!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, March 11, 2014

.Upaya Salim Selamatkan Tambang Vanadium

.Upaya Salim Selamatkan Tambang Vanadium

Miliarder Anthoni Salim sedang berusaha menyelamatkan Atlantic Ltd, penambang vanadium terbesar dunia, dari kebangkrutan. Menurut tiga sumber, Salim tengah berdiskusi dengan beberapa pemegang obligasi Atlantic asal Amerika Serikat soal paket dana talangan.

Menurut sumber, Droxford International Ltd, kendaraan investasi Salim, ingin menawarkan bantuan finansial sebesar 33 juta dolar Australia kepada Atlantic. Saham Atlantic sendiri ditangguhkan sejak awal Februari setelah kebakaran pabrik di proyek Windimurra Vanadium di negara bagian Australia Barat, kata sumber. Kesepakatan soal paket bantuan ini masih bergantung kepada perombakan dalam tubuh manajemen perusahaan.

Sempat menjadi kesayangan pasar saham Australia, valuasi pasar Atlantic kini anjlok menjadi A$27 juta. Pada puncaknya tahun 2011, nilai pasarnya sebesar A$367 juta. Hal ini lantaran kejatuhan harga vanadium—logam industri yang digunakan untuk memperkuat baja dalam berbagai produk jadi, dari kunci pas sampai jet tempur.

Selain kebakaran, sejumlah masalah dalam pabrik yang terjadi sebelumnya membuat Atlantic tak dapat memenuhi target produksi. Perusahaan pun terpaksa memperketat arus kas, sehingga sentimen atas sahamnya negatif. Akibatnya manajemen Atlantic kini sangat tergantung pada pinjaman guna meneruskan proyeknya. Sebelumnya perusahaan memprediksi dapat memenuhi sampai 7% permintaan vanadium global.

Total utang Atlantic kepada investornya tercatat sebesar A$483,5 juta, dengan Droxford milik Salim sebagai kreditur individu terbesar. Droxford telah menyuntik modal ke Atlantic sebesar A$22,6 juta dan tambahan A$148,5 juta dalam bentuk pinjaman tanpa jaminan dan obligasi konversi sejak 2010.

Atlantic sendiri telah mengajukan klaim ke asuransinya, Lloyd’s di London, untuk menambal kerugian akibat kebakaran pabrik tersebut. Baru-baru ini Atlantic mengumumkan telah menerima A$3,1 juta dan berharap mendapat ganti rugi sampai A$100 juta. Saat klaimnya sedang diperiksa, Atlantic mungkin membutuhkan suntikan dana guna membayar gaji pegawai, pemasok, dan pembayaran kembali bunga untuk pinjaman yang diajukan sebelumnya.

Salim tidak merespons permintaan berkomentar lewat telpon dan email. Atlantic dan CEO-nya, Michael Minosora, tidak dapat dihubungi. Firma pengacara Droxford di Perth, Herbert Smith Freehills, menolak berkomentar.

No comments:

Post a Comment