!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, March 10, 2014

Rupiah bergerak ke posisi Rp11.387 per dolar, Dolar AS Stabil

Rupiah bergerak ke posisi Rp11.387 per dolar, Dolar AS Stabil

 Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak ke posisi Rp11.387 per dolar AS setelah sempat menguat menjadi Rp11.372 per dolar AS kemarin petang.

"Nilai tukar rupiah kembali melanjutkan kinerja yang baik. Alasan utama pada kinerja yang baik pada mata uang garuda adalah ekspektasi membaiknya ekonomi Indonesia," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra.

Kondisi itu, menurut dia, akan membuat kepercayaan investor pada Indonesia tetap tinggi dan bisa menarik dana asing masuk ke dalam negeri.

"Kepemilikan surat utang investor asing juga meningkat mencapai sekitar 1,9 miliar dolar AS pada tahun ini," katanya.

Namun dia memperkirakan penguatan rupiah akan terbatas setelah data rilis ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu menopang harapan pertumbuhan pekerjaan yang lebih baik.

"Meski AS terpengaruh faktor cuaca yang buruk, ekonomi AS ternyata masih cukup kuat pada bulan Februari," katanya.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan keyakinan investor bahwa pemilihan umum tahun ini akan kondusif juga mendorong apresiasi terhadap rupiah.

Keyakinan yang cukup baik itu, kata dia, akan mendorong investasi asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri.

Secara fundamental, ia melanjutkan, perbaikan ekonomi Indonesia juga berjalan sesuai dengan harapan dan defisit neraca perdagangan Indonesia tahun ini akan menyusut.



 Kurs dolar diperdagangkan hampir tidak berubah terhadap euro dan yen pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah kekhawatiran baru tentang ekonomi Jepang dan China serta ketegangan yang sedang berlangsung di Ukraina.

Pada 21.00 GMT (Selasa, 04.00 WIB) euro berada di 1,3875 dolar, dibandingkan dengan 1,3874 dolar pada akhir Jumat.

Dolar dibeli 103,26 yen, naik tipis dari 103,24 yen, sementara euro berada di 143,28 yen, dibandingkan dengan 143,31 yen pada Jumat.

Greenback datar terhadap franc Swiss pada 0,8777 franc per dolar.

Hanya pound Inggris yang mengalami perubah besar, jatuh menjadi 1,6642 dolar dari 1,6711 dolar terhadap greenback.

Sebelumnya, penurunan perkiraan pertumbuhan kuartal keempat Jepang, serta data inflasi dan perdagangan lemah di China, mendorong kekhawatiran tentang kemampuan mereka untuk membantu ekonomi global menguat.

Jepang mengatakan ekonominya tumbuh lebih lambat pada kuartal keempat, 0,2 persen, dibandingkan dengan 0,3 persen yang dilaporkan sebelumnya.

Sementara angka resmi China yang dirilis Sabtu (8/3) menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu mencatat defisit perdagangan yang tak terduga sebesar 22,98 miliar dolar AS pada Februari, karena ekspor China turun 18,1 persen dan impor naik 10,1 persen.

Angka itu dibandingkan dengan apa yang analis harapkan akan menjadi surplus 11,9 miliar dolar AS.

Pertikaian tentang pemungutan suara untuk pemisaham Krimea di Ukraina juga meninggalkan para pedagang bersikap hati-hati, demikian AFP.

No comments:

Post a Comment