!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, March 11, 2014

Harga minyak AS Turun, Emas Naik


Harga minyak AS Turun, Emas Naik

 Harga minyak AS terus menurun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang memperkirakan bahwa laporan pemerintah pada Rabu waktu setempat akan menunjukkan persediaan minyak AS meningkat.

Minyak mentah light sweet untuk pengiriman April turun 1,09 dolar AS menjadi ditutup pada 100,03 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman April naik 47 sen menjadi menetap pada 108,55 dolar AS per barel.

Persediaan AS mentah akan meningkat dua juta barel pada pekan lalu, menurut survei pasar sebelum laporan Badan Informasi Energi AS pada Rabu.

Data perdagangan China yang secara tak terduga lemah pada Februari juga menekan harga minyak mentah. Bulan lalu, defisit perdagangan negara itu mencapai 22,98 miliar dolar AS, dengan ekspor turun 18,1 persen dan impor naik 10,1 persen, gagal memenuhi ekspektasi para ekonom.

China mengimpor 23,05 juta metrik ton minyak mentah pada Februari, turun 18 persen dari posisi pada Januari, kata kantor bea cukai.

Sementara data ekonomi dari Amerika Serikat yang keluar pada Selasa bervariasi.

Optimisme pelaku usaha kecil AS terus melemah karena musim dingin pada Februari, dengan indeks terbaru turun 2,7 poin menjadi 91,4, pembacaan yang secara historis telah dikaitkan dengan resesi dan periode panjang pertumbuhan lambat, kata Federasi Nasional Bisnis Independen pada Selasa.

Namun, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa perdagangan grosir untuk Januari naik 0,6 persen dari bulan sebelumnya, mengalahkan ekspektasi ekonom untuk kenaikan 0,4 persen.

Berlanjutnya kekhawatiran atas krisis di Ukraina membantu mendukung harga minyak mentah Brent pada Selasa.

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik untuk kedua sesi berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB).

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 5,2 dolar AS atau 0,39 persen menjadi menetap di 1.346,7 dolar AS per ounce.

Kekhawatiran atas Ukraina dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di China telah meningkatkan daya tarik "safe-haven" emas .

Sementara itu, dana-dana yang diperdagangkan di bursa emas telah melihat pembalikan arus modal, arus keluar dari tahun lalu menjadi arus masuk tahun ini, yang menunjukkan bahwa investor telah mulai membeli emas lagi.

Permintaan emas dari Asia, dari China khususnya, masih pada tingkat rekor atau mendekati rekor sejak awal tahun ini juga mendukung emas.

Investor kini menunggu untuk melihat bagaimana angka-angka ekonomi yang akan dirilis pekan ini berdampak terhadap keputusan kebijakan moneter Federal Reserve pada 19 Maret.

Perak untuk pengiriman Mei kehilangan 9,5 sen atau 0,45 persen menjadi ditutup pada 20,815 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 12,6 dolar AS atau 0,85 persen menjadi ditutup pada 1.464,6 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

No comments:

Post a Comment