!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, December 15, 2014

Harga Minyak Jatuh Bikin Bursa Saham AS Merosot

Anjungan Minyak
Harga Minyak Jatuh Bikin Bursa Saham AS Merosot

Liputan 6

Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih rendah di awal pekan perdagangan saham seiring harga minyak makin merosot, dan menambah kekhawatiran terhadap permintaan global yang melemah.

Indeks saham Dow Jones turun 99,99 poin (0,58 persen) menjadi 17.180,84. Penurunan indeks saham diikuti indeks saham S&P 500 melemah 12,7 poin (0,63 persen) ke level 1.989,63. Indeks saham Nasdaq tergelincir 48,44 poin (1,04 persen) ke level 4.605,16.

Volume perdagangan saham mencapai 8,4 miliar saham di bursa saham AS. Angka itu di atas rata-rata 7,4 miliar selama lima sesi terakhir.

Penurunan harga minyak masih mempengaruhi bursa saham AS. Indeks S&P sektor saham energi turun 0,7 persen. Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) dan Brent telah jatuh sekitar 50 persen dari posisi tertinggi pada Juni.
"Pertanyaan permintaan global yang lebih rendah, dan bagaimana menerjemahkan ke dalam pertumbuhan ekonomi global adalah kekhawatiran bagi investor," ujar Bucky Hellwig, Senior Vice President BB&T Wealth Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (16/12/2014).
Indeks saham S&P 500 pun mencatatkan kinerja terburuk sejam Mei 2012. Indeks saham itu sekarang turun 3,4 persen sejak 8 Desember. Namun, indeks saham masih naik 7,6 persen sepanjang 2014.


Selain sektor saham energi, sektor saham utilitas dan keuangan pun tertekan pada perdagangan saham Senin (Selasa pagi WIB). Saham JP Morgan Chase melemah 1,5 persen ke level US$ 59,16. Adapun data ekonomi yang keluar antara lain data manufaktur AS mencatatkan kenaikan terbesar selama sembilan bulan pada November 2014.

No comments:

Post a Comment