Tersangka Bradley William Stone. |
Keluarga besar mantan istri dibunuh, enam orang tewas
Aparat AS mengepung rumah Bradley William Stone. Namun,
Stone dikabarkan masih menjadi buronan.
Sebanyak enam orang tewas ditembak dan sedikitnya seorang
lainnya terluka di tiga lokasi dekat Philadelphia, kata para pejabat Negara
Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.
Kepolisian Distrik Montgomery kini masih mencari
tersangka pelaku yang diidentifikasi sebagai Bradley William Stone, 35.
Mereka mengatakan Stone amat mungkin bersenjata sehingga
warga diimbau tetap di dalam rumah masing-masing.
Stone diduga membunuh mantan istrinya, Nicole Stone.
Ibunya, neneknya, adik perempuannya, suami adiknya, dan anak perempuan berusia
14 tahun, juga turut dibunuh.
Stone dilaporkan mengenakan pakaian ala militer dan
menggunakan tongkat berjalan.
Perselisihan hak asuh
Penembakan berlangsung di Souderton, Lansdale, dan
Harleysville sejak pukul 04.00 dini hari waktu setempat.
Penembakan pertama terjadi di Souderton, lokasi rumah
mantan ipar Stone, Patricia Flick. Di dibunuh bersama suaminya, Aaron Flick,
dan anak mereka, Nina, 14. Putra mereka, Anthony Flick, 17, terluka parah.
Selanjutnya, penembakan terjadi di sebuah rumah dekat
Lansdale. Di sana ibu Nicole Stone, Joanne Hill, and neneknya, Patricia Hill,
dibunuh.
Nicole Stone belakangan dibunuh di rumahnya, di
Harleysville. Para tetangga mengaku melihat Stone lari membawa kedua anaknya
sehingga memberitahu polisi.
Beberapa saat kemudian, kedua anak itu ditemukan dalam
keadaan sehat, sebagaimana dilaporkan koresponden BBC di Washington DC, Barbara
Plett-Usher.
Polisi lalu mengepung rumah Stone di Pennsburg dan
menyerukan agar Stone ke luar. Namun, Jaksa Distrik Montgomery, Risa Vetri
Ferman, mengatakan bahwa tersangka masih dicari di berbagai lokasi.
“Saat saya berdiri sekarang, kami tidak tahu di mana
dia,” kata Ferman.
Ketiga insiden itu, berdasarkan laporan sementara, amat
mungkin dipicu perselisihan hak asuh antara Stone dan keluarga mantan istrinya.
“Ini adalah tragedy, kota ini adalah kota yang tenang dan
damai,” ujar warga setempat, Audrey Gallina, kepada harian Philadelphia
Inquirer. (BBC)
No comments:
Post a Comment