. Kritikus Marxis dari Uni Soviet, terutama Trotsky, disebut sistem Soviet, bersama dengan negara-negara lain berlari oleh Marxis-Leninis partai, sebagai "merosot" atau "negara pekerja cacat '", dengan alasan bahwa sistem Soviet jatuh jauh dari Marx komunis yang ideal dan ia mengklaim kelas pekerja secara politis direbut. Putusan strata Uni Soviet, berdasarkan Trotskisme, dianggap kasta birokrasi, tetapi bukan kelas penguasa baru, meskipun kontrol politik mereka.

komunisme Marxis
Marxisme
Artikel utama: Marxisme
Bagian dari seri tentang
Marxisme
Karl Marx dan Friedrich Engels
Karya teoritis [show]
Konsep [show]
Ekonomi [show]
Sosiologi [show]
Sejarah [show]
Filsafat [show]
Varian [show]
Mutasi [show]
Orang-orang [show]
Icon Portal Portal Sosialisme
Icon Portal Portal Komunisme
Icon Portal Portal Filsafat
v t e
Seperti sosialis lainnya, Karl Marx dan Friedrich Engels berusaha mengakhiri kapitalisme dan sistem yang mereka anggap bertanggung jawab atas eksploitasi buruh.

Menurut argumen Marxis komunisme, ciri utama dari kehidupan manusia dalam masyarakat kelas keterasingan; dan komunisme diinginkan karena memerlukan realisasi penuh kebebasan manusia. [36] Marx di sini mengikuti Georg Wilhelm Friedrich Hegel dalam hamil kebebasan tidak hanya sebagai tidak adanya hambatan tetapi sebagai tindakan dengan konten. [37] Menurut Marx, pandangan komunisme di kebebasan didasarkan pada agen, hambatan, dan tujuan. Agen adalah umum / orang yang bekerja; hambatan adalah pembagian kelas, ketimpangan ekonomi, tidak merata hidup peluang, dan kesadaran palsu; dan tujuannya adalah pemenuhan kebutuhan manusia termasuk kerja memuaskan, dan bagian yang adil dari produk. [38] [39]

Mereka percaya bahwa komunisme memungkinkan orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan, tetapi juga menempatkan manusia dalam kondisi seperti itu dan hubungan seperti dengan satu sama lain bahwa mereka tidak akan ingin mengeksploitasi, atau memiliki kebutuhan untuk. Sedangkan untuk Hegel terungkapnya kehidupan etis ini dalam sejarah terutama didorong oleh alam ide, untuk Marx, komunisme muncul dari kekuatan material, khususnya perkembangan alat-alat produksi. [37]


Manifesto Komunis.
Marxisme menyatakan bahwa proses konflik kelas dan perjuangan revolusioner akan menghasilkan kemenangan bagi proletariat dan pembentukan sebuah masyarakat komunis di mana milik pribadi dan kepemilikan dihapuskan dari waktu ke waktu dan alat-alat produksi dan subsistensi milik masyarakat. (Properti pribadi dan kepemilikan, dalam konteks ini, berarti kepemilikan alat-alat produksi, bukan milik pribadi). [40] Marx sendiri menulis sedikit tentang kehidupan di bawah komunisme, hanya memberikan indikasi yang paling umum mengenai apa yang dimaksud dengan masyarakat komunis. Dalam slogan populer yang diadopsi oleh gerakan komunis, komunisme adalah sebuah dunia di mana masing-masing memberi menurut kemampuan mereka, dan menerima sesuai dengan kebutuhan mereka. Ideologi Jerman (1845) adalah salah satu dari beberapa tulisan Marx untuk menguraikan masa depan komunis:

Dalam masyarakat komunis, di mana tidak ada yang memiliki satu lingkungan eksklusif kegiatan tetapi masing-masing dapat menjadi dicapai dalam setiap cabang yang ia inginkan, masyarakat mengatur produksi umum dan dengan demikian memungkinkan bagi saya untuk melakukan satu hal hari ini dan besok lain, berburu di pagi hari, ikan di sore hari, sapi belakang di malam hari, mengkritik setelah makan malam, hanya karena saya memiliki pikiran, tanpa pernah menjadi pemburu, nelayan, peternak atau kritikus. [41]

Visi Marx abadi adalah untuk menambahkan visi ini ke teori tentang bagaimana masyarakat bergerak dengan cara hukum diatur terhadap komunisme, dan, dengan beberapa ketegangan, teori politik yang menjelaskan mengapa aktivitas revolusioner diperlukan untuk membawa sekitar. [37]

Pada akhir abad ke-19, istilah "sosialisme" dan "komunisme" sering digunakan secara bergantian. Namun, Marx dan Engels berpendapat bahwa komunisme tidak akan muncul dari kapitalisme dalam keadaan sepenuhnya dikembangkan, tapi akan melewati "tahap pertama" di mana properti yang paling produktif yang dimiliki sama, tetapi dengan beberapa perbedaan kelas yang tersisa. The "tahap pertama" akhirnya akan berkembang menjadi sebuah "fase lebih tinggi" di mana perbedaan kelas dihapuskan, dan negara tidak lagi diperlukan. Lenin sering digunakan istilah "sosialisme" untuk merujuk pada Marx dan Engels seharusnya "tahap pertama" komunisme dan menggunakan istilah "komunisme" secara bergantian dengan Marx dan Engels "fase lebih tinggi" dari komunisme. [42]

Maskapai aspek kemudian, terutama yang dikembangkan oleh Vladimir Lenin, yang tersedia fondasi untuk fitur memobilisasi partai komunis abad ke-20.

Leninisme
Artikel utama: Leninisme

Vladimir Lenin, 1920.
"Kami ingin mencapai suatu tatanan baru dan lebih baik dari masyarakat: dalam masyarakat baru dan lebih baik ini harus ada tidak kaya atau miskin, semua harus bekerja Tidak segelintir orang kaya, tapi semua orang yang bekerja harus menikmati hasil. kerja bersama mereka. Mesin dan perbaikan lainnya harus berfungsi untuk meringankan pekerjaan semua, bukan untuk memungkinkan beberapa untuk menjadi kaya dengan mengorbankan jutaan dan puluhan juta orang. masyarakat baru dan lebih baik ini disebut masyarakat sosialis. ajaran tentang masyarakat ini disebut 'sosialisme'. "
-Vladimir Lenin, "Untuk Pedesaan Miskin" (1903); Dikumpulkan Works, Vol 6, hal. 366
Leninisme adalah teori revolusioner yang dikembangkan oleh Vladimir Lenin, termasuk prinsip-prinsip organisasi sentralisme demokratis, Vanguardism dan teori politik imperialisme. Teori Leninis mendalilkan bahwa, dengan kehendak sangat ditentukan dari kaum Borjuis untuk mendirikan Imperialisme, sosialisme tidak akan muncul secara spontan melalui peluruhan alami kapitalisme, dan bahwa para pekerja sendiri, yang mungkin lebih atau kurang dibius oleh propaganda reaksioner, tidak dapat secara efektif mengatur dan mengembangkan kesadaran sosialis, sehingga membutuhkan kepemimpinan pelopor revolusioner yang diselenggarakan atas dasar sentralisme demokratis. Akibatnya, Leninisme mempromosikan pesta Vanguard untuk memimpin kelas pekerja dan petani dalam revolusi. Karena revolusi ini terjadi di terbelakang, negara yang sebagian besar pra-kapitalis seperti Rusia, Leninisme menetapkan-partai tunggal, negara otoriter, membenarkan kontrol partai tunggal atas negara dan ekonomi sebagai sarana untuk menjaga revolusi melawan pemberontakan kontra-revolusioner dan invasi asing. [43]

Meskipun penciptaan partai pelopor telah digariskan oleh Marx dan Engels dalam Bab II: "Kaum proletar dan Komunis" dari Manifesto Komunis, Lenin diubah posisi ini dengan mengubah peran vanguards untuk revolusioner profesional, yang memegang kekuasaan pasca-revolusi dan mengarahkan perekonomian nasional dan masyarakat dalam mengembangkan sosialisme dunia.

Setelah membuang kediktatoran Bourgeois melalui revolusi sosialis, Leninis berusaha untuk menciptakan negara sosialis di mana kelas pekerja akan berkuasa, yang mereka lihat sebagai penting untuk meletakkan dasar-dasar untuk layu transisi negara menuju komunisme (masyarakat Stateless) . Dalam keadaan ini, partai pelopor akan bertindak sebagai inti sentral dalam organisasi masyarakat sosialis, memimpin sistem politik satu partai. Leninisme menolak pluralisme politik, dan melihatnya sebagai memecah-belah dan merusak. Sebaliknya, Leninisme pendukung konsep sentralisme demokrasi sebagai sebuah proses untuk memastikan menyuarakan keprihatinan dan perselisihan dan untuk memperbaiki kebijakan. Umumnya, tujuan sentralisme demokratis "keragaman ide, kesatuan dalam tindakan."

Setelah kematian Lenin pada tahun 1924, Leninisme bercabang menjadi beberapa (kadang-kadang menentang) interpretasi, termasuk Trotskisme dan Marxisme-Leninisme.

Marxisme-Leninisme, Stalinisme dan Trotskyisme
Marxisme-Leninisme dan Stalinisme
Artikel utama: Marxisme-Leninisme dan Stalinisme

Leninisme
Artikel utama: Leninisme

Vladimir Lenin, 1920.
"Kami ingin mencapai suatu tatanan baru dan lebih baik dari masyarakat: dalam masyarakat baru dan lebih baik ini harus ada tidak kaya atau miskin, semua harus bekerja Tidak segelintir orang kaya, tapi semua orang yang bekerja harus menikmati hasil. kerja bersama mereka. Mesin dan perbaikan lainnya harus berfungsi untuk meringankan pekerjaan semua, bukan untuk memungkinkan beberapa untuk menjadi kaya dengan mengorbankan jutaan dan puluhan juta orang. masyarakat baru dan lebih baik ini disebut masyarakat sosialis. Ajaran tentang masyarakat ini disebut 'sosialisme'. "
-Vladimir Lenin, "Untuk Pedesaan Miskin" (1903); Dikumpulkan Works, Vol 6, hal. 366
Leninisme adalah teori revolusioner yang dikembangkan oleh Vladimir Lenin, termasuk prinsip-prinsip organisasi sentralisme demokratis, Vanguardism dan teori politik imperialisme. Teori Leninis mendalilkan bahwa, dengan kehendak sangat ditentukan dari kaum Borjuis untuk mendirikan Imperialisme, sosialisme tidak akan muncul secara spontan melalui peluruhan alami kapitalisme, dan bahwa para pekerja sendiri, yang mungkin lebih atau kurang dibius oleh propaganda reaksioner, tidak dapat secara efektif mengatur dan mengembangkan kesadaran sosialis, sehingga membutuhkan kepemimpinan pelopor revolusioner yang diselenggarakan atas dasar sentralisme demokratis. Akibatnya, Leninisme mempromosikan pesta Vanguard untuk memimpin kelas pekerja dan petani dalam revolusi. Karena revolusi ini terjadi di terbelakang, negara yang sebagian besar pra-kapitalis seperti Rusia, Leninisme menetapkan-partai tunggal, negara otoriter, membenarkan kontrol partai tunggal atas negara dan ekonomi sebagai sarana untuk menjaga revolusi melawan pemberontakan kontra-revolusioner dan invasi asing. [43]

Meskipun penciptaan partai pelopor telah digariskan oleh Marx dan Engels dalam Bab II: "Kaum proletar dan Komunis" dari Manifesto Komunis, Lenin diubah posisi ini dengan mengubah peran vanguards untuk revolusioner profesional, yang memegang kekuasaan pasca-revolusi dan mengarahkan perekonomian nasional dan masyarakat dalam mengembangkan sosialisme dunia.

Setelah membuang kediktatoran Bourgeois melalui revolusi sosialis, Leninis berusaha untuk menciptakan negara sosialis di mana kelas pekerja akan berkuasa, yang mereka lihat sebagai penting untuk meletakkan dasar-dasar untuk layu transisi negara menuju komunisme (masyarakat Stateless) . Dalam keadaan ini, partai pelopor akan bertindak sebagai inti sentral dalam organisasi masyarakat sosialis, memimpin sistem politik satu partai. Leninisme menolak pluralisme politik, dan melihatnya sebagai memecah-belah dan merusak. Sebaliknya, Leninisme pendukung konsep sentralisme demokrasi sebagai sebuah proses untuk memastikan menyuarakan keprihatinan dan perselisihan dan untuk memperbaiki kebijakan. Umumnya, tujuan sentralisme demokratis "keragaman ide, kesatuan dalam tindakan."

Setelah kematian Lenin pada tahun 1924, Leninisme bercabang menjadi beberapa (kadang-kadang menentang) interpretasi, termasuk Trotskisme dan Marxisme-Leninisme.

Marxisme-Leninisme, Stalinisme dan Trotskyisme
Marxisme-Leninisme dan Stalinisme
Artikel utama: Marxisme-Leninisme dan Stalinisme

Joseph Stalin
Marxisme-Leninisme adalah ideologi politik yang dikembangkan oleh Stalin, [10] secara resmi berdasarkan Marxisme (konsep sosialis ilmiah berteori oleh Karl Marx dan Friedrich Engels) dan Leninisme (ekspansi teoretis Vladimir Lenin Marxisme yang meliputi anti-imperialisme, sentralisme demokratis, dan prinsip kepeloporan partai-bangunan). [44] Namun, itu bukan serikat hanya baik melainkan adalah istilah untuk mendeskripsikan ideologi tertentu yang diterapkan Stalin di CPSU dan Komintern. Tidak ada kesepakatan yang pasti antara sejarawan tentang apakah Stalin benar-benar mengikuti prinsip-prinsip Marx dan Lenin. [14] Hal ini juga berisi penyimpangan dari kedua Marxisme dan Leninisme, seperti "sosialisme di satu negara". [11] [12] Marxisme Leninisme adalah ideologi gerakan yang paling jelas terlihat komunis. Dengan demikian, itu adalah ideologi yang paling menonjol terkait dengan komunisme. Marxisme-Leninisme pendukung pembentukan sebuah negara partai tunggal [15] dengan total kontrol ekonomi, yang menurut membentuk dasar negara sosialis.

Marxisme-Leninisme mengacu pada sistem sosial ekonomi dan ideologi politik yang diterapkan oleh Stalin di Uni Soviet dan kemudian disalin oleh negara-negara lain didasarkan pada model Soviet (perencanaan pusat, partai tunggal negara, dll), sedangkan Stalinisme mengacu pada gaya Stalin pemerintahan (represi politik, kultus pribadi, dll); Marxisme-Leninisme tinggal setelah de-Stalinisasi, Stalinisme tidak. Namun, istilah "Stalinisme" kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada Marxisme-Leninisme, kadang-kadang untuk menghindari menyiratkan Marxisme-Leninisme berhubungan dengan Marxisme dan Leninisme.

Maoisme adalah bentuk Marxisme-Leninisme yang terkait dengan pemimpin China Mao Zedong. Setelah de-Stalinisasi, Marxisme-Leninisme disimpan di Uni Soviet tapi pasti "anti-revisionis" kecenderungan, seperti Hoxhaism dan Maoisme, berpendapat bahwa itu menyimpang dari. Oleh karena itu, kebijakan yang berbeda yang diterapkan di Albania dan China, yang menjadi lebih menjauhkan dari Uni Soviet.

Marxisme-Leninisme telah dikritik oleh kecenderungan komunis dan Marxis lainnya. Mereka berpendapat bahwa Marxis-Leninis negara tidak membangun sosialisme melainkan menyatakan kapitalisme. [16] kediktatoran proletariat, menurut Marxisme, merupakan aturan mayoritas (demokrasi) bukan dari satu pihak, sampai-sampai co- pendiri Marxisme Friedrich Engels menggambarkan "bentuk khusus" sebagai republik demokratis. [45] Selain itu, menurut Engels, milik negara dengan sendirinya adalah milik pribadi alam kapitalis [46] kecuali kaum proletar memiliki kendali kekuasaan politik, dalam hal ini membentuk milik umum. [47] Apakah proletariat benar-benar mengendalikan Marxis-Leninis menyatakan adalah masalah perdebatan antara Marxisme-Leninisme dan kecenderungan komunis lainnya. Untuk kecenderungan ini, Marxisme-Leninisme bukanlah Marxisme Leninisme atau maupun serikat keduanya, melainkan istilah buatan yang dibuat untuk membenarkan distorsi ideologis Stalin, [13] dipaksa masuk ke dalam Partai Komunis Uni Soviet dan Komintern. Di Uni Soviet, perjuangan melawan Marxisme-Leninisme diwakili oleh Trotskisme, yang menggambarkan dirinya sebagai sebuah tendensi Marxis Leninis dan.

Trotskyisme
Artikel utama: Trotskyisme

Leon Trotsky membaca Militant.
Trotskisme adalah Marxis Leninis dan kecenderungan yang dikembangkan oleh Leon Trotsky, menentang Marxisme-Leninisme dan Stalinisme. Ini mendukung teori revolusi dan dunia revolusi permanen bukan teori dua tahap dan sosialisme di satu negara. Ini didukung internasionalisme proletar dan revolusi lain Komunis di Uni Soviet, yang Trotsky mengaku telah menjadi negara pekerja merosot di bawah kepemimpinan Stalin, bukan kediktatoran proletariat, dimana hubungan kelas telah muncul kembali dalam bentuk baru.

Trotsky dan para pendukungnya, berjuang melawan Stalin kekuasaan di Uni Soviet, disusun dalam Oposisi Kiri dan platform mereka menjadi dikenal sebagai Trotskyisme. Stalin akhirnya berhasil mendapatkan kontrol dari rezim Soviet dan Trotskyis mencoba untuk menghapus Stalin dari kekuasaan mengakibatkan pengasingan Trotsky dari Uni Soviet pada 1929 Trotsky kemudian mendirikan Internasional Keempat, saingan Trotskyis untuk Komintern, pada tahun 1938.

Politik Trotsky berbeda tajam dari orang-orang dari Stalin dan Mao, yang paling penting dalam menyatakan perlunya revolusi internasional proletar (bukan sosialisme di satu negara) dan dukungan tak tergoyahkan untuk kediktatoran proletariat sejati berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi.

Marxisme Libertarian
Artikel utama: Marxisme Libertarian
Marxisme Libertarian mengacu pada lingkup yang luas dari filsafat ekonomi dan politik yang menekankan aspek anti-otoriter Marxisme. Arus awal libertarian Marxisme, yang dikenal sebagai komunisme kiri, [48] muncul bertentangan dengan Marxisme-Leninisme [49] dan turunannya, seperti Stalinisme, Maoisme, dan Trotskisme. [50] Marxisme Libertarian juga penting dari posisi reformis, seperti . seperti yang dimiliki oleh sosial demokrat [51] arus Marxis libertarian sering menarik dari Marx dan Engels kemudian bekerja, khususnya Grundrisse dan Perang Sipil di Perancis, [52] menekankan keyakinan Marxis dalam kemampuan kelas pekerja untuk menempa nya takdir sendiri tanpa perlu sebuah partai revolusioner atau negara untuk menengahi atau membantu pembebasan. [53] Seiring dengan anarkisme, Marxisme Libertarian adalah salah satu arus utama sosialisme libertarian. [54]

Marxisme Libertarian termasuk arus seperti Luxemburgism, komunisme dewan, komunisme kiri, Socialisme ou Barbarie, kecenderungan Johnson-Forest, sosialisme dunia, Lettrism / Situationism dan operaismo / autonomism, dan New Left [55] Marxisme Libertarian sering memiliki pengaruh yang kuat. pada kedua anarkis pasca-kiri dan sosial. Teori Terkemuka Marxisme libertarian telah memasukkan Anton Pannekoek, Raya Dunayevskaya, CLR James, Antonio Negri, Cornelius Castoriadis, Maurice Brinton, Guy Debord, Daniel Guérin, Ernesto Screpanti dan Raoul Vaneigem.

Dewan komunisme
Artikel utama: Dewan komunisme
Dewan komunisme adalah sebuah gerakan sayap kiri yang berasal dari Jerman dan Belanda pada 1920-an. Organisasi utamanya adalah Partai Pekerja Komunis Jerman (KAPD). Dewan komunisme berlanjut hari ini sebagai posisi teoritis dan aktivis dalam kedua sayap kiri Marxisme dan sosialisme libertarian.

Argumen sentral komunisme dewan, berbeda dengan orang-orang dari demokrasi sosial dan Leninis komunisme, adalah bahwa dewan-dewan buruh demokratis 'yang timbul di pabrik-pabrik dan kota adalah bentuk alami organisasi kelas pekerja dan kekuasaan pemerintahan. Pandangan ini bertentangan dengan kedua reformis dan ideologi Leninis, stres mereka, masing-masing, parlemen dan pemerintah kelembagaan (yaitu, dengan menerapkan reformasi sosial, di satu sisi, dan pihak pelopor dan sentralisme demokrasi partisipatif di sisi lain).

Prinsip utama komunisme dewan adalah bahwa pemerintah dan ekonomi harus dikelola oleh dewan buruh terdiri dari delegasi terpilih di tempat kerja dan recallable setiap saat. Dengan demikian, komunis dewan menentang otoriter "Negara sosialisme" milik pemerintah / "Negara kapitalisme". Mereka juga menentang gagasan "partai revolusioner", karena komunis dewan percaya bahwa revolusi yang dipimpin oleh sebuah partai tentu akan menghasilkan kediktatoran partai. Dewan komunis mendukung demokrasi pekerja, yang mereka ingin menghasilkan melalui federasi dewan buruh.

Komunisme Kiri
Artikel utama: komunisme Kiri

Rosa Luxemburg, inspirasi komunisme kiri.
Komunisme kiri adalah berbagai sudut pandang komunis yang diselenggarakan oleh kiri komunis, yang mengkritik ide-ide politik kaum Bolshevik pada periode tertentu, dari posisi yang menegaskan untuk menjadi lebih otentik Marxis dan proletar daripada pandangan Leninisme dipegang oleh Komunis Internasional setelah yang pertama dan selama kongres kedua.

Kiri Komunis melihat diri mereka di sebelah kiri Leninis (yang mereka cenderung melihat sebagai 'kiri modal', bukan sosialis), komunis anarkis (beberapa di antaranya mereka anggap sosialis internasionalis) serta beberapa kecenderungan sosialis revolusioner lain (misalnya De Leonists , yang mereka cenderung melihat sebagai sosialis internasionalis hanya dalam kasus tertentu).

Meskipun ia meninggal sebelum komunisme kiri menjadi kecenderungan yang berbeda, Rosa Luxemburg telah sangat dipengaruhi komunis paling kiri, baik secara politik maupun secara teoritis. Para pendukung komunisme kiri telah memasukkan Amadeo Bordiga, Herman Gorter, Anton Pannekoek, Otto Rühle, Karl Korsch, Sylvia Pankhurst dan Paul Mattick.

Kelompok komunis kiri menonjol yang ada saat ini termasuk Partai Komunis Internasional, Komunis Saat Internasional dan Kecenderungan Internationalist Komunis.

Non-Marxis komunisme
Bentuk dominan komunisme didasarkan pada Marxisme, tapi versi non-Marxis komunisme (seperti komunisme Kristen dan komunisme anarkis) juga ada.

Anarkis komunis
Bagian dari seri tentang
Anarko-komunisme
"The Conquest of Bread" oleh Peter Kropotkin
Konsep [show]
Orang-orang [show]
Bentuk organisasi [show]
Karya teoritis [show]
Informasi terkait [show]
v t e
Artikel utama: Anarkis komunis

Peter Kropotkin, teori utama anarko-komunisme.
Anarkis komunis (juga dikenal sebagai komunisme libertarian) adalah teori anarkisme yang menganjurkan penghapusan negara, milik pribadi, dan kapitalisme yang mendukung kepemilikan umum dari alat-alat produksi, [56] [57] demokrasi langsung dan jaringan horisontal asosiasi sukarela dan dewan-dewan buruh dengan produksi dan konsumsi berdasarkan prinsip:. "dari masing-masing sesuai dengan kemampuannya, untuk setiap orang sesuai kebutuhannya" [58] [59]

Anarko-komunisme berbeda dari Marxisme menolak pandangannya tentang perlunya fase Sosialisme Negara sebelum membangun komunisme. The main anarko-komunis teori Peter Kropotkin berpendapat "bahwa masyarakat revolusioner harus" mengubah dirinya segera menjadi masyarakat komunis, ", yaitu, harus segera pergi ke dalam apa Marx dianggap sebagai" lebih maju, "selesai, fase komunisme. "[60] Dengan cara ini mencoba untuk menghindari munculnya kembali" pembagian kelas dan kebutuhan negara untuk mengawasi segala sesuatu ". [60]

Beberapa bentuk komunisme anarkis seperti anarkisme pemberontakan yang egois dan sangat dipengaruhi oleh individualisme radikal, [61] [62] [63] percaya bahwa anarkis komunisme tidak memerlukan bersifat komunitarian sama sekali. Kebanyakan anarko-komunis melihat anarko-komunisme sebagai cara mendamaikan pertentangan antara individu dan masyarakat. [64] [65] [66]

Sampai saat ini dalam sejarah manusia, contoh paling terkenal dari masyarakat komunis anarkis, didirikan sekitar ide mereka ada saat ini, yang mendapat perhatian di seluruh dunia dan pengetahuan dalam sejarah kanon, adalah wilayah anarkis selama Revolusi Spanyol dan Wilayah Bebas selama Revolusi Rusia. Melalui upaya dan pengaruh kaum Anarkis Spanyol selama Revolusi Spanyol dalam Perang Saudara Spanyol, yang dimulai tahun 1936 anarkis komunisme ada di sebagian besar Aragon, bagian dari Levante dan Andalusia, serta di kubu Anarkis Catalonia sebelum dihancurkan secara brutal oleh pasukan gabungan dari rezim otoriter yang memenangkan perang, Hitler, Mussolini, Spanyol Partai Komunis represi (didukung oleh Uni Soviet) serta blokade ekonomi dan persenjataan dari negara-negara kapitalis dan Republik Spanyol itu sendiri. Selama Revolusi Rusia, anarkis seperti Nestor Makhno bekerja untuk menciptakan dan mempertahankan-melalui pemberontakan Tentara Revolusioner komunisme Ukraina-anarkis di Wilayah Bebas dari Ukraina dari 1919 sebelum ditaklukkan oleh kaum Bolshevik pada tahun 1921.

Komunisme Kristen
Komunisme Kristen adalah bentuk komunisme keagamaan berpusat pada agama Kristen. Ini adalah teori teologis dan politik didasarkan pada pandangan bahwa ajaran Yesus Kristus mendesak orang Kristen untuk mendukung komunisme sebagai sistem sosial yang ideal. Komunis Kristen menelusuri asal-usul praktek mereka dengan ajaran dalam Perjanjian Baru, seperti Kisah Para Rasul pada pasal 2 dan ayat 42, 44 dan 45:

42 Dan mereka terus tabah dalam doktrin rasul-rasul dan dalam persekutuan ... 44 Dan semua yang percaya bersama-sama, dan memiliki semua kesamaan; 45 Dan menjual harta benda dan barang-barang mereka, dan berpisah mereka untuk semua orang, karena setiap orang punya kebutuhan.

-King James Version

Komunisme Kristen dapat dilihat sebagai bentuk radikal sosialisme Kristen. Juga, karena banyak komunis Kristen telah membentuk komune stateless independen di masa lalu, ada hubungan antara komunisme Kristen dan anarkisme Kristen. Komunis Kristen mungkin tidak setuju dengan berbagai bagian dari Marxisme, tetapi mereka berbagi beberapa tujuan politik Marxis, misalnya mengganti kapitalisme dengan sosialisme, yang pada gilirannya harus diikuti oleh komunisme pada titik kemudian di masa depan. Namun, komunis Kristen kadang-kadang tidak setuju dengan kaum Marxis (dan terutama dengan Leninis) dalam perjalanan sebuah masyarakat sosialis atau komunis harus diorganisir. (Bersambung)

No comments:

Post a Comment