!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Friday, January 16, 2015

Perancis Kirim Kapal Induk untuk Tingkatkan Serangan atas ISIS

Perancis Kirim Kapal Induk untuk Tingkatkan Serangan atas ISIS

Presiden Perancis Francois Hollande hari Rabu (14/1) mengecam lambannya tanggapan masyarakat internasional terhadap kelompok militan itu.


Perancis meningkatkan partisipasinya dalam serangan-serangan udara anti ISIS dengan mengirim kapal induknya ke Timur Tengah setelah serangan teror yang menewaskan 20 orang, termasuk tiga pelaku serangan, minggu lalu di Paris.

Dari atas kapal induk Charles de Gaulle, Presiden Perancis Francois Hollande mengecam lambannya tanggapan masyarakat internasional terhadap kelompok militan itu, sementara kelompok itu merebut bagian-bagian Irak dan Suriah. Ia mengatakan kepada para tentara situasi itu “membenarkan kehadiran” kapal itu di kawasan tersebut.

Salah seorang penyerang dalam serangan Paris itu mengaku sebagai pengikut kelompok ISIS.

Pengumuman itu menyusul voting anggota parlemen Perancis hari Selasa untuk memperpanjang keterlibatan militer Perancis bersama Amerika dan negara-negara lainnya dalam serangan udara berkelanjutan terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah. Perancis merupakan salah satu mitra pertama dalam koalisi pimpinan Amerika itu.

Gedung Putih: Obama Ingin Wewenang Gunakan Kekuatan Militer Atas ISIS
Obama telah mengatakan tidak akan ada tentara darat di Irak, yang berarti bahwa pasukan AS yang membantu melatih pasukan Irak memerangi terorisme tidak akan terlibat dalam pertempuran.

Gedung Putih mengatakan Presiden AS Barack Obama ingin bekerja sama dengan Kongres mengenai satu rancangan yang akan memberinya wewenang menggunakan kekuatan militer terhadap Negara Islam (ISIS).

Amerika Serikat sedang memimpin koalisi internasional menggunakan serangan udara terhadap militan di Irak dan Suriah.

Obama telah mengatakan tidak akan ada tentara darat di Irak, yang berarti bahwa pasukan Amerika yang membantu melatih pasukan Irak memerangi terorisme tidak akan terlibat dalam pertempuran.


Pernyataan Gedung Putih tidak memberi keterangan lebih jauh mengenai kemungkinan penggunaan tentara melawan ISIS. (VOA)

No comments:

Post a Comment