Dua tahanan Guantanamo menolak dibebaskan ke Aljazair
Dua tahanan asal Aljazair di Teluk Guantanamo sedang menentang upaya pemerintah Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk memindahkan mereka ke negara asal karena takut mendapatkan penyiksaan, kata pengacara tahanan, Jumat.
Pengacara Robert Kirsch mengatakan, ia telah menekan Pentagon dan Departemen Luar Negeri serta Kedutaan Besar Aljazair di Washington untuk menghindarkan kedua pria itu dikenai repatriasi segera, yang dijadwalkan akan dilakukan paling cepat pekan ini.
Tanpa memastikan kapan dan di mana pemindahan tahanan akan dilakukan, seorang juru bicara di Pentagon mengatakan, "Kami secara hati-hati memastikan bahwa setiap pemindahan yang kami lakukan sesuai dengan kebijakan dan standar pemerintah AS dalam hal perlakuan manusiawi."
"Konsisten dengan Konvensi Anti Penyiksaan serta komitmen kita sendiri menyangkut hak-hak asasi manusia, Amerika Serikat menegaskan komitmennya untuk tidak memindahkan para tahanan ke negara-negara di mana kita meyakini bahwa mereka akan menghadapi penyiksaan," kata juru bicara Todd Breasseale kepada AFP.
"Amerika Serikat menyikapi semua klaim kredibel soal perbuatan semena-mena dan ketakutan adanya penyiksaan dan secara hati-hati mengevaluasi klaim tersebut sebelum keputusan untuk memindahkan tahanan diambil."
Kendati demikian, protes yang diajukan Belkacem Bensayah dan Djamel Ameziane menyangkut pemindahan mereka yang masih tertunda membuat sulit upaya-upaya yang dijalankan Presiden Obama dalam memenuhi janjinya untuk menutup pusat penahanan AS di Kuba itu.
Di tempat itu, terdapat 164 tersangka "perang terhadap teror" yang ditahan hampir 12 tahun setelah pusat penahanan dibuka.
Para anggota parlemen AS saat ini sedang memperdebatkan apakah AS seharusnya mencabut larangan-larangan menyangkut pemindahan tahanan.
Bensayah dan Ameziane telah sekian lama menolak untuk kembali ke negara asal mereka.
Aljazair adalah satu-satunya negara yang oleh hukum AS diperbolehkan menerima warga-warga negaranya yang ditahan di Guantanamo, demikian menurut Kirsch, yang mewakili Bensayah.
No comments:
Post a Comment