Payung bernama The Drop ciptaan Ayca Dundar.
|
Reformasi payung melanda dunia
Walaupun telah berganti ukuran dan warna, bentuk payung
tidak banyak berubah dari masa ke masa. Namun, baru-baru ini ada beberapa
desainer yang berupaya ‘mereformasi’ payung.
Sejak dijual secara massal pertama kali pada 1852 oleh
pebisnis Inggris, Samuel Fox, bentuk payung tidak berkembang drastis sampai
masa sekarang.
Tapi sejumlah desainer ingin mengembangkan desain payung
lebih jauh lagi.
"Kami telah banyak melakukan pengembangan,"
kata Justin Nagelberg, seorang perancang payung Sa yang berbasis di New York,
Amerika Serikat.
Payung Sa yang diciptakan Nagelberg dibuat berdasarkan
origami, seni melipat kertas Jepang. "Dalam waktu 20 tahun, saya pikir
orang-orang tidak akan menggunakan payung yang sama yang kita gunakan saat
ini."
Payung Sa yang diciptakan Justin Nagelberg terinspirasi
origami.
Inovasi payung yang nyata terdapat pada bahan-bahan
pembuatnya tutur Nagelberg. Dia ingin menciptakan sebuah "ponco dengan
topi di atasnya" sehingga orang tidak perlu repot menenteng payung.
Hal itu diamini Ayca Dundar pencipta the Drop, sebuah
payung versi kanopi yang hanya terbuat dari enam bagian.
"Tak seorang pun ingin membawa payung yang sangat
besar ketika mereka membawa tas besar," katanya. "Mereka tidak ingin
membawa barang-barang besar ketika berada di bar atau di transportasi umum.
Tangguh
Payung Senz diklaim dapat menahan angin hingga kecepatan
100 km/jam.
Selain mudah dibawa, payung harus tangguh menahan angin
yang menyertai hujan .
Dalam beberapa tahun terakhir perusahaan Belanda Senz
telah menciptakan payung yang telah diuji untuk menahan angin hingga kecepatan
100 km/jam.
Payung yang dirancang oleh Gerwin Hoogendoorn itu
berbentuk miring sehingga menjadikannya lebih aerodinamis.
Senz, yang dijual di seluruh Eropa, Asia Tenggara dan
Amerika Utara, juga memiliki model yang dapat membuka dan menutup secara
otomatis dan dapat melekat pada sepeda.
Rainshader diciptakan perancang Stephen Collier dari
Inggris.
Selain Senz, ada Rainshader sebuah payung berbentuk helm,
yang diciptakan perancang Stephen Collier dari Inggris.
‘Reformasi payung’ ini bukan tanpa alasan. Pasar bagi
penjualan payung terhitung sangat besar.
Di Cina saja, penjualan payung telah menghasilkan US$2,4
miliar pada 2010. (BBC)
No comments:
Post a Comment