Dolar Menguat Didorong Pernyataan Yellen di Kongres AS
ASATUNEWS - Nilai
tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Selasa waktu setempat
(Rabu WIB) didorong oleh janji ketua bank sentral negeri itu (the Federal
Reserve/Fed) yang baru, Janet Yellen, di Kongres untuk melanjutkan kebijakan
dan penawaran Partai Republik untuk menaikkan plafon utang AS.
Ke dua hal itu menenangkan kekhawatiran pasar bahwa
kenaikan pertumbuhan AS bisa tergelincir secara tidak terduga akibat pergeseran
kebijakan Fed, dan penolakan Kongres AS untuk meningkatkan plafon utang yang
bisa memaksa negara default di tengah komitmen keuangan pada akhir bulan ini.
Dolar AS menguat setelah Yellen dalam komentar pertamanya
mengenai kebijakan moneter pasca-bertugas di Fed pada awal Februari ini bahwa
pertumbuhan ekonomi akan terus berlanjut pada 2014, dan inflasi tetap
terkendali, namun pasar pekerjaan tetap mengkhawatirkan.
Namun, dolar AS akhirnya berada lebih tinggi pada pukul
22.00 GMT saat euro berada di posisi 1,3638 dolar AS dibandingkan dengan 1,3642 dolar AS pada
penutupan pasar antar-bank Senin (11/2).
Mata uang Eropa Bersatu (Euro) naik ke 1,3683 dolar AS
sebelum Yellen mulai membahas kebijakan di Komite Jasa Keuangan Kongres.
Dolar AS naik ke 102,64 yen dari 102,18, tetapi jatuh
terhadap pounsterling Inggris ke posisi 1,6451 dolar AS dari 1,6401 dolar AS.
Yellen mengatakan, para pembuat kebijakan Fed masih
nyaman dengan perkiraan pertumbuhan mereka yang moderat tahun ini dan tahun
mendatang, meskipun angka penciptaan lapangan kerja yang buruk dalam dua bulan
terakhir.
Saat ditanya pers, apakah data pekerjaan baru akan
memperlambat perampingan dari program stimulus pembelian obligasi yang sekarang
senilai 65 miliar dolar AS per bulan, Yellen menyatakan, hal itu "sangat
penting untuk tidak melompat ke kesimpulan."
Ia mengatakan, mungkin pada akhirnya membuktikan bahwa
badai musim dingin yang parah telah memperkecil perekrutan.
No comments:
Post a Comment