Semua pasukan tempur NATO ditarik dari Afghanistan pada akhir tahun ini. |
Lima tentara Amerika Serikat di kawasan Afghanistan selatan tewas terbunuh tanpa sengaja oleh pasukannya sendiri, kata pejabat militer Amerika Serikat.
Pentagon menyatakan para penyelidik kini tengah memeriksa apakah mereka memang terbunuh dalam serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat.
Sumber militer Amerika Serikat mengatakan bahwa insiden terjadi pada hari Senin (09/06) ketika dilakukan sebuah operasi bersama oleh pasukan
Afghanistan dan Amerika Serikat untuk melawan para pejuang Taliban di Arghandab, Provinsi Zabul, yang merupakan kawasan yang diperebutkan.
Pejabat Afghanistan mengatakan pasukan Amerika Serikat menyerukan dilakukannya serangan udara yang kemudian secara tidak sengaja membunuh lima tentara Amerika dan dua orang Afghanistan itu.
"Kami bekerja sama untuk memerangi pasukan militan. Pasukan internasional meminta dukungan udara dan mereka mengebom posisi teman mereka sendiri karena keliru," kata Mohsin Khan, juru bicara Divisi 205 Angkatan Darat Afghanistan
Lebih dari 30 anggota pasukan NATO telah terbunuh tahun ini di Afghanistan.
Wartawan BBC di Kabul mengatakan operasi tengah dilangsungkan di seluruh bagian negara untuk mengamankan keadaan menjelang pemilihan presiden putaran kedua pada hari Sabtu.
Serangan udara NATO menewaskan lima tentara Afghanistan dan melukai sejumlah lainnya di propinsi Logar.
Para pejabat Afghanistan mengatakan mereka adalah korban salah sasaran dalam serangan udara pesawat Amerika.
NATO mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga tentara dan melakukan penyelidikan mengapa kecelakaan itu bisa terjadi.
Sejumlah laporan menyebutkan serangan Rabu (05/03) malam akan membuat marah Presiden Afghanistan, Hamid Karzai.
Karzai mengkritik keras serangan udara pasukan internasional yang sejauh ini telah menewaskan warga sipil.
Dia Klik menolak menandatangani perjanjian keamanan Klik dengan Amerika Serikat dan akibatnya Washington akan menarik seluruh pasukan saat misi tempur NATO berakhir tahun ini.
Rusak total
Gubernur kawasan itu Khalilullah Kamal yang mengunjungi tempat kejadian mengatakan serangan akibat pesawat tanpa awak Amerika Serikat.
"Pos tentara rusak total," kata Kamal kepada kantor berita AFP.
"Pasukan Amerika biasanya berada di pos itu namun sejak itu tentara Afghanistan yang menempati," tambahnya.
Dalam satu pernyataan misi internasional yang dipimpin NATO, ISAF mengatakan mereka menghargai "hubungan baik dengan Afganistan dan akan mengambil tindakan untuk menjamin insiden serupa tidak terjadi lagi."
BBC
No comments:
Post a Comment