!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, March 12, 2014

Catatan Radar Bayangi Pencarian MH370

Catatan Radar Bayangi Pencarian MH370

Upaya pencarian MH370 kian rumit setelah muncul laporan yang saling bertentangan soal penampakan terakhir pesawat Malaysia Airlines itu, sebelum hilang pada Sabtu dini hari.

Petinggi senior Angkatan Udara Malaysia pada Selasa membantah beberapa laporan media setempat. Dalam laporan, disebutkan radar militer menangkap sinyal dari MH370 yang melintas di atas Selat Malaka. Petinggi mengatakan radar terakhir melacak lokasi pesawat di ruang udara antara Malaysia dan Vietnam. Saat itu pesawat tampaknya mencoba memutar balik dari rute awalnya.

Menurut petinggi Malaysia itu, pencarian di dekat Selat Malaka, yang lebih jauh ke barat dari lokasi pencarian semula, hanyalah tindakan antisipasi.

Pencarian empat hari terakhir tampak sia-sia. Para pakar sependapat bahwa tim pencari agaknya mencari pesawat di lokasi yang tidak tepat. Entah meledak di udara atau menghantam permukaan air, pesawat mestinya meninggalkan pelbagai puing.

Pada waktu lampau, pesawat yang jatuh ke air menyisakan barang-barang seperti pelampung, bantalan kursi, serta sekoci, kata John Purvis. Ia adalah mantan kepala penyelidik kecelakaan pesawat Boeing Co.

Menurut pejabat Amerika Serikat (AS), pihak berwenang Malaysia kini memegang koordinasi pencarian internasional. Koordinasi termasuk operasi dua kapal perusak Angkatan Laut (AL) AS serta pesawat pengintai.

Pencarian kini melibatkan  40 kapal dan setidaknya 30 pesawat dari sejumlah negara. Dengan armada sebesar itu, kata juru bicara Armada Ketujuh AL AS William Marks, area Teluk Thailand sudah ditelusuri dengan teliti.

“Menurut penilaian saya, kami sudah menyisir Teluk Thailand dengan seksama,” katanya. “Kami terbang menyusuri area seluas 9.000 mil laut persegi. Namun, kami tak menemukan tanda-tanda adanya puing.”

Sementara itu, petinggi Cina pada Selasa mendesak Malaysia untuk mempercepat pencarian MH370. Lebih dari 150 warga Cina ikut dalam penerbangan nahas itu.

“Atas nama keluarga penumpang, kami meminta [pemerintah] Malaysia bekerja lebih keras dan mempercepat upaya pencarian,” kata Qin Gang, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina.

Di Malaysia, kepolisian setempat mengaku akan menyelidiki kemungkinan pembajakan atau sabotase dalam MH370. Mereka juga menyusun profil psikologis dan kepribadian penumpang serta awak.

Sejauh ini tak ada informasi insiden bertalian dengan terorisme, kata Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar pada Selasa. Tetap saja, penyelidikan terbagi dalam empat area kemungkinan, yakni pembajakan, sabotase, persoalan psikologi awak atau penumpang, serta persoalan pribadi awak atau penumpang. Menurut Khalid, keempatnya merupakan pertimbangan normal dalam suatu investigasi. Ia menambahkan penyelidik hingga kini belum menemukan bukti yang mengarah pada satu dari empat kemungkinan.

John Brennan, direktur Badan Intelijen Pusat AS atau CIA, pada Selasa menyatakan AS tidak mengesampingkan teori apapun, termasuk terorisme dalam insiden MH370.

“Kita tidak dapat mengabaikan teori apapun,” paparnya.

Departemen Penerbangan Sipil Malaysia—dengan bantuan lembaga lain, termasuk Badan Keamanan Transportasi Nasional AS dan Boeing—juga mempelajari kemungkinan masalah mekanis.|WSJ


No comments:

Post a Comment