Anjungan Minyak |
Harga Minyak Jatuh Bikin Bursa Saham AS Merosot
Liputan 6
Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih rendah di
awal pekan perdagangan saham seiring harga minyak makin merosot, dan menambah
kekhawatiran terhadap permintaan global yang melemah.
Indeks saham Dow Jones turun 99,99 poin (0,58 persen)
menjadi 17.180,84. Penurunan indeks saham diikuti indeks saham S&P 500
melemah 12,7 poin (0,63 persen) ke level 1.989,63. Indeks saham Nasdaq
tergelincir 48,44 poin (1,04 persen) ke level 4.605,16.
Volume perdagangan saham mencapai 8,4 miliar saham di
bursa saham AS. Angka itu di atas rata-rata 7,4 miliar selama lima sesi
terakhir.
Penurunan harga minyak masih mempengaruhi bursa saham AS.
Indeks S&P sektor saham energi turun 0,7 persen. Harga minyak mentah
Amerika Serikat (AS) dan Brent telah jatuh sekitar 50 persen dari posisi
tertinggi pada Juni.
"Pertanyaan permintaan global yang lebih rendah, dan
bagaimana menerjemahkan ke dalam pertumbuhan ekonomi global adalah kekhawatiran
bagi investor," ujar Bucky Hellwig, Senior Vice President BB&T Wealth
Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (16/12/2014).
Indeks saham S&P 500 pun mencatatkan kinerja terburuk
sejam Mei 2012. Indeks saham itu sekarang turun 3,4 persen sejak 8 Desember.
Namun, indeks saham masih naik 7,6 persen sepanjang 2014.
Selain sektor saham energi, sektor saham utilitas dan
keuangan pun tertekan pada perdagangan saham Senin (Selasa pagi WIB). Saham JP
Morgan Chase melemah 1,5 persen ke level US$ 59,16. Adapun data ekonomi yang
keluar antara lain data manufaktur AS mencatatkan kenaikan terbesar selama
sembilan bulan pada November 2014.
No comments:
Post a Comment