!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, June 11, 2014

Mozilla bakal rilis ponsel pintar murah Rp297 ribu di Indonesia dan India

Mozilla telah terlebih dulu merilis ponsel pintar ke Amerika Selatan seharga US$60.
Mozilla bakal rilis ponsel pintar murah  Rp297 ribu di Indonesia dan India


Mozilla, perusahaan yang terkenal dengan mesin pencari situs Firefox, menyatakan akan mulai menjual telepon seluler pintar seharga US$25 (Rp297 ribu) di Indonesia dan India dalam “beberapa bulan mendatang”.

Kepada Wall Street Journal, Direktur Operasi Mozilla, Gong Li, mengatakan harga tersebut akan memotivasi masyarakat untuk beralih ke ponsel pintar alias smartphone.

Sebelumnya, Mozilla telah menjual ponsel Firefox di Eropa dan Amerika Selatan melalui kerja sama dengan ZTE, LG, dan Alcatel. Ponsel itu dijual seharga US$60 lewat situs penjual eBay.\

Adapun ponsel Mozilla yang bakal dijual di Indonesia dan India bisa terwujud melalui kerja sama dengan dua perusahaan pembuat ponsel asal India, Intex dan Spice. Nantinya, ponsel dengan sistem operasi Firefox itu akan ditenagai cip buatan perusahaan Cina, Spreadtrum.

Gong Li berharap penjualan ponsel Mozilla di Indonesia dan India akan melampaui 10 juta unit dalam 12 bulan sejak dirilis ke pasar.
Indonesia

Pemasaran ponsel baru di Indonesia sangat beralasan.
Survei yang dilakukan oleh lembaga survei Amerika Serikat, Milward-Brown, menunjukkan bahwa orang Indonesia adalah  pengguna ponsel pintar nomor satu di dunia dengan waktu pemakaian rata-rata 181 menit per hari.

Dari sisi bisnis, survei yang diadakan perusahaan riset IDC menunjukkan penjualan telepon seluler pintar di dunia akan meningkat 23% tahun ini menjadi 1,2 miliar unit yang dipicu dengan bertambahnya permintaan di sejumlah negara  termasuk Indonesia.

"Pengiriman ponsel pintar akan berlipat ganda antara sekarang dan 2018 di pasar-pasar utama antara lain India, Indonesia dan Rusia," kata Ramon Llamas, seorang analis IDC seperti dilaporkan AFP.

Penjualan telepon seluler pintar di dunia akan meningkat 23% tahun ini menjadi 1,2 miliar unit yang dipicu dengan bertambahnya permintaan di sejumlah negara termasuk Indonesia.

Berdasarkan survei yang diadakan perusahaan riset IDC, peningkatan pasar sebagian besar datang dari perangkat berbiaya rendah dengan sistem operasi Android.

"Apa yang membuat pertumbuhan ponsel pintar begitu luar biasa adalah di mana pertumbuhan ini akan terjadi," kata Ramon Llamas, seorang analis IDC seperti dilaporkan AFP.

"Pengiriman ponsel pintar akan berlipat ganda antara sekarang dan 2018 di pasar-pasar utama antara lain India, Indonesia dan Rusia. Sebagai tambahan, Cina akan menjadi tujuan penjualan sepertiga dari total ponsel pada 2018."

IDC mengatakan mereka memprediksi harga rata-rata ponsel pintar tahun ini turun dari US$314 (Rp3,6 juta) menjadi US$335 dan akan terus turun menjadi US$267 pada 2018.

Perusahaan riset itu mengatakan Android diperkirakan akan tetap memimpin dengan porsi pasar 80,4% pada 2014 dan akan kehilangan sedikit dari porsi itu ketika Windows Phone mulai memasuki pasar beberapa tahun lagi.

Porsi pasar iOS Apple turun dari 14,8% di 2014 menjadi 13,7% pada 2018.
Sedangkan porsi pasar untuk BlackBerry kurang dari satu persen tahun ini dan terus turun menjadi 0,3% pada 2018.

"Pertanyaan apakah BlackBerry dapat bertahan terus mengemuka," kata IDC. BBC

No comments:

Post a Comment