!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, July 23, 2014

pemberontak pro-Rusia kemungkinan menembak pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina timur pekan lalu karena mengira penerbangan MH17 itu sebagai pesawat lain.

pemberontak pro-Rusia kemungkinan menembak pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina timur pekan lalu karena mengira penerbangan MH17 itu sebagai pesawat lain.


Para pejabat intelijen AS mengatakan bahwa pemberontak pro-Rusia kemungkinan menembak pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina timur pekan lalu karena mengira penerbangan MH17 itu sebagai pesawat lain.

Mereka mengatakan meski Rusia diketahui mempersenjatai pemberontak dan menciptakan kondisi untuk serangan peluru kendali, belum ada bukti mengenai peran Rusia dalam jatuhnya pesawat itu.

Sementara itu, jenazah pertama yang ditemukan dari pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina pada pekan lalu akan diterbangkan ke Belanda untuk identifikasi dan akan tiba hari ini (23/07).

Hari berkabung untuk menandai musibah ini diadakan selama satu hari, setelah lebih dari lima hari setelah pesawat itu jatuh di daerah yang dikuasai pemberontak di timur Ukraina.

Tidak masuk akal
 bunga
Karangan bunga di depan Kedubes Belanda di Kiev
Pesawat itu jatuh di daerah yang dikuasai pemberontak setelah sebelumnya ditembak rudal pada tanggal 17 Juli dan menewaskan seluruh penumpang di dalamnya yang berjumlah 298 orang, kebanyakan dari mereka berkebangsaan Belanda.

Upaya untuk untuk menemukan sejumlah jenazah yang tersisa dan mengamankan bukti-bukti penting masih terus dilanjutkan.

Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pasukan pemerintah Ukraina yang harus disalahkan atas serangan itu, namun para pejabat AS mengatakan bahwa klaim Rusia itu "tidak masuk akal".

Pencarian jenazah korban pesawat Malaysian Airlines MH17 harus terus dilanjutkan karena baru sekitar 200 jenazah yang sejauh ini sudah ditemukan, demikian pejabat pemerintah Belanda.

Ahli forensik Jan Tuinder menyebutkan timnya mulai menghitung jumlah jenazah yang sudah tiba sebelumnya di kota Kharkiv.

Jenazah-jenazah yang sudah lebih dulu diangkut dari lokasi kecelakaan yang dikuasai pemberontak akan diterbangkan ke Eindhoiven, Belanda, Rabu 23 Juli.

Negara-negara barat menyatakan bukti-bukti makin kuat menunjukkan bahwa Klik pesawat MH17 ditembak jatuh oleh rudal pemberontak yang dipasok Rusia dan menewaskan seluruh 296 penumpang dan awak.

Rusia sebaliknya justru menuding pihak pemerintah Ukrainalah sebagai pelakunya.
Dalam jumpa pers di Kharkiv, Jan Tuinder, mengatrakan timnya akan mesti kembali ke lokasi reruntuhan untuk melanjutkan pencarian.

"Kami tak akan pulang sebelum seluruh jenazah meninggalkan negeri ini. Karenanya kami harus melanjutkan tugas dan berunding lagi dengan orang-orang di di sana."

Sebelumnya dilaporkan lebih dari 280 jenazah diangkut dengan kereta ke Kharkiv namun Jan Tuindler mengoreksi dengan mengatakan bahwa sumber terpercaya yang berada di lokasi saat jenazah dimuat ke gerbong berpendingin, menyebut jumlahnya sekitar 200.

Sebagian besar penumpang pesawat yang dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur itu adalah warga Belanda.

Pemerintah Belanda mengumumkan hari Rabu (23/07) sebagai hari berkabung nasional. BBC

No comments:

Post a Comment