!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Thursday, December 4, 2014

Pemimpin: Enam Orang Bersenjata, Tiga Polisi Tewas Di Chechnya Rusia

Pemimpin: Enam Orang Bersenjata, Tiga Polisi Tewas Di Chechnya Rusia


Moskow (Antara/Reuters) - Setidaknya enam orang bersenjata dan tiga polisi tewas dalam pertempuran senjata di mana satu bangunan diserbu di ibu kota Chechnya, Grozny, Kamis, kata pemimpin wilayah Rusia selatan yang bergolak.

Serangan, sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di Moskow itu, menggarisbawahi situasi keamanan yang rapuh di Chechnya lebih dari satu dekade setelah ia mengirim pasukan untuk menumpas separatis di sana.

Pemimpin Chechnya yang didukung Kremlin, Ramzan Kadyrov, menulis di akun Instagrammnya bahwa "enam teroris dimusnahkan" setelah mereka melepaskan tembakan di satu mobil patroli polisi, menewaskan tiga petugas, dan kemudian menyerbu kantor perumahan media lokal.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Rusia di Moskow mengatakan, operasi yang tidak ditentukan itu masih berlangsung di Grozny, tetapi tidak memberikan rincian lainnya.

Kantor berita Rusia Tass mengutip Kadyrov mengatakan, beberapa orang bersenjata tetap bersembunyi di satu sekolah di pusat kota.
Tidak jelas apakah sandera itu telah dicomot.
Satu video yang diposting di YouTube menunjukkan apa yang tampaknya menjadi rekaman dari bentrokan itu. Video Ini menyarankan penyerang memasuki Grozny sebagai tindakan "pembalasan" atas apa yang disebutnya penindasan Muslimah.

Kadyrov terus mencengkeram Chechnya setelah perang separatis pada 1994-1996 dan 1999-2000, namun pemberontakan Islam telah tersebar di mayoritas Muslim Kaukasus Utara, didorong dengan campuran semangat keagamaan dan kemarahan atas korupsi serta dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Pada Oktober, lima polisi tewas dan 12 luka-luka di Grozny ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan bomnya saat para petugas mendekatinya meminta surat identifikasi.

No comments:

Post a Comment