!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Sunday, December 7, 2014

Innalilahi Wainnailaihi Rojiun.


Perjalanan yang belum selesai (157)

(Bagian ke seratus lima puluh tujuh, Depok, Jawa Barat, Indonesia, 06 Desember 2014, 02.47 WIB)

Innalilahi Wainnailaihi Rojiun.

(setiap mahluk hidup yang bernyawa pasti akan mati , (kembali ke maha pencipta /meninggal/ all human being (species) wold be die (going back to God almighty/passed away)


Sebagai orang beriman (Muslim), tentu kita percaya pada takdir dan nasib perjalanan hidup kita di dunia, mulai kita dilahirkan sampai kita menemui ajal (meninggal dunia).

Seperti diungkapkan para Ustad (guru/ulama) yang memberikan tauziahnya (ceramah) di Radio dan Televisi Rodja, 50.000 tahun sebelum Allah subhanawataala menciptakan langit , dan bumi serta seluruh semesta alam, maka Allah sudah menuliskan seluruh isi takdir dan nasib perjalanan hidup manusia (Species), dan perjanan isi semesta alam, bahkan daun yang jatuh dari dahan pohon pun sudah tercatat di buku ‘’ ahlaul mahfush’’ .
Jadi, nasib perjanan itu sudah ada, dan hanya hak preogatf Allah saja yang bisa merubah nasib perjalanan itu, bila ada permintaan melalui doa-doa dari para hambanya.
Ada rekan saya yang baru saya kenal, dia ini secara rutin mengantar istrinya cuci darah di rumah sakit esnawan antariksa, milik angkatan udara di kawasan Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, setiap Rabu dan sabtu siang.
Bapak warga cibubur ini bercerita, kalau istrinya terkena gagal ginjal akibat ‘’keracunan obat’’. Semula istrinya adalah pasien rumah sakit pasar rebo, Jakarta Timur, namun karena jumlah mesin pencuci darah di pasar rebo sedikit sehingga tidak cukup menampung banyak pasien , sehingga dia diromendasikan ke rumah sakit Esnawan.
Bapak yang selalu mengikat istrinya di sepeda motornya dengan stagen (kain selendang) agar istrinya yang dalam kondisi lemah agar tidak terjatuh ini pernah menawaarkan, kalau-kalau Istri saya berkeinginan menitipkan untuk membeli obat-obat tambahan. Biasanya, setiap pasien gagal ginjal usai dicuci darah selama 4 jam selalu di suntik berbagai obat-obatan anti biotilk dan berbagai obat tambahan vitamin, di luar obat generik yang resepnya diberi dokter Hemo dialysis(dr HD) yang semua di cover asuransi, baik asuransi PTAskes, maupun asuransi BPJS, obat tambahan ini biasanya seharga total Rp 120.000 , yang kata Bapak ini kalau dibeli di toko obat di kramat Jati atau di Pramuka bisa jauh lebih murah.
Sabtu, bulan lalu terakhir usai cuci darah Ibu ini Nampak sempoyongan, kondisi badannya sangat lemah.”tekanan darah tinggi istri saya 210/90, dan dia tidak suka minum obat darah tinggi yang diberikan dokter.’’

“Jangan, obat darah tinggi itu harus diminum setiap hari bagi kita penderita darah tinggi dan diabetes yang komplikasinya sampai ke darah tinggi, kalau ngak diminum nanti bisa berkomplikasi ke jantung’’, kata saya.
Setelah mengikat badan istrinya ke badan dia, suami istri ini meluncur ke rumahnya di bilangan cibubur, Gandaria, Jakarta Timur.
Serelah sempat tiga kali saya tidak bertemu lagi dengan suami istri ini di rumah sakit esnawan. Saya sama istri saya pun saling lempar pertanyaan kemana gerangan suami istri ini tidak muncul-muncul lagi. Innalilahi wainnailai rojiun, ada kabar ibu beberapa orang anak yang masih kecil-kecil ini telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Padahal suami Ibu ini pernah bertutur pada istri saya, agar nanti Istrinya dan saya kalau mau sama pasang semino di tangan di Rumah Sakit Kristen Indonesia (UKI) bareng-bareng (sama-sama). Belum sempat pasang semino ibu ini sudah dipanggil Allah yang maha kuasa.


Begitu pula nasib Umat manusia, ada yang mengalami nasib memiliki kekayaan berlimpah, karena selalu sukses bedagang, ada yang selalu gagal sehingga selalu diliputi kekurangan harta, namun kekayaan dan kemiskinan itu, dua-duanya adalah ujian dari yang maha kuasa, apakah ketika kita diberi kekayaan berlebih akan digunakan kekayaan itu untuk ibadah di Jalan Allah, memberi sadaqoh (sumbangan) kepada fakir miskin, berdarma bakti kepada kedua orang tua kita, membantu saudara-saudara kita yang kini menderita kesulitan.
Kalau kita menderita kesusahan harta (miskin), kita diuji apakah kita bersabar, tidak cepat putus asa dari berbagai usaha untuk bangkit dari keterpurukan.
Bila kita kini tengah menderita sakit, tentu menurut para Ustad, Allah tengah akan menaikkan derajat pada kita.
Bila kita kini menderita sakit. Pertama. Sakit itu terjadi karena Allah ingin menaikkan derajat pada kita, kedua sakit itu bisa terjadi karena Azhab dari Allah karena kita pernah berbuat dosa besar. Namun kedua-duanya itu terjadi karena Allah sangat sayang pada kita, Allah ingin agar dengan sakit itu kita semakin ingat pada Allah dan semakin memperkuat keimanan kita (Taubat).
Salah satu penyakit yang melumpuhkan kita, adalah Gagal Ginjal. Penyakit ini umumnya di derita akibat komplikasi darah tinggi, diabetes, dan minum obat-obatan overdosis, atau minum obat tanpa resep dokter, minum tonikum dan obat kuat, minuman dan makanan terlalu banyak bahan kimia pengawet, dan komplikasi lain, atau menuman keras beralkohol atau Tuak (arak).
Biasanya bila tingkat kreatin pada darah kita tinggi, angka diatas 2, ini salah satu gejala ginjal kita tidak bisa menyaring berbagai makanan dan minuman dan racun di dalam tubuh, sehingga tingkat keratin (racun) pada darah itinggi, dan bila ini terjadi,bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya, sehingga dia harus menjalani proses cuci darah (hemo dialysis) tiga kali seminggu, paling sedikit dua kali seminggu, untuk membantu fungsi ginjalnya yang rusak.

Dalam melakukan proses cuci darah, biasanya pasien di pasangkan doublelement (alat pipa) di leher yang menyambungkan aliran darah dari tubuh ke mesin.
Pemasangan doublelement ini dilakukan selain melalui cara konvensional (melalui jarum)  ke lengan atau paha.
Cara doublement ini hanya bersifat sementara, antara tiga bulan sampai setahun, cara yang lebih permanen adalah melalui semino di lengan, semino adalah penyambungan arteri (aliran darah) di lengan kita.

Proses cuci darah biasa memakan waktu antara 4 – 5 jam sekali proses.
Memang melakukan cuci darah ini bagai orang kecanduan , dilakukan secara rutin, agar kualitas hidup kita terjaga, paling tidak ginjal kita bisa terus bekerja, walau digantikan fungsinya dengan mesin.
Lalu apa yang kita lakukan dengan empat jam telentang di kasur itu , apakah kita hanya melamun saja memikirkan nasib hidup kita. Tentu saja kalau kita membaca surah Wal Ashr, Demi masa, Wal ashr (demi masa) dsb, maka kita tidak diperbolehkan membuang waktu percuma.

Kita bisa banyak berzikir, ishtighfar, baca surah Al-Ihlas, membaca alquran, melihat , mendengar Radio dan TV Rodja (melalui head phone), membaca al-quran, membaca buku.

Bagi mereka yang tengah menderita sakit berat seperti sakit gagal ginjal apalagi bagi mereka yang pernah terkena stroke, tentu secara fisik tidak mampu lagi kerja ke kantor, pabrik atau mencangkul sawah, ladang, atau mencari ikan di laut.
Terpaksa dia harus menyesuaikan diri dengan kondisi fisik yang ada, tidak lagi tentunya kuat naik kendaraan umum bekerja di pabrik atau kantor di tengah kemacetan lalu lintas di jalan.
Salah satu pekerjan yang bisa dilakukan adalah dengan bekerja melalui rumah seperti menulis melalui blogs, berusaha melalui blogs seperti menulis berbagai artikel yang kita muat melalui bogs yang kita miliki sendiri atau melalui blogs orang lain atau melalui media on line orang lain. Kalau kita buat blogs sendiri kita bisa muat lokasi iklan melalui kerjasama pola marketing dengan program affiliate.
Memang tidak ada satu pun usaha bisnis kita melalui rumah bisa berjalan dengan mudah, namun dilakukan melalui proses usaha dan kerja keras, jangan putus asa kalau gaga;, tentu nantinya akan menemui keberhasilan, dan bila kita selalu menemui kegagalan yang berulang-ulang, namun jangan cepat putus asa, harus bersabar, coba lagi dan terus berusaha. Harus diingat Allah sudah menentukan kadar rezeki yang akan kita peroleh. Dan rezeki itu tidak harus berupa materi dan kekayaan , kemudahan, kesehatan, dan kita masih bernafas juga rezeki dari Allah Maha Penguasa.
Ksengsaraan, usaha, bersabar, hanya berlaku bagi Umat manusia selagi dia hidup di dunia, namun di akherat bila mereka masuk surga, maka akan hidup berbahagia selamanya , bila masuk neraka, maka akan disiksa sesuai kadar dosa yang telah diperbuatnya.
Oleh sebab itu agar kita selamat hidup di dunia dan di akherat, maka Allah memerintahkan kita hidup sesuai petunjuk dari kitab suci Al Quran dan As Sunnah Nabi Muhammad SAW.




No comments:

Post a Comment