!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, January 1, 2014

BPS: inflasi 2013 sebesar 8,38 persen


BPS: inflasi 2013 sebesar 8,38 persen


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Desember 2013 mencapai 0,55 persen sehingga laju inflasi tahun kalender 2013 maupun secara tahunan (yoy) tercatat sebesar 8,38 persen.

Sedangkan inflasi komponen inti Desember mencapai 0,45 persen dan inflasi komponen inti (yoy) 4,98 persen, Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan inflasi Desember lebih tinggi dari inflasi November yang tercatat 0,12 persen. "Angka inflasi ini tidak terlalu beda dengan tahun lalu," kata Suryamin.

Suryamin menjelaskan angka inflasi Desember 2013, hampir sama dengan inflasi Desember 2012 yang tercatat sebesar 0,54 persen dan inflasi Desember 2011 sebesar 0,57 persen.

"Ini berarti pemerintah berhasil melakukan upaya untuk menekan harga dan inflasi menjelang akhir tahun," katanya.

Suryamin menambahkan komponen inflasi umum pada Desember 2013 menyumbang andil 0,55 persen, diikuti inflasi inti 0,27 persen, harga diatur pemerintah inflasi 0,1 persen serta harga bergejolak 0,18 persen.

Sedangkan, berdasarkan kelompok pengeluaran, kelompok bahan makanan menyumbang andil terbesar inflasi 0,2 persen diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,12 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,1 persen.

"Kelompok bahan makanan masih memegang peranan besar, karena akhir tahun ini ada hari raya Natal dan perayaan tahun baru, tapi secara umum masih terkontrol dengan baik," kata Suryamin.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, kelompok sandang, kelompok kesehatan serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen.

Suryamin menambahkan, dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 61 kota mengalami inflasi pada Desember dan hanya lima kota yang tercatat menyumbang deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 2,69 persen, inflasi terendah di Palembang dan Tangerang masing-masing 0,04 persen. Sedangkan deflasi tinggi terjadi di Padang Sidempuan 0,44 persen," katanya.

No comments:

Post a Comment