!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, September 8, 2014

Perjalanan yang belum selesai (52)




Presiden Filipina Benigno Aquino III (R) dan President MILF Al Haj Murad Ebrahim berphoto bersama setelah pertemuan di Tokyo pada tanggal 4 Agustus 2011. (Reuters file photo)



Perjalanan yang belum selesai (52)

(Bagian ke lima puluh dua, Depok, Jawa Barat, Indonesia 9 September 2014, 06.44 WIB)

Ada kabar dari Manila, Ibukota Filipina bahwa Presiden Filipina Benigno Aquino III (R) dan President MILF Al Haj Murad Ebrahim Pada prinsipnya telah menyetujui kesepakatan damai antara Front Pembebasan Islam  Bangsa Moro (MILF) sebagai tindak lanjut hasil  pertemuan mereka di Tokyo pada tanggal 4 Agustus 2011.

Keduanya setuju Undang-undang ini diberlakukan bagi otonomi di wilayah Selatan Filipina yang proposalnya tengah diajukan ke anggota Kongres (DPR) untuk disahkan.








Peta Filipina



Presiden Filipina, kelompok Muslim menyetujui RUU otonomi

MANILA: Presiden Filipina dan pemimpin (MILF) Front Pembebasan Islam Moro diam-diam bertemu minggu lalu dan berupaya menyelesaikan yang menghalangi perbedaan atas undang-undang otonomi yang diusulkan dalam upaya untuk mengakhiri pemberontakan puluhan tahun di selatan, para pejabat dan MILF mengatakan Senin.

Presiden Benigno Aquino III dan Al Haj Murad Ebrahim MILF sepakat untuk mendukung rancangan undang-undang yang diusulkan setelah bertemu selama lebih dari dua jam di istana presiden Kamis, kata penasehat presiden Teresita Deles.
Aquino akan mengusulakan proposalnya itu kepada Kongres pada hari Rabu, membawa upaya oleh pemerintah dan MILF yang kini memikiki 11.000-pejuang untuk mengakhiri salah satu pemberontakan di Asia Tenggara terpanjang selangkah lebih dekat. Pemberontakan itu telah menewaskan ribuan orang dan menghambat pembangunan di wilayah sengketa perbatasan yang merupakan rumah bagi minoritas Muslim di negara mayoritas Katolik Roma .

Pemerintah dan MILF, yang terbesar dari setidaknya empat di selatan, menandatangani kontrak baru pada bulan Maret yang bertujuan untuk membangun daerah otonom yang lebih kuat dan Muslim berpotensi lebih besar untuk disebut Bangsamoro. Berdasarkan kesepakatan itu, para pemberontak sepakat untuk membubarkan pasukan gerilya mereka dalam pertukaran untuk otonomi yang lebih luas.
Perbedaan, bagaimanapun, mengancam akan menunda penyusunan RUU otonomi.
Pembantu utama Aquino bertemu di balik pintu tertutup dengan komandan pemberontak mencoba untuk menyelesaikan perbedaan, termasuk sejauh mana kekuasaan dan wilayah wilayah Muslim dan kata-kata dari rancangan undang-undang. Aquino dan Murad bertemu untuk menyelesaikan masalah akhir.
"Itu seperti pertandingan kejuaraan tinju," kata pemberontak negosiator Mohagher Iqbal. "Dan ada lebih serangan yang akan datang."

Deles, bagaimanapun, mengatakan kedua belah pihak telah berkomitmen untuk mengatasi perbedaan pendapat besar.
Beberapa pemerintah Asia dan Barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, telah mendukung proses perdamaian yang ditengahi Malaysia di selatan sebagian untuk mencegah pemberontakan Muslim dari menjadi tempat ekstremis asing.

Pada tahun 2008, pemerintah dan pemberontak dekat dengan penandatanganan kesepakatan damai awal tapi politisi Kristen mempertanyakan legalitas perjanjian, yang akhirnya runtuh, memicu serangan pemberontak. Pertempuran besar kembali, menewaskan puluhan orang dan menggusur puluhan ribu penduduk desa.





Tentara Filipina


Filipina
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan detail
Republika ng Pilipinas
República de Filipinas
Republic of the Philippines
         
Motto: Maka-Diyos, Makatao, Makakalikasan, at Makabansa (Demi Cinta Tuhan, Rakyat, Alam dan Negara)
Lagu kebangsaan: Lupang Hinirang (Tanah Terpilih)

Ibu kota      Manila
Kota terbesar      Kota Quezon
Bahasa resmi     Filipino (Tagalog), Inggris
Pemerintahan     Republik
 -       Presiden    Benigno S. Aquino III
 -       Wakil Presiden   Jejomar Binay
 -       Ketua Senat       Juan Ponce Enrile
 -       Ketua DPR         Feliciano Belmonte, Jr.
 -       Ketua Mahkamah Agung     Renato Corona
Luas
 -       Total 300,000 km2 (73)
 -       Perairan (%)       0,61%
Penduduk
 -       Perkiraan 2013   98.900.000 (12)
 -       Kepadatan          308,0/km2 (43)
PDB (KKB)          Perkiraan 2013
 -       Total $454,286 miliar
 -       Per kapita  $4,660
PDB (nominal)    Perkiraan 2013
 -       Total $272,207 miliar
 -       Per kapita  $2.792
Mata uang Peso Filipina (piso) (PHP)
Zona waktu         PHT (UTC+8)
Lajur kemudi       kanan
Ranah Internet   .ph
Kode telepon      63
Filipina atau Republik Filipina (Republika ng Pilipinas) adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia dan Malaysia. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat, negara ini terdiri dari 7.107 pulau. Selama ribuan tahun, warga kepulauan Filipina yang bahagia dan pekerja keras ini telah mengembangkan sistem cocok tanam Padi yang sangat maju, yang menyediakan makanan pokok bagi masyarakatnya.
Filipina adalah negara paling maju di Benua Asia setelah Perang Dunia II, namun sejak saat itu telah tertinggal di belakang negara-negara lain akibat pertumbuhan ekonomi yang lemah, penyitaan kekayaan yang dilakukan pemerintah, korupsi yang luas, dan pengaruh-pengaruh neo-kolonial. Meskipun begitu, saat ini Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat, yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat. Filipina seringkali dianggap sebagai satu-satunya negara di Benua Asia di mana pengaruh budaya Barat terasa sangat kuat.
Masalah-masalah besar negara ini termasuk gerakan separatis Bangsamoro di sebelah selatan Filipina yaitu di region Mindanao, pemberontak-pemberontak dari Tentara Rakyat Baru (New People's Army) yang beraliran komunis di wilayah-wilayah pedesaan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang sering tidak konsisten, tingkat kejahatan yang makin meningkat, dan kerusakan lingkungan seperti penebangan hutan dan polusi laut. Filipina juga mengalami masalah banyaknya penduduk di daerah-daerah perkotaan akibat kurangnya lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan dan tingkat kelahiran yang tinggi.
Daftar isi  [sembunyikan]
1 Sejarah
2 Politik dan hubungan luar negeri
3 Ekonomi
4 Geografi
5 Demografi
6 Agama
7 Budaya
8 Pendidikan
8.1 Sistem Pendidikan
8.1.1 Pendidikan dasar
8.1.2 Pendidikan Menengah
8.1.3 Teknis dan Pendidikan Kejuruan
8.1.4 Pendidikan Tersier
9 Masakan
10 Transportasi
11 Pakaian
11.1 Kota terbesar
12 Pembagian administratif
13 Lihat pula
14 Perang dan konflik
15 Pranala luar
Sejarah[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Filipina

Penyerangan dan invasi Spanyol atas Mindanao.
Peninggalan tertulis Filipina dimulai sekitar abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng tembaga di dekat Manila. Dari tulisan pada lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh Sriwijaya. Namun bukti tertulis ini sangat sedikit sehingga bahkan ahli-ahli sejarah Filipina masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.
Sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16, di Filipina berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang bercorak animisme yang terpengaruh sedikit kultur India dan yang bercorak Islam di bagian selatan kepulauan. Kerajaan-kerajaan muslim ini mendapat pengaruh kuat dari Kerajaan Malaka.
Sepanjang masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni Kerajaan Spanyol (1565-1821) dan selama 77 tahun berikutnya diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-1898). Negara ini mendapat nama Filipina setelah diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja Felipe II. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah Amerika Serikat. Ia kemudian menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935. Periode Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah pendudukan Jepang. Filipina akhirnya memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4 Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing ini sangat memengaruhi kebudayaan dan masyarakat Filipina. Negara ini dikenal mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat dan merupakan salah satu dari dua negara yang didominasi umat Katolik di Asia selain Timor Leste.

Politik dan hubungan luar negeri
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik Filipina
Pemerintah Filipina mengikuti Pemerintah Amerika Serikat. Dia ditata sebagai sebuah republik, di mana Presiden berfungsi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan Panglima Tertinggi angkatan bersenjata. Presiden dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan 6 tahun, dan memilih dan mengepalai kabinet. Dewan Legislatif Filipina mempunyai dua kamar: Kongres terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan; anggota keduanya dipilih oleh pemilu. Ada 24 senator yang menjabat selama 6 tahun di Senat, sedangkan Dewan Perwakilan terdiri dari tidak lebih dari 250 anggota kongres yang melayani selama 3 tahun. Cabang yudikatif pemerintah dikepalai oleh Mahkamah Agung, yang memiliki seorang Ketua Mahkamah Agung sebagai kepalanya dan 14 Hakim Agung, semuanya ditunjuk oleh Presiden.
Filipina merupakan anggota aktif dari PBB sejak penerimaannya pada 24 Oktober 1945. Filipina juga merupakan negara pendiri ASEAN, dan merupakan pemain aktif dalam APEC, Uni Latin dan anggota dari Grup 24. Filipina juga merupakan sekutu Amerika Serikat, tetapi juga merupakan anggota dari Gerakan Non-Blok.
Filipina bersengketa dengan Republik Tiongkok (Taiwan), Republik Rakyat Tiongkok, Vietnam, dan Malaysia atas minyak dan gas alam di Kepulauan Spratly dan Scarborough Shoa, dan dengan Malaysia atas Sabah. Sultan Sulu yang menerima Sabah sebagai hadiah pada 1703 setelah menolong Sultan Brunei mengalahkan pemberontak, telah memberikan Pemerintah Filipina kuasa untuk mengklaim wilayahnya yang hilang. Sampai saat ini, keluarga Sultan Sulu masih menerima pembayaran "sewa" untuk Sabah dari Pemerintah Malaysia.
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Filipina
Filipina terkenal dengan pertanian padi bukitnya, yang diperkenalkan kira-kira 2.000 tahun lalu oleh suku Batad. Padi-padi bukit tersebut terletak di lereng-lereng Gunung Ifugao dan berada di ketinggian 5.000 kaki dpl. Luasnya mencakup 4.000 mil² serta diusahakan secara tradisional tanpa penggunaan pupuk. Ia dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) pada tahun 1995.
Pada 1998 ekonomi Filipina, sebuah campuran dari pertanian, industri ringan, dan jasa pendukung; mengalami kemunduran sebagai akibat dari krisis finansial Asia dan cuaca yang buruk. Pertumbuhan jatuh ke 0,6% pada 1998 dari 5% pada 1997, tetapi kembali ke sekitar 3% pada 1999, dan 4% pada 2000. Pemerintah telah menjanjikan untuk terus mereformasi ekonominya untuk membantu Filipina setanding dengan perkembangan negara industri Asia Timur. Hutang besar ("public debt" sekitar 77% dari PDB), menghambat perbaikan situasi ekonomi. Alokasi dana untuk hutang lebih tinggi dari pada untuk Departemen Pendidikan dan militer digabungkan.
Strategi yang dilakukan termasuk peningkatan infrastruktur, merombak sistem pajak untuk menambah pendapatan pemerintah, juga deregulasi dan penswastaan ekonomi, dan meningkatkan integrasi perdagangan di wilayah sekitar. Prospek masa depan sangat tergantung dari performa ekonomi dari dua partner dagang utama, Amerika Serikat dan Jepang, dan administrasi yang lebih tepercaya dan kebijakan pemerintah yang konsisten.
Filipina merupakan anggota dari Bank Pengembangan Asia.
Geografi[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Filipina
Filipina tediri dari 7.107 pulau dengan luas total daratan diperkirakan 300.000 km². Negara ini terletak antara 116° 40' dan 126° 34' BT, dan 4° 40' dan 21° 10' LU. Di timur dia berbatasan dengan Laut Filipina, di barat dengan Laut China Selatan, dan di selatan dengan Laut Sulawesi. Pulau Borneo terletak beberapa ratus kilometer di barat daya dan Taiwan di utara. Maluku dan Sulawesi di selatan, dan di timur adalah Palau.
Kepulauan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V + NCR & CAR), Visayas (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan sibuk Manila, di Luzon, adalah ibu kota negara dan kota terbesar-kedua setelah Kota Quezon.
Demografi[sunting | sunting sumber]
Filipina berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan jumlah 86,241,697 jiwa pada 2005. Sekitar dua per tiga penduduk tinggal di Pulau Luzon dan Manila, ibu kotanya, berada di urutan ke-11 dalam jumlah penduduk area metropolitan. Orang-orang Filipina dikenal dengan nama Filipino yang berasal dari orang aborigin Taiwan dan bercampur dengan orang-orang Tiongkok Selatan, Polinesia, dan Spanyol/Amerika. Orang Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolingustik dengan yang terbesar adalah Tagalog, Cebuano, dan Ilocano. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta namun sudah terpinggir dan populasinya tinggal 30 ribu jiwa.
Tiga kelompok minoritas terbesar asing adalah orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Sisanya adalah orang-orang Eropa, Arab, Indonesia, Korea, dan Jepang. Orang-orang Mestizo adalah minoritas sebesar 1-2% yang berpengaruh. Dalam penelitian dari Universitas Stanford, ditemukan bahwa 3,6% populasi memiliki turunan dari bangsa Eropa.
95,9% penduduk Filipina bisa membaca, salah satu yang tertinggi di Asia, dan setara untuk pria maupun wanita. Angka harapan hidup penduduknya adalah 69,29 tahun; 72,28 untuk wanita dan 66,44 untuk pria. Pertumbuhan penduduk per tahunnya sebesar 2,1% dan sekarang Filipina sedang mengalami masalah kepadatan penduduk karena angka kelahirannya tinggi.
Filipina mempunyai kira-kira 92,2 juta penduduk menurut perkiraan sensus 2009.
Agama[sunting | sunting sumber]
Penduduk Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, hal ini disebabkan Filipina merupakan bekas jajahan Spanyol, dilanjutkan dengan Protestan 10%, hal ini karena Filipina dijajah Amerika Serikat, dilanjutkan dengan Islam 5% yang mayoritas berada di Pulau Mindanao, lalu Buddha 2.5% yang merupakan penduduk pendatang dari Korea Selatan, Republik Rakyat China, Malaysia, Singapura, Jepang, India, dan Vietnam. Sebanyak 0.4% menyatakan dirinya Atheis,[butuh rujukan] dan 2.1% beragama lain.
Budaya[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Filipina
Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta keramaian. Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok.
Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan rumah yang bernama Parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar menjadikan parol sebagai hiasan rumah mereka.
Organ bambu ini menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambuh. Konon ini adalah satu-satunya organ yang dibuat dari bambu di dunia.







Tentara MILF

Pendidikan
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pendidikan Filipina
Filipina menetapkan bahwa pendidikan wajib yang mesti di tempuh para siswa dan siswi di negara itu adalah 13 tahun. Kebijakan itu diambil sebagai salah satu kunci mengurangi angka kemiskinan.
Selama ini sistem pembelajaran di Filipina] hanya mengenal enam tahun belajar di Sekolah Dasar serta empat tahun di Sekolah Menengah. Dengan undang-undang yang baru, siswa wajib masuk taman kanak-kanak selama satu tahun sebelum duduk di bangku SD. Selanjutnya, pemerintah juga meminta pengelola sekolah menengah menambah waktu belajar, dari empat tahun menjadi enam tahun. Siswa harus mengikuti pendidikan tambahan jika akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Presiden Filipina Aquino mengatakan sistem wajib belajar di Filipina masih jauh dari sempurna. Hal ini menyebabkan para siswa di sana berada di posisi kurang menguntungkan untuk dapat bersaing di dunia pekerjaan atau persaingan lain.
Pemerintah Filipina mengklaim, mereka telah membangun puluhan ribu ruang kelas baru, mempekerjakan 18 ribu guru dan mencetak puluhan juta buku setiap tahun untuk meningkatkan pendidikan. Anggaran pendidikan juga dinaikkan 44 persen dari tahun 2010, yaitu mencapai 5,6 miliar dolar Amerika atau mencapai 1 triliun Peso Filipina (40 triliun Rupiah).
Sebagai negara yang termasuk bekas jajahan Amerika Serikat, Bahasa Inggris menjadi bahasa utama di dunia pendidikan di Filipina dengan tujuan memudahkan para siswa dan siswi Filipina untuk bersaing dengan siswa dan siswi dari negara lain di tingkat global. Telah sejak Bahasa Inggris sebagai bahasa utama di pendidikan formal di Filipina, walaupun ada lebih dari 150 bahasa asli yang dipakai, termasuk bahasa nasional, Bahasa Tagalog.
Sistem Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Pada bulan Agustus 2001, Undang-Undang Republik 9.155, jika tidak disebut Pemerintahan Pendidikan Dasar UU, disahkan mengubah nama Departemen Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga (DECS) ke Departemen Pendidikan (DepEd) dan mendefinisikan kembali peran kantor lapangan ( kantor regional, divisi kantor, kantor-kantor daerah dan sekolah). RA keseluruhan 9.155 menyediakan kerangka untuk:
Pemberdayaan kepala sekolah dengan memperkuat peran-peran kepemimpinan mereka dan
manajemen berbasis sekolah dalam konteks transparansi dan akuntabilitas lokal.
Tujuan pendidikan dasar adalah dengan memberikan penduduk usia sekolah dan dewasa muda dengan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai untuk menjadi peduli, mandiri, produktif dan patriotik warga negara.
Pada bulan Januari 2009, DepEd menandatangani suatu nota kesepakatan dengan United States Agency for International Development untuk menutup $ 86 juta bantuan kepada pendidikan Filipina, terutama akses ke pendidikan berkualitas di Daerah Otonomi di Muslim Mindanao (ARMM), di daerah Barat dan Tengah Mindanao.
Di Filipina ada beberapa tingkat pendidikan yaitu : dasar, menengah, teknik dan kejuruan, dan tersier.
Pendidikan dasar[sunting | sunting sumber]
Sekolah dasar juga disebut SD (Filipina : Mababang Paaralan). Terdiri dari enam tingkat, dengan menambahkan beberapa sekolah tingkat tambahan (Tingkat 7). Tingkat dikelompokkan menjadi dua subdivisi utama, Primer-tingkat, yang meliputi tiga tingkat pertama, dan tingkat Intermediate, yang meliputi tiga atau empat tingkat.
Pendidikan dasar di Filipina mencakup berbagai kurikulum. Mata pelajaran inti (subyek utama) meliputi Matematika, Ilmu Pengetahuan, Inggris, Filipina (bahasa Filipina), dan Makabayan (Social Studies, Penghidupan Pendidikan, Nilai-nilai). Mata pelajaran lain meliputi Musik, Seni, dan Pendidikan Jasmani. Mulai di tingkat ketiga, Sains menjadi bagian integral dari mata pelajaran inti. Pada Desember 2007, Presiden Gloria Macapagal Arroyo mengumumkan bahwa Spanyol adalah untuk membuat kembali sebagai subjek wajib di semua sekolah Filipina dimulai pada tahun 2008. Pengumuman itu belum mulai berlaku.
Di sekolah swasta, termasuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Science, Social Studies, Basic Computer, Filipina, Musik, Seni dan Teknologi, Home Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan Jasmani, dan di sekolah Katolik, Agama atau Hidup Kristen. Sekolah internasional dan sekolah Cina mempunyai mata pelajaran tambahan, terutama dalam bahasa dan budaya.
Hingga 2004, siswa SD secara tradisional duduk untuk SD National Achievement Test (NEAT) dikelola oleh Departemen Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga (DECS). Hal ini dimaksudkan sebagai ukuran sekolah kompetensi, dan bukan sebagai prediktor kecerdasan atau kesuksesan siswa di sekolah menengah. Oleh karena itu, skor yang diperoleh oleh para pelajar dalam NEAT tidak digunakan sebagai dasar untuk penerimaan mereka ke sekolah menengah.
Selama tahun 2004, ketika DECS secara resmi diubah menjadi Departemen Pendidikan (DepEd), dan juga, sebagai hasil dari beberapa reorganisasi, yang NEAT diubah menjadi National Achievement Test (NAT) oleh Departemen Pendidikan (DepEd). Publik dan sekolah-sekolah dasar swasta mengambil ujian ini untuk mengukur kompetensi sekolah. Sejak 2006, hanya sekolah swasta untuk ujian masuk sekolah menengah.DepEd mengharapkan lebih dari 13.1 million siswa SD di sekolah dasar umum untuk tahun ajaran 2009.
Pendidikan Menengah[sunting | sunting sumber]
Pendidikan menengah di Filipina sebagian besar didasarkan pada sistem pendidikan Amerika itu sampai kedatangan komprehensif sekolah tinggi di Amerika Serikat pada pertengahan abad terakhir. Filipina sistem sekolah tinggi (Filipina: High na Paaralan) belum bergerak banyak dari tempat itu ketika Filipina mencapai kemerdekaan dari Amerika Serikat pada tahun 1946. Masih terdiri dari hanya empat tingkat dengan tiap tingkat terkotak sebagian, dengan fokus pada tema tertentu atau konten.
DepEd menetapkan kurikulum wajib untuk semua sekolah tinggi, negeri maupun swasta. Tahun pertama sekolah menengah memiliki lima mata pelajaran inti, Aljabar I, Integrated Science, Bahasa Inggris I, Filipina I, dan Filipina tahun Kedua I. Sejarah telah Aljabar II, Biologi, Bahasa Inggris II, Filipina II, dan Asian History. Tahun ketiga telah Geometri, Kimia, Filipina III, dan World Sejarah dan Geografi. Tahun keempat telah Kalkulus, Trigonometri, Fisika, Filipina IV, Sastra, dan Ekonomi. Minor subyek mungkin termasuk Kesehatan, Musik, Seni, Teknologi dan Home Ekonomi, dan Pendidikan Jasmani.
Di sekolah selektif, berbagai bahasa dapat ditawarkan sebagai pilihan, serta mata pelajaran lain seperti pemrograman komputer dan sastra tulisan. Sekolah Cina memiliki pilihan bahasa dan budaya. Sekolah persiapan biasanya menambahkan beberapa bisnis dan kursus akuntansi, sedangkan sekolah tinggi ilmu biologi, kimia, dan fisika di setiap tingkat.
Pelajar sekolah menengah digunakan untuk duduk untuk National State Achievement Test (NSAT), yang didasarkan pada Amerika SAT, dan dikelola oleh DepEd. Seperti rekan sekolah dasar, NSAT adalah bertahap keluar setelah reorganisasi besar di departemen pendidikan. Sekarang tidak ada yang disponsori pemerintah ujian masuk perguruan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta, melaksanakan sendiri College Entrance Examinations (CEE). Kejuruan biasanya tidak memiliki ujian masuk, hanya menerima catatan 138 Formulir studi dari sekolah tinggi, dan pendaftaran pembayaran.
DepEd mengharapkan lebih dari 5,6 juta siswa di sekolah menengah umum untuk tahun ajaran 2009-1010.
Teknis dan Pendidikan Kejuruan[sunting | sunting sumber]
Teknis dan pendidikan kejuruan yang ditawarkan untuk meningkatkan siswa di lembaga-lembaga keterampilan praktis biasanya terakreditasi dan disetujui oleh TESDA. Lembaga pemerintah dapat dioperasikan, sering oleh pemerintah provinsi, atau swasta. Mayoritas dioperasikan secara pribadi dan paling menyebut diri perguruan tinggi.
Mereka mungkin menawarkan program-program dalam durasi mulai dari beberapa minggu untuk program diploma dua tahun. Teknologi program dapat kursus seperti teknologi otomotif, teknologi komputer, dan teknologi elektronik; layanan kursus seperti pengasuh, perawat ajudan, manajemen hotel dan restoran dan perdagangan kursus seperti listrik, tukang ledeng, tukang las, montir otomotif, diesel mekanik, operator kendaraan berat . Setelah lulus dari sebagian besar kursus ini, siswa dapat mengambil ujian dari TESDA untuk memperoleh sertifikat atau diploma relevan.
Pendidikan Tersier[sunting | sunting sumber]
Pendidikan tersier di Filipina semakin kurang kosmopolitan. Dari ketinggian 5.284 mahasiswa asing dalam jumlah 1995-1996 terus menurun menjadi 2.323 pada tahun 2000-2001, tahun terakhir CHED nomor diterbitkan di situs webnya. Pada tahun 2000-2001, 19,45% berasal dari AS, 16,96 dari Korea Selatan, 13.00% dari Taiwan, dan sisanya dari berbagai negara lain. Banyak siswa yang datang ke korea Filipina untuk belajar bahasa Inggris selama 6 bulan atau lebih, kemudian transfer ke luar negeri untukAustralia, di Amerika Serikat, atau negara lain untuk derajat. Beberapa Korea menyelesaikan pendidikan tersier di Filipina, terutama dalam iklim dari Baguio, di Cordillera dataran tinggi.
Mengenai rendahnya kualitas pendidikan di Filipina, pada bulan Juni 2009 presiden FAAP dikutip Komisi Kongres Pendidikan (EDCOM) meratapi 'a melanjutkan penurunan mutu pendidikan di negara ini'. Dia mengatakan hal ini disebabkan oleh empat faktor utama: 'a) salah urus sistem pendidikan, b) tidak berinvestasi bijaksana dalam pendidikan, c) kurangnya manajemen kompetensi, dan, d) korupsi sistemik'. Alasan lain mengapa Filipina bukan merupakan pemasok utama pendidikan tinggi bagi siswa asing di daerah tersebut adalah karena 3 semester dari masing-masing 8 semester sarjana dituntut untuk sepenuhnya ditujukan untuk subyek dimandatkan pemerintah. Dimandatkan ini meliputi mata pelajaran kehidupan dan karya-karya pahlawan nasional Filipina Dr Jose Rizal, Filipina yang tiga mata pelajaran bahasa, dan matematika dasar, sains, dan Filipina subyek budaya lebih tepat untuk sekolah menengah dari pada tingkat tersier.
Masakan[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Masakan Filipina
Halo halo merupakan salah satu pencuci mulut yang terkenal di Filipina, terutama pada musim panas. Halo halo mengandung nangka, kelapa, kacang, keladi, custard, santan kelapa, dan perahan es bersama es krim di atasnya.
Lanzones merupakan sejenis buah-buahan. Ukurannya agak kecil, manis dan berwarna cokelat. Keistimewaan buah ini adalah dapat menghalau nyamuk yang berada di sekeliling kita.
Transportasi[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Transportasi di Filipina
Di Filipina, masyarakatnya menggunakan jeepney sebagai kendaraan umum. Anda akan terasa pengap apabila menaiki kendaraan ini sebab, setiap kali menaiki jeepney pasti senantiasa penuh sesak dengan orang banyak yang berdesak-desakan untuk turut menaikinya.
Pakaian[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pakaian Filipina
Setiap kali diadakan pesta keramaian, lelaki di sana akan memakai pakaian yang dinamakan barong tagalog. Pakaian istimewa ini dibuat dari kain yang dihasilkan daripada batang pisang dan batang nanas. Manakala, kaum wanitanya pula memakai gaun yang dipanggil Maria Clara.
Kota terbesar[sunting | sunting sumber]
Berikut adalah daftar kota-kota terbesar di Filipina berdasarkan populasi (sensus 2000).
Urutan        Kota  Populasi pada 2000
1.      Metro Manila       9.932.560
2.      Metro Cebu         1.195.568
3.      Kota Davao        1.147.116
4.      Kota Zamboanga        601.794
5.      Kota Antipolo      470.866
6.      Kota Cagayan de Oro 461.877
7.      Kota Bacolod      429.076
8.      Kota General Santos  411.822
9.      Kota Iloilo  365.820
10.    Kota Iligan 285.061

Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pembagian administratif di Filipina
Filipina dibagi menjadi sebuah hirarki satuan pemerintah lokal (SPL) dengan provinsi sebagai satuan utama.Filipina dibagi 3 grup pulau yaitu Luzon, Visayas dan Mindanao.Kemudian dibagi menjadi 17 Region,80 Provinsi,120 Kota,1.511 Munisipalitas dan 42.008 distrik.
Seluruh provinsi dikelompokkan menjadi 17 Wilayah ('Region') untuk kemudahan administratif. Kebanyakan kantor pemerintah memiliki kantor regional untuk melayani provinsi-provinsi di dalamnya. Wilayah ini tidak memiliki pemerintahan lokal yang terpisah, kecuali Mindanao Muslim dan Wilayah Administratif Cordillera, yang memiliki otonomi sendiri.

Provinsi dan wilayah di Filipina
Daerah      Wilayah     Pusat
Wilayah Ilocos    Wilayah I   San Fernando, La Union
Lembah Cagayan       Wilayah II  Tuguegarao, Cagayan
Luzon Tengah    Wilayah III San Fernando, Pampanga
CALABARZON  Wilayah IV-A       Calamba, Laguna
MIMAROPA        Wilayah IV-B       Calapan, Oriental Mindoro
Wilayah Bicol      Wilayah V  Legazpi, Albay
Visayas Barat     Wilayah VI Iloilo City
Visayas Tengah Wilayah VII         Cebu City
Visayas Timur    Wilayah VIII        Tacloban
Zamboanga Peninsula         Wilayah IX Pagadian, Zamboanga del Sur
Mindanao Utara Wilayah X  Cagayan de Oro
Wilayah Davao   Wilayah XI Davao City
SOCCSKSARGEN      Wilayah XII         Koronadal, Cotabato Selatan
Caraga      Wilayah XIII        Butuan
Wilayah Otonomi di Mindanao Muslim  ARMM       Cotabato City
Wilayah Administratif Cordillera    CAR Baguio
National Capital Region       NCR Manila]

Sejarah Konflik Moro, di Filipina Selatan

Kajian kontemporer tentang× Konflik di pulau Mindanao, bagian selatan× Filipina, mencatat bahwa konflik tersebut berlansung awal tahun 1970-an. jauh sebelumnya, sebenarnya sudah terjadi konflik bersenjata di daerah tersebut, yaitu antara Bangsa Moro melawan penjajah× Spanyol, yang menguasai Filipina sejak pertengahan Abad ke-16 hingga Abad ke-19. Sementara Bagian Utara Filipina (Pulau Luzon dan Visayas). Nama Moro sendiri dikenalkan oleh Pemerintah Kolonial Spanyol Kepada Masyarakat Muslim yang tinggal di× Mindanao dan Zamboga yang berontak terhadap Pendudukan Spanyol

Di Akhir abad ke-19 kekuasaan× Spanyol digantikan oleh Amerika Serikat (AS). seluruh× Filipina, termasuk Mindanao, berada dibawah Kekuasaan AS, selanjutnya AS mendirikan× Filipina membuat sejumlah peraturan yang mengakui kekuasaan AS serta peraturan kepemilikan Tanah. hingga× Filipina merdeka, sebagian besar masyarakat× Moro menilai yang didominasi oleh kelompok kristen (Khatolik) telah membuat mereka sebagai kelompok minoritas dan termarjinalkan

Marjinalisasi itu semakin dirasakan yang disebabkan oleh× Filipina yang mengabaikan hukum dan× Kearifan lokal yang berlaku dikalangan masyarakat Moro, juga program transmigrasi masyarakat dari utara (Luzon dan Visayas) ke selatan× Mindanao serata aturan-aturan nasional tentang kepemilikan tanah. pemerintah pusat di× Manila menyikapi Konflik tersebut sebagai ekspresi karakter bangsa× Moro yang keras dan kemudian melancarkan operasi-operasi penertiban. Sebaliknya, bangsa Moro berdalih tindakan mereka upaya mempertahankan Hak-hak mereka, berkembang sikap kemudian hari untuk menentukan  Nasib sendiri (right to self-determination) sebagai bangsa yang berdaulat dibawah sistem Kesultanan Mindanao


Ketegangan Sosial semakin sering terjadi mendorong masing-masing Kelompok, baik masyarakat× Moro maupun imigran dari× Luzon, membentuk kekuatan Bersenjata sendiri. Situasi semakin diperparah 0leh peruban sosial, demografis dan ekonomi, kelompok muslim× Mindanao yang merupakan manyoritas (75%) menjadi minoritas (25%) karena datangnya imigran dari× Utara. Daerah-daerah Subur yang tadinya milik kaum× Moro, kini telah dikuasai pendatang,× Alam baik dari Hutan, Pertanian dan× Perkebunan, mengalir sangat deras kepusat, sementara yang tinggal atau kembali ke× Mindanao hanya sedikit, Semua Perubahan ini menjadi pemicu bagi masyarakat× Mindanao untuk menempuh perlawanan terbuka dan bahkan bersenjata terhadap pemerintah Filipina http://id-yapuna.blogspot.com/2010/07/sejarah-konflik-moro-di-filipina.html 


Front Pembebasan Islam Moro 
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas 
Untuk kegunaan lain, lihat MILF. 

[hide] Artikel ini memiliki beberapa masalah. Harap membantu memperbaikinya atau mendiskusikan masalah ini di halaman pembicaraan. 
Artikel ini mungkin berisi kutipan yang tidak pantas atau disalahartikan yang tidak memverifikasi teks. (Agustus 2012) 
Artikel ini membutuhkan perhatian dari seorang ahli pada subjek. (Agustus 2012) 
Front Pembebasan Islam Moro 
Peserta di Moro pemberontakan di Filipina 
Bendera Pembebasan Islam Moro Front.png 
Bendera Front Pembebasan Islam Moro 
Aktif 1978 - 2014 (Sebagai kekuatan tempur) 
Demokrasi Islam Ideologi 
Pemimpin Hadji Murad Ibrahim 
Area 
operasi 
Filipina Selatan 
Lawan Filipina Pemerintah Filipina 1978 - 2014 
The Front Pembebasan Islam Moro (MILF; Arab: جبهة تحرير مورو الإسلامية Jabhat Tahrir Moro al-'Islāmiyyah) adalah kelompok Moro yang terletak di Filipina selatan [1] Kelompok ini telah hadir di wilayah Bangsamoro Mindanao, Kepulauan Sulu. , Palawan, Basilan, dan pulau-pulau tetangga lainnya [2]. 

Isi [hide] 
1 Sejarah 
1.1 Basilan pemenggalan insiden 
2 Memorandum of Agreement on Ancestral Domain 
3 Modifikasi tuntutan 
4 Pembicaraan perdamaian 
Perjanjian Perdamaian 5 
6 Bangsamoro Islamic Freedom Fighters 
7 Lihat juga 
8 Referensi 
9 Pranala luar 
Sejarah [sunting] 

Sebuah Army Bangsamoro kereta dengan senapan mesin M60. 
The Front Pembebasan Islam Moro (MILF) adalah kelompok Moro dan Lumad dibentuk pada tahun 1960 setelah pembantaian Jabidah untuk mencapai Bangsamoro otonomi yang lebih besar di Filipina selatan. [3] MNLF mengambil bagian dalam serangan teroris dan pembunuhan untuk mencapai tujuan mereka. [4] [5] pemerintah di Manila mengirim pasukan ke Filipina selatan untuk mengontrol pemberontakan. Pada tahun 1976, pemimpin Libya Muammar Gaddafi ditengahi negosiasi antara pemerintah Filipina dan MNLF Pemimpin Nur Misuari yang menyebabkan penandatanganan Perjanjian MNLF-GRPH Tripoli dari 1976 dimana MNLF menerima tawaran pemerintah Filipina semi-otonomi daerah dalam sengketa [6]. 

Penandatanganan perjanjian ini membawa keretakan serius [7] dalam kepemimpinan MNLF, yang mengarah pada pembentukan sebuah kelompok yang memisahkan diri pada tahun 1977 oleh Hashim Salamat dan 57 perwira MNLF. Kelompok ini awalnya dikenal sebagai "The Leadership Baru". Misuari diusir Salamat pada bulan Desember 1977, setelah itu pindah Salamat organisasi baru pertamanya ke Kairo, Mesir, dan kemudian, pada tahun 1980, ke Lahore, Pakistan, di mana ia terlibat dalam kegiatan diplomatik. Organisasi ini resmi didirikan pada tahun 1984 sebagai Front Pembebasan Islam Moro [6] Muammar Gaddafi menjadi pendukung lama dari MILF setelah kemunculannya.. [8] [9] [10] 

Pada bulan Januari 1987, MNLF menerima tawaran pemerintah Filipina semi-otonomi [7] daerah dalam sengketa, kemudian mengarah ke pembentukan Daerah Otonomi Muslim Mindanao. MILF, bagaimanapun, menolak untuk menerima tawaran ini dan melanjutkan operasi pemberontakan mereka. Sebuah penghentian umum permusuhan antara pemerintah di Manila dan MILF ditandatangani pada Juli 1997 namun perjanjian ini dihapuskan pada tahun 2000 oleh Angkatan Darat Filipina di bawah pemerintahan Presiden Filipina Joseph Estrada. Sebagai tanggapan, MILF menyatakan jihad (diupayakan dan berjuang) melawan pemerintah, warga dan pendukungnya. Di bawah Presiden Gloria Arroyo, pemerintah menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan MILF dan melanjutkan pembicaraan damai. [11] 

Meskipun negosiasi perdamaian dan perjanjian gencatan senjata, MILF menyerang pasukan pemerintah di Maguindanao mengakibatkan setidaknya dua puluh tiga kematian pada Januari 2005 tentara gabungan dari MILF dan Abu Sayyaf terlibat dalam hari pertempuran yang mengharuskan pasukan pemerintah menggunakan berat artileri untuk terlibat pasukan pemberontak. 

Insiden bom di Davao City pada tahun 2003 yang pemerintah Filipina disalahkan pada anggota MILF, [12] mengangkat spekulasi bahwa perundingan perdamaian mungkin tidak efektif dalam membawa perdamaian ke Mindanao jika MILF tidak mampu mengendalikan koperasi tersebut. MILF membantah hubungan dengan kelompok teroris Jemaah Islamiyah, meskipun Jemaah Islamiyah dianggap telah memberi mereka fasilitas pelatihan di daerah yang mereka kuasai. [13] [14] MILF juga terus menyangkal hubungan dengan Al-Qaeda, meskipun telah mengaku mengirim sekitar 600 relawan untuk kamp pelatihan Al-Qaeda di Afghanistan dan bahwa Osama Bin Laden mengirimkan uang ke Filipina, meskipun kelompok menyangkal langsung menerima pembayaran apapun. [15] 

Dari 28 Juni-6 Juli 2006 konflik antara MILF dan relawan sipil bersenjata di bawah Gubernur Maguindanao Andal Ampatuan Provinsi yang didukung oleh Angkatan Darat Filipina telah dilaporkan. Pertempuran dimulai setelah Gubernur Ampatuan menyalahkan MILF untuk 23 Juni serangan bom di iring-iringan mobilnya, yang menewaskan lima rombongannya. MILF menolak bertanggung jawab, tapi Ampatuan mengirim polisi dan sukarelawan sipil untuk menangkap anggota MILF terhubung ke serangan. Empat ribu keluarga dilaporkan mengungsi akibat pertempuran yang diikuti, yang diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada tanggal 10 Juli dan 11 Juli [16] 

Pembicaraan antara MILF dan pemerintah runtuh pada tahun 2008 setelah keputusan Mahkamah Agung di Sema vs COMELEC yang rejeced kesepakatan awal yang akan memperluas Daerah Otonomi di Mindanao Muslim. Pada tahun 2011, MILF menarik tuntutan mereka untuk merdeka, malah mengatakan bahwa mereka akan mengejar status substate, disamakan dengan negara bagian AS bukan kemerdekaan dari Filipina. [17] 

Basilan pemenggalan insiden [sunting] 
Informasi lebih lanjut: 2007 Basilan pemenggalan insiden 
Iklan oleh OffersWizard × Pada bulan Maret 2007, pemerintah Filipina menawarkan untuk mengakui hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Moro yang belum pernah dilakukan dalam tiga dekade konflik. [18] Namun pada tanggal 12 Juli 2007, militan Islam di Basilan di Filipina selatan menewaskan 14 marinir, memancung 11 dari mereka, sementara 9 marinir lainnya terluka dan sekitar 4 pejuang tewas [meragukan - mendiskusikan]. Pertempuran terjadi ketika marinir sedang mencari pendeta Italia yang diculik, Giancarlo Bossi, pada tanggal 10 Juni, 2007 A MILF tentara menegaskan bahwa beberapa anggotanya terlibat dalam pertempuran senjata, meskipun perjanjian damai MILF dengan pemerintah Filipina. Mohagher Iqbal, ketua perunding MILF, membantah bahwa mereka bertanggung jawab atas pemenggalan dan penculikan imam. [19] Pada tanggal 19 Juli 2007, meskipun tidak ada uang tebusan yang dibayar, Giancarlo Bossi, yang diculik pada 10 Juni di Zamboanga Sibugay provinsi, dibebaskan. Pihak berwenang Filipina menggambarkan para penculiknya sebagai anggota Abu Sayyaf. Pejabat pemerintah menyalahkan seorang komandan pemberontak MILF atas penculikan Bossi, tapi itu membantah keterlibatan apapun. [20] [21] 

Menurut administrator provinsi Basilan, lebih dari 900 keluarga telah mengungsi akibat pengerahan tentara di Basilan dalam menanggapi pemenggalan 11 tentara Marinir Filipina yang tewas dalam sebuah pertemuan dengan MILF di kota Al-Barkah . [22] Sementara MILF dimiliki tanggung jawab mereka atas kematian 14 tentara Marinir Filipina. Mereka menggambarkan ini sebagai peringatan untuk masuk tanpa izin di wilayah mereka di Basilan. Dalam perjanjian sebelumnya, kedua kelompok telah menegosiasikan tentang menghormati kamp MILF dan kehadiran untuk menghindari konflik di wilayah ini, kesepakatan yang rentan terhadap pelanggaran. [22] [22] 

Nota × Perjanjian Ancestral Domain [sunting] 
Pada tanggal 4 Agustus 2008, Mahkamah Agung Filipina mengeluarkan perintah penahanan sementara, mencegah Pemerintah dan MILF dari resmi menandatangani Memorandum of Agreement pada Ancestral Domain, yang akan menyimpulkan semua sengketa dan memulai pembicaraan formal yang akan mengakibatkan drafting yang dan penandatanganan akhirnya final Komprehensif Compact antara kedua kelompok. [23] Pengadilan menerima gerakan oleh pemerintah provinsi selatan yang keberatan dengan batas-batas diperpanjang untuk Wilayah Otonomi Muslim Mindanao digambarkan dalam kesepakatan damai. MOA-AD akan memungkinkan orang-orang Moro menguasai wilayah tersebut di bawah konsep hak asasi manusia dengan hak untuk mendirikan pasukan polisi dan untuk mengontrol sumber daya alam. [24] 

MOA-AD telah diparaf oleh mantan gubernur dan panel perdamaian kursi Rodolfo García dan Penasehat Presiden tentang Proses Perdamaian Hermogenes Esperon dan MILF panel perdamaian kursi Mohagher Iqbal pada 27 Juli di Malaysia. Itu dijadwalkan untuk penandatanganan resmi pada tanggal 5 Agustus, tapi Mahkamah Agung tidak mengeluarkan negosiasi mencegah departemen eksekutif dari penandatanganan perjanjian. [25] MOA-AD adalah yang terakhir dari beberapa agenda di bawah perjanjian 2001 dari GRP-MILF. setelah keamanan dan tanggap darurat dan rehabilitasi, sebelum diskusi tentang penyelesaian politik. [25] 

The Young Moro Professionals Network (YMPN) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut dari MOA-AD dan "membuka hati Anda untuk keluhan Moro" [26] YMPN mengatakan dalam sebuah pernyataan tanggal 21 Agustus.: 

"Pada saat ini kesulitan, kami berpegangan tangan sebagai salah satu, dengan tetangga Kristen dan Islam kita, atas nama perdamaian, penerimaan dan keadilan. Kami berkomitmen untuk resolusi yang demokratis dan damai konflik. Jangan takut dari MOA -AD. kepada publik nasional, membuka hati Anda untuk keluhan Moro. [26] "

Selama bulan depan, beberapa komandan MILF yang ditandai oleh pejabat pemerintah sebagai telah memulai kampanye ofensif. Hal ini direspon oleh Angkatan Bersenjata Filipina, yang segera dikerahkan sepuluh batalyon terdiri dari total 6.000 tentara ke Mindanao di bawah komando Letnan Jenderal Cardozo Luna. [27] Kekerasan pengungsi lebih dari 600.000 orang dan menyebabkan sekitar 300 tewas . [28] 

Pada tanggal 14 Oktober 2008, Pengadilan melakukan serangkaian penilaian terbagi menyatakan "bertentangan dengan hukum dan Konstitusi" MOA-AD dari Pemerintah Republik Perjanjian Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro Tripoli of Peace pada 2001 Dokumen Conchita Carpio-Morales memerintah: "Singkatnya, Penasihat Presiden tentang proses Perdamaian melakukan pelanggaran berat terhadap kebijaksanaan ketika ia gagal untuk melaksanakan proses konsultasi yang bersangkutan proses sembunyi-sembunyi dimana MOA-AD dirancang dan dibuat berjalan bertentangan dengan. dan lebih dari otoritas hukum dan sebesar latihan aneh, tak terduga, menindas, sewenang-wenang dan lalim tersebut. Ini menggambarkan penghindaran kotor tugas positif dan penolakan virtual untuk melakukan tugas diperintahkan. "[29] [30] [31 ] 

Organisasi masyarakat sipil seperti Konsorsium Masyarakat Sipil Bangsamoro telah mengajukan Motion untuk Peninjauan Kembali. Namun, Mahkamah Agung menegaskan 14 Oktober yang berkuasa yang dinyatakan inkonstitusional yang diparaf MOA-AD antara pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro pada tanggal 21 November 2008 [25] 

Tentara MILF menawarkan untuk membantu membebaskan × ayah pendeta Irlandia Michael Sinott, yang diculik di Filipina × pada tanggal 14 Oktober 2009 dan meminta ijin untuk menyebarkan sekitar 100 tentaranya di daerah di mana × Sinnott diyakini akan diadakan. Namun itu ditolak oleh pemerintah Filipina ×. 

Modifikasi tuntutan [sunting] 
Pada tanggal 23 September 2010, Mohagher Iqbal mengatakan bahwa MILF akan mengejar substate sebuah, disamakan dengan negara bagian AS, bukan kemerdekaan dari Filipina. The substate Muslim tidak akan menjalankan kekuasaan atas pertahanan nasional, urusan luar negeri, mata uang dan mata uang, dan layanan pos, yang latihan pemerintah pusat. Igbal lebih lanjut menambahkan bahwa substate tidak akan memiliki angkatan bersenjatanya sendiri tetapi akan memiliki pasukan keamanan dalam negeri. [32] 

Pembicaraan perdamaian [sunting] 
Artikel utama: Proses Perdamaian dengan Bangsamoro di Filipina 
[icon] Bagian ini membutuhkan ekspansi. (Juli 2013) 
Pada tanggal 7 Oktober 2012, Presiden Benigno Aquino mengumumkan kesepakatan damai dengan MILF dan bahwa "perjanjian kerangka kerja ini membuka jalan bagi perdamaian akhir dan abadi di Mindanao". MILF Ghazali Jaafar Wakil Ketua dikutip mengatakan "Kami sangat senang. Kami berterima kasih kepada presiden untuk ini." Kesepakatan itu ditandatangani pada tanggal 15 Oktober 2012 Tujuannya adalah untuk membuka jalan untuk perdamaian abadi antara kedua pihak dengan resmi envisaging daerah otonom di Mindanao. [33] Menurut kerangka kerja, wilayah Muslim semi-independen ini akan memiliki lebih adil bagian pendapatan dari ekstraksi sumber daya sendiri berlimpah, otonomi anggaran, polisi sendiri, dan hukum syariah hanya untuk umat Islam. [34] Dalam pertukaran untuk ini, MILF akan menghentikan gerakan bersenjata melawan pemerintah otonomi dan akan memungkinkan pemerintah nasional untuk mempertahankan kontrol atas keamanan nasional dan kebijakan luar negeri. [35] perjanjian otonomi secara bertahap diimplementasikan juga akan mengubah nama wilayah Bangsamoro setelah orang-orang Moro. [36] 

Kepala perunding perdamaian Miriam Coronel-Ferrer mengatakan bahwa pemerintah optimis untuk kesepakatan akhir segera setelah enam hari pembicaraan pada tanggal 13 Juli 2013 Dia berkata:. "Penandatanganan ini menunjukkan bahwa kedua belah pihak benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan negosiasi perdamaian Tak seorang pun ingin ini bukan untuk mencapai hasil tersebut. "Perjanjian ini akan melihat tunjangan pemerintah untuk MILF memiliki pangsa 75 persen dari pendapatan dari sumber daya alam dan mineral logam di daerah otonom yang diusulkan. Untuk sumber daya energi lainnya, laba akan dibagi sama sesuai dengan pembicaraan yang ditengahi Malaysia. [37] 




Peta daerah Konflik


Perjanjian Perdamaian
Pada tanggal 24 Januari 2014, Filipina kepala pemerintah negosiator Miriam Coronel Ferer dan MILF Mohagher Iqbal kepala perunding menandatangani perjanjian perdamaian di Kuala Lumpur. Perjanjian akan membuka jalan bagi penciptaan entitas otonomi Muslim baru yang disebut "Bangsamoro" di bawah hukum yang disetujui oleh Kongres Filipina. Pemerintah bertujuan untuk mengatur daerah tahun 2016 Perjanjian tersebut menyerukan pemerintahan sendiri Muslim di bagian selatan Filipina dalam pertukaran untuk deaktivasi pasukan pemberontak oleh MILF. Pasukan MILF akan menyerahkan senjata mereka kepada pihak ketiga untuk dipilih oleh MILF dan pemerintah Filipina. Sebuah kepolisian daerah akan dibentuk, dan militer Filipina akan mengurangi kehadiran pasukan dan membantu membubarkan tentara swasta di daerah. [38] (Bersambung)


No comments:

Post a Comment