Remaja di Budapest |
Perjalanan yang belum selesai (45)
(Bagian ke empat puluh lima, Depok, Jawa Barat,
Indonesia, 6 September 2014, 14.46 WIB).
Usai meliput sidang pertemuan 13 negara anggota Negara
Pengekspor Minyak OPEC, di Wina Austria tahun 1998 lalu kami ingin merasakan
suasana negeri komunis Hongaria.
Kami singgah dulu ke Kantor Kedutaan Besar Indonesia di
Budapest sebelum melihat-lihat suasana pariwisata di Hongaria. Kami disambut
langsung Duta Besar Indonesia di Hongaria RM Pringgodigdo.
Setelah melihat-lihat kota Budapest kami tidak melihat
suasana negeri komunis seperti yang digembar-gemborkan selama ini, dimana-mana
justru banyak wisatawan berkunjung ke negeri ini. Bahkan industry pariwisatanya
sudah seramai kota Wina, Austria, bahkan seramai kota Amsterdam, di Belanda dan
Berlin di Jerman.
Hanya pasukan (Tentara) Hongaria saja yang Nampak seperti
menggunakan seragam seperti yang digunakan tentara komunis di Uni Soviet maupun
Jerman Timur.
Saya kembali lagi ke negeri ini tahun 1990an sudah
berubah menjadi negeri demokratis dan sudah bergabung di NATO dan Ekonomi
Eropa. Kini Hongaria adalah salah satu negeri di Eropa Tengah (Eks Eropa Timur)
yang paling maju industry pariwisatanya yang patut dicontoh Indonesia.
Traditional Musik di Budapest |
Hongaria
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman
initampilkan/sembunyikan detail
Magyarország
Bendera
Lagu kebangsaan:
MENU0:00
Peta lokasi
Hongaria (Hijau tua)
– di Eropa (hijau
& Abu-abu)
– di Uni Eropa
(hijau) — [Legenda]
Ibu kota
(dan kota terbesar) Budapest
Bahasa resmi Hongaria
Pemerintahan Republik
demokratis
- Presiden László
Kövér Pelaksana tugas
- Perdana Menteri Orbán Viktor
Didirikan
- -
Pecah dari Austria Desember 1000
31 Oktober 1918
Luas
- Total 93,030
km2 (109)
- Perairan (%) 0,74%
Penduduk
- Perkiraan 2013 9.908.798 (84)
- Sensus 2011 9.937.628
- Kepadatan 107,2/km2
(98)
PDB (KKB) Perkiraan
2012
- Total US$195,630
miliar
- Per kapita US$19.637
Mata uang Forint
(HUF)
Zona waktu CET
(UTC+1)
- Musim panas (DST) CEST (UTC+2)
Ranah Internet .hu
Kode telepon 36
Republik Hongaria (bahasa Hongaria: Magyarország) adalah
sebuah negara terkurung daratan di Eropa tengah. Negara ini terletak pada Basin
Carpathia dan berbatasan dengan Austria di sebelah barat, Slowakia di sebelah
utara, Ukraina di sebelah timur, Rumania di sebelah tenggara, Kroasia dan
Serbia di sebelah selatan, Slovenia di sebelah barat daya, dan Austria di
barat. Dalam bahasa setempat, negara ini dikenal sebagai Magyarország yang
berarti daerah Magyar. Hongaria membentuk kumpulan Visegrád bersama Polandia,
Slowakia dan Republik Ceko. Kota terbesar dan ibukotanya adalah Budapest.
Hongaria juga termasuk anggota NATO, Uni Eropa, Organisasi Kerjasama dan
Perkembangan Ekonomi, dan Perjanjian Schengen. Bahasa resminya adalah bahasa
Hongaria, yang merupakan bahasa non-Indo-Eropa yang paling banyak dituturkan di
Eropa.
Setelah masa pendudukan bangsa Celtic, Roman, Hun,
Slavia, Gepid, dan Avar, kerajaan Hongaria terbentuk pada akhir abad ke-9 oleh
pangeran agung Hongaria bernama Arpad. Cucunya, Santo Stephen I naik ke tampuk
kekuasaan pada tahun 1000 M, mengubahnya menjadi kerajaan Kristen. Kerajaan
Hongaria bertahan hingga 946 tahun dan pada beberapa waktu menjadi pusat
kebudayaan dunia Barat. Setelah Perang Mohacs dan pendudukan oleh Kekhalifahan
Ottoman (1541-1699), Hongaria menjadi bagian dari Kekaisaran Habsburg, yang
kemudian membentuk bagian dari Kekaisaran Austro-Hongaria.
Batas negara yang sekarang dipakai didasarkan pada
Perjanjian Trianon (1920) setelah Perang Dunia I. Negara ini kehilangan lebih
dari 71% wilayah, 58% penduduk, dan 32% etnis Hongaria. Di pihak Poros (Axis
Power), Hongaria juga mengalami kerugian hebat pada Perang Dunia II. Selama
empat dekade lebih masa pemerintahan komunis (1947-1989), negara ini mendapat
sorotan dari dunia luas atas Revolusi 1956 dan pembukaan batas wilayahnya
dengan Austria pada 1989, yang sebelumnya ditutup dengan Tirai Besi, yang
mempercepat runtuhnya Blok Timur.
Pada 23 Oktober 1989, Hongaria kembali menjadi republik
parlementer yang demokratis, dan kini termasuk dalam negara-negara berkembang.
Hongaris juga terkenal sebagai tempat kunjungan wisata yang populer dengan
menarik 10,2 juta pengunjung dalam satu tahun (2011). Negara ini menjadi tumah
bagi gua air panas terbesar dan danau air panas terbesar kedua di dunia (Danau
Héviz), danau terbesar di Eropa Tengah (Danau Balaton), dan padang rumput alami
terbesar di Eropa (Hortobagy).
Sejarah[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Hongaria
Sebelum 895[sunting | sunting sumber]
Di masa Kekaisaran Romawi, orang-orang Romawi menyebut
wilayah ini Pannonia (sebelah barat Sungai Danube). Setelah Roma jatuh di bawah
migrasi suku-suku Jermanik dan tekanan bangsa Karpia, Periode Migrasi terus
mendatangkan banyak penyerang. Pertama-tama datang orang-orang Hun, yang
membangun sebuah imperium yang kuat di bawah Attila. Nama "Hongaria"
kemungkinan dipengaruhi oleh bangsa Hun, meskipun mungkin pula nama itu berasal
dari nama aliansi Turkis pada abad ke-7 yang disebut Onogur. Setelah
pemerintahan orang-orang Hun memudar, suku-suku Jermanik lainnya, yaitu
orang-orang Lombardi dan Gepid berkuasa di Pannonia selama sekitar 100 tahun.
Pada masa itu pula suku-suku Slavia mulai bermigrasi ke selatan. Pada tahun 560-an,
mereka digantikan oleh Avar yang kemudian berkuasa di negeri itu selama lebih
dari dua abad. Orang-orang Prancis di bawah Charlemagne dari barat dan
orang-orang Bulgar dari tenggara akhirnya berhasil menggulingkan orang-orang
Avar pada awal abad ke-9. Tak lama kemudian, orang-orang Frankia mengundurkan
diri, dan kerajaan Slavonik Moravia Raya serta Kepangeranan Balaton menguasai
sebagian besar dari Pannonia hingga akhir abad itu. Akhirnya, bangsa Magyar
bermigrasi ke Hongaria pada akhir abad ke-9.
Abad Pertengahan (895-1526)[sunting | sunting sumber]
Tradisi mengatakan bahwa bangsa Magyar (Hongaria)
didirikan oleh Árpád, yang memimpin bangsa Magyar ke dataran Pannonia setelah
tahun 895. Kerajaan Hongaria didirikan pada tahun 1000 oleh Raja Szent István
I.
Mulanya sejarah Hongaria berkembang dalam sebuah
segitiga-sejarah antara Polandia dan Bohemia, dengan banyak hubungan dengan
para paus dan kaisar dari Kekaisaran Suci Romawi. Antara 1241–1242, sebagian
Hongaria hancur dan banyak sekali orang yang meninggal di tangan
tentara-tentara Mongol (Tatar) dari Batu Khan.
Perlahan-lahan Hongaria di bawah pemerintahan dinasti
keluarga Árpád berubah menjadi sebuah kerajaan yang independen yang membentuk
sebuah kebudayaan Eropa Tengah yang khas dengan ikatan dengan peradaban Eropa
Barat yang besar. Kerajaan Hongaria yang diperintah oleh keluarga Angevins
sejak 1308, untuk waktu yang singkat membentangkan kekuasaannya terhadap
Wallachia dan Moldova. Raja Matthias Corvinus yang tidak membentuk dinasti,
anak dari János Hunyadi, memerintah Kerajaan Hongaria dari 1458 hingga 1490. Ia
memperkuat Hongaria dan pemerintahannya. Di bawah pemerintahannya, Hongaria
(khususnya bagian-bagian utara, sebagian darinya kini berada di Slowakia
sekarang) menjadi pusat seni dan kebudayaan Eropa yang penting pada masa
Renaisan. Kebudayaan Hongaria memengaruhi yang lainnya, misalnya Persemakmuran
Polandia-Lithuania.
Zaman Ottoman (1526-1699)[sunting | sunting sumber]
Kemerdekaan Hongaria berakhir ketika negara itu
ditaklukkan oleh Kesultanan Ottoman pada awal abad ke-16; bagian-bagian
Hongaria yang tidak ditaklukkan oleh Ottoman, dianeksasi oleh Austria (yang
penguasanya pada saat yang sama adalah juga raja-raja Hongaria) di bagian
barat, dan menjadi Kepangeranan Transilvania yang independen di timur. Setelah
150 tahun, Austria dan sekutu-sekutu Kristennya merebut kembali wilayah yang
menjadi Hongaria sekarang pada akhir abad ke-17 dari Kerajaan Ottoman yang
Islam.
Pada akhir pengunduran diri orang-orang Turki, mulailah
perjuangan antara bangsa Hongaria dan raja-raja Habsburg untuk mendapatkan
perlindungan atas hak-hak para bangsawan (dengan demikian mempertahankan
otonomi Hongaria). Perjuangan melawan absolutisme Austria dalam perjuangan
kemerdekaan rakyat dipimpin oleh seorang bangsawan Transilvania, Ferenc II
Rákóczi, antara 1704 dan 1711. Revolusi dan perang 1848–1849 menghapuskan
serfdom dan menghasilkan hak-hak sipil. Orang-orang Austria akhirnya berhasil
menang hanya karena bantuan Rusia.
Kekaisaran Austro-Hongaria[sunting | sunting sumber]
Berkat kemenangan melawan Austria oleh koalisi
Prancis-Italia (Pertempuran Solferino, 1859) dan Prusia (Pertempuran
Königgratz, 1866), Hongaria akhirnya, pada 1867, berhasil menjadi bagian otonom
dari Kekaisaran Austro-Hongaria (lihat Ausgleich). Setelah mencapai status ini,
pemerintah Hongaria government berusaha untuk secara nasional mempersatukan
Kerajaan itu dengan Magyarisasi berbagai kelompok kebangsaan lainnya. Hal ini
berlangsung hingga akhir Perang Dunia I, ketika kekaisaran Austro-Hongaria runtuh.
Pada 16 November 1918, sebuah Republik Hongaria yang independen
diproklamasikan.
Republik Hongaria[sunting | sunting sumber]
Pada Maret 1919 komunis mengambil alih kekuasaan, dan
pada bulan April, Béla Kun memproklamasikan Republik Soviet Hongaria. Pemerintahan
ini, seperti pendahulunya, terbukti pendek umurnya; setelah sejumlah kemenangan
militer melawan tentara Cekoslovakia, orang-orang Rumania menyerang untuk
menghalami peperangan di Transilvania. Pada Agustus lebih dari setengah wilayah
Hongaria sekarang, termasuk Budapest, diduduki Rumania, yang berlangsung hingga
November. Kekuatan militer kanan, yang dipimpin oleh Admiral Miklós Horthy dari
bekas Austro-Hongaria, masuk ke Budapest menjelang keberangkatan tentara
Rumania dan mengisi kekosongan kekuasaan. Pada Januari 1920, pemilu diadakan
untuk sebuah parlemen satu kamar, dan Admiral Horthy dipilih menjadi Penguasa,
dan dengan demikian secara resmi memulihkan Hongaria sebagai Kerajaan, meskipun
tidak ada lagi raja-raja Hongaria, meskipun bekas Raja Habsburg berusaha
kembali berkuasa. Horthy terus berkuasa dengan kekuasaan otokratik hingga 1944.
Pada Juni 1920, Perjanjian Trianon ditandatangani dan
menetapkan perbatasan Hongaria. Dibandingkan dengan kerajaan sebelum perang,
ukuran dan populasi dari Hongaria yang baru ini dikurangi dua pertiganya.
Sekitar sepertiga dari penduduk Magyar menjadi minoritas di negara-negara
tetangga. Oleh karena itu , politik dan budaya Hongaria dari masa
antara-peperangan diwarnai dengan irredentisme dan revisionisme (pemulihan
"Hongaria raya " dari masa abad ke-19 dengan cara apapun).
Horthy mengadakan persekutuan dengan Jerman Nazi pada
tahun 1930-an, dengan harapan untuk memulihkan wilayah yang telah hilang
setelah Perang Dunia I. Aliansi ini memang berhasil mengembalikan sejumlah
wilayah kepada Hongaria dalam dua Hadiah Wina. Hongaria lalu membantu
pendudukan Jerman terhadap Kerajaan Yugoslavia, langsung menduduki Banat
setelah itu, dan akhirnya ikut terlibat dalam Perang Dunia II pada 1941,
terutama memerangi Uni Soviet. Pada Oktober 1944, Hitler menggantikan Horthy
dengan kolaborator Nazi Hongaria Ferenc Szálasi dan Partai Salib Panahnya untuk
mencegah beralihnya Hongaria ke pihak Sekutu, yang terus-menerus terancam sejak
penyerbuan Sekutu terhadap Italia.
Adam Smith |
Hongaria memberlakukan sejumlah undang-undang anti-Semit
selama tahun 1920-an dan 1930-an, dan sejumlah pembantaian terhadap orang-orang
Yahudi oleh tentara Hongaria terjadi pada awal Perang Dunia II, namun Hongaria
mulanya menolak untuk melakukan deportasi besar-besaran terhadap penduduk
Yahudinya. Namun akhirnya, pada masa pendudukan Jerman, Partai Salib Panah dan
para pejabat pemerintah ikut serta sepenuhnya dalam Holocaust: pada Mei dan
Juni 1944, polisi Hongaria mendeportasikan hampir 440.000 orang Yahudi dalam lebih
dari 145 kereta api, kebanyakan ke Auschwitz [1]. Akhirnya, lebih dari 533.000
orang Yahudi di Hongaria dibunuh pada masa Holocaust, ditambah lagi dengan
beberapa puluh ribu orang Roma.
Setelah kekalahan Jerman Nazi, Hongaria menjadi bagian
dari daerah pengarah Soviet dan dijadikan sebuah negara komunis setelah suatu
masa demokrasi yang singkat pada 1946–1947. Setelah pemimpin Komunis 1948,
Mátyás Rákosi, membentuk suatu pemerintahan Stalinis di negara itu, yang hampir
tidak dapat ditanggung oleh negara yang tercabik-cabik oleh peperangan. Hal ini
menyebabkan pecahnya Revolusi Hongaria 1956 dan Hongaria dinyatakan keluar dari
Pakta Warsawa. Hal ini dijawab dengan intervensi militer besar-besaran oleh Uni
Soviet. Dari tahun 1960-an hingga akhir 1980-an Hongaria menikmati status
khusus sebagai "barak yang paling bahagia" di lingkungan blok Timur,
di bawah pemerintahan almarhum pemimpin komunis yang controversial, János
Kádár, yang menerapkan pemerintahan yang otokratis pada masa ini. Pada akhir tahun
1980-an, Hongaria memimpin gerakan untuk membubarkan Pakta Warsawa dan beralih
kepada demokrasi multi-partai dan ekonomi yang berorientasi pasar. Setelah
runtuhnya Uni Soviet pada 1991, Hongaria mengembangkan ikatan yang lebih erat
dengan Eropa Barat, bergabung dengan NATO pada 1999 dan Uni Eropa pada 11 Mei
2004.
Lihat pula: Kerajaan Hongaria, Hongaria sebelum bangsa
Magyar
Politik[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik di
Hongaria
Presiden, yang dipilih oleh parlemen setiap 5 tahun,
umumnya mempunyai peran seremonial saja, namun kekuasaannya juga mencakup
penunjukkan perdana menteri. Perdana Menteri memilih menteri-menteri kabinet
dan mempunyai hak eksklusif untuk memberhentikannya. Masing-masing calon
anggota kabinet muncul di depan satu atau lebih komite parlementer dalam acara
dengar pendapat terbuka yang bersifat konsultatif dan harus secara formal
disetujui oleh presiden.
Dewan Nasional (Országgyűlés), parlemen satu kamar yang
beranggotakan 386 orang, adalah lembaga kekuasaan negara tertinggi dan
mengusulkan serta menyetujui undang-undang yang disponsori oleh perdana
menteri. Pemilihan umum parlementer nasional diselenggarakan setiap 4 tahun
(pemilu berikutnya adalah 9 April 2006). Sebuah Pengadilan Konstitusional
dengan 11 anggota mempunyai kekuasaan untuk menantang undang-undang bila
dianggap tidak konstitusional
Wilayah[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Wilayah di
Hongaria
Secara administratif Hongaria dibagi ke dalam 19
kabupaten. Namun selain itu, ada pula satu ibu kota (főváros): Budapest. Ada 23
kabupaten kota (bentuk tunggal: megyei jogú város) di Hongaria, yaitu:
Lenin |
Pest (Budapest)
Somogy (Kaposvár)
Szabolcs-Szatmár-Bereg (Nyíregyháza)
Tolna (Szekszárd)
Vas (Szombathely)
Veszprém (Veszprém)
Zala (Zalaegerszeg)
Geografi[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Hongaria
Peta Hongaria
Hongaria terletak pada antara garis lintang 45°-49°
Lintang Utara dan garis bujur 16°-23° Bujur Timur.
Lanskap Hongaria terdiri dari tanah yang rata dan dataran
yang merentang dari Basin Karpati, dengan bukit-bukit dan gunung-gunung yag
rendah di utara sepanjang perbatasan Slowakia (titik tertinggi: Kékes pada
ketinggian 1.014 m). Hongaria dibagi dua oleh aliran sungai utamanya, Sungai
Danube (Duna); sungai-sungai besar lainnya termasuk Sungai Tisza dan Dráva,
sementara bagian barat mempunyai Danau Balaton, sebuah danau utama. Danau
hangat terbesar di dunia, Danau Hévíz (Hévíz Spa), terletak di Hongaria. Danau
kedua terbesar di dunia terletak di Basin Karpatia (dan barangkali danau buatan
terbesar di Eropa) adalah Danau Tisza (Tisza-tó).
Transdanubia adalah wilayah perbukitan utama yang
medannya terdiri dari beragam gunung yang tidak terlalu tinggi, termasuk di
dalamnya bagian paling timur dari Pegunungan Alpen. Perbukitan tersebut
mencakup juga Pegunungan Alpokalja, bagian barat dari Pegunungan Transdanubia.
serta Pegunungan Mecsek dan Pegunungan Villany di selatan. Titik tertinggi dari
perbukitan Transdanubia terletak pada Írott-kő, yang termasuk bagian pegunungan
Alpen, dengan ketinggian 882 meter.
Iklim[sunting | sunting sumber]
Hongaria mempunyai iklim benua, dengan musim dingin yang
dingin, berawan, lembap, dan musim panas yang hangat hingga panas. Temperatur
tahunan rata-rata adalah 9,7 °C. Temperatur yang ekstrem adalah sekitar 38 °C
di musim panas dan −29 °C di musim dingin. Temperatur rata-rata di musim panas
adalah 27 hingga 32 °C, dan di musim dingin 0 hingga −15 °C. Rata-rata curah
hujan per tahun sekitar 600 mm. Sebuah wilayah yang kecil di selatan negara ini
dekat Pécs menikmati iklim Mediterania.
Daerah Basin Karpatia yang relatif terisolasi membuatnya
mudah terkena bencana kering dan pengaruh pemanasan global sudah terasa.
Menurut pandangan masyarakat dan banyak ilmuwan pada beberapa dasawarsa
terakhir, negara ini menjadi semakin kering, karena kekeringan kini sudah biasa
terjadi, dan musim panas menjadi lebih panas, sementara musim dingin tidak
begitu dingin. Karena alas an-alasan ini, salju menjadi jauh lebih jarang di
wilayah ini daripada sebelumnya. Pandangan umum juga mengatakan bahwa sistem
empat musim di sana telah berubah menjadi dua musim, karena musim semi dan
musim gugur menjadi semakin pendek saja, bahkan dalam tahun-tahun tertentu
malah tidak ada sama sekali.
Kebanyakan wilayah Hongaria ditutupi oleh hutan-hutan
yang lebat dan tanah pegunungan.
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Hongaria
Gedung Parlemen di Budapest
Hongaria terus memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang
kuat sebagai salah satu anggota terbaru Uni Eropa (sejak 2004). Bersama dengan
Slovenia dan Republik Ceko, Hongaria memberikan salah satu standar kehidupan
tertinggi di antara engara-negara Eropa Timur. Hongaria mengalami liberalisasi
pasar pada tahun 1990-an sebagai bagian dari peralihat sistem ekonomi komunis
menjadi sistem ekonomi pasar, senada dengan negara-negara lain yang pernah
tergabung dalam Blok Timur. Hongaria termasuk dalam anggota Organisation of
Economic Cooperation and Development (OECD) sejak 1995, anggota World Trade
Organization (WTO) sejak 1996, dan anggota Uni Eropa sejak 2004.
Sektor swasta mewakili lebih dari 80% dari PDB. Hongaria
mendapatkan hampir sepertiga dari semua investasi asing langsung yang mengalir
ke Eropa Tengah. Pemilikan asing atas perusahaan-perusahaan Hongaria dan
investasinya sangat luas, dengan investasi langsung asing kumulatif mencapai
lebih dari 23 miliar dolar AS sejak 1989. Utang pemerintah Hongaria diupgrade
pada 2000 hingga mencapai peringkat kedua tertinggi di antara semua ekonomi
transisi Ekonomi Tengah. Inflasi dan pengangguran – keduanya merupakan
kepedulian utama dalam 2001 – telah jauh berkurang. Langkah-langkah pembaruan
ekonomi seperti pembaruan pemeliharaan kesehatan, pembaruan pajak, dan
pendanaan pemerintahan lokal masih belum ditangani oleh pemerintahan sekarang.
Pemerintah Hongaria telah mengungkapkan niatnya untuk
mengadopsi mata uang euro pada 2010, namun penggunaan mata uang ini saat ini
baru pada tahap perencanaan awal.
Demografi[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Demografi
Hongaria
Dikarenakan migrasi dan perubahan luas wilayah yang
signifikan, demografi Hongaria telah mengalami pasak surut sepanjang
sejarahnya. Pada masa ini, Hongaria memiliki keberagaman etnis yang homogen.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2011, dari 8,5 juta penduduk yang menyatakan
etnisnya, 98% dari mereka adalah etnis Hongaria.
Bahasa[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan Sensus 2011, 9.896.333 jiwa (99.6%) berbicara
bahasa Hongaria, di mana 9.827.875 orang (98.9%) menuturkannya sebagai bahasa
pertama/bahasa ibu, sedangkan 68.458 orang (0.7%) menuturkannya sebagai bahasa
kedua. Bahasa Hongaria termasuk dalam rumpun bahasa Uralik yang tidak
berhubungan dengan bahasa-bahasa tetangganya dan berkerabat jauh dengan bahasa
Finlandia dan bahasa Estonia. Bahasa Inggris (1.589.180 penutur, 16.0%) dan
Bahasa Jerman (1.111.997 penutur, 11.2%) menjadi bahasa asing yang paling
banyak dituturkan, sedangkan terdapat beberapa bahasa minoritas yang diakui di
Hungary (bahasa Kroasia, Jerman, Romania, Romani, Serbia, Slowakia, Slovenia, dan
Ukraina).
Historis[sunting | sunting sumber]
sekitar 900 Masehi- menurut berbagai sumber 250.000 -
400.000 orang Magyar menetap di dataran Pannonia, yang dihuni terutama oleh
orang-orang Slavia
1222 - 2.000.000 pada masa Sapi Emas
1242 - 1.200.000 setelah invasi Mongol-Tatar
1370 - 2.500.000 pada masa raja-raja Angevin
1490 - 4.000.000 sebelum penaklukan Ottoman (3,2 juta
Magyar)
1699 - 3.300.000 pada masa Perjanjian Karlowitz (kurang
dari 2 juta Magyar)
1711 - 3.000.000 pada akhir Perang Kuruc (1,6 juta
Magyar)
1790 - 8.000.000 (39% Magyar)
1828 - 11.495.536
1846 - 12.033.399
1880 - 13.749.603 (46% Magyar)
1900 - 16.838.255 (51.4% Magyar)
1910 - 18.264.533 (54.5% Magyar, 5% Yahudi)
1920 - 7.516.000 setelah Perjanjian Trianon (90% Magyar,
6,1% Yahudi)
Etnisitas[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Demografi
Hongaria
Sekitar 95% penduduk Hongaria adalah orang Hongaria,
bahasa ibu mereka adalah bahasa Hongaria, sebuah bahasa Fino-Ugrik yang tidak
berhubungan dengan bahasa manapun di negara-negara tetangganya. Beberapa
kelompok etnis minoritas juga ada di negara ini, yaitu orang Roma (2%), Jerman
(1,2%), orang Rumania (0,8%), orang Slowakia (0,4%), orang Kroasia (0,2%),
orang Serbia (0,2%) dan orang Ukraina (0,1%).
Agama[sunting | sunting sumber]
Kelompok agama terbesar di Hongaria adalah Katolik –
Katolik Roma dan Ortodoks Yunani – (sekitar 50% dari seluruh penduduk), dengan
minoritas Calvinis (sekitar 30%) dan Lutheran (5%). Orang Yahudi kini sekitar
1% dari seluruh populasi. Namun angka-angka resmi ini tidak sepenuhnya
representatif, karena rakyat Hongaria tidak religius; tidak lebih dari 25%
aktif menjalankan agamanya. Lebih jauh, penindasan terhadap agama oleh rezim
Komunis selama 50 tahun telah membuat agama kebanyakan dipeluk hanya oleh
orang-orang lanjut usia yang tidak lagi menghadapi risiko dalam mendapatkan
berbagai kesempatan di masyarakat.
Karena alasan-alasan historis, sejumlah besar penduduk
minoritas Hongaria dapat ditemukan di negara-negara tetangga, khususnya di Ukraina
(di daerah Transkarpatia), Slowakia, Rumania (di Transilvania), dan Serbia (di
Vojvodina). Austria (di Burgenland), Kroasia, dan Slovenia juga mempunyai
sejumlah etnik Magyar.
Minoritas[sunting | sunting sumber]
Orang-orang Roma mengalami masalah khusus di Hongaria.
Saat ini lebih dari 70% dari anak-anak Roma menyelesaikan pendidikan dasar (SD)
tapi hanya sepertiga yang melanjutkan belajarnya ke tingkat sekolah menengah.
Ini jauh lebih rendah daripada 90% proporsi anak-anak non-Roma yang melanjutkan
belajarnya pada tingkat menengah. Situasi ini menjadi lebih parah oleh
kenyataan bahwa kebanyakan dari orang-orang muad Roma memenuhi syarat dalam
mata pelajaran yang memberikan mereka kesempatan yang terbatas untuk bekerja.
Kurang dari 1% dari orang-orang Roma memiliki ijazah pendidikan tinggi.
Budaya[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Hongaria
Budaya Hongaria sangat beragam dan kaya.
Arsitektur[sunting | sunting sumber]
Hongaria mempunyai sinagog terbesar di Eropa (Graet
Synagogue) yang dibangun pada tahun 1859 dengan gaya Moorish yang dapat
menampung 3000 orang; kolam pengobatan terbesar di Eropa (Széchenyi Medicinal
Bath), yang selesai dibangun pada 1913 dengan gaya renaissance modern dan
terletak di taman kota; gedung Parlemen yang merupakan gedung terbesar di Eropa
(dengan panjang 268 meter); salah satu basilika terbesar di Eropa (Esztergom
Basilica); biara kedua terluas di dunia (Pannonhalma Archabbey); dan Early Christian
Necropolis terbesar di luar Italia (Pecs).
Musik[sunting | sunting sumber]
Musik Hongaria pada umumnya terdiri dari musik rakyat dan
musik oleh para komponis Romantik dan Barok terkemuka seperti misalnya Ferenc
Liszt, Béla Bartók dan Zoltán Kodály (meskipun Kodály terutama mengarang musik
dengan unsur-unsur tradisional). Musik tradisional Hongaria cenderung mempunyai
irama dactyl yang kuat, seperti halnya bahasanya sendiri yang biasanya
memberikan tekanan suku kata pertama dari setiap kata.
Musik Hongaria pada umumnya terdiri dari musik rakyat dan
musik oleh para komponis Romantik dan Barok terkemuka seperti misalnya Ferenc
Liszt, Béla Bartók dan Zoltán Kodály (meskipun Kodály terutama mengarang musik
dengan unsur-unsur tradisional). Musik tradisional Hongaria cenderung mempunyai
irama dactyl yang kuat, seperti halnya bahasanya sendiri yang biasanya
memberikan tekanan suku kata pertama dari setiap kata.
Masakan[sunting | sunting sumber]
Masakan Hongaria juga merupakan ciri yang menonjol dari
budaya Hongaria, dengan makanan-makanan tradisional seperti misalnya goulash,
suatu ciri utama dari makanan Hongaria. Makanan seringkali diberi bumbu
paprika. Sup daging seringkali mengandung unsur-unsur yang khas, seperti daging
babi atau daging sapi, seperti misalnya sup daging pörkölt.
Penemuan[sunting | sunting sumber]
Hongaria terkenal karena lembaga matematikanya yang telah
mendidik banyak pemenang Hadiah Nobel. Contoh matematikawan Hongaria terkenal
termasuk Pál Erdős yang terkenal karena menerbitkan buku dalam lebih dari 40
bahasa dan yang angka Erdősnya masih ditelusuri, John von Neumann yang
merupakan salah satu perintis dalam komputasi digital, Eugene Wigner, dan masih
banyak lagi lainnya.
Bangsa Hongaria juga sangat bangga akan penemuan-penemuan
mereka, yang mencakup holografi, korek api, teori tentang bom hidrogen, bolpen,
kubus Rubik dan bahasa pemrograman BASIC. János Bolyai, seorang matematikawan
Hongaria berperan besar dalam penemuan geometri non-Euclidea.
Sastra[sunting | sunting sumber]
Sastra Hongaria juga sangat kaya, meskipun tidak begitu
banyak dikenal di luar negeri karena keterbatasan pengetahuan tentang
bahasanya. János Arany adalah seorang penyair terkenal Hongaria yang banyak
menulis puisi yang sangat terkenal Sándor Márai dan Imre Kertész mendapatkan
pujian baru-baru ini. Kertész telah memenangkan Penghargaan Nobel untuk sastra.
Olahraga[sunting | sunting sumber]
Bangsa Hongaria juga terkenal akan keunggulan mereka
dalam olahraga air, terutama renang, polo air dan kano; semua ini mungkin agak mengejutkan
karena Hongaria tidak memiliki pantai. Di pihak lain, kehadiran dua sungai
utama (Duna/Tisza) dan sebuah danau besar (Balaton) memberikan kesempatan yang
sangat baik untuk berlatih dalam cabang-cabang olahraga tersebut.
Hongaria mempunyai sejarah sepakbola yang cemerlang:
memenangkan tiga medali emas Olimpiade, menjadi juara kedua pada Piala Dunia
1938 dan 1954, dan juara ketiga pada Kejuaraan Sepakbola Eropa 1964. Hongaria
merevolusi sepakbolanya pada tahun 1950-an, dengan gaya total football dan
mendominasi persebakbolaan dunia dengan Goldem Team dengan legendanya Ferenc
Puskas, yang menjadi topskor sepanjang abad ke-20.
kapitalisme
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
"Perusahaan Gratis" beralih ke halaman ini.
Untuk film 1999, lihat Panduan Enterprise (film).
Untuk kegunaan lain, lihat Kapitalisme (disambiguasi).
Bagian dari seri tentang
kapitalisme
Kapitalisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana
perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta
dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar.[1][2] Pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip
tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna
keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran
untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki
definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan
kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16
hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di
mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan
tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi,
terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari
barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para
kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai
operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak
ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal
ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini,
kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang
menginginkan keuntungan belaka. Peleburan kapitalisme dengan sosialisme tanpa
adanya pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak daripada dua atau tiga
abad yang lalu.
Istilah kapitalisme, dalam arti modern, sering dikaitkan
dengan Karl Marx.[3][4] Dalam magnum opus Das Kapital, Marx menulis tentang
"cara produksi kapitalis" dengan menggunakan metode pemahaman yang
sekarang dikenal sebagai Marxisme. Namun, sementara Marx jarang menggunakan
istilah "kapitalisme", namun digunakan dua kali dalam interpretasi
karyanya yang lebih politik, terutama ditulis oleh kolaborator Friedrich
Engels. Pada abad ke-20 pembela sistem kapitalis sering menggantikan
kapitalisme jangka panjang dengan frase seperti perusahaan bebas dan perusahaan
swasta dan diganti dengan kapitalis rente dan investor sebagai reaksi terhadap
konotasi negatif yang terkait dengan kapitalisme.[5]
Kaum klasik kapitalis[sunting | sunting sumber]
Pemerintah mendominasi bidang perdagangan selama
berabad-abad namun kemudian malah memunculkan ketimpangan ekonomi. Para pemikir
ini mulai beranggapan bahwa para borjuis, yang pada era sebelumnya mulai
memegang peranan penting dalam ekonomi perdagangan yang didominasi negara atau
lebih dikenal dengan merkantilisme, seharusnya mulai melakukan perdagangan dan
produksi guna menunjang pola kehidupan masyarakat. Beberapa ahli ini antara
lain:
Adam Smith[sunting | sunting sumber]
Adam Smith adalah seorang tokoh ekonomi kapitalis klasik
yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat.
Ia menyerang para psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling
penting dalam pola produksi. Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep
MCM (Modal-Comodity-Money, modal-komoditas-uang), yang menjadi suatu hal yang
tidak akan berhenti karena uang akan beralih menjadi modal lagi dan akan
berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah
kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar
harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah.
Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan
oleh rakyatnya.
Kritik[sunting | sunting sumber]
Sebuah poster Dunia Pekerja Industri (1911)
Kritik kapitalisme mengasosiasikannya dengan kesenjangan
sosial dan distribusi yang tidak adil dari kekayaan dan kekuasaan;
kecenderungan monopoli pasar atau oligopoli (dan pemerintah oleh oligarki),
imperialisme, perang kontra-revolusioner dan berbagai bentuk eksploitasi
ekonomi dan budaya; materialisme, represi pekerja dan anggota serikat buruh,
alienasi sosial, kesenjangan ekonomi, pengangguran, dan ketidakstabilan
ekonomi. Hak milik pribadi juga telah dikaitkan dengan tragedi anticommons.
Kritikus terkemuka dari kapitalisme telah menyertakan:
sosialis, anarkis, komunis, sosialis nasional, sosial demokrat, teknokrat,
beberapa jenis dari konservatif, Luddites, Narodnik, Shaker, dan beberapa jenis
nasionalis.
Marxis telah menganjurkan penggulingan revolusioner dari
kapitalisme yang akan memimpin ke sosialisme, sebelum akhirnya berubah menjadi
komunisme. Banyak sosialis menganggap kapitalisme menjadi tidak rasional, dalam
produksi dan arah ekonomi tidak direncanakan, menciptakan banyak inkonsistensi
dan kontradiksi internal.[6] Sejarawan tenaga kerja dan cendekiawan seperti
Immanuel Wallerstein berpendapat bahwa tidak bebas tenaga kerja -Oleh para
budak, pembantu dengan perjanjian, tahanan, dan orang-orang lainnya dipaksa-
kompatibel dengan hubungan kapitalis.[7] Ekonom Marxis Richard D. Wolff
mendalilkan bahwa ekonomi kapitalis memprioritaskan keuntungan dan akumulasi
modal atas kebutuhan sosial masyarakat, dan perusahaan kapitalis jarang pernah
menyertakan pekerja dalam keputusan-keputusan dasar dari perusahaan.[8]
Banyak aspek kapitalisme telah datang di bawah serangan dari
gerakan anti-globalisasi, yang terutama menentang kapitalisme korporasi. Para
pegiat lingkungan berpendapat bahwa kapitalisme membutuhkan pertumbuhan ekonomi
yang terus-menerus, dan bahwa hal itu pasti akan menguras sumber daya alam
terbatas di Bumi.[9] kritik tersebut berpendapat bahwa sementara neoliberalisme
ini, atau kapitalisme kontemporer,[10] memang meningkatkan perdagangan global,
tapi juga memungkinkan meningkat kemiskinan global.- dengan lebih hidup hari
ini dalam kemiskinan dari sebelumnya neoliberalisme, dan indikator lingkungan
menunjukkan kerusakan lingkungan besar-besaran sejak akhir 1970-an.[11]
Setelah krisis perbankan tahun 2007, Alan Greenspan
mengatakan kepada Kongres Amerika Serikat pada tanggal 23 Oktober 2008,
"Bangunan intelektual seluruhnya runtuh. Aku membuat kesalahan dalam
menganggap bahwa kepentingan-diri dari organisasi, khususnya bank dan
lain-lain, adalah seperti bahwa mereka yang terbaik yang mampu melindungi
pemegang saham mereka sendiri. ...aku terkejut."[12]
Banyak agama mengkritik atau menentang unsur-unsur
tertentu dari kapitalisme. Tradisional Yahudi, Kristen, dan Islam melarang
meminjamkan uang dengan bunga,[13][14] meskipun metode alternatif perbankan
telah dikembangkan. Beberapa orang Kristen telah mengkritik kapitalisme untuk
aspek materialis[15] dan ketidakmampuannya untuk memperhitungkan kesejahteraan
semua orang. Banyak perumpamaan Yesus berurusan dengan masalah ekonomi:
Pertanian, penggembalaan, berada di utang, melakukan kerja paksa, dikucilkan
dari perjamuan dan rumah-rumah orang kaya, dan memiliki implikasi untuk
kekayaan dan distribusi kekuasaan.[16][17]
Dalam 84-halaman himbauan apostolik Evangelii Gaudium,
Paus Francis menggambarkan terkekang kapitalisme sebagai "tirani
baru" dan menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk memerangi
meningkatnya kemiskinan dan ketidaksetaraan.[18] Di dalamnya ia mengatakan:
Beberapa orang terus membela teori trickle-down yang
menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi, didorong oleh pasar bebas, pasti akan
berhasil dalam mewujudkan keadilan yang lebih besar dan inklusivitas di dunia.
Pendapat ini, yang belum pernah dikonfirmasi oleh fakta, mengungkapkan
kepercayaan mentah dan naif dalam kebaikan mereka memegang kekuatan ekonomi dan
sakralisasi kerja dari sistem ekonomi yang berlaku. Sementara itu, yang
dikecualikan masih menunggu.[19]
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana perdagangan,
industri, dan alat-alat produksi yang sebagian besar atau seluruhnya dimiliki
dan dioperasikan untuk mendapatkan keuntungan. [1] [2] Karakteristik Central
kapitalisme termasuk akumulasi modal, pasar kompetitif dan upah tenaga kerja.
[3] dalam ekonomi kapitalis, para pihak yang bertransaksi biasanya menentukan
harga di mana aset, barang, dan jasa dipertukarkan. [4]
Tingkat persaingan, peran intervensi dan regulasi, dan
ruang lingkup kepemilikan publik bervariasi di seluruh model yang berbeda dari
kapitalisme. [5] Ekonom, ekonom politik, dan sejarawan telah mengambil
perspektif yang berbeda dalam analisis mereka kapitalisme dan diakui berbagai
bentuk dalam praktek . Ini termasuk kapitalisme laissez-faire, kapitalisme
kesejahteraan, kapitalisme kroni dan kapitalisme negara; setiap menyoroti
berbagai tingkat ketergantungan pada pasar, kepemilikan publik, dan penyertaan
kebijakan sosial. Sejauh mana pasar yang berbeda bebas, serta aturan
mendefinisikan milik pribadi, adalah masalah politik dan kebijakan. Banyak
negara memiliki apa yang disebut ekonomi campuran kapitalis, mengacu pada
campuran antara unsur-unsur terencana dan berbasis pasar. [6] Kapitalisme telah
ada di bawah berbagai bentuk pemerintahan, di banyak waktu yang berbeda,
tempat, dan budaya. [7] Menyusul kematian feodalisme, kapitalisme menjadi
sistem ekonomi yang dominan di dunia Barat.
Kapitalisme dilakukan di seluruh dunia oleh proses yang
lebih dari globalisasi seperti imperialisme dan, pada akhir abad kesembilan
belas, menjadi sistem ekonomi global yang dominan, pada gilirannya proses
ekonomi dan lainnya globalisasi mengintensifkan. [8] Kemudian, pada abad ke-20
, kapitalisme mengatasi tantangan oleh negara-negara pusat-direncanakan dan
sekarang sistem meliputi seluruh dunia, [9] [10] dengan ekonomi campuran
menjadi bentuk dominan dalam dunia industri Barat. Barry Gills dan Paul James
menulis:
"Proses ini tetap tidak merata, tetapi meskipun
pentingnya terus nasional dan ekonomi regional hari ini, kapitalisme global
tidak diragukan lagi kerangka dominan ekonomi di dunia. Ada banyak perdebatan
tentang apa artinya ini, tetapi seluruh spektrum politik 'kapitalisme' telah
menjadi cara yang diambil-untuk-diberikan penamaan pola ekonomi yang menjalin
bersama mode dominan saat ini produksi dan pertukaran. [11] "
Perspektif ekonomi yang berbeda menekankan unsur-unsur
tertentu dari kapitalisme dalam definisi yang mereka sukai. Laissez-faire dan
ekonom liberal menekankan sejauh mana pemerintah tidak memiliki kontrol atas
pasar dan pentingnya hak milik. [12] [13] neoklasik dan Keynesian makro-ekonomi
menekankan perlunya peraturan pemerintah untuk mencegah monopoli dan untuk
melunakkan efek dari boom dan bust siklus [14] ekonom Marxis menekankan peran
akumulasi modal, eksploitasi dan upah tenaga kerja.. Sebagian besar ekonom
politik menekankan milik pribadi juga, selain hubungan kekuasaan, upah buruh,
kelas, dan keunikan kapitalisme sebagai formasi sejarah. [6]
Para pendukung kapitalisme berpendapat bahwa hal itu
menciptakan kemakmuran yang lebih daripada sistem ekonomi lain, dan bahwa manfaatnya
terutama untuk orang biasa. [15] Kritik kapitalisme beragam mengasosiasikannya
dengan ketidakstabilan ekonomi, [16] ketidakmampuan untuk menyediakan baik-yang
menjadi semua orang, [17] dan bahaya berkelanjutan terhadap lingkungan alam.
[18] Sosialis mempertahankan bahwa, meskipun kapitalisme lebih unggul semua
sistem ekonomi yang sudah ada sebelumnya (seperti feodalisme atau perbudakan),
kontradiksi antara kepentingan kelas hanya akan diselesaikan dengan memajukan
ke dalam sistem yang sama sekali sosial produksi dan distribusi di mana semua
orang memiliki hubungan yang sama dengan alat-alat produksi. [19]
Istilah kapitalisme, dalam pengertian modern, sering
dikaitkan dengan Karl Marx. [7] [20] Modal magnum opus-nya, Marx menganalisis
"cara produksi kapitalis" dengan menggunakan metode pemahaman
sekarang dikenal sebagai Marxisme. Namun, Marx sendiri jarang menggunakan
istilah "kapitalisme", sementara itu digunakan dua kali dalam
interpretasi yang lebih politik karyanya, terutama ditulis oleh kolaborator
Friedrich Engels. Pada pembela abad ke-20 dari sistem kapitalis sering diganti
istilah kapitalisme dengan ungkapan-ungkapan seperti perusahaan yang bebas dan
perusahaan swasta dan diganti dengan kapitalis rente dan investor sebagai
reaksi terhadap konotasi negatif yang terkait dengan kapitalisme. [21]
Sejarah [sunting]
Artikel utama: Sejarah kapitalisme
Perdagangan ekonomi untuk keuntungan telah ada setidaknya
sejak kedua milenium SM. [22] Namun, kapitalisme dalam bentuk modern biasanya
ditelusuri dengan munculnya kapitalisme agraria dan merkantilisme era Modern
Awal.
Kapitalisme agraria [sunting]
Fondasi ekonomi dari sistem pertanian feodal mulai
bergeser secara substansial dalam abad ke-16 Inggris; sistem manorial telah
rusak saat ini, dan lahan mulai terkonsentrasi di tangan sedikit tuan tanah
dengan perkebunan semakin besar. Alih-alih sistem berbasis budak tenaga kerja,
pekerja semakin dipekerjakan sebagai bagian dari ekonomi uang yang lebih luas
dan berkembang. Sistem menekan kedua tuan tanah dan penyewa untuk meningkatkan
produktivitas pertanian untuk membuat keuntungan; kekuasaan koersif melemah
bangsawan untuk mengekstrak surplus petani mendorong mereka untuk mencoba
metode yang lebih baik, dan penyewa juga memiliki insentif untuk meningkatkan
metode mereka, dalam rangka untuk berkembang dalam pasar tenaga kerja yang
semakin kompetitif. Persyaratan sewa untuk tanah itu menjadi tunduk pada
kekuatan pasar ekonomi daripada sistem stagnan sebelumnya adat dan kewajiban
feodal. [23]
Pada abad ke-17-an, Inggris adalah negara yang
tersentralisasi, di mana banyak dari tatanan feodal Eropa Abad Pertengahan
telah hanyut. Sentralisasi ini diperkuat dengan sistem yang baik jalan dan
ibukota proporsional besar, London. Modal bertindak sebagai hub pasar sentral
untuk seluruh negara, menciptakan pasar internal yang sangat besar untuk
barang, bukan kepemilikan feodal terfragmentasi yang berlaku di sebagian besar
Benua.
Merkantilisme [sunting]
Artikel utama: Merkantilisme
Sebuah lukisan dari pelabuhan Perancis dari 1638 pada
puncak merkantilisme.
Doktrin ekonomi yang memegang kekuasaan antara abad
keenam belas dan kedelapan belas umumnya digambarkan sebagai merkantilisme.
[24] Periode ini, Age of Discovery, dikaitkan dengan eksplorasi geografis
negeri asing oleh pedagang pedagang, terutama dari Inggris dan Low Countries.
Merkantilisme adalah sebuah sistem perdagangan untuk profit, meskipun komoditas
yang sebagian besar masih diproduksi dengan metode produksi non-kapitalis. [7]
Kebanyakan ahli menganggap era kapitalisme dan merkantilisme pedagang sebagai
asal dari kapitalisme modern, [25] [26] meskipun Karl Polanyi berpendapat bahwa
ciri kapitalisme adalah pembentukan pasar umum untuk apa yang dia disebut
sebagai "komoditas fiktif": tanah, tenaga kerja, dan uang. Oleh
karena itu, ia berpendapat bahwa "tidak sampai 1834 adalah pasar tenaga
kerja yang kompetitif didirikan di Inggris, kapitalisme maka industri sebagai
sistem sosial tidak dapat dikatakan telah ada sebelum tanggal tersebut."
[27]
Inggris mulai skala besar dan pendekatan integratif untuk
merkantilisme selama Era Elizabeth (1558-1603). Penjelasan sistematis dan
koheren neraca perdagangan dibuat publik melalui argumen Thomas Mun Inggris
Harta oleh Forraign Perdagangan, atau Neraca Perdagangan Forraign kami adalah
The Rule of Our Harta. Itu ditulis pada 1620-an dan diterbitkan pada 1664. [28]
Robert Clive setelah Pertempuran Plassey. Pertempuran
mulai Aturan East India Company di India.
Di antara prinsip-prinsip utama dari teori merkantilis
adalah bullionism, doktrin menekankan pentingnya mengumpulkan logam mulia.
Merkantilis berpendapat bahwa negara harus mengekspor barang lebih banyak
daripada impor sehingga orang asing harus membayar selisih logam mulia.
Merkantilis berpendapat bahwa hanya bahan baku yang tidak dapat diekstraksi di
rumah harus diimpor; dan subsidi pemerintah dipromosikan, seperti pemberian
monopoli dan tarif protektif, yang merkantilis pikir perlu untuk mendorong rumah
produksi barang-barang manufaktur.
Pedagang Eropa, didukung oleh kontrol negara, subsidi,
dan monopoli, membuat sebagian besar keuntungan mereka dari pembelian dan
penjualan barang. Dalam kata-kata Francis Bacon, tujuan merkantilisme adalah
"pembukaan dan baik-balancing perdagangan, yang cherishing produsen,
menjauhkan diri dari kemalasan, yang menekan limbah dan kelebihan oleh hukum
sumptuary, perbaikan dan husbanding tanah; pengaturan harga ... "[29]
The British East India Company dan Perusahaan India Timur
Belanda diresmikan era ekspansif perdagangan dan perdagangan. [30] [31]
Perusahaan-perusahaan ini yang ditandai dengan kolonial mereka dan kekuatan
ekspansi diberikan kepada mereka oleh negara-bangsa. [30] Selama era ini ,
pedagang, yang telah diperdagangkan dengan tahap sebelumnya merkantilisme,
modal yang diinvestasikan di India Perusahaan Timur dan koloni lain, mencari
laba atas investasi.
Kapitalisme industri [sunting]
Sebuah mesin uap Watt. Mesin uap berbahan bakar batu bara
didorong terutama oleh Revolusi Industri di Inggris. [32]
Suatu grup baru dari teori ekonomi, yang dipimpin oleh
David Hume [33] dan Adam Smith, pada pertengahan abad ke-18, menantang doktrin
merkantilis mendasar seperti keyakinan bahwa jumlah kekayaan dunia tetap
konstan dan bahwa negara hanya dapat meningkatkan nya kekayaan dengan
mengorbankan negara lain.
Selama Revolusi Industri, pengusaha diganti pedagang
sebagai faktor dominan dalam sistem kapitalis dan mempengaruhi penurunan
keterampilan kerajinan tradisional dari pengrajin, serikat pekerja, dan journeymen.
Juga selama periode ini, surplus yang dihasilkan oleh munculnya pertanian
komersial mendorong peningkatan mekanisasi pertanian. Kapitalisme industri
menandai perkembangan sistem pabrik manufaktur, ditandai dengan pembagian kerja
yang kompleks antara dan di dalam proses kerja dan rutinitas tugas pekerjaan;
dan akhirnya mendirikan dominasi global dari modus produksi kapitalis. [24]
Inggris juga meninggalkan kebijakan proteksionis, seperti
yang dianut oleh merkantilisme. Pada abad ke-19, Richard Cobden dan John
Bright, yang berdasarkan keyakinan mereka pada Manchester School, memprakarsai
gerakan untuk menurunkan tarif. [34] Pada tahun 1840-an, Inggris mengambil
kebijakan proteksionis yang kurang, dengan pencabutan Undang-undang Gandum dan
navigasi Kisah [24] Inggris mengurangi tarif dan kuota, sejalan dengan advokasi
David Ricardo untuk perdagangan bebas..
Globalisasi [sunting]
Standar emas membentuk dasar keuangan ekonomi
internasional 1870-1914.
Industrialisasi memungkinkan produksi yang murah barang
rumah tangga menggunakan skala ekonomi, sedangkan pertumbuhan penduduk yang
cepat menciptakan permintaan yang berkelanjutan untuk komoditas. Globalisasi
dalam periode ini tegas dibentuk oleh imperialisme abad kesembilan belas. [35]
Setelah Pertama dan Kedua Perang Opium dan penyelesaian
penaklukan Inggris di India, populasi besar wilayah ini menjadi konsumen siap
ekspor Eropa. Saat itu di periode ini bahwa daerah Afrika sub-Sahara dan
pulau-pulau Pasifik dimasukkan ke dalam sistem dunia. Sementara itu, penaklukan
bagian baru dari dunia, terutama sub-Sahara Afrika, oleh orang Eropa
menghasilkan sumber daya alam yang berharga seperti karet, berlian dan batu
bara dan bahan bakar perdagangan membantu dan investasi antara kekuatan Eropa
kekaisaran, koloni mereka, dan Amerika Serikat.
"The penghuni London bisa memesan melalui telepon,
menyeruput teh paginya, berbagai produk dari seluruh bumi, dan cukup berharap
pengiriman awal mereka pada depan pintu rumahnya. Imperialisme dan militerisme
persaingan ras dan budaya yang sedikit lebih dari hiburan dari koran
sehari-hari. Apa yang luar biasa episode dalam kemajuan ekonomi manusia adalah
bahwa usia yang berakhir pada bulan Agustus 1914 [36] "
Sistem keuangan global terutama terkait dengan standar
emas dalam periode ini. Britania Raya pertama secara resmi mengadopsi standar
ini pada tahun 1821. Segera mengikuti adalah Kanada pada tahun 1853,
Newfoundland pada tahun 1865, dan Amerika Serikat dan Jerman (de jure) pada
tahun 1873. Teknologi baru, seperti telegraf, kabel transatlantik, Radiotelepon
yang , kapal uap dan kereta api barang diizinkan dan informasi untuk bergerak
di seluruh dunia pada tingkat belum pernah terjadi sebelumnya. [37]
Keynesianisme dan monetarisme [sunting]
Artikel utama: Keynesianisme dan monetarisme
The New York bursa lantai pedagang (1963)
Pada periode setelah depresi global tahun 1930-an, negara
memainkan peran yang semakin penting dalam sistem kapitalis di seluruh sebagian
besar dunia. Era pasca perang sangat dipengaruhi oleh kebijakan stabilisasi
ekonomi Keynesian. The pascaperang booming berakhir pada akhir tahun 1960 dan
awal 1970-an, dan situasi itu diperparah dengan munculnya stagflasi. [38]
Monetarisme, alternatif teoritis untuk Keynesianisme yang
lebih kompatibel dengan laissez-faire, diperoleh peningkatan menonjol di dunia
kapitalis, terutama di bawah kepemimpinan Ronald Reagan di Amerika Serikat dan
Margaret Thatcher di Inggris pada 1980-an. Kepentingan umum dan politik mulai
bergeser dari apa yang disebut keprihatinan kolektif dikelola kapitalisme
Keynes untuk fokus pada pilihan individu, yang disebut "kapitalisme
remarketized." [39]
Elemen ekonomi [sunting]
Fitur penting dari kapitalisme adalah investasi uang
untuk membuat keuntungan. [40]
Dalam aset modal sistem ekonomi kapitalis dapat dimiliki
dan dikendalikan oleh orang pribadi, tenaga kerja yang dibeli untuk uang gaji,
keuntungan modal terhutang kepada pemilik swasta, dan mekanisme harga yang
digunakan untuk mengalokasikan barang modal antara menggunakan bersaing. Sejauh
mana mekanisme harga yang digunakan, tingkat daya saing, keseimbangan antara
sektor publik dan sektor swasta, dan tingkat intervensi pemerintah di pasar
adalah faktor-faktor yang membedakan beberapa bentuk kapitalisme di dunia
modern. [5 ]
Dalam pasar bebas dan bentuk laissez-faire kapitalisme,
pasar dimanfaatkan paling luas dengan minimal atau tidak ada peraturan mengenai
mekanisme harga. Dalam ekonomi campuran, yang hampir secara universal saat ini,
[41] pasar terus memainkan peran yang dominan tetapi diatur sampai batas
tertentu oleh pemerintah dalam rangka untuk memperbaiki kegagalan pasar,
memajukan kesejahteraan sosial, melestarikan sumber daya alam, pertahanan dan
keamanan dana publik atau untuk alasan lain. Dalam sistem kapitalis negara,
pasar yang diandalkan paling tidak, dengan negara bergantung pada badan usaha
milik negara atau perencanaan ekonomi tidak langsung untuk mengakumulasi modal.
Kapitalisme dan ekonomi kapitalis sering dikontraskan
dengan sosialisme, meskipun arti kata sosialisme telah berubah dari waktu ke
waktu. Arti asli dari sosialisme adalah kepemilikan negara atas alat-alat
produksi. Saat ini, kata ini sering digunakan untuk berarti setiap kontrol
negara ekonomi pengambilan keputusan.
Uang, modal, dan akumulasi [sunting]
Uang terutama media standar pertukaran, dan sarana akhir
pembayaran, yang berfungsi untuk mengukur nilai semua barang dan komoditas di
standar nilai. Ini adalah sebuah abstraksi dari nilai ekonomi dan alat tukar
yang menghilangkan sistem rumit dari barter dengan memisahkan transaksi yang
terlibat dalam pertukaran produk, sehingga sangat memudahkan spesialisasi dan
perdagangan dengan mendorong pertukaran komoditas. Kapitalisme melibatkan
abstraksi lebih lanjut dari uang dalam aset tukar lain dan mengumpulkan uang
melalui kepemilikan, pertukaran, bunga dan berbagai instrumen keuangan lainnya.
Akumulasi modal mengacu pada proses "membuat
uang", atau tumbuh jumlah yang awal uang melalui investasi dalam produksi.
Kapitalisme didasarkan sekitar akumulasi modal, dimana modal keuangan
diinvestasikan dalam rangka mewujudkan keuntungan dan kemudian diinvestasikan
kembali ke dalam produksi lebih lanjut dalam suatu proses berkelanjutan
akumulasi. Dalam teori ekonomi Marxis, dinamis ini disebut hukum nilai.
Modal dan pasar keuangan [sunting]
Fitur mendefinisikan pasar kapitalis, berbeda dengan
pasar dan pertukaran dalam masyarakat pra-kapitalis seperti feodalisme, adalah
adanya pasar untuk barang modal (alat-alat produksi), yang berarti
pertukaran-hubungan (hubungan bisnis) ada dalam proses produksi . Selain itu,
kapitalisme memiliki pasar tenaga kerja. Ini membedakan pasar kapitalis dari
masyarakat pra-kapitalis yang umumnya hanya terdapat pertukaran pasar untuk
barang jadi dan barang sekunder. "Pasar" dalam kapitalisme mengacu
pada pasar modal dan pasar keuangan. Dengan demikian, ada tiga pasar utama
dalam ekonomi kapitalistik yang khas: tenaga kerja, barang dan jasa, dan
keuangan.
Upah buruh dan struktur kelas [sunting]
Upah buruh mengacu pada kelas-struktur kapitalisme,
dimana pekerja menerima baik upah atau gaji, dan pemilik menerima keuntungan
yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi yang digunakan dalam produksi nilai
ekonomi. Individu yang memiliki dan menyediakan modal keuangan untuk usaha
produktif menjadi pemilik, baik bersama-sama (sebagai pemegang saham) atau
secara individu. Dalam ilmu ekonomi Marxis pemilik ini alat-alat produksi dan
pemasok modal umumnya disebut kapitalis. Uraian tentang peran kapitalis telah
bergeser, pertama mengacu pada perantara antara produsen berguna untuk majikan
produsen, dan akhirnya datang untuk merujuk pada pemilik alat-alat produksi.
[21] kapitalis Istilah umumnya tidak digunakan oleh pendukung ekonomi
mainstream.
"Pekerja" termasuk mereka yang mengeluarkan
kedua tenaga kerja manual dan mental (atau kreatif) dalam produksi, dimana
produksi tidak hanya berarti produksi fisik tetapi mengacu pada produksi dari
kedua nilai ekonomi berwujud dan tidak berwujud. "Kapitalis" adalah
individu yang memperoleh penghasilan dari investasi.
Buruh mencakup semua sumber daya fisik dan mental
manusia, termasuk kemampuan dan keterampilan manajemen kewirausahaan, yang
dibutuhkan untuk menghasilkan produk dan jasa. Produksi adalah tindakan membuat
barang atau jasa dengan menerapkan tenaga kerja. [42] [43]
Makroekonomi [sunting]
Makroekonomi terus mata pada hal-hal seperti inflasi:
kenaikan umum dalam harga dan penurunan nilai beli uang; Pertumbuhan: berapa
banyak uang pemerintah memiliki dan seberapa cepat timbul uang; pengangguran,
dan tingkat perdagangan antara negara-negara lain. Sedangkan ekonomi mikro
berkaitan dengan perusahaan individual, orang, dan lembaga lain yang bekerja
dalam pekerjaan set kerangka aturan untuk menyeimbangkan harga dan cara kerja
pemerintahan tunggal.
Kedua mikro dan makroekonomi bekerja sama untuk membentuk
satu set aturan dan peraturan berkembang. Pemerintah (sisi makroekonomi)
menetapkan peraturan nasional dan internasional yang melacak harga dan (ekonomi
mikro) tingkat pertumbuhan korporasi, menetapkan harga, dan perdagangan,
sedangkan korporasi mempengaruhi apa undang-undang federal ditetapkan. [44]
[45] [46 ]
Jenis kapitalisme [sunting]
Ada banyak varian dari kapitalisme yang ada yang berbeda
menurut negara dan wilayah. Mereka berbeda dalam makeup kelembagaan mereka dan
dengan kebijakan ekonomi mereka. Fitur umum di antara semua berbagai bentuk
kapitalisme adalah bahwa mereka didasarkan pada produksi barang dan jasa untuk
keuntungan, alokasi berbasis pasar didominasi sumber daya, dan mereka terstruktur
pada akumulasi modal. Bentuk-bentuk utama dari kapitalisme tercantum di bawah
ini:
Merkantilisme [sunting]
Artikel utama: Merkantilisme dan Proteksionisme
Ruang berlangganan Lloyd of London pada awal abad ke-19.
Merkantilisme adalah bentuk nasionalis kapitalisme awal
yang muncul kira-kira di akhir abad ke-16. Hal ini ditandai dengan terjalinnya
kepentingan bisnis nasional untuk negara-bunga dan imperialisme, dan akibatnya,
aparatur negara digunakan untuk memajukan kepentingan bisnis nasional di luar
negeri. Contoh dari hal ini adalah koloni yang tinggal di Amerika yang hanya
diizinkan berdagang dengan dan membeli barang-barang dari negara-negara ibu
mereka (Inggris, Perancis, dll). Merkantilisme menyatakan bahwa kekayaan suatu
bangsa meningkat melalui keseimbangan positif dalam perdagangan dengan
negara-negara lain, dan sesuai dengan tahap perkembangan kapitalis disebut
akumulasi primitif modal.
Ekonomi pasar bebas [sunting]
Lihat juga: pasar bebas dan Laissez-faire
Ekonomi pasar bebas mengacu pada sistem ekonomi kapitalis
di mana harga barang dan jasa yang diatur secara bebas oleh kekuatan penawaran
dan permintaan dan diperbolehkan untuk mencapai titik keseimbangan mereka tanpa
intervensi kebijakan pemerintah. Ini biasanya memerlukan dukungan untuk pasar
yang sangat kompetitif, kepemilikan pribadi atas usaha produktif. Laissez-faire
adalah bentuk yang lebih luas dari ekonomi pasar bebas di mana peran negara
terbatas untuk melindungi hak milik.
Sosial ekonomi pasar [sunting]
Artikel utama: pasar Sosial dan Model Nordic
Sebuah sosial ekonomi pasar adalah sistem nominal pasar
bebas di mana intervensi pemerintah dalam pembentukan harga yang disimpan ke
minimum tetapi negara memberikan layanan yang signifikan di bidang jaminan
sosial, tunjangan pengangguran dan pengakuan hak-hak buruh melalui pengaturan
perundingan bersama nasional. Model ini menonjol di Barat dan negara-negara
Eropa Utara, dan Jepang, meskipun dalam konfigurasi yang sedikit berbeda.
Sebagian besar perusahaan yang dimiliki secara pribadi dalam model ekonomi ini.
Kapitalisme Rhine mengacu pada model kontemporer
kapitalisme dan adaptasi dari model pasar sosial yang ada di benua Eropa Barat
hari ini.
Kapitalisme negara [sunting]
Artikel utama: kapitalisme Negara
Kapitalisme negara terdiri dari kepemilikan negara atas
alat-alat produksi dalam negara, dan organisasi BUMN sebagai bisnis komersial,
laba-mencari. Perdebatan antara pendukung swasta dibandingkan kapitalisme
negara ini berpusat di sekitar pertanyaan dari keberhasilan manajerial,
efisiensi produktif, dan distribusi kekayaan yang adil.
Menurut Aldo Musacchio, seorang profesor di Harvard
Business School, merupakan sistem di mana pemerintah, apakah demokratis atau
otokratis, memberikan pengaruh luas terhadap perekonomian, baik melalui
kepemilikan langsung maupun berbagai subsidi. Musacchio juga menekankan
perbedaan antara kapitalisme negara hari ini dan pendahulunya. Lewatlah sudah
hari-hari ketika pemerintah menunjuk birokrat untuk menjalankan perusahaan.
BUMN terbesar di dunia yang diperdagangkan di pasar publik dan disimpan dalam
kesehatan yang baik oleh investor institusi besar. [47]
Kapitalisme korporasi [sunting]
Artikel utama: kapitalisme Perusahaan
Lihat juga: kapitalisme monopoli negara dan kapitalisme
kroni
Kapitalisme korporasi adalah ekonomi bebas atau
dicampur-pasar ditandai dengan dominasi hirarki, perusahaan birokrasi.
Campuran ekonomi [sunting]
Artikel utama: Ekonomi Campuran
Lihat juga: intervensi Ekonomi
Sebuah ekonomi campuran adalah ekonomi sebagian besar
berbasis pasar yang terdiri dari kedua kepemilikan pribadi dan publik atas
alat-alat produksi dan intervensi ekonomi melalui kebijakan makroekonomi
dimaksudkan untuk memperbaiki kegagalan pasar, mengurangi pengangguran dan
menjaga inflasi rendah. Tingkat intervensi di pasar bervariasi di antara negara
yang berbeda. Beberapa ekonomi campuran, seperti Perancis di bawah dirigisme,
juga menampilkan tingkat perencanaan ekonomi tidak langsung lebih dari ekonomi
sebagian besar didasarkan kapitalis.
Kebanyakan ekonomi kapitalis didefinisikan sebagai
"ekonomi campuran" untuk beberapa derajat. [Rujukan?]
Lainnya [sunting]
Varian lain dari kapitalisme meliputi:
Anarko-kapitalisme
kapitalisme komunitas
kapitalisme kroni
kapitalisme Keuangan
kapitalisme keuangan
kapitalisme akhir
Neo-kapitalisme
Post-kapitalisme
Technocapitalism
kapitalisme kesejahteraan
Etimologi dan penggunaan awal [sunting]
Istilah lainnya kadang-kadang digunakan untuk
kapitalisme:
Cara produksi kapitalis
Liberalisme ekonomi [48]
Perekonomian bebas [9] [49]
Pasar bebas [49] [50]
Laissez-faire ekonomi [51]
Ekonomi pasar [52]
Liberalisme pasar [53] [54]
Pasar mengatur diri sendiri [49]
Sistem keuntungan [55]
Kapitalis jangka sebagai merujuk kepada pemilik modal
(bukan artinya seseorang patuh terhadap sistem ekonomi) menunjukkan awal
mencatat penggunaan dari kapitalisme istilah, dating kembali ke pertengahan
abad ke-17. Kapitalis berasal dari modal, yang berevolusi dari capitale, kata
Latin akhir berdasarkan caput, yang berarti "kepala" - juga asal
harta dan ternak dalam arti harta bergerak (hanya banyak kemudian untuk merujuk
hanya untuk ternak). Capitale muncul di 12 sampai abad ke-13 dalam arti mengacu
pada dana, saham barang dagangan, sejumlah uang, atau uang membawa bunga. [56]
[57] [58] Pada 1283 itu digunakan dalam arti aset modal dari sebuah perusahaan
perdagangan. Itu sering dipertukarkan dengan sejumlah kata lain -. Kekayaan,
uang, dana, barang, aset, properti, dan sebagainya [56]
The Hollandische Mercurius menggunakan kapitalis pada
tahun 1633 dan 1654 untuk merujuk kepada pemilik modal. [56] Di Perancis,
Étienne Clavier dimaksud capitalistes tahun 1788, [59] enam tahun sebelum
pertama yang tercatat penggunaan bahasa Inggris oleh Arthur Young dalam
karyanya Travels di Prancis (1792). [58] [60] David Ricardo, dalam Prinsip
tentang Ekonomi Politik dan Perpajakan (1817), disebut "kapitalis"
berkali-kali. [61] Samuel Taylor Coleridge, seorang penyair Inggris, yang
digunakan kapitalis dalam karyanya Table Talk (1823). [62] Pierre-Joseph
Proudhon menggunakan istilah kapitalis dalam karya pertamanya, Apa Properti?
(1840) untuk merujuk pada pemilik modal. Benjamin Disraeli menggunakan
kapitalis jangka pada tahun 1845 karyanya Sybil. [58] Karl Marx dan Friedrich
Engels menggunakan istilah kapitalis (Kapitalist) dalam Manifesto Komunis
(1848) untuk merujuk kepada pemilik modal swasta.
Menurut Oxford English Dictionary (OED), istilah
kapitalisme pertama kali digunakan oleh novelis William Makepeace Thackeray
pada 1854 di The Newcomes, di mana ia berarti "memiliki kepemilikan
modal". [58] Juga menurut OED, Carl Adolph Douai, seorang sosialis dan
abolisionis Jerman-Amerika, menggunakan kapitalisme swasta istilah dalam 1863.
Penggunaan awal istilah kapitalisme dalam arti modern
telah dikaitkan dengan Louis Blanc pada tahun 1850 dan Pierre-Joseph Proudhon
pada tahun 1861 [63] Karl Marx dan Friedrich Engels disebut sistem kapitalis
(kapitalistisches System) [64] [65] dan dengan cara produksi kapitalis
(kapitalistische Produktionsform) di Das Kapital (1867). [66] penggunaan kata
"kapitalisme" dalam referensi ke sebuah sistem ekonomi muncul dua
kali dalam Volume I Das Kapital, p. 124 (edisi Jerman), dan Teori Surplus Value,
tome II, hal. 493 (edisi Jerman). Marx tidak secara ekstensif menggunakan
bentuk kapitalisme, tetapi orang-orang kapitalis dan produksi kapitalis, yang
muncul lebih dari 2.600 kali dalam trilogi Das Kapital.
Gagasan Marx tentang cara produksi kapitalis ditandai
sebagai sistem kepemilikan terutama pribadi atas alat-alat produksi dalam
ekonomi pasar terutama, dengan kerangka hukum pada perdagangan dan
infrastruktur fisik yang disediakan oleh negara. Dia percaya bahwa tidak ada
kerangka hukum yang tersedia untuk melindungi buruh, sehingga eksploitasi oleh
perusahaan merebak [67] [halaman diperlukan] Engels membuat lebih sering
menggunakan istilah kapitalisme.; volume II dan III dari Das Kapital, baik
diedit oleh Engels setelah kematian Marx, mengandung kata
"kapitalisme" empat dan tiga kali, masing-masing. Tiga volume
gabungan dari Das Kapital (1867, 1885, 1894) berisi kata kapitalis lebih dari
2.600 kali.
Sebuah 1.877 karya berjudul Waktu yang lebih baik oleh
Hugh Gabutt dan artikel 1884 di Pall Mall Gazette juga digunakan istilah
kapitalisme. [58] Sebuah penggunaan selanjutnya dari kapitalisme istilah untuk
menggambarkan sistem produksi adalah oleh ekonom Jerman Werner Sombart, pada
tahun 1902-nya buku Orang-orang Yahudi dan modern Kapitalisme (Die Juden und
das Wirtschaftsleben). Teman dekat Sombart dan kolega, Max Weber, juga
digunakan kapitalisme dalam bukunya 1904 Etika Protestan dan Semangat
Kapitalisme (Die protestantische Ethik und der Geist des Kapitalismus).
Adam Smith
Sekolah klasik pemikiran ekonomi muncul di Inggris pada
akhir abad ke-18. Para ekonom politik klasik Adam Smith, David Ricardo,
Jean-Baptiste Say, dan John Stuart Mill menerbitkan analisis dari produksi,
distribusi dan pertukaran barang di pasar yang sejak membentuk dasar studi bagi
sebagian besar ekonom kontemporer.
Di Prancis, 'Physiocrats' seperti François Quesnay
dipromosikan perdagangan bebas didasarkan pada konsepsi bahwa kekayaan berasal
dari tanah. Quesnay ini Tableau Pengalaman indah (1759), menggambarkan ekonomi
analitis dan meletakkan dasar teori ekonomi Physiocrats ', diikuti oleh Anne
Robert Jacques Turgot yang menentang tarif dan bea cukai dan menganjurkan
perdagangan bebas. Richard Cantillon didefinisikan jangka panjang ekuilibrium
sebagai keseimbangan arus pendapatan, dan berpendapat bahwa pasokan dan
permintaan mekanisme di sekitar lahan dipengaruhi harga jangka pendek.
Serangan Smith pada merkantilisme dan alasannya untuk
"sistem kebebasan alamiah" dalam The Wealth of Nations (1776)
biasanya diambil sebagai awal dari ekonomi politik klasik. Smith merancang
serangkaian konsep yang tetap sangat terkait dengan kapitalisme hari ini.
Teorinya tentang "tangan tak terlihat" biasanya diartikan individu
mengejar kepentingan diri sendiri sengaja memproduksi baik kolektif bagi
masyarakat. Hal itu perlu untuk Smith menjadi begitu kuat dalam argumennya
mendukung pasar bebas karena ia harus mengatasi sentimen merkantilis populer
dari jangka waktu tersebut. [68]
Dia mengkritik monopoli, tarif, tugas, dan negara lainnya
diberlakukan pembatasan waktu dan percaya bahwa pasar adalah penengah yang
paling adil dan sumber daya yang efisien. Pandangan ini dibagi oleh David
Ricardo, kedua yang paling penting dari ekonom politik klasik dan salah satu
ekonom paling berpengaruh di zaman modern. [69]
Di Pada Prinsip Ekonomi Politik dan Perpajakan (1817), ia
mengembangkan hukum keunggulan komparatif, yang menjelaskan mengapa
menguntungkan bagi kedua belah pihak untuk berdagang, bahkan jika salah satu
mitra dagang lebih efisien dalam setiap jenis produksi ekonomi. Prinsip ini
mendukung kasus ekonomi untuk perdagangan bebas. Ricardo adalah pendukung Hukum
Say dan memegang pandangan bahwa full employment adalah keseimbangan normal
untuk ekonomi yang kompetitif. [70] Dia juga berpendapat bahwa inflasi
berkaitan erat dengan perubahan kuantitas uang dan kredit dan adalah pendukung
hukum semakin berkurang, yang menyatakan bahwa setiap unit tambahan input
menghasilkan kurang dan kurang tambahan output. [71]
Nilai-nilai ekonomi politik klasik yang berkaitan erat
dengan doktrin liberal klasik intervensi pemerintah minimal dalam perekonomian,
meskipun tidak selalu menentang ketentuan negara dari barang kebutuhan pokok
masyarakat beberapa. [72] pemikiran liberal klasik secara umum diasumsikan
pembagian yang jelas antara ekonomi dan alam lain dari kegiatan sosial, seperti
negara. [73]
Sementara liberalisme ekonomi nikmat pasar bebas oleh
pemerintah, ia mempertahankan bahwa negara memiliki peran yang sah dalam menyediakan
barang-barang publik. [74] Misalnya, Adam Smith berpendapat bahwa negara
memiliki peran dalam memberikan jalan, kanal, sekolah dan jembatan yang tidak
bisa secara efisien dilaksanakan oleh swasta. Namun, ia lebih suka bahwa
barang-barang ini harus dibayar secara proporsional terhadap konsumsi mereka
(misalnya menempatkan tol). Selain itu, ia menganjurkan tarif balasan untuk
membawa perdagangan bebas, dan hak cipta dan paten untuk mendorong inovasi.
[74]
Ekonomi politik Marxis [sunting]
Artikel utama: ekonomi Marxis
Karl Marx dianggap kapitalisme menjadi modus historis
tertentu produksi (cara di mana properti produktif dimiliki dan dikendalikan,
dikombinasikan dengan hubungan sosial yang sesuai antara individu berdasarkan
hubungan mereka dengan proses produksi) di mana kapitalisme telah menjadi
dominan cara produksi. [24]
Tahap kapitalis pembangunan atau "masyarakat
borjuis," untuk Marx, mewakili bentuk paling maju dari organisasi sosial
sampai saat ini, tapi ia juga berpikir bahwa kelas pekerja akan berkuasa dalam
transformasi sosialis atau komunis di seluruh dunia masyarakat manusia sebagai
akhir dari serangkaian aristokrat pertama, kemudian kapitalis, dan kekuasaan
kelas akhirnya bekerja tercapai. [75] [76]
Karl Marx
Setelah Adam Smith, Marx membedakan nilai penggunaan
komoditas dari nilai tukar mereka di pasar. Modal, menurut Marx, dibuat dengan
pembelian komoditas untuk tujuan menciptakan komoditas baru dengan nilai tukar
yang lebih tinggi dari jumlah pembelian asli. Bagi Marx, penggunaan tenaga
kerja telah sendiri menjadi komoditas di bawah kapitalisme; nilai tukar tenaga
kerja, sebagaimana tercermin dalam upah, kurang dari nilai yang menghasilkan
untuk kapitalis.
Perbedaan nilai, menurutnya, merupakan nilai lebih, yang
mengekstrak kapitalis dan menumpuk. Dalam Capital bukunya, Marx berpendapat
bahwa cara produksi kapitalis dibedakan oleh kerja surplus bagaimana pemilik
ekstrak surplus modal ini dari pekerja-semua masyarakat kelas sebelumnya telah
diekstrak, tapi kapitalisme baru dalam melakukannya melalui nilai penjualan
yang dihasilkan komoditas. [77] Dia berpendapat bahwa persyaratan inti
masyarakat kapitalis adalah bahwa sebagian besar penduduk tidak harus memiliki
sumber diri rezeki yang akan memungkinkan mereka untuk mandiri, dan harus malah
dipaksa, untuk bertahan hidup, untuk menjual kerja mereka untuk upah layak.
[78] [79] [80]
Dalam hubungannya dengan kritiknya terhadap kapitalisme
adalah keyakinan Marx bahwa kelas pekerja, karena hubungannya dengan alat-alat
produksi dan keunggulan numerik di bawah kapitalisme, akan menjadi kekuatan
pendorong di belakang revolusi sosialis. [81] Argumen ini terkait dengan versi
Marx dari teori nilai kerja dengan alasan tenaga kerja yang merupakan sumber
dari semua nilai, dan dengan demikian laba.
Vladimir Lenin, di Imperialisme, Tahap Tertinggi
Kapitalisme (1916), dikembangkan lebih lanjut teori Marxis dan berargumen bahwa
kapitalisme selalu menyebabkan kapitalisme monopoli dan ekspor modal-yang juga
disebut "imperialisme" -untuk mencari pasar baru dan sumber daya,
yang mewakili tahap terakhir dan tertinggi dari kapitalisme. [82] [83] Beberapa
abad ke-20 ekonom Marxis menganggap kapitalisme sebagai formasi sosial di mana
proses kelas kapitalis mendominasi, tetapi tidak eksklusif.
Proses kelas kapitalis, para pemikir ini, hanya
orang-orang yang kerja surplus mengambil bentuk nilai lebih, dapat digunakan
sebagai modal; kecenderungan lain untuk pemanfaatan tenaga kerja tetap eksis
secara bersamaan dalam masyarakat yang ada di mana proses kapitalis yang
dominan. Namun, akhir pemikir Marxian lain berpendapat bahwa formasi sosial
secara keseluruhan dapat digolongkan sebagai kapitalis jika kapitalisme adalah
mode dimana surplus diekstrak, bahkan jika kelebihan ini tidak diproduksi oleh
aktivitas kapitalis, seperti ketika mayoritas mutlak penduduk terlibat dalam
kegiatan ekonomi non-kapitalis. [84]
Dalam Limits to Capital (1982), David Harvey menguraikan
overdetermined, "spasial gelisah" kapitalisme ditambah dengan
spasialitas pembentukan krisis dan resolusi. [85] Harvey menggunakan teori Marx
tentang krisis untuk membantu argumennya bahwa kapitalisme harus memiliki nya
"perbaikan" tetapi kita tidak bisa mentakdirkan apa perbaikan akan
dilaksanakan, atau dalam bentuk apa mereka akan. Karyanya pada kontraksi
akumulasi modal dan gerakan internasional mode produksi kapitalis dan uang arus
telah berpengaruh. [86] Menurut Harvey, kapitalisme menciptakan kondisi untuk
pengembangan stabil dan secara geografis tidak merata [87]
Sosiologi politik Weberian [sunting]
Max Weber
Dalam ilmu sosial, pemahaman karakteristik mendefinisikan
kapitalisme telah sangat dipengaruhi oleh sosiolog Jerman, Max Weber. Weber
dianggap pasar pasar, pasokan sukarela tenaga kerja dan pembagian kerja yang
direncanakan dalam perusahaan sebagai ciri utama kapitalisme. Perusahaan
kapitalis, berbeda dengan rekan-rekan mereka di mode sebelum kegiatan ekonomi,
diarahkan ke arah rasionalisasi produksi, memaksimalkan efisiensi dan
produktivitas - kecenderungan tertanam dalam proses sosiologis rasionalisasi
membungkus yang membentuk birokrasi hukum modern di kedua bidang publik dan
swasta. [88] Menurut Weber, pekerja di ekonomi pra-kapitalis memahami pekerjaan
dalam hal hubungan pribadi antara guru dan pekerja harian di sebuah serikat,
atau antara tuan dan petani di manor. [89]
Untuk perkembangan ini kapitalisme muncul, Weber
berpendapat, itu perlu pengembangan "semangat kapitalis"; yaitu,
ide-ide dan kebiasaan yang mendukung pengejaran rasional keuntungan ekonomi.
Ide-ide ini, dalam rangka untuk menyebarkan dengan cara tertentu hidup dan
datang untuk mendominasi orang lain, "harus berasal di suatu tempat ...
sebagai cara hidup yang umum untuk seluruh kelompok manusia". [88] Dalam
bukunya Etika Protestan dan Roh Kapitalisme (1904-1905), Weber berusaha melacak
bagaimana bentuk khusus dari spirit agama, dimasukkan ke mode tradisional
kegiatan ekonomi, adalah kondisi kemungkinan kapitalisme Barat modern. Untuk
Weber, 'semangat kapitalisme' adalah, secara umum, bahwa Protestantisme
asketis; ideologi ini mampu memotivasi rasionalisasi ekstrim dari kehidupan
sehari-hari, kecenderungan untuk mengakumulasi modal oleh etika agama untuk
memajukan ekonomi melalui kerja keras dan rajin, dan dengan demikian juga
kecenderungan untuk menginvestasikan kembali modal. Ini sudah cukup, maka,
untuk menciptakan "modal sendiri mediasi" seperti yang dipahami oleh
Marx.
Hal ini digambarkan dalam pemahaman Protestan beruf [90]
- yang maknanya mencakup pada saat yang sama profesi, pekerjaan, dan menelepon
- seperti yang dicontohkan dalam Amsal 22:29, "Kaulihat orang rajin
panggilannya Dia akan berdiri di hadapan raja-raja? ". Dalam Etika
Protestan, Weber menjelaskan perkembangan ide ini menelepon dari akar
keagamaannya, melalui pemahaman keberhasilan ekonomi seseorang sebagai tanda
keselamatannya, sampai konsepsi yang menghasilkan uang adalah, dalam tatanan
ekonomi modern, hasil dan ekspresi ketekunan dalam pemanggilan seseorang.
Akhirnya, sebagai adat istiadat sosial penting untuk
perkembangannya menjadi tidak lagi diperlukan untuk pemeliharaan, kapitalisme
Barat modern datang untuk mewakili perintah "sekarang terikat dengan
kondisi teknis dan ekonomi dari mesin produksi yang saat ini menentukan
kehidupan semua individu yang lahir dalam mekanisme ini, tidak hanya mereka
yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi ekonomi, dengan kekuatan yang
tak tertahankan. Mungkin akan jadi menentukan mereka sampai ton terakhir
batubara fosil dibakar "(hal. 123). [91] Hal ini lebih terlihat dalam
kritiknya terhadap "spesialis tanpa roh, hedonis tanpa hati" yang
berkembang, menurutnya, dengan memudar asli Puritan "roh" yang
terkait dengan kapitalisme.
Ekonomi kelembagaan [sunting]
Artikel utama: ekonomi Kelembagaan
Thorstein Veblen
Ekonomi kelembagaan, setelah sekolah utama pemikiran
ekonomi di Amerika Serikat, menyatakan bahwa kapitalisme tidak dapat dipisahkan
dari sistem politik dan sosial di mana ia tertanam. Ini menekankan landasan
hukum kapitalisme (lihat John R. Commons) dan proses evolusi, terbiasa, dan
kehendak dimana lembaga yang didirikan dan kemudian berubah.
Salah satu tokoh kunci dalam ekonomi kelembagaan adalah
Thorstein Veblen yang dalam bukunya, The Theory of the Leisure Kelas (1899),
menganalisis motivasi dari orang-orang kaya dalam kapitalisme yang mencolok
dikonsumsi kekayaan mereka sebagai cara untuk menunjukkan keberhasilan. Konsep
konsumsi berlebihan adalah bertentangan langsung dengan pandangan neoklasik
bahwa kapitalisme adalah efisien.
Dalam Teori Badan Usaha (1904) Veblen membedakan motivasi
produksi industri bagi orang untuk menggunakan hal-hal dari motivasi bisnis
yang digunakan, atau disalahgunakan, infrastruktur industri untuk keuntungan,
dengan alasan bahwa mantan sering terhalang karena bisnis mengejar kedua.
Output dan kemajuan teknologi dibatasi oleh praktek bisnis dan penciptaan monopoli.
Bisnis melindungi investasi modal yang ada dan menggunakan kredit yang
berlebihan, yang menyebabkan depresi dan meningkatkan pengeluaran militer dan
perang melalui kontrol bisnis kekuasaan politik.
Sejarah Jerman Sekolah dan Sekolah Austria [sunting]
Artikel utama: Sejarah sekolah ekonomi dan Sekolah
Austria
Dari perspektif Jerman Historical School, kapitalisme
terutama yang tertuang dalam organisasi produksi untuk pasar. Meskipun ini
saham perspektif serupa akar teoritis dengan Weber, penekanannya pada pasar dan
uang meminjamkan fokus yang berbeda. [24] Untuk pengikut Jerman Historical
School, pergeseran kunci dari mode tradisional kegiatan ekonomi kapitalisme
melibatkan pergeseran dari abad pertengahan pembatasan kredit dan uang untuk
ekonomi moneter modern yang dikombinasikan dengan penekanan pada motif profit.
Ludwig von Mises
Pada akhir abad ke-19, Historical Sekolah Jerman ekonomi
menyimpang, dengan munculnya Sekolah Austria ekonomi, menyebabkan pada saat itu
oleh Carl Menger. Kemudian generasi pengikut Sekolah Austria terus menjadi
berpengaruh dalam pemikiran ekonomi Barat pada awal abad ke-20.
Ekonom kelahiran Austria Joseph Schumpeter, kadang-kadang
dikaitkan dengan School, [92] menekankan "destruksi kreatif"
kapitalisme-fakta bahwa ekonomi pasar mengalami perubahan konstan. Schumpeter
berpendapat bahwa setiap saat dalam waktu di sana meningkat industri dan
penurunan industri. Schumpeter, dan banyak ekonom kontemporer dipengaruhi oleh
karyanya, berpendapat bahwa sumber daya harus mengalir dari penurunan untuk
industri berkembang bagi perekonomian untuk tumbuh, tapi mereka mengakui bahwa
kadang-kadang sumber daya lambat untuk menarik diri dari industri menurun
karena berbagai bentuk resistensi kelembagaan berubah.
Para ekonom Austria Ludwig von Mises dan Friedrich Hayek
adalah di antara pembela terkemuka ekonomi pasar terhadap pendukung abad ke-20
ekonomi terencana sosialis. Mises dan Hayek berpendapat bahwa hanya kapitalisme
pasar bisa mengelola, ekonomi modern yang kompleks.
Karena ekonomi modern menghasilkan seperti array besar
barang dan jasa yang berbeda, dan terdiri dari suatu array besar konsumen dan
perusahaan, berpendapat Mises dan Hayek, masalah yang dihadapi informasi bentuk
lain dari organisasi ekonomi selain kapitalisme pasar akan melebihi kapasitas
untuk menangani informasi. Pemikir dalam ekonomi sisi penawaran yang dibangun
pada karya Sekolah Austria, dan khusus menekankan Hukum Say: ". Pasokan
menciptakan permintaannya sendiri" Kapitalisme, ke sekolah ini,
didefinisikan oleh kurangnya negara menahan diri pada keputusan produsen.
Ekonomi Keynesian [sunting]
Artikel utama: ekonomi Keynesian
John Maynard Keynes
Dalam bukunya 1937 The General Theory of Employment,
Interest and Money, ekonom Inggris John Maynard Keynes berpendapat bahwa
kapitalisme mengalami masalah dasar dalam kemampuannya untuk pulih dari periode
slowdowns investasi. Keynes berpendapat bahwa ekonomi kapitalis bisa tetap
dalam keseimbangan terbatas meskipun pengangguran yang tinggi.
Pada dasarnya menolak hukum Say, ia berpendapat bahwa
beberapa orang mungkin memiliki preferensi likuiditas yang akan melihat mereka
lebih memegang uang daripada membeli barang baru atau jasa, yang karenanya
meningkatkan prospek bahwa Great Depression tidak akan berakhir tanpa apa yang
disebut dalam Teori Umum " sosialisasi agak komprehensif investasi. "
Ekonomi Keynesian menantang gagasan bahwa ekonomi
kapitalis laissez-faire dapat beroperasi dengan baik pada mereka sendiri, tanpa
intervensi negara digunakan untuk mempromosikan permintaan agregat, memerangi
pengangguran yang tinggi dan deflasi dari jenis terlihat selama tahun 1930-an.
Dia dan para pengikutnya dianjurkan "pump-priming" ekonomi untuk
menghindari resesi: pemotongan pajak, meningkatkan pinjaman pemerintah, dan
pengeluaran selama ekonomi bawah-turn. Hal ini harus disertai dengan mencoba
mengendalikan upah nasional sebagian melalui penggunaan inflasi untuk memotong
upah riil dan untuk mencegah orang-orang dari memegang uang. [93]
John Maynard Keynes mencoba memberikan solusi untuk
banyak masalah Marx tanpa benar-benar meninggalkan pemahaman klasik
kapitalisme. Karyanya berusaha untuk menunjukkan regulasi yang bisa efektif,
dan bahwa stabilisator ekonomi dapat mengendalikan ekspansi agresif dan resesi
yang Marx tidak menyukai. Perubahan ini berusaha menciptakan stabilitas lebih
dalam siklus bisnis, dan mengurangi penyalahgunaan buruh. Ekonom Keynesian berpendapat
bahwa kebijakan Keynesian adalah salah satu alasan utama kapitalisme bisa pulih
setelah Depresi Besar. [94] Lokal karya Keynes ini telah, namun, karena
ditantang oleh ekonomi neoklasik dan sisi penawaran dan Sekolah Austria.
Tantangan lain untuk berpikir Keynesian datang dari
rekannya Piero Sraffa, dan kemudian dari sekolah Neo-Ricardian yang diikuti
Sraffa. Dalam analisis yang sangat teknis Sraffa ini, kapitalisme didefinisikan
oleh seluruh sistem hubungan sosial di antara produsen dan konsumen, tetapi
dengan penekanan utama pada tuntutan produksi. Menurut Sraffa, kecenderungan
modal untuk mencari tingkat tertinggi laba menyebabkan ketidakstabilan dinamis
dalam hubungan sosial dan ekonomi.
Ekonomi neoklasik dan Chicago School [sunting]
Artikel utama: ekonomi neoklasik
Saat ini, sebagian besar penelitian akademis tentang
kapitalisme di dunia berbahasa Inggris mengacu pada pemikiran ekonomi
neoklasik. Ini nikmat koordinasi pasar yang luas dan pola yang relatif netral
peraturan pasar pemerintah bertujuan untuk mempertahankan hak milik; deregulasi
pasar tenaga kerja; tata kelola perusahaan yang didominasi oleh pemilik
keuangan perusahaan; dan sistem keuangan tergantung terutama pada pembiayaan
berbasis pasar modal daripada pembiayaan negara.
Milton Friedman
Milton Friedman mengambil banyak prinsip-prinsip dasar
yang ditetapkan oleh Adam Smith dan ekonom klasik dan memberi mereka twist
baru. Salah satu contoh dari hal ini adalah artikelnya di edisi September 1970
dari The New York Times Magazine, di mana ia berpendapat bahwa tanggung jawab
sosial bisnis adalah "untuk menggunakan sumber dayanya dan terlibat dalam
kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan keuntungannya ... (melalui) terbuka
dan persaingan bebas tanpa penipuan atau penipuan. " Hal ini mirip dengan
argumen Smith bahwa kepentingan pada gilirannya manfaat seluruh masyarakat.
[95] Bekerja seperti ini membantu meletakkan dasar untuk marketisasi datang
(atau privatisasi) BUMN dan ekonomi sisi penawaran dari Ronald Reagan dan
Margaret Thatcher.
The Chicago School of ekonomi terkenal karena advokasi
pasar dan monetaris ide bebasnya. Menurut Friedman dan monetaris lainnya,
ekonomi pasar secara inheren stabil jika dibiarkan sendiri dan depresi hasil
hanya dari intervensi pemerintah. [96]
Friedman, misalnya, berpendapat bahwa Great Depression
adalah hasil dari kontraksi jumlah uang beredar, yang dikendalikan oleh Federal
Reserve, dan bukan oleh kurangnya investasi sebagai John Maynard Keynes
berpendapat. Ben Bernanke, mantan Ketua Federal Reserve, adalah salah satu
ekonom saat ini umumnya menerima analisis Friedman penyebab Depresi Besar. [97]
Ekonom neoklasik, yang pada tahun 1998 merupakan
mayoritas ekonom akademik, [98] berlangganan teori subjektif dari nilai, yang
menurut nilai yang diperoleh dari konsumsi yang baik, bukannya obyektif dan
statis, sangat bervariasi dari orang ke orang dan untuk orang yang sama pada
waktu yang berbeda. Kepatuhan terhadap teori subjektif nilai memaksa pemikir
neoklasik untuk menolak teori nilai kerja ditegakkan oleh Adam Smith dan
pemikir liberal klasik lainnya, yang didasarkan pada konsepsi nilai obyektif.
Model Neoklasik biasanya mengadopsi asumsi marginalisme,
yang menurut hasil nilai ekonomi dari utilitas marjinal dan biaya marjinal
(konsep marginal). Teori Marginalist menyiratkan bahwa kapitalis mendapatkan
keuntungan bukan oleh pekerja mengeksploitasi, tetapi dengan berpantang
konsumsi saat ini, mengambil risiko, dan mengatur produksi.
Teori ekonomi neoklasik [sunting]
Bagian ini membutuhkan tambahan kutipan untuk verifikasi.
Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber terpercaya.
Disertai rujukan bahan mungkin sulit dan dihapus. (Juni 2010)
Ekonomi neoklasik menjelaskan kapitalisme sebagai terdiri
dari individu, perusahaan, pasar dan pemerintah. Menurut teori mereka, individu
terlibat dalam ekonomi kapitalis sebagai konsumen, buruh, dan investor. Sebagai
buruh, individu dapat memutuskan mana pekerjaan untuk mempersiapkan, dan di
mana pasar untuk mencari pekerjaan. Sebagai investor mereka memutuskan berapa
banyak dari pendapatan mereka untuk menyimpan dan bagaimana berinvestasi
tabungan mereka. Tabungan ini, yang menjadi investasi, memberikan banyak uang
yang bisnis perlu untuk tumbuh.
Perusahaan bisnis memutuskan apa yang akan diproduksi dan
di mana produksi ini harus terjadi. Mereka juga membeli input (bahan, tenaga kerja,
dan modal). Bisnis mencoba untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
melalui pemasaran dan iklan, serta penciptaan produk baru dan lebih baik.
Mengemudi ekonomi kapitalis adalah mencari keuntungan (pendapatan dikurangi
biaya). Hal ini dikenal sebagai motif profit, dan membantu memastikan bahwa
perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang konsumen inginkan dan mampu
membeli. Untuk menjadi menguntungkan, perusahaan harus menjual kuantitas produk
mereka pada harga tertentu untuk menghasilkan keuntungan. Sebuah bisnis mungkin
kehilangan uang jika penjualan jatuh terlalu rendah atau jika biaya yang
menjadi terlalu tinggi. Motif keuntungan mendorong perusahaan untuk beroperasi
secara lebih efisien. Dengan menggunakan kurang bahan, tenaga kerja atau modal,
perusahaan dapat memangkas biaya produksi, yang dapat menyebabkan peningkatan
keuntungan.
Perekonomian tumbuh ketika total nilai barang dan jasa
yang diproduksi meningkat. Pertumbuhan ini membutuhkan investasi dalam
infrastruktur, modal dan sumber daya lain yang diperlukan dalam produksi. Dalam
sistem kapitalis, bisnis memutuskan kapan dan berapa banyak mereka ingin
berinvestasi.
Pendapatan dalam ekonomi kapitalis terutama tergantung
pada keterampilan apa dalam permintaan dan keterampilan apa yang sedang
disediakan. Keterampilan yang dalam pasokan langka bernilai lebih di pasar dan
dapat menarik pendapatan yang lebih tinggi. Persaingan di antara para pekerja
untuk pekerjaan - dan kalangan pengusaha untuk pekerja terampil - membantu
menentukan tingkat upah. Perusahaan harus membayar upah yang cukup tinggi untuk
menarik pekerja yang sesuai; ketika pekerjaan langka, pekerja dapat menerima
upah yang lebih rendah daripada mereka akan ketika pekerjaan berlimpah. Serikat
buruh dan pemerintah mempengaruhi upah dalam sistem kapitalis. Serikat
bertindak untuk mewakili anggotanya dalam negosiasi dengan majikan atas hal-hal
seperti tingkat upah dan kondisi kerja yang dapat diterima.
Pasar [sunting]
Harga (P) dari suatu produk ditentukan oleh keseimbangan
antara produksi pada setiap harga (supply, S) dan keinginan mereka dengan daya
beli pada setiap harga (permintaan, D). Hal ini menyebabkan keseimbangan pasar,
dengan jumlah tertentu (Q) yang dijual produk. Kenaikan permintaan akan
menyebabkan peningkatan harga dan peningkatan output.
Pasokan adalah jumlah pelayanan yang baik atau diproduksi
oleh perusahaan dan yang tersedia untuk dijual. Permintaan adalah jumlah orang
yang mau membeli pada harga tertentu. Harga cenderung naik ketika permintaan
melebihi pasokan, dan jatuh pada saat pasokan melebihi permintaan. Secara
teori, pasar mampu mengkoordinasikan dirinya sendiri ketika harga keseimbangan
baru dan kuantitas tercapai.
Persaingan muncul ketika lebih dari satu produsen sedang
mencoba untuk menjual produk yang sama atau mirip dengan pembeli yang sama.
Secara teori kapitalis, persaingan mengarah ke inovasi dan harga yang lebih
terjangkau. Tanpa kompetisi, monopoli atau kartel dapat berkembang. Monopoli
terjadi ketika sebuah perusahaan memasok total output di pasar; perusahaan
sehingga dapat membatasi output dan menaikkan harga karena tidak memiliki rasa
takut kompetisi. Kartel adalah sekelompok perusahaan yang bertindak
bersama-sama dengan cara monopoli untuk mengontrol output dan menaikkan harga.
Peran pemerintah [sunting]
Informasi lebih lanjut: Kompetisi regulator, perlindungan
konsumen dan hukum Kompetisi
Dalam sistem kapitalis, pemerintah tidak melarang
kepemilikan pribadi atau mencegah individu dari bekerja di mana mereka
menyenangkan. Pemerintah tidak mencegah perusahaan dari penentuan upah apa yang
mereka akan membayar dan apa harga mereka akan mengenakan biaya untuk produk
mereka. Banyak negara, bagaimanapun, memiliki undang-undang upah minimum dan
standar keselamatan minimum.
Dalam beberapa versi kapitalisme, pemerintah melakukan
sejumlah fungsi ekonomi, seperti menerbitkan uang, mengawasi utilitas umum dan
menegakkan kontrak pribadi. Banyak negara memiliki undang-undang persaingan
yang melarang monopoli dan kartel dari pembentukan. Meskipun undang-undang
anti-monopoli, perusahaan besar dapat membentuk dekat-monopoli di beberapa
industri. Perusahaan tersebut sementara dapat menurunkan harga dan menerima
kerugian untuk mencegah persaingan untuk masuk ke pasar, dan kemudian
membangkitkan mereka lagi setelah ancaman masuk berkurang. Di banyak negara,
utilitas umum (misalnya listrik, bahan bakar pemanas, komunikasi) dapat
beroperasi sebagai monopoli di bawah peraturan pemerintah, karena ekonomi yang
tinggi skala.
Instansi pemerintah mengatur standar layanan di banyak
industri, seperti maskapai penerbangan dan penyiaran, serta pembiayaan berbagai
program. Selain itu, pemerintah mengatur aliran modal dan menggunakan alat-alat
finansial seperti suku bunga untuk mengendalikan faktor-faktor seperti inflasi dan
pengangguran. [99]
Demokrasi, negara, dan kerangka hukum [sunting]
Artikel utama: Sejarah teori kapitalis
Milik pribadi [sunting]
Hubungan antara negara, mekanisme formal, dan masyarakat
kapitalis telah diperdebatkan di berbagai bidang teori sosial dan politik,
dengan diskusi aktif sejak abad ke-19. Hernando de Soto adalah ekonom
kontemporer yang berpendapat bahwa karakteristik penting dari kapitalisme
adalah perlindungan negara fungsi hak milik dalam sistem kepemilikan formal di
mana kepemilikan dan transaksi dicatat secara jelas. [100]
Menurut de Soto, ini adalah proses dimana aset fisik
diubah menjadi modal, yang pada gilirannya dapat digunakan di lebih banyak cara
dan lebih efisien dalam ekonomi pasar. Sejumlah ekonom Marxis berpendapat bahwa
Lampiran Kisah di Inggris, dan undang-undang serupa di tempat lain, yang
merupakan bagian integral dari akumulasi primitif kapitalis dan bahwa kerangka
hukum tertentu kepemilikan tanah pribadi telah terpisahkan untuk perkembangan
kapitalisme. [101] [102 ]
Lembaga [sunting]
Ekonomi kelembagaan baru, bidang dipelopori oleh Douglass
North, menekankan perlunya kerangka hukum agar kapitalisme dapat berfungsi
secara optimal, dan berfokus pada hubungan antara sejarah perkembangan
kapitalisme dan penciptaan dan pemeliharaan lembaga-lembaga politik dan
ekonomi. [103 ] Dalam baru ekonomi kelembagaan dan bidang lain yang berfokus
pada kebijakan publik, ekonom berusaha untuk menilai kapan dan apakah
intervensi pemerintah (seperti pajak, kesejahteraan, dan peraturan pemerintah)
dapat menghasilkan keuntungan potensial dalam efisiensi. Menurut Gregory
Mankiw, ekonom Keynesian Baru, intervensi pemerintah dapat memperbaiki hasil
pasar dalam kondisi "kegagalan pasar", atau situasi di mana pasar
sendiri tidak mengalokasikan sumber daya secara efisien. [104]
Kegagalan pasar terjadi ketika eksternalitas hadir dan
pasar akan baik di bawah-menghasilkan produk dengan eksternalisasi positif atau
kelebihan produk yang menghasilkan eksternalisasi negatif. Polusi udara,
misalnya, adalah eksternalisasi negatif yang tidak dapat dimasukkan ke dalam
pasar karena udara dunia tidak dimiliki dan kemudian dijual untuk digunakan
untuk pencemar. Jadi, terlalu banyak polusi bisa dipancarkan dan orang-orang
yang tidak terlibat dalam produksi membayar biaya polusi bukan perusahaan yang
awalnya dipancarkan polusi udara. Kritik teori kegagalan pasar, seperti Ronald
Coase, Harold Demsetz, dan James M. Buchanan berpendapat bahwa program dan
kebijakan pemerintah juga jatuh pendek dari kesempurnaan mutlak. Kegagalan
pasar sering kecil, dan kegagalan pemerintah kadang-kadang besar. Oleh karena
itu kasus bahwa pasar tidak sempurna sering lebih baik daripada alternatif
pemerintah yang tidak sempurna. Sementara semua negara saat ini memiliki
beberapa jenis peraturan pasar, tingkat yang diinginkan dari regulasi adalah
sengketa.
Demokrasi [sunting]
Hubungan antara demokrasi dan kapitalisme adalah wilayah
perdebatan dalam teori dan gerakan politik populer. Perpanjangan hak pilih
universal dewasa laki-laki di abad ke-19 Inggris terjadi seiring dengan
perkembangan kapitalisme industri, dan demokrasi menjadi luas pada waktu yang
sama seperti kapitalisme, menyebabkan banyak teori untuk menempatkan hubungan
kausal antara mereka, atau bahwa setiap mempengaruhi yang lain. Namun, di abad
ke-20, menurut beberapa penulis, kapitalisme juga disertai berbagai formasi
politik sangat berbeda dari demokrasi liberal, termasuk rezim fasis, monarki
absolut, dan negara-negara satu partai. [24]
Sementara beberapa pemikir berpendapat bahwa perkembangan
kapitalis lebih-atau-kurang pasti akhirnya mengarah pada munculnya demokrasi,
yang lain membantah klaim ini. Penelitian pada teori perdamaian demokratis
menunjukkan bahwa demokrasi kapitalis jarang melakukan peperangan satu sama
lain [105] dan memiliki kekerasan internal yang sedikit. Namun, kritikus dari
teori demokrasi damai catatan bahwa negara-negara kapitalis demokratis dapat
melawan jarang dan atau tidak pernah dengan negara-negara kapitalis demokrasi
lainnya karena kesamaan politik atau stabilitas bukan karena mereka demokratis
atau kapitalis.
Beberapa komentator berpendapat bahwa meskipun
pertumbuhan ekonomi di bawah kapitalisme telah menyebabkan demokratisasi di
masa lalu, tidak dapat melakukannya di masa depan, seperti rezim-rezim otoriter
telah mampu mengelola pertumbuhan ekonomi tanpa membuat konsesi untuk kebebasan
politik yang lebih besar. [106] [107] Negara yang memiliki sistem ekonomi yang
sangat kapitalistik telah berkembang di bawah sistem politik otoriter atau
menindas. Singapura, yang mempertahankan ekonomi pasar yang sangat terbuka dan
menarik banyak investasi asing, tidak melindungi kebebasan sipil seperti
kebebasan berbicara dan berekspresi. Swasta (kapitalis) sektor di Republik
Rakyat China telah berkembang pesat dan berkembang sejak awal, meskipun
memiliki pemerintahan yang otoriter. Aturan Augusto Pinochet di Chili
menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan tingginya tingkat ketimpangan [108] dengan
menggunakan sarana otoriter untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi
investasi dan kapitalisme. Thomas Piketty dari Paris School of Economics
menegaskan bahwa peningkatan ketidaksetaraan ekonomi adalah konsekuensi alami
dari aktivitas kapitalis, dan menjadi tidak stabil untuk masyarakat demokratis
dan merusak cita-cita keadilan sosial atas mana mereka dibangun. [109]
Menanggapi kritik dari sistem, beberapa pendukung
kapitalisme berpendapat bahwa keuntungan didukung oleh penelitian empiris.
Indeks Kebebasan Ekonomi menunjukkan korelasi antara negara-negara dengan
kebebasan ekonomi yang lebih (seperti yang didefinisikan oleh indeks) dan skor
yang lebih tinggi pada variabel seperti pendapatan dan harapan hidup, termasuk
masyarakat miskin, di negara-negara tersebut.
Advokasi bagi kapitalisme [sunting]
Scales.svg seimbang
Netralitas bagian ini masih diperdebatkan. Diskusi yang
relevan dapat ditemukan di halaman pembicaraan. Harap tidak menghapus pesan ini
sampai sengketa diselesaikan. (Juni 2014)
Pertumbuhan ekonomi [sunting]
Situs PDB per kapita menunjukkan pertumbuhan eksponensial
sejak awal Revolusi Industri. [110]
Kapitalisme dan ekonomi dari Republik Rakyat Cina
Banyak teori dan kebijakan di negara-negara yang
didominasi kapitalis telah menekankan kemampuan kapitalisme untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, yang diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB), utilisasi
kapasitas atau peningkatan standar hidup. Argumen ini adalah pusat, misalnya,
untuk advokasi Adam Smith membiarkan produksi kontrol pasar bebas dan harga,
dan mengalokasikan sumber daya. Banyak teori telah mencatat bahwa peningkatan
GDP global dari waktu ke waktu bertepatan dengan munculnya sistem kapitalis
dunia modern. [111] [112]
Antara 1000 dan 1820, ekonomi dunia tumbuh enam kali
lipat, tingkat yang lebih cepat daripada pertumbuhan penduduk, sehingga setiap
individu menikmati, rata-rata, kenaikan 50% kekayaan. Antara 1820 dan 1998,
ekonomi dunia tumbuh 50 kali lipat, jauh lebih cepat daripada pertumbuhan
penduduk, sehingga setiap individu menikmati, rata-rata, peningkatan 9 kali
lipat kekayaan. [113] Di sebagian besar wilayah ekonomi kapitalis seperti
Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru, ekonomi tumbuh 19
kali lipat per orang, meskipun negara-negara ini telah memiliki tingkat awal
yang lebih tinggi, dan di Jepang, yang miskin pada tahun 1820, peningkatan per
orang adalah 31 kali lipat. Dalam dunia ketiga terjadi peningkatan, tetapi
hanya 5 kali lipat per orang. [113]
Para pendukung berpendapat bahwa peningkatan PDB (per
kapita) secara empiris terbukti membawa meningkatkan standar hidup, seperti
ketersediaan yang lebih baik dari makanan, perumahan, pakaian, dan perawatan
kesehatan. [114] Penurunan jumlah jam kerja per minggu dan penurunan
partisipasi anak-anak dan orang tua dalam angkatan kerja telah dikaitkan dengan
kapitalisme. [115] [116]
Para pendukung juga percaya bahwa ekonomi kapitalis
menawarkan jauh lebih banyak kesempatan bagi individu untuk meningkatkan pendapatan
mereka melalui profesi baru atau usaha bisnis daripada bentuk-bentuk ekonomi
lainnya. Untuk pemikiran mereka, potensi ini jauh lebih besar daripada yang ada
di masyarakat feodal atau suku tradisional atau dalam masyarakat sosialis.
Kebebasan politik [sunting]
Dalam bukunya The Road to Serfdom, Freidrich Hayek
menegaskan bahwa kebebasan ekonomi kapitalisme merupakan syarat kebebasan
politik. Dia berpendapat bahwa mekanisme pasar adalah satu-satunya cara untuk
memutuskan apa yang akan diproduksi dan bagaimana mendistribusikan
barang-barang tanpa menggunakan paksaan. Milton Friedman, Andrew Brennan dan
Ronald Reagan juga dipromosikan pandangan ini. Friedman menyatakan bahwa
operasi ekonomi terpusat selalu disertai dengan represi politik. Dalam pandangannya,
transaksi dalam ekonomi pasar bersifat sukarela, dan bahwa keanekaragaman bahwa
izin kegiatan sukarela merupakan ancaman mendasar untuk represif pemimpin
politik dan sangat mengurangi kekuatan mereka untuk memaksa. Beberapa pandangan
Friedman dibagikan oleh John Maynard Keynes, yang percaya bahwa kapitalisme
sangat penting bagi kebebasan untuk bertahan hidup dan berkembang. [117] [118]
Novelis dan filsuf Ayn Rand membuat pertahanan moral yang
positif kapitalisme laissez-faire, terutama dalam dirinya 1957 Novel Atlas
Shrugged, dan dalam koleksi 1966-nya esai Kapitalisme: The Unknown Ideal. Dia
berargumen bahwa kapitalisme harus didukung atas dasar moral, bukan hanya atas
dasar manfaat praktis. [119] [120] Dia telah dipengaruhi pendukung konservatif
dan libertarian kapitalisme, terutama dalam gerakan Amerika Tea Party. [121]
Self-organisasi [sunting]
Ekonom Sekolah Austria berpendapat bahwa kapitalisme
dapat mengatur dirinya menjadi sebuah sistem yang kompleks tanpa bimbingan
eksternal atau mekanisme perencanaan pusat. Friedrich Hayek dianggap sebagai
fenomena self-organisasi sebagai mendasari kapitalisme. Harga berfungsi sebagai
sinyal mengenai keinginan mendesak dan terisi orang, dan kesempatan untuk
mendapatkan keuntungan jika berhasil, atau menyerap kerugian jika sumber daya
yang digunakan kurang atau dibiarkan, memberikan insentif untuk pengusaha
menggunakan pengetahuan dan sumber daya mereka untuk memuaskan keinginan.
Dengan demikian kegiatan jutaan orang, masing-masing mencari kepentingan sendiri,
terkoordinasi. [122]
Kritik [sunting]
Artikel utama: Kritik kapitalisme
Sebuah Pekerja Industri poster Dunia (1911)
Kritik kapitalisme mengasosiasikan sistem ekonomi dengan
ketimpangan sosial; distribusi yang tidak adil dari kekayaan dan kekuasaan;
kecenderungan monopoli pasar atau oligopoli (dan pemerintah oleh oligarki);
imperialisme; kontra-revolusioner perang; berbagai bentuk eksploitasi ekonomi
dan budaya; materialisme; represi pekerja dan anggota serikat buruh; alienasi
sosial; kesenjangan ekonomi; pengangguran; dan ketidakstabilan ekonomi.
Kritikus terkenal kapitalisme telah mencantumkan: sosialis, anarkis, komunis,
sosialis nasional, sosial demokrat, lingkungan, teknokrat, beberapa jenis
konservatif, Luddites, Narodnik, Shaker, dan beberapa jenis nasionalis.
Banyak sosialis menganggap kapitalisme menjadi tidak
rasional, dalam produksi itu dan arah ekonomi tidak direncanakan, menciptakan
banyak inkonsistensi dan kontradiksi internal. [123] Kapitalisme dan properti
individu hak telah dikaitkan dengan tragedi anticommons. Ekonom Marxis Richard
D. Wolff mendalilkan bahwa ekonomi kapitalis memprioritaskan keuntungan dan
akumulasi modal atas kebutuhan sosial masyarakat, dan perusahaan kapitalis
jarang menyertakan pekerja dalam pengambilan keputusan dasar dari perusahaan.
[124] Setelah krisis perbankan tahun 2007, Alan Greenspan mengatakan Kongres
Amerika Serikat pada tanggal 23 Oktober 2008, "The bangunan intelektual
Seluruh runtuh. Aku membuat kesalahan dalam menganggap bahwa kepentingan-diri
dari organisasi, khususnya bank dan lain-lain, itu sedemikian rupa sehingga
mereka terbaik mampu melindungi pemegang saham mereka sendiri.. .. aku
terkejut. "[125]
Beberapa sejarawan tenaga kerja dan ahli berpendapat
bahwa kerja tidak bebas - oleh para budak, budak akan, tahanan atau orang
dipaksa lainnya - kompatibel dengan hubungan kapitalis. Tom Kuningan
berpendapat bahwa tenaga kerja tidak bebas dapat diterima modal [126] [127]
Sejarawan Greg Grandin berpendapat bahwa kapitalisme memiliki asal-usul dalam
perbudakan. "Ketika sejarawan berbicara tentang revolusi pasar Atlantik,
mereka berbicara tentang kapitalisme Dan ketika mereka berbicara. tentang
kapitalisme, mereka berbicara tentang perbudakan. "[128]
Menurut Immanuel Wallerstein, rasisme kelembagaan telah
"salah satu pilar yang paling signifikan" dari sistem kapitalis dan
berfungsi sebagai "pembenaran ideologis untuk hierarchization dari
angkatan kerja dan distribusi yang sangat tidak merata atas imbalan."
[129]
Banyak aspek kapitalisme telah datang di bawah serangan
dari gerakan anti-globalisasi, yang terutama menentang kapitalisme korporasi.
Pemerhati lingkungan berpendapat bahwa kapitalisme membutuhkan pertumbuhan
ekonomi yang terus-menerus, dan bahwa hal itu pasti akan menguras sumber daya
alam terbatas Bumi. [18] kritik tersebut berdebat bahwa sementara
neoliberalisme atau kontemporer kapitalisme ini memang peningkatan perdagangan
global, telah juga menghancurkan cara-cara tradisional hidup, diperburuk
ketimpangan dan meningkatkan kemiskinan global -. dengan lebih hidup hari dalam
kemiskinan dari sebelumnya neoliberalisme, dan bahwa indikator lingkungan
menunjukkan degradasi lingkungan besar-besaran sejak akhir 1970-an [130] [131]
Banyak agama mengkritik atau menentang unsur-unsur
tertentu dari kapitalisme. Tradisional Yudaisme, Kristen, dan Islam melarang
meminjamkan uang dengan bunga, [132] [133] meskipun metode alternatif perbankan
telah dikembangkan. Beberapa orang Kristen mengkritik kapitalisme untuk aspek
materialis dan ketidakmampuannya untuk memperhitungkan kesejahteraan semua
orang [134] Banyak perumpamaan kesepakatan Yesus dengan kekhawatiran ekonomi.
Pertanian, penggembalaan, berada di utang, melakukan kerja paksa, yang
dikeluarkan dari perjamuan dan rumah-rumah orang kaya, dan memiliki implikasi
untuk kekayaan dan distribusi tenaga listrik. [135] [136] Pada 84-halaman
seruan apostoliknya Evangelii Gaudium, Paus Francis menggambarkan kapitalisme
tak terkekang sebagai "tirani baru" dan menyerukan kepada para
pemimpin dunia untuk melawan meningkatnya kemiskinan dan ketimpangan: [137]
"Beberapa orang terus membela teori trickle down
yang menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi, didorong oleh pasar bebas, pasti
akan berhasil dalam mewujudkan keadilan yang lebih besar dan inklusivitas di
dunia. Pendapat ini, yang belum pernah dikonfirmasi oleh fakta, mengungkapkan
kepercayaan mentah dan naif dalam kebaikan mereka memegang kekuasaan ekonomi
dan kerja sacralized dari sistem ekonomi yang berlaku. Sementara itu,
dikecualikan masih menunggu. [138] "
Komunisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Search Wikisource Wikisumber
memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini:
Perbedaan Asas Sosial-Demokrat dan Komunis
Kenetralan sebagian atau keseluruhan artikel ini
dipertentangkan.
Silakan melihat pembicaraan di halaman diskusi artikel
ini.
Keakuratan artikel ini diragukan dan artikel ini perlu
diperiksa ulang dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Lihat diskusi mengenai artikel ini di halaman diskusinya.
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini
berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada
21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada
perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian
pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi
terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap
bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih
mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan
selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut
komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan
cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju
dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Ide dasar[sunting | sunting sumber]
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan komunis
internasional. Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya
digunakan oleh partai komunis di seluruh dunia. sedangkan komunis internasional
merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula
disebut "Marxisme-Leninisme".
Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari
pengambil alihan alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara
ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan
proletar (lihat: The Holy Family [1]), namun pengorganisasian Buruh hanya dapat
berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai membutuhkan peran Politbiro
sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika
dicetuskan oleh Politbiro.
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai
komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang
kepemilikan akumulasi modal pada individu. pada prinsipnya semua adalah
direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat
produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata,
Komunisme memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang
dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi
langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis
karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana
terdapat pada paham liberalisme.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme
Dialektika dan Materialisme Historis oleh karenanya tidak bersandarkan pada
kepercayaan mitos, takhayul dan agama dengan demikian tidak ada pemberian
doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap candu"
yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran
ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata
(kebenaran materi).
Komunis Internasional[sunting | sunting sumber]
Komunis internasional sebagai teori ideologi mulai
diterapkan setelah meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November
1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan
disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham
komunis adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. Komunis
internasional adalah teori yang disebutkan oleh Karl Marx.
Maoisme[sunting | sunting sumber]
Ideologi komunisme di Tiongkok agak lain daripada dengan
Marxisme-Leninisme yang diadopsi bekas Uni Soviet. Mao Zedong menyatukan
berbagai filsafat kuno dari Tiongkok dengan Marxisme yang kemudian ia sebut
sebagai Maoisme. Perbedaan mendasar dari komunisme Tiongkok dengan komunisme di
negara lainnya adalah bahwa komunisme di Tiongkok lebih mementingkan peran
petani daripada buruh. Ini disebabkan karena kondisi Tiongkok yang khusus di
mana buruh dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari kapitalisme.
Indonesia dan komunisme[sunting | sunting sumber]
Indonesia pernah menjadi salah satu kekuatan besar
komunisme dunia. Kelahiran PKI pada tahun 1920an adalah kelanjutan fase awal
dominasi komunisme di negara tersebut, bahkan di Asia. Tokoh komunis nasional
seperti Tan Malaka misalnya. Ia menjadi salah satu tokoh yang tak bisa
dilupakan dalam perjuangan di berbagai negara seperti di Cina, Indonesia,
Thailand, dan Filipina. Bukan seperti Vietnam yang mana perebutan kekuatan
komunisme menjadi perang yang luar biasa. Di Indonesia perubuhan komunisme juga
terjadi dengan insiden berdarah dan dilanjutkan dengan pembantaian yang banyak
menimbulkan korban jiwa. Dan tidak berakhir disana, para tersangka pengikut
komunisme juga diganjar eks-tapol oleh pemerintahan Orde Baru dan mendapatkan
pembatasan dalam melakukan ikhtiar hidup mereka.
Sejarah Komunisme Di Indonesia[sunting | sunting sumber]
Era pra-Perang Kemerdekaan[sunting | sunting sumber]
Kelahiran Komunisme di Indonesia tak bisa dilepaskan dari
hadirnya orang-orang buangan politik dari Belanda dan mahasiswa-mahasiswa
lulusannya yang berpandangan kiri. Beberapa di antaranya Sneevliet, Bregsma,
dan Tan Malaka yang masuk setelah Sarekat Islam (SI) Semarang sudah terbentuk.
Gerakan Komunis di Indonesia diawali di Surabaya, yakni
di dalam diskusi intern para pekerja buruh kereta api Surabaya yang dikenal
dengan nama VSTP. Awalnya VSTP hanya berisikan anggota orang Eropa dan Indo
Eropa saja, namun setelah berkembangnya waktu, kaum pribumi juga banyak yang
bergabung. Salah satu anggota yang menjadi besar adalah Semaoen kemudian
menjadi ketua SI Semarang.
Komunisme kemudian juga aktif di Semarang, atau sering
disebut dengan "Kota Merah" setelah menjadi basis PKI di era
tersebut. Hadirnya ISDV dan masuknya para pribumi berhaluan kiri ke dalam
Sarekat Islam menjadikan komunis sebagai bagian cabangnya, yang nantinya
disebut sebagai "SI Merah". ISDV sendiri sering menjadi salah satu
organisasi yang bertanggung jawab atas banyaknya pemogokan buruh di Jawa.
Konflik antara SI Semarang (SI Merah) dengan SI pusat di
Yogyakarta (SI Putih) mendorong diselenggarakannya kongres. Atas usulan Haji
Agus Salim, yang disahkan oleh pusat SI, baik SI Merah maupun SI Putih
menyepakati bahwa personel SI Merah keluar dari SI. Mantan personel SI Merah
kemudian bersama ISDV berganti nama menjadi PKI.
Kehancuran PKI fase awal bermula dengan adanya
Persetujuan Prambanan yang memutuskan akan ada pemberontakan besar-besaran di
seluruh Hindia-Belanda. Tan Malaka yang tidak setuju karena Komunisme di
Indonesia kurang kuat mencoba menghentikan, namun para tokoh PKI lainnya tidak
menggubris usulan tersebut, kecuali mereka yang ada di pihak Tan Malaka.
Pemberontakan terjadi pada tahun 1926-1927 yang berakhir dengan kekalahan PKI.
Para tokoh PKI menyalahkan Tan Malaka atas kegagalan tersebut, karena telah
mencoba menghentikan pemberontakan dan memengaruhi cabang-cabang PKI.
Era Perang Kemerdekaan[sunting | sunting sumber]
Gerakan PKI bangkit kembali pada masa Perang Kemerdekaan
Indonesia, diawali oleh kedatangan Muso secara misterius dari Uni Soviet ke
Negara Republik (Saat itu masih beribu kota di Yogyakarta). Sama seperti
Soekarno dan tokoh pergerakan lain, Muso berpidato dengan lantang di Yogyakarta
dengan pandangannya yang murni Komunisme. Di Yogyakarta, Muso juga mendidik
calon-calon pemimpin PKI seperti D.N. Aidit.
Muso dan pendukungnya kemudian menuju ke Madiun, di sana
ia dikabarkan mendirikan Negara Indonesia sendiri yang berhalauan komunis.
Gerakan ini didukung oleh salah satu menteri Soekarno, Amir Syarifuddin. Divisi
Siliwangi akhirnya maju dan mengakhiri pemberontakan Muso ini.[2]
Era pasca-Perang Kemerdekaan RI[sunting | sunting sumber]
Pasca Perang Kemerdekaan Indonesia tersebut, PKI menyusun
kekuatannya kembali. Didukung oleh Soekarno yang ingin menyatukan semua aspek
masyarakat Indonesia saat itu, di mana antar ideologi menjadi musuh
masing-masing, PKI menjadi salah satu kekuatan baru dalam politik Indonesia.
Ketegangan itu tidak hanya terjadi di tingkat atas saja, melainkan juga di
tingkat bawah di mana tingkat ketegangan banyak terjadi antara tuan tanah dan
para buruh tani.[3]
Soekarno sendiri yang cenderung ke kiri, lebih dekat
kepada PKI. Terutama setelah Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, politik luar
negeri Indonesia semakin condong ke Blok Timur (Blok Komunis Uni Soviet).
Indonesia lebih banyak melakukan kerja sama dengan negara komunis seperti Uni
Soviet, Kamboja, Vietnam, RRT, maupun Korea Utara. Beberapa langkah-langkah
politik luar negeri yang dianggap kekiri-kirian itu antara lain:
Presiden Soekarno menyampaikan pandangan politik dunia
yang berlawanan dengan barat, yaitu OLDEFO (Old Established Forces) dan NEFO
(New Emerging Forces)
Indonesia membentuk Poros Jakarta-Peking dan Poros
Jakarta-Phnompenh-Hanoi-Peking-Pyongyang yang membuat Indonesia terkesan ada di
pihak Blok Timur
Konfrontasi dengan Malaysia yang berujung dengan
keluarnya Indonesia dari PBB.
Di sisi lain, konflik dalam negeri semakin memanas
dikarenakan krisis moneter, selain itu juga terdengar desas-desus bahwa PKI dan
militer yang bermusuhan akan melakukan kudeta. Militer mencurigai PKI karena
mengusulkan Angkatan Kelima (setelah AURI, ALRI, ADRI dan Kepolisian),
sementara PKI mencurigai TNI hendak melakukan kudeta atas Presiden Soekarno
yang sedang sakit, tepat saat ulang tahun TNI. Kecurigaan satu dengan yang lain
tersebut kemudian dipercaya menjadi sebab insiden yang dikenal sebagai Gerakan
30 September, namun beberapa ilmuwan menduga, bahwa ini sebenarnya hanyalah
konflik intern militer waktu itu. [4]
Pasca Gerakan 30 September, terjadi pengambinghitaman
kepada orang-orang komunis oleh pemerintah Orde Baru. Terjadi
"pembersihan" besar-besaran atas warga dan anggota keluarga yang
dituduh komunis meskipun belum tentu kebenarannya. Diperkirakan antara
limaratus ribu sampai duajuta jiwa meninggal di Jawa dan Bali setelah peristiwa
Gerakan 30 September, para "tertuduh komunis" ini yang ditangkap
kebanyakan dieksekusi tanpa proses pengadilan. Sementara bagi "para
tertuduh komunis" yang tetap hidup, setelah selesai masa hukuman, baik di
Pulau Buru atau di penjara, tetap diawasi dan dibatasi ruang geraknya dengan
penamaan Eks Tapol.[5]
Era pasca-Reformasi[sunting | sunting sumber]
Semenjak jatuhnya Presiden Soeharto, aktivitas
kelompok-kelompok komunis, marxis, dan haluan kiri lainnya, mulai kembali aktif
di lapangan politik Indonesia, walaupun secara hukum, belum boleh mendirikan
partai karena masih dilarang oleh pemerintah.
Apakah Komunisme Telah Mati?[sunting | sunting sumber]
Banyak orang yang mengira komunisme 'mati' dengan
bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, yang diawali dengan keputusan Presiden
Mikhail Gorbachev. Namun komunisme yang murni belum pernah terwujud dan tak
akan terwujud selama revolusi lahir dalam bentuk sosialisme (Uni Soviet dan
negara-negara komunis lainnya). Dan walaupun komunis sosialis hampir punah,
partai komunis tetap ada di seluruh dunia dan tetap aktif memperjuangkan
hak-hak buruh, pelajar dan anti-imperialisme. Komunisme secara politis dan
ekonomi telah dilakukan dalam berbagai komunitas, seperti Kepulauan Solentiname
di Nikaragua.
Seperti yang digambarkan Anthony Giddens, komunisme dan
sosialisme sebenarnya belum mati. Ia akan menjadi hantu yang ingin melenyapkan
kapitalisme selamanya. Saat ini di banyak negara, komunisme berubah menjadi
bentuk yang baru. Baik itu Kiri Baru ataupun komunisme khas seperti di Kuba dan
Vietnam. Di negara-negara lain, komunisme masih ada di dalam masyarakat, namun
kebanyakan dari mereka membentuk oposisi terhadap pemerintah yang berkuasa.
Komunisme
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Untuk jangka Barat untuk sebuah negara yang diatur oleh
pihak diri mengaku Komunis, lihat negara komunis. Untuk ideologi ditegakkan di
beberapa negara komunis, lihat Marxisme-Leninisme.
Komunisme (dari communis Latin - umum, universal) [1] [2]
adalah sistem sosial ekonomi terstruktur pada kepemilikan umum atas alat-alat
produksi dan ditandai oleh tidak adanya kelas-kelas sosial, uang, [3] [4] dan
negara; serta ideologi sosial, politik dan ekonomi dan gerakan yang bertujuan
untuk membangun tatanan sosial ini. Gerakan untuk mengembangkan komunisme,
dalam Surat interpretasi Marxis-Leninis, secara signifikan mempengaruhi sejarah
abad ke-20, yang melihat persaingan sengit antara negara-negara yang mengaku
mengikuti ideologi ini dan musuh-musuh mereka.
Komunisme pertama kali dikembangkan menjadi teori ilmiah
oleh filsuf Jerman dan ilmuwan sosial Karl Marx, dan pemahaman kolektif
pendekatan ilmiah ini adalah hari sering disebut sebagai Marxisme (meskipun ada
kecenderungan komunis yang tidak Marxis). Menurut Marxisme, kapitalisme
merupakan tahap historis diperlukan masyarakat, yang telah menyebabkan
konsentrasi kelas sosial menjadi dua kelompok besar: proletariat - yang harus bekerja
untuk bertahan hidup, dan yang membuat mayoritas masyarakat - dan kaum borjuis
- minoritas yang memperoleh keuntungan dari kepemilikan pribadi atas alat-alat
produksi. Konflik politik, sosial, dan ekonomi antara kedua kelompok
(perjuangan kelas), masing-masing berusaha untuk mendorong kepentingan mereka
ke ekstrem logis mereka, akan mengarah ke penangkapan kekuasaan politik oleh
proletariat. Kepemilikan publik dan pengelolaan alat-alat produksi oleh
masyarakat akan dibentuk - ini dikenal sebagai sosialisme. Sebagai pengembangan
kekuatan produktif mengakhiri kelangkaan, barang dan jasa yang dibuat tersedia
atas dasar akses gratis. Hal ini menyebabkan hilangnya kelas sosial dan uang.
[5] Akhirnya, sebagai perjuangan kelas berakhir, negara tidak lagi menjadi
relevan dan memudar dari pengakuan, sebagai lembaga sosial untuk manajemen diri
kolektif masyarakat manusia terus tanpa itu . [6] hasilnya adalah komunisme:
sebuah masyarakat tanpa negara, tanpa kelas dan tanpa uang, terstruktur atas
kepemilikan umum atas alat-alat produksi.
Stalin |
Revolusi Oktober, yang dipimpin oleh Lenin dan Trotsky,
mengatur kondisi untuk menimbulkan kekuatan sebuah partai Marxis di Rusia,
akhirnya mengakibatkan penciptaan Uni Soviet, dengan tujuan untuk mengembangkan
sosialisme dan komunisme akhirnya. Lenin pernah mengklaim bahwa Uni Soviet
telah mencapai sosialisme; pada kenyataannya, Lenin secara terbuka mengakui
bahwa kapitalisme negara berada di tempat, tetapi juga menyatakan bahwa
sosialisme akhirnya akan dikembangkan. [7] [8] Lenin, di hari-hari terakhirnya,
meminta Stalin untuk dicopot dari jabatannya. [9 ]
Kematian Lenin menyebabkan perebutan kekuasaan antara
faksi-faksi menentang, akhirnya menghasilkan kemenangan Stalin, yang
pemerintahannya melihat penghapusan oposisi. Stalin menciptakan
Marxisme-Leninisme, [10] sebuah ideologi yang tidak serikat hanya baik,
melainkan adalah istilah untuk mendeskripsikan ideologi politik Stalin
diterapkan di CPSU dan Komintern, yang juga menetapkan penyimpangan dari kedua
Marxisme dan Leninisme (seperti sebagai penerimaan "sosialisme di satu
negara" [11] [12] [13]). Tidak ada kesepakatan yang pasti antara sejarawan
tentang apakah Stalin benar-benar mengikuti prinsip-prinsip Marx dan Lenin.
[14] Marxisme-Leninisme didasarkan pada pembentukan sebuah negara partai
tunggal [15] yang memiliki kontrol penuh dari ekonomi. Menurut
Marxisme-Leninisme, Uni Soviet telah mencapai sosialisme dan dalam perjalanan
ke komunisme; kecenderungan komunis lainnya tidak setuju, beberapa (yang
beberapa Marxis, beberapa yang lain tidak) mengklaim bahwa itu sebenarnya
didirikan kapitalisme negara, [16] dan sosialisme yang tidak dikembangkan
melainkan bahwa perkembangannya dihentikan sejak datang ke kekuasaan Stalin.
Untuk kecenderungan ini, Marxisme-Leninisme bukanlah Marxisme, Leninisme, atau
penyatuan kedua; melainkan istilah buatan yang dibuat untuk membenarkan
distorsi Stalin ideologis, [13] dipaksakan CPSU dan Komintern. Di Uni Soviet,
perjuangan melawan Marxisme-Leninisme dipimpin oleh Oposisi Kiri (dengan
Trotsky sebagai de facto pemimpin). Trotskisme menggambarkan dirinya sebagai
sebuah tendensi Marxis Leninis dan.
Marxisme-Leninisme dibuat menjadi ideologi resmi
Komintern, dan diekspor ke negara-negara lain. Ini tubuh pemikiran menjadi
dasar bagi gerakan komunis yang paling jelas terlihat pada abad ke-20 dan,
dengan demikian, di dunia Barat, istilah "komunisme" datang untuk
merujuk pada gerakan sosial dan negara terkait dengan Komintern. Namun,
negara-negara ini tidak mengembangkan komunisme, dan sejauh mana mereka telah
mencapai sosialisme diperdebatkan. [17]
Isi [hide]
1 Etimologi dan terminologi
2 Sejarah
2.1 komunisme Awal
2.2 komunisme modern
2.3 Perang Dingin
2.4 Pembubaran Uni Soviet
3 komunisme Marxis
3.1 Marxisme
3.2 Leninisme
3.3 Marxisme-Leninisme, Stalinisme dan Trotskyisme
3.3.1 Marxisme-Leninisme dan Stalinisme
3.3.2 Trotskyisme
3.4 Marxisme Libertarian
3.5 Dewan komunisme
3,6 komunisme Kiri
4 Non-Marxis komunisme
4.1 Anarkis komunis
4.2 komunisme Kristen
5 Kritik
6 Lihat juga
7 Referensi
8 Pranala luar
Etimologi dan terminologi
Dalam skema materialisme historis dan materialisme
dialektis (penerapan dialektika Hegel ke materialisme historis), komunisme
adalah gagasan dari masyarakat bebas tanpa divisi atau keterasingan, di mana
manusia sudah bebas dari penindasan dan kelangkaan. Sebuah masyarakat komunis
akan memiliki pemerintah atau pembagian kelas. Dalam teori Marxis, kediktatoran
proletariat adalah sistem intermediate antara kapitalisme dan komunisme, ketika
pemerintah sedang dalam proses mengubah cara kepemilikan dari privatisme ke
kepemilikan kolektif. [18]
Palu dan sabit berawal pada Revolusi Rusia, melambangkan
persatuan pekerja industri dengan petani. Bintang merah adalah simbol yang
sering digunakan oleh politik kiri serta komunisme.
Dalam penggunaan modern, kata "komunisme" masih
sering digunakan untuk merujuk pada kebijakan masa lalu dan pemerintah sosialis
menyatakan diri hadir biasanya terdiri dari negara satu partai dimana partai
pelopor negara yang mengatur negara secara eksklusif, operasi ekonomi
perencanaan pusat dan kepemilikan negara atas alat-alat produksi. Sektor yang
signifikan dari gerakan komunis yang modern menuduh bahwa negara-negara ini
tidak pernah membuat upaya untuk transisi ke masyarakat komunis, sementara yang
lain bahkan berpendapat bahwa mereka tidak pernah mencapai sosialisme yang sah,
sering mengatakan bahwa mereka mendirikan bukan kapitalisme negara. Sebagian
besar pemerintah-pemerintah ini mengaku mendasarkan ideologi mereka pada
Marxisme-Leninisme (meskipun beberapa dari negara-negara ini telah dituduh
revisionisme), tetapi mereka tidak memanggil sistem mereka telah mendirikan
"komunisme", atau apakah mereka bahkan selalu mengklaim setiap saat
bahwa ideologi adalah kekuatan pendorong di belakang satunya kebijakan mereka:
Mao Zedong, misalnya, mengejar Demokrasi Baru, dan Vladimir Lenin dalam Perang
Saudara Rusia diberlakukan perang komunisme; kemudian, Vietnam diberlakukan doi
moi, dan Cina beralih ke sosialisme dengan karakteristik Cina. Pemerintah
diberi label oleh pemerintah lain sebagai "komunis" umumnya mengklaim
bahwa mereka telah mendirikan sebuah sistem sosialis transisi. Sistem ini
kadang-kadang disebut sebagai sosialisme negara atau dengan nama lain yang sejenis.
"-Fase yang lebih tinggi komunisme" adalah
istilah kadang-kadang digunakan untuk merujuk ke panggung dalam sejarah setelah
sosialisme (atau fase yang lebih rendah komunisme), meskipun seperti banyak
komunis menggunakan hanya istilah "komunisme" untuk merujuk ke tahap
itu. The tanpa kelas, masyarakat tanpa yang mencirikan komunisme ini adalah
satu di mana keputusan tentang apa yang harus memproduksi dan kebijakan apa
untuk mengejar dibuat oleh asosiasi bebas individu yang sama. Dalam sebuah
komunisme-fase yang lebih tinggi kepentingan setiap anggota masyarakat
diberikan bobot yang sama dalam praktis proses pengambilan keputusan baik di
bidang politik dan ekonomi dari kehidupan.
Sejarah
Artikel utama: Sejarah komunisme
komunisme awal
Informasi lebih lanjut: komunisme primitif, komunisme dan
sosialisme utopis Keagamaan
Asal-usul komunisme bisa diperdebatkan, dan ada berbagai
kelompok sejarah, serta teori, yang kepercayaannya telah kemudian digambarkan
sebagai komunis. Filsuf Jerman Karl Marx melihat komunisme primitif seperti
aslinya, negara pemburu manusia dari yang muncul. Bagi Marx, hanya setelah umat
manusia mampu menghasilkan surplus, melakukan milik pribadi berkembang. Gagasan
tentang masyarakat tanpa kelas pertama kali muncul di Yunani Kuno [19] Plato
dalam bukunya The Republic menggambarkannya sebagai suatu keadaan di mana
orang-orang berbagi semua milik mereka, istri, dan anak-anak. "The swasta
dan individu sama sekali dibuang dari kehidupan dan hal-hal yang secara alami pribadi,
seperti mata dan telinga dan tangan, telah menjadi umum, dan dalam beberapa
cara melihat dan mendengar dan bertindak yang sama, dan semua orang
mengekspresikan pujian dan merasa suka dan duka pada kesempatan yang sama.
"[19]
Dalam sejarah pemikiran Barat, unsur-unsur tertentu dari
ide masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan umum properti dapat ditelusuri
kembali ke zaman kuno. Contohnya termasuk budak pemberontakan Spartacus di
Roma. [20] Gerakan Mazdak abad ke-5 di Persia (Iran) telah digambarkan sebagai
"komunis" untuk menantang hak besar kelas mulia dan ulama, mengkritik
lembaga milik pribadi dan untuk berjuang untuk masyarakat egaliter. [21]
Pada satu waktu atau yang lain, berbagai komunitas
komunis kecil ada, umumnya di bawah inspirasi dari Kitab Suci. [22] Dalam
gereja Kristen abad pertengahan, misalnya, beberapa komunitas monastik dan
perintah agama berbagi tanah mereka dan properti lainnya (lihat Keagamaan dan
Kristen komunisme) .
Pemikiran Komunis juga telah ditelusuri kembali ke
pekerjaan abad ke-16 penulis Inggris Thomas More. Dalam risalahnya Utopia
(1516), Lebih digambarkan masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan umum
properti, yang penguasa diberikan melalui penerapan alasan. Pada abad ke-17,
pemikiran komunis muncul lagi di Inggris, di mana kelompok agama Puritan yang
dikenal sebagai "Diggers" menganjurkan penghapusan kepemilikan
pribadi atas tanah. [23] Eduard Bernstein, dalam bukunya 1895 Cromwell dan
Komunisme [24] berpendapat bahwa beberapa pengelompokan dalam Perang Saudara Inggris,
terutama Diggers dianut jelas komunis, cita-cita agraria, dan bahwa sikap
Oliver Cromwell untuk kelompok ini adalah yang terbaik ambivalen dan sering
bermusuhan. [25] Kritik gagasan milik pribadi terus ke Zaman Pencerahan abad
ke-18, melalui pemikir seperti Jean Jacques Rousseau di Perancis. Kemudian,
menyusul pergolakan Revolusi Perancis, komunisme muncul sebagai doktrin
politik. [26]
Berbagai reformis sosial pada awal abad ke-19 yang
didirikan masyarakat berdasarkan kepemilikan umum. Tapi tidak seperti banyak
masyarakat komunis sebelumnya, mereka diganti penekanan agama dengan dasar yang
rasional dan filantropis. [27] Yang terpenting diantaranya adalah Robert Owen,
yang mendirikan New Harmony di Indiana (1825), dan Charles Fourier, yang
pengikutnya diselenggarakan permukiman lain di Amerika Serikat seperti Brook
Farm (1841-1847). [27] Kemudian pada abad ke-19, Karl Marx menggambarkan para
reformis sosial sebagai "sosialis utopis" untuk kontras mereka dengan
programnya "sosialisme ilmiah" (istilah yang diciptakan oleh
Friedrich Engels ). Penulis lain yang dijelaskan oleh Marx sebagai
"sosialis utopis" termasuk Saint-Simon.
Dalam bentuk modern, komunisme tumbuh dari gerakan
sosialis abad ke-19 Eropa. Sebagai Revolusi Industri maju, kritikus sosialis
menyalahkan kapitalisme untuk penderitaan kaum proletar-kelas baru pekerja
pabrik di perkotaan yang bekerja di bawah kondisi yang sering berbahaya.
Terutama di kalangan kritikus ini adalah Marx dan Friedrich Engels rekannya.
Pada tahun 1848, Marx dan Engels menawarkan definisi baru dari komunisme dan
mempopulerkan istilah dalam pamflet mereka terkenal Manifesto Komunis. [27]
komunisme modern
Negara di dunia sekarang (merah) atau sebelumnya (orange)
yang memiliki nominal pemerintah Marxis-Leninis.
1917 Revolusi Oktober di Rusia adalah pertama kalinya
setiap Partai Komunis terus terang, dalam hal ini Partai Bolshevik, merebut
kekuasaan negara. Asumsi kekuasaan negara oleh kaum Bolshevik menghasilkan
banyak perdebatan praktis dan teoritis dalam gerakan Marxis. Marx meramalkan
bahwa sosialisme dan komunisme akan dibangun di atas fondasi yang diletakkan
oleh perkembangan kapitalis yang paling maju. Rusia, bagaimanapun, adalah salah
satu negara termiskin di Eropa dengan besar, petani sebagian besar buta huruf
dan sebagian kecil pekerja industri. Marx secara eksplisit menyatakan bahwa
Rusia mungkin bisa melewatkan tahap kekuasaan burjuis. [28] sosialis lain juga
percaya bahwa revolusi Rusia bisa menjadi cikal bakal revolusi pekerja di
Barat.
Menshevik moderat menentang Lenin Bolshevik rencana
revolusi sosialis sebelum kapitalisme lebih sepenuhnya dikembangkan. Bolshevik
'berhasil naik ke kekuasaan didasarkan pada slogan-slogan seperti
"Perdamaian, roti, dan tanah" yang mengetuk keinginan publik besar-besaran
untuk mengakhiri keterlibatan Rusia dalam Perang Dunia Pertama, petani
permintaan untuk reformasi tanah, dan populer dukungan untuk Soviet. [29]
Vladimir Lenin setelah kembali ke Petrograd.
Kedua International telah dilarutkan dalam 1916 atas
divisi nasional, sebagai partai nasional terpisah yang terdiri tidak
mempertahankan front bersatu melawan perang, bukan umumnya mendukung peran
negara masing-masing itu. Lenin sehingga menciptakan Internasional Ketiga
(Komintern) pada tahun 1919 dan dikirim Dua puluh satu Kondisi, yang termasuk
sentralisme demokratis, kepada semua pihak sosialis Eropa bersedia untuk
mematuhi. Di Prancis, misalnya, sebagian besar Bagian Perancis Pekerja
Internasional (SFIO) partai perpecahan pada tahun 1921 untuk membentuk Bagian Prancis
Komunis Internasional (SFIC). Sejak saat itu, istilah "Komunisme"
diaplikasikan pada tujuan dari pihak yang didirikan di bawah payung Komintern.
Program mereka menyerukan penyatuan buruh sedunia untuk revolusi, yang akan
diikuti oleh pembentukan kediktatoran proletariat serta pengembangan ekonomi
sosialis.
Selama Perang Saudara Rusia (1918-1922), kaum Bolshevik
menasionalisasikan semua properti produktif dan memberlakukan kebijakan bernama
perang komunisme, yang menempatkan pabrik-pabrik dan rel kereta api di bawah
kontrol pemerintah yang ketat, dikumpulkan dan dijatah makanan, dan
memperkenalkan beberapa manajemen borjuis industri. Setelah tiga tahun perang
dan 1.921 Kronstadt pemberontakan, Lenin menyatakan Kebijakan Ekonomi Baru
(NEP) pada tahun 1921, yang memberikan "tempat yang terbatas untuk waktu
yang terbatas untuk kapitalisme." NEP berlangsung sampai 1928, ketika
Joseph Stalin mencapai kepemimpinan partai, dan pengenalan Rencana Lima Tahun
dieja akhir itu. Setelah Perang Saudara Rusia, kaum Bolshevik, pada tahun 1922,
membentuk Uni Republik Sosialis Soviet (USSR), atau Uni Soviet, dari bekas
Kekaisaran Rusia.
Vladimir Lenin berpidato.
Setelah sentralisme demokratis Lenin, pihak Leninis
diselenggarakan secara hirarkis, dengan sel-sel aktif dari anggota sebagai
dasar yang luas; mereka terdiri hanya dari kader elit yang disetujui oleh
anggota yang lebih tinggi dari partai sebagai handal dan benar-benar tunduk
pada disiplin partai. [30] The Great Purge dari 1937-1938 adalah upaya Stalin
untuk menghancurkan oposisi mungkin dalam Partai Komunis. Di Pengadilan Moskow
banyak Bolshevik tua yang telah memainkan peran utama selama Revolusi Rusia
1917, atau dalam pemerintahan Soviet Lenin setelah itu, termasuk Kamenev,
Zinoviev, Rykov, dan Bukharin, dituduh, mengaku bersalah, dan dieksekusi. [31]
Setelah Perang Dunia II, Marxis-Leninis
mengkonsolidasikan kekuasaan di Eropa Tengah dan Timur, dan pada tahun 1949,
Partai Komunis China (CPC), yang dipimpin oleh Mao Zedong, didirikan Republik
Rakyat Cina, yang akan mengikuti jalan ideologis sendiri pembangunan setelah
perpecahan Sino-Soviet. Kuba, Korea Utara, Vietnam, Laos, Kamboja, Angola, dan
Mozambik di antara negara-negara lain di Dunia Ketiga yang diadopsi atau
diterapkan pemerintah berlari oleh Marxis-Leninis partai di beberapa titik.
Pada awal 1980-an hampir sepertiga dari populasi dunia tinggal di negara-negara
yang diperintah oleh Marxis-Leninis partai memproklamirkan diri, termasuk bekas
Uni Soviet dan RRC. [Rujukan?]
Serikat seperti Uni Soviet dan RRC berhasil menjadi
kekuatan industri dan teknologi, menantang kekuasaan para kapitalis dalam
perlombaan dan ruang perlombaan senjata.
Perang Dingin
Artikel utama: Perang Dingin
Uni Soviet prangko yang menggambarkan negara-negara yang
diperintah oleh partai komunis memproklamirkan diri, meluncurkan satelit buatan
pertama Sputnik 1.
Perannya terkemuka di Perang Dunia Kedua melihat
munculnya Uni Soviet sebagai negara adidaya, dengan pengaruh yang kuat di Eropa
Timur dan sebagian Asia. Pada saat yang sama kerajaan Eropa yang ada hancur dan
pihak Komunis memainkan peran utama dalam gerakan kemerdekaan banyak.
Pemerintahan Marxis-Leninis meniru Uni Soviet mengambil
alih kekuasaan dengan bantuan Soviet di Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur,
Polandia, Hungaria dan Rumania. Sebuah pemerintahan Marxis-Leninis juga dibuat
di bawah Marsekal Tito di Yugoslavia, tetapi kebijakan independen Tito
menyebabkan pengusiran Yugoslavia dari Cominform, yang menggantikan Komintern.
Titoism, cabang baru di Marxis-Leninis gerakan, diberi label "menyimpang"
[oleh siapa?]. Albania juga menjadi negara Marxis-Leninis mandiri setelah
Perang Dunia II. [32]
Pada tahun 1950, Cina kaum Marxis-Leninis telah mengambil
alih semua daratan Cina. Dalam Perang Korea dan Perang Vietnam, Komunis
berjuang untuk kekuasaan di negara mereka melawan Amerika Serikat dan
sekutu-sekutunya. Dengan berbagai tingkat keberhasilan, Komunis berusaha untuk
bersatu dengan kekuatan-kekuatan nasionalis dan sosialis terhadap dirasakan
imperialisme Barat di negara-negara miskin.
Komunisme dipandang sebagai saingan dan ancaman bagi
kapitalisme Barat untuk sebagian besar abad ke-20. [33] Persaingan ini memuncak
selama Perang Dingin, sebagai dua negara adidaya dunia yang tersisa, Amerika
Serikat dan Uni Soviet, terpolarisasi sebagian besar dunia menjadi dua kubu
negara. Ini mendukung penyebaran sistem ekonomi dan politik masing-masing.
Akibatnya, kamp-kamp memperluas kemampuan militer mereka, menimbun senjata
nuklir, dan berkompetisi dalam eksplorasi ruang angkasa.
Pembubaran Uni Soviet
Informasi lebih lanjut: Daftar partai komunis, Daftar
partai-partai komunis dan anti-kapitalis dengan parlemen perwakilan dan
Pembubaran Uni Soviet
Sebuah demonstrasi dari Partai Komunis Federasi Rusia,
Moskow, Desember 2011.
Pada tahun 1985, Mikhail Gorbachev menjadi pemimpin Uni
Soviet dan kontrol pusat santai, sesuai dengan kebijakan reformasi glasnost
(keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi). Uni Soviet tidak melakukan
intervensi sebagai Polandia, Jerman Timur, Cekoslovakia, Bulgaria, Rumania, dan
Hongaria semua ditinggalkan Marxis-Leninis pemerintahan oleh 1990 Pada tahun
1991, Uni Soviet dibubarkan.
Saat ini, negara dikendalikan oleh pihak Marxis-Leninis
di bawah sistem partai tunggal termasuk Republik Rakyat Cina, Kuba, Laos, dan
Vietnam. Korea Utara saat ini mengacu pada ideologi terkemuka sebagai Juche,
yang digambarkan sebagai pengembangan Marxisme-Leninisme. Partai komunis, atau
pihak keturunan mereka, tetap politik penting di sejumlah negara lain. Partai
Komunis Afrika Selatan adalah mitra dalam pemerintahan Kongres Nasional Afrika
yang dipimpin. Di India, komunis memimpin pemerintah tiga negara, dengan
populasi gabungan lebih dari 115 juta. Di Nepal, komunis menguasai mayoritas di
parlemen. [34] Partai Komunis Brasil adalah bagian dari koalisi parlemen yang
dipimpin oleh Partai Buruh sosialis demokratis berkuasa 'dan diwakili dalam
kabinet eksekutif Dilma Rousseff.
Republik Rakyat China telah dinilai ulang banyak aspek
warisan Maois; itu, bersama dengan Laos, Vietnam, dan, pada tingkat yang lebih
rendah Kuba, telah mengurangi kontrol negara ekonomi untuk merangsang
pertumbuhan. Reformasi ekonomi China mulai tahun 1978 di bawah kepemimpinan
Deng Xiaoping; sejak saat itu, Cina telah berhasil menurunkan angka kemiskinan
dari 53% pada era Mao hanya 6% pada tahun 2001 [35] Republik Rakyat Cina
menjalankan Kawasan Ekonomi Khusus didedikasikan untuk perusahaan berorientasi
pasar, bebas dari kontrol pemerintah pusat . Beberapa negara lain berlari oleh
memproklamirkan diri Marxis-Leninis pihak juga telah berusaha untuk
melaksanakan reformasi berbasis pasar, termasuk Vietnam.
Teori dalam Marxisme mengapa komunisme di Eropa Tengah
dan Timur tidak tercapai setelah revolusi menunjuk unsur-unsur seperti tekanan
negara-negara kapitalis eksternal, keterbelakangan relatif dari masyarakat di
mana revolusi terjadi, dan munculnya lapisan birokrasi atau kelas yang
ditangkap atau dialihkan proses transisi dalam kepentingannya sendiri. Kritikus
Marxis dari Uni Soviet, terutama Trotsky, disebut sistem Soviet, bersama dengan
negara-negara lain berlari oleh Marxis-Leninis partai, sebagai
"merosot" atau "negara pekerja cacat '", dengan alasan
bahwa sistem Soviet jatuh jauh dari Marx komunis yang ideal dan ia mengklaim
kelas pekerja secara politis direbut. Putusan strata Uni Soviet, berdasarkan
Trotskisme, dianggap kasta birokrasi, tetapi bukan kelas penguasa baru,
meskipun kontrol politik mereka.
komunisme Marxis
Marxisme
Artikel utama: Marxisme
Bagian dari seri tentang
Marxisme
Karl Marx dan Friedrich Engels
Karya teoritis [show]
Konsep [show]
Ekonomi [show]
Sosiologi [show]
Sejarah [show]
Filsafat [show]
Varian [show]
Mutasi [show]
Orang-orang [show]
Icon Portal Portal Sosialisme
Icon Portal Portal Komunisme
Icon Portal Portal Filsafat
v t e
Seperti sosialis lainnya, Karl Marx dan Friedrich Engels
berusaha mengakhiri kapitalisme dan sistem yang mereka anggap bertanggung jawab
atas eksploitasi buruh.
Menurut argumen Marxis komunisme, ciri utama dari
kehidupan manusia dalam masyarakat kelas keterasingan; dan komunisme diinginkan
karena memerlukan realisasi penuh kebebasan manusia. [36] Marx di sini
mengikuti Georg Wilhelm Friedrich Hegel dalam hamil kebebasan tidak hanya
sebagai tidak adanya hambatan tetapi sebagai tindakan dengan konten. [37] Menurut
Marx, pandangan komunisme di kebebasan didasarkan pada agen, hambatan, dan
tujuan. Agen adalah umum / orang yang bekerja; hambatan adalah pembagian kelas,
ketimpangan ekonomi, tidak merata hidup peluang, dan kesadaran palsu; dan
tujuannya adalah pemenuhan kebutuhan manusia termasuk kerja memuaskan, dan
bagian yang adil dari produk. [38] [39]
Mereka percaya bahwa komunisme memungkinkan orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan, tetapi juga menempatkan manusia dalam
kondisi seperti itu dan hubungan seperti dengan satu sama lain bahwa mereka
tidak akan ingin mengeksploitasi, atau memiliki kebutuhan untuk. Sedangkan
untuk Hegel terungkapnya kehidupan etis ini dalam sejarah terutama didorong
oleh alam ide, untuk Marx, komunisme muncul dari kekuatan material, khususnya
perkembangan alat-alat produksi. [37]
Manifesto Komunis.
Marxisme menyatakan bahwa proses konflik kelas dan
perjuangan revolusioner akan menghasilkan kemenangan bagi proletariat dan
pembentukan sebuah masyarakat komunis di mana milik pribadi dan kepemilikan
dihapuskan dari waktu ke waktu dan alat-alat produksi dan subsistensi milik
masyarakat. (Properti pribadi dan kepemilikan, dalam konteks ini, berarti
kepemilikan alat-alat produksi, bukan milik pribadi). [40] Marx sendiri menulis
sedikit tentang kehidupan di bawah komunisme, hanya memberikan indikasi yang
paling umum mengenai apa yang dimaksud dengan masyarakat komunis. Dalam slogan
populer yang diadopsi oleh gerakan komunis, komunisme adalah sebuah dunia di
mana masing-masing memberi menurut kemampuan mereka, dan menerima sesuai dengan
kebutuhan mereka. Ideologi Jerman (1845) adalah salah satu dari beberapa
tulisan Marx untuk menguraikan masa depan komunis:
Dalam masyarakat komunis, di mana tidak ada yang memiliki
satu lingkungan eksklusif kegiatan tetapi masing-masing dapat menjadi dicapai
dalam setiap cabang yang ia inginkan, masyarakat mengatur produksi umum dan
dengan demikian memungkinkan bagi saya untuk melakukan satu hal hari ini dan
besok lain, berburu di pagi hari, ikan di sore hari, sapi belakang di malam
hari, mengkritik setelah makan malam, hanya karena saya memiliki pikiran, tanpa
pernah menjadi pemburu, nelayan, peternak atau kritikus. [41]
Visi Marx abadi adalah untuk menambahkan visi ini ke
teori tentang bagaimana masyarakat bergerak dengan cara hukum diatur terhadap
komunisme, dan, dengan beberapa ketegangan, teori politik yang menjelaskan
mengapa aktivitas revolusioner diperlukan untuk membawa sekitar. [37]
Pada akhir abad ke-19, istilah "sosialisme" dan
"komunisme" sering digunakan secara bergantian. Namun, Marx dan
Engels berpendapat bahwa komunisme tidak akan muncul dari kapitalisme dalam
keadaan sepenuhnya dikembangkan, tapi akan melewati "tahap pertama"
di mana properti yang paling produktif yang dimiliki sama, tetapi dengan
beberapa perbedaan kelas yang tersisa. The "tahap pertama" akhirnya
akan berkembang menjadi sebuah "fase lebih tinggi" di mana perbedaan
kelas dihapuskan, dan negara tidak lagi diperlukan. Lenin sering digunakan
istilah "sosialisme" untuk merujuk pada Marx dan Engels seharusnya
"tahap pertama" komunisme dan menggunakan istilah
"komunisme" secara bergantian dengan Marx dan Engels "fase lebih
tinggi" dari komunisme. [42]
Maskapai aspek kemudian, terutama yang dikembangkan oleh
Vladimir Lenin, yang tersedia fondasi untuk fitur memobilisasi partai komunis
abad ke-20.
Leninisme
Artikel utama: Leninisme
Vladimir Lenin, 1920.
"Kami ingin mencapai suatu tatanan baru dan lebih
baik dari masyarakat: dalam masyarakat baru dan lebih baik ini harus ada tidak
kaya atau miskin, semua harus bekerja Tidak segelintir orang kaya, tapi semua
orang yang bekerja harus menikmati hasil. kerja bersama mereka. Mesin dan
perbaikan lainnya harus berfungsi untuk meringankan pekerjaan semua, bukan
untuk memungkinkan beberapa untuk menjadi kaya dengan mengorbankan jutaan dan
puluhan juta orang. masyarakat baru dan lebih baik ini disebut masyarakat
sosialis. ajaran tentang masyarakat ini disebut 'sosialisme'. "
-Vladimir Lenin, "Untuk Pedesaan Miskin"
(1903); Dikumpulkan Works, Vol 6, hal. 366
Leninisme adalah teori revolusioner yang dikembangkan
oleh Vladimir Lenin, termasuk prinsip-prinsip organisasi sentralisme
demokratis, Vanguardism dan teori politik imperialisme. Teori Leninis
mendalilkan bahwa, dengan kehendak sangat ditentukan dari kaum Borjuis untuk
mendirikan Imperialisme, sosialisme tidak akan muncul secara spontan melalui
peluruhan alami kapitalisme, dan bahwa para pekerja sendiri, yang mungkin lebih
atau kurang dibius oleh propaganda reaksioner, tidak dapat secara efektif
mengatur dan mengembangkan kesadaran sosialis, sehingga membutuhkan
kepemimpinan pelopor revolusioner yang diselenggarakan atas dasar sentralisme
demokratis. Akibatnya, Leninisme mempromosikan pesta Vanguard untuk memimpin
kelas pekerja dan petani dalam revolusi. Karena revolusi ini terjadi di
terbelakang, negara yang sebagian besar pra-kapitalis seperti Rusia, Leninisme
menetapkan-partai tunggal, negara otoriter, membenarkan kontrol partai tunggal
atas negara dan ekonomi sebagai sarana untuk menjaga revolusi melawan
pemberontakan kontra-revolusioner dan invasi asing. [43]
Meskipun penciptaan partai pelopor telah digariskan oleh
Marx dan Engels dalam Bab II: "Kaum proletar dan Komunis" dari
Manifesto Komunis, Lenin diubah posisi ini dengan mengubah peran vanguards
untuk revolusioner profesional, yang memegang kekuasaan pasca-revolusi dan
mengarahkan perekonomian nasional dan masyarakat dalam mengembangkan sosialisme
dunia.
Setelah membuang kediktatoran Bourgeois melalui revolusi
sosialis, Leninis berusaha untuk menciptakan negara sosialis di mana kelas
pekerja akan berkuasa, yang mereka lihat sebagai penting untuk meletakkan
dasar-dasar untuk layu transisi negara menuju komunisme (masyarakat Stateless)
. Dalam keadaan ini, partai pelopor akan bertindak sebagai inti sentral dalam
organisasi masyarakat sosialis, memimpin sistem politik satu partai. Leninisme
menolak pluralisme politik, dan melihatnya sebagai memecah-belah dan merusak.
Sebaliknya, Leninisme pendukung konsep sentralisme demokrasi sebagai sebuah
proses untuk memastikan menyuarakan keprihatinan dan perselisihan dan untuk
memperbaiki kebijakan. Umumnya, tujuan sentralisme demokratis "keragaman
ide, kesatuan dalam tindakan."
Setelah kematian Lenin pada tahun 1924, Leninisme
bercabang menjadi beberapa (kadang-kadang menentang) interpretasi, termasuk
Trotskisme dan Marxisme-Leninisme.
Marxisme-Leninisme, Stalinisme dan Trotskyisme
Marxisme-Leninisme dan Stalinisme
Artikel utama: Marxisme-Leninisme dan Stalinisme
Leninisme
Artikel utama: Leninisme
Vladimir Lenin, 1920.
"Kami ingin mencapai suatu tatanan baru dan lebih
baik dari masyarakat: dalam masyarakat baru dan lebih baik ini harus ada tidak
kaya atau miskin, semua harus bekerja Tidak segelintir orang kaya, tapi semua
orang yang bekerja harus menikmati hasil. kerja bersama mereka. Mesin dan
perbaikan lainnya harus berfungsi untuk meringankan pekerjaan semua, bukan
untuk memungkinkan beberapa untuk menjadi kaya dengan mengorbankan jutaan dan
puluhan juta orang. masyarakat baru dan lebih baik ini disebut masyarakat sosialis.
Ajaran tentang masyarakat ini disebut 'sosialisme'. "
-Vladimir Lenin, "Untuk Pedesaan Miskin"
(1903); Dikumpulkan Works, Vol 6, hal. 366
Leninisme adalah teori revolusioner yang dikembangkan
oleh Vladimir Lenin, termasuk prinsip-prinsip organisasi sentralisme
demokratis, Vanguardism dan teori politik imperialisme. Teori Leninis
mendalilkan bahwa, dengan kehendak sangat ditentukan dari kaum Borjuis untuk
mendirikan Imperialisme, sosialisme tidak akan muncul secara spontan melalui
peluruhan alami kapitalisme, dan bahwa para pekerja sendiri, yang mungkin lebih
atau kurang dibius oleh propaganda reaksioner, tidak dapat secara efektif
mengatur dan mengembangkan kesadaran sosialis, sehingga membutuhkan
kepemimpinan pelopor revolusioner yang diselenggarakan atas dasar sentralisme
demokratis. Akibatnya, Leninisme mempromosikan pesta Vanguard untuk memimpin
kelas pekerja dan petani dalam revolusi. Karena revolusi ini terjadi di
terbelakang, negara yang sebagian besar pra-kapitalis seperti Rusia, Leninisme
menetapkan-partai tunggal, negara otoriter, membenarkan kontrol partai tunggal
atas negara dan ekonomi sebagai sarana untuk menjaga revolusi melawan
pemberontakan kontra-revolusioner dan invasi asing. [43]
Meskipun penciptaan partai pelopor telah digariskan oleh
Marx dan Engels dalam Bab II: "Kaum proletar dan Komunis" dari
Manifesto Komunis, Lenin diubah posisi ini dengan mengubah peran vanguards
untuk revolusioner profesional, yang memegang kekuasaan pasca-revolusi dan
mengarahkan perekonomian nasional dan masyarakat dalam mengembangkan sosialisme
dunia.
Setelah membuang kediktatoran Bourgeois melalui revolusi
sosialis, Leninis berusaha untuk menciptakan negara sosialis di mana kelas
pekerja akan berkuasa, yang mereka lihat sebagai penting untuk meletakkan
dasar-dasar untuk layu transisi negara menuju komunisme (masyarakat Stateless)
. Dalam keadaan ini, partai pelopor akan bertindak sebagai inti sentral dalam
organisasi masyarakat sosialis, memimpin sistem politik satu partai. Leninisme
menolak pluralisme politik, dan melihatnya sebagai memecah-belah dan merusak.
Sebaliknya, Leninisme pendukung konsep sentralisme demokrasi sebagai sebuah
proses untuk memastikan menyuarakan keprihatinan dan perselisihan dan untuk
memperbaiki kebijakan. Umumnya, tujuan sentralisme demokratis "keragaman
ide, kesatuan dalam tindakan."
Setelah kematian Lenin pada tahun 1924, Leninisme
bercabang menjadi beberapa (kadang-kadang menentang) interpretasi, termasuk
Trotskisme dan Marxisme-Leninisme.
Marxisme-Leninisme, Stalinisme dan Trotskyisme
Marxisme-Leninisme dan Stalinisme
Artikel utama: Marxisme-Leninisme dan Stalinisme
Joseph Stalin
Marxisme-Leninisme adalah ideologi politik yang
dikembangkan oleh Stalin, [10] secara resmi berdasarkan Marxisme (konsep
sosialis ilmiah berteori oleh Karl Marx dan Friedrich Engels) dan Leninisme
(ekspansi teoretis Vladimir Lenin Marxisme yang meliputi anti-imperialisme,
sentralisme demokratis, dan prinsip kepeloporan partai-bangunan). [44] Namun,
itu bukan serikat hanya baik melainkan adalah istilah untuk mendeskripsikan
ideologi tertentu yang diterapkan Stalin di CPSU dan Komintern. Tidak ada
kesepakatan yang pasti antara sejarawan tentang apakah Stalin benar-benar
mengikuti prinsip-prinsip Marx dan Lenin. [14] Hal ini juga berisi penyimpangan
dari kedua Marxisme dan Leninisme, seperti "sosialisme di satu
negara". [11] [12] Marxisme Leninisme adalah ideologi gerakan yang paling
jelas terlihat komunis. Dengan demikian, itu adalah ideologi yang paling
menonjol terkait dengan komunisme. Marxisme-Leninisme pendukung pembentukan
sebuah negara partai tunggal [15] dengan total kontrol ekonomi, yang menurut
membentuk dasar negara sosialis.
Marxisme-Leninisme mengacu pada sistem sosial ekonomi dan
ideologi politik yang diterapkan oleh Stalin di Uni Soviet dan kemudian disalin
oleh negara-negara lain didasarkan pada model Soviet (perencanaan pusat, partai
tunggal negara, dll), sedangkan Stalinisme mengacu pada gaya Stalin
pemerintahan (represi politik, kultus pribadi, dll); Marxisme-Leninisme tinggal
setelah de-Stalinisasi, Stalinisme tidak. Namun, istilah "Stalinisme"
kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada Marxisme-Leninisme, kadang-kadang
untuk menghindari menyiratkan Marxisme-Leninisme berhubungan dengan Marxisme
dan Leninisme.
Maoisme adalah bentuk Marxisme-Leninisme yang terkait
dengan pemimpin China Mao Zedong. Setelah de-Stalinisasi, Marxisme-Leninisme
disimpan di Uni Soviet tapi pasti "anti-revisionis" kecenderungan,
seperti Hoxhaism dan Maoisme, berpendapat bahwa itu menyimpang dari. Oleh
karena itu, kebijakan yang berbeda yang diterapkan di Albania dan China, yang
menjadi lebih menjauhkan dari Uni Soviet.
Marxisme-Leninisme telah dikritik oleh kecenderungan
komunis dan Marxis lainnya. Mereka berpendapat bahwa Marxis-Leninis negara tidak
membangun sosialisme melainkan menyatakan kapitalisme. [16] kediktatoran
proletariat, menurut Marxisme, merupakan aturan mayoritas (demokrasi) bukan
dari satu pihak, sampai-sampai co- pendiri Marxisme Friedrich Engels
menggambarkan "bentuk khusus" sebagai republik demokratis. [45]
Selain itu, menurut Engels, milik negara dengan sendirinya adalah milik pribadi
alam kapitalis [46] kecuali kaum proletar memiliki kendali kekuasaan politik,
dalam hal ini membentuk milik umum. [47] Apakah proletariat benar-benar
mengendalikan Marxis-Leninis menyatakan adalah masalah perdebatan antara
Marxisme-Leninisme dan kecenderungan komunis lainnya. Untuk kecenderungan ini,
Marxisme-Leninisme bukanlah Marxisme Leninisme atau maupun serikat keduanya,
melainkan istilah buatan yang dibuat untuk membenarkan distorsi ideologis
Stalin, [13] dipaksa masuk ke dalam Partai Komunis Uni Soviet dan Komintern. Di
Uni Soviet, perjuangan melawan Marxisme-Leninisme diwakili oleh Trotskisme,
yang menggambarkan dirinya sebagai sebuah tendensi Marxis Leninis dan.
Trotskyisme
Artikel utama: Trotskyisme
Leon Trotsky membaca Militant.
Trotskisme adalah Marxis Leninis dan kecenderungan yang
dikembangkan oleh Leon Trotsky, menentang Marxisme-Leninisme dan Stalinisme.
Ini mendukung teori revolusi dan dunia revolusi permanen bukan teori dua tahap
dan sosialisme di satu negara. Ini didukung internasionalisme proletar dan
revolusi lain Komunis di Uni Soviet, yang Trotsky mengaku telah menjadi negara
pekerja merosot di bawah kepemimpinan Stalin, bukan kediktatoran proletariat,
dimana hubungan kelas telah muncul kembali dalam bentuk baru.
Trotsky dan para pendukungnya, berjuang melawan Stalin
kekuasaan di Uni Soviet, disusun dalam Oposisi Kiri dan platform mereka menjadi
dikenal sebagai Trotskyisme. Stalin akhirnya berhasil mendapatkan kontrol dari
rezim Soviet dan Trotskyis mencoba untuk menghapus Stalin dari kekuasaan
mengakibatkan pengasingan Trotsky dari Uni Soviet pada 1929 Trotsky kemudian
mendirikan Internasional Keempat, saingan Trotskyis untuk Komintern, pada tahun
1938.
Politik Trotsky berbeda tajam dari orang-orang dari
Stalin dan Mao, yang paling penting dalam menyatakan perlunya revolusi
internasional proletar (bukan sosialisme di satu negara) dan dukungan tak
tergoyahkan untuk kediktatoran proletariat sejati berdasarkan prinsip-prinsip
demokrasi.
Marxisme Libertarian
Artikel utama: Marxisme Libertarian
Marxisme Libertarian mengacu pada lingkup yang luas dari
filsafat ekonomi dan politik yang menekankan aspek anti-otoriter Marxisme. Arus
awal libertarian Marxisme, yang dikenal sebagai komunisme kiri, [48] muncul
bertentangan dengan Marxisme-Leninisme [49] dan turunannya, seperti Stalinisme,
Maoisme, dan Trotskisme. [50] Marxisme Libertarian juga penting dari posisi
reformis, seperti . seperti yang dimiliki oleh sosial demokrat [51] arus Marxis
libertarian sering menarik dari Marx dan Engels kemudian bekerja, khususnya
Grundrisse dan Perang Sipil di Perancis, [52] menekankan keyakinan Marxis dalam
kemampuan kelas pekerja untuk menempa nya takdir sendiri tanpa perlu sebuah
partai revolusioner atau negara untuk menengahi atau membantu pembebasan. [53]
Seiring dengan anarkisme, Marxisme Libertarian adalah salah satu arus utama
sosialisme libertarian. [54]
Marxisme Libertarian termasuk arus seperti Luxemburgism,
komunisme dewan, komunisme kiri, Socialisme ou Barbarie, kecenderungan
Johnson-Forest, sosialisme dunia, Lettrism / Situationism dan operaismo /
autonomism, dan New Left [55] Marxisme Libertarian sering memiliki pengaruh
yang kuat. pada kedua anarkis pasca-kiri dan sosial. Teori Terkemuka Marxisme
libertarian telah memasukkan Anton Pannekoek, Raya Dunayevskaya, CLR James,
Antonio Negri, Cornelius Castoriadis, Maurice Brinton, Guy Debord, Daniel
Guérin, Ernesto Screpanti dan Raoul Vaneigem.
Dewan komunisme
Artikel utama: Dewan komunisme
Dewan komunisme adalah sebuah gerakan sayap kiri yang
berasal dari Jerman dan Belanda pada 1920-an. Organisasi utamanya adalah Partai
Pekerja Komunis Jerman (KAPD). Dewan komunisme berlanjut hari ini sebagai
posisi teoritis dan aktivis dalam kedua sayap kiri Marxisme dan sosialisme
libertarian.
Argumen sentral komunisme dewan, berbeda dengan
orang-orang dari demokrasi sosial dan Leninis komunisme, adalah bahwa
dewan-dewan buruh demokratis 'yang timbul di pabrik-pabrik dan kota adalah
bentuk alami organisasi kelas pekerja dan kekuasaan pemerintahan. Pandangan ini
bertentangan dengan kedua reformis dan ideologi Leninis, stres mereka,
masing-masing, parlemen dan pemerintah kelembagaan (yaitu, dengan menerapkan
reformasi sosial, di satu sisi, dan pihak pelopor dan sentralisme demokrasi
partisipatif di sisi lain).
Prinsip utama komunisme dewan adalah bahwa pemerintah dan
ekonomi harus dikelola oleh dewan buruh terdiri dari delegasi terpilih di
tempat kerja dan recallable setiap saat. Dengan demikian, komunis dewan
menentang otoriter "Negara sosialisme" milik pemerintah /
"Negara kapitalisme". Mereka juga menentang gagasan "partai
revolusioner", karena komunis dewan percaya bahwa revolusi yang dipimpin
oleh sebuah partai tentu akan menghasilkan kediktatoran partai. Dewan komunis
mendukung demokrasi pekerja, yang mereka ingin menghasilkan melalui federasi
dewan buruh.
Komunisme Kiri
Artikel utama: komunisme Kiri
Rosa Luxemburg, inspirasi komunisme kiri.
Komunisme kiri adalah berbagai sudut pandang komunis yang
diselenggarakan oleh kiri komunis, yang mengkritik ide-ide politik kaum
Bolshevik pada periode tertentu, dari posisi yang menegaskan untuk menjadi
lebih otentik Marxis dan proletar daripada pandangan Leninisme dipegang oleh
Komunis Internasional setelah yang pertama dan selama kongres kedua.
Kiri Komunis melihat diri mereka di sebelah kiri Leninis
(yang mereka cenderung melihat sebagai 'kiri modal', bukan sosialis), komunis
anarkis (beberapa di antaranya mereka anggap sosialis internasionalis) serta
beberapa kecenderungan sosialis revolusioner lain (misalnya De Leonists , yang
mereka cenderung melihat sebagai sosialis internasionalis hanya dalam kasus
tertentu).
Meskipun ia meninggal sebelum komunisme kiri menjadi
kecenderungan yang berbeda, Rosa Luxemburg telah sangat dipengaruhi komunis
paling kiri, baik secara politik maupun secara teoritis. Para pendukung
komunisme kiri telah memasukkan Amadeo Bordiga, Herman Gorter, Anton Pannekoek,
Otto Rühle, Karl Korsch, Sylvia Pankhurst dan Paul Mattick.
Kelompok komunis kiri menonjol yang ada saat ini termasuk
Partai Komunis Internasional, Komunis Saat Internasional dan Kecenderungan
Internationalist Komunis.
Non-Marxis komunisme
Bentuk dominan komunisme didasarkan pada Marxisme, tapi
versi non-Marxis komunisme (seperti komunisme Kristen dan komunisme anarkis)
juga ada.
Anarkis komunis
Bagian dari seri tentang
Anarko-komunisme
"The Conquest of Bread" oleh Peter Kropotkin
Konsep [show]
Orang-orang [show]
Bentuk organisasi [show]
Karya teoritis [show]
Informasi terkait [show]
v t e
Artikel utama: Anarkis komunis
Peter Kropotkin, teori utama anarko-komunisme.
Anarkis komunis (juga dikenal sebagai komunisme
libertarian) adalah teori anarkisme yang menganjurkan penghapusan negara, milik
pribadi, dan kapitalisme yang mendukung kepemilikan umum dari alat-alat
produksi, [56] [57] demokrasi langsung dan jaringan horisontal asosiasi
sukarela dan dewan-dewan buruh dengan produksi dan konsumsi berdasarkan
prinsip:. "dari masing-masing sesuai dengan kemampuannya, untuk setiap
orang sesuai kebutuhannya" [58] [59]
Anarko-komunisme berbeda dari Marxisme menolak
pandangannya tentang perlunya fase Sosialisme Negara sebelum membangun komunisme.
The main anarko-komunis teori Peter Kropotkin berpendapat "bahwa
masyarakat revolusioner harus" mengubah dirinya segera menjadi masyarakat
komunis, ", yaitu, harus segera pergi ke dalam apa Marx dianggap
sebagai" lebih maju, "selesai, fase komunisme. "[60] Dengan cara
ini mencoba untuk menghindari munculnya kembali" pembagian kelas dan
kebutuhan negara untuk mengawasi segala sesuatu ". [60]
Beberapa bentuk komunisme anarkis seperti anarkisme
pemberontakan yang egois dan sangat dipengaruhi oleh individualisme radikal,
[61] [62] [63] percaya bahwa anarkis komunisme tidak memerlukan bersifat
komunitarian sama sekali. Kebanyakan anarko-komunis melihat anarko-komunisme
sebagai cara mendamaikan pertentangan antara individu dan masyarakat. [64] [65]
[66]
Sampai saat ini dalam sejarah manusia, contoh paling
terkenal dari masyarakat komunis anarkis, didirikan sekitar ide mereka ada saat
ini, yang mendapat perhatian di seluruh dunia dan pengetahuan dalam sejarah
kanon, adalah wilayah anarkis selama Revolusi Spanyol dan Wilayah Bebas selama
Revolusi Rusia. Melalui upaya dan pengaruh kaum Anarkis Spanyol selama Revolusi
Spanyol dalam Perang Saudara Spanyol, yang dimulai tahun 1936 anarkis komunisme
ada di sebagian besar Aragon, bagian dari Levante dan Andalusia, serta di kubu
Anarkis Catalonia sebelum dihancurkan secara brutal oleh pasukan gabungan dari
rezim otoriter yang memenangkan perang, Hitler, Mussolini, Spanyol Partai
Komunis represi (didukung oleh Uni Soviet) serta blokade ekonomi dan
persenjataan dari negara-negara kapitalis dan Republik Spanyol itu sendiri.
Selama Revolusi Rusia, anarkis seperti Nestor Makhno bekerja untuk menciptakan
dan mempertahankan-melalui pemberontakan Tentara Revolusioner komunisme
Ukraina-anarkis di Wilayah Bebas dari Ukraina dari 1919 sebelum ditaklukkan
oleh kaum Bolshevik pada tahun 1921.
Komunisme Kristen
Komunisme Kristen adalah bentuk komunisme keagamaan
berpusat pada agama Kristen. Ini adalah teori teologis dan politik didasarkan
pada pandangan bahwa ajaran Yesus Kristus mendesak orang Kristen untuk
mendukung komunisme sebagai sistem sosial yang ideal. Komunis Kristen
menelusuri asal-usul praktek mereka dengan ajaran dalam Perjanjian Baru,
seperti Kisah Para Rasul pada pasal 2 dan ayat 42, 44 dan 45:
42 Dan mereka terus tabah dalam doktrin rasul-rasul dan
dalam persekutuan ... 44 Dan semua yang percaya bersama-sama, dan memiliki
semua kesamaan; 45 Dan menjual harta benda dan barang-barang mereka, dan
berpisah mereka untuk semua orang, karena setiap orang punya kebutuhan.
-King James Version
Komunisme Kristen dapat dilihat sebagai bentuk radikal
sosialisme Kristen. Juga, karena banyak komunis Kristen telah membentuk komune
stateless independen di masa lalu, ada hubungan antara komunisme Kristen dan
anarkisme Kristen. Komunis Kristen mungkin tidak setuju dengan berbagai bagian
dari Marxisme, tetapi mereka berbagi beberapa tujuan politik Marxis, misalnya
mengganti kapitalisme dengan sosialisme, yang pada gilirannya harus diikuti
oleh komunisme pada titik kemudian di masa depan. Namun, komunis Kristen
kadang-kadang tidak setuju dengan kaum Marxis (dan terutama dengan Leninis)
dalam perjalanan sebuah masyarakat sosialis atau komunis harus diorganisir.
(Bersambung)
No comments:
Post a Comment